Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA

( KAK )

PROGRAM : Penataan Bangunan Gedung

KEGIATAN : Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan


dan Pemanfaatan, Rehabilitasi, Renovasi,
Ubahsuai, serta Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan Gedung Daerah Kabupaten/Kota

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN JIWA

DINAS PEKERJAAN UMUM ,PENATAAN RUANG DAN


PERUMAHAN RAKYAT
KABUPATEN BONE BOLANGO
PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO
DINAS PEKERJAAN UMUM ,PENATAAN RUANG DAN
PERUMAHAN RAKYAT
Alamat : Jl. Makam Nani Wartabone Desa Huluduotamo Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN JIWA
1. LATAR
BELAKANG 1. Pekerjaan PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN
JIWA merupakan prasarana kesehatan yang berada di
lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Bone Bolango.
2. Setiap konstruksi fisik harus diwujudkan dengan sebaik-
baiknya sehingga mampu memenuhi fungsi secara optimal.
3. Setiap konstruksi fisik harus direncanakan dan dirancang
dengan sebaik - baiknya, sehingga dapat memenuhi criteria
teknis yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi konstruksi fisik .
4. Pemberi jasa konstruksi untuk konstruksi fisik perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu
menghasilkan karya teknis yang memadai dan layak diterima
menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
5. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan konstruksi
perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya konstruksi/bangunan gedung yang sesuai
dengan kepentingan

2. MAKSUD DAN a. Maksud dari kegiatan ini adalah mewujudkan pelaksanaan


TUJUAN fisik konstruksi PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN
JIWA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Tujuan kegiatan ini adalah terwujudnya PEMBANGUNAN
GEDUNG PERAWATAN JIWA pada Kantor Dinas
Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Bone Bolango sesuai dengan spesifikasi dan
standar teknis yang tercantum dalam Rencana Kerja dan
Syarat (RKS)
3. SASARAN Sasaran pekerjaan PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN
JIWA pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan
Perumahan Rakyat adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan Konstruksi PEMBANGUNAN
GEDUNG PERAWATAN JIWA yang menyangkut kualitas,
biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga
dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang
sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan
pekerjaan di lapangan serta penyelesaian kelengkapannya.
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan
yang terdiri dari :
a. Melakukan kontrol terhadap kondisi eksisting di lapangan;
b. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan
pekerjaan yang akan dilaksanakan;
c. Membuat Laporan harian, Laporan mingguan, serta Laporan
Bulanan.
3. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk
pembayaran termin.
4. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawing)
5. Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.
4. LOKASI Lokasi kegiatan berada di RSUD Tombulilato Kecamatan Bone
KEGIATAN Raya Kabupaten Bone Bolango

5. BIAYA DAN Kegiatan ini dibiayai dari Sumber Dana APBD (PEN) DIPA
SUMBER Kantor Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan Perumahan
PEMBIAYAAN Rakyat Tahun Anggaran 2022 sebesar nilai HPS Rp.
3.704.999.153,18 (Tiga Milyar Tujuh Ratus Empat Juta
Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Seratus Lima
Puluh Tiga Koma Delapan Belas Rupiah)
Jenis Kontrak Tahun Jamak dengan rincian sebagai berikut :
- Tahun 2022 sebesar Rp. 1.852.499.576,59 (Maks. 50% dari
total pagu anggaran
Tahun 2023 sebesar Rp. 1.852.499.576,59 (Maks. 50% dari total
pagu anggaran
PENTING : Pekerjaan ini menggunakan DIPA tahun anggaran
2022.
6. NAMA DAN Program : Penataan Bangunan Gedung
ORGANISASI Kegiatan : Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan dan
KUASA Pemanfaatan, Rehabilitasi, Renovasi, Ubahsuai, serta
PENGGUNA Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung
ANGGARAN Daerah Kabupaten/Kota
Pekerjaan : PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN
JIWA
Nama KPA : JEMMY AHMAD, ST. MT
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan
Perumahan Rakyat
DATA
DUKUNG
7. DATA DASAR  Dokumen Perencanaan
 Dokumen Kontrak
 Dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

