I. UMUM
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan
dalam metode – metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan
aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu
tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai sesuai harapan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode terobosan untuk menyelesaikan
pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala–kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan
yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai
kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan.
Dalam menunjang kelancaran suatu proyek agar dapat sukses dalam pekerjaan, sangat diperlukan administrasi
dan organisasi yang baik (agar proyek tersebut dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi biaya maupun dari
segi waktu serta kualitas pekerjaannya). Setiap peraturan administrasi mempunyai tujuan yang tertentu sesuai
dengan bidang masing – masing antara lain :
DIREKTUR
1. Pengaturan administrasi di bidang Keuangan mempunyaiDEBORAtujuan :SIHOMBING
√ Menjamin berhasilnya pelaksanaan proyek.
ADMINISTRASI /
√ Pengurusan serta pengawasan di bidang keuangan KEUANGAN
2. Pengaturan di bidang administrasi teknik bertujuan : (
√ Memudahkan pelaksanaan serta pengawasan oleh direksi
√ Kelancaran pelaksanaan dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan perencanaan
3. Pengaturan administrasi di bidang Logistik bertujuan :
√ Adanya pengawasan atau control terhadap penggunaan bahan.
√ Dapat
KEPALA
dikontrol keluar masuknya bahan - bahan.
PELAKSANA LOGISTIK
NIKON SAMOSIR
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
KEPALA PELAKSANA LOGISTIK
4. Struktur
NIKON Organisasi
SAMOSIR
PELAKSANA LAPANGAN
NIMROT DAPA SEZI
TUKANG
(
5. Uraian Tugas
a. Direktur
√ Menandatangani Kontrak/Perjanjian sejenis pada pekerjaan dimaksud
√ Menandatangani Berita Acara Pembayaran
√ Memberikan tugas pelaksanaan pekerjaan kepada kepala Proyek
√ Memberikan arahan kepada kepala Proyek tentang spesifikasi teknis
√ Mengontrol setiap kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan melalui kepala Proyek maupun
peninjauan langsung ke lokasi pekerjaan
√ Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan fisik dilapangan dan keuangan yang digunakan
√ Mengatur kesejahteraan staf
b. Kepala Pelaksana
√ Menyusun kebutuhan biaya, peralatan, bahan konstruksi dan tenaga kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan
√ Menyetujui, mengontrol kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan bertanggungjawab atas seluruh
pelaksanaan fisik
√ Bertanggung jawab kepada Direktur atas tugas yang diserahkan kepadanya
√ Atas nama Direktur untuk berkoordinasi dengan pihak proyek dan pihak lain atas pelaksanaan
pekerjaan tersebut diatas
√ Mengatur pembagian tugas sesuai struktur organisasi dilapangan
√ Membuat Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan melaporkan kepihak satuan kerja pada
setiap bulannya
√ Mengatur kesejahteraan staf pelaksana lapangan
√ Merencanakan rencana mutu kontrak dan berkoordinasi dengan Direksi pekerjaan tentang hal-hal
yang perlu direvisi atas persetujuan pihak direksi
√ Bertanggungjawab penuh atas segala aktifitas dilapangan
c. Logistik
√ Meminta daftar kebutuhan bahan/alat yang akan digunakankepada Kepala pelaksana dan pelaksana
lapangan
√
Berkoordinasi dengan bagian Administrasi / Keuangan tentang bahan/alat yang akan di adakan
√ bertanggungjawabterhadap seluruh bahan/alat yang keluar dan masuk dilokasi pekerjaan
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
d. Administrasi / Keuangan
√ Membantu berhasilnya pelaksanaan proyek
√ Staf Administrasi bertugas membantu pelaksana lapangan dalam hal mengatur pemanfaatan uang
baik dalam hal pengeluaran dan pemasukan
√ Melakukan koordinasi dengan pihak logistik tentang kebutuhan barang / bahan
e. Pelaksana Lapangan
√ Pelaksana Lapangan bertugas melakukan perencanaan, Survey, pengukuran dan melakukan
pengawasan terhadap pekerjaan yang sedang dilaksanakan
√ Melakukan perhitungan dan pengendalian volume pekerjaan, membuat laporan kegiatan (Harian,
mingguan dan bulanan)
√
Membuat perhitungan bobot pencapaian fisik pekerjaan, perhitungan kebutuhan bahan di lapangan
√ Bertanggung jawab terhadap Kepala Pelaksana, serta wajib melakukan perintah yang diberikan oleh
Kepala Pelaksana
Bahan–bahan bangunan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi di dalam mendirikan atau
membuat suatu bangunan. Pemilihan bahan–bahan tersebut harus benar–benar mendapat perhatian
demi kelancaran pelaksanaan pembangunan dan mendapatkan kualitas bangunan yang baik.
