Anda di halaman 1dari 39

PRINSIP DASAR PERENCANAAN DALAM

PROSES PENYELENGGARAAN SPAM

3/18/21 11:55 AM
OUTLINE
• PENYELENGGARAAN SPAM
• KONTEKS PEMBANGUNAN DALAM PENYELENGGARAAN SPAM
• PERENCANAAN
• PERSIAPAN PELAKSANAAN
• READINESS CRITERIA
• PEMBANGUNAN SPAM
• SERAH TERIMA PENGELOLAAN
• MUTU KONSTRUKSI

2
TREND DAN GAP CAPAIAN TARGET
Akses Aman Air Minum
SUMBER Rp (M) %
APBN CK 34 13
APBN SDA 18 7
KPBU/ B2B 20 8
BANK 11 5
CSR 17 7
APBD 119 47
PDAM 18 7
DAK 15 6
TOTAL 254 100

3
Pembinaan dan Pengawasan
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 373-375

Pasal 373 ayat 3


Koordinasi
MenDagri Menteri Teknis
Pasal 374 ayat 2

Pasal 375
ayat 7
Pembinaan
Pasal 375

bersifat umum Pasal 375 ayat 7


ayat 7

Jika belum mampu membina


Pasal 374 ayat 3
Gubernur Pembinaan bersifat Teknis
Pasal 375 ayat 7
Pasal 375 ayat 3 Pusat membina dengan koordinasi
Umum & teknis Gubernur

Kabupaten Kota
Lintas Provinsi,
diawasi oleh
menteri

BUMD UPT UPTD PokMas BUKS Lintas kab/kota


4
diawasi oleh
Gubernur
PERMASALAHAN
AIR BAKU

• Kecukupan kapasitas
• Jarak sumber

DUKUNGAN PEMKAB/ PEMKOT

• Ketersediaan APBD/ DDUB


• Wasdal pencapaian target/ sasaran

MANAJEMEN PNGELOLAAN

• Kondisi kurang sehat/ sakit (PDAM)


• Cakupan, kualitas pelayanan
• Air tidak berekening/ unaccounted for water/ non revenue water

SDM

• Jumlah yang terlalu banyak


• Kompetensi
• Penilaian kinerja

5
PENYELENGGARAAN SPAM
TERDIRI DARI (2) KOMPONEN
PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
terkait dengan ketersediaan sarana dan terkait dengan kemanfaatan fungsi sarana dan
prasarana SPAM dalam rangka memenuhi prasarana SPAM terbangun
kuantitas, kualitas, dan kontinuitas Air Minum
a. pembangunan baru a. operasi dan pemeliharaan;
b. peningkatan; b. perbaikan;
c. perluasan c. pengembangan sumber daya manusia; dan
d. pengembangan kelembagaan

proses dasar
mengikuti  PERENCANAAN
manajemen untuk  PELAKSANAAN
penyediaan Air Minum  MONITORING
kepada masyarakat.  EVALUASI

6
KONTEKS PEMBANGUNAN OLEH PUPR

PEMBANGUNAN PEMANFAATAN

KEBERLANJUTA
PERENCANAAN
N
PENYELENGG
ARAAN SPAM
KEPADA
MASYARAKAT

7
KETERKAITAN ASPEK DALAM
PEMBANGUNAN SPAM

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMANFAATAN KEBERLANJUTAN

• DESIGN: RI • READINES • INSITUSI


SPAM, FS, DED CRITERIA PENGELOLA • OPERASI &
• SKEMA • KONSTRUSI • JUMLAH SR/ PEMELIHARAN
SUMBER FISIK CAKUPAN • PERLUASAN &
PEMBIAYAAN: PELAYANAN OPTIMALISASI
DANA PELAYANAN
PEMERINTAH;
NON
PEMERINTAH
• KELEMBAGAAN

8
KEWENANGAN DALAM
PENYELENGGARAAN SPAM

Penyelenggaraan SPAM menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah


Daerah sesuai dengan kewenangannya guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih, dan
produktif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (PP 122/ thn 2015, pasal 36)

PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH PROVINSI
(PP 122/ thn 2015, pasal 38)
(PP 122/ thn 2015, pasal 39)
Penyelenggaraan SPAM PEMERINTAH KAB/ KOTA
Penyelenggaraan SPAM PEMERINTAH DESA
yang bersifat khusus, (PP 122/ thn 2015, pasal 40)
yang bersifat khusus, Belum terdefinisikan secara
kepentingan strategis Penyelenggaraan SPAM di
kepentingan strategis jelas
nasional, dan lintas wilayahnya
provinsi, dan lintas
provinsi;
kabupaten/kota

DILAKSANAKAN SECARA KONKUREN ANTARA PUSAT DAN DAERAH SESUAI PERATURAN9


PERUNDANG-UNDANGAN
SISTEM PENYEDIAA N AIR MINUM

SPAM merupakan satu kesatuan sarana dan


prasarana penyediaan Air Minum.
Jaringan perpipaan: Bukan jaringan perpipaan:
a. unit air baku; a. sumur dangkal;
b. sumur pompa;
b. unit produksi;
c. bak penampungan air hujan;
c. unit distribusi; dan d. terminal air; dan
d. unit pelayanan. e. bangunan penangkap mata air.

10
SKEMA SYSTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Bak
Penampung
Air Minum Pipa Transmisi
Trans
Air Minum
misi
AB
Intake Reservoir
Instalasi Meter air
Distribusi
Pengolahan Induk
Air

11
Landasan Penyelenggaraan SPAM
Pasal 20 ayat 1
Jenis
Pasal 20 ayat 2,4 dan 5
Nasional Wewenang
Pasal 19a
Menteri
Kebijakan Provinsi Gubernur
dan Strategi Bupati/Wal
Pasal 19 Kabupaten/ ikota
Landasan Kota
Penyelenggar Pasal 21 ayat 1 Pasal 21 ayat 2,3 dan 4
aan SPAM Jenis Wewenang
Pasal 19b Lintas
Menteri
Rencana Provinsi
Induk SPAM Lintas Gubernur
Kab/Kota
Kabupaten/ Bupati/Wa
Kota likota 12
Perencanaan didalam Pengembangan SPAM

• Rencana makro SPAM yang menggambarkan sistem teknis sejak dari unit air
baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, besaran investasi.
RI SPAM • Periode perencanaan 15-20 tahun

• Kelayakan investasi dari suatu proyek yang merupakan bagian dari RISPAM,
menggambarkan sistem teknis, besaran investasi, alternatif sumber pembiayaan,
Studi Kelayakan kemampuan membayar masyarakat, kelayakan finansial, tingkat pengembalian,
besaran tarif.
(Feasibility Study) = FS • Perlu di review apabila dalam waktu 2 tahun belum ditindaklanjuti dengan
DED.

Perencanaan Teknis Terinci • Rencana teknis yang sudah terinci yang menggambarkan site plan/ lay out
potongan memanjang, potongan melintang, perhitungan teknis, spesifikasi teknis,
(Detailed Engineeering volume teknis, rencana biaya.
Deesign) = DED • Perlu di review apabila dalam waktu 2 tahun belum dilaksanakan

13
SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

OBYEK (PDAM)

