Anda di halaman 1dari 42

METODOLOGI

DAN
PENDEKATAN

CV. NESIA BANGUNINDO


KONSULTAN
Arcitektur – civil – regional –and supervisi

TAHUN ANGGARAN 2021


Makassar, 28 Juni 2021

Nomor : 030/NBK/VI/2021
Perihal : Surat Pengantar Usulan Teknik
Lampiran : –

Kepada Yth,
Pokja Pemilihan
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat)
Di –
Nabire

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : DWIYANASARI
Jabatan : Direktur
Nama perusahaan : CV. Nesia Bangunindo Konsultan
Alamat perusahaan : Jl. Goa Ria, Makassar - Sulawesi Selatan

Setelah Mengikuti Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Pengadaan Jasa Konsultan Usulan


Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat).
Untuk itu kami menyatakan mengambil keputusan menyampaikan Dokumen Penawaran
Teknis ini sebagai salah satu kelengkapan untuk proses Pengadaan Jasa Konsultasi pada
pekerjaan diatas sesuai dengan persyaratan yang telah dijelaskan.

Demikian syarat pertanyaan ini kami sampaikan dengan sebenar – benarnya dan rasa tanggung
jawab.

CV. NESIA BANGUNINDO KONSULTAN

DWIYANASARI
Direktur
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan syukur Kepada kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena Kasih
dan Rahmatnya serta Pertolongan–Nya sehingga kami dapat menyusun Dokumen
Metodologi dan Pelakasaan, sehingga mana yang diisyaratkan oleh Pokja Pemilihan,
Kabupaten Intan Jaya Tahun Anggaran 2021. Dalam Mengadakan Jasa Konsultan
Pekerjaan Usulan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan
Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat), Kabupaten Intan Jaya.
Sebagai bahan pemasukan serta pertimbangan bagi panitia dalam memberikan
penilaian bagi perusahaan kami CV. Nesia Bangunindo Konsultan, maka dalam
penyusunan Dokumen Metodologi dan Pelakasaan ini kami menyampaikan latar
belakang perusahaan kami, pendekatan dan Metedologi pekerjaan, Jadwal pelaksaaan
kegiatan, Jadwal Penugasan Personila, Surat pernyataan kesediaan ditugaskan personil,
Cirikulum Vitae, Data Pangalaman Kerja perusahaan sesuai apa yang telah diisyaratkan
oleh Pokja Pemilihan.
Di dalam Dokumen Metodologi dan Pelakasaan kami ini masih banyak terdapat
Kekurangan baik pada penulisan kata, penempatan kelimat, tanda baca dan lain
sebagainya. Oleh karena itu kami sangat menghargai dan menghormati. Masukkan atau
saran atau pun koreksi dari Pihak Pokja Pemilihan, sehingga kami dapat
memperbaikinya dan sebagai bahan masukkan kami untuk menyusun Dokumen
Metodologi dan Pelakasaan berikutnya.
Demikian harapan dari kami kiranya Dokumen Metodologi dan Pelakasaan kami
ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.

Makassar, 28 Juni 2021

Hormat kami,
CV. NESIA BANGUNINDO
KONSULTAN

DWIYANASARI
Direktur
BENTUK PENAWARAN TEKNIS
A. PENDAHULUAN
B. PENGALAMAN PERUSAHAAN
C. PEMAHAMAN KAK
D. TANGGAPAN TERHADAP KAK
E. APRESIASI INOVASI
F. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
G. RENCANA KERJA
H. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWAB
J. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
K. ORGANISASI PELAKSANAAN KERJA
L. LAPORAN
M. STAF PENDUKUNG
N. FASILITAS PENDUKUNG
O. PENUTUP

LAMPIRAN
1. DOKUMEN PENDUKUNG
2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN KELENGKAPANNYA
3. LAIN – LAIN
DAFTAR ISI
SURAT PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BENTUK PENAWARAN TEKNIS

BAB – I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
B. PENGALAMAN SINGKAT PERUSAHAAN
C. DATA -DATA PERUSAHAAN
D. JENIS LAYANAN KONSULTAN

BAB – II PENGALAMAN PERUSAHAAN


A. PENDAHULUAN
B. DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN
C. URAIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

BAB – III PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. JENIS DAN LINGKUP KEGIATAN
D. JENIS DAN JUMLAH TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
E. JENIS LAPORAN YANG DISERAHKAN
F. LAPORAN

BAB – IV TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG

BAB – V APRESIASI INOVASI


C. PENDAHULUAN
D. KENDALA-KENDALA YANGDIHADAPI
E. PENUGASAN PERSONIL

BAB – VI METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


A. PENDEKATAN UMUM
B. PENDEKATAN
C. TANGGAPAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG
D. JADWAL PELAKSANAAN DAN PENUGASAN PERSONIL
E. KEBUTUHAN STAF PENUNJANG

BAB – VIII ORGANISASI PEKERJAAN KONSULTAN


A. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN KONSULTAN
B. GAMABR STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN KONSULTAN

BAB – IX KOMPOSISI TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG


A. KOMPOSISI TENAGA AHLI
B. URAIAN TUGAS TENAGA AHLI
C. URAIAN TUGAS TENAGA PENDUKUNG
D. JADWAL PENUGASAN PERSONIL DAN KOMPOSISI TENAGA PENDUKUNG

BAB – X PELAPORAN
A. LAPORAN HARIAN
B. LAPORAN MINGGUAN
C. LAPORAN BULANAN
D. LAPORAN AKHIR

BAB – XI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN PENUGASAN PERSONIL


A. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
B. PENUGASAN PERSONIL

BAB – XII PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

CV. Nesia Bangunindo Konsultan berdomisili di Kota Makassar dan didirikan


pada tanggal 23 Januari 2014. Dalam berperan serta mendukung program
pembangunan di tingkat pusat maupun daerah, perusahaan ini didirikan untuk
mendukung pembangunan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten
dan kota di wilayah Papua. Sejak didirikannya perusahaan ini telah banyak
berperan serta dalam berbagai kegiatan pembangunan baik yang di biayai oleh
dana APBD maupun dana APBN. Jasa konsultansi yang mampu kami lakukan
meliputi aspek yang luas didukung personil dari berbagai bidang keahlian.
Namun untuk saat ini kami menitik beratkan jasa kami dalam bidang – bidang
yang berkaitan dengan Bidang Planologi, Agronomi, Lingkungan, Transportasi,
Geologi, Geodesi, Teknik Listrik, Mesin, Ekologi, Sipil, dan Arsitektur.

