Anda di halaman 1dari 7

1.

Project Manager

Project manager adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakkan organisasi


proyek dan memimpinnya dalam mencapai objective proyek. Project Manager adalah
posisi puncak yang luar biasa dalam proyek. Di pikiran dan penanya, tertumpu beban
tanggung jawab yang besar atas kesuksesan proyek. Pada proyek besar dan sangat
kompleks, project manager bahkan harus memiliki kesempurnaan kompetensi. Tugas
Project Manager :

1. Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
2. Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar.
3. Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek.
4. Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat
berjalan sesuai dengan rencana (on track).
5. Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
6. Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus
selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.
7. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat
kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan
dengan wewenang yang terbatas dari organisasi.

2. Quality Control
Quality Control (QC) merupakan penanggung jawab dalam pengendalian
mutu pelaksanaan proyek. Tugas Quality Control :
1. Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
2. Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar.
3. Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek.
4. Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat
berjalan sesuai dengan rencana (on track).
5. Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan Pekerjaan).
6. Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus
selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu.
7. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat
kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan
dengan wewenang yang terbatas dari organisasi.

2
3. SHEO (Safety Healt & Environment Officer)

Tugas safety officer meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan


program keselamatan sesuai dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Safety
officer bertanggung jawab untuk mencegah bahaya, kecelakaan dan bahaya
keselamatan dalam suatu area kerja tertentu, seperti di pabrik, tambang, rumah sakit
atau lingkungan lainnya (terutama di industri seperti manufaktur, tambang,
konstruksi, minyak & gas dsb).

Tanggung jawab HSE Officer sebagai berikut:


- Penyelidikan terhadap sumber bahaya potensial dan kejadian
berbahaya serta memeriksa penyebab kecelakaan atau terjadinya
insiden dimana kepentingan tenaga kerja mungkin terlibat.
- Penyelidikan terhadap kepedulian yang bersangkutan pada tenaga kerja
K3L.
- Melaksanakan pemahaman K3L bagi semua karyawan dalam tempat
kerja dengan memberikan Training Penangan Kecelakaan Kerja.
- Mencatat jam kerja yang dipakai di lapangan seperti juga kinerja K3L
yang harus dilaporkan pada Operations Manager.
- Mengkoordinasikan rapat K3L secara periodic dan menyediakan
catatan.
- Membantu pengawas dalam melaksanakan inspeksi K3L dan menindak
lanjuti tindakan koreksi yang diambil.
- Mengadakan hubungan dengan manajer yang terlibat dan Operations
Manager tentang hal-hal yang berhubungan dengan K3L.

4. SEM (Site Engineering Manager)


Site manager merupakan wakil dari pimpinan tertinggi suatu proyek yang
dituntut untuk bisa memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara
keseluruhan dan mendetail. Oleh karena itu, site manager harus memiliki human
relation yang luas, baik vertikal maupun horisontal dengan pihak-pihak yang terkait di
luar proyek dan perusahaan. Tugas SEM :
1. Bertanggung jawab atas urusan teknis yang ada dilapangan.
2. Memberikan cara-cara penyelesaian atas usul-usul perubahan desain dari
lapangan berdasarkan persetujuan pihak pemberi perintah kerja, sedemikian rupa
sehingga tidak menghambat kemajuan palaksanaan di lapangan.
3. Melakukan pengawasan terhadap hasil kerja apakah sesuai dengan dokumen
kontrak.

3
Bagian-bagian dalam SEM :

POP (Pengendalian Operasional Proyek)


Pada proyek ini POP (Pengendalian Operasional Proyek) mempunyai
tugas yaitu :
1. Bertugas membuat perencanaan operasional Quality Plan.
2. Melaksanakan pengawasan terhadap pendatang material.

Metode
Divisi ini mempunyai tugas yaitu menentukan metode-metode yang
digunakan dalam pengerjaan suatu proyek

QS (Quantity Surveyor)
Quantity Surveyor adalah sebuah profesi yang mempunyai keahlian
dalam perhitungan volume,penilaian pekerjaan konstruksi,administrasi
kontrak sedemikian sehingga suatupekerjaan dapat dijabarkan dan biayanya
dapat diperkirakan, direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan dipercayakan.
Tugas dan Wewenangnya adalah :

1. Mempelajari dan memahami penugasan sebagai seorang Quantity Surveyor


Lapangan.
2. Mempelajari dokumen lelang/Kontrak terutama yang berkaitan dengan
perhitungan volume pekerjaan, harga satuan pekerjaan dan tata cara
pembayaran
3. Menganalisis keselerasan bill Of Quantities dengan gambar kerja, data
teknis dan spesifikasi teknis.
4. Melakukan penelitian dan evaluasi ketersediaan sumber daya bahan, alat,
tenaga dan dana untuk pelaksanaan setiap jenis pekerjaan.
5. Mempelajari metode kerja dan jadwal pelaksanaan proyek serta peralatan
bahan bangunan dan tenaga kerja yang digunakan.
6. Membuat analisa harga satuan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan hasil
analisis BOQ, survey lapangan terakhir, gambar kerja, spesifikasi teknis,
metode kerja dan data teknis.
7. Menghitung volume bahan, tenaga dan peralatan yang diperlukan
berdasarkan gambar, spesifikasi teknis dan dokumen lainnya.
8. Menghitung volume dan membuat rencana Anggaran pelaksanaan
pekerjaan.
9. Melakukan evaluasi volume dan biaya pelaksanaan pekerjaan.
10. Melakukan pengecekan perhitungan volume pekerjaan yang diajukan oleh
proyek yang didasarkan kepada hasil pengukuran dilapangan termasuk
pekerjaan yang dilakukan sub kontrak.
11. Menghitung Volume Dan Harga satuan atas perubahan-perubahan
pekerjaan.

4
12. Mempersiapkan data untuk mendukung pembuatan Certificate Of Payment
berdasarkan hasil pekerjaan.
13. Memberikan pertimbangan dalam menyelesaiakan permasalahan atau
perselisihan administrasi kontrak.

Drafter
Drafter adalah orang yang bekerja membuat gambar (kasarnya sih
tukang gambar). Mereka membuat atau menyiapkan gambar-gambar kerja
teknik, sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti
orang lain dan mudah dalam proses pembentukan obyek gambar tersebut.
Tugas Drafter :
1. Bertanggung jawab atas record-record pekerjaan
2. Melakukan penyimpanan dan pengarsipan gambar desain dan
perencana
3. Melaksanakan penyediaan gambar pelaksana lapangan

Logistik
Pengertian logistik yang lebih rinci adalah divisi yang melakukan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran yang efisien dan efektif
dari keperluan proyek dan informasi terkait mulai dari titik asal sampai titik
penggunaan untuk memenuhi keperluan proyek.

Tugas Pada Logistik

1. Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk
memilih harga bahantermurah dan memenuhi standar kualitas yang
telah ditetapkan.
2. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan
bangunandengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa
mendapatkan hargamaterial termurah pada supplier terpilih.
3. Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang
sudahdidatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapid an
terkontrol denganbaik jumlah pendatangan dan pemakaianya.Membuat
label keterangan pada barang yang disimpan untuk
menghindarikesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang lain.
4. Melakukan pencatatan kelluar masuknya barang serta bertanggung
jawab ataspendatangan dan ketersediaan material yang dibutuhkan
dalam pelaksanaanpembangunan.
5. Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu
materialtersebut diperlukan dengan biaya termurah serta memenuhi
persyaratan mutuspesifikasi bahan dalam kontrak konstuksi.
6. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang
sudahmenjadi standar perusahaan kontraktor .

5
7. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material
setelahmelalui control kualitas bahan oleh quality qontrol.

Peralatan

Tugas dan wewenangnya adalah :

a. Memonitor dan membuat laporan keluar masuk barang.

b. Membantu memonitor material/ alat yang diperlukan.

c. Belanja keperluan material/ alat yang diperlukan (bila perlu)

d. Order beton Readymix.

5. SOM (Site Operation Manager)

Tugas Site Operation Manager :


a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun
keuangan sebagaimana disiapkan oleh unit engineering.
b. Mengkoordinasikan para kepala pelaksana (General Superintendant) dalam
mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor.
c. Membina dan melatih ketrampilan para staf, tukang, dan mandor.
d. Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Bagian-bagian dalam SOM :


GSP Sipil (General Superindent)
General Superintendent adalah unit organisasi kontraktor pelaksana
yang berada dilapangan. General Superintendent merupakan wakil mutlak dari
perusahaan. Tugas General Superintendent yaitu :
a. Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
b. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari awal
sampai selesai.
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
d. Memotivasi seluruh stafnya agar bekerja sesuai dengan ketentuan
dan sesuai dengan tugasnya masing- masing.

Pelaksana
Tugas pelaksana yaitu :
1. Melaksanakan pekerjaan harian sesuai dokumen kontrak.
2. Megkoordinir pekerja agar bekerja efektif dan efisien.
3. Melaksanakan pekerjaan harian lapangan.

6
Surveyor

Tugas surveyor adalah :


1. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-
data lapangan.
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan
sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi
dan pencegahannya,
3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
4. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data
yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan
peninjauan desain atau detail desain.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan
gambar rencana.
6. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk
pekerjaan
7. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek

GSP ME (General Superindent)


General Superintendent adalah unit organisasi kontraktor pelaksana
yang berada dilapangan. General Superintendent merupakan wakil mutlak dari
perusahaan. Tugas General Superintendent yaitu :

Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan.


Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari awal sampai
selesai.
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
Memotivasi seluruh stafnya agar bekerja sesuai dengan ketentuan dan
sesuai dengan tugasnya masing- masing.

7
6. SAM (Site Administration Manager)

Tugas Site Adm. Manager yaitu :

1. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi di lapangan.


2. Membuat laporan keuangan mengenai seluruh pengeluaran proyek.
3. Membuat secara rinci pembukuan keuangan proyek.
4. Memeriksa pembukuan arsip-arsip selama pelaksanaan proyek.

Tugas administrasi proyek bangunan adalah sebagai berikut :


1. Memimpin semua aktifitas dalam bidang Administrasi, Keuangan dan
Umum
2. Mencatat dan menata semua karyawan yang di Proyek
3. Membantu Kepala Proyek untuk mencatat transaksi keuangan di Proyek.
4. Membantu Kepala Proyek untuk mencatat dan menyimpan surat keluar
dan masuk di Proyek.
5. Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi, Keuangan dan
Umum.
6. Bertanggung jawab penuh kelangsungan sernua aktifitas karyawan di
Proyek
7. Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan transaksi
keuangan di Proyek.
8. Memberikan masukan kepada, Kepala Proyek tentang kondisi keungan di
Proyek

TUGAS ADMINISTRASI UMUM


1. Melaksanakan Aktifitas Penyiapan Ruang Kerja & Menyiapkan Peralatan
kantor utk seluruh pegawai
2. Melakukan Tugas surat menyurat, dokumentasi & Pengarsipan
3. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk
memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan
sebagai bahan informasi kepada atasan.
4. Control, Input data

Anda mungkin juga menyukai