Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


PROVINSI BENGKULU
Jl. Prof. DR. Hazairin, SH No. 901 Telp. (0736) 21224 Fax. (0736) 23747

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN :

REKONSTRUKSI RUAS JALAN CURUP - TES

SUMBER DANA APBD 2022

TAHUN ANGGARAN 2022


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

SPESIFIKASI TEKNIS
REKONSTRUKSI RUAS JALAN CURUP - TES
SUMBER DANA APBD 2022 - TAHUN ANGGARAN 2022

A. PENDAHULUAN

1. PENGERTIAN
1.1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan
Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil
pekerjaan.
1.2. Nama Pekerjaan :
- Nama SKPD adalah Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Provinsi Bengkulu.
- Nama Pekerjaan adalah Rekonstruksi Ruas Jalan Curup - Tes.
1.3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu.
1.4. Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBD yang selanjutnya
disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan
sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
1.5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh PA untuk mengambil keputusan
dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.
1.6. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat UKPBJ
adalah unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang
menjadi pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa.
1.7. Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut Pokja Pemilihan
adalah sumber daya manusia yang ditetapkan oleh pimpinan UKPBJ untuk
mengelola pemilihan Penyedia.
1.8. Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Penyedia
adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak.
1.9. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran,
dan pembangunan kembali suatu bangunan.

H A L A M A N 2
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

2. LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan prasarana transportasi terutama jalan yang baik merupakan
sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat dan merupakan faktor penunjang
lancarnya perekonomian Mengingat kondisi sarana jalan dan jembatan yang ada
saat ini banyak kerusakan baik yang diakibatkan oleh faktor alam, maupun
faktor manusia dalam hal ini kendaraan sehingga perlu diadakan pembangunan,
perbaikan dan peningkatan guna memenuhi kebutuhan traffic yang makin tinggi.
Didalam proses pelaksanaan pembangunannya perlu diperhatikan faktor-faktor
diantaranya kenyamanan, keamanan, lingkungan serta faktor lain yang
mendukung dalam proses pelaksanaan.
Salah satu upaya tersebut, pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Provinsi Bengkulu berencana untuk melaksanakan / melanjutkan
pembangunan / peningkatan / pemeliharaan pada ruas-ruas jalan/jembatan
tertentu, dengan harapan akan lebih meningkatkan tingkat perekonomian
daerah disekitar lokasi. Untuk Tahun Anggaran 2022 yang akan dilaksanakan
pekerjaan berupa Rekonstruksi Ruas Jalan Curup - Tes yang berada di
Kabupaten Rejang Lebong.
Oleh karena itu pelaksanaan sektor transportasi baik pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan menjadi sangat penting untuk
dilaksanakan.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


3.1. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Barang/Jasa yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan
(pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan) di
Kabupaten Rejang Lebong.
3.2. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan Penyedia Barang/Jasa dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
pekerjaan yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis yang
tercantum dalam Spesifikasi Teknis ini.
3.3. Tujuannya adalah melaksanakan Pekerjaan Rekonstruksi Ruas Jalan
Curup - Tes yang memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dalam
Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 dan dapat dipertanggungjawabkan dari
segi teknis, struktur (konstruksi) dan fungsional sehingga tercapai sasaran
yang diinginkan, tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu sesuai Kontrak
sehingga mampu meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dan atau
jembatan pada masyarakat disekitar lokasi pekerjaan.

H A L A M A N 3
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

4. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Rekonstruksi Ruas Jalan Curup - Tes ini adalah di Kabupaten
Rejang Lebong.