Kami menyadari keterbatasan – keterbatasan yang ada pada kami, namun hal itu
tidaklah merupakan hambatan untuk terus berkembang. Dengan modal sumber
daya manusia yang professional dan kualitas tinggi serta tekad besar, kami tetap
berharap dapat menyumbang sesuatu yang berharga bagi pembangunan
khususnya di Provinsi Papua.

1.2. PENGALAMAN SINGKAT PERUSAHAAN


CV. Nesia Bangunindo Konsultan telah banyak menangani /melaksanakan
pekerjaan - pekerjaan atau proyek-proyek di beberapa wilayah Papua yang
meliputi pekerjaan di Bidang Perencanaan Umum, Bidang Cipta Karya, Bidang
Bina Marga/Transportasi. Kepercayaan yang telah diberikan oleh berbagai pihak
dalam menangani sejumlah proyek merupakan tantangan baru dalam menjadikan
kami semakin matang dan berpengalaman.
1.3. DATA – DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : CV. NESIA BANGUNINDO KONSULTAN


Badan Hukum : Perseroan Terbatas
Akte Pendirian : No. 372, Tanggal 23 Januari 2014
Domisili : Kota Makassar
Alamat : Jalan Goa Ria, Makassar

1.4. LINGKUP JASA PELAYANAN

a. Jasa Survey
Jasa survey ini meliputi : Survey Geologi, Survey Hidrologi, Penyelidikan
Tanah, Survey Topografi, Penyelidikan Sumber Alam

b. Studi Makro
Studi makro meliputi : Studi Sektor, Studi Kebijakan, Rencana
Pengembangan Daerah, Rencana Pengembangan Pedesaan dan Perkotaan

c. Studi Makro Detail


Studi makro Detail ini meliputi : Studi Perencanaan, Studi Kelayakan, Studi
Pemasaran, dan studi Pengawasan Studi Ekonomi, Studi Tarif, Studi
Keteknikan, Studi Lingkungan Hidup, Desain Riset dan Evaluasi Riset.

d. Jasa Desain Dan Engineering


Jasa ini meliputi : Desain Arsitektur dan Engineering, Mekanika Tanah dan
Engineering Pondasi, Studi dan Engineering Hidrolika, “Quantity Survey“
and Perkiraan Biaya, Estimasi Penyiapan Dokumen Kontrak dan Evaluasi
Penawaran.

e. Jasa Proyek
Jasa proyek meiputi : Supervisi / Pengawasan Pembangunan Fisik, Supervisi
/ Pengawasan Pemasangan Peralatan Instalasi, Manajemen Proyek, Jasa –
jasa bantuan dan nasihat teknik.

f. Jasa Manajemen

Jasa Manajemen meliputi : Jasa Konsultasi Manajement, Studi Manajemen,


Studi Pengembangan Organisasi, Studi Kebutuhan Tenaga Kerja, Latihan
dan Alih Teknologi.
g. Jasa Sarana Transportasi

Jasa Sarana Transportasi meliputi : Perencanaan Umum dan Studi Kelayakan


Perencanaan Teknis Terminal, Perencanaan Umum dan Studi Kelayakan
Perencanaan Teknis Pelabuhan Laut, Perencanaan Umum dan Studi
Kelayakan Perencanaan Teknis Pelabuhan Udara, Perencanaan dan
Pengawasan Teknik Jalan, Perencanaan dan Pengawasan Teknik Jembatan.

1.5. URAIAN SINGKAT USULAN TEKNIS

Usulan Teknis ini disiapkan dalam rangka memenuhi Undangan Pokja Pemilihan
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat). Acuan yang digunakan dalam
penyusunan Usulan Teknis ini bertitik tolak dari pengertian dan penguasaan
konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan Rapat Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing) yang telah dilaksanakan di Inspektorat Kabupaten Intan
Jaya. Setelah mengikuti Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan
mempelajari Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi dan Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing). Kami berkesimpulan untuk ikut berpartisipasi dalam
melaksanakan pekerjaan seperti yang termasuk dalam Undangan Tender. Usulan
Teknis ini merupakan bagian dari keseluruhan usulan yang kami ajukan dalam
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat). Untuk tujuan ini Konsultan telah
menyusun rencana / program kerja untuk pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat), konsultan juga telah menyusun tenaga-tenaga yang terlibat
dalam kegiatan ini serta yang akan ditugaskan di lapangan.
BAB II
PENGALAMAN PERUSAHAAN
Usulan Teknis Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) Tahun Anggaran 2021
ini dipersiapkan oleh CV. Nesia Bangunindo Konsultan. Perusahaan konsultan CV.
Nesia Bangunindo Konsultan telah berpengalaman dalam beberapa Kegiatan dengan
spesifik lingkup pekerjaan sebagai berikut: Perencanaan Teknis, Supervisi/Pengawasan
Teknis, Pengawasan dan Manajemen Konstruksi, AMDAL, Studi Kelayakan, Advisory
Service/Bantuan Teknis, dan Pemberdayaan Masyarakat, termasuk Analisis Kelayakan
Ekonomi dan Keuangan.

Daftar pengalaman perusahaan secara tabulasi dalam kurun waktu 10 (sepuluh)


tahun terakhir yang sama dan berkaitan langsung dengan Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat) Tahun Anggaran 2021 disajikan dibawah ini.
No. Pengguna Jasa/ Sumber Nama Paket Pekerjaan Lingkup Periode Orang Nilai Kontrak Mitra Kerja
Pendanaan Pekerjaan Bulan ( Rp. )
I II III IV V VI VII VIII
1. Dinas Pertanian Kab. Intan Jaya Pengawasan Teknis Pembangunan Gudang Benih Jasa 20/06/2015 2 44.700.000,-
Konsultan s/d
Kontruksi 27/12/2015

2. Dinas Tenaga Kerja Pemukiman dan Pengawasan Teknis Pembangunan Rumah Layak Jasa 17/06/2016 2 68.000.000,-
Perumahan Kab. Intan Jaya Huni Bagi Masyarakat Konsultan s/d
Kontruksi 14/12/2016

3. Dinas Tenaga Kerja Pemukiman dan Pengawasan Teknis Pembangunan Sarana Prasarana Jasa 17/06/2016 2 349.000.000,-
Perumahan Kab. Intan Jaya Rumah Sehat Konsultan s/d
Kontruksi 15/11/2016

