Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN


BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
SUMATERA UTARA
Jl. Abdul Haris Nasution No. 1 B Medan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI IP2TP
GURGUR MENDUKUNG PERBENIHAN HOLTIKULTURA DI IP2TP
GURGUR

PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN

KEGIATAN: xx

PA/KPA :
PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN USAHA TANI DI IP2TP
GURGUR MENDUKUNG PERBENIHAN HOLTIKULTURA DI IP2TP
GURGUR

SATKER/SKPD : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN


SUMATERA UTARA

NAMA PPK : Mustafa Hutagalung, SP, MP

NAMA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN USAHA TANI


DI IP2TP GURGUR MENDUKUNG PERBENIHAN
HOLTIKULTURA DI IP2TP GURGUR

TAHUN ANGGARAN 2022

11-1
Kerangka Acuan Kerja
PEKERJAAN :Pembangunan dan Peningkatan Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur
mendukung Perbenihan Holtikultura di IP2TP Gurgur

1. Latar Pembangunan Sarana dan Prasarana dasar Pertanian ini sudah sangat
Belakang diperlukan segera mengingat kebutuhan fisik khususnya Pembangunan
Jalan Usaha Tani sesuai Arahan Kementerian Pertanian yang mendesak
dimana kondisi yang ada sekarang tidak lagi memadai dan merupakan
tahapan pembangunan yang berkelanjutan, dengan adanya program
tersebut perlu perbaikan dan penanganan yang baik. Melihat keterbatasan
anggaran yang ada sekarang, maka pembangunan bidang fisik sarana dan
prasarana dasar bidang Pertanian ini digunakan prinsip skala prioritas
menunggu pengembangan sesuai dengan fungsi teknis yang dikelola.

Seiring dengan Pembangunan sarana dan prasarana pertanian yang akan


dilaksanakan untuk menjadikan kebutuhan mendasar yang benar-benar
berpotensi meningkatkan pelayanan serta keserasian dalam pengembangan
mutu Pertanian di tahun-tahun mendatang khususnya di wilayah Sumatera
Utara, yang merupakan bagian teritorial Kementerian Pertanian.

2. Maksud dan Maksud pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah


Tujuan merupakan pedoman yang berisikan persyaratan dalam pelaksanaan
pekerjaan pembangunan dan Peningkatan Jalan Usaha Tani di IP2TP
Gurgur mendukung Perbenihan Holtikultura di IP2TP Gurgur yang
antara lain memuat masukan (input), spesifikasi Teknis dan keluaran
(output) yang harus dipenuhi, dan diperhatikan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Tujuan pengadaan pekerjaan konstruksi adalah
Penyedia Jasa dapat melaksanakan tugas dan kewajiban serta
tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan spesifikasi barang dan
jasa yang diinginkan yakni Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Usaha Tani di IP2TP Gurgur mendukung Perbenihan Holtikultura di
IP2TP Gurgur.

3. Target/ Target/ sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi
Sasaran adalah 1 (satu) Paket Pembangunan dan Peningkatan Jalan Usaha Tani di
IP2TP Gurgur mendukung Perbenihan Holtikultura di IP2TP Gurgur.

4. Nama Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan dan penerima


Organisasi manfaat pengadaan konstruksi
Pengadaan  K/L/D/I : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Barang/Jasa  Satker/SKPD : Pembangunan dan Peningkatan Jalan Usaha Tani di
dan Penerima IP2TP Gurgur mendukung Perbenihan Holtikultura di IP2TP Gurgur
Manfaat  Alamat Satker : Jl. Abdul Haris Nasution No. 1 B Medan
 PPK/KPA : Mustafa Hutagalung, SP, MP

5. Sumber a. Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dana APBN/SBSN


Pendanaan (Surat Berharga Syariah Negara) Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Tahun Anggaran 2022
b. Total perkiraan biaya : Rp. 5.710.000.000 (Lima Milyar Tujuh
Ratus Sepuluh Juta Rupiah)

11-2
6. Ruang lingkup a. Ruang Lingkup Kegiatan
pengadaan/  Pengadaan pekerjaan konstruksi Pembangunan dan Peningkatan
lokasi dan data Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur mendukung Perbenihan
dan fasilitas Holtikultura di IP2TP Gurgur dan fasilitas pendukung bangunan
penunjang (saluran pembuang dan saluan air bersih) sudah termasuk
pemeliharaan konstruksi
 Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen
pelelangan yang telah disusun oleh perencana konstruksi
(gambar teknis dan spesifikasi teknis) dan segala tambahan dan
perubahannya serta ketentuan teknis (pedoman dan standar
teknis yang dipersyaratkan).
 Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas
masukan (bahan, tenaga dan alat), kualitas proses (tata cara
pelaksanaan pekerjaan) dan kualitas hasil pekerjaan.
 Pelaksanaan konstruksi akan mendapat pengawasan dari
penyedia jasa supervisi.
 Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi
 Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan
atas hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik. Di dalam masa
pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang
terjadi selama masa konstruksi.
 Pembuatan program kerja, pelaksana konstruksi harus segera
menyusun program kerja minimal meliputi jadwal kegiatan
secara terperinci, Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat
keahliannya maupun jumlah tenaga untuk melaksanakan
pekerjaan, serta Konsep penanganan pekerjaan pembangunan.
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi pengadaan Pekerjaan Konstruksi di IP2TP Gurgur Tampahan
Toba
c. Data dan fasilitas penunjang
Data dan fasilitas penunjang adalah lahan dan hasil perencanaan
dengan detail gambar serta peralatan yang ditentukan dalam
dokumen teknis.

7. Metode  Metode Pelaksanaan :


Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Managemen Konstruksi :
dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Konsultan Managemen Konstruksi dimulai sejak
Pelaksanaan awal pelaksana fisik bangunan/kontraktor melakukan persiapan
lapangan dan sebelum penyediaan material bangunan, sehingga
konsultan Managemen Konstruksi terutama Quality Control dapat
menilai mutu bahan yang harus sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan. Konsultan managemen Konstruksi terutama Teknis
Lapnagan melaksnakan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang
terdapat dalam daftar rencana kegiatan Pembangunan dan Peningkatan
Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur mendukung Perbenihan Holtikultura
di IP2TP Gurgur, atau
sesuai dengan yang terdapat pada Gambar Desain Teknis dan Rencana
Anggaran Biaya. Untuk itu dalam criteria Mangemen Konstruksi,
meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kulitas) dan tertib administrasi dalam pembangunan antara lain:
11-3
 Tahap Persiapan
 Tahap Perencanaan
 Tahap Pelelangan
 Tahap Pelaksanaan

Pendekatan Tahap Persiapan :


a. Pembuatan KAK (Kerangka Acuan Kerja)
Hal-hal yang diperhatikan antara lain:
 Membantu penyedia jasa melaksanakan pengadaan jasa
perencanaan
 Memberi saran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuan
evaluasi proses pengadaan
 Membantu panitia pengadaan dalam menyebarkan pengumuman
seleksi penyedia jasa perencanaan, baik melalui papapn
pengumuman, media cetak dan elektronik
 Membantu panitia pengadaan melakukan prakualifikasi untuk
jasa perencanaan
 Membantu panitia dalam menyusun Harga Perhitungan Sendiri
(HPS) atau Owner Estimate (OE) Jasa Perencanaan
 Membantu pengelola membuat draft surat perjanjian (kontrak)
perencanaan
b. Kontrak perjanjian kerja
c. Draft SPMK

Pendekatan Tahap Perencanaan :


A. Evaluasi Program Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan
 Perencanaan Deatil (Gambar Perencanaan, Rencana Anggaran
Biaya, Bill of Quantity (BQ), Spesifikasi Teknis)
 Dokumen lelang
B. Konsultasi Kegiatan Perencanaan
 Penelitian dan pemeriksaan hasil perencanaan
 Perubahan dan penyimpangan teknis
 Melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait (Pengelola
Teknis dari Dinas Teknis dan Tenaga Ahli Internal, PPK dan
KPA)
 Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen
pelelangan
C. Rapat-rapat teknis kegiatan perencanaan
 Rapat koordinasi perencanaan
 Memeriksa kemajuan pekerjaan

Pendekatan Tahap Pelelangan :


