Anda di halaman 1dari 39

Usulan Teknis :

Survey Kondisi Jembatan

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Proyek ini merupakan Pekerjaan yang dibiayai dari sumber pendanaan :


Dana Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2023.

1. Pekerjaan :
Survey Kondisi Jembatan

2. Penyedia Jasa : CV. Wahyu Kreasi Utama

3. Masa Pelaksanaan : 60 (Enam Puluh) Hari Kerja

TAHUN ANGGARAN 2023


Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

DATA PERUSAHAAN

A. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

1.1 UMUM
Untuk dapat mengetahui kondisi perusahaan yang akan mengerjakan
pekerjaan layanan jasa konsultan untuk proyek yang dimaksud di dalam
Kerangka Acuan, maka dibawah ini akan diberikan data-data yang rinci yang
menyangkut legalitas perusahaan, pengalaman kerja perusahaan sehingga
memudahkan kepada pihak Pemberi Tugas untuk memberikan penilaian atas
perusahaan ini.

1.2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Konsultan kami adalah independent dan tidak terikat kepada produk-produk
perusahaan lain, sehingga layanan jasa konsultan yang kami berikan adalah
benar-benar dari hasil perhitungan dan penelitian sehingga produk layanan
yang diberikan adalah yang paling optimal.

CV. WAHYU KREASI UTAMA sudah ter-registrasi di asosiasi Ikatan Nasional


Konsultan Indonesia (INKINDO) yang berkantor pusat di Medan dan telah
memiliki tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang
handal, sehingga perusahaan ini akan memberikan pelayanan yang terbaik
bagi clientnya.
Walaupun CV. WAHYU KREASI UTAMA adalah perusahaan nasional yang
masih muda, yang berdiri pada bulan Januari 2008 akan tetapi perusahaan ini
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

berjalan dengan struktur organisasi yang baik dan memiliki sistem kerja yang
akurat.
Perusahaan kami adalah perusahaan nasional yang telah berkembang dengan
pesat dalam skala organisasi, layanan dan ruang lingkup operasinya.

1.3 RUANG LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTASI


Sehubungan dengan tersedianya staff profesional dari berbagai bidang maka
perusahaan ini dapat memberikan layanan konsultansi dalam spektrum yang
luas dalam bidang keteknikan yaitu berupa Engineering Design, Planning,
Surveys, Site Investigation, Feasibility Study, Environmental Impact Studies
dan Project Management and Control, Supervision.

1.3.1 Engineering Design


Engineering Design dapat dilaksanakan meliputi :
1. Pekerjaan-Pekerjaan Sipil;
2. Elektrikal dan Mekanikal;
3. Hydrologi dan water Supply;
4. Irigasi dan Pertanian;
5. Arsitektur dan Struktur;
6. Pekerjaan Jembatan dan Jalan;
7. Bangunan Permukiman dan Industri.

1.3.2. Planning, Surveys, Studies and Analisis


Dalam bidang ini dapat dilaksanakan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
1. Transportation and Transport Planning;
2. Water Resources System Studies;
3. Site Investigation For Building Bridges;
4. Ground Water and Surface water Survey;
5. Feasibility Study and Economic Evaluation;
6. Urban Development and Planning;
7. Economic Analysis and Project Appraisals;
8. Environmental Analysis.
9. Amdal
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

1.4 DATA PERUSAHAAN


Profil Perusahaan CV. WAHYU KREASI UTAMA adalah sebagai berikut:
1. Nama Perusahaan : CV. WAHYU KREASI UTAMA
2. Bidang Usaha : Jasa Konsultansi
3. Alamat : Jl. Bunga Wijaya Kesuma V No. 8 Padang
Bulan - Medan
Telp. (061) 8229234
Em@il : wahyukreasiutama@gmail.com
4. Keanggotaan Assosiasi : INKINDO Sumut
5. Akte Perusahaan Pendirian :
Pendirian : Binsar Simanjuntak, SH
No/Tgl/Tahun : 58/30 Januari 2008
Perubahan : Binsar Simanjuntak, SH
No/Tgl/Tahun : 186/30 April 2014

1.5 PIMPINAN PERUSAHAAN


CV. WAHYU KREASI UTAMA mempunyai pengurus perusahaan sebagai
berikut:
Direktur : Beatus P. Situmorang, ST
Wakil Direktur : J. Catarina, SSi, MSi
Komisaris : Yonuli Situmorang

1.6 KEMAMPUAN KONSULTAN


Kami CV. WAHYU KREASI UTAMA adalah sebuah konsultan yang sudah
berpengalaman dalam bidang perencanaan teknis dan perencanaan program
yang menjamin akan melaksanakan seluruh layanan jasa yang optimum
berdasarkan kemampuan dan pengalaman dari para tenaga ahli yang dimiliki
dan akan dimobilisasi ke lapangan.
Layanan jasa yang optimum ini dimungkinkan oleh dukungan-dukungan dari:
 Pengalaman Perusahaan dalam kegiatan perencanan teknis.
 Program Kerja dan Metodologi yang telah dibuat dalam Usulan teknis.
 Kemampuan dan pengalaman dari tenaga ahli yang diusulkan
menunjukkan keahliannya dalam pekerjaan.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

2. ORGANISASI PERUSAHAAN
Industri jasa konsultan semakin dihadapkan pada tekanan yang kuat untuk
mengontrol biaya dan disaat yang bersamaan harus meningkatkan kualitas
pelayananannya. Saat ini juga terdapat banyak perusahaan-perusahaan jasa
konsultasi bermunculan yang menyebabkan perusahaan jasa konsultasi harus
dapat menghadapinya jika ingin kompetitif dan tetap bertahan.