B. ALAT
Selain bahan bangunan, untuk pelaksanaan proyek ini juga diperlukan adanya peralatan kerja sebagai
sarana untuk membantu dan memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Sebagaimana halnya pengadaan
barang, maka dalam pengadaan dan pemilihan peralatan kerja harus dilakukan kiat khusus agar pemilihan
jenis peralatan kerja tersebut dapat menghasilkan efektifitas dan produktifitas alat yang optimal, antara
lain :
√ Merinci mengenai peralatan yang dibutuhkan
√ Memperhitungkan banyaknya alat yang akan dipakai sesuai dengan volume pekerjaan yang akan
dilaksanaan
√ Memperhitungkan kapasitas alat
√ Memperhitungkan biaya alat (sewa/beli, pemeliharaan, dll)
√ Memperhitungkan daya tahan alat
C. TENAGA KERJA
Perlu disediakan tenaga kerja yang bertanggung jawab dan terampil dalam bidang-bidang keahlian yang
dibutuhkan dari daftar tenaga kerja beserta kualifikasinya, terutama tenaga kerja inti, harus diserahkan
kepada Direksi sebelum pelaksanaan pekerjaan
D. PELAKSANAAN PEKERJAAN
→ Pekerjaan Persiapan (A.1)
Sebelum dilaksanakannya pembangunan gedung rawat jalan 2 lantai, maka diperlukan pekerjaan
persiapan. Adapun pekerjaan persiapan meliputi:
√ Pemasangan papan nama proyek
√ Pembuatan kantor proyek/ direksi keet
√ Pembuatan gudang material, peralatan dan los kerja besi
√ Pembuatan base camp (termasuk sanitasi) staf proyek dan barak pekerja
√ Pos jaga
√ Tempat parkir alat berat
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
√ Penempatan profil tank untuk air kerja
√ Pembuatan pagar pengaman sementara
→ Pekerjaan Pembongkaran (A.2)
Apabila terdapat gedung lama dilokasi pekerjaan, maka akan dilaksanakan pembongkaran gedung lama,
setelah ditandatanganinya berita cara pembongkaran gedung dengan pihak terkait. Apabila
memungkinkan maka pembongkaran akan dilakukan dengan alat berat seperti eksavator.
Setelah pembongkaran gedung baru dilaksanakan Uitzet dan Bouwplank memakai kayu kaso 5/7 (borneo)
dan kayu papan (borneo), pada saat Uitzet dan Bouwplank pelaksana lapangan akan berkoordinasi dengan
konsultan perencana, PPK, dan Tim Teknis guna ketepatan lokasi bangunan
→ Pekerjaan Galian dan Urugan (B.1)
√ Pekerjaan Galian Pondasi
- Pekerjaan dilaksanakan setelah bouwplank dikerjakan
-
Penggalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi, termasuk bagian-bagian tertentu untuk
penempatan foot plate
- Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar
- Sekelompok tenaga melakukan penggalian sesuai rencana kedalaman pondasi
- Hasil galian diratakan dan dipadatkan sesuai petunjuk dengan alat bantu
√ Pekerjaan Urugan Pasir dibawah pondasi
- Material pasir urug sudah berada dilokasi
-
Sekelompok tenaga mengurug, meratakan dan memadatkan sesuai rencana ketebalan dalam gambar
rencana
- Pemadatan menggunakan alat bantu
√ Pekerjaan Urugan Pasir dibawah lantai
- Material pasir urug sudah berada dilokasi
- Sekelompok tenaga mengurug, meratakan dan memadatkan sesuai rencana ketebalan dalam gambar
rencana
- Pemadatan menggunakan alat bantu
√ Pekerjaan Aanstamping batu karang
- Material batu karang sudah berada dilokasi
- Sekelompok tenaga menyusun batu kosong sesuai ketebalan dalam gambar
√ Pekerjaan Urugan peninggian lantai
- Material sirtu didatangkan dengan Dump Truk
- Sekelompok tenaga mengurug, meratakan dan memadatkan sesuai peil rencana
- Pemadatan menggunakan alat bantu
Seluruh pekerjaan galian dan urugan mendapat pengawasan dari mandor dan pelaksana lapangan
→ Pekerjaan Pasangan (B.2 dan C.1)
√ Pekerjaan pondasi batu karang
- Material batu karang, semen, pasir sudah berada dilokasi
- semen diaduk menggunakan concrete mixer dengan perbandingan 1 pc : 4 pp
-
Spesi yang telah siap lalu pasang dan direkatkan dengan batu karang oleh Tukang Batu dan pekerja
terlatih yang diawasi oleh mandor dan pengawas lapangan
-
pada bagian - bagian tertentu (sesuai gambar rencana) disiapkan tempat untuk pemasangan foot
plate
√ Pekerjaan pondasi kanstin
- Material batako, semen, pasir sudah berada dilokasi
- semen diaduk menggunakan concrete mixer dengan perbandingan 1 pc : 4 pp
-
Spesi yang telah siap lalu pasang dan direkatkan dengan batako oleh Tukang Batu dan pekerja terlatih
yang diawasi oleh mandor dan pengawas lapangan
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
√ Pekerjaan pasangan dinding batako dan tangga batako
- Material batako, semen, pasir sudah berada dilokasi
- semen diaduk menggunakan concrete mixer dengan perbandingan 1 pc : 4 pp
-
Spesi yang telah siap lalu pasang dan direkatkan dengan batako oleh Tukang Batu dan pekerja terlatih
yang diawasi oleh mandor dan pengawas lapangan
-
Pekerjaan pasangan dinding batako akan dilaksanakan setelah pekerjaan beton tiang bangunan untuk
lantai 2
√ Pekerjaan plesteran dan acian dinding batako
- Material semen dan pasir sudah berada dilokasi
- Sekelompok tenaga membuat campuran dengan perbandingan 1 pc : 3 psr
-
Material pasir dan semen dicampur dengan air menggunakan tenaga manusia sampai merata lalu
dituangkan dalam kotak campuran
-
Spesi yang telah siap lalu pasang dan direkatkan dengan Batu potong oleh Tukang Batu dengan tebal
1,5 cm dan diawasi oleh mandor dan pengawas lapangan
-
pada bagian - bagian tertentu (sesuai gambar rencana) disiapkan tempat untuk pemasangan jalur
instalasi listrik, AC dan dll
- Selanjutnya dilaksanakan acian dengan semen dicampur air dan diaduk hingga kental
√ Pekerjaan lantai rabat
- Material semen,pasir beton, dan koral beton sudah berada dilokasi
- Material pasir, semen, dan koral beton dicampur dengan air menggunakan concrete mixer sampai
merata lalu dituangkan dalam kotak campuran
-
Bekesting Plat Lantai yang telah dipersiapkan terlebih dahulu segera di cor dan dirojok dengan alat
bantu dengan tebal 5 cm
-
Permukaan yang terbuka diratakan dengan sendok semen, setelah kering begesting dibuka oleh
pekerja
-
Pekerjaan lantai rabat akan dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan pekerjaan acian dinding tembok
batako
→ Pekerjaan Beton (B.3 dan C.2)
√ Pekerjaan pondasi foot plate
- Setelah pekerjaan pondasi batu karang pada bagian - bagian tertentu disiapkan tempat untuk
pemasangan foot plate
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan material kerja, antara lain : besi beton, kawat beton, semen PC, pasir, koral beton, paku,
minyak bekesting, kayu kelas III, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, waterpass, meteran, gergaji, schafolding,
raskam, jidar, benang, selang air, dll
- Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menaruh, memotong
besi beton dan membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui
- Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran dan mempercepat
pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat
- Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix Formula untuk
menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai
dengan yang diharapkan
- Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran beton yang
dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja
- Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan acuan
diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya
- semen diaduk menggunakan concrete mixer
- Tuang beton ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton diratakan dan
dipadatkan.
