I. LINGKUP PEKERJAAN
Metode pelaksanaan dalam melaksanakan suatu pelaksanaan pekerjaan adalah merupakan suatu keharusan bagi
setiap pelaksana untuk mengerjakan suatu proyek, hal ini adalah untuk memudahkan manager dalam meyikapi
setiap tantangan yang akan dihadapi dalam masa pelaksanaannya.
Hal–hal yang perlu mendapatkan perhatian dan pertimbangan dalam meyusun suatu metode pelaksanaan ini yang
antara lain meliputi :
a. Bahan material yang akan digunakan
b. Tenaga kerja yang diperlukan, baik tenaga lokal maupun tenaga yang didatangkan / tenaga yang terampil (skill
labaour )
c. Alat dan peralatan yang tepat yang digunakan, apakah alat manual ataupun peralatan alat berat / alat besar
d. Factor cuaca yaitu memanfaatkan hari–hari kerja yang efektif dalam pelaksanaan pekerjaan
Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang (gambar dan spesifikasi teknis), maupun dari peninjauan kami ke
lokasi proyek, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan pertimbangan kami dalam menyusun langkah–langkah
metode pelaksanaan dalam pekerjaan ini.
» Uraian Pekerjaan
Pekerjaan ini terdiri dari :
PEKERJAAN PERSIAPAN
» Mobilisasi dan Demobilisasi
» Pelaporan Administrasi dan Sarana Prasarana Proyek
» Kegiatan Penyelengaraan SMK 3 Konstruksi
PEKERJAAN SALURAN
» Pemasangan Bouwplank
» Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat
» Urugan Tanah Bekas Galian
» Beton K-125
PEKERJAAN BANGUNAN
» Pemasangan Bouwplank
» Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat
» Pasangan Batu 1 : 4
» Plesteran Campuran 1 : 3
» Siaran Campuran 1 : 3
PEKERJAAN BETON DAN PEMBESIAN
» Beton K - 175
» Beton K - 225
» Bekesting Kayu Perancah Termasuk Pembongkaran
» Besi Tulangan
PEKERJAAN LAINNYA
» Pengeringan / Pompanisasi
» Clearing
» Kebutuhan Personil
Personil Manajerial terdiri dari :
- Project Manager
- Manager Teknis
- Manajer Keuangan
- Petugas K3 Konstruksi
Manager Petugas K3
Manajer Keuangan
Teknis Konstruksi
Administrasi
Pengawas
Juru Ukur Juru Gambar
Lapangan
Logistik
Mandor Operator Mesin
Kepala Tukang Exavator
Tukang
Pekerja
» Kebutuhan Peralatan
Peralatan yang dibutuhakan yaitu :
- Dump Truck
- Excavator
- Concrete Mixer
- Water Pump
- Water Pass
- Theodolite
- Alat Bantu Pertukangan, dll
b. Jam Kerja Tambahan : Jam kerja tambahan dapat diberlakukan bila dianggap perlu,
misalnya pada saat pengecoran yang tidak dapat terputus ataupun
bila oleh direksi teknis menginstruksikan untuk bekerja malam.
4 Mobilisasi Personil.
Mobilisasi personil kontraktor yang cukup dan berpengalaman baik staff kantor maupun pelaksana lapangan
yang diusulkan.
5 Mobilisasi Peralatan.
Mobilisasi atau pengiriman peralatan dijadwalkan terlebih dahulu yang berisi keterangan lokasi peralatan,
usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada
lokasi dilapangan dekat proyek/ base camp agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya.
7. Kegiatan Penyelengaraan SMK 3 Konstruksi
a. Lingkup Pekerjaan :
Penyelenggaraan Kegiatan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja Konstruksi di terapkan
selama masa Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan D.I. Kobe ini berlangsung.
b. Pedoman Standar :
- Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 tentang Hari Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Nasional
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
c. Metode :
- Program ini akan dilaksanakan Dari awal Pekerjaan dilaksanakan hingga pekerjaan selesai dilaksanakan
termasuk selama masa pemeliharaan dilaksanakan, Kami akan bertanggung jawab
atas keselamatan dan keamanan pekerja, material dan peralatan teknis serta konstruksi.
- Setiap ruang kerja akan dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu -
rambu, papan promosi keselamatan, dan lain-lain.