Perusahaan jasa konsultan bukan hanya memberikan produk layananan saja


akan tetapi juga harus mempunyai nilai pola pikir.
Agar mampu bertahan, perusahaan jasa konsultan harus dapat memberikan
pelayanan yang prima agar para Pengguna Jasa tetap percaya atas kredibilitas
perusahaan jasa konsultan tersebut. Sedangkan pelayanan prima
mengandung arti memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar atau
melebihi standar yang memutakan pelanggan. Untuk dapat mewujudkan itu
semua diperlukan sumber daya manusia yang baik dan komitmen organisasi
yang dapat mendukung perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan
dan keberhasilan organisasi.

Arti penting sumber daya manusia adalah berasal dari suatu kenyataan bahwa
individu-individu adalah elemen penting yang selalu ada dalam suatu
perusahaaan. Sedangkan Komitmen Organisasi mengandung arti derajat
dimana setiap karyawan terlibat dalam organisasi dan berkeinginan untuk
menjadi anggotanya, dimana mengandung kesetiaan dan kesediaan untuk
bekerja secara maksimal bagi organisasi tempat karyawan tersebut bekerja.
Sedangkan komitmen organisasi sebagai keberpihakan atau loyalitas karyawan
terhadap organisasi dan tujuan organisasi.

CV. Wahyu Kreasi Utama adalah perusahaan jasa konsultan teknik dan
manajemen yang bergerak dalam bidang pelayanan konsultasi yang didirikan
di Kota Medan pada tanggal 30 Januari 2008 dan pada tanggal 30 April 2014
terjadi akte perubahan dimana perusahaan berkantor di Kota Medan. Dalam
perjalanannya CV. Wahyu Kreasi Utama telah memberikan jasanya ke
berbagai Instansi Pemerintah dan perusahaan nasional lainnya.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Untuk menunjang kelancaran pekerjaan dan tanggung jawab dari masing –


masing tenaga ahli yang terlibat dalam pekerjaan ini, maka konsultan akan
membuat suatu struktur organisasi penyedia jasa konsultasni yang sesuai
dengan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh masing – masing,
sehingga dengan demikian akan diperoleh kualitas pekerjaan yang baik.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

B. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 TAHUN TERAKHIR

Untuk dapat mengetahui kondisi perusahaan Kami CV. WAHYU KREASI


UTAMA yang akan mengerjakan pekerjaan layanan jasa konsultansi untuk
proyek yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan, maka dibawah ini akan
diberikan data-data yang rinci yang menyangkut pengalaman kerja
perusahaan sehingga memudahkan kepada pihak Pemberi Tugas untuk
memberikan penilaian atas perusahaan ini.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

C. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 TAHUN TERAKHIR

Perusahaan Kami CV. WAHYU KREASI UTAMA memiliki pengalaman yang dari
berbagai bidang maupun yang sejenis dengan pekerjaan yang dapat
memudahkan kepada pihak Pemberi Tugas untuk memberikan penilaian
atas perusahaan ini, yang kami lampirkan berikut ini:
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

METODOLOGI PEKERJAAN

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

1. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


1.1. Umum
Setelah membaca dan mempelajari Dokumen Pelelangan yang dibuat
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang
Hasundutan Utara Kami Konsultan Penyedia Jasa dapat memahami
target dan sasaran yang harus dicapai dalam pekerjaan ini. Segala
persyaratan untuk tercapainya kelancaran pekerjaan sudah dipahami,
dimana Konsultan merasa mampu menyediakan baik tenaga ahli
maupun fasilitas/sarana/peralatan yang diperlukan.

Pekerjaan Survey Kondisi Jembatan Pada Dinas Pekerjaan Umum dan


Tata Ruang Kabupaten Humbang Hasundutan Utara ini akan meliputi
beberapa lingkup pekerjaan dari dengan jumlah waktu pekerjaan yang
telah disediakan, maka jumlah personil yang sudah ditentukan dalam
kerangka acuan kerja akan diatur seoptimal dan se-efisien mungkin.

Keaktifan Pejabat Pembuat Komitmen dalam mengelola pekerjaan ini


akan sangat menentukan keberhasilan kerja tim konsultan.
Pengendalian setiap personil akan dilaksanakan sebaik baiknya
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

sehingga semua pekerjaan di lapangan maupun di kantor dapat


diselesaikan sesuai yang direncanakan.

Koordinasi dengan pihak-pihak terkait pekerjaan dengan Satuan Kerja


serta Fasilitator harus berjalan dengan sebaik baiknya agar pekerjaan
ini dapat berhasil sebagaimana yang direncanakan dalam kerangka
acuan kerja.

1.2. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Secara umum Kerangka Acuan Kegiatan Survey Kondisi Jembatan Pada
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang
Hasundutan Utara telah menjelaskan beberapa hal, meliputi:
a. Latar Belakang
b. Maksud Dan Tujuan
c. Sasaran
d. Nama Dan Organisasi Penguna Jasa
e. Sumber Pendanaan
f. Lingkup, Lokasi Kegiatan, Data Dan Fasilitas Penunjang Serta Alih
Pengetahuan
g. Metodologi
h. Jangka Waktu Pelaksanaan
i. Tenaga Ahli
j. Keluaran

Secara keseluruhan materi yang disampaikan dalam Kerangka Acuan


Kerja Pekerjaan ini telah cukup lengkap. Adapun tanggapan terhadap
beberapa materi yang ada di dalam kerangka acuan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Latar Belakang
Secara umum latar belakang yang disampaikan dalam kerangka
acuan sudah cukup menjelaskan tentang Survey Kondisi Jembatan
Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Hasundutan Utara agar tercapai hasil yang maksimal serta sesuai


dengan yang sudah direncanakan.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran


Maksud dan Tujuan dari pengadaan layanan jasa konsultan adalah
memperoleh penyedia jasa konsultansi yang professional dan
memiliki kemampuan yang memadai dalam melaksanakan kegiatan
Survey Kondisi Jembatan yang optimal sesuai dengan anggaran dan
waktu yang telah ditentukan dalam pelaksanaan pekerjaan dan

kami dari Konsultan sangat memahami maksud dari KAK ini.

Secara keseluruhan maksud dari kegiatan ini adalah untuk


memberikan Data-data teknis mengenai kondisi Jembatan yang ada
di Kabupaten Humbang Hasundutan, sehingga proses peningkatan
Infrastruktur di Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilakukan
dengan adanya data-data kelengkapan guna peningkatan yang
berkelanjutan hingga berlangsung secara efisien (laik fungsi),
efektif (disain yang sudah mempertimbangkan kebutuhan
operasional), dan berkelanjutan (menjadi contoh yang baik bagi
lingkungan, dan kawasan).

Adapun penjelasan (dalam kerangka acuan kerja) sasaran yang


hendak dicapai sudah memberikan jaminan tercapainya tujuan
kegiatan ini, baik tujuan yang diharapkan dalam kerangka acuan
kerja maupun yang diharapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Di
dalam penjelasan pada kerangka acuan, yang diselaraskan lebih
kepada hal yang harus dilakukan oleh pelaksana pekerjaan ini.
Sebaiknya sasaran merupakan suatu keadaan yang harus dicapai
dan terukur yang dapat memberikan jaminan tercapainya tujuan
yang diharapkan.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

c. Lingkup, Lokasi Kegiatan, Data Dan Fasilitas Penunjang


Serta Alih Pengetahuan
Materi Lingkup, Lokasi Kegiatan, Data Dan Fasilitas Penunjang
Serta Alih Pengetahuan pada dasarnya merupakan lingkup
kegiatan. Lingkup kegiatan ini merupakan hal yang mengikat
pelaksana pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan ini, Secara
umum lingkup kegiatan tersebut sudah sesuai dengan harapan dari
maksud, tujuan dan sasarannya

d. Personil/ Fasiltas Pendukung dari PPK


 Dari Kerangka Acuan Kerja diperoleh gambaran yang jelas
bahwa pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh suatu team
konsultan yang benar-benar dapat menguasai masalah dan
menyelesaikan satuan kerja ini sesuai dengan harapan yang
terdapat didalam Kerangaka Acuan Kerja dan Kami dapat
menempatkan personil yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

 Kami memahami apa yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja


tersebut karena di dalam Kerangka Acuan Kerja sangat jelas
data-data yang perlu untuk paket Pekerjaan ini.

 Dari kerangka acuan kerja juga diperoleh gambaran yang jelas


bahwa pelaksanaan ini dilaksanakan oleh Team Konsultan yang
benar-benar mengetahui tujuan dan tugas dari tim untuk
menangani kegiatan yang akan dikerjakan nantinya.

e. Keluaran dan Pelaporan


Dalam hal penjelasan, Keluaran dan Pelaporan dirasa sudah
mencukupi untuk kebutuhan administrasi dan teknis dalam
pelaksanaan yang ada.
Dari Kerangka Acuan Kerja diperoleh gambaran yang jelas bahwa
pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh suatu team konsultan
yang benar-benar dapat menguasai masalah dan menyelesaikan
pekerjaan Survey Kondisi Jembatan dan satuan kerja ini sesuai
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

dengan harapan yang terdapat didalam Kerangaka Acuan Kerja,


Kami memahami apa yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja
tersebut karena di dalam Kerangka Acuan Kerja sangat jelas data-
data yang perlu untuk paket Pekerjaan ini.

Dari kerangka acuan kerja juga diperoleh gambaran yang jelas


bahwa pelaksanaan ini dilaksanakan oleh Team Konsultan yang
benar-benar mengetahui tujuan dan tugas dari tim untuk
menangani kegiatan yang akan dikerjakan nantinya.

2. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Dari Kerangka Acuan Kerja diperoleh gambaran yang jelas bahwa
pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh suatu team konsultan yang
benar-benar dapat menguasai masalah dan menyelesaikan satuan kerja
ini sesuai dengan harapan yang terdapat didalam Kerangaka Acuan Kerja.
Kami memahami apa yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja tersebut
karena di dalam Kerangka Acuan Kerja sangat jelas data-data yang perlu
untuk paket Pekerjaan ini.

Dari kerangka acuan kerja juga diperoleh gambaran yang jelas bahwa
pelaksanaan ini dilaksanakan oleh Team Konsultan yang benar-benar
mengetahui tujuan dan tugas dari tim untuk menangani kegiatan yang
akan dikerjakan nantinya.

Setelah membaca Kerangka Acuan Kerja dan Syarat-syarat dari


Pengadaan Jasa Konsultansi Survey Kondisi Jembatan , kami berpendapat:

 Maksud dan Tujuan dari pengadaan layanan jasa konsultan adalah untuk
bantuan teknis terhadap kegiatan yang optimal sesuai dengan anggaran
dan waktu yang telah ditentukan dalam pelaksanaan pekerjaan dan kami
dari Konsultan sangat memahami maksud dari KAK ini.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

 Ruang lingkup kegiatan ini untuk menghasilkan suatu output Pengadaan


Survey Kondisi Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Humbang Hasundutan
 Sudah cukup baik dan sudah cukup jelas untuk mengahasilkan keluaran
yang dibutuhkan untuk kepentingan penyusunan ini.

 Kami berpendapat Kerangka Acuan Kerja sudah dibuat sedemikian baik,


dengan demikian kami dapat memilih dan menempatkan Personil
Perencana/Staf Konsultan yang sesuai dengan maksud KAK, termasuk
lingkup untuk layanan sesuai keahlian dan penjadwalan pekerjaan.

 Proses pelaksanaan ini harus menggunakan peraturan-peraturan yang


berlaku sehingga menghasilkan produk yang dapat dipertanggung
jawabkan sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintah.

 Disarankan dalam pelaksanaan kegiatan harus dilibatkan semua instansi


terkait.