4. Dinas Kesehatan Kab. Intan Jaya Pengawasan Teknis Pembangunan Rumah Jabatan Jasa 20/07/2018 2 44.950.000,-
Type 75 Untuk Dokter, Perawat dan Bidan Konsultan s/d
Puskesmas Distrik Wandae Kontruksi 17/12/2018

5. Sekretariat Daerah Kab. Intan Jaya Pengawasan Teknis Pembangunan Pagar Kantor Jasa 29/08/2018 4 421.820.000,-
Bupati Konsultan s/d
Kontruksi 26/12/2018

6. Sekretariat DPRD Kab. Intan Jaya Pengawasan Gedung Kantor DPRD Jasa 13/08/2020 4 614.680.000,-
Konsultan s/d
Kontruksi 13/12/2020

7. Inspektorat Kab. Intan Jaya Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Jasa 16/09/2020 3 231.880.000,-
Inspektorat Kabupaten Intan Jaya Tahap I Konsultan s/d
Kontruksi 20/12/2020

8. Sekretariat Daerah Kab. Intan jaya Pengawasan Pembangunan Rumah Dinas Pegawai 1 Jasa 17/06/2020 2 70.774.000,-
Kopel (4 pintu) Konsultan s/d
Kontruksi 13/11/2020
BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

4.1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Setelah membaca dan menelaah Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat) konsultan memberikan tanggapan-tanggapan sebagai berikut :

4.1.1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


a. Tanggapan Terhadap Latar Belakang
Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai latar belakang Pekerjaan Belanja
Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat).

b. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan Pekerjaan


Maksud dan tujuan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) menurut hemat
konsultan sudah cukup tepat dan strategis, yaitu :
Agar pelaksanaan pencapaian target mutu, waktu dan pembiayaan pembangunan bisa
berjalan dengan baik, sehingga hasil pembangunan yang dihasilkan nanti semakin
berharga serta memiliki kinerja yang baik.

c. Tanggapan Terhadap Sasaran


Ketiga point Sasaran Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat)ini menurut
konsultan sudah cukup tepat guna sesuai dengan maksud dan tujuannya.

d. Tanggapan Terhadap Tugas, Tanggung jawab dan Program Kerja Konsultan


Pengawas
Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai Tugas, Tanggung jawab dan
Pogram Kerja Konsultan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat)dan akan
melaksanakan seoptimal mungkin.
e. Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup Penyusunan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat)
sebagaimana diarahkan dalam KAK sudah cukup jelas dan lengkap. Ruang lingkup
pekerjaan terdiri dari :
Lingkup Pekerjaan : Kegiatan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) yang
meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan
kualitas), dan tertib administrasi dalam Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor
Inspektorat) pada tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan.
Tahap Lingkup Tugas : Kegiatan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) yang
memiliki spesifikasi umum sebagai berikut : -Struktur beton bertulang -Pekerjaan
pasangan -Pekerjaan rangka atap dan plafond -Instalasi air (bersih dan kotor) -
Pekerjaan mekanikal dan elektrikal
Konsultan pada intinya akan berupaya melaksanakan seluruh lingkup yang
diisyaratkan. Penjabaran pelaksanaan lingkup kegiatan akan diuraikan lebih rinci
dalam pendekatan Masalah dan Metodologi.

f. Tanggapan Terhadap Pendekatan dan Metodologi


Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai kebutuhan wawasan yang luas
terhadap pendekatan dan metodologi pelaksanaan sebagai pendukung utama dalam
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat).

g. Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) selama
150 hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
pekerjaan fisik oleh Kuasa Pengguna Anggaran sampai dengan masa pemeliharaan.
Konsultan akan membuat rencana kerja yang terkoordinasikan dengan baik dan akan
mengerahkan kemampuan yang dimiliki agar dalam pelaksanaan nantinya tepat
waktu dan tepat sasaran.
h. Tanggapan Terhadap Tenaga Ahli Yang Diperlukan
Untuk melaksanakan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat), jenis keahlian
kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang disebutkan KAK akan disediakan sebaik
mungkin. Konsultan memberikan komposisi tim ahli yang telah berpengalaman luas
di proyek-proyek baik proyek pemerintah maupun swasta, terutama ahli-ahli yang
banyak terlibat dalam Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat). Rincian tenaga ahli
ini dapat dilihat pada bab Tenaga Ahli dan Tanggung jawabnya. Untuk mendukung
kerja tim ahli ini diperlukan tim pendukung yang dapat akomodatif terhadap berbagai
tugas yang dibebankan. Oleh karena itu tim pendukung ini juga akan melibatkan
tenaga -tenaga pendukung yang telah berpengalaman.

i. Tanggapan Terhadap Lokasi Pekerjaan


Konsultan telah mengetahui bahwa Kegiatan jasa konsultasi Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat) Teknis sedang/berat Gedung Kantor (Perkantoran Pemerintah
Daerah) Kabupaten Intan Jaya ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia tepatnya di Komplek Perkantoran Pemda Intan Jaya dengan
mengenali karakteristik kawasan secara fisik dan ataupun secara non fisik sesuai
dengan yang terdapat dalam KAK.

j. Tanggapan Terhadap Keluaran


Konsultan telah mengetahui keluaran pada tahap pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat)yang harus dihasilkan sesuai dengan KAK.

k. Tanggapan Terhadap Laporan


Konsultan telah mengetahui jenis – jenis laporan yang harus dihasilkan selama
pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) sesuai dengan
KAK.
1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK
Tanggapan perihal penyediaan peralatan/ material/ personil/ fasilitas pendukung oleh
PPK meliputi:
a. Konsultan memahami maksud KAK sebagai arahan dalam mewujudkan
pengawasan pembangunan berdasarkan sasaran kegiatan yang harus dipenuhi
sehingga mendapatkan hasil ekonomis, berkualitas dan berfungsi secara optimal
b. Penyediaan peralatan maupun material oleh PPK yang masuk dalam usulan biaya
dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan pengawasani sudah sesuai dengan
kebutuhan seperti untuk penyelesaian administrasi dan teknis di lapangan
c. Jumlah Personil maupun disiplin ilmu untuk tenaga ahli dan tenaga pendukung
sudah sesuai dengan kebutuhan personil pengawasan
d. Data dan fasilitas penunjang sudah bisa dijadikan modal untuk melaksanakan
kegiatan pengawasan dari aspek biaya, mutu, waktu dan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) yang dilakukan personil konsultan pengawas dalam
mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh pemborong
e. Pelaporan sudah sesuai dengan keluaran yang tepat sasaran
BAB V
APRESIASI DAN INOVASI

V.1 PENDAHULUAN

Penugasan Personil bagi sebuah konsultan jasa (supervisi) dimulai dari masa mobilisasi dan
diakhiri dengan masa demobilisasi. Pengalaman konsultan supervisi menunjukkan bahwa
jadwal waktu yang ditentukan, dimana dalam hal ini telah dicantumkan dalam jadwal
penugasan personil sangat tergantung dengan “Profesionalitas” kontraktor pelaksana dan
“kondisi alam”.