8. PEDOMAN 1. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan


TEKNIS Barang dan Jasa
2. Peraturan Menteri PUPR 14/PRT/M/2021 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan
Jasa Konsultansi
3. Standar Normalisasi Indonesia SNI 03-1750-1990
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971;NI-2
5. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961;NI-5
6. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia 1974
7. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)1987
8. Petunjuk perencanaan struktur bangunan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung (SKBI-2.3.5.3. 1987 UDC : 699.81:624.04)
9. Peraturan umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-
3(1970)
10. Persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
11. PPI =Pedoman Perpipaan Indonesia
12. Peraturan-peraturan umum untuk pemeriksaan bahan
bangunan Indonesia (PUBB) 1956
13. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh jawatan
keselamatan kerja
14. Standard Nasional Indonesia 03-6197-2000
15. Petunjuk dari pabrik produk/ pembuat peralatan
16. Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan
maupun tertulis yang diberikan Pengguna Jasa/ Konsultan
Pengawas/ Tim Teknis
17. Pedoman teknis lainnya yang berlaku
RUANG
LINGKUP
9. KEGIATAN Pekerjaan PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN JIWA
YANG pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan
DILAKSANAKAN Perumahan Rakyat terdiri dari:

A. PERSIAPAN
B. PEKERJAAN TANAH
C. PEKERJAAN PONDASI
D. PEKERJAAN BETON
E. PEKERJAAN PASANGAN
F. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
G. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
H. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
I. PEKERJAAN LISTRIK
J. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH DAN KOTOR
K. FINISHING
L. PEKERJAAN LAIN-LAIN
10. KELUARAN Output yang diharapkan dari kegiatan pekerjaan ini lebih
lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Hasil PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN JIWA
pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan
Perumahan Rakyat yang sesuai dengan Kontrak
2. Dokumen-dokumen pendukung yaitu :
 Shop Drawing
 Asbuilt Drawing
 Laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan
yang dibuat oleh penyedia jasa konstruksi selama masa
pelaksanaan pekerjaan
 Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan
tambah/kurang, serah terima I dan II, pemeriksaan
pekerjaan dan berita acara lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
 Dokumentasi tahap pekerjaan dari 0 % sampai dengan
100%

11. PERALATAN, Kuasa Pengguna Anggaran mempunyai kewajiban :


MATERIAL, a. Menyiapkan data/informasi di lingkungan Satuan Kerjanya
PERSONIL DAN yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan ini;
FASILITAS DARI b. Menfasilitasi kegiatan surat – menyurat terkait untuk
KUASA inventarisasi data sekunder dan data lapangan;
PENGGUNA c. Menyediakan fasilitas ruang untuk asistensi/laporan hasil
ANGGARAN kegiatan selain rapat lapangan.
12. SYARAT-SYARAT I. U M U M
UMUM DAN Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk
LINGKUP pekerjaan ini, kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama
PEKERJAAN seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan
Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam
spesifikasi teknis. Bila terdapat ketidakjelasan dan/atau perbedaan-
perbedaan dalam gambar dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan
melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan penyelesaian

II. LINGKUP PEKERJAAN


Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang
dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan,
mengawasi dan memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil
pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.

1. SARANA KERJA

Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari


tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota
pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan
dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material di lokasi pekerjaan yang aman dari segala
kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu
pekerjaan lain.Semua sarana yang digunakan harus benar-benar
baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
memudahkan kerja di lokasi pelaksanaan dapat Tercapai

2. GAMBAR-GAMBAR DOKUMEN

 Dalam hal terjadi perbedaan dan/atau pertentangan dalam


gambar-gambar yang ada dalam Pekerjaan ini, maupun
perbedaan yang terjadi akibat keadaan ditetapkan, Kontraktor
diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana /
Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan
keputusan pelaksanaan di lokasi setelah Konsultan
Pengawas berunding terlebih dahulu dengan Perencana dan
PPK.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh
Kontraktor untuk memperpanjang waktu pelaksanaan

 Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi,
dalam keadaan selesai/terpasang.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor
diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu
semua ukuran yang tercantum seperti peil-peil, ketinggian,
lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum
memulai pekerjaan.
Bila ada keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran
yang belum dicantumkan dalam gambar Kontraktor wajib
melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada Konsultan
Pengawas dan Konsultan Pengawas memberikan
keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan
pegangan setelah berunding terlebih dahulu dengan
Perencana dan PPK. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah
dan atau mengganti ukuran-ukuran yang tercantum didalam
gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan
Pengawas.
Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi
tanggung jawab Kontraktor baik dari segi biaya maupun
waktu.
 Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap
masing- masing dua salinan, segala gambar-gambar,
spesifikasi teknis, addendum, berita-berita perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat
pekerjaan. Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat
Konsultan Pengawas dan Direksi setiap saat sampai dengan
serah terima kesatu. Setelah serah terima kesatu, dokumen
dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi
tugas.

3. GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN DAN CONTOH-


CONTOH
 Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) adalah
gambar-gambar, diagram, ilustrasi, jadwal, brosur atau data
yang disiapkan Kontraktor atau Sub Kontraktor, Supplier
atau Prosedur yang menjelaskan bahan-bahan atau sebagian
pekerjaan.
 Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan
Kontraktor untuk menunjukkan bahan, kelengkapan dan
kualitas kerja.Ini akan dipakai oleh Konsultan Pengawas
untuk menilai pekerjaan, setelah disetujui terlebih dahulu
oleh Konsultan Perencana
 Kontraktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan
menyerahkan dengan segera semua gambar-gambar
pelaksanaan dan contoh-contoh yang disyaratkan dalam
Dokumen Kontrak atau oleh Konsultan Pengawas. Gambar-
gambar pelaksanaan dan contoh-contoh harus diberi tanda-
tanda sebagaimana ditentukan Konsultan Pengawas.
Kontraktor harus melampirkan keterangan tertulis mengenai
setiap perbedaan dengan Dokumen Kontrak jika ada hal-hal
demikian.

 Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar


pelaksanaan atau contoh- contoh dianggap Kontraktor telah
meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau contoh
tersebut dengan Dokumen Kontrak.

 Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan


menolak atau menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau
contoh-contoh dalam waktu sesingkat-singkatnya, sehingga
tidak mengganggu jalannya pekerjaan dengan
mempertimbangkan syarat-syarat dalam Dokumen Kontrak
dan syarat-syarat keindahan.

 Kontraktor akan melakukan perbaikan-perbaikan yang


diminta Konsultan Pengawas dan menyerahkan kembali
segala gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh
sampai disetujui.
 Persetujuan Konsultan Pengawas terhadap gambar- gambar
pelaksanaan dan contoh-contoh, tidak membebaskan
Kontraktor dari tanggung jawabnya atas perbedaan dengan
Dokumen Kontrak, apabila perbedaan tersebut tidak
diberitahukan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas.
 Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar
pelaksanaan atau contoh-contoh yang harus disetujui
Konsultan Pengawas dan Perencana, tidak boleh
dilaksanakan sebelum ada persetujuan tertulis dari
Konsultan Pengawas dan Perencana diketahui oleh PPK.
 Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus
dikirimkan kepada Konsultan Pengawas dalam dua salinan,
Konsultan Pengawas akan memeriksa dan
mencantumkantanda-tanda “Telah Diperiksa Tanpa
Perubahan” atau “Telah Diperiksa Dengan Perubahan” atau
“Ditolak” dengan diketahhui oleh PPK. Satu salinan ditahan
oleh Konsultan Pengawas untuk arsip sedangkan yang kedua
dikembalikan kepada Kontraktor untuk dibagikan atau
diperlihatkan kepadaa Sub Kontraktor atau yang bersangkutan
lainnya
 Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan
apabila menurut Konsultan Pengawas hal-hal yang sudah
ditentukan dalam katalog atau barang cetakan tersebut sudah
jelas dan tidak perlu diubah. Barang cetakan ini juga harus
diserahkan dalam dua rangkap untuk masing-masing jenis dan
diperlukan sama seperti butir di atas.
 Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi
Teknis harus dikirimkan kepada Konsultan Pengawas dan
Perencana.
 Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-
contoh, katalog-katalog kepada Konsultan Pengawas dan
Perencana menjadi tanggung jawab Kontraktor.