1.3. Tanggapan Terhadap Terhadap Personil/ Fasiltas Pendukung


1. Dari Kerangka Acuan Kerja diperoleh gambaran yang jelas bahwa
pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh suatu team konsultan yang
benar-benar dapat menguasai masalah dan menyelesaikan satuan
kerja ini sesuai dengan harapan yang terdapat didalam Kerangaka
Acuan Kerja,
2. Kami memahami apa yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja
tersebut karena di dalam Kerangka Acuan Kerja sangat jelas data-data
yang perlu untuk paket Pekerjaan ini.

3. Kualifikasi dan bidang keahlian personil (Tenaga Ahli dan Tenaga


Pendukung) serta jumlah personil dan jumlah Orang-Bulan yang
ditetapkan kerangka acuan kerja seharusnya dapat ditambahkan untuk
tenaga penghitung Kuantitas/Estimator mengingat jembatan yang
disurvey seluruh yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan dan
dilakukan perhitungan kondisi jembatan dan mengigat waktunya hanya
60 hari kerja dimana diharapkan untuk menghasilkan keluaran
pekerjaan yang matang, terencana dan efisien.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

C. Uraian pendekatan, Metodologi Dan program kerja


1. Umum
Secara umum Lingkup pekerjaan Survey Kondisi Jembatan Pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang Hasundutan
adalah memberikan Output yang baik terhadap Seluruh Jembatan yang ada
di Kabupaten Humbang Hasundutan yang hasil akhirnya dapat untuk
peningkatan/pembangunan jembatan yang layak dengan menggunakan
standarisasi yang berlaku dan menghasilkan kualitas dan kuantitas yang
baik dan sesuai dengan yang sudah direncanaka dengan melengkapi output
sesuai yang disepakati dalam KAK.
Rekayasa pembangunan pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang
berdasarkan analisa dari berbagai aspek untuk mencapai sasaran dan tujuan
tertentu dengan hasil seoptimal mungkin. Secara garis besar, aspek-aspek
yang berkaitan dengan rekayasa pembangunan dapat dikelompokkan
menjadi empat tahapan kegiatan, yaitu :
 Tahapan Studi;
 Tahapan Perencanaan;
 Tahapan Pelaksanaan;
 Tahapan Operasi dan Pemeliharaan.

Di dalam keempat tahapan tersebut ada berbagai macam aktivitas yang


dilaksanakan untuk mendukung kegiatan masing-masing tahapan. Secara
makro rekayasa, penjabaran dari kegiatan-kegiatan tersebut.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Berdasarkan tahapan rekayasa pembangunan secara makro seperti yang


telah dijelaskan di atas, pekerjaan ini termasuk dalam Tahapan Pelaksanaan.

Berdasarkan acuan yang telah digariskan dalam Kerangka Acuan/TOR, maka


dalam menyiapkan rencana kegiatan akan dilakukan pendekatan teknis dan
metodologi Perencanaan yang optimal, ekonomis, tepat guna dan solusinya
dapat diandalkan. Oleh karena itu dalam melaksanakan pekerjaan ini, pihak
konsultan akan menyajikan pendekatan teknis dan metodologi Perencanaan
ari masing-masing kegiatan yang dimulai dari tahap awal  hingga
penyelesaian akhir pekerjaan.
Lingkup pelaksanaan serta metode yang digunakan di setiap tahapan Lingkup
kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan.
2. Tahapan Koordinasi.
3. Pemeriksaan Inventarisasi Pendahuluan
4. Tahapan Perencanaan Lapangan (survei Detail).
5. Tahap Pemeriksaan Kondisi pemanfaatan Jembatan
6. Tahapan Pengolahan Data
7. Analisis dan Kesimpulan
8. Tahapan Penyerahan Hasil.

1.1 TAHAPAN PERSIAPAN


Pekerjaan persiapan ini meliputi penyelesaian administrasi, mobilisasi personil
dan peralatan.
Tahap persiapan meliputi :
 Pengumpulan dan pengkajian data-
data yang tersedia yang berhubungan dengan lokasi proyek
 Mempersiapkan jadwal kerja, formulir
data dan lain-lain
 Mempersiapkan surat izin / surat
keterangan
 Mobilisasi peralatan dan personil
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

1. Penyelesaian Administrasi
Masalah administrasi yang harus diselesaikan terutama meliputi
administrasi kontrak dan legalitas personil yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan pekerjaan ini, baik di lingkungan intern konsultan maupun
untuk berhubungan dengan pihak lain.

2. Mobilisasi Personil dan Peralatan


Bersamaan dengan penyelesaian administrasi, konsultan akan melakukan
mobilisasi personil dan peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan ini.
Kemudian setelah semua personil dimobilisir, dilakukan rapat koordinasi
untuk menentukan langkah-langkah guna penyelesaian pekerjaan
Perencanaan ini agar didapatkan hasil kerja yang maksimal.

1.2 TAHAPAN KOORDINASI


Dalam setiap awal pelaksanaan pekerjaan Konsultan Perencana akan
berkoordinasi mengenai lokasi dan elevasi titik kontrol tetap dan titik
referensi berupa patok untuk keperluan survey dan pengukuran
pelaksanaan pekerjaan.

1.3 TAHAPAN PEMERIKSAAN INVENTARISASI PENDAHULUAN


Pada tahap ini menyiapkan segala form yang nantinya dijadikan untuk
pengolahan data inventarisasi sesuai dengan yang diinginkan. Hal-hal yang
dilakukan pada tahapan ini mempersiapkan segala kebutuhan:
 Formulir
 Team Survei yang handal
 Peralatan tim survei
 Pembagian daerah survei
 Waktu pelaksanaan
 Kendaraan operasional

1.4 TAHAPAN PERENCANAAN LAPANGAN


Untuk memeriksa kesesuaian dilapangan guna melengkapi inventarisasi yang
diharapkan dengan kondisi nyata dilapangan, kami konsultan harus
mengadakan checking lapangan bersama-sama dengan Direksi dari pihak
pemberi pekerjaan.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Pengukuran dilakukan bersama dengan didampingi oleh perwakilan dari


Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang Hasundutan
Utara selaku pemberi kerja bersama-sama dengan kami tim Konsultan
dengan menggunakan peralatan Meteran/Theodolite (atau yang dibutuhkan
dalam Pengukuran tersebut) .