• MEMENUHI
KELAYAKAN
PENGEMBALIAN
HIBAH PINJAMAN
INVESTASI

APBN/
APBD/ DAK/
DDUB/ KPBU/ B2B
BUMN/
BUMD INVESTASI

*
PERSIAPAN PELAKSANAAN

DOKUMEN
TEKNIS

READINES ANGGARAN
S CRITERIA BIAYA

PEMBA-
NGUNAN

15
PERSYARATAN PENDAHULUAN
(READINESS CRITERIA)

DIANGGARKAN

USULAN PROYEK
DAN ANGGARAN

DOKUMEN
READINESS
CRITERIA
16
DOKUMEN READINESS CRITERIA 1
 Usulan Daerah → proposal dari Gubernur/Bupati/Wakot kepada pemerintah
pusat (Kemen PUPR) untuk pembangunan SPAM di daerahnya. Dokumen ini
merupakan bagian awal dari proses perencanaan pembangunan yang diproses secara
bertahap sesuai hierarki kepemerintahan sejak dari level kab/ kota sampai kepada
persetujuan pemerintah pusat, sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan.
 Rencana Induk SPAM (RISPAM) → Rencana keseluruhan (master plan) dari Sistem
Penyediaan AiR Minum. Dengan dokumen ini akan menjadi jelas di sebagian mana
dari keseluruhan sistem yang akan dikerjakan konstruksinya (pemetaan
konstruksi). Dengan pemetaan ini, maka akan jelas terlihat: pekerjaan yang sudah
diselesaikan, yang akan dikerjakan, dan sisa yang belum dilaksanakan konstrusinya.
 Detail Engeneering Design (DED) → Dokumen yang berisi perhitungan teknis,
spesifikasi teknis, rencana biaya serta gambar-gambar untuk panduan
pelaksanaan konstruksi (gmbr layout bangunan/ trase jalur, potongan atas,
potongan melintang, potongan memanjang)

17
DOKUMEN READINESS CRITERIA 2
 Kesiapan Lahan: dimaksudkan untuk kepastian lokasi pembangunan, review
DED, mulainya suatu pekerjaan dapat dilaksanakan, perijinan membangun.
 Perjanjian Kerjasama (PKS): Dokumen kesepakatan antara pem. pusat dan pem.
Daerah mengenai kewajiban para pihak untuk menyelesaikan pembangunan sampai
dengan pemanfaatannya kepada masyarakat.(optional)
 Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) → dimaksudkan untuk menjamin
adanya keberlanjutan pembangunan melalui APBD, sampai dapat
dimanfaatkan secara keseluruahannya.
 Pernyataan Siap Menerima Aset→ dimaksudkan untuk menjamin kesediaan
pemerintah kab/ kota untuk menerima aset hasil pembangunana fisik
oleh APBN yang selanjutnya dikelola oleh unit pengelola yang ditugasi
 Kesiapan Pengelolaan sistem → dimaksudkan agar pemerintah provinsi/kab/ kota
membentuk unit pengelola (jika belum tersedia) ataupun menunjuk unit pengelola yang
sudah ada untuk mengoperasikan sistem terbangun serta memelihara aset yang sudah
diserahkan kepada mereka.
18
LESSON LEARNT (LL) untuk RC
SUBYEK RC LL TINDAK LANJUT
Usulan Daerah biasanya ada selanjutnya difile secara rapi
RISPAM biasanya ada setiap RISPAM sudah ada kualifikasi penilainnya
FS/Justifikasi Teknis biasanya ada Validasi informasi
DED infonya ada harus di cek lagi DED yang sudah diverifikasi oleh Satker Daerah
Air Baku Infonya ada Harus di cek lagi SIPA (Surat Ijin Penggunaan Air) dan kuantitas

Lahan seringkali belum siap seringkali gambling antara penyerapan anggaran dan kesiapan lahan. Perlu cek
sertifikat asli
DDUB infonya tersedia seringkali tidak tersedia. Dicek trend alokasi DDUB sebelumnya

Siap Serah Terima Aset infonya siap proyek harus memastikan bahwa hasil pembangunan fisiknnya bagus serta
rekaman dokumen serah terima aset lengkap di akhir proyek

Siap Mengelola infonya siap Dievaluasi PDAM yang mau mengelola. Jika dalam keadaan sakit/kurang sehat,
maka Pemerintah Daerah harus menyediakan subsidi biaya OP. 19
PEMBANGUNAN SPAM 1

IPA LENGKAP (CONTOH)

UNIT
IPA

UNIT AIR TRANSMISI/ DISTRIBUSI


TRANS RESESRVOIR UNIT SR
BAKU
AIR BAKU

20
PENGELOMPOKAN PEKERJAAN
KELOMPOKPAKET
KELOMPOK PAKET JENISKONSTRUKSI
JENIS KONSTRUKSI
PEKERJAAN
PEKERJAAN
 Intake
Intake(Unit
(UnitAir
AirBaku)
Baku)  Bangunan
BangunanSipil
Sipil
 IPA
IPA  Bangunan
BangunanBaja
Baja
 Bangunan
BangunanPenunjang
Penunjang  Pengeboran
PengeboranTanah
Tanah
 Reservoir
Reservoir  Perpipaan
Perpipaan
 Pipa
PipaTransmisi
TransmisiAir
AirBaku
Baku  Mekanikal/
Mekanikal/Elektrikal
Elektrikal
 Pipa
PipaTransmisi
Transmisi/Distribusi
/DistribusiAir
Air
Minum
Minum
 Pompa
Pompa
 Genset/
Genset/Sambungan
SambunganListrik
Listrik(PLN)
(PLN)
 sistem
sistemotomasi
otomasipemantauan
pemantauan
(scada)
(scada)
 Sambungan
SambunganRumahRumah 21
CONTOH PAKET PEKERJAAN