4. JAMINAN KUALITAS
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas, bahwa semua bahan dan perlengkapan untuk
pekerjaan adalah sama sekali baru, kecuali ditentukan lain, serta
Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis
serta sesuai dengan Dokumen Kontrak. Apabila diminta,
Kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal
tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas, bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan
sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.

5. NAMA PABRIK/MEREK YANG DITENTUKAN


Apabila pada Spesifikasi Teknis disebutkan nama
pabrik/merek dari satu jenis bahan/komponen, maka
Kontraktor menawarkan dan memasang sesuai dengan yang
ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi Kontraktor pada
waktu pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak
terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapat dipasaran.
Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah
ditunjuk sebagai pemenang, Kontraktor harus sesegera
mungkin memesan pada agennya di Indonesia. Apabila
Kontraktor telah berusaha untuk memesan namun pada saat
pemesanan bahan/merek tersebut tidak/sukar diperoleh,
maka Perencana akan menentukan sendiri alternatif merek
lain dengan spesifikasi minimum yang sama. Setelah 1
(satu) bulan menunjukkan pemenang, Kontraktor harus
memberikan kepada Pemberi Tugas fotocopy dari pemesanan
material yang diimport pada agen ataupun Importir lainnya,
yang menyatakan bahwa material-materialtersebut telah
dipesan (order import)
6. CONTOH-CONTOH
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas
atau wakilnya harus segera disediakan atas biaya Kontraktor
dan contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara
sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau
pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan
pekerjaan nanti. Contoh- contoh tersebut jika telah disetujui,
disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk dijadikan
dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara
pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik
kualitas maupun sifatnya Substitusi
Produk yang disebutkan nama pabriknya, Material, peralatan,
perkakas, aksesories yang disebutkan nama pabriknya dalam
RKS, Kontraktor harus melengkapi produk yang disebutkan
dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk
pengganti yang setara, disertai data-data yaang lengkap
untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana
sebelum pemesanan.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya, Material,
peralatan, perkakas, akserories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya di dalam Spesifikasi Teknis,
Kontraktor harus mengajukan secara tertulis nama negara
dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa
produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan
Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemberi Kerja dan Perencana.

7. MATERIAL DAN TENAGA KERJA


Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan
ini harus baru, dan material harus tahan terhadapiklim tropik.
Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan
setiap Pekerja harus mempunyai ketrampilanyang memuaskan,
dimana latihan khusus bagi Pekerja sangat diperlukan dan
Kontraktor harus melaksanakannya. Kontraktor harus melengkapi
Surat Sertifikat yang sah untuk setiap personil ahli yang menyatakan
bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan
khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam
bidang keahlian masing-masing. Klausul Disebutkan Kembali
Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausul- klausul yang
disebutkan kembali pada butir lain, maka ini bukan berarti
menghilangkan butir tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan masalahnya. Jika terjadi hal yang saling
bertentangan antara gambar atau terhadap Spesifikasi Teknis, maka
diambil sebagaipatokan adalah yang mempunyai bobot teknis
dan/atau yang mempunyai bobot
biaya yang paling tinggi. Pemilik proyek dibebaskan dari
patent dan lain-lain untuk segala “claim” atau tuntutan
terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain.

8. KOORDINASI PEKERJAAN

Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi


dari seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut dalam proyek ini, harus
dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detail
untuk menghindari gangguan dan konflik, serta harus
mendapat persetujuan dari Konsultan Perencana/Konsultan
Pengawas serta PPK.

9. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAAN YANG


DIGUNAKAN

Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain


dalam Spesifikasi Teknis/Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) Teknis berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di
bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya,
yakni :

a. Peraturan Presiden Nomor: 12 tahun 2021, Tentang


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

b. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di


Indonesia atau Algemene Voorwaarden voor
deUitvoeringbij Aaneming van Openbare Werken (AV)
1941.

c. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk


Arbitrase Teknik ndari Dewan Teknik Pembangunan
Indonesia (DTPI)

d. Pedoman teknis lainnya yang berlaku


13. SPESIFIKASI Lingkup pekerjaan secara detail dapat dilihat di lampiran
LINGKUP Spesifikasi Teknis pekerjaan. Secara umum item pekerjaan
PEKERJAAN yang akan dikerjakan sebagai berikut:
a. PERSIAPAN
b. PEKERJAAN TANAH
c. PEKERJAAN PONDASI
d. PEKERJAAN BETON
e. PEKERJAAN PASANGAN
f. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
g. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
h. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
i. PEKERJAAN LISTRIK
j. PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH DAN
KOTOR
k. FINISHING

l. PEKERJAAN LAIN-LAIN
14. SPESIFIKASI Spesifikasi teknis atau rencana kerja dan syarat teknis terlampir
TEKNIS/RKS menjadi satu bagian di dalam dokumen pelelangan yang menjadi
TEKNIS acuan kontraktor didalam melakukan penawaran. Spesifikasi
teknis pekerjaan konstruksi , meliputi :
a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ;
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
d. Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. Ketentuan gambar kerja;
f. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi dan ketentuan
lainnya yang akan saling melengkapi.
15. LINGKUP Lingkup kewenangan Penyedia Jasa beserta sistem pembayaran
KEWENANGAN akan diatur dalam Kontrak Kerja
PENYEDIA JASA
16. KUALIFIKASI Untuk persyaratan kualifikasi Penyedia jasa merupakan klasifikasi
PENYEDIA JASA bidang usaha Jasa Konstruksi.
 Akta Pendirian / Perubahan Badan Usaha
 Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi
Usaha Kecil, serta disyaratkan :
a. Memiliki SBU ketentuan Peraturan Menteri PU No 19.
Tahun 2014 : SBU BG008 Jasa Pelaksana Konstruksi
Bangunan Kesehatan, Atau
b. SBU ketentuan Peraturan Menteri No 6 Tahun 2021 ;
Sub Klasifikasi BG005 Jasa Pelaksana Untuk
Konstruksi Gedung Kesehatan
c. Ketentuan yang dimaksud huruf a) dan b) adalah ;
1. Dalam hal SBU yang digunakan mengacu kepada
ketentuan Peraturan Menteri PU No 19 Tahun 2014
maka tidak dapat menggunakan NIB berdasarkan
ketentuan PermenPU No 6 Tahun 2021; atau
2. Dalam hal SBU yang digunakan sudah mengacu
kepada PERMENPU No. 6 Tahun 2021, maka wajib
menggunakan NIB sesuai PermenPU no 6 tahun
2021 yang memiliki KBLI 41015 KONSTRUKSI
GEDUNG KESEHATAN
3. Penilaian pemberlakuan SBU pada masa transisi
mengacu kepada Surat dari Direktorat pengadaan
jasa konstruksi Nomor BK 0301/Mn/2289 dan BK
0301_Kj/J230
 NPWP Perusahaan
 IUJK yang masih berlaku untuk yang menggunakan SBU
Lama
 SPT Pajak Tahun 2021
 Memiliki Tenaga Terampil tetap dengan kualifikasi
keahlian sesuai dengan klasifikasi usaha
 Memiliki pengalaman perusahaan di 4 tahun terakhir sesuai
pengalaman konstruksi dengan KD yang mencukupi
 Memiliki kemampuan untuk menyediakan
fasilitas/peralatan/perlengkapan melaksanakan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dipersyaratkan
 Untuk perusahaan penyedia yang menggunakan kuasa
direktur, diharuskan memasukkan kuasa direktur dari awal
penawaran.
 Membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM
atas seluruh pekerjaan. (terlampir)
17. PERSONIL YANG Jabatan Pengalama
DIBUTUHKAN Tingkat dalam n Kerja Sertifikat
No Pendidikan pekerjaan Profesional Kompotensi
yangakan (Tahun) keeja
dilaksanakan
1 Min. D3 Pelaksana 2 Pelaksana
Sipil/Arsitek Bangunan
Gedung/Pekerj
aan Gedung
(TA022)atau
(TS 051)
2 Min. Petugas K3 atau - Sertifikat
SMU/SMK Ahli K3 Petugas K3 /
Konstruksi Sertifikat Ahli
Muda K3
Konstruksi
yang
dikeluarkan
oleh BNSP
Personil sebagaimana adalah personil yang wajib
ditawarkan/diajukan/disediakan oleh penyedia pada saat
melaksanakan pekerjaan ini. Personil yang bersangkutan tidak
merangkap sebagai tenaga teknis pada pekerjaan lain baik pada
instansi pemerintah maupun swasta.
Semua personil melampirkan Fotocopy Ijazah, SKA/SKTK,
KTP, NPWP, daftar riwayat hidup atau referensi kerja yang
dikeluarkan oleh pengguna jasa
18. PERALATAN 1. Dump Track Min. 4-6 M3, 3 unit (Milik / Sewa)
2. Concrete Mixer, 0,3. 3 unit (Milik / Sewa)
3. Theodolit Atau Waterpas 1 unit (Milik / Sewa)
4. Scapolding 50 unit (Milik / Sewa)
5. Stamper 10 Kn 1 Unit (Milik / Sewa)