Pekerjaan Pengukuran meliputi :


 Pengukuran dilakukan pada batas-batas wilayah proyek yang ditentukan
oleh direksi.
 Apabila terjadi penambahan pengukuran diakibatkan karena kebutuhan di
lapangan harus atas persetujuan Direksi.
 Penempatan Tetap dipasang pada sudut lokasi proyek (sesuai dengan
permintaan direksi).
 Pengukuran hal-hal yang mendasar untuk kebutuhan Inventarisasi,
pengolahan data hingga kemudahan dalam perhitungan nantinya.

1.5 TAHAPAN PEMERIKSAAN KONDISI PEMANPAATAN JEMBATAN


Tahap pemeriksaan kondisi pemanpaatan jembatan ini dilakukan sesuai
dengan pedoman Direktorat Bina Marga No. 01/ P/ BM/ 2022 yang guna
penyesuaian dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada
di lapangan.

- Penomoran Jembatan

- Jembatan tambahan/jembatan yang belum tercatat sebelumnya

- Jembatan ganda

- Lokasi jembatan

- Penomoran komponen dan elemen utama jembatan

- Tipikal alur pemeriksaan

- System herarki jembatan

- Penilaian kerusakan elemen utama dan elemen jembatan

- Kriteria jembatan yang dilakukan pemeriksaan

- Prosedur umum pemeriksaan


Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

- Termasuk isian pemeriksaan inventarisasi

1.6 TAHAPAN PENGOLAHAN DATA


Pengolahan data pada survei jembatan ini, kami konsultan perencana
melakukan tahapan pengolahan data sesaui dengan pedoman yang berlaku
dari Direktorat Bina Marga dimana sesuai dengan kegiatan untuk mencatat
dan menyusun daftar inventaris barang-barang milik instansi/unit kerja
secara teratur secara tertib menurut ketentuan dan tata cara yang beraku.
dan melakukan input data pada program Data Base Jembatan.

1.7 TAHAPAN ANALISIS DAN KESIMPULAN


Pada tahapan ini seluruh data lapangan yang masuk dilakukan analisa
teknis yang disusun dalam tabel – tabel informatif. Dalam analisa harus
dilakukan penilaian kondisi pada bagian yang rusak dengan nilaikondisi
antara lain diperinci sebagai berikut :
 Kondisi baru tanpa kerusakan
 Kerusakan kecil
 Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau
 pemeliharaan diwaktu mendatang
 Kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya
 Kondisi kritis
 Elemen jembatan tidak berfungsi lagi
 dsb

Hasil analisa selanjutnya disusun kesimpulan, saran dan Tindakan


penanganan yang diperlukan sebagai berikut :
 Pemeliharaan rutin jembatan
 Rehabilitasi jembatan
 Penggantian jembatan
 Relokasi jembatan

1.8 PENYERAHAN HASIL


Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Menyerahkan hasil-hasil pekerjaan Perencanaan Konsultan terhadap Penyedia


Jasa sesuai dengan yang telah disepakati dan lengkap dengan berita acara
serah terima pekerjaan.

2 . PROGRAM KERJA
Berangkat dari uraian pendekatan dan metodologi sebelumnya, berikut ini
dapat dikemukakan uraian program kerja yang terkait dengan uraian jenis
kegiatan, tahapan waktu pelaksanaan dan target keluarannya.

Rencana kegiatan pekerjaan perencanaan teknik Jembatan terdiri atas


Persiapan, Survey Pendahuluan, Survey Topographi, Survey Inventarisasi,
Survey Penyelidikan Tanah, Rencana teknis yang mencakup pekerjaan
perhitungan, penggambaran, perhitungan kwantitas, dan penyiapan dokumen
lelang, Pelaporan dan penyiapan Dokumen.
Diharapkan dalam rencana kegiatan keseluruhan pekerjaan persiapan telah
selesai dilaksanakan, sehingga survey topografi dan Geologi dapat dilaksanakan
dan digunakan untuk proses detail desain Jembatan.

Dalam perencanaan survey hal utama yang dilakukan adalah terkait dengan
perencanaan metode-metode survey yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
hasil yang diharapkan, sehingga pengumpulan data berlangsung dengan efektif.
Metode pengukuran situasi Jembatan dengan menggunakan alat meter
panjang, GPS juga Theodolite yang dielngkapi dengan rambu ukur untuk
menentukan beda koordinat dan beda tinggi atau spot elevasi dan alat lainnya
yang mendukung. Koordinat yang dipakai nantinya adalah kordinat lokal.

Rencana Pelaksanaan Kerja: Survey Kondisi Jembatan adalah seperti yang


diuraikan dibawah ini.

1. Persiapan Desain
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

a. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan persiapan ini adalah:
- Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal
- Menetapkan Lokasi Jembatan yang akan di survey.
Maksud dari mobilisasi ini adalah mempersiapkan tenaga personil
yang terlibat dalam pekerjaan ini berikut peralatan yang
dipergunakan mulai saat berangkat ke lapangan sampai ke kembali
kantor.