- Selama Pelaksanaan Pekerjaan seluruh Personil yang terlibat pada pekerjaan ini akan di jamin
keselamatannya dari segala kemungkinan yang akan terjadi sesuai dengan aturan dan ketentuan
Kesehatan dan keselamatan Kerja yang berlaku (Jamsostek/BPJS).
- Selain menyediakan Perlengkapan keselamatan kerja dan Menjamin seluruh personil, akan disediakan
obat-obatan Sesuai dengan syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu
dalam keadaan siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi
semua petugas dari pekerja lapangan.
- Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di lokasi akan disediakan
Alat Pelindung Diri (APO) berupa, safety helmet, masker, sarung Tangan, dll sesuai dengan kebutuhan
di lokasi Pekerjaan.
- Kemudian akan disediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas
dan pekerja.
- Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin diberitahukan kepada Konsultan/pengawas Lapangan dan
mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban kecelakaan itu.
» Mengambil Dokumentasi
Seluruh Kegiatan dilapangan didokumentasikan dengan lengkap dan dibuat album foto berikut keterangan
berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan.
untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto yaitu Sebelum pelaksanaan Pekerjaan (0%), pada
saat pelaksanaan Pekerjaan (50%) dan Setelah selesai pelaksanaan (100%) dengan arah pengambilan
melalui 1 titik yang sama.
Berita acara pembayaran dan laporan Bulanan dilengkapi dengan 1 set pilihan foto-foto yang bersangkutan
dengan periode tersebut.
Pada akhir pelaksanaan kontrak foto-foto akan diserahkan kepada Pihak Direksi dalam bentuk album,
penyerahan sebanyak 2 rangkap bersama 1 album berupa CD.
Secara keseluruhan, buku back up data kuantitas dibuat sesuai dengan rincian perhiitungan dasar
matematis bangun ruang dan dimensi sesuai jenis, bentuk dan ketentuan standart perhitungan yang berlaku
dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak pengawas/Direksi untuk setiap item yang dikerjakan.
Kemudian, Back Up Data yang telah disetujui akan dibuat dalam rangkap 5 dan digabungkan dengan
dokumen Administrasi Proyek lainnya untuk disetorkan pada Pihak Direksi
9. Pekerjaan Lainnya
Pekerjaan ini terdiri dari :
a. Pengeringan / Pompanisasi
- Peralatan :
- Pompa Air
- Bahan :
--- Tidak Ada ---
- Personil :
- Pekerja
- Mandor
Uraian Pekerjaannya :
- Pengeringan dilaksanakan pada air yg tergenang di dalam lubang galian dengan menggunakan Pompa Air.
- Pengeringan dilaksanakan pada Pagi Hari selama 2 Jam sebelum melaksanakan pekerjaan dan Setelah
Istrahat Siang Selama 2 Jam.
b. Clearing
» Peralatan :
- Excavator
- Alat Bantu
» Bahan :
--- Tidak Ada ---
» Personil :
- Pekerja
- Mandor
Uraian Pekerjaannya :
- Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari sampah, rumput, dan
berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan dan perataan dilakukan
dengan menggunakan bantuan alat berat excavator. Sampah-sampah yang dihasilkan dari pekerjaan ini
dikumpulkan di suatu tempat yang telah disetujui oleh pengawas, kemudian baru diangkut dengan
menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
b. Bahan :
- Balok Kayu
- Papan Kayu
- Paku
- Benang Acuan
c. Personil :
Personil inti :
- Pengawas
- Juru Ukur
- Pelaksana
Pihak Direksi :
- Tim Teknis (Pemilik Pekerjaan)
- Konsultan Pengawas
- Konsultan Perencana (jika terjadi perbedaan terhadap gambar dan lokasi)
Uraian Pekerjaannya :
- Pekerja dan tukang mengukur lokasi yang disaksikan oleh Personil inti bersama dengan pihak direksi
pekerjaan. Pada titik yang telah ditentukan, akan dilakukan Pemasangan patok dan papan bouwplank
menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
- Ukuran Tinggi bouwplank akan disesuaikan dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain oleh pihak Direksi
yang akan dibuatkan bukti tertulis berupa surat.
- Setelah pemasangan bouwplank dilakukan akan dilaporkan kepada pihak Direksi untuk mendapatkan
persetujuan sebelum pekerjaan selanjutnya dilaksanakan.
b. Bahan :
-- Tidak ada --
c. Personil :
- Pekerja
- Operator dan Pembantu Operator (Helper)
- Mandor
Uraian Pekerjaannya :
- Penggalian dilakukan sesuai garis ketinggian dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar. Material hasil
galian yang tidak memenuhi syarat diangkut dengan dump truck dibuang ke disposal area yang disetujui
direksi.