Peralatan/fasilitas di atas adalah peralatan/fasilitas minimal


yang wajib ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta tender
dalam melakukan penawaran untuk pekerjaan ini.
Apabila dokumen penawaran tidak disertai dengan bukti
kepemilikan/sewa peralatan maka dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan (gugur teknis).
19. BAHAN Apabila pada bahan material telah disebutkan nama
MATERIAL pabrik/merek dari satu jenis bahan/komponen, maka Kontraktor
menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan,
sesuai dengan lampiran spesifikasi teknis.
20. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Pekerjaan
PENYELESAIAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN JIWA pada Kantor
PEKERJAAN Dinas Pekerjaan Umum ,Penataan Ruang Dan Perumahan rakyat
adalah selama 120 (Seratus Dua Puluh Hari) hari kalender
terhitung sejak penandatanganan kontrak.
21. MASA 365 hari kalender (1 Tahun) terhitung setelah serah terima
PEMELIHARAAN pertama/PHO
22. MASA 10 Tahun setelah serah terima kedua/FHO
PERTANGGUNG
JAWABAN
KEGAGALAN
BANGUNAN
HAL-HAL LAIN
23. TANGGUNG Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan
JAWAB Kerja (KAK) ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
PENYEDIA Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam Kerangka
JASA Acuan Kerja (KAK) dengan pertimbangan keterbatasan
KONSTRUKSI kompetensi dalam negeri. Penyedia jasa konstruksi bertanggung
jawab secara profesional atas jasa pembangunan konstruksi
yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku.
Secara umum tanggung jawab penyedia jasa konstruksi
adalah sebagai berikut :
a. Hasil pekerjaan harus memenuhi persyaratan standar
yang berlaku.
b. Hasil pekerjaan harus telah mengakomodasi Batasan-batasan
yang telah di berikan oleh pemberi jasa, termasuk melalui
KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
pelaksanaan dan mutu pekerjaan. Mengikuti ketentuan
dan spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi. Segala hal
yang termuat dalam KAK ini merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan dokumen pemilihan (MDP)

DIBUAT DI SUWAWA
TANGGAL 10 AGUSTUS 2022
DITETAPKAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN

JEMMY AHMAD, ST., MT.


NIP : 19731128 200312 1 006
Lampiran :

KOP PERUSAHAAN

SURAT PENYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
Alamat :
No. HP :
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan apabila ditunjuk menjadi calon
pemenang.
2. Tidak mengalihkan atau memindah tangankan paket pekerjaan ……………………… apabila
ditunjuk menjadi calon pemenang.
3. Benar bahwa saya yang akan melaksanakan pekerjaan sampai dengan selesai selaku Direktur/
Kuasa Direktur (pilih salah satu) berdasarkan Akta Notaris Nomor : ………….
4. Apabila di kemudian hari terdapat kelalaian dalam pekerjaan yang bisa menimbulkan kerugian
Negara atau tidak selesainya pekerjaan sehingga menimbulkan permasalahan hukum maka saya
selaku Direktur/ Kuasa Direktur (pilih salah satu). Akan bertanggung jawab mutlak terhadap
konsekuensi yang di timbulkan akibatnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

………………., ……………………..2022
Yang Menyatakan
CV. ………………

Meterai Rp. 10.000

………………………………………………
Direktur/ Kuasa Direktur

Anda mungkin juga menyukai