2. Lingkup pekerjaan
Kegiatan pekerjaan ini dipimpin oleh seorang Ketua Tim, dan didampingi
oleh Tenaga AHli Teknik Jembatan bersama Surveyor yang dalam
pelaksanaannya antara lain:
- Mengumpulkan data kelas, fungsi dan status Jembatan yang akan di
lakukan inventarisasi kondisi.
- Mempersiapkan peta-peta dasar berupa ; (sesuai dengan jenis
pekerjaan)
- Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik di
pusat maupun di daerah termasuk juga mengumpulkan informasi
harga satuan/ upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada proyek
yang sedang berjalan.
- Mengumpulkan dan mempelajari laporan – laporan yang berkaitan
dengan wilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi jembatan yang
akan disurvei.
- Menetapkan Kekuatan dan Stabilitas Struktur Jembatan
- Membuat perhitungan Kondisi Jembatan berdasarkan Buku BMS

3. Survey Pendahuluan
a. Maksud dan Tujuan
Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey
yang dilakukan pada awal pekerjaan di lokasi pekerjaan, yang
bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai bagian penting
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

bahan kajian kelayakan teknis dan untuk bahan pekerjaan


selanjutnya.
Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan bahan
pertimbangan terhadap survey detail lanjutan.

b. Lingkup Pekerjaan
Survey pendahuluan merupakan lanjutan dari hasil persiapan desain
yang sudah disetujui sebagai panduan pelaksanaan survey recon
dilapangan yang meliputi kegiatan :

b.1 Studi literatur


Pada tahapan ini Tim harus mengumpulkan data pendukung
perencanaan baik data sekunder maupun data laporan lainnya

b.2 Koordinasi dengan instansi terkait


Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi/
unsur-unsur terkait di daerah sehubungan dengan
dilaksanakannya survey pendahuluan.

b.3 Diskusi di lapangan


Tim bersama-sama melaksanakan survey dan
mendiskusikannya dan membuat usul di lapangan bagian demi
bagian sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing serta
membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu
membuat tanda di lapangan berupa patok serta dilengkapi foto-
foto penting dan identitasnya masing-masing yang akan
difinalkan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan setelah
kembali.

b.4 Survey pendahuluan upah, harga satuan dan peralatan


Tim melaksanakan pengumpulan data upah, harga satuan, dan
data peralatan yang akan digunakan,diantaranya dengan cara
koordinasi dengan instansi terkait.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

4. Pengukuran Topografi
a. Maksud dan Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah
sepanjang rencana trase jalan di dalam koridor yang ditetapkan
untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000 yang akan
digunakan dalam survei Jembatan.

b. Lingkup Pekerjaan
b.1 Pengukuran titik kontrol horizontal
- Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan
sistem poligon, dan semua titik ikat harus dijadikan
sebagai titik poligon.
- Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100
meter, diukur dengan meteran atau dengan alat ukur
secara optis ataupun elektronis.

b.2 Pengukuran titik kontrol horizontal


- Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali
berdiri / pembacaan pergi- pulang.
- Pengukuran sipat datar harus mencakup semua titik
pengukuran (poligon, sipat datar, dan potongan
melintang).
- Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan
baik, berskala benar, jelas dan sama.
- Pada setiap pengukuran sipat datar harus dilakukan
pembacaan ketiga benangnya, yaitu Benang Atas (BA),
Benang Tengah (BT), dan Benang Bawah (BB), dalam
satuan milimiter. Pada setiap pembacaan harus dipenuhi:
2 BT = BA + BB.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

- Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam


jumlah slag (pengamatan) yang genap.

b.3 Pengukuran titik kontrol vertikal


- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri,
yang mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam
maupun manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran,
seperti alur, sungai, bukit, jembatan, rumah, gedung dan
sebagainya.
- Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga
dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi
khusus (misalnya: sungai, persimpangan dengan jalan
yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan
tingkat kerapatan yang lebih tinggi.

b.4 Pengukuran situasi


- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri,
yang mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam
maupun manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran,
seperti alur, sungai, bukit, jembatan, rumah, gedung dan
sebagainya.
- Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga
dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi
khusus (misalnya: sungai, persimpangan dengan jalan
yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan
tingkat kerapatan yang lebih tinggi.

5. Survey Investigasi Jembatan


a. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan secara visual di
lapangan guna mendukung usulan penanganan jembatan baik
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

penggantian jembatan maupun pembangunan jembatan baru


berdasarkan pertimbangan teknis dan ekonomis.
b. Lingkup Pekerjaan
Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah sbb :
1) Nama, lokasi, tipe dan kondisi Pembangunan Jembatan
2) Dimensi Jembatan yang meliputi bentang, lebar, ruang bebas dan
jenis perkerasan yang akan dibuat.
3) Bangunan-bangunan existing.
4) Tanda-tanda yang ada

6. Pelaporan
A. Laporan Administrasi antara lain:
1. Laporan Pendahuluan
Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun
dalam Bahasa Indonesia dengan Tata Bahasa yang baik dan
benar. Ukuran kertas masing– masing adalah A4 ( 210 x 297 mm )
kecuali dokumen lelang bab VII gambar-gambar dalam bentuk
kertas A3 (420 x 594 mm), Konsultan Perencana harus meyusun
laporan tersebut dan menyerahkannya kepada Kuasa Pengguna
Anggaran sebanyak 4 (empat) rangkap.
Laporan pendahuluan ini harus sudah diserahkan pada hari ke-30
(tiga puluh) kalender setelah diterbitkannya SPMK, laporan ini
antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
 Gambaran umum lokasi survei dan data awal survei
 Jadwal pelaksanaan survei
 Pedoman Standard dan Metodologi kerja yang digunakan untuk
setiap tahapan survey.
 Parameter-parameter yang digunakan dalam melakukan survey.
 Rencana kerja survey pendahuluan termasuk kordinasi dengan
pengguna jasa
 Hasil survey pendahuluan
 Foto dokumentasi survey pendahuluan (Foto sesuai titik
koordinat)
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

 Form-form survey lapangan yang akan digunakan.


 Ekspose pembahasan laporan pendahuluan dilaksanakan
bersamaan pada saat laporan pendahuluan di serahkan oleh
Penyedia Jasa.

2. Laporan Akhir
Laporan Akhir yang dihasilkan dalam Konsep Laporan Akhir ini yang
diserahkan pada hari ke-60 (enam puluh) setelah SPMK. Laporan ini
merupakan rangkuman dari seluruh kegiatan yang sudah
dilaksanakan, memuat hasil analisis terhadap data-data yang
diperoleh dari kegiatan survey.