Sebagian besar kontrak pengawasan tidak memperincikan dalam kontrak supervisi masalah
force majuere. Dalam kontrak konsultan jarang tercantum tentang addendum perpanjangan
waktu. Bagi kontraktor masalah force majuere akan mendapat addendum waktu
pelaksanaan. Timbul masalah pendanaan dari pihak Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Belanja
Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor
Inspektorat).

V.2 KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI

Kendala yang sering timbul adalah pengadaan dana untuk addendum konsultan supervisi.
Dalam klausal ini konsultan supervisi menganjurkan suatu mufakat dan musyawarah dengan
pihak Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) untuk mendapat addendum
penugasan konsultan. Sebagai ilustrasi seperti sebagaimana sering terjadinya keterlambatan
dalam pelaksanaan pekerjaan fisiknya sehingga batas waktu penugasan personil konsultan
telah habis sedangkan pekerjaan fisik masih ada yang belum selesai sehingga hasil
pengawasan yang dilakukan oleh konsultan tidak optimal, padahal pada saat penyerahan
pekerjaan yang pertama (PHO) konsultan juga dilibatkan dan turut bertanggung jawab akan
hasil pekerjaan tersebut.

V.3 PENUGASAN PERSONIL

Penugasan personil konsultan tentu saja bertolak ukur pada masa demobilisasi. Diakui
bahwa pada saat demobilisasi pertama tidak seluruh personil ditarik serentak, tetapi dalam
beberapa hal pihak Pelaksana Kegiatan Fisik masih memerlukan tenaga personil konsultan,
disinilah sering timbul kendala terutama masalah pendanaan. Disarankan hal-hal force
majuere yang diderita oleh kontraktor tercantum juga dalam kontrak supervisi, sehingga bagi
perusahaan konsultan jelas klausalnya. Kami percaya Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) ini
kemungkinan terjadinya force majuere kecil mengingat konsultan pengawas mengenal
dengan baik situasi dan kondisi lapangan yang akan diawasi.

Kebutuhan tenaga pada saat demobilisasi amat tergantung dari keadaan kondisi lapangan.
Disarankan kepada Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) untuk betul-betul
memeriksa eksistensi personil di lapangan dalam rangka menentukan profesionalitas sebuah
perusahaan konsultan supervisi.
BAB VI
METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN

6.1. PENDEKATAN UMUM


Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam pengawasan proyek selama masa yang
telah ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk
maksud itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan
yang optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi dan
keterlibatan langsung Inspektorat dalam pekerjaan sehari–hari dengan pengalaman
terakhir pada proyek sejenis. Langkah awal yang akan dilakukan konsultan adalah
mengadakan survei ke seluruh daerah proyek untuk mencatat pekerjaan yang
memerlukan perhatian khusus dan membuat inventarisasi yang diperlukan untuk
menunjang Review Design yang diperlukan.

Didalam rencana pelaksanaan tugasnya konsultan mempunyai beberapa pendekatan


(approach) agar bisa tercapai maksud dan tujuan kegiatan. Adapun pendekatan yang
akan dilakukan oleh konsultan adalah :
a. Memahami dengan baik isi kerangka acuan kerja
b. Manajemen yang baik dari sumber daya manusia
c. Menerapkan pengalaman – pengalaman perusahaan selama ini dengan kegiatan
sejenis

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan utama pelayanan konsultan adalah
membantu Inspektorat Kabupaten Intan Jaya dalam melaksanakan Pekerjaan Belanja
Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung
Kantor Inspektorat) sesuai dengan standar yang ditentukan dengan hal tersebut.

Konsultan pengawasan pada dasarnya mempunyai 2 bagian tugas utama yaitu:


a. Membantu pelaksana Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur
(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat). Konsultan akan
berperan sebagai Engineer Representative dalam pengawasan pelaksanaan
pekerjaan dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan
perencanaan (design) dan spesifikasi tekniknya.
b. Membantu dalam mereview design yaitu membantu pelaksana kegiatan fisik
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) dalam pekerjaan engineering design
yang meliputi pengawasan pengambilan data oleh kontraktor guna review design
atas perubahan – perubahan yang diperlukan dan perhitungan biaya (addendum).
Selain hal tersebut, perlu juga membantu dalam menganalisa usulan contract
change order (CCO).

6.2. PENDEKATAN

Dalam rangka mencapai tujuan dalam pengawasan kegiatan selama masa yang telah
ditentukan maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk
maksud itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan
yang optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi dan
pekerjaan dengan pengalaman terakhir pada kegiatan sejenis. Langkah awal yang akan
dilakukan konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah kegiatan untuk
mencatat pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dan membuat inventarisasi
yang diperlukan untuk menunjang review design yang diperlukan. Dua kegiatan utama
yaitu pengawasan mutu dan review design akan dijelaskan sebagai berikut :

6.2.1. Kegiatan Design (Review)


Data-data yang didapatkan akan diolah dengan metode yang telah disetujui
untuk memperoleh desain yang optimum sesuai standar yang berlaku.
Kegiatan Review design akan dibuat jika gambar rencana (gambar kerja)
terdapat perbedaan dengan yang ada dilapangan. Sementara pekerjaan
tersebut mendesak untuk dikerjakan.

6.2.2. Kegiatan Konstruksi (Pengawasan Mutu)


Kegiatan ini terdiri dari beberapa hal yaitu :
1. Kegiatan pra konstruksi (pre construction activity)
a. Persiapan mobilisasi staf konsultan
b. Mereview pekerjaan persiapan kontraktor yang terdiri dari :
1. Persiapan base camp, batchin, plant, kantor, ruang laboratorium.
2. Daftar peralatan dan jadwal mobilisasinya.
3. Construction schedule dan personil schedule.
c. Rencana pengawasan sehari–hari, testing dan prosedur pelaporan.
d. Mengadakan pertemuan pendahuluan antara pelaksana kegiatan fisik,
kontraktor dan konsultan.
2. Pre construction conference
Sebelum dimulainya konstruksi, perlu diadakan rapat yang bertujuan
untuk mengadakan hubungan kerja dengan kontraktor. Disini akan
didiskusikan pula rencana kerja, jadwal dan cara kerja (metode operasi),
hambatan yang mungkin terjadi dan masalah lain yang menyangkut
hubungan konsultan dengan kontraktor. Pertemuan ini dipimpin
pelaksana kegiatan fisik.

6.2.3. Pengawasan Kontrak Pekerjaan


Supervisi engineer dari konsultan dengan pengarahan pelaksana kegiatan
fisik akan merasa yakin bahwa pengawasan harian secara terus-menerus pada
pekerjaan adalah cukup untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.
Supervisi engineer akan mengawasi melalui stafnya terhadap seluruh
pekerjaan yang tercakup dalam kontrak antara lain :
1. Field survey dan design.
2. Mengadakan pertemuan dengan kontraktor secukupnya tetapi paling
tidak satu minggu sekali dan mencatat seluruh hasil pertemuan.
3. Mengadakan test lapangan dan laboratorium tanah, kerikil dan material
lain.
4. Mencatat hujan harian.
5. Memelihara prosedur administrasi standar.
6. Memperbaharui daftar peralatan kontraktor.
7. Mengecek dan menyetujui seluruh shop drawing dan detailed drawing.
8. Mengontrol kualitas campuran beton.
9. Mengontrol seluruh mutu bahan – bahan konstruksi sebelum dipakai.
10. Meyakinkan seluruh staf profesional / sub profesional staf memiliki
buku harian pengawasan.
11. Mengecek gambar – gambar yang dibuat kontraktor.
12. Memelihara catatan volume pekerjaan untuk pembayaran.
13. Memelihara as built drawing.
14. Penyiapan contract change order (CCO).
15. Mengecek dan menyetujui perkiraan volume pekerjaan yang diusulkan
kontraktor untuk monthly certificate.
16. Melaporkan kemajuan pekerjaan.
17. Melaporkan bila ada keterlambatan.

6.2.4. Contractor Schedule


Lintasan kritis jadwal pelaksanaan kontrol perlu dicek dan dilengkapi supaya
logis untuk dilaksanakan. Jumlah tenaga dan bahan material harus dicek
dengan alat – alat yang dimiliki oleh kontraktor. Bila mungkin koreksi harus
dibuat sampai didapat jadwal yang diterima kedua belah pihak.

6.2.5. Pemeriksaan (Inspection)


Seluruh pekerjaan kontraktor akan selalu dimonitor dan diawasi terus –
menerus. Metode pelaksanaan harus dicek agar sesuai dengan spesifikasi,
apabila tidak sesuai maka kontraktor harus mengadakan penyesuaian untuk
perbaikan.
Pekerjaan yang diawasi adalah mutu bahan, pemadatan, kadar air, perataan dan
untuk campuran beton (test beton) harus selalu dikontrol agar didapat hasil
yang sesuai.

6.2.6. Pemeriksaan Bahan Material


Pemeriksaan bahan material seperti yang telah disebutkan dalam dokumen
kontrak harus dimonitor
1. Pada dasarnya semua bahan material harus ditest sebelum dibawa ke lokasi
pekerjaan. Metode test harus sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Pemeriksaan hasil akhir diperlukan secara random atau fixed location
criteria.

6.2.7. Hasil Kinerja Konsultan


Hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh team konsultan akan dituangkan ke
dalam bentuk laporan – laporan yang tentunya tetap mengacu kepada peraturan
dan syarat – syarat yang tercantum dalam dokumen kontrak fisik dan
spesifikasi. Setiap kemajuan pekerjaan di lapangan yang telah dilaksanakan
dan telah sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada pelaksana kegiatan
pengawasan setiap bulannya lengkap dengan dilengkapi laporan mingguan
kontraktor.
Pelaporan – pelaporan tersebut berupa :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan :


1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar laporan.

2. Laporan Mingguan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-
masing 2 (dua) eksemplar laporan.

3. Laporan Bulanan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut berisikan :
a. Rencana total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan
keterlambatan–keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran–saran untuk mengatasinya dan
tindakan–tindakan yang telah dilakukan.
b. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
c. Merinci pertemuan pada tahap–tahap tertentu yang diusulkan untuk
pemberian keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang
mendatang.
d. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.

Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan
saran–saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam
rekayasa lapangan / field engineering

Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-


masing 5 (lima) eksemplar laporan

4. Laporan Akhir

Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah


disepakati, isi Laporan Akhir ini meliputi :
a. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan
metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa
b. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk
penanganan paket pekerjaan lanjutan secara rinci perkilometer
c. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
d. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).

Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan


dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.

6.2.8. Penyerahan Pekerjaan


Bantuan perlu diberikan kepada pelaksana kegiatan fisik dalam hal penyiapan
serah terima baik PHO maupun FHO. Konsultan harus benar- benar teliti dalam
memberikan saran kepada pelaksana kegiatan fisik.

6.3. TANGGAPAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG

Setelah mempelajari dokumen pengadaan jasa konsultan, fasilitas pendukung yang


diperlukan konsultan guna menunjang Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor
Inspektorat) akan dibebankan kepada pihak pengguna jasa Tahun Anggaran 2021.
Jumlah dan jenis fasilitas yang telah ditetapkan pada dokumen pengadaan dirasa kami
telah cukup untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
6.4. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN DAN PENUGASAN PERSONIL

Waktu pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur


(Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) ini adalah 150
(seratus lima puluh) hari kalender, sedangkan jadwal waktu pelaksanaan dijelaskan
pada bab berikutnya.
Jadwal penugasan personil untuk masing – masing staf didasarkan pada penugasan
konsultan atas kerangka acuan kerja. Jadwal penugasan personil dapat dilihat pada bab
berikutnya.

6.5. KEBUTUHAN STAF PENUNJANG


Jumlah dan jenis personil disesuaikan dengan lingkup dan jenis kegiatannya. Kriteria
personil yang dibutuhkan dibagi dalam 3 bagian :

6.5.1. Tenaga Ahli


Tenaga ahli yang diperlukan dalam pekerjaan ini sebanyak 2 orang engineer
yang berpengalaman di bidang sejenis dengan lingkup kegiatan ini yaitu :

a. Supervisi engineer
Personil ini merupakan pemimpin team konsultan yang akan
mengkoordinir semua team di lapangan dan di kantor. Supervisi engineer
akan membuat schedule / program kerja team konsultan selama kegiatan
berlangsung guna menunjang pelaksanaan di lapangan. Supervisi Engineer
yang diperlukan sebanyak 1 orang

b. Inspector
Personil ini akan selalu mengawasi setiap aktivitas kontraktor secara
kontinyu. Personil ini akan ditempatkan pada Pekerjaan Belanja Jasa
Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan
Gedung Kantor Inspektorat). Personil bertanggung jawab terhadap
Supervisi Engineer dan Chief Inspector. Sesuai dengan lingkup kegiatan
dan dokumen pengadaan maka jumlah personil yang diperlukan sebanyak
2 orang.
BAB VII
RENCANA KERJA
Kegiatan – kegiatan yang tercakup dalam Pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) ini
dapat dibagi menjadi 3 tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan


2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
3. Tahap Akhir Pekerjaan

Disamping pembahasan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan di atas, pada bab ini juga
akan dibahas mengenai laporan – laporan yang akan diserahkan oleh konsultan.

7.1. TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan konsultan pada tahap persiapan
pelaksanaan pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :

7.1.1. Mobilisasi
Tenaga pelaksanaan yang berpengalaman pada waktu yang telah ditentukan
akan segera diberangkatkan ke lokasi pekerjaan setelah menerima surat
perintah mulai kerja dari pemberi tugas.
Disamping mobilisasi personil lapangan, penyiapan dan inventarisasi
peralatan untuk keperluan pekerjaan juga perlu diperhatikan.

7.1.2. Koordinasi
Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, perlu
dilakukan koordinasi antara unsur-unsur yang terlibat dalam pekerjaan.
Koordinasi dimulai dari organisasi konsultan sendiri dengan membentuk
suatu struktur organisasi yang efektif dengan menetapkan tugas dan tanggung
jawab masing – masing personil, serta hubungan kerja antara satu dengan
yang lainnya.

Koordinasi dengan pemberi tugas, khususnya Pelaksana Kegiatan Fisik yang


bersangkutan sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasikan pelaksanaan
pekerjaan. Selain itu akan digariskan pula hubungan kerja antara konsultan
dengan pemberi tugas, kontraktor serta instansi – instansi yang terkait
lainnya. Hubungan tersebut akan terus dipelihara selama pekerjaan
berlangsung untuk memperoleh hubungan kerja yang baik dan sehat.

7.1.3. Penelaahan dan Pemeriksaan Dokumen

Sebelum tahap pelaksanaan pembangunan dimulai, konsultan akan menelaah


dan memeriksa dokumen lelang, desain perencanaan teknis dan rencana kerja
kontraktor.

Jika ditemukan hal – hal yang menurut anggapan konsultan tidak benar atau
tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan maka konsultan akan melaporkan
kepada pemberi tugas.

Konsultan akan memeriksa kembali semua dokumen perencanaan teknis dan


mengadakan perbaikan – perbaikan jika diperlukan. Hal ini akan dilakukan
sedemikian rupa agar saat dimulainya pekerjaan fisik tidak terpengaruh.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum pekerjaan..
Hasil temuan dan rekomendasi akan disampaikan kepada pemberi kerja.

Sebelum kontraktor memulai pekerjaannya, konsultan akan memeriksa dan


mengevaluasi rencana kerja yang dibuat oleh kontraktor. Pemeriksaan
rencana kerja kontraktor terutama dititik beratkan pada :
a. Kesesuaian rencana kerja dengan spesifikasi dan syarat – syarat kontrak.
b. Aspek teknis dari metode pelaksanaan pembangunan.
c. Daftar peralatan dan personil yang diusulkan
d. Jadwal kerja yang diusulkan
e. Aspek keamanan dan keselamatan kerja

7.2. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN


Kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan konsultan pada tahap pelaksanaan
pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :

7.2.1. Persiapan dan Pertemuan Pendahuluan


Konsultan akan mengadakan suatu pertemuan pendahuluan yang dihadiri
oleh staf konsultan, kontraktor untuk memberikan penjelasan mengenai hal –
hal pokok tentang pekerjaan, organisasi pekerjaan, jadwal kerja, metode
konstruksi, kendali mutu dan hal – hal lain yang dianggap perlu dan menjadi
suatu konsensus.

7.2.2. Perencanaan Kegiatan Pekerjaan


Perencanaan kegiatan pekerjaan pada awalnya dibuat secara global yang
kemudian akan selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
yang ada. Konsultan akan membantu kontraktor untuk mempersiapkan
jadwal kerja bulanan,yang memperlihatkan kegiatan pekerjaan selama satu
bulan mendatang. Perencanaan yang lebih rinci akan dituangkan di dalam
jadwal kerja mingguan yang disusun berdasarkan hasil rapat mingguan.

7.2.3. Pengawasan
Konsultan secara berkala akan terus mengawasi dan memeriksa mutu atas
semua material yang dipakai untuk pekerjaan dan hasil pekerjaan kontraktor
sehingga sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan
dokumen kontrak lainnya. Konsultan akan membuat suatu petunjuk pekerjaan
lapangan untuk menjadi pegangan bagi personil kontraktor dan konsultan
sehingga mutu pekerjaan dapat diperoleh secara maksimal.
Kegiatan – kegiatan yang akan mendapat perhatian khusus dari konsultan
antara lain :
a. Pengawasan sampling dan pengujian material yang akan dipergunakan.
b. Inspeksi terhadap peralatan dan personil kontraktor, jumlah dan jenis
peralatan yang sesuai merupakan hal yang penting bagi kelancaran
pekerjaan.
c. Inspeksi terhadap setiap pekerjaan kontraktor
d. Pemeriksaan terhadap jumlah dan mutu materaial on site yang diterima.
e. Penerimaan atau penolakan hasil pekerjaan yang telah rampung.

7.2.4. Pengendalian Kemajuan Pekerjaan


Pengendalian kemajuan pekerjaan ini dilakukan untuk memeriksa volume
kerja serta kemajuan pekerjaan kontraktor sesuai dengan jadwal kerja yang
telah ditentukan. Jika konsultan menemukan adanya keterlambatan
pekerjaan, maka konsultan akan memberikan instruksi kepada kontraktor
untuk mengejar keterlambatan tersebut.

7.2.5. Analisis Permasalahan dan Penyelesaiannya


Selama kegiatan berlangsung sering terjadi permasalahan – permasalahan
diantaranya keterlambatan suatu pekerjaan yang dikarenakan kurangnya
tenaga dan peralatan dari kontraktor, kurangnya penguasan teknis dari
kontraktor dan lainnya. Dalam hal ini team konsultan akan memberikan
petunjuk dan arahan teknis kepada kontraktor mengenai penyelesaian
permasalahan tersebut. Namun hal tersebut tetap akan dikonfirmasikan
kepada pelaksana kegiatan fisik sehingga diharapkan dapat penyelesaiannya
secara bersama dan tetap mengacu kepada dokumen kontrak dan spesifikasi.

7.3. TAHAP AKHIR PEKERJAAN

7.3.1. Inspeksi Akhir


Setelah semua pekerjaan diselesaikan, manager proyek dibantu oleh konsultan
melakukan inspeksi akhir memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan
seluruhnya sesuai dengan syarat-syarat kontrak. Apabila terdapat kesalahan
atau kerusakan pada proyek tersebut maka manager proyek dibantu oleh
konsultan akan memerintahkan untuk mengganti atau memperbaiki pekerjaan
tersebut dengan jangka waktu tertentu. Jika semua pekerjaan telah diselesaikan
dengan baik, konsultan akan memberikan rekomendasi kepada pelaksana
kegiatan fisik.

7.3.2. Gambar Terlaksana


Gambar – gambar desain yang ada akan direvisi dan disesuaikan dengan
konstruksi yang dilaksanakan untuk menunjukkan atau membuktikan setiap
perubahan yang telah dibuat terhadap gambar – gambar desain tersebut.
Gambar – gambar desain yang telah direvisi ini didistribusikan sebagai as built
drawing.

7.3.3. Masa Pemeliharaan


Konsultan akan mempersiapkan laporan mengenai saran – saran dan metode
untuk pemeliharaan pekerjaan ini pada masa pemeliharaan dan sesudahnya.
7.4. PEMBUATAN LAPORAN
Sesuai dengan judul rencana kerja dan kemajuan pekerjaan yang akan dicapai maka
konsultan akan membuat laporan pekerjaan yang akan disampaikan kepada
Inspektorat Kabupaten Intan Jaya. Jenis laporan yang dibuat adalah laporan
pendahuluan,laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir.

7.4.1. Laporan Mingguan


Laporan mingguan ini hasil kerja kontraktor pelaksana dan kemajuan hasil
pelaksanaan selama seminggu yang direkap ke dalam laporan mingguan.
Laporan ini diserahkan paling lambat satu minggu.

7.4.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan mencakup semua kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilakukan setiap bulan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga kantor/satuan/kegiatan senantiasa mendapat informasi tepat pada
waktunya. Secara garis besar laporan bulanan tersebut berisi
a. Rencana total kemajuan fisik sejak permulaan dan melaporkan
keterlambatan – keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran – saran untuk mengatasinya dan
tindakan – tindakan yang telah dilakukan.
b. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
c. Merinci pertemuan pada tahap – tahap tertentu yang diusulkan untuk
memberikan keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan
mendatang.
d. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.

Pada laporan bulan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang
rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran –
saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut
perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam rekayasa
lapangan (field engineering). Laporan bulanan diserahkan sebanyak 3 (tiga)
eksemplar setiap bulan.

7.4.3. Laporan Akhir


Laporan akhir berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah
disepakati yang meliputi :
a. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan
metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa.
b. Saran – saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan
pekerjaan lanjutan secara rinci.
c. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
d. Kesimpulan dan saran (executive summary)
e. Lampiran – lampiran seperti gambar akhir pelaksanaan, kontrak
konsultan dan kontraktor, hasil tes di lapangan dan laporan bulanan /
mingguan terakhir (bobot 100%) serta foto – foto dokumentasi pekerjaan
100%

Laporan ini diserahkan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat


sebanyak 5 (lima) eksemplar
BAB VIII
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

8.1 STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN

Hubungan antar konsultan dengan instansi terkait beserta kontraktor yang diawasi
dijelaskan pada bagan terlampir. Konsultan harus dapat membina kerja sama yang
baik dengan konsultan lain yang berdekatan wilayah kerjanya serta dengan
Pemerintah setempat yang terkait.

8.1.1 TEAM KONSULTAN

1. Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor
Inspektorat) dengan target pekerjaan fisik agar dapat selesai sesuai dengan jadwal
waktu yang direncanakan, dengan mutu pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, maka
konsultan mempersiapkan suatu organisasi kerja dari Team Konsultan Pekerjaan
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat).

2. Team konsultan pengawas dipimpin oleh 1 orang Supervisi Engineer yang dibantu
oleh 1 orang Inspector, 1 orang Pengawas Pangunan Gedung, serta beberapa
tenaga pendukung.

Struktur Organisasi Kegiatan untuk pekerjaan ini dijelaskan dibawah ini.


SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI TEAM KONSULTAN
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan
Gedung Kantor Inspektorat) Kabupaten Intan Jaya
Tahun Anggaran 2021

DIREKTUR

Supervisi Engineer

Inspector
BAB IX
TUGAS TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG

Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis


Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) ini dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang
profesional pada bidangnya. Bidang-bidang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
pekerjaan tersebut.

9.1. Komposisi Tenaga Ahli

Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis


Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) ini melibatkan berbagai tenaga ahli yang
semuanya bekerja sama dalam satu team. Komposisi Tenaga Ahli yang dibutuhkan
dalam kegiatan perencanaan ini adalah :

9.2. Uraian Tugas

Konsultan pengawas dalam melaksanakan tugasnya menyediakan tenaga yang


dibutuhkan satuan kerja baik ditinjau dari profesionalisme maupun kompleksitas
pekerjaan dan dana yang tersedia.
Adapun tenaga yang dibutuhkan adalah :

9.2.1. Supervisi Engineer

Supervisi Engineer adalah sebagai pemimpin dalam tim pengawasan


konsultan, bertempat tinggal / kedudukan di Supervisi atau di tempat
berdekatan dengan tempat pekerjaan. Bertanggung jawab terhadap semua
koordinasi kegiatan konsultan dan bertanggung jawab kepada Pelaksana
Kegiatan Fisik.

Tugas dan tanggung jawab Supervisi Engineer akan meliputi tapi tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk – petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan :
• Inspeksi secara teratur ke paket – paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
• Mengerti benar tentang spesifikasi.
• Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
• Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara-cara pengukuran dan
pembayaran.
• Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
b. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor. Segera
melaporkan kepada pimpinan bagian proyek fisik apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan.
d. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan fisik dan financial serta
menyerahkan kepada Pelaksan Kegiatan.
f. Menyusun Justifikasi Teknis termasuk gambar dan perhitungan sehingga
dengan usulan perubahan kontrak.
g. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
h. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
i. Melakukan supervisi terhadap penyusunan, organisasi dan tata teknik dan
laboratorium di lapangan milik kontraktor, memantau mobilisasi peralatan
uji serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium akan sudah siap
bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan yang diminta
dalam kontrak.
j. Melakukan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kontraktor untuk kendali mutu dari material / bahan
ataupun tenaga teknisi laboratorium.
k. Melaksanakan supervisi terhadap semua pengujian di lapangan seperti
Test Kubus Beton, Hammer Test dan lain-lain yang dilaksanakan
Kontraktor, menjamin bahwa jumlah titik test dan kuantitas kubus beton
yang diambil tidak kurang dari persyaratan minimum dari spesifikasi serta
cukup untuk mendapatkan data yang memadai guna untuk keperluan
analisa statistik dari tebal lapisan ulang.

9.2.3 Inspector
Inspector sebagai atasan Inspector serta bertanggung jawab atas pengawasan
pekerjaan, bertanggung jawab langsung kepada Supervisi Engineer harus
mengkoordinasikan diri kepada Engineer lainnya. Tugas dan Tanggung jawab
akan meliputi tetapi terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk Supervisi Engineer dalam melaksanakan tugasnya.
b. Mengadakan pengawasan yang terus – menerus di lokasi proyek yang
sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Supervisi Engineer
atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak dokumen. Semua hasil
pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari itu juga.
c. Mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran secara terus
menerus.
d. Menyiapkan pengawasan yang terus menerus di lapangan setiap harinya
termasuk menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan
yang digunakan oleh kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian.
e. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat
cuaca, material yang dikirim ke lapangan, perubahan dan kebutuhan
tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai
dan pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya dengan formulir
laporan yang standar dan dikirim ke Supervisi Engineer.
f. Membantu direksi lapangan untuk meng’opname’ hasil pekerjaan atas
pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai.

11.4 Jadwal Penugasan Personil dan Komposisi Tenaga Pendukung

Personil konsultan pengawas yang telah dipilih dan siap ditugaskan antara lain:
JADWAL PELAKSANAAN
180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI KALENDER

BULAN KE ORANG
NAMA BULAN
NO I II III IV V VI
PERSONEL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
NASIONAL
JAMES
1
ALFREDO
1 OB
SUB
TOTAL
ASING
1 AHMAD HASBI 1 OB
SUB
TOTAL
TOTAL
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)

TENAGA AHLI
Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lokal/ Asing Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Jumlah Orang
Inspeksi secara teratur ke paket –
paket pekerjaan kontruksi bangunan
CV. NESIA untuk melakukan monitoring kondisi
Ahli Teknik Bangunan Gedung
James Alfredo BANGUNINDO Lokal
(Madya)
Supervisi Engineer pekerjaan dan melakukan perbaikan – 1 OB
KONSULTAN perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan
dan persyaratan yang telah ditentukan
TENAGA Teknis
Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lokal/ Asing Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Jumlah Orang
CV. NESIA
Bertanggung jawab atas pelaporan
Ahmad Hasbi BANGUNINDO Lokal Pengawas Bangunan Gedung Inspector
pekerjaan lapangan
1 OB
KONSULTAN
BAB X
PELAPORAN
Konsultan diminta menyerahkan laporan (report) ke Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Belanja
Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor
Inspektorat) Tahun Anggaran 2021. Adapun laporan tersebut antara lain :

10. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan :


1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak
5 (lima) eksemplar laporan

10.2 Laporan Mingguan


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan pekerjaan
yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-masing 2 (dua)
eksemplar laporan.

10.3 Laporan Bulanan


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan pekerjaan
pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran–saran apabila terjadi perubahan
penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang
terulang dalam rekayasa lapangan / field engineering

Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-masing 5 (lima) eksemplar
laporan

10.4 Laporan Akhir

Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah disepakati, isi
Laporan Akhir ini meliputi :
e. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih
oleh konsultan dalam memberikan jasa
f. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan paket pekerjaan
lanjutan secara rinci perkilometer
g. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
h. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).
Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
BAB XII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

11.1. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal pelaksanaan untuk Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan


Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat)ini adalah
180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender sebagaimana tersebut dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK), yang meliputi pekerjaan :

1. Pekerjaan persiapan (mobilisasi tenaga dan alat).


2. Pekerjaan survey lokasi, pengumpulan data lapangan.
3. Pekerjaan penggambaran Review Design dan As Built Drawing.
4. Pelaporan dan penjilidan.

Untuk lebih rincinya mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel.

11.2. PENUGASAN PERONIL

Personil yang ditugaskan dalam pekerjaan ini mengacu kepada kerangka acuan kerja
(KAK), mencakup Supervisi Engineering, tenaga ahli, dan tenaga pendukung
(supporting staff). Sedangkan jadwal penugasan personil sesuai dengan spesifikasi
personil yang bersangkutan.

Untuk lebih rincinya mengenai jadwal penugasan personil dapat dilihat pada tabel.
JADWAL PELKSANAAN PEKERJAAN DAN PENUGASAN PERSONIL
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat)

BULAN KE

No TAHAPAN PEKERJAN I II III IV V VI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan persiapan (mobilisasi tenaga dan alat
Pekerjaan survey lokasi, pengumpulan data
2
lapangan
Pekerjaan penggambaran Review Design dan As
3
Built Drawing
II RENCANA KERJA PERSONIL
1 Supervisi Engineer
2 Inspector
III LAPORAN
Laporan Pendahuluan
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
BAB XIII
PENUTUP

Diharapkan uraian dan susunan usulan teknis kami ini dapat memberikan gambaran dan pendekatan
pemahaman dari konsultan terhadap maksud dan tujuan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK), serta diharapkan juga dapat memberikan pertimbangan dari pengguna jasa untuk dapat
mempercayakan kepada kami dalam melaksanakan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan
Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat) Tahun Anggaran 2021.

Dengan diberinya kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan ini nantinya, kami akan
mengemban tugas tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan akan dilaksanakan dengan
profesional yang tinggi sehingga pengguna jasa dapat benar-benar terbantu dan puas atas kinerja yang
kami berikan.
Demikianlah usulan teknis ini dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan Kerangka Acuan Kerja
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan Arsitektur (Pengawasan Teknis Pembangunan
Gedung Kantor Inspektorat).

Makassar, 28 Juni 2021


CV. NESIA BANGUNINDO KONSULTAN

DWIYANASARI
Direktur

Anda mungkin juga menyukai