5. RUANG LINGKUP

LINGKUP KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI

A. LINGKUP KEGIATAN :
Pekerjaan Rekonstruksi Ruas Jalan Curup - Tes ini merupakan Peningkatan
Jalan sepanjang + 175 m Hotmix.
Uraian meliputi kegiatan sbb :
1. Melaksanakan Kegiatan/pekerjaan yang baik dan sesuai prosedur
pelaksanaan yang diinginkan dalam Dokumen Kontrak.
2. Melaksanakan pekerjaan dengan teliti, tepat dan terarah sehingga
dengan demikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan yang baik.
3. Mempersiapkan dan menyediakan semua kebutuhan volume pekerjaan
yang akan di pakai dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan dan
atau jembatan berikut dengan kebutuhan yang di perlukan.
4. Membuat laporan (report) Pelaksanaan yang secara lengkap memuat
gambar-gambar hasil pelaksanaan (As Built Drawing), jumlah/volume
dan spesifikasi teknis dilapangan.
5. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang di serahkan tepat pada
waktunya dan di buat secara alur yang benar, teliti dengan memuat
semua catatan yang di butuhkan dalam Pelaksanaan.
6. Bekerjasama dengan Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal-hal
yang menyangkut masalah-masalah teknis di lapangan.
7. Selama berlangsungnya pekerjaan,setiap kemajuan pekerjaan harus di
laporkan kepada pengguna anggaran (PA) Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Provinsi Bengkulu.
8. Setiap hasil pekerjaan Pelaksanaan bangunan fisik pada pekerjaan
jalan/jembatan di ketahui dan di setujui oleh Pimpinan Pelaksana
Kegiatan.
9. Hasil akhir Pelaksanaan harus mencakup seluruh bagian dalam
Spesifikasi Teknis jalan dan atau jembatan dan yang tercantum dalam
Spesifikasi Teknis.
10. Jangka waktu yang di sediakan untuk pekerjaan ini sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah di tentukan.

H A L A M A N 4
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

11. Dalam pelaksanaan konstruksi jalan sudah termasuk pemeliharaan


konstruksi.
12. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pemilihan
yang telah disusun oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan
spesifikasi teknis), dengan segala tambahan dan perubahannya pada
saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing tender, serta ketentuan teknis
(pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan).
13. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan
(bahan, tenaga dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan
pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam
spesifikasi teknis.
14. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia
jasa pengawasan konstruksi.
15. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
16. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja
Pelaksanaan setelah keluar hasil pemenang lelang pengawasan dan
selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara
serah terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh
panitia penerima pekerjaan. Semua administrasi pelaksanaan konstruksi
dan pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam Perpres No.
16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa dan Peraturan lainnya
yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi.
17. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan
atas hasil pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini
penyedia jasa konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau
kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi.
18. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji
coba sesuai fungsinya. Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka
harus diperbaiki sampai berfungsi dengan sempurna.
19. Masa pemeliharaan Konstruksi ini minimal selama 6 (Enam) bulan
terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi.
20. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
a) Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi;
b) Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
- Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build
drawings).

H A L A M A N 5
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

- Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan


konstruksi fisik.
- Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik dengan pelaksana
konstruksi, pekerjaan pengawasan oleh pengawas pekerjaan,
beserta segala perubahan/addendumnya.
- Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama
pelaksanaan konstruksi fisik oleh pelaksana konstruksi, serta
laporan akhir pengawasan, dan laporan akhir pengawasan
berkala, back up data, data quantity, data quality, dan data
pendukung lainnya.
- Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang,
serah terima I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain
yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik.
- Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan
kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
c) Atau Dokumen lainnya sesuai yang dipersyaratkan dalam Dokumen
Kontrak beserta lampiranya.

Kewajiban tersebut di atas harus berhubungan dengan wewenang PA


berdasarkan kontrak kerja Pelaksanaan fisik yang akan di kelola berdasarkan
konsep tugas.

Diharapkan bahwa Pelaksanaan Pembangunan terhadap kebutuhan


prasarana jalan dan atau jembatan yang dilaksanakan secara teknis dan biaya
pelaksanaan pembangunan dapat efektif, artinya tidak ada kemubaziran
bangunan serta biaya pada pekerjaan ini.

Daftar Pekerjaan Utama

No. Item
Uraian Pekerjaan
Pembayaran
3.1.(1) Galian Biasa
3.1.(9) Galian Perkerasan Berbutir
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian
3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi
6.1 (2a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi

H A L A M A N 6
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)


6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)
6.3.(8) Bahan anti pengelupasan
7.1 (7a) Beton struktur fc’20 MPa
7.1 (8) Beton struktur fc’15 MPa
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A

Daftar Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama

No. Item
Uraian Pekerjaan
Pembayaran
1.2 Mobilisasi
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.8.(2) Jembatan Sementara
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.21 Manajemen Mutu
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar

B. TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KONSTRUKSI :


A. Pelaksana konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pelaksanaan konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai
berikut :
1. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar yang berlaku.
2. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan - batasan yang telah diberikan oleh proyek,
termasuk melalui Spesifikasi Teknis ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan
yang diwujudkan.
3. Hasil karya pembangunan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis konstruksi jalan yang
berlaku.