Laporan ini diserahkankan kepada pemberi tugas pada akhir masa


kegiatan. Laporan ini berisi rekaman data-data untuk tiap jenis
survey yang dilakukan. Laporan yang harus disampaikan antara lain
berisi :
• Laporan Hasil Survey Titik Koordinat Jembatan.
• Laporan Hasil survey kondisi.
• Peta Sebaran Jembatan
• Ekspose pembahasan laporan akhir dilaksanakan setelah laporan
akhir sebanyak 3 kali, Laporan hasil perhitungan Kondisi
Jembatan, laporan GIS/Data Base dan PETA GIS diserahkan ke
Pengguna Jasa.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

TAHPENDAHULUAN TAHAP PENGUMPULAN DATA TAHAP PRA-RANCANGAN TAHAP RENCANA DETAIL (DED) TAHAP AKHIR

SPMK Rencana
Geometrik Analisa struktur
Jembatan gravitasi dan Dinamis

Survey Lapangan
Administrasi - Topografi Finalisasi Perencanaan dimensi
Proyek - Hidrologi bentang dan pembesian
Laporan
Mobilisasi - Penyelidikan Tanah jembatan struktur
Hasil
Personil - Lalu Lintas Survey atas dan bawah Diskusi
Penyusunan dengan
Rencana Kerja Finalisasi PPK/
material Rencanaan detail
Persiapan Diskusi Diskusi Panitia
struktur atas Metode konstruksi Penyusunan
Fasilitas dengan dengan
PPK/ laporan akhir
Kompilasi PPK/
Panitia perencanaan
dan Analisa Panitia Perencanaan detail
dan
Data Prakiraan fasilitas / bangunan
Instansi
dimensi pelengkap Perbaikan
terkait
struktur atas Tidak
Survey Jembatan Tidak Penyusunan
Penyusunan
Pendahuluan Diskusi spesifikasi khusus dokumen
Diskusi Dengan PPK/ tender
dengan Perhitungan Perbaikan
Panitia pondasi
PPK/ Panitia terkait
dan Instansi jembatan - Rincian volum
terkait - Rincian RAB
Alternatif Design
Laporan Estimasi biaya
Bentang jembatan
Survey Altarnatif struktur Pembuatan gambar
Pendahuluan atas Review kerja
Altarnatif struktur Alternatif dan detail-detail
bawah Design Penyusunan khusus
-Pemilihan material spesifikasi
Alternatif Metode umum
konstruksi

ya

Gambar. Program Kerja Konsultan


Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

3 . ORGANISASI DAN PERSONIL PELAKSANA KEGIATAN

Seperti dalam Kerangka Acuan Kerja maupun dalam Dokumen Pelelangan,


Konsultan akan menyiapkan personil yang berpengalaman di dalam menangani
pekerjaan-pekerjaan sejenis. Koordinasi antar anggota team pelaksana akan
efektif mengingat waktu pelaksanaan yang cukup singkat.
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan telah menyiapkan bentuk organisasi
seperti terlihat pada Gambar berikut ini mengenai Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan.

Kami konsultan menempatkan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung dan


tanggung jawab dari Tim Konsultan secara keseluruhan, bidang keahlian yang
dibutuhkan serta rincian tugas dari masing-masing bidang keahlian serta
kualifikasinya.
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Kuasa Pengguna Anggaran


Bidang Perencanaan dan
Evaluasi Dinas Bina Marga dan
Bina Konstruksi
Provinsi Sumatera Utara.

DIREKTUR
CV. WAHYU KREASI Pejabat Pembuat
UTAMA
Komitmen Jasa
Konsultansi

TIM AHLI
Memberikan kontribusi dan layanan
jasa terhadap Pengadaan Jasa
Konsultansi Pengadaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Teknis
Jembatan pada UPT DBMBK Binjai
dan UPT DBMBK Tanjung Balai dan
menyiapkan desain perencanaan
OUT teknis terhadap kegiatan proyek fisik

TIM PENDUKUNG
PUT tersebut.

Produk:
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Akhir: Spesifikasi Teknis,
Gambar Desain dan RAB
Soft copy (Flash Disk)

Gambar: Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Uraian Tugas dari masing masing personil adalah sebagai berikut:

1. Team Leader /Ahli : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai


Jembatan berikut :
- Menerjemahkan keinginan pemberi tugas
untuk pekerjaan ini
- Bertanggung jawab kepada direksi pemberi
pekerjaan dan perusahaan dalam
menyelesaikan pekerjaan.
- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan
kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,
pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil
keseluruhan pekerjaan
- Mengkoordinir pelaksanaan pekerjaan,
khususnya pengadaan personil pelaksana dan
fasilitas yang diperlukan.
- Membuat rencana operasional pelaksanaan
pekerjaan.
- Mengambil keputusan dalam rapat yang
diadakan oleh direksi pemberi pekerjaan.
- Melaporkan kemajuan prestasi pekerjaan
kepada direksi pemberi pekerjaan.
- Memimpin team pelaksana dalam melakukan
rapat/diskusi.
- Menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan
waktu pelaksanaan
- Merencanakan/analisis, mengkoordinasikan
dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan
baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
- Membimbing dan Mengarahkan anggota team
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

dalam mempersiapkan semua laporan yang


diperlukan.
2. Ahli Tanah dan : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
Material berikut :

- Menganalisis hasil penyelidikan tanah dan


menentukan jenis pondasi yang akan
digunakan berdasarkan data penyelidikan
tanah, dan menghitung struktur keamanan
pondasi terhadap gaya-gaya yang bekerja.
- Untuk mengetahui informasi mengenai bahan –
bahan pemeriksaan ( pasir, kerikil, tanah
timbun, peta quarry, dll) yang dapat dipakai
untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada
ruas – ruas jalan yang akan dikerjakan.
- Melakukan pengecekan gambar-gambar dan
perhitungan- perhitungan yang berhubungan
dengan Tanah;
- Memberikan masukan kepada team leader
terkait pekerjaan Tanah;
- Membantu team leader dalam membuat
laporan-laporan dan diskusi Konsultan
Perencanaan dan laporan yang terkait dengan
tanah
- Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Ahli
Tanah dan Material mempertanggung
jawabkan hasil pekerjaannya serta tunduk dan
bertanggung jawab kepada Team Leader.