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
√ Pekerjaan Sloof Beton
Pelaksanaan pengecoran beton dilakukan setelah pemasangan bekisting dan tulangan selesai, dalam
hal ini pelaksanaan pengecoran dilakukan serentak untuk semua balok sloof pada ketinggian tertentu
sehingga akan mempercepat waktu, dimana pengecoran dimulai dari balok terujung dan dilanjut
kebalok sloof berikutnya.
- Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran dan mempercepat
pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat
- Menyiapkan material yang dibutuhkan : Koral Beton, Pasir Beton, Semen
- Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, concrete mixer, lampu penerangan jika
pengecoran dilakukan malam hari
- Memeriksa jumlah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang penjangkaran, diameter
tulangan, beton decking dan “kaki ayam” yang harus sesuai dengan gambar rencana. Diperiksa pula
posisi bekisting agar cukup kokoh menahan beban
- Membersihkan bekisting dan tulangan dari segala jenis sampah dan kotoran dengan kompresor,
kemudian dilapisi dengan mud oil
- Pengambilan semple beton kubus / silinder sebagai quality control menagement mutu material harus
mencapak karateristik 250 kg/cm2
- Fabrikasi bekesting menggunakan kayu kelas III dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan
pengukuran dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat
√ Pekerjaan Plat Beton Lantai 2, Balok, Plat Kanopi, Plat Teras dan tangga
- Pekerjaan balok dilaksanakan setelah pekerjaan kolom telah selesai dikerjakan
- Selanjutnya dilakukan pengukuran sesuai gambar kerja
- Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan, kerena dilaksanakan secara
bersamaan
- Pembuatan panel bekisting balok harus sesuai dengan gambar kerja
- Dalam pemotongan plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan
pelat atau balok yang akan dibuat.
- Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara lain:
Kayu Kelas III, balok kayu kelas II, papan plywood
- Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter
dan bar bending. Pembesian balok ada dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang
dirakit diatas bekisting yang sudah jadi
- Sedangkan pembesian plat dilakukan dilakukan di atas bekisting yang sudah jadi
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
- Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai selanjutnya pengecekan tinggi level
pada bekisting balok dan pelat dengan waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan
pelat sudah siap
- Setelah pembesian balok dan pelat dianggap selesai, lalu diadakan checklist/ pemeriksaan untuk
tulangan
- Adapun yang diperiksa untuk pembesian balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama,
diameter, jarak, dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan beton decking
- Untuk pembesian pelat lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat terhadap balok,
jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang di pelat lantai, beton
decking, kaki ayam, dan kebersihannya
- Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton
- Selama proses pengecoran berlangsung, pemadatan beotn menggunakan vibrator. Hal tersebut
dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai pemadatan yang
maksimal
→ Pekerjaan Atap(E)
Dalam hal pekerjaan kuda - kuda ( baja ringan ), Kontraktor Pelaksana harus melakukan beberapa hal yang
terurai sebagai berikut :
- Bersama - sama dengan Direksi Teknik untuk mencari dan menentukan bahan material baja ringan
dan lain - lain yang akan dipakai
- Setelah ditentukan bahan material, maka Kontraktor berkewajiban untuk membersihkan lingkungan
pekerjaan dari material / bahan yang tidak terpakai dalam pekerjaan
- Kontraktor Pelaksana wajib mengadakan bahan material yang digunakan dan peralatan serta tenaga
yang mendukung sehingga dapat tercapai nilai yang memuaskan akan ketepatan dan keakuratan
hasil akhir
- Bahan konstruksi kuda - kuda terbuat dari baja ringan tahan karat, bahan ringan dan kuat, kekuatan
stabil dan merata, tahap rayap, bahan baja mutu tinggi G550
- Angker baut yang telah dicor terlebih dahulu pada kolom harus pas masuk pada lubang diplat landas
- Baut sambungan kuda - kuda harus dikencang sedemikian rupa sehingga tidak longgar
- Memasang besi angker untuk kait gording, memasang gording dan reng
- Memasang ikatan angin kuda - kuda, strek stang dan ikatan angin gording
- Memasang jurai harus dikencang sedemikian rupa sehingga tidak longgar
- Sebelum memasang kuda - kuda sebaiknya rangka kuda - kuda diset terlebih dahulu
Dalam hal pekerjaan Atap Spandek, Bubungan dan Lisplank GRD, Kontraktor Pelaksana harus melakukan
beberapa hal yang terurai sebagai berikut :
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan penutup atap spandek
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan lahan kerja
- Persiapan material kerja, antara lain : spandek, nok atap, dynabolt, sekrup, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang air, bor listrik,
cutting well, benang, dll
- Terlebih dahulu lakukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang penutup atap spandek dan
penentuan leveling ketinggian rangka atap baja ringan
- Setelah seluruh kuda-kuda baja ringan dan reng terpasang dengan benar (setting) dilanjutkan dengan
pemasangan penutup atap yaitu menggunakan spandek
- Sebelum penutup atap dipasang, semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran reng serta kuda-kuda
diperiksa ulang, karena kalau kemiringan reng dan kuda-kuda tidak sama mengakibatkan genangan
air
- Pasang penutup atap pada posisi di atas reng, kemudian dilanjutkan pemasangan nok atap
- Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng sesuai dengan aturan
yang telah ditentukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi bahan penutup atap)
- Setelah seluruh spandek telah terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan bubungan seng
- Setelah seluruh bubungan seng telah terpasang, dilanjutkan dengan listplank GRD
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
→ Pekerjaan Pintu dan Jendela (B.4 dan C.3)
√ Pintu kaca frameless, floor hinge, kaca bening tebal 12mm lengkap aksesori
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan penutup atap spandek
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan lahan kerja
- Persiapan material kerja, antara lain : kaca 12mm, rangka aluminium, sekrup, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang air, bor listrik,
cutting well, benang, dll
- Terlebih dahulu lakukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang frameless
- Pekerjaan pemasangan frameless dilaksanakan setelah dilakukan pengecoran beton bertulang keliling
pintu
- frameles yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap
- Buat cerukan pada dinding atas dan bawah kaca sedalam dan selebar 1,5 cm
- Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U". Dapat pula
dengan memaku lis "U" ke dalam cerukan agar lis terpegang kuat
- Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1 cm pada kedua cerukan itu.
- Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu, masukkan kaca
dengan posisi miring
- Berikan sealant pada sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca
tertanam rapat
- Tutup celah yang terbentu pada sisi ujung bagian kiri dan kanan dengan sealant
√ Pekerjaan Kusen Pintu/Jendela Almunium dan Frame
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela aluminium
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware, sekrup, fisher,
engsel, sealant, baut dynabolt, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass, meteran,
unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll
- Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen
aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum
- Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan
- Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen alumunium
dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal dengan bahan dari
hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama
- Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi silicone sealant
- Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk pintu/jendela,
kaca dan hardwere. Frame pintu/jendela dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung
engsel yang disekrup ke kusen
- Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada lagi
pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya
- Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi pekerjaan
sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium
tersebut
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
- Persiapan material kerja, antara lain : alumunium pintu/jendela, hardware, sekrup, fisher, engsel,
sealant, baut dynabolt, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass, meteran,
unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll
- Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang pintu/jendela
aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum
- pintu/jendela alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan
- pintu/jendela alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan pemasangan kusen telah selesai
- Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada lagi
pekerjaan yang dapat merusak pintu/jendela alumunium
- Setelah pemasangan pintu/jendela almunium dilanjutkan dengan pemasangan Sticker Sandblast pada
bagian - bagian tertentu sesuai gambar rencana
√ Pekerjaan Partisi Kaca dan shading
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan partisi kaca
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan material kerja, antara lain : kaca 8 mm, hardware, karet sill, scrup, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, waterpass, meteran, pemotong kaca, dll
- partisi kaca difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan
- Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca
- Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca
- Berikan karet sill pada sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca
tertanam rapat
- Tutup celah yang terbentuk pada sisi ukung kaca bagian kiri dan kanan dengan karet sill
- Pemasangan shading dengan besi holo
√ Plafond gypsum rangka holo galvanis
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan partisi kaca
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan material kerja, antara lain : gypsum 9mm, holo galvanis, scrup, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, meteran, bor, dll
- Tentukan elevasi plavond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan
- Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall angle profil L/ moulding profil W sebagai list tepi tepat
pada sipatan
- Tentukan jarak penempatan kait penggantung
- Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin kelurusan
- Pasang paku kait dan rod/penggantung
- Pasang rangka utama
- Pasang rangka pembagi
- Pasang panel gypsum
- Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
- Tutup sambungan antara panel gypsum dengan paper tape dan compound lalu diampelas dan
difinishing dengan cat
→ Pekerjaan Lantai (B.5 dan C.4)
√ Pekerjaan Lantai granit 60x60, lantai keramik 40x40, lantai km 20x40
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan lantai keramik
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan lahan kerja (khusus lantai keramik kamar mandi, pemasangan kloset, floor drain sudah
harus selesai dilaksanakan)
- Persiapan material kerja : granit 60x60, keramik 40x40 cm, keramik 20x20 cm, semen PC, pasir,
semen grouting nat, air, dll..
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran, waterpass, benang, selang dan
air
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
- Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi untuk star/awal
pemasangan keramik dan level permukaan lantai keramik
- Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum
ditebar adukan pasangan keramik
- Rendam keramik terlebih dahulu dalam air sampai jenuh sebelum dipasang
- Buat adukan untuk pasang keramik
- Pasang benang untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
siar/nat yang lurus
- Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya yang rata/flat
- Persiapan material kerja, antara lain : cat dinding, plamir dinding, sealer, alkali (anti jamur), ampelas,
air , dll.
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : steiger, roll, bak rool, kuas, kape, dll
- Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut menggunakan kuas
- Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat
- Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas, sikat kawat atau
gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata)
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
- Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan dompul dinding supaya pori-pori/lubang-lubang
kecil dan retak-retak halus tertutup
- Setelah dompul kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan permukaan yang
bersih/halus
- Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). Apabila setelah
disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan diampelas
- Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut. Kemudian dilakukan
pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding emultion
- Biarkan aplikasi water proofing coating setting selama minimal 1 x 24 jam, setelah itu baru dilakukan
tes rendam dengan menggunakan air selama minimal 1 x 24 jam
- Setelah pekerjaan waterproofing membrant selesai dan telah dites rendam, dilanjutkan dengan
pekerjaan finishing bagian permukaannya dengan screeding
→ Pekerjaan Mekanikal (B.7 dan C.6)
√ Pekerjaan Instalasi Pipa Air Hujan PVC
- Pekerjaan yang dimaksud adalah pemasangan instalasi perlengkapannya yang meliputi penyediaan
dan pemasangan seluruh instalasi plumbing dan drainase sesuai gambar rencana (shop drawing ) dan
peraturan teknis
- Air kotor,WC,Urinoir disalurkan ke septictank
- Air bekas,westafel dan floor drain disalurkan langsung ke saluran luar
- Air hujan disalurkan ke saluran lingkungan atau saluran kota
- Pipa – pipa di dalam shaft,harus diberi penguat,support dan access door untuk maintenance
- Penggantung pipa harus terpasang kuat pada jaringan instalasi air bersih air buangan,pipa udara dan
pipa talang datar
- Pipa floor clean out,water closet,floor drain dan perlengkapan sanitair harus dipasang penggantung
yang kuat
- Dilantai dasar pipa talang tegak harus diberi bantalan yang kuat
- Sambungan – sambungan antara pipa PVC diberi solvent cement dari kwalitas baik yang disetujui
oleh pengawas
- Bila terjadi pertemuan antara pipa PVC dan pipa ABS atau fitting logam,maka menggunakan
sambungan ulir atau flend dengan fitting antara lain faucet elbow valve socket faufet socket dan lain
–lain dan sambungan tersebut diberi lem khusus
- Semua ujung pipa atau fitting yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup doop atau plug
dengan bahan material yang sama
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
- Pipa – pipa sebelum disambung harus ditest dahulu terhadap kebocoran hal ini dilakukan sebelum
pekerjaan finishing dilaksanakan
- Pipa tegak (riser ) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian pertemuan antara pipa tegak
dan datar dilantai dasar
- Seluruh pipa pembuangan air kotor langsung di koneksi ke saluran Instalasi Pengolahan Air Bersih
Rumah Sakit
√ Pekerjaan Sanitair (Jet Washer, Kran Air, Floor Drain, Wastafel, Kloset duduk)
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan sanitair
- Approval material yang akan digunakan
- Persiapan material kerja, antara lain : monoblock, washtafel, cove ligth washtafel, kaca cermin, hand
drayer, jet washer, tisue holder, hand shower, soap dish, urinoir, penyekat urinoir, floor drain, kran
dinding, kichen zink, seal tape, sealant, dll
- Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kunci pas, gun sealant, dll
- Terlebih dahulu dilakukan pengukuran (marking area) untuk titik penempatan dan elevasi ketinggian
alat sanitair
- Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan asseccoriesnya dapat dikerjakan bersamaan dengan
pekerjaan pengecatan atau pada saat bangunan pada tahap penyelesaian untuk serah terima, hal ini
dilakukan untuk menjaga alat-alat sanitair tersebut tidak rusak/hilang sebelum bangunan digunakan
- Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu menggunakan seal tape
- Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda
- Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang
- Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat sanitair
√ Pekerjaan Septitank dan Resapan
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan septi tank dan resapan
- Approval material yang akan digunakan
- Memperhatikan area sekitar septic tank ± 10 m dari sumber air
- Memperhatikan elevasi kemiringan pipa pembuangan dari WC/KM
- Melakukan penggalian sesuai gambar rencana
- melakukan pemasangan batako di keliling dinding lubang septi tank, termasuk pemisahan ruang
resapan
- melakukan pekerjaan pasangan lantai rabat di lantai septi tank, kemudian seluruh dinding di saus
semen untuk menghindari resapan air kotor
- Septitank di tutup menggunukan cor beton bertulang
- Khusus tutupan pengontrol dibuat dengan ukuran yang lebih kecil
√ Pekerjaan Pemasangan Exhaust Fan dan Pemadam Api Ringan
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pemasangan AC/Exhaust Fan, dan PAR
- Pengadaan AC, Exhaust Fan, dan PAR sesuai spesifikasi teknis yang ada
- Pemasangan di tempat sesua rencana dalam gambar dengan persetujuan konsultan
- Pemasangan memakai tenaga kerja yang bersertifikat sesuai profesi pekerjaan
√ Pekerjaan Instalasi Listrik (Down Light, TL, Saklar, Stop Kontak)
- Menyiapkan gambar dan shop drawing pekerjaan instlasi listrik
- Approval material yang akan digunakan
- Perhatikan sumber arus listrik Meteran baru atau sambungan dari bangunan lain
- Mempersiapkan Peralatan dan bahan listrik : Panel dan kotak pembagi, Saklar dan zekering-zekering,
Alat-alat ukur (voltmeter & Ampre meter), MCB, Stop Kontak, lampu penerangan, grounding, dll
- Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan tidak tampak dari luar
(tertanam)
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
- Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran. Pemasangan sparing-sparing listrik yang
melintas di plat, balok, kolom beton harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel
diusahakan dimasukkan bersamaan dengan pemasangan sparing
- Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan acian dikerjakan
Demikian Metode Pelaksanaan ini kami buat dengan sesungguhnya dan menjadi bahan acuan perusahaan dalam
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas apabila terdapat kekurangan dalam metode ini, perusahaan
tetap menataati peraturan bidang kontruksi atau kesepakatan dengan pemilik pekerjaan / konsultan pengawas.
DEBORA SIHOMBING
Direktris
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
METODE PELAKSAAN PEKERJAAN
n dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan
ksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan
m penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu
a/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai sesuai harapan.
anaan pekerjaan selama 170 (Seratus Tujuh Puluh) hari kelendar dan jangka waktu
170 (Seratus Tujuh Puluh) hari kalender.
ran suatu proyek agar dapat sukses dalam pekerjaan, sangat diperlukan administrasi
agar proyek tersebut dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi biaya maupun dari
ekerjaannya). Setiap peraturan administrasi mempunyai tujuan yang tertentu sesuai
masing antara lain :
ADMINISTRASI /
KEUANGAN
(
LOGISTIK
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
LOGISTIK
tuhan biaya, peralatan, bahan konstruksi dan tenaga kerja untuk pelaksanaan
ktur untuk berkoordinasi dengan pihak proyek dan pihak lain atas pelaksanaan
ut diatas
encana mutu kontrak dan berkoordinasi dengan Direksi pekerjaan tentang hal-hal
si atas persetujuan pihak direksi
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
i bertugas membantu pelaksana lapangan dalam hal mengatur pemanfaatan uang
engeluaran dan pemasukan
nan merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi di dalam mendirikan atau
gunan. Pemilihan bahan–bahan tersebut harus benar–benar mendapat perhatian
ksanaan pembangunan dan mendapatkan kualitas bangunan yang baik.
an, untuk pelaksanaan proyek ini juga diperlukan adanya peralatan kerja sebagai
antu dan memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Sebagaimana halnya pengadaan
pengadaan dan pemilihan peralatan kerja harus dilakukan kiat khusus agar pemilihan
tersebut dapat menghasilkan efektifitas dan produktifitas alat yang optimal, antara
an banyaknya alat yang akan dipakai sesuai dengan volume pekerjaan yang akan
aga kerja yang bertanggung jawab dan terampil dalam bidang-bidang keahlian yang
ar tenaga kerja beserta kualifikasinya, terutama tenaga kerja inti, harus diserahkan
um pelaksanaan pekerjaan
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
ung lama dilokasi pekerjaan, maka akan dilaksanakan pembongkaran gedung lama,
aninya berita cara pembongkaran gedung dengan pihak terkait. Apabila
pembongkaran akan dilakukan dengan alat berat seperti eksavator.
an gedung baru dilaksanakan Uitzet dan Bouwplank memakai kayu kaso 5/7 (borneo)
neo), pada saat Uitzet dan Bouwplank pelaksana lapangan akan berkoordinasi dengan
PPK, dan Tim Teknis guna ketepatan lokasi bangunan
ukan sesuai dengan gambar rencana pondasi, termasuk bagian-bagian tertentu untuk
t plate
aga mengurug, meratakan dan memadatkan sesuai rencana ketebalan dalam gambar
aga mengurug, meratakan dan memadatkan sesuai rencana ketebalan dalam gambar
ian dan urugan mendapat pengawasan dari mandor dan pelaksana lapangan
siap lalu pasang dan direkatkan dengan batu karang oleh Tukang Batu dan pekerja
wasi oleh mandor dan pengawas lapangan
agian tertentu (sesuai gambar rencana) disiapkan tempat untuk pemasangan foot
siap lalu pasang dan direkatkan dengan batako oleh Tukang Batu dan pekerja terlatih
h mandor dan pengawas lapangan
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
siap lalu pasang dan direkatkan dengan batako oleh Tukang Batu dan pekerja terlatih
h mandor dan pengawas lapangan
gan dinding batako akan dilaksanakan setelah pekerjaan beton tiang bangunan untuk
an semen dicampur dengan air menggunakan tenaga manusia sampai merata lalu
m kotak campuran
siap lalu pasang dan direkatkan dengan Batu potong oleh Tukang Batu dengan tebal
asi oleh mandor dan pengawas lapangan
agian tertentu (sesuai gambar rencana) disiapkan tempat untuk pemasangan jalur
C dan dll
sanakan acian dengan semen dicampur air dan diaduk hingga kental
emen, dan koral beton dicampur dengan air menggunakan concrete mixer sampai
angkan dalam kotak campuran
antai yang telah dipersiapkan terlebih dahulu segera di cor dan dirojok dengan alat
bal 5 cm
g terbuka diratakan dengan sendok semen, setelah kering begesting dibuka oleh
rabat akan dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan pekerjaan acian dinding tembok
an pondasi batu karang pada bagian - bagian tertentu disiapkan tempat untuk
t plate
ial kerja, antara lain : besi beton, kawat beton, semen PC, pasir, koral beton, paku,
g, kayu kelas III, dll
antu kerja, antara lain : concrete mixer, waterpass, meteran, gergaji, schafolding,
nang, selang air, dll
rikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menaruh, memotong
membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui
kan pengecoran beton terlebih dahulu kontraktor membuat Job Mix Formula untuk
mposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai
arapkan
e dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton diratakan dan
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
ngecoran beton dilakukan setelah pemasangan bekisting dan tulangan selesai, dalam
an pengecoran dilakukan serentak untuk semua balok sloof pada ketinggian tertentu
mempercepat waktu, dimana pengecoran dimulai dari balok terujung dan dilanjut
rikutnya.
rikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menaruh, memotong
membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui
-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, concrete mixer, lampu penerangan jika
kukan malam hari
lah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang penjangkaran, diameter
decking dan “kaki ayam” yang harus sesuai dengan gambar rencana. Diperiksa pula
gar cukup kokoh menahan beban
bekisting dan tulangan dari segala jenis sampah dan kotoran dengan kompresor,
i dengan mud oil
mple beton kubus / silinder sebagai quality control menagement mutu material harus
eristik 250 kg/cm2
lom dengan waterpass berdasarkan shop drawing dengan menggunakan acuan yang
bersama dari titik BM (Bench Mark)
rikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas untuk menaruh, memotong
membengkoknya sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui
ting menggunakan kayu kelas III dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan
mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat
-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, concrete mixer, lampu penerangan jika
kukan malam hari
nakan pengecoran, kolom yang akan dicor harus benar-benar bersih dari kotoran
ahayakan konstruksi dan menghindari kerusakan beton
on dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
emisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton
pengecoran berlangsung, pemadatan beotn menggunakan vibrator. Hal tersebut
k menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai pemadatan yang
ting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan, kerena dilaksanakan secara
gan plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan
yang akan dibuat.
dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara lain:
lok kayu kelas II, papan plywood
motongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter
. Pembesian balok ada dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang
kisting yang sudah jadi
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
ngan bekisting balok dan pelat dianggap selesai selanjutnya pengecekan tinggi level
alok dan pelat dengan waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan
ian balok dan pelat dianggap selesai, lalu diadakan checklist/ pemeriksaan untuk
iperiksa untuk pembesian balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama,
dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan beton decking
n pelat lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat terhadap balok,
k tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang di pelat lantai, beton
m, dan kebersihannya
kuda - kuda ( baja ringan ), Kontraktor Pelaksana harus melakukan beberapa hal yang
ut :
dengan Direksi Teknik untuk mencari dan menentukan bahan material baja ringan
ng akan dipakai
an bahan material, maka Kontraktor berkewajiban untuk membersihkan lingkungan
aterial / bahan yang tidak terpakai dalam pekerjaan
sana wajib mengadakan bahan material yang digunakan dan peralatan serta tenaga
g sehingga dapat tercapai nilai yang memuaskan akan ketepatan dan keakuratan
i kuda - kuda terbuat dari baja ringan tahan karat, bahan ringan dan kuat, kekuatan
a, tahap rayap, bahan baja mutu tinggi G550
g telah dicor terlebih dahulu pada kolom harus pas masuk pada lubang diplat landas
Atap Spandek, Bubungan dan Lisplank GRD, Kontraktor Pelaksana harus melakukan
rurai sebagai berikut :
bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang air, bor listrik,
nang, dll
lakukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang penutup atap spandek dan
ng ketinggian rangka atap baja ringan
kuda-kuda baja ringan dan reng terpasang dengan benar (setting) dilanjutkan dengan
nutup atap yaitu menggunakan spandek
p atap dipasang, semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran reng serta kuda-kuda
karena kalau kemiringan reng dan kuda-kuda tidak sama mengakibatkan genangan
rhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng sesuai dengan aturan
tukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi bahan penutup atap)
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang air, bor listrik,
nang, dll
akukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang frameless
sangan frameless dilaksanakan setelah dilakukan pengecoran beton bertulang keliling
uatan dengan adukan semen pada dasar cerukan untuk pegangan lis "U". Dapat pula
lis "U" ke dalam cerukan agar lis terpegang kuat
epanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis aluminium itu. Lalu, masukkan kaca
ring
pada sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca
mbar dan shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela aluminium
ial kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware, sekrup, fisher,
baut dynabolt, dll
bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass, meteran,
evet, gun sealant, selang air, cutter, dll
cekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen
ah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum
alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan
dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen alumunium
ntu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka diganjal dengan bahan dari
ngga lebih kuat dan tahan lama
h kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi silicone sealant
rdware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada lagi
dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya
(blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi pekerjaan
nar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
ial kerja, antara lain : alumunium pintu/jendela, hardware, sekrup, fisher, engsel,
nabolt, dll
bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass, meteran,
evet, gun sealant, selang air, cutter, dll
ekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang pintu/jendela
ah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum
umunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan
umunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
sangan kusen telah selesai
rdware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan tidak ada lagi
dapat merusak pintu/jendela alumunium
ngan pintu/jendela almunium dilanjutkan dengan pemasangan Sticker Sandblast pada
ertentu sesuai gambar rencana
al kerja, antara lain : kaca 8 mm, hardware, karet sill, scrup, dll
antu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, waterpass, meteran, pemotong kaca, dll
ll pada sisi kaca bagian atas dan bawah yang tertanam pada cerukan agar kaca
epi (steel hollow) dan wall angle profil L/ moulding profil W sebagai list tepi tepat
an antara panel gypsum dengan paper tape dan compound lalu diampelas dan
an cat
kerja (khusus lantai keramik kamar mandi, pemasangan kloset, floor drain sudah
aksanakan)
ial kerja : granit 60x60, keramik 40x40 cm, keramik 20x20 cm, semen PC, pasir,
nat, air, dll..
antu kerja, antara lain : gerinda, palu karet, meteran, waterpass, benang, selang dan
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
uru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi untuk star/awal
amik dan level permukaan lantai keramik
/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram terlebih dahulu sebelum
pasangan keramik
untuk bantuan mendapatkan pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
us
dukan dengan jarak 1 - 1.5 m agar adukan yang ditebar permukaannya yang rata/flat
kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan yang sudah ditebar
acian. Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan acuan
an keramik yang telah dibuat
sangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapatkan permukaan
ang rata
ngan lantain keramik selesai, biarkan beberapa saat untuk mengeluarkan udara yang
kan pasangan lantai keramik. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pekerjaan
garis siar/nat
rial kerja, antara lain : alumunium composite panel, rangka alumunium, baut
, sealant, mesin las, dll
antu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, benang, selang air, cutting
r, gun sealant, steiger, dll
ekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang akan dipasang
posite panel
alumunium composite panel, dan railing tangga sesuai ukuran gambar kerja
ial kerja, antara lain : cat dinding, plamir dinding, sealer, alkali (anti jamur), ampelas,
ing dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas, sikat kawat atau
ngkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata)
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
aan dinding bersih, diberi lapisan dompul dinding supaya pori-pori/lubang-lubang
etak halus tertutup
kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan permukaan yang
mukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat). Apabila setelah
etak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan diampelas
ar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti jamur/lumut. Kemudian dilakukan
h untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding emultion
antu kerja, antara lain : sikat kawat, pahat beton, kape scrabe, kuas, roll, ember, air,
plat atap dan talang beton secara keseluruhan. Permukaan harus bersih dari lumpur
bebas dari minyak atau oli
plat atap dan talang beton yang keropos dengan menggunakan pahat beton atau
uci permukaan lantai dan dinding dari kotoran dan debu dengan sikat kawat dan air
oofing membrant dimulai dari sudut pertemuan permukaan lantai dan dinding
nakan kuas atau roll
pisan pertama, kemudian diberi lapisan kain kassa dan dilapis kembali dengan water
g. Sepanjang pertemuan sudut antara lantai dan dinding diperkuat dengan serat
water proofing coating setting selama minimal 1 x 24 jam, setelah itu baru dilakukan
an menggunakan air selama minimal 1 x 24 jam
an waterproofing membrant selesai dan telah dites rendam, dilanjutkan dengan
ng bagian permukaannya dengan screeding
mbungan antara pipa PVC diberi solvent cement dari kwalitas baik yang disetujui
temuan antara pipa PVC dan pipa ABS atau fitting logam,maka menggunakan
atau flend dengan fitting antara lain faucet elbow valve socket faufet socket dan lain
ngan tersebut diberi lem khusus
pa atau fitting yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup doop atau plug
aterial yang sama
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
elum disambung harus ditest dahulu terhadap kebocoran hal ini dilakukan sebelum
ng dilaksanakan
) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian pertemuan antara pipa tegak
ai dasar
mbuangan air kotor langsung di koneksi ke saluran Instalasi Pengolahan Air Bersih
ial kerja, antara lain : monoblock, washtafel, cove ligth washtafel, kaca cermin, hand
er, tisue holder, hand shower, soap dish, urinoir, penyekat urinoir, floor drain, kran
ink, seal tape, sealant, dll
antu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kunci pas, gun sealant, dll
dilakukan pengukuran (marking area) untuk titik penempatan dan elevasi ketinggian
tik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang sesuai dengan gambar kerja
asangan batako di keliling dinding lubang septi tank, termasuk pemisahan ruang
rjaan pasangan lantai rabat di lantai septi tank, kemudian seluruh dinding di saus
nghindari resapan air kotor
Peralatan dan bahan listrik : Panel dan kotak pembagi, Saklar dan zekering-zekering,
oltmeter & Ampre meter), MCB, Stop Kontak, lampu penerangan, grounding, dll
(kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakan tidak tampak dari luar
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
a harus dilaksanakan sebelum pengecoran. Pemasangan sparing-sparing listrik yang
, balok, kolom beton harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran, kabel
sukkan bersamaan dengan pemasangan sparing
di atas langit-langit, harus diklem pada bagian bawah plat / balok atau pada balok
it-langit
/tarikan kabel yang menyusur dinding bata/beton pada shaft harus diklem atau
an kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak)
p kontak setinggi > 40 cm dari lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai (bila
spesifikasinya)
ini kami buat dengan sesungguhnya dan menjadi bahan acuan perusahaan dalam
erjaan tersebut diatas apabila terdapat kekurangan dalam metode ini, perusahaan
ng kontruksi atau kesepakatan dengan pemilik pekerjaan / konsultan pengawas.
DEBORA SIHOMBING
Direktris
Metode Pelaksaan
Pembangunan Gedung Rawat Jalan 2 Lantai
TIME SCHEDULE
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 170 HARI KALENDER
PROGRAM : PENGADAAN / PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT JIWA / RUMAH SAKIT PARU-PARU / RUMAH SAKIT MATA
KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT JALAN 2 LANTAI
LOKASI : RSUD WAIKABUBAK KAB. SUMBA BARAT
BOBOT Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7 Mg 8 Mg 9 Mg 10 Mg 11 Mg 12 Mg 13 Mg 14 Mg 15 Mg 16 Mg 17 Mg 18 Mg 19 Mg 20 Mg 21 Mg 22 Mg 23 Mg 24 Mg 25
NO. URAIAN PEKERJAAN
(%) 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari 2 Hari
A Pekerjaan Persiapan 100%
A.1 Pekerjaan Persiapan 0.77 0.66 0.11
A.2 Pekerjaan Bongkaran 0.42 - 0.42
B Lantai 1 - - - -
B.1 Pekerjaan Galian dan Urugan 2.76 1.38 1.38
B.2 Pekerjaan Pasangan 9.54 2.51 2.51 1.51 1.51 1.51
B.3 Pekerjaan Beton 24.46 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06
B.4 Pekerjaan Pintu dan Jendela 8.52 2.84 2.84 2.84
B.5 Pekerjaan Lantai 4.28 2.14 2.14
B.6 Pekerjaan Pengecatan 1.00 1.00 50%
B.7 Pekerjaan Mekanikal 1.60 1.60
C Lantai 2 -
C.1 Pekerjaan Pasangan 2.95 1.48 1.48
C.2 Pekerjaan Beton 9.14 3.05 3.05 3.05
C.3 Pekerjaan Pintu dan Jendela 7.98 2.66 2.66 2.66
C.4 Pekerjaan Lantai 4.17 2.09 2.09
C.5 Pekerjaan Pengecatan 0.76 0.76
C.6 Pekerjaan Mekanikal 1.07 1.07
D. Pekerjaan Cladding Dinding 16.64 4.16 4.16 4.16 4.16
E. Pekerjaan Atap 3.94 1.97 1.97
0%
JUMLAH BOBOT 100.00
JUMLAH BOBOT RENCANA 0.66 1.80 3.89 2.51 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 3.06 4.55 4.55 8.87 6.97 5.50 4.63 6.20 4.23 5.92 4.16 5.76 5.23 0.11
JUMLAH BOBOT RENCANA KOMULATIF 0.66 2.46 6.35 8.86 11.92 14.98 18.04 21.09 24.15 27.21 30.26 33.32 37.88 42.43 51.30 58.27 63.77 68.40 74.59 78.82 84.74 88.90 94.66 99.89 100.00
DEBORA SIHOMBING
Direktris