Anda di halaman 1dari 16

METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I.

Batang Ari

METODE KERJA

Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari


Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan : Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan
Irigasi (DAK)
Tahun ANggaran : 2016
Kabupaten : Dairi

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, ada kalanya juga diperlukan suatu


metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan di lapangan. Khususnya pada
saat menghadapi kendala-kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang
tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode
pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu
dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan.

Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode-metode


pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis,
cepat, dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu
proyek konstruksi. Sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana
ditetapkan akan dapat tercapai.

Penerapan metode pelaksanaan konstruksi, selain terkait erat dengan kondisi


lapangan di mana suatu proyek konstruksi dikerjakan, juga tergantung jenis
proyek yang dikerjakan. Metode pelaksanaan pekerjaan untuk bangunan gedung
berbeda dengan metode pekerjaan bangunan irigasi, bangunan pembangkit
listrik, konstruksi dermaga maupun konstruksi jalan dan jembatan.

A. MANAGEMENT PROYEK
Dalam struktur proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari
ini pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu team manajemen yang
keseluruhannya dipimpin oleh Pelaksana Lapangan dalam hal ini, dan dibantu

1
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

logistic dan administrasi sesuai kebutuhan. Sarana sistem pengendalian


merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan.

Sebelum pekerjaan dimulai segala sesuatu yang ada kaitannya dengan


pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam bentuk daftar-daftar dan
check list pengendalian yang mengacu pada jadwal pelaksanaan pekerjaan inti
(disesuaikan dengan Time schedule yang dibuat).

Program utama yang telah dituangkan di dalam Time Schedule, di lapangan


dijabarkan lagi secara lebih rinci menjadi program-program bulanan, program
mingguan dan program harian yang realisasinya dipantau/dimonitor dengan
formulir-formulir pelaporan kegiatan pekerjaan.
Untuk pelaksanaan pekerjaan, dibuat metode kerja yang rinciannya
dilengkapi dengan shop drawing dan disetujui oleh konsultan Pengawas yang
mudah dibaca dan dimengerti oleh setiap petugas yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Dengan sarana-sarana tersebut di atas sasaran kerja dan mutu proyek dapat
dicapai seperti yang diharapkan.
Pemilihan peralatan yang tepat, baik (disesuaikan dengan hasil kalibrasi alat)
dari segi jenis, jumlah maupun kapasitas serta sesuai dengan kondisi lapangan
serta dikelola dengan tepat, akan menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan
pekerjaan, yakni tepat mutu, waktu dan biaya serta effisien.

Kebutuhan peralatan suatu pekerjaan harus dievaluasi dari lingkup


pekerjaan yang diberikan. Masing-masing item pekerjaan dilengkapi
peralatannya, bila ada pekerjaan pemadatan tanah, maka dipersiapkan mesin
pemadat dengan jenis mesin yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan juga
untuk menjaga berkesinambungan kerja alat agar tetap dapat bekerja dengan
baik maka dalam periode-periode tertentu dilaksanakan servise periodic
(disesuaikan dengan alatnya) agar pelaksanaan kerja dilapangan tidak
terganggu.

2
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

Tenaga kerja yang diperlukan dalam penanganan satu proyek akan


ditentukan dengan kualifikasi konstruksi bangunan. Tenaga-tenaga ahli yang
terampil dalam bidangnya, akan memperlancar sukses tidaknya suatu
pekerjaan. Dengan hasil pembentukan satu team work yang baik, maka
sistematis kerja akan berjalan dengan lancar yang memuaskan. Dengan hasil
terjun langsung menangani pekerjaan ini merupakan tenaga yang terlatih,
berpengalaman pada bidangnya dan terbina dengan baik. Untuk tenaga
pembantu jumlah tenaga yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhannya.
Dalam penyelesaian secara keseluruhan proyek ini banyak pekerjaan lain yang
kegiatannya akan saling berkaitan dengan pekerjaan inti oleh sebab itu
diperlukan adanya koordinasi dan terpadu yaitu dengan membuat network
planning untuk menghindari terjadinya hambatan yang tidak diinginkan. Dengan
koordinasi yang baik, masing-masing pekerjaan dapat diselesaikan dengan
prosedur yang telah ditetapkan.