1. Membantu penyedia jasa melaksanakan pengadaan konstruksi fisik
2. Memberi saran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuan
evaluasi proses pengadaan konstruksi fisik
3. Membantu panitia pengadaan (Kelompok Kerja/POKJA ULP)
dalam menyebarkan pengumuman, media cetak dan elektronik
pengadaan konstruksi fisik (lpse.pertanian.go.id)
4. Membantu panitia pengadaan (Kelompok Kerja/POKJA ULP)
melakukan pascakualifikasi untuk pengadaan konstruksi fisik
5. Membantu panitia dalam menyusun Harga Perhitungan Sendiri
11-4
(HPS) atau Owner Estimate (OE) pengadaan konstruksi fisik.
6. Membantu panitia (Kelompok Kerja/POKJA ULP) melakukan
pembukaan dan evaluasi teknis dan biaya dari penawaran yang
masuk pengadaan konstruksi fisik.
7. Membantu pengelola membuat surat perjanjian (kontrak) konstruksi
fisik

Pendekatan Tahap Pelaksanaan Konstruksi (Fisik):


A. Evaluasi Program Pelaksanaan Kegiatan konstruksi fisik
 PCM (Pre Contruction Control Meeting)
 Pengendalian Mutu (Quality Control)
B. Konsultansi kegiatan konstruksi fisik
 Pengendalian waktu, sasaran fisik (kuantitas dan kualitas)
 Pengendalian perubahan dan administrasi
C. Rapat –Rapat teknis kegiatan konstruksi fisik
 Rapat Koordinasi pengawasan konstruksi fisik
 Memeriksa kemajuan pekerjaan konstruksi
D. Pengawasan kegiatan konstruksi fisik
 Pengendalian pengawasan konstruksi fisik
 Time Sheet pengawasan konstruksi fisik
 Memeriksa kemajuan pekerjaan konstruksi fisik
 Pelaporan (Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan terkait progress pekerjaan, Shop Drawing, As Built
Drawing Pelaksanaan Pekerjaan Fisik).

Waktu Pelaksanaan Kontrak :


Pelaksanaan pekerjaan pembangunan ini Tahun Anggaran 2022 dengan
jangka waktu pekerjaan selama 150 (Seratus Lima Puluh) hari Kalender,
terhitung dari keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)/ Kontrak dan
Masa Pemeliharaaan pekerjaan konstruksi 180 hari kalender.

MINGGU
No Komponen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 . 20

1 Persiapan
Pelaksanaan
2 Pembangunan

8. Tenaga Ahli/ Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan
Personil konstruksi dan syarat Kompetensi Kerja:
a. Personil managerial untuk pelaksanaan pekerjaan adalah Tenaga Ahli
dengan kualifikasi keahlian minimal tenaga ahli sesuai bidang yang
terkait dengan pekerjaan ini, berpengalaman dibidangnya :
1. PELAKSANA LAPANGAN, 1 orang minimal pendidikan SLTA
Sederajad dengan pengalaman minimal 2 tahun pada gedung yang
sama memiliki profesi/Sertifikat Keterampilan/SKTK Pelaksana
pekerjaan Jalan (TS.045);
2. AHLI K3 KONSTRUKSI/AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI/
PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI (Resiko Keselamatan
Konstruksi Kecil), 1 orang minimal pendidikan SLTA Sederajad
dengan pengalaman minimal 2 tahun pada jabatan yang sama
memiliki profesi/ Sertifikat Keahlian/Ketrampilan Petugas
Keselamatan Konstruksi; atau SKA Ahli K3 Konstruksi (603);
11-5
atau Sertifikat Ahli Keselamatan Konstruksi
Keterangan :
a) Pengalaman dihitung berdasarkan daftar riwayat pengalaman
kerja atau refrensi kerja dari pengguna jasa
b) Pengalaman yang disampaikan tanpa melampirkan daftar riwayat
pengalaman kerja atau referensi maka tidak dapat dihitung sebagai
pengalaman.
c) Bidang pengalaman kerja yang dihitung adalah pengalaman sesuai
dengan ketrampilan/keahlian yang disyaratkan

9. Keluaran / Keluaran/ produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan konstruksi


Produk Pembangunan dan Peningkatan Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur
mendukung Perbenihan Holtikultura di IP2TP Gurgur adalah :
 Hasil dari pembangunan fisik berupa Paket Pembangunan dan
Peningkatan Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur mendukung
Perbenihan Holtikultura di IP2TP Gurgur serta pekerjaaan lainnya
sesuai dengan spesifikasi Teknis dan Gambar.
 Pekerjaan yang dilaksanakan :
 Pekerjaan Pendahuluan/Persiapan
 Pekerjaan Struktur, Balok dan Kolom
 Pekerjaan Struktur, Lantai
 Pekerjaan dinding dan plesteran
 Pekerjaan Penutup lantai
 Pekerjaan Pintu
 Pekerjaan Jendela dan Ventilasi
 Pekerjaan Instalasi listrik
 Pekerjaan Instalasi sanitair/plumbing
 Pekerjaan Atap
 Pekerjaan Pengecatan
 Pekerjaan pembangunan saluran keliling bangunan
 Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
 Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan konstruksi (as
build drawing)
 Semua berkas yang berkaitan dengan pembangunan yang
diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik
 Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana
konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan
beserta segala perubahan/addendumnya
 Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama
pelaksanaan konstruksi oleh pelaksana konstruksi serta laporan
akhir pengawasan oleh pelaksana pengawasan
 Berita acara perubahan pekerjaan, pemeriksaan pekerjaan dan
berita acara lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik
 Foto foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan
kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik

11-6
11. Peralatan Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan:

No Jenis Kapasitas Jumlah


1. Dump Truck 3,5 m3 3 Unit
2. Concrete Mixer 0,3 m3 2 Unit
3. Motor Grader 135 HP 1 Unit
4. Three Wheel Roller 6-8 Ton 1 Unit
5. Asphalt Sprayer 850 Ltr 1 Unit
6. Compressor 4000 L 1 Unit
7. Water Tanker 3000 L 1 Unit

Keterangan:
1. Yang dimaksud dengan peralatan utama adalah peralatan yang
mendukung langsung dan sesuai kebutuhan untuk
melaksanakan pekerjaan utama (major item) dan
2. Kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa beli,
dan/atau sewa kepada pihak lain dengan perjanjian Sewa
bersyarat (bukan surat dukungan).

Syarat Teknis yang dinilai sebagai berikut :


1. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK): Jenis/Tipe pekerjaan
Perkerasan Berbutir (LPA Kelas A dan B) dan Lapis Penetrasi
Macadam dengan tingkat resiko tertabrak oleh peralatan pada saat
pekerjaan, terkena bakaran aspalt panas

2. Dokumen lain yang disyaratkan:


a. Perhitungan Kebutuhan Bahan/Material harus untuk seluruh
uraian pekerjaan dan kemudian membuat rekapitulasi
kebutuhan setiap jenis bahan/material untuk penyelesaian paket
pekerjaan yang ditawar.
b. Perhitungan Kebutuhan jenis peralatan yang dibutuhkan dalam
AHSP (analisa harga satuan pekerjaan) yang digunakan dalam
pekerjaan tersebut sesuai tahapan jadwal pelaksanaan,
c. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja harus untuk
seluruh uraian pekerjaan dan kemudian membuat rekapitulasi
kebutuhan setiap tenaga kerja untuk penyelesaian paket
pekerjaan yang ditawar.

12. Syarat Syarat Kualifikasi sebagai berikut :


Kualifikasi dan 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha usaha Jasa
Teknis Konstruksi (SIUJK) dan Sertifikasi Badan Usaha (SBU) Jasa Pelaksana
Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api,
dan Landas Pacu Bandara (SI003 yang masih berlaku, NIB, SIUP,
SIUJK seta Akte pendirian dan perubahan (apabila ada perubahan)
2. Memiliki Nomor NPWP dengan status keterangan Wajib Pajak
berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid (2021)
3. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak.

11-7
13. Spesifikasi Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi, meliputi :
Teknis a. Ketentuan penggunaan bahan/ material yang diperlukan;
Pekerjaan b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
Konstruksi c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
d. Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. Ketentuan gambar kerja;
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
h. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 Konstruksi
(keselamatan dan kesehatan Kerja);
i. Dan lain-lain yang diperlukan

Medan, 17 Mei 2022

Mengetahui : Diketahui oleh :


KPA, Pembangunan dan Peningkatan PPK, Pembangunan dan Peningkatan
Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur Jalan Usaha Tani di IP2TP Gurgur
mendukung Perbenihan Holtikultura di mendukung Perbenihan Holtikultura di
IP2TP Gurgur IP2TP Gurgur

Dr. Khadijah El Ramija, S.Pi, MP Mustafa Hutagalung, SP.MP


NIP. 1969 0228 199603 2 002 NIP. 1967 0908 199803 1 002

11-8

Anda mungkin juga menyukai