- Kemiringan (galian Slope), baik itu galian permanen ataupun galian sementara dilakukan sesuai dengan
spesifikasi teknis atau gambar.
- Yang dimaksud galian sementara disini adalah galian tersebut akan ditimbun kembali setelah pekerjaan
konstruksi selesai.
- Material hasil galian yang tidak memenuhi syarat diangkut dengan dump truck langsung kelokasi
pembuangan yang telah di tunjuk oleh direksi.
- Penggalian dilakukan dengan mengunakan alat excavator dan dibantu dengan tenaga manusia serta alat
bantu lainnya bentuk dan dimensi galian berdasarkan propil yang telah ditentukan.
3. Pasangan Batu 1 : 4
Setelah Pekerjaan Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat dilaksanakan, pekerjaan akan dilanjutkan
dengan Pekerjaan Pasangan Batu 1:4 . Berikut adalah Uraiannya :
a. Peralatan :
- Concrete Mixer
- Alat Bantu
b. Bahan :
- Batu Kali/Batu Belah/Batu Gunung
- Semen Pc
- Pasir Pasang
c. Personil :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan diawali dengan mengajukan request sheet kepada Pihak direksi pekerjaan untuk mendapat
petunjuk dan persetujuannya agar pekerjaan dapat dimulai.
- Kemudian, bersama dengan pihak direksi akan melakukan pemasangan bouwplank.
- Setelah Pemasangan Bouwplank, pekerja mengaduk semen pasir dan air menggunakan concrete mixer.
lalu, adukan tersebut diangkat untuk diberikan kepada Tukang Batu. Pekerja lainnya mengangkat dan
membersihkan batu kali/Gunung untuk diberikan kepada tukang batu. Lalu, Tukang Batu menyusun batu
pada lubang galian Mengikuti Bouwplank Yang terpasang. Antara Pertemuan Batu satu dengan lainnya
diberikan Spesi.
- Sebelum pasangan batu mengering, akan dilakukan Perapihan pada Pasangan. Hal ini dilakukan agar
memudahkan pekerjaan Siaran. Untuk ukuran tinggi, Lebar dan Panjang Pasangan Batu akan disesuaikan
dengan Petunjuk Direksi dan Shop Drawing/Gambar Kerja.
Uraian Pekerjaannya :
» Tahapan Pekerjaan Siaran 1 : 3
- Semen, pasir (telah diayak) dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 PP (17,2 Mpa) dan diaduk
menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer.
- Lalu, Sebelum disiar bidang Permukaan pasangan batu akan dibasahi dan dibersihkan dari kotoran yang
melekat pada pasangan.
- Pekerjaan siaran dengan ketentuan siar tenggelam (masuk ke dalam 1 cm), siar rata (rata dengan muka
batu), dan siar timbul (timbul dengan tebal 1 cm, lebar 2 cm)
- Penyelesaian dan perapihan setelah siaran selesai.
» Tahapan Pekerjaan Plesteran 1 : 3
- Material pasir yang digunakan adalah pasir halus dengan gradasi standar nasional dan tidak
mengandung lumpur atau bahan kimia yang dapat menyebabkan keretakan pada hasil plesteran.
- Kemudian, Semen dan Pasir yang telah di saring/diayak Di aduk menggunakan Concrete Mixer
- Sebelum memulai plesteran, semua permukaan yang akan dilapisi akan dibersihkan dan disiram terlebih
dahulu agar daya rekat adukan plesteran dan dinding terekat dengan baik. Plesteran dikerjakan tegak
lurus, rata/tidak bergelombang. Untuk Tebal plesteran Mengikuti gambar kerja dan spesifikasi teknis yang
dikerjakan dengan lurus dan rata dan bidang-bidang yang berombak / retak akan dibongkar dan
diperbaiki.
Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan dilaksanakan Setelah Mendapatkan persetujuan dari pihak direksi atas Pekerjaan Pembesian
dan Pembuatan Bakesting yang telah dikerjakan sebelumnya.
- Pasir, Kerikil, semen dan Air diaduk menggunakan Beton molen sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan pada saat mix desain.
- Bidang yang akan dicor, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran/sampah,dll oleh pekerja.
- Kemudian, campuran yang telah diaduk diangkat oleh pekerja menggunakan gerobak dorong/ember cor.
Lalu, diberikan pada tukang untuk dituang kedalam Tanah Galian yang telah di bentuk Sebelumnya Pada
Saat Pekerjaan Galian Tanah Mekanik dilaksanakan.
- campuran yang telah dituangkan, diratakan oleh tukang menggunakan alat bantu kemudian dipadatkan
menggunakan penggetar beton/concrete vibratory atau dengan cara manual yaitu menusukan besi
berulang kali pada campuran yang telah dituang agar campuran menjadi padat.
- Setelah dipadatkan, beton akan dirawat dengan cara dilembabkan menggunakan karung basah atau
bahan yang menyerap air sambil disiram.
Uraian Pekerjaannya :
Atas persetujuan Pihak Direksi Semua material galian yang ditumpuk disekitar lokasi oleh Pekerja, Digalih
kembali lalu Material tersebut Dihamparkan oleh oleh pekerja menggunakan Gerobak dorong untuk dipadatkan
Menggunakan Stamper sambil disiram menggunakan air. Ketebalan Timbunan akan disesuaikan dengan
gambar kerja.
Uraian :
Pekerjaan ini dilaksanakan secara Manual (tenaga manusia) Sebelum Pengecoran dilakukan, terlebih dahulu
dilaksanakan MIX DESAIN dan Uji Kuat Tekan Beton Pada Laboratorium Terdekat. Lalu menyampaikan hasil lab
tersebut pada pihak direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Berikut adalah Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Beton :
» Pembuatan Bakesting
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
Uraian Pekerjaannya :
- Yang akan dibuatkan bekisting adalah bagian yang telah ditentukan pada gambar kerja.
- Balok yang dipakai akan di serut hingga rata lalu dipotong sesuai dengan ukuran rangka yang akan
dibuat, kemudian multipleks di belah dan dipakukan pada rangka yang telah dibuat sebelumnya.
- Sebelum melakukan pengecoran bakesting yang telah dibuat akan di perlihatkan kepada pihak direksi
pekerjaan.
» Pekerjaan Pembesian
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- campuran yang telah dituangkan, diratakan oleh tukang menggunakan alat bantu kemudian
dipadatkan menggunakan penggetar beton/concrete vibratory atau dengan cara manual agar
campuran menjadi padat.
- Setelah dipadatkan, beton akan dirawat dengan cara dilembabkan menggunakan karung basah atau
bahan yang menyerap air sambil disiram.
Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan dilaksanakan Setelah Mendapatkan persetujuan dari pihak direksi atas Pekerjaan
Pembesian dan Pembuatan Bakesting yang telah dikerjakan sebelumnya.
- Pasir, Kerikil, semen dan Air diaduk menggunakan Beton molen sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan pada saat mix desain.
- Bidang yang akan dicor, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran/sampah,dll oleh pekerja.
- Kemudian, campuran yang telah diaduk diangkat oleh pekerja menggunakan gerobak dorong/ember
cor. Lalu, diberikan pada tukang untuk dituang kedalam Bakesting yang telah dipasang sebelumnya.
-
campuran yang telah dituangkan, diratakan oleh tukang menggunakan alat bantu kemudian
dipadatkan menggunakan penggetar beton/concrete vibratory atau dengan cara manual yaitu
menusukan besi berulang kali pada campuran yang telah dituang kedalam bakesting sembari
mengetuk-ngetuk dengan balok kayu secara perlahan pada bakesting agar campuran menjadi padat.
- Setelah dipadatkan, beton akan dirawat dengan cara dilembabkan menggunakan karung basah atau
bahan yang menyerap air sambil disiram.
» Pembongkaran Bakesting
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
Uraian Pekerjaannya :
- Setelah Pekerjaan Pengecoran dilaksanakan, selama beberapa hari akan dilakukan perwatan
terhadap Beton menggunakan karung goni yang dilembabkan. Dan setelah umur beton diyakini telah
cukup umur dan atas perserujuan pihak direksi akan dilaksanakan pembongkaran terhadap bakesting.
Bakesting dibongkar menggunakan alat bantu dengan teliti agar beton tidak retak.
Demikian Metode Pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan kami dalam rangka melaksanakan Pekerjaan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Kobe (DAK). Apabila penawaran kami memenuhi semua persyaratan sesuai dengan
yang disyaratkan.
ADITYA NUGRAHA T
Direktur