B. MANAGEMENT KERJA PELAKSANAAN


I. Umum
Dalam rangka penanganan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari
akan dilaksanakan mengikuti ketentuan-ketentuan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan. Pengaturan yang cermat dan tepat sangat diperlukan
agar setiap aktivitas pelaksanaan proyek tidak mengganggu pada daerah
lingkungan disekitarnya.
Hal ini sangat perlu dicermati guna menunjang pelaksanaan proyek dapat
berjalan dengan lancar. Untuk mendukung kelancaran ini diperlukan suatu
penanganan dengan management proyek yang baik. Dalam mendukung
management proyek yang baik inilah diperlukan para tenaga ahli profesional
yang sudah berpengalaman.

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN


Pekerjaan pendahuluan diperlukan guna menunjang pekerjaan utama,
mempersiapkan lapangan dan sumber daya yang dibutuhkan agar proses

3
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

kerja pekerjaan utama berjalan dengan lancar, dilaksanakan setelah


kontraktor mendapat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pemilik Proyek.
1. PEKERJAAN PERSIAPAN / PENDAHULUAN
1.1 Pekerjaan Persiapan/Pendahuluan
Sebelum melaksananakan pekerjaan ini, bagunan-bangunan yang
terkena untuk lokasi pekerjaan akan dibongkar, yang sebelumnya
memasang pagar pengaman lokasi proyek, sampai dapat dipastikan
para pekerja dapat melaksanakan pekerjaan tanpa gangguan dari
luar lokasi pekerjaan. Pekerjaan tempat tapak bangunan akan
dibersihkan dari segala sampah-sampah, batu-batuan.

1.2 Peralatan Kerja Dan Mobilisasi

1. Mempersiapkan dan mengadakan peralatan-peralatankerja dan


perlatan bantu yang akan digunakan di lokasi proyek sesuai
dengan lingkup pekerjaan serta memperhitungkan segala biaya
pengangkutan.
2. Menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan ala-talat
berat yang menggunakan jalanan umum agar tidak mengganggu
lalulintas.
3. Pengawas atau pemberi tugas berhak memerintahkan untuk
menambah peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai
atau tidak memenuhi persyaratan.
4. Bila pekerjaan telah selesai, diwajibkan untuk segera
menyingkirkan alat-alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya dan membersihkan bekas-bekasnya.

1.3 Kantor / Los Kerja.


Kantor/Los Kerja dibuat dan disesuaikan dengan spesifikasi teknis
yang disyaratkan yang juga diperuntukkan sebagai tempat
penyimpanan bahan, tanpa tidak mengabaikan keamanan dan
kebersihan dan terhindar dari bahan-bahan yang mudah terbakar,
serta kantor/Los kerja ditempatkan ditempat yang tidak terlalu

4
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

jauh dari lokasi pekerjaan dan tidak menjadi penganggu kepada


kegiatan pekerjaan.

1.4 Rapat Lapangan


Sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu diadakan
Rapat Lapangan (Site Meeting) di Ruang Rapat di Kantor Direksi
yang dipimpin langsung oleh Direksi
Pokok-pokok pembicaraan dalam rapat ini antara lain :
- Kemajuan Pekerjaan (Progress Report) dan hal-hal yang tercantum
dalam Laporan Mingguan
- Perihal Administrasi Proyek
Hal-hal teknis (penjelasan gambar/spesifikasi serta instruksi
Direksi dan Pemberi Tugas)
- Koordinasi Pekerjaan
Seluruh Hasil Rapat ditulis dalam suatu Risalah Rapat dan masing-
masing peserta rapat menerima satu berkas risalah rapat yang
dapat dijadikan acuan dan kontrol bagi pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.

1.5 Penyediaan Air Kerja


Air Kerja akan diadakan dengan cara membuka sumur dalam / gali
atau alternatif lain. Air kerja akan senantiasa cukup untuk
memenuhi keperluan pekerjaan.

1.6 Photo Pekerjaan


Selama masa pelaksanaan pekerjaan tersebut Kami Kontraktorr
Pelaksana / Kontraktor akan membuat Photo-photo Dokumentasi
dari pelaksanaan pekerjaan bertahap yakni:
- Tahap-I, Pada saat pekerjaan akan dimulai, atau prestasi 0%.
- Tahap-II, Pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan
- Tahap-III, Pada saat prestasi mencapai 100 % (pekerjaan selesai
dilaksanakan)

5
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

Untuk bukti dari pekerjaan yang akan di laksanakan atau yang telah
selesai dilaksankan akan dilakukan pengambilan photo dari
beberapa sudut dan pada bagian pekerjaan. Photo-photo tersebut
merupakan persyaratan bagi Kami Kontraktorr Pelaksana
/Kontraktor dalam proses penagihan pembayaran / termyn. Ukuran
photo tersebut adalah postcard (bewarna).

2. PEKERJAAN PEMBONGKARAN DAN PEMBERSIHAN


1. Pembongkaran dan Pembersihan.
2. Kami Kontraktor harus membongkar/membersihkan/memindahkan
keluar dari tapak dengan cara manual dan segala sesuatu yang tidak
akan dipakai selama pembangunan yang mungkin akan mengganggu
pelaksanaan pekerjaan baik diatas maupun tertanam dalam tanah
lokasi pekerjaan, sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Konsultan
Pengawas.

3. Hasil pembongkaran, pembersihan dalam hal ini harus dikeluarkan


dari dalam tapak dan diletakkan pada tempat yang
ditentukan/disetuji Pengawas.

4. Pengamanan:

a. Kontraktor harus melindungi dan mengamankan dari segala


kerusakan selama pelaksanaan pekerjaan terhadap segala sesuatu
yang dinyatakan oleh Pengawas tidak boleh dipindahkan, digeser,
dibongkar.

b. Apabila terjadi kerusakan atas segala sesuatu yang dinyatakan


dipertahankan, Kontraktor wajib memperbaiki hingga keadaan
semula. Dalam hal ini, biaya adalah tanggungjawab Kontraktor,
tidak dapat diajukan sebagai "claim" biaya pekerjaan tambah.

6
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

c. Apabila segala sesuatu yang dinyatakan dipertahankan


mengganggu pelaksanaan pekerjaan, maka Kontraktor harus
memindahkannya atas persetujuan Konsultan Pengawas.

2. PEKERJAAN PENGALIAHAN AIR SEMENTARA


Pembuatan kisdam mengacu pada elevasi muka air pekerjaan. Apabila
muka air lebih dari satu meter maka pembuatan kisdam diisyaratkan.
Dalam pekerjaan ini kisdam menggunakan karung plastik yang
sebelumnya telah diisi pasir dan di ikat dengan tali plastik.
Langkah langkah pengerjaanya dalah sebagai berikut :
Setelah dilakukan pengisisan pasir dalam karung dan telah diikat
dengan baik, maka disusun dengan baik hingga air tidak mudh masuk
ke area pekerjaaan.
Pada bagian luar sesek ditutup dengan terpal plastik yang diikatkan
dengan
Pada bagian bawah plastik ditimbun dengan tanah untuk mengurangi
rembesan dari bawah hihngga arus air ataupun tekanan air tidak
merusak pekerjaan.
Pembongkaran kisdam segera dilakukan jika telah dianggap selesai dan
tidak
menggangu pekerjaan. Pada akhir pekerjaan kisdam dapat dibongkar
atau diratakan agar tidak menggangu kelancaran air

3. PEKERJAAN GALIAN
Galian tanah terdiri dari tanah adalah untuk pondasi setempat, pondasi
menerus, dan lain-lain. Ukuran galian dibuat menurut gambar kerja
serta petunjuk dari Direksi Pelaksana / Pengawas.
Tanah bekas galian akan ditumpuk di luar untuk dimana dalam lubang
galian tidak boleh terdapat tanah yang longsor dari sisi galian, apabila

7
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

terjadi tanah longsor dari sisi-sisi galian, maka tanah tersebut akan
ditahan dengan penahan tanah yang cukup kuat. Apabila dalam lubang
galian terdapat genangan air atau air tanah, maka air tersebut akan
dipompa sampai seluruh air didalam lubang galian menjadi kering

4. PEKERJAAN PASANGAN BATU


a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan jenis ini meliputi Lining saluran, bangunan-bangunan
sadap, bangunan bagi, bangunan pelimpah/penguras, sesuai dengan
detail yang ditunjukkan dalam gambar
- Pasangan batu belah menggunakan adukan 1 PC : 4 Pasir
- Setelah dilakukan pekerjaan tersebut diatas maka diperiksa oleh
Direksi Lapangan dan sesuai dengan ukuran yang ditentukan, sesuai
dengan gambar rencana
- Sebelum pelaksanaan pengecoran dimulai, Kontraktor harus
memberitahukan kepada pengawas yang diteruskan kepada Direksi
bahwa pekerjaan pengecoran akan dimulai
b. Persyaratan Bahan-Bahan
- Batu belah
- Batu harus bersih, keras, tanpa alur atau retak dan harus dari
macam yang diketahui awet. Bila perlu, batu harus dibentuk
untuk menghilangkan bagian yang tipis atau lemah.
- Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat di
tempatkan saling megunci bila dipasang bersama.
- Semen portland / PC
Semen yang digunakan adalah Semen Portland jenis Portland
Cement Tipe I dan
merupakan hasil produksi dalam negeri. Semen yang telah
mengeras sebagian/seluruhnya ridak dibenarkan untuk
digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian
rupa sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan
lantai terangkat dari tanah dan ditumpuk sesuai dengan syarat

8
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

penumpukan semen. Penggunaan semen harus sesuai dengan


urutan kedatangan semen tersebut di lokasipekerjaan.
- Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras,
bersih dari campuran kotoran dan tanah. Pasir laut tidak boleh
digunakan.

- Adukan
Adukan harus merupakan campuran antara semen dengan pasir.

c. Pelaksanaan Pekerjaan

- Landasan dari adukan segar yang paling sedikit 3 cm tebalnya harus


di pasang pada pondasi yang disiapkan sesaat sebelum penempatan
masing-masing batu pada lapisan pertama. Batu besar pilihan harus
digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut-sudut. Perhatian harus
diambil untuk menghindarkan pengelompokan dan batu yang
berukuran sama.
- Batu harus dihampar dengan muka yang terpanjang mendatar dan
muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dari
tembok, dari batu yang terpasang.
- Batu harus ditangani sehingga tidak menggunakan atau menggeser
batu yang telah terpasang. Peralatan yang cocok harus disediakan
untuk memasang batu yang lebih besar dari yang dapat ditangani
oleh dua orang. Menggelindingkan atau menggulingkan batu pada
pekerjaan yang baru dipasang tidak diperkenankan.
- Pemasangan batu belah untuk dinding penahan tanah harus diberi
dasar pasir setebal 10 cm, disiram air hingga padat. Batu belah
harus bersih dari kotoran dan tanah, ukuran sisi maksimum 30 cm
dan pemasangan harus bersilang. Semua permukaan bagian dalam
harus terisi adukan (mortar) sesuai dengan campuran yang
digunakan, lubang antar batu yang besar harus diisi dengan batu
yang lebih kecil, sehingga tidak ada rongga di dalam pasangan.

9
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

- Dalam proses pengerasannya harus selalu dibasahi dengan disiram


air sehari sekali selama 3 hari. Selama pasangan tersebut belum
sempurna membentuk pondasi / dinding penahan tanah yang
direncanakan, profil-profil tidak boleh dicabut.Pengurugan dengan
tanah harus menunggu pasangan penahan tanah benar-benar kering
dan dilakukan setelah mendapat ijin dari Pengawas.
- Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan secara
menyeluruh dibasahi, cukup waktu untuk memungkinkan
penyerapan air mendekati titik jenuh. Landasan yang akan
menerima masing-masing batu juga harus dibasahkan dan
selanjutnya landasan dari adukan harus disebar pada sisi dari batu
ke batu yang sedang dipasang.
- Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu
waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan
semen yang makin mengeras. Bila batu menjadi longgar atau lepas
setelah adukan mencapai pengerasan awal, maka harus dibongkar,
dan adukan dibersihkan dan batu dipasang lagi dengan adukan
segar.

5. PEKERJAAN PLESTERAN
a. Lingkup Pekerjaan
- Termasuk dalam pekerjaan plesteran ini meliputi penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan yang diperlukan termasuk alat bantu
dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
plesteran, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik.
- Lingkup pekerjaan plesteran ini meliputi seluruh plesteran, seperti
yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan Bahan
- Portland Cement (SNI 15-2049-2004)
- Pasir harus memenuhi PUBI 1970/NI-3, PBI 1971/NI-2
- Air

10
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

- Campuran (Agregat Halus) untuk plesteran harus dipilih yang


benar-benar bersih dan bebas dari segala kotoran. Pasir untuk
finishing harus bersih dan terlebih dahulu diayak
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
- Seluruh plesteran dengan adukan campuran 1 PC : 2 Pasir pasang
- Pasir yang digunakan harus diayak/terlebih dahulu dengan mata
ayakan seperti yang dipersyaratkan
- Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi
dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam
bagian ini, harus bermutu baik dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas
- Bahan-bahan harus di tempatkan di tempat yang kering,
berventilasi baik dan bersih. Tempat penyimpanan bahan harus
cukup untuk proyek ini, dan dilindungi sesuai dengan jenisnya yang
sesuai dengan persyaratan pabrik
- Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada
Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan, lengkap
dengan ketentuan/persyaratan pabrik dari produk yang
bersangkutan. Material yang tidak disetujui harus diganti dengan
material yang mutunya sesuai dengan yang diisyaratkan tanpa
biaya tambahan
- Sebelum memulai pekerjaan, Kami Kontraktor Pelaksana
diharuskan memeriksa site yang telah disiapkan apakah telah
sesuai dengan syarat-syarat hingga pekerjaan ini dapat dimulai.
- Bila ada kelainan dalam hal apapun, antara gambar dan spesifikasi
dan lainnya, Kami Kontraktor Pelaksana harus segera melaporkan
kepada Konsultan Pengawas
- Kami Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan memulai pekerjaan di
suatu tempat dalam hal kelainan/perbedaan di tempat tersebut
sebelum kelainan tersebut diselesaikan
- Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana bidang
pekerjaan disetujui oleh Konsultan Pengawas

11
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

- Tebal plesteran 1.5 cm atau sesuai seperti yang ditunjuk dalam


detail gambar.
- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan
berlangsung wajar (tidak terlalu tiba-tiba), dengan membasahi
permukaan plesteran setiap kering bertujuan untuk melindungi
plesteran dari terik matahari atau dengan bahan penutup yang
bisa mencegah penyerapan air secara cepat
- Kami Kontraktor Pelaksana wajib
memperbaiki/mengulang/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan (dan masa gransi) atas biaya
Kami Kontraktor Pelaksana selama kerusakan bukan disebabkan
oleh tindakan Kami Kontraktorr Pelaksana /orang-orang yang
dipekerjakan Kami Kontraktorr Pelaksana

C. MANAGEMENT PENGENDALIAN MUTU


I. Managemen Proyek
Dalam struktur proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari ini
pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu team manajemen yang baik. Dan
setiap unit kerja diberikan job description sebagai panduan mereka dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Sarana sistem
pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Sebelum pekerjaan dimulai segala
sesuatu yang ada kaitannya dengan pengendalian dipersiapkan dan
dituangkan dalam bentuk daftar-daftar dan check list pengendalian yang
mengacu pada jadwal pelaksanaan pekerjaan inti (disesuaikan dengan
Time schedule yang dibuat).

12
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

a. Program utama yang telah dituangkan di dalam Time Schedule, di


lapangan dijabarkan lagi secara lebih rinci menjadi program-program
bulanan, program mingguan dan program harian yang realisasinya
dipantau/dimonitor dengan formulir-formulir pelaporan kegiatan
pekerjaan.
b. Untuk pelaksanaan pekerjaan, dibuat metode kerja yang rinciannya
dilengkapi dengan shop drawing dan disetujui oleh konsultan Pengawas
yang mudah dibaca dan dimengerti oleh setiap petugas yang terlibat di
dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Untk lebih jelasnya
pelaksanaan Pekerjaan tersebut dapat dilihat pada time schedule.
c. Dengan sarana-sarana tersebut di atas sasaran kerja dan mutu proyek
dapat dicapai seperti yang diharapkan.
d. Pemilihan peralatan yang tepat, baik (disesuaikan dengan hasil
kalibrasi alat) dari segi jenis, jumlah maupun kapasitas serta sesuai
dengan kondisi lapangan serta dikelola dengan tepat, akan menjamin
tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan, yakni tepat mutu, waktu
dan biaya serta effisien.
e. Kebutuhan peralatan suatu pekerjaan harus dievaluasi dari lingkup
pekerjaan yang diberikan. Masing-masing item pekerjaan dilengkapi
peralatannya, bila ada pekerjaan pemadatan tanah, maka
dipersiapkan mesin pemadat dengan jenis mesin yang disesuaikan
dengan kebutuhannya dan juga untuk menjaga berkesinambungan
kerja alat agar tetap dapat bekerja dengan baik maka dalam periode-
periode tertentu dilaksanakan servise periodic (disesuaikan dengan
alatnya) agar pelaksanaan kerja dilapangan tidak terganggu.
f. Pada schedule pelaksanaan pekerjaan, terlihat jangka waktu
pelaksanaan masing-masing item pekerjaan dimana bagian yang satu
harus sudah menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang telah
ditentukan, agar pihak yang lain dapat memulai kegiatan sesuai
dengan waktu yang ditentukan pula, sehingga penyelesaian proyek
secara keseluruhan akan dapat dicapai sesuai dengan schedule yang
telah dibuat.

13
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

II. STRATEGI PELAKSANAAN


Hal yang paling penting untuk menentukan waktu pelaksanaan suatu
pekerjaan agar sesuai dengan waktu pelaksanaan yang telah diberikan oleh
pemberi tugas, adalah mempelajari secara cermat dan teliti item-item
pekerjaan yang diajukan dengan mengevaluasi kebutuhan waktu
pelaksanaan setiap item. Apabila waktu yang diberikan tidak mencukupi
atau khawatir akan adanya kendala di lapangan yang mengakibatkan target
waktu yang direncanakan akan meleset dari waktu yang telah ditentukan,
perlu dipelajari (diperhatikan kemungkinan) adanya lingkup pekerjaan yang
dapat dikerjakan secara bersamaan tanpa harus menunggu penyelesaian
pekerjaan item per item dari masing-masing lingkup pekerjaan. Untuk
menunjang strategi pelaksanaan proyek ini akan dibuat Time Schedule .

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tersedianya tenaga yang trampil dan
berkemampuan baik dibidangnya. Hal ini diperlukan agar mutu pekerjaan
dapat terjaga dengan baik. Untuk itu para beberapa tukang yang handal
akan dibawa dari medan, dan selebihnya diambil dari daerah itu sendiri.
Dengan strategi yang cermat maka pelaksanaan pekerjaan secara
keseluruhan dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada kegiatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan kontraktor mempersiapkan


laporan sebagai berikut:
1. Laporan Harian
Laporan harian merupakan penyusunan seluruh isian formulir standard.
Laporan harian yang berisikan antara lain: jenis pekerjaan, tenaga kerja,
peralatan yang digunakan, kondisi cuaca dan permasalahan yang timbul
2. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan rekapitulasi dari laporan harian yang isinya
antara lain: rencana kerja dan realisasi progres fisik pekerjaan setiap
minggu, rencana kegiatan untuk minggu berikutnya.

3. Laporan Bulanan

14
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

Laporan bulanan merupakan rekapitulasi laporan mingguan yang isinya


antara lain: rencana kerja dan realisasi progres fisik serta yang berkaitan
dengan bahan dan rencana kegiatan bulan berikutnya.

III. ADMINISTRASI PROYEK


Untuk mendukung administrasi proyek kontraktor membuat arsip surat-
menyurat, dokumen-dokumen kontrak, laporan-lapran, Back Up data, Asbult
Drawing, foto dokumentasii pelaksanaan pekerjaan dan lain-lain yang
dianggap perlu yang berhubungan dengan administrasi proyek

D. METODE PENGENDALIAN PERSONIL

Dalam struktur proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari ini
pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu team manajemen yang keseluruhannya
dipimpin oleh Pelaksana Lapangan, dibantu oleh beberapa tenaga staff engineer
bidang teknik yang didukung oleh logistik, peralatan dan administrasi dan
pembantunya sesuai kebutuhan (Lihat struktur bagan Organiasasi Proyek
terlampir). Dan setiap unit kerja diberikan job description sebagai panduan
mereka dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Sarana sistem
pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjamin
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Sebelum pekerjaan dimulai segala sesuatu
yang ada kaitannya dengan pengendalian dipersiapkan dan dituangkan dalam
bentuk daftar-daftar dan check list pengendalian yang mengacu pada jadwal
pelaksanaan pekerjaan inti (disesuaikan dengan Time schedule yang dibuat).

Program utama yang telah dituangkan di dalam Time Schedule, di lapangan


dijabarkan lagi secara lebih rinci menjadi program-program bulanan, program
mingguan dan program harian yang realisasinya dipantau/dimonitor dengan
formulir-formulir pelaporan kegiatan pekerjaan.
Untuk pelaksanaan pekerjaan, dibuat metode kerja yang rinciannya
dilengkapi dengan shop drawing dan disetujui oleh konsultan Pengawas yang
mudah dibaca dan dimengerti oleh setiap petugas yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut.

15
METOPEL: Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Batang Ari

Dengan sarana-sarana tersebut di atas sasaran kerja dan mutu proyek dapat
dicapai seperti yang diharapkan.
Pada schedule pelaksanaan pekerjaan, terlihat jangka waktu pelaksanaan
masing-masing item pekerjaan dimana bagian yang satu harus sudah
menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan, agar pihak yang
lain dapat memulai kegiatan sesuai dengan waktu yang ditentukan pula,
sehingga penyelesaian proyek secara keseluruhan akan dapat dicapai sesuai
dengan schedule yang telah dibuat.

16

Anda mungkin juga menyukai