3. Ahli Kuantitas dan : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai


Biaya berikut :

- Membantu Team Leader dalam memberikan


saran dalam tahap perencanaan baik dalam
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

aspek desain dan aspek teknis sampai dengan


pekerjaan dinyatakan selesai dan akan
bekerjasama dengan baik dengan Pejabat
Pembuat Komitmen dimana ditempatkan. Ahli
Kualitas dan Harga harus mempunyai
pengetahuan cukup dalam memahami standard
desain bangunan gedung
- Menjabarkan seluruh Perhitungan
Biaya pekerjaan yang telah dihitung dalam
gambar rencana yang tersedia untuk proyek
dimana yang bersangkutan ditugaskan,
kedalam rencana teknis (design ) bangunan.
- Mengumpulkan daftar harga satuan dasar
bahan dan upah Serta bahan quarry dari
edaran Pemerintah yang berlaku.
- Bersama-sama Team Leader menyusun
Dokumen Spesifikasi yang digunakan
- Memberikan masukan dan usulan untuk
rencana teknis yang dapat
dipertanggungjawabkan
4. Asisten Ahli : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
Jembatan berikut :

- Melakukan koordinasi di tempat kerja


- Membantu dalam Mengevaluasi data hidrologi
dan data geoteknik hasil survey lapangan
- Membantu Melakukan analisis hasil perhitungn
data teknis dan menentukan jenis dan tipe
jembatan
- Membantu Mengevaluasi hasil perencanaan
bangunan atas, pondasi jembatan, oprit
jembatan, bangunan pelengkap, dan bangunan
pengaman jembatan dan lain sebagainya.
- Membantu Memeriksa gambar perencanaan,
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

pondasi, jalan pendekat, bangunan pelengkap,


dan pengaman jembatan serta bangunan
pengaman jembatan
- Membantu Memeriksa spesifikasi teknis
jembatan yang telah disusun
- Membantu Menentukan metoda pelaksanaan
konstruksi pondasi bangunan jembatan, dan
peralatan konstruksi
- Membantu Memeriksa hasil persiapan
pelaksanaan konstruksi jembatan
- Membantu Melakukan pemeriksaan mutu,
dimensi dan kuantitas hasil pelaksanaan
konstruksi sesuai gambar rencana dan
spesifikasi teknis
- Membantu dalam Membuat laporan pekerjaan
- Bertanggung jawab akan pekerjaan yang
dilakukan terhadap team leader
5. Surveyor : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
berikut :
- MembantuTenaga Ahli dalam hal
perencanaan baik dalam aspek desain dan
aspek teknis sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
- Membantu Tenaga Ahli dalam mengumpulkan
data sekunder untuk melengkapi hasil
pengukuran survey lapangan/data primer.
- Dalam pengambilan data pengukuran lahan
dilapangan dan bertanggungjawab kepada
ketua team survey.
- Bertanggung jawab atas segala data lapangan
yang diperoleh dan hasil analisa pengukuran
serta gambar-gambar yang ada
- Bartanggungjawab kepada tenaga ahli atas
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

kebenaran hasil pengolahan data dan


penyajiannya untuk wilayah
tanggungjawabnya
6. Drafman : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
berikut :
- Membuat gambar rencana dan gambar detail,
membuat laporan kemajuan hasil
penggambaran kepada tenaga ahli
- Mahir dalam bidang pembuatan gambar-
gambar teknik arsitektur maupun Sipil
khusunya perencanaan bangunan Jembatan
dalam format AutoCAD.
- Dapat bekerja cepat dengan tingkat ketelitian
tinggi.
- Juru gambar mempunyai tanggungjawab atas
pembuatan gambar-gambar perencanaan yang
dibutuhkan;
- Melakukan asistensi dan diskusi dengan staf
ahli yang ditunjuk.
- Mempertanggung-jawabkan laporan dan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Team

7. Operator Komputer : Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai


berikut :
- Melakukan Surat menyurat terhadap kebutuhan
pekerjaan
- Melakukan Input data terhadap kebutuhan
pekerjaan
- Memformulasikan format laporan,
mengkoordinasi dan mengendalikan semua
kegiatan yang terlibat dalam proyek
Penyusunan sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

yang diharapkan

b.3. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1 Jadwal Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan: Survey Kondisi Jembatan Pada Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang Kabupaten Humbang Hasundutan Utara 2,5 (dua koma lima)
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

bulan kalender. Tanggal mulai diperhitungkan dari tanggal Surat Perintah


Mulai Kerja (SPMK) dan/ atau tanggal Mobilisasi Personil. Dan Tanggal
Penyelesaian adalah tanggal pada waktu diterimanya/ disetujuinya hasil –
hasil Jasa Konsultan .

b.4. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN TENAGA AHLI


Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

Seperti dalam Kerangka Acuan Kerja maupun dalam Dokumen Pelelangan,


Konsultan akan menyiapkan personil yang berpengalaman di dalam menangani
pekerjaan-pekerjaan sejenis.

Adapun komposisi tim dan penugasan tenaga Ahli Untuk pelaksanaan


pekerjaan ini, adalah sebagai berikut (terlampir)
Usulan Teknis :
Survey Kondisi Jembatan

b.5 JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Waktu penugasan tenaga ahli dalam pelaksanaan: kegiatan Survey Kondisi


Jembatan Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Humbang
Hasundutan Utara 2,5 (dua koma lima) bulan kalender. Tanggal mulai
diperhitungkan dari tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan/ atau tanggal
Mobilisasi Personil adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai