Anda di halaman 1dari 11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PRASARANA STRATEGIS ‘Jt, Pattimura No. 20 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12110, Telp. 7280489 Fax. 7384912, Emall: ditprasstra.ck@gmall.com Nomor uM ton ~Cr/4g8 Jakarta, 20 Juli 2020 Lampiran : 4 (satu) berkas Sifat : Penting Hal : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perubahan (Adendum) Kontrak Akibat Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Untuk Paket Kegiatan Di Lingkungan Direktorat Prasarana Strategis Kepada Yth, 1. Para Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah 2. Para Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi 3. Para Pejabat Pembuat Komitmen PSP POP Sehubungan adanya refocusing kegiatan dan realokasi anggaran pada kegiatan di lingkungan Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai dampak Pandemi Corona Virus Desease (COVID-19), bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebagai tindaklanjut refocusing kegiatan dan realokasi anggaran, kiranya Kepala Balai menginstruksikan Kepala Satker dan PPK di wilayah kerjanya untuk melakukan evaluasi pelaksanaan kontrak dari segi waktu penyelesaian pekerjaan dan realokasi anggaran yang telah ditetapkan; 2. PPK bersama Kasatker dibawah koordinasi Kepala Balai melakukan perubahan (adendum) kontrak akipat refocusing kegiatan dan realokasi anggaran akibat Pandemi Corona Virus Desease (COVID-19) dengan mekanisme sesuai ketentuan dan petunjuk teknis sebagaimana tercantum dalam lampiran surat ini; 3. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Prasarana Strategis dalam melaksanakan Petunjuk Teknis ini Demikian kami sampaikan, untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih. Tembusan Yth. 1. Direktur Jenderal Cipta Karya (Sebagai laporan); 2. Direktur Kepatuhan Internal Lampiran 1 Surat Direktur Prasarana Strategis Nomor 2 YM 0102 -Or/499 Tanggal 20 Auli 2020 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT REFOCUSING KEGIATAN DAN REALOKASI ANGGARAN SEBAGA! DAMPAK PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) UNTUK PAKET KEGIATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT PRASARANA STRATEGIS ‘A. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN 4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dar/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang 2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan; 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi 4, Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi ‘Anggaran, serta PBJ dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19; 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.05/2020 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019; 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia; 9. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi; 410. Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9.4 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia; 14. Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13.4 Tahun 2020 tentang Perpanjangan Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia; 12.Keputusan Menteri_ Kesehatan Republik -— Indonesia.» Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi; dan hey 18, Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat No. PR.0201-S/305 tanggal 17 April 2020 Hal. Penyesuaian Belanja TA 2020 Kementerian PUPR. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam melaksanakan perubahan (adendum) kontrak akibat dari refocusing kegiatan dan realokasi anggaran sebagai dampak pandemi COVID-19 untuk paket kegiatan di lingkungan Direktorat Prasarana Strategis. 2. Petunjuk teknis bertujuan untuk memastikan tahapan proses perubahan (adendum) kontrak dilakukan secara efektif dan efisien oleh masing-masing pihak sesuai dengan kewenangannya dan dapat dipertanggungjawabkan. ._ RUANG LINGKUP 4. Petunjuk teknis ini mengatur pelaksanaan perubahan (adendum) kontrak akibat dari refocusing kegiatan dan realokasi anggaran sebagai dampak pandemi COVID-19 untuk meliputi: a. Perubahan (adendum) kontrak akibat perubahan waktu pelaksanaan kegiatan; b. Perubahan (adendum) kontrak akibat pelaksanaan protokol pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); ¢. Perubahan (adendum) kontrak akibat penambahan atau perubahan lingkup kegiatan dalam rangka pelaksanaan protokol tatanan hidup normal baru (New Normal). 2. Perubahan (adendum) kontrak harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Prinsip kewajaran, kehati-hatian, analisis_terukur_ dan dapat dipertanggungjawabkan; b. Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna ‘Anggaran (KPA); ¢. Dilakukan secara efektif dan efisien; d. Perubahan metode pelaksanaan pekerjaan untuk tercapainya kesatuan fungsi bangunan dan tidak mengakibatkan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sesuai analisis terukur berdasarkan: 1) Kesesuaian terhadap hasil mutual check awal (0%); 2) Kesesuaian terhadap hasil mutual check progres terpasang dan gambar terpasang (As Build Drawing); 3) Laporan Pelaksanaan Pekerjaan (Harlan, Mingguan, Bulanan); 4) Perubahan volume pekerjaan; 5) Dalam hal diperlukan, dapat dilakukan melalui _pendekatan Value Engineering (VE) sesuai Peraturan Menteri PUPR No. 22/PRT/M/2018. e. Penandatanganan kontrak dan/atau adendum kontrak yang menjadi Tahun Jamak/Multi Years Contract (MYC) dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Menteri PUPR atau Menteri Keuangan sesuai kewenangannya; f. Pendaftaran/perubahan data kontrak dalam rangka penyerapan anggaran dilakukan sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. 9. Perubahan (adendum) kontrak terhadap Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) dapat berimplikasi perubahan (adendum) kontrak terhadap Penyedia Jasa Pengawasan/Manajemen Konstruksi (MK) berupa perpanjangan waktu penugasan dan penambahan nilai kontrak; h. Penambahan nilai kontrak mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan tidak melebihi pagu anggaran. } ca £ D. PELAKSANAAN PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT PERUBAHANWAKTU. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. 4, Perubahan (adendum) kontrak akibat dari perubahan waktu pelaksanaan kegiatan sebagai berikut: a. Perubahan jenis kontrak dari Kontrak Tahun Tunggal/Single Year Contract (SYC) menjadi Kontrak Tahun Jamak/Multi Years Contract (MYC); b. Perpanjangan Kontrak Tahun Jamak/Multi Years Contract (MYC); Kriteria perubahan (adendum) kontrak sebagai berikut: a. Perubahan waktu pelaksanaan kegiatan akibat adanya refocusing anggaran/refocusing kegiatan; b. Perubahan waktu pelaksanaan kegiatan akibat penghentian pekerjaan sementara sebagai pelaksanaan Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/IN/M/2020 dan . Perubahan waktu pelaksanaan kegiatan dampak penyebaran COVID-19 di lokasi Pekerjaan tanpa penghentian pekerjaan sementara dan tidak melewati Tahun ‘Anggaran 2020; Tahapan proses kegiatan perubahan (adendum) kontrak akibat dari perubahan waktu pelaksanaan kegiatan sebagai berikut: a. Perintah perubahan kontrak PPK memerintahkan Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk melakukan perubahan (adendum) kontrak akibat dari: 4) Perubahan jenis kontrak dari Kontrak Tahun TunggaV/SYC menjadi Kontrak ‘Tahun Jamak/MYC; 2) Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan sampai Tahun Anggaran berikutnya; b. Rapat evaluasi/klarifikasi perubahan (adendum kontrak) Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak berasama dengan Konsultan MK/Pengawas, Kontraktor, dan Direksi Lapangan untuk pekerjaan konstruksi atau Tim Teknis untuk pekerjaan konsultansi membahas: 1) Kronologis, justifikasi perubahan —_waktu pelaksanaan dan justifikasi perubahan metode pelaksanaan pekerjaan; 2) Kelengkapan dan keabsahan dokumen pendukung perubahan waktu pelaksanaan; 3) Perubahan metode pelaksanaan pekerjaan yang diarahkan pada tercapainya kesatuan fungsi bangunan; 4) Perubahan atau perpanjangan terhadap masa pelaksanaan pekerjaan (Kurva S/Action Plan); 5) Rancangan perubahan (adendum) kontrak yang meliputi Perubahan Surat Perjanjian dan Perubahan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK); 6) Rancangan Addendum Rencana Keselamatan Konstruksi (Adendum RKK); 7) Rancangan Addendum Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak (Adendum RMPK) . Persetujuan perubahan (adendum kontrak) dari KPA 4d. Pendaftaran/perubahan data kontrak dalam rangka penyerapan anggaran Bagan alir proses perubahan (adendum) kontrak akibat dari perubahan waktu pelaksanaan kegiatan sebagai berikut: sty Tey BAGAN ALIR PROSES PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT DARI PERUBAHAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN ‘Tahapan Proses KPA PPK Peneliti Kontrak Direksi Lapangan! Tim Teknis Perintah perubahan kontrak Y 1. Memerintahkan Tim Penelit Pelaksanaan Kontrak ‘untuk melakukan perubahan (adendum) kontrak 2. Mengundang Pengawas/MK, Direksi FT| Lapangan, Tim Tekniks ‘dan Kontraktor 66. Menerima laporan & 3. Bersama dengan Pengawas/MK dan Kontraktor melaksanakan memerikea Justifikes! & EvaluasifKlarifkasi perubahan (addendum) Kontrak >| Kelengkapan Dokumen t erubahan (addendum) Kontrak ‘4, menyepakati perubahan, menyusun dokumen pendukungnya Evaluasi/kiarifikasi perubahan ‘dan membuat BA EvaluasifKlerfkasi (edendum) kontrak ‘5, Melaporkan hast Evaluasi/Klariikasi dan rekomendasi perubahan, addendum) kontrak ‘8, Menerima laporan & 7. Melaporan adanya memerksa Justifikasi perubahan (adendum) pperubahan (addendum) Kontrak dan meminta Kontrak persetujuan Persetujuan perubahan (addendum) kontrak Penandatanganan & Pendaftaran perubahan (addendum) kontrak ‘9. Memberikan persetujuan pperubahan (addendum) Kontrak 10. Bersama Kontraktor metakukan Penandatanganan (addendum) Kontrak eel 11. Melakukan pendaftaran (addendum) Kontrak b Catatan : KPA harus melaporkan proses adendum kepada Kepala Balai E. PELAKSANAAN PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT PELAKSANAAN. PROTOKOL PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID- 19) 4. Perubahan (adendum) kontrak akibat pelaksanaan pencegahan dan penanganan COVID-19 dan penerapan Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/IN/M/2020 di lokasi pekerjaan yang mengakibatkan biaya tambahan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK); 2. Pelaksanaan pencegahan dan penanganan COVID-19 di lokasi pekerjaan berupa: a. Penyediaan fasilitas kesehatan di lokasi pekerjaan antara lain: 1) Ruang Klinik Kesehatan lapangan yang dilengkapi sarana Kesehatan yang memadai seperti tabung oksigen, alat pengukur suhu nirsentuh, pengukur tekanan darah, obat-obatan dan tenaga medis; 2) Sarana cuci tangan termasuk air bersih, sabun dan hand sanitizer, 3) Masker, face shield dan tisu yang memadai di kantor dan lapangan bagi seluruh pekerja dan tamu; 4) Penyediaan vaksin, vitamin dan nutrisi tambahan untuk peningkatan imunitas pekerja 5) Bilik disinfektan dan alat pengukur suhu nir sentuh di setiap titik pintu keluar masuk site; 6) Pengadaan penyemprotan disinfektan secara periodik (minimal 1x per minggu, tergantung kondisi kerawanan penyebaran COVID-19 di lokasi pekerjaan). b. Pengadaan media sosialisasi pencegahan COVID-19 di lokasi pekerjaan antara lain: 4) Pemasangan poster dan fiyers baik digital atau fisik di lokasi pekerjaan; 2) Penyampaian penjelasan, anjuran, kampanye dan promosi teknik saat safety morning talk mengenai pencegahan penyebaran COVID-19; 3) Kerja sama dengan Puskemas atau fasilitas kesehatan terdekat 3. Tahapan proses kegiatan perubahan (adendum) kontrak akibat pelaksanaan pencegahan dan penanganan COVID-19 di lokasi pekerjaan sebagai beirkut: a. Usulan penambahan lingkup penerapan SMKK 4) Kontraktor menyampaikan permohonan penambahan lingkup penerapan SMKK setelah mendapatkan persetujuan dari Pengawas/MK dan Satgas CoviD-19; 2) Surat rekomendasi penambahan lingkup penerapan SMKK menjadi perubahan (addendum) kontrak dari Satgas COVID-19; b. Perintah perubahan kontrak PPK memerintahkan Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk melakukan perubahan (adendum) kontrak akibat dari pelaksanaan pencegahan dan penanganan COVID-19 di lokasi pekerjaan; c. Rapat evaluasi/klarifikasi dan negosiasi perubahan (adendum kontrak) Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak berasama dengan Konsultan MK/Pengawas, Kontraktor, Satgas COVID-19 dan Direksi Lapangan membahas: 3) Kelengkapan dan keabsahan dokumen pendukung usulan penambahan lingkup penerapan SMKK; 4) Perubahanmetode pelaksanaan pekerjaan yang diarahkan_— pada tercapainya kesatuan fungsi bangunan; Perubahan atau perpanjangan terhadap masa pelaksanaan pekerjaan (Kurva S/Action Plan); Negosiasi usulan perubahan atau penambahan harga pekerjaan; Rancangan perubahan (adendum) kontrak yang meliputi Perubahan Surat Perjanjian dan Perubahan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK); 32 9 4. & 8) Rancangan Addendum Rencana Keselamatan Konstruksi (Adendum RKK); 9) Rancangan Addendum Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak (Adendum RMPK) d. Persetujuan perubahan (adendum kontrak) dari KPA e. Pendaftaran/perubahan data kontrak dalam rangka penyerapan anggaran 4. Baganalir proses evaluasi usulan penambahan lingkup penerapan SMKK dan bagan alir proses perubahan (adendum) kontrak akibat dari Pelaksanaan Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) sebagai berikut: BAGAN ALIR PROSES USULAN PENAMBAHAN LINGKUP PENERAPAN SMKK AKIBAT PELAKSANAAN PROTOKOL PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2049 (COVID- 19) Tahapan Proses, Satgas COVID-19 PengawasiMK Kontraktor Permohonan evaluasi +. menyampalkan 2, undangan evaluasi : usulan perubahan SMKK permohonan evaluasi vsulanpaubahan | +7} Po perubehan SMKK 3. bersama dengan Satgas COVID-19 dan Kontrakior ea melaksanakan Rapat evaluasi perubahan SMKK Permohonan perubahan + SMKK 4. menyepakatlinkgup perubahan SMKK dan ‘dokumen pendukungnya ; 5. Rekomendasi Rekomendasi perubahan Usulan perubahan SMKK menjadi ‘SMKK menjadi perubahan (addendum) perubahan kontrak (eddendum) kontrak ke PPK ‘6. menyampaikan usuian perubahan Usulan perubahan (addendum) kontrak ke (addendum) kontrak 4 /43 BAGAN ALIR PROSES PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT PELAKSANAAN PROTOKOL PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID- 19) Direksi Lapangan/ Tahapan Proses KPA PPK Peneliti Kontrak mie Perintah perubahan kontrak 1. Memerintahkan Tim 2. Mengundang PenelitPelaksanaan Kontrak |_| ,| Pengawas/MK, Direksi untuk melakukan perubahan Lapangan, Tim Tekniks {adendum) kontrak ‘dan Kontraktor + 3, Bersama dengan Pengawas/MK dan Kontraktor melaksanakan EvaluasiKlarifkasi & Negosiasi perubahan (addendum) Kontrak ¥ 6. Menerima laporan & memeriksa Justiikasi & >| _Kelengkapan Dokumen, perubahan (addendum) Evaluasi/ktarifikasi perubahan Kontrak ‘4. menyepakati perubahan, menyusun dokumen pendukungnya (adendum) kontrak ddan membuai BA EveluasiKlariikasi ‘5. Molaporkan hail Ly Evaluasiarikasi dan a rekomendasi perubahan (addendum) kontrak ‘8 Menerima laporan & 7. Melapordn adanya memerksa Justifkasi perubahan fedendum) perubahan (addendum) Kontrak dan meminta Persetujuan perubahan Kontrak persetujuan (addendum) kontrak “1. Melakukan pendaftaran Penandatanganan & 9. Memberkkan persetujuan 40.BersamaKontaktor | | [J (addendum) Kontrak Pendaftaran perubahan perubahan (addendum) >| melakukan Penandatanganan (addendum) kontrak Lisladaal (addendum) Kontrak fey Catatan : KPA harus melaporkan proses adendum kepada Kepala Bala F. PELAKSANAAN PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT PENAMBAHAN ATAU PERUBAHAN LINGKUP KEGIATAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROTOKOL TATANAN HIDUP NORMAL BARU (NEW NORMAL) 1. Selain yang ditetapkan dalam peraturan lainnya, kriteria pelaksanaan protokol tatanan hidup normal baru (New Normal) berupa: a. Penyediaan fasilitas/ sarana cuci tangan termasuk penyediaan jaringan air bersih di sekolah, madrasah, gedung perkuliahan dan pasar, 1) pada sekolah dan madrasah minimal sama dengan jumlah ruang kelas/ pembelajaran yang ada atau berdasarkan perhitungan aktivitas pembelajaran dan pendukungnya; 2) pada Gedung PTN/ PTKIN harus memperhatikan estimasi pergerakan orang yang memanfaatkan gedung dimaksud; 3) pada bangunan pasar harus memperhatikan jumlah pedagang dan estimasi pembeli yang keluar masuk serta minimal ditempatkan disetiap pintu utama dan lokasi strategis lainnya; 4) Jumlah fasilitas/ sarana cuci tangan yang ditambahkan adalah fasilitas/ sarana cuci tangan selain yang sudah tersedia dalam bangunan sebagaimana tertuang dalam dokumen perencanaan teknis; b. Penyediaan sistem sirkulasi udara 1) memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRTIM/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung dan ketentuan SNI 03-6572-2001 tentang Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung, atau edisi terbaru; 2) berupa ventilasi mekanis harus diberikan jika ventilasi alami yang memenuhi syarat tidak memadai ©. Penyediaan pertandaan (signage) 1) Penyediaan pertandaan (signage) dirancang dalam rangka mengatur pergerakan orang dan membantu orientasi untuk menerapkan protokol kesehatan 2. Tahapan proses kegiatan perubahan (adendum) kontrak dalam rangka pelaksanaan protokol tatanan hidup normal baru (New Normal) sebagai berikut: a. Usulan penambahan lingkup kontrak 4) Kontraktor menyampaikan kepada PPK usulan penambahan lingkup kontrak berupa fasilitas dalam rangka pelaksanaan protokol tatanan hidup normal baru (New Normal) b. Perintah perubahan (adendum) kontrak PPK memerintahkan Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak melakukan perubahan (adendum) kontrak dalam rangka Penambahan Atau Perubahan Lingkup Kegiatan Dalam Rangka Pelaksanaan Protokol Tatanan Hidup Normal Baru (New Normal) c. Rapat evaluasi/klarifikasi dan negosiasi perubahan (adendum kontrak) Tim Peneliti Pelaksanaan Kontrak berasama dengan Konsultan MK/Pengawas, Kontraktor, Satgas COVID-19 dan Direksi Lapangan membahas: 1) Kelengkapan dan keabsahan dokumen pendukung usulan perubahan atau penambahan lingkup pekerjaan; 2) Perubahan atau perpanjangan terhadap masa pelaksanaan pekerjaan (Kurva ‘S/Action Plan); 3) Negosiasi usulan perubahan atau penambahan harga pekerjaan; 4) Rancangan perubahan (adendum) kontrak yang meliputi Perubahan Surat Perjanjian dan Perubahan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK); 5) Rancangan Addendum Rencana Keselamatan Konstruksi (Adendum RKK); 6) Rancangan Addendum Rencana Mutu Pelaksanaan Kontrak (Adendum RMPK) d. Persetujuan perubahan (adendum kontrak) dari KPA @. Pendaftaran/perubahan data kontrak dalam rangka penyerapan anggaran 3. Perubahan (adendum) kontrak dalam rangka pelaksanaan protokol tatanan hidup normal baru (New Normal) dapat mengakibatkan penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan; 4. Bagan alir proses perubahan (adendum) kontrak dalam rangka pelaksanaan protokol tatanan hidup normal baru (New Normal) sebagai berikut: ith BAGAN ALIR PROSES PERUBAHAN (ADENDUM) KONTRAK AKIBAT PENAMBAHAN ATAU PERUBAHAN LINGKUP KEGIATAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROTOKOL TATANAN HIDUP NORMAL BARU (NEW NORMAL) Tahapan Proses KPA PPK Peneliti Kontrak ‘Satgas COVID-19 Perintah perubahan kontrak 1. Memerintahkan Tim 2. Mengundang Peneit Pelaksanaan Kontrak PengawasiMk, Dieksi |_| Untuk melakukan perubahan |] >] L@Pangan, Tim Tekriks adendum) kontrak ddan Kontraktor 6. Menerima laporan & 3. Bersama dengan Pengawas/MK dan Kontraktor melaksanakan memeriksa Justifikasi & Evaluasi/Klarifikasi & Negosiasi perubahan (addendum) Kontrak Kelengkapan Dokumen t perubahan (addendum) Kontrak ‘4. menyepakati perubahan, menyusun dokumen pendukungnya Evaluasi/klarifikasi perubahan ‘dan membuat BA Evaluasi/Klerifikasi dan Negosiasi (adendum) kontrak ‘5. Melaporkan hasil Evaluasi‘lariikasi || | Negosiasidan rekomendasi erubahan (addendum) YA b1 + '8 Menerima laporan & 7. Melaporan adanya ‘memerksa Justiikasi porubahan (adendum) perubahan (addendum) [7] —_Kontrak dan meminta Persetujuan perubahan Kontrak persetujuan (addendum) kontrak “1. Melakukan pendaftaran Penandatanganan & 9, Memberikan persetujuan 10.BersamaKontrakor || [——T*]_aidencum) Konak Pendaftaran perubahan perubahan (addendum) melakukan Penandatanganan (addendum) kontrak Kontrak addendum) Kontrak & Catatan : KPA harus melaporkan proses adendum kepada Kepala Balai

Anda mungkin juga menyukai