Intake (Unit Air Baku)


Genset

IPA
Pompa

Reservoir

Sambungan Rumah

Pipa Transmisi /Distribusi Air Minum

22
SPAM KEWENANGAN PUSAT

SPAM REGIONAL LINTAS PROVINSI

PROV. C

PROV. A

PROV. B

23
SPAM KEWENANGAN PROVINSI

SPAM REGIONAL LINTAS KAB/ KOTA

KAB.. A

KAB.. B

24
SPAM KEWENANGAN KABUPATEN/ KOTA
1. BUMD (PDAM): PENGELOLAAN
SECARA MANDIRI
2. UPTD: MASIH PERLU BANTUAN
KABUPATEN/ PEMERINTAH UTK OPERASIONAL
KOTA 3. PUBS PENGELOLAAN OLEH SWASTA
KOTA
(DEVELOPER) UTK KOMPLEK
BESAR/
PERUMAHAN DOMESTIK
SEDANG
4. POKMAS : ......
BUMD 5. KOPERASI : ....
UPTD
PUBS
KOTA
KECIL

BUMDES?
DESA POKMAS
KOPERASI

25
PEMBANGUNAN SPAM 1

ADMINISTRASI KONTRAK

retensi/jaminan
TTD KONTRAK COMMISIONING pemelihaan

PHO FHO
PROYEK MULAI
95% 100%

26
KOMISIONING, PHO, FHO dan
JAMINAN PEMELIHARAAN
RETENSI vs JMN
PHO vs KOMISIONING FHO
Provisional Hand Over (PHO) adalah serah
PEMELIHARAAN
  Final Hand Over (FHO)
terima pertama dari penyedia jasa kepada • Pemeliharaan ≤ 1 T.A.:
adalah serah terahir dari
pemberi tugas. Asumsinya penyedia jasa Proyek selesai fisiknya 100%
telah bekerja 100% menurut versinya.
penyedia jasa kepada
pemberi tugas.  Pembayaran 95%. Retensi
Pembayaran 95%.
(uang ditahan) 5% atau;
Asumsinya bahwa
 Komisioning adalah proses pemeriksaaan  Pembayaran 100%. Jaminan
apakah progres fisik telah mencapai 100% penyedia jasa telah
Pemeliharaan 5%.
sekaligus pembuktian (oleh penyedia jasa) menyempurnakan
• Pemeliharaan ≥ 1 T.A
bahwa kinerja unit yang dibangun telah segala kekurangan (melewati tahun berjalan):
sesuai output yang diinginkan di standar yang ditemui pada saat
kriteria Proyek selesai fisiknya 100%
komisioning.
 Pembayaran 100%. Jaminan
 Pembayaran 100% atau tetap 95%,
 Masa pemeliharaan Pemeliharaan 5%.
tergantung pada bentuk model pemeliharaan
yang disepakati. telah dilasanakan
dengan baik
27
PEMBANGUNAN SPAM 2

TUGAS PEMBERI TUGAS


MEMBANGUN TUGAS MENGAWASI

PELAKSANA PENGAWAS
KOORDINASI  INVESTIGASI
PEMBANGUNAN  OBSERVASI
 VERIFIKASI

BANGUNAN SPAM
• JADWAL
DOKUMEN • KUALITAS
KONTRAK • KUATITAS
• DOKUMENTASI
PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
28
ORGANISASI PELAKSANA
PEMBANGUNAN
PENGGUNA JASA PELAKSANA PENGAWAS
• Direksi lapangan (pengguna barang/
jasa) • Kepala Proyek  Ketua tim
• Direksi Teknis → asisten/ kaur
• Site Operasional  Ahli Teknik Sipil
pelaksana, assstn perencana dll.
• Pengawas Lapangan → dari unsur
• Site Engineer  Ahli Teknik Lingkungan
satuan kerja
• Quality & Quantity  Ahli Mekanikal/ Elektrikal
• Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak Engineer
 Surveyor/ Pengukuran
→ asisten/ kaur pelaksana, assstn • Pelaksana
perencana, pengawas lapangan,
 Administrasi
• Logistik
admnstr kontrak dll • Surveyor
 Asisten Ahli
• Panitia Penerima Pekerjaan → unsur
• Operator
kantr satuan kerja, direksi teknis dan
atasan langsung
29
KENDALI MUTU KONSTRUKSI
UNSUR PENGECEKAN
jadwal kurva S → progres PHO
rencana kerja lap harian. mingguan, bulanan

tenaga kerja kecukupan jumlah dibanding volume kerja dan jadwal


peralatan • kecukupan → jumlah
• kesesuain → jenis alat

material: FHO
• kedatangan cek jadwl pengadaan
• bahan cek spek teknis → visual
PEME
konstruksi bangunan/ • cek spek teknis → pengawasan dan uji lab LIHAR
barang
AAN
output kinerja • cek kinerja → uji coba, komisioning
administrasi • dok kontrak, SPMK
• SK Tim teknis SERAH
• surat ijin, sertifikat TERIMA
• shop drawing, as build drawing
ASET
30
PEMANFAATAN

PEMINDAHAN • SERAH TERIMA


STATUS
PENGGUNA KELOLA/ ASSET

PENGELOLAA • MENJALANKAN
N OPERASIONAL SPAM
31
PROSES SERAH TERIMA ASSET

PROSESNYA RELATIF LAMA > 1TH

Surat pernyataan menerima hibah dari Bupati dan audit


dari BPKP/Irjen dan dokumen administrasi lainnya

PEMBANGUNAN SERAH TERIMA KE


APBN SELESAI PEMDA

PENGELOLAAN
SERAH TERIMA KELOLA OLEH BUMD/ UPTD
Bersifat sementara, menunggu kelengakapan dokumen

32

PROSES DIGESER
SERAH TERIMA KELOLA

PUPR kepada PEMKAB/ KOT


• PEMKAB/ KOT kepada Unit Pengelola: BUMD
(PDAM)/ UPTD;

YANG PERLU DIPERHATIKAN DI UNIT


PENGELOLANYA
• KONDISI KESEHATAN (PDAM)
• KETERSEDIAAN BIAYA OP
• KOMPETENSI SDM 33
SERAH
TERIMA
ASET

34
Kementerian PUPR Lakukan Serah Terima BMN
Senilai Rp 583 Miliar

35
CONTOH KASUS PEMANFAATAN

PADAHAL

UNIT ADA ALTERNATIF:


IPA • KPBU di jaringan
UNIT TRANS RESESRVOIR TRANSMISI/ UNIT distribusi
AIR AIR DISTRIBUSI SR • TRADE CREDIT
BAKU BAKU
• WATER HIBAH
SELESAI DIBANGUN APBN
MISALNYA:
DDUB/ APBD/ EQ. PDAM TIDAK TERSEDIA SHG TIDAK
DIOPERASIKAN
• SISTEM MANGKRAK
• SISTEM RUSAK
TARGET PEMBANGUNAN TIDAK TERCAPAI
MASYARAKAT DIRUGIKAN 36
KEBERLANJUTAN

• PERLUASAN PELAYANAN
• PENINGKATAN KUALITAS
LAYANAN
PENGELOLAAN PERUSAHAAN:
 PROFESIONAL
 MANDIRI
 AKUNTABEL

 PENGEMBANGAN USAHA
 PENGOPERASIAN DAN
PEMELIHARAAN
 MANAJEMEN ASSET
 KOMPETENSI SDM 37
PENUTUP

PERENCANAAN
• Harus memahami konsep Readiness Criteria sekaligus
pengecekan kelengkapan dokumen penunjangnya
• Mengetahui konsep dasar Master Plan, Studi Kelayakan
dan Perencanaan Terinci
• Mengetahui alternatif sumber pembiayaan non-
pemerintah
• Memahami konsep pemanfaatan dan keberlanjutan

38
TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai