Anda di halaman 1dari 15

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Kobe (DAK)


Lokasi : Kabupaten Halmahera Tengah
Tahun Anggaran : #######

I. LINGKUP PEKERJAAN
Metode pelaksanaan dalam melaksanakan suatu pelaksanaan pekerjaan adalah merupakan suatu keharusan bagi
setiap pelaksana untuk mengerjakan suatu proyek, hal ini adalah untuk memudahkan manager dalam meyikapi
setiap tantangan yang akan dihadapi dalam masa pelaksanaannya.

Hal–hal yang perlu mendapatkan perhatian dan pertimbangan dalam meyusun suatu metode pelaksanaan ini yang
antara lain meliputi :
a. Bahan material yang akan digunakan
b. Tenaga kerja yang diperlukan, baik tenaga lokal maupun tenaga yang didatangkan / tenaga yang terampil (skill
labaour )
c. Alat dan peralatan yang tepat yang digunakan, apakah alat manual ataupun peralatan alat berat / alat besar
d. Factor cuaca yaitu memanfaatkan hari–hari kerja yang efektif dalam pelaksanaan pekerjaan

Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang (gambar dan spesifikasi teknis), maupun dari peninjauan kami ke
lokasi proyek, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan pertimbangan kami dalam menyusun langkah–langkah
metode pelaksanaan dalam pekerjaan ini.

» Uraian Pekerjaan
Pekerjaan ini terdiri dari :
PEKERJAAN PERSIAPAN
» Mobilisasi dan Demobilisasi
» Pelaporan Administrasi dan Sarana Prasarana Proyek
» Kegiatan Penyelengaraan SMK 3 Konstruksi

PEKERJAAN SALURAN
» Pemasangan Bouwplank
» Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat
» Urugan Tanah Bekas Galian
» Beton K-125

PEKERJAAN BANGUNAN
» Pemasangan Bouwplank
» Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat
» Pasangan Batu 1 : 4
» Plesteran Campuran 1 : 3
» Siaran Campuran 1 : 3
PEKERJAAN BETON DAN PEMBESIAN
» Beton K - 175
» Beton K - 225
» Bekesting Kayu Perancah Termasuk Pembongkaran
» Besi Tulangan

PEKERJAAN LAINNYA
» Pengeringan / Pompanisasi
» Clearing

» Kebutuhan Personil
Personil Manajerial terdiri dari :
- Project Manager
- Manager Teknis
- Manajer Keuangan
- Petugas K3 Konstruksi

Personil Lapangan terdiri dari :


- Pengawas Lapangan
- Juru Ukur
- Juru Gambar
- Operator Mesin Exavator
- Logistik
- Administrasi
- Mandor
- Kepala Tukang
- Tukang
- Pekerja

» Struktur Organisasi Proyek ini :


Pembagian Kerja, dan Tugas Serta
Direktur
Hubungan Kerja antar Jabatan
akan disampaikan Pada halaman
Tersendiri. Project
Pihak Direksi
Manager

Manager Petugas K3
Manajer Keuangan
Teknis Konstruksi

Administrasi
Pengawas
Juru Ukur Juru Gambar
Lapangan

Logistik
Mandor Operator Mesin
Kepala Tukang Exavator
Tukang
Pekerja
» Kebutuhan Peralatan
Peralatan yang dibutuhakan yaitu :
- Dump Truck
- Excavator
- Concrete Mixer
- Water Pump
- Water Pass
- Theodolite
- Alat Bantu Pertukangan, dll

» Waktu Pelaksanaan Pekerjaan :


- Waktu yang direncanakan untuk pekerjaan ini adalah 210 hari kalender.
- Jam Kerja :
a. Jam Kerja/Hari : Jam kerja normal dimulai dari 08.00 s/d 17.00 atau efektif rata-rata 7
jam kerja/hari.

b. Jam Kerja Tambahan : Jam kerja tambahan dapat diberlakukan bila dianggap perlu,
misalnya pada saat pengecoran yang tidak dapat terputus ataupun
bila oleh direksi teknis menginstruksikan untuk bekerja malam.

II. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Survey lapangan.
Pekerjaan dilakukan dengan tenaga ahli. Pekerjaan dilaksanakan saat awal dimulainya kontrak. Survey
dilakukan terhadap kondisi fisik dan struktur existing yang akan dikerjakan (sesuai dengan dokumen kontrak).

2. Base Camp Kontraktor.


Sebelum pekerjaan dimulai, dibangun base camp yang dibangun disekitar lokasi/tidak jauh dari proyek. (lahan
telah disewa atau disiapkan sebelumnya). Dalam base camp didirikan bangunan kantor lapangan/kontraktor,
kantor direksi lapangan beserta kelengkapannya dan sebagainya (sesuai permintaan dalam dokumen lelang).
Semua kegiatan, monitoring dan administrasi proyek dikerjakan didalam base camp.

3. Buat Papan Nama Proyek.


Papan nama dibuat dari kayu dan papan yang diberi keterangan (dengan cat) berupa nama proyek, pemilik
proyek, jumlah nilai proyek, lopkasi proyek dan lain-lain yang memperjelas keterangan proyek yang sedang
dikerjakan. Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat pendukung lainnya
seperti palu, gergaji, paku dan lain-lain.

4 Mobilisasi Personil.
Mobilisasi personil kontraktor yang cukup dan berpengalaman baik staff kantor maupun pelaksana lapangan
yang diusulkan.

5 Mobilisasi Peralatan.
Mobilisasi atau pengiriman peralatan dijadwalkan terlebih dahulu yang berisi keterangan lokasi peralatan,
usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada
lokasi dilapangan dekat proyek/ base camp agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya.
7. Kegiatan Penyelengaraan SMK 3 Konstruksi
a. Lingkup Pekerjaan :
Penyelenggaraan Kegiatan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja Konstruksi di terapkan
selama masa Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan D.I. Kobe ini berlangsung.

b. Pedoman Standar :
- Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 tentang Hari Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Nasional
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

c. Metode :
- Program ini akan dilaksanakan Dari awal Pekerjaan dilaksanakan hingga pekerjaan selesai dilaksanakan
termasuk selama masa pemeliharaan dilaksanakan, Kami akan bertanggung jawab
atas keselamatan dan keamanan pekerja, material dan peralatan teknis serta konstruksi.
- Setiap ruang kerja akan dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu -
rambu, papan promosi keselamatan, dan lain-lain.
- Selama Pelaksanaan Pekerjaan seluruh Personil yang terlibat pada pekerjaan ini akan di jamin
keselamatannya dari segala kemungkinan yang akan terjadi sesuai dengan aturan dan ketentuan
Kesehatan dan keselamatan Kerja yang berlaku (Jamsostek/BPJS).
- Selain menyediakan Perlengkapan keselamatan kerja dan Menjamin seluruh personil, akan disediakan
obat-obatan Sesuai dengan syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu
dalam keadaan siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi
semua petugas dari pekerja lapangan.
- Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di lokasi akan disediakan
Alat Pelindung Diri (APO) berupa, safety helmet, masker, sarung Tangan, dll sesuai dengan kebutuhan
di lokasi Pekerjaan.
- Kemudian akan disediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas
dan pekerja.
- Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin diberitahukan kepada Konsultan/pengawas Lapangan dan
mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban kecelakaan itu.

d. Prosedur Operasional Standar (SOP) Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)


- Petugas K3 Membuat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
- Kemudian SOP diajukan kepada Konsultan untuk dilakukan evaluasi.
- Setelah SOP di evaluasi oleh Konsultan, kemudian laporan pelaksanaan SOP di sampaikan kepada
Pihak Direksi.

8. Pelaporan Administrasi dan Sarana Prasarana Proyek


» Membuat Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
Pada awal Bulan sebelum tanggal 10 setiap Bulan akan diserahkan 5 salinan laporan kemajuan pekerjaan
bulanan sesuai petunjuk Direksi yang menggambarkan secara Detail kemajuan pekerjaan bulan
Dalam laporan ini berisi sebagai berikut :
- Persentase kemajuan Pekerjaan berdasarkan kenyataan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan
maupun persentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya
- Persentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun persentase rencana yang diprogramkan
harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan.

» Mengambil Dokumentasi
Seluruh Kegiatan dilapangan didokumentasikan dengan lengkap dan dibuat album foto berikut keterangan
berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan.
untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto yaitu Sebelum pelaksanaan Pekerjaan (0%), pada
saat pelaksanaan Pekerjaan (50%) dan Setelah selesai pelaksanaan (100%) dengan arah pengambilan
melalui 1 titik yang sama.
Berita acara pembayaran dan laporan Bulanan dilengkapi dengan 1 set pilihan foto-foto yang bersangkutan
dengan periode tersebut.
Pada akhir pelaksanaan kontrak foto-foto akan diserahkan kepada Pihak Direksi dalam bentuk album,
penyerahan sebanyak 2 rangkap bersama 1 album berupa CD.

» Membuat Back Up Data


Pada saat pekerjaan telah selesai dilaksanakan, untuk melengkapi Laporan administrasi Proyek akan
dibuatkan rincian kuantitas setiap item pekerjaan yang dikerjakan atau yang disepakati dalam kontrak harga
satuan pekerjaan.

Secara keseluruhan, buku back up data kuantitas dibuat sesuai dengan rincian perhiitungan dasar
matematis bangun ruang dan dimensi sesuai jenis, bentuk dan ketentuan standart perhitungan yang berlaku
dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak pengawas/Direksi untuk setiap item yang dikerjakan.
Kemudian, Back Up Data yang telah disetujui akan dibuat dalam rangkap 5 dan digabungkan dengan
dokumen Administrasi Proyek lainnya untuk disetorkan pada Pihak Direksi

» Membuat Asbuild Drawing


Setelah pekerjaan Selesai dilaksanakan akan dibuat gambar ‘As Built Drawing’ yang akan dilengkapi
dengan:
- Garis elevasi muka tanah yang sekarang ada.
- Ukuran bangunan yang telah dikerjakan
- Elevasi posisi dan kedudukan bangunan yang telah dikerjakan.
- Jenis material dan komposisi yang telah dipergunakan.
- Gambar as built drawing yang telah selesai tersebut harus diserahkan Kontraktor kepada Direksi
pekerjaan untuk diperiksa dan disetujui, selanjutnya diserahkan kepada owner guna mendapatkan
pengesahan.
Perhitungan volume akhir dari pekerjaan yang telah kami laksanakan atau yang ‘mutual check’ volume
pekerjaan 100 %. Semua mengacu dan didasarkan pada gambar as built drawing yang telah disetujui oleh
Pihak direksi dan merupakan volume akhir yang akan dibayar oleh Pemilik Pekerjaan.
Pada saat penyerahan as Built drawing, kami akan membuat copy As Built Drawing sebanyak 5 (lima)
rangkap, dengan distribusi dua copy untuk Direksi Pekerjaan dan pengawas, 3 (tiga) serta gambar aslinya
akan diserahkan kepada Pemilik Pekerjaan termasuk data dan perhitungan hasil pengukuran akhir sebagai
pendukungnya.

9. Pekerjaan Lainnya
Pekerjaan ini terdiri dari :
a. Pengeringan / Pompanisasi
- Peralatan :
- Pompa Air
- Bahan :
--- Tidak Ada ---

- Personil :
- Pekerja
- Mandor

Uraian Pekerjaannya :
- Pengeringan dilaksanakan pada air yg tergenang di dalam lubang galian dengan menggunakan Pompa Air.
- Pengeringan dilaksanakan pada Pagi Hari selama 2 Jam sebelum melaksanakan pekerjaan dan Setelah
Istrahat Siang Selama 2 Jam.

b. Clearing
» Peralatan :
- Excavator
- Alat Bantu

» Bahan :
--- Tidak Ada ---

» Personil :
- Pekerja
- Mandor

Uraian Pekerjaannya :
- Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari sampah, rumput, dan
berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan dan perataan dilakukan
dengan menggunakan bantuan alat berat excavator. Sampah-sampah yang dihasilkan dari pekerjaan ini
dikumpulkan di suatu tempat yang telah disetujui oleh pengawas, kemudian baru diangkut dengan
menggunakan dump truck untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.

Pelaksanaan Pekerjaan Pengeringan dan Clearing dilaksanakan Pada Pekerjaan


Lainnya

PEKERJAAN SALURAN, BANGUNAN DAN PEKERJAAN BETON


1. Pek. Pemasangan Bouwplank
Setelah Pekerjaan Clearing / Pembersihan Lokasi pekerjaan dilaksanakan, peerjaan akan dilanjutkan dengan
Pekerjaan Pemasangan Bouwplank. Berikut adalah Uraiannya :
a. Peralatan :
- Alat Bantu
- Theodolit
- Waterpass

b. Bahan :
- Balok Kayu
- Papan Kayu
- Paku
- Benang Acuan
c. Personil :
Personil inti :
- Pengawas
- Juru Ukur
- Pelaksana

Pihak Direksi :
- Tim Teknis (Pemilik Pekerjaan)
- Konsultan Pengawas
- Konsultan Perencana (jika terjadi perbedaan terhadap gambar dan lokasi)

Personil Pembantu dilapangan :


- Pekerja
- Tukang dan Kepala Tukang
- Mandor

Uraian Pekerjaannya :
- Pekerja dan tukang mengukur lokasi yang disaksikan oleh Personil inti bersama dengan pihak direksi
pekerjaan. Pada titik yang telah ditentukan, akan dilakukan Pemasangan patok dan papan bouwplank
menggunakan kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
- Ukuran Tinggi bouwplank akan disesuaikan dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain oleh pihak Direksi
yang akan dibuatkan bukti tertulis berupa surat.
- Setelah pemasangan bouwplank dilakukan akan dilaporkan kepada pihak Direksi untuk mendapatkan
persetujuan sebelum pekerjaan selanjutnya dilaksanakan.

Pelaksanaan Pemasangan Bouwplank dilaksanakan Pada Pekerjaan


Pekerjaan
Saluran dan Pekerjaan Bangunan

2. Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat


Setelah Pekerjaan Pemasangan Bouwplank dilaksanakan, pekerjaan akan dilanjutkan dengan Pekerjaan Galian
Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat. Berikut adalah Uraiannya :
a. Peralatan :
- Excavator sebagai alat angkut material galian
- Dump truck sebagai alat angkut material galian yang tidak terpakai
- Alat Bantu Lainnya

b. Bahan :
-- Tidak ada --
c. Personil :
- Pekerja
- Operator dan Pembantu Operator (Helper)
- Mandor

Uraian Pekerjaannya :
- Penggalian dilakukan sesuai garis ketinggian dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar. Material hasil
galian yang tidak memenuhi syarat diangkut dengan dump truck dibuang ke disposal area yang disetujui
direksi.
- Kemiringan (galian Slope), baik itu galian permanen ataupun galian sementara dilakukan sesuai dengan
spesifikasi teknis atau gambar.
- Yang dimaksud galian sementara disini adalah galian tersebut akan ditimbun kembali setelah pekerjaan
konstruksi selesai.
- Material hasil galian yang tidak memenuhi syarat diangkut dengan dump truck langsung kelokasi
pembuangan yang telah di tunjuk oleh direksi.
- Penggalian dilakukan dengan mengunakan alat excavator dan dibantu dengan tenaga manusia serta alat
bantu lainnya bentuk dan dimensi galian berdasarkan propil yang telah ditentukan.

Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat dilaksanakan


Pada Pekerjaan Saluran dan Pekerjaan Bangunan

3. Pasangan Batu 1 : 4
Setelah Pekerjaan Galian Tanah Biasa Menggunakan Alat Berat dilaksanakan, pekerjaan akan dilanjutkan
dengan Pekerjaan Pasangan Batu 1:4 . Berikut adalah Uraiannya :
a. Peralatan :
- Concrete Mixer
- Alat Bantu

b. Bahan :
- Batu Kali/Batu Belah/Batu Gunung
- Semen Pc
- Pasir Pasang

c. Personil :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan diawali dengan mengajukan request sheet kepada Pihak direksi pekerjaan untuk mendapat
petunjuk dan persetujuannya agar pekerjaan dapat dimulai.
- Kemudian, bersama dengan pihak direksi akan melakukan pemasangan bouwplank.
- Setelah Pemasangan Bouwplank, pekerja mengaduk semen pasir dan air menggunakan concrete mixer.
lalu, adukan tersebut diangkat untuk diberikan kepada Tukang Batu. Pekerja lainnya mengangkat dan
membersihkan batu kali/Gunung untuk diberikan kepada tukang batu. Lalu, Tukang Batu menyusun batu
pada lubang galian Mengikuti Bouwplank Yang terpasang. Antara Pertemuan Batu satu dengan lainnya
diberikan Spesi.
- Sebelum pasangan batu mengering, akan dilakukan Perapihan pada Pasangan. Hal ini dilakukan agar
memudahkan pekerjaan Siaran. Untuk ukuran tinggi, Lebar dan Panjang Pasangan Batu akan disesuaikan
dengan Petunjuk Direksi dan Shop Drawing/Gambar Kerja.

Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Batu 1 : 4 dilaksanakan Pada Pekerjaan


Bangunan
4. Plesteran dan Siaran
Setelah Pekerjaan Pekerjaan Pasangan Batu 1 : 4 dilaksanakan, pekerjaan akan dilanjutkan dengan Pekerjaan
Plesteran dan Siaran. Berikut adalah Uraiannya :
a. Peralatan :
- Concrete Mixer
- Alat Bantu
b. Bahan :
- Semen Pc
- Pasir Pasang
c. Personil :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

Uraian Pekerjaannya :
» Tahapan Pekerjaan Siaran 1 : 3
- Semen, pasir (telah diayak) dan air dicampur dengan perbandingan 1 PC : 3 PP (17,2 Mpa) dan diaduk
menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer.
- Lalu, Sebelum disiar bidang Permukaan pasangan batu akan dibasahi dan dibersihkan dari kotoran yang
melekat pada pasangan.
- Pekerjaan siaran dengan ketentuan siar tenggelam (masuk ke dalam 1 cm), siar rata (rata dengan muka
batu), dan siar timbul (timbul dengan tebal 1 cm, lebar 2 cm)
- Penyelesaian dan perapihan setelah siaran selesai.
» Tahapan Pekerjaan Plesteran 1 : 3
- Material pasir yang digunakan adalah pasir halus dengan gradasi standar nasional dan tidak
mengandung lumpur atau bahan kimia yang dapat menyebabkan keretakan pada hasil plesteran.
- Kemudian, Semen dan Pasir yang telah di saring/diayak Di aduk menggunakan Concrete Mixer
- Sebelum memulai plesteran, semua permukaan yang akan dilapisi akan dibersihkan dan disiram terlebih
dahulu agar daya rekat adukan plesteran dan dinding terekat dengan baik. Plesteran dikerjakan tegak
lurus, rata/tidak bergelombang. Untuk Tebal plesteran Mengikuti gambar kerja dan spesifikasi teknis yang
dikerjakan dengan lurus dan rata dan bidang-bidang yang berombak / retak akan dibongkar dan
diperbaiki.

Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran dan Siaran dilaksanakan Pada Pekerjaan Bangunan

5. Pekerjaan Beton K125


Setelah Pekerjaan Pekerjaan Galian Tanah Pada Saluran dilaksanakan, pekerjaan akan dilanjutkan dengan
Pekerjaan Pekerjaan Beton K125. Berikut adalah Uraiannya :
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
b. Peralatan Yang dibutuhkan
- Alat Bantu
- Concrete Mixer
- Concrete Vibratory
c. Material yang dibutuhkan
- Semen
- Pasir Beton
- Kerikil
- Air

Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan dilaksanakan Setelah Mendapatkan persetujuan dari pihak direksi atas Pekerjaan Pembesian
dan Pembuatan Bakesting yang telah dikerjakan sebelumnya.
- Pasir, Kerikil, semen dan Air diaduk menggunakan Beton molen sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan pada saat mix desain.
- Bidang yang akan dicor, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran/sampah,dll oleh pekerja.
- Kemudian, campuran yang telah diaduk diangkat oleh pekerja menggunakan gerobak dorong/ember cor.
Lalu, diberikan pada tukang untuk dituang kedalam Tanah Galian yang telah di bentuk Sebelumnya Pada
Saat Pekerjaan Galian Tanah Mekanik dilaksanakan.
- campuran yang telah dituangkan, diratakan oleh tukang menggunakan alat bantu kemudian dipadatkan
menggunakan penggetar beton/concrete vibratory atau dengan cara manual yaitu menusukan besi
berulang kali pada campuran yang telah dituang agar campuran menjadi padat.
- Setelah dipadatkan, beton akan dirawat dengan cara dilembabkan menggunakan karung basah atau
bahan yang menyerap air sambil disiram.

Pelaksanaan Pekerjaan Beton K125 dilaksanakan Pada Pekerjaan Saluran

6. Urugan Tanah Bekas Galian


Setelah Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Beton K125 Pada Saluran dilaksanakan, pekerjaan akan dilanjutkan
dengan Pekerjaan Urugan Tanah Bekas Galian. Berikut adalah Uraiannya :
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Mandor
b. Peralatan Yang dibutuhkan
- Stamper
- Alat Bantu
c. Material yang dibutuhkan
-----Tidak Ada----

Uraian Pekerjaannya :
Atas persetujuan Pihak Direksi Semua material galian yang ditumpuk disekitar lokasi oleh Pekerja, Digalih
kembali lalu Material tersebut Dihamparkan oleh oleh pekerja menggunakan Gerobak dorong untuk dipadatkan
Menggunakan Stamper sambil disiram menggunakan air. Ketebalan Timbunan akan disesuaikan dengan
gambar kerja.

Pelaksanaan Pekerjaan Urugan Tanah Bekas Galian dilaksanakan Pada Pekerjaan


Saluran
7. Pekerjaan Beton
Pekerjaan Beton ini Meliputi :
- Beton K - 175
- Beton K - 225
- Bekesting Kayu Perancah Termasuk Pembongkaran
- Besi Tulangan

Uraian :
Pekerjaan ini dilaksanakan secara Manual (tenaga manusia) Sebelum Pengecoran dilakukan, terlebih dahulu
dilaksanakan MIX DESAIN dan Uji Kuat Tekan Beton Pada Laboratorium Terdekat. Lalu menyampaikan hasil lab
tersebut pada pihak direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Berikut adalah Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Beton :
» Pembuatan Bakesting
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

b. Peralatan Yang dibutuhkan


- Alat Bantu

c. Material yang dibutuhkan


- Balok Kayu
- Multipleks
- Paku

Uraian Pekerjaannya :
- Yang akan dibuatkan bekisting adalah bagian yang telah ditentukan pada gambar kerja.
- Balok yang dipakai akan di serut hingga rata lalu dipotong sesuai dengan ukuran rangka yang akan
dibuat, kemudian multipleks di belah dan dipakukan pada rangka yang telah dibuat sebelumnya.
- Sebelum melakukan pengecoran bakesting yang telah dibuat akan di perlihatkan kepada pihak direksi
pekerjaan.

» Pekerjaan Pembesian
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

b. Peralatan Yang dibutuhkan


- Alat Bantu Tukang

c. Material yang dibutuhkan


- Besi Beton
- Kawat Pengikat
Uraian Pekerjaannya :
- Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan yang diperlukan. Lalu, Batang tulangan
dipasang / disusun sesuai dengan Gambar Pelaksanaan per item pekerjaan dan persilangannya diikat
kawat Bendrat. Untuk Jarak antara Besi akan disesuaikan dengan Gambar Kerja. Untuk Pemasangan
dilakukan Pada Masing - Masing Tempat yang telah ditentukan pada gambar Kerja.
- Kemudian, setelah terpasang dilanjutkan dengan mengajukan request sheet pada pihak Direksi untuk
mendapatkan Persetujuan.

» Beton Mutu K125


a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

b. Peralatan Yang dibutuhkan


- Alat Bantu
- Concrete Mixer

c. Material yang dibutuhkan


- Semen
- Pasir Beton
- Kerikil
Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan dilaksanakan Setelah Mendapatkan persetujuan dari pihak direksi.
- Pasir, Kerikil, semen dan Air diaduk menggunakan Beton molen sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan pada saat mix desain.
- Bidang yang akan dicor, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran/sampah,dll oleh pekerja.
- Kemudian, campuran yang telah diaduk diangkat oleh pekerja menggunakan gerobak dorong/ember
cor. Lalu, diberikan pada tukang untuk dituang keatas Bidang yang telah dibersihkan sebelumnya.

- campuran yang telah dituangkan, diratakan oleh tukang menggunakan alat bantu kemudian
dipadatkan menggunakan penggetar beton/concrete vibratory atau dengan cara manual agar
campuran menjadi padat.
- Setelah dipadatkan, beton akan dirawat dengan cara dilembabkan menggunakan karung basah atau
bahan yang menyerap air sambil disiram.

» Beton Mutu K225


1. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

2. Peralatan Yang dibutuhkan


- Alat Bantu
- Concrete Mixer
- Concrete Vibratory
3. Material yang dibutuhkan
- Semen
- Pasir Beton
- Kerikil

Uraian Pekerjaannya :
- Pekerjaan dilaksanakan Setelah Mendapatkan persetujuan dari pihak direksi atas Pekerjaan
Pembesian dan Pembuatan Bakesting yang telah dikerjakan sebelumnya.
- Pasir, Kerikil, semen dan Air diaduk menggunakan Beton molen sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan pada saat mix desain.
- Bidang yang akan dicor, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran/sampah,dll oleh pekerja.
- Kemudian, campuran yang telah diaduk diangkat oleh pekerja menggunakan gerobak dorong/ember
cor. Lalu, diberikan pada tukang untuk dituang kedalam Bakesting yang telah dipasang sebelumnya.

-
campuran yang telah dituangkan, diratakan oleh tukang menggunakan alat bantu kemudian
dipadatkan menggunakan penggetar beton/concrete vibratory atau dengan cara manual yaitu
menusukan besi berulang kali pada campuran yang telah dituang kedalam bakesting sembari
mengetuk-ngetuk dengan balok kayu secara perlahan pada bakesting agar campuran menjadi padat.
- Setelah dipadatkan, beton akan dirawat dengan cara dilembabkan menggunakan karung basah atau
bahan yang menyerap air sambil disiram.

» Pembongkaran Bakesting
a. Personil yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor

b. Peralatan Yang dibutuhkan


- Alat Bantu

c. Material yang dibutuhkan


-----Tidak Ada----

Uraian Pekerjaannya :
- Setelah Pekerjaan Pengecoran dilaksanakan, selama beberapa hari akan dilakukan perwatan
terhadap Beton menggunakan karung goni yang dilembabkan. Dan setelah umur beton diyakini telah
cukup umur dan atas perserujuan pihak direksi akan dilaksanakan pembongkaran terhadap bakesting.
Bakesting dibongkar menggunakan alat bantu dengan teliti agar beton tidak retak.

Pelaksanaan Pekerjaan Beton dilaksanakan Pada Pekerjaan Beton dan Pembesian


Pembersihan Akhir
Sebelum diadakan Serah Terima-1 (Pertama) Pekerjaan, Kami akan membersihkan semua bagian Pekerjaan, terutama
pada Saluran. Kami juga akan membersihkan barang bekas/peralatan yang diperlukan. Semua sisa material yang
digunakan lagi akan dibawa ke luar dari lingkungan pekerjaan, sehingga daerah sekitar lokasi pekerjaan benar-benar
bersih dan rapih.

Demikian Metode Pelaksanaan ini kami buat sebagai panduan kami dalam rangka melaksanakan Pekerjaan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Kobe (DAK). Apabila penawaran kami memenuhi semua persyaratan sesuai dengan
yang disyaratkan.

Sofifi, 11 Maret 2020


CV. ADITAMA KONSTRUKSINDO

ADITYA NUGRAHA T
Direktur

Anda mungkin juga menyukai