H A L A M A N 7
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

6. SASARAN/OUTPUT
Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah membantu Satuan Kerja Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu dalam Pelaksanaan terhadap
pekerjaaan Rekonstruksi Ruas Jalan Curup – Tes di Kabupaten Rejang
Lebong agar dalam pelaksanaannya dapat memenuhi persyaratan kuantitas dan
kualitas jalan yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat dan peningkatan
ekonomi.

7. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan Rekonstruksi Ruas
Jalan Curup - Tes adalah Dana APBD Tahun Anggaran 2022.Total Biaya yang
diperlukan untuk pekerjaan ini dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
sebesar Rp 833.520.000,00 (Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Lima Ratus
Dua Puluh Ribu Rupiah)

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan 75 (Tujuh Pluh Lima) hari kalender.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan disesuaikan dengan volume pekerjaan yang
tersedia dalam Dokumen Pengadaan atau sesuai dengan ketentuan dalam
Kontrak yang akan digunakan.

9. SPESIFIKASI PEKERJAAN
Spesifikasi untuk pekerjaan ini dugunakan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2
untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan dan aturan lainnya yang
berkaitan dengan pekerjaan konstruksi. Spesifikasi pekerjaan Rekonstruksi Ruas
Jalan Curup - Tes Terdiri dari:

No. Mata Uraian


Pembayaran

DIVISI 1. UMUM

1.2 Mobilisasi

1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

1.8.(2) Jembatan Sementara

1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1.21 Manajemen Mutu


DIVISI 2. DRAINASE

2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar

H A L A M A N 8
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


3.1.(1) Galian Biasa

3.1.(9) Galian Perkerasan berbutir

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian

3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan


DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A


DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi

6.1 (2a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi

6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)

6.3.(8) Bahan anti pengelupasan


DIVISI 7. STRUKTUR

7.1 (7a) Beton , fc’20 Mpa

7.1 (8) Beton , fc’15 Mpa

7.3.(1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280

7.3. (3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A

10. PERSONIL, PERALATAN dan BAHAN/MATERIAL


Penyedia Barang dan Jasa/Penyedia Jasa harus menyediakan personil ahli teknik
untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh mutu, kinerja
dan dimensi sesuai yang disyaratkan dalam ketentuan. Personil dan peralatan
yang dibutuhkan terdiri dari :

A. PERSONIL INTI
JABATAN PENGALAMAN
TINGKAT DALAM PEKERJAAN PADA SERTIFIKAT
NO.
PENDIDIKAN/IJAZAH YANG AKAN PEKERJAAN KOMPENTENSI KERJA
DILAKSANAKAN SEJENIS
A B c D e
SKT TS 045
SMK/SLTA
1. Pelaksana 2 Tahun (Pelaksana Pek.
sederajat
Jalan)
0 Tahun (SKA Ahli K3 Konstruksi –
Madya) Madya
2. S1 Ahli K3 Atau Atau
3 Tahun (SKA Ahli K3 Konstruksi –
Muda) Muda

KETERANGAN PERSONIL :
a) Kompetensi personel meliputi tingkat pendidikan dan pengalaman bekerja
sesuai jenis pekerjaan yang ditenderkan;

H A L A M A N 9
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

b) Pengalaman kerja dihitung berdasarkan daftar riwayat pengalaman kerja


atau referensi kerja dari pemberi tugas yang disampaikan (diupload);
c) Pengalaman kerja dihitung pertahun tanpa memperhatikan lamanya
pelaksanaan konstruksi (dihitung berdasarkan Tahun Anggaran);
d) Menyampaikan Ijazah, KTP dan NPWP untuk tenaga ahli (di upload).
e) Masing – masing personel manejerial 1 Orang

B. PERALATAN
Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
Daftar Peralatan Utama

STATUS
N0. URAIAN KAPASITAS JUMLAH KEPEMILIKAN

MILIK
1. ASPHALT MIXING PLANT 50.0 T/Jam 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
2. ASPHALT FINISHER 10.0 Ton 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
3. VIBRATOR ROLLER 5-8 T 5 -8 -Ton 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
4. TIRE ROLLER 8-10 T. 8 -10 Ton 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
5. TANDEM ROLLER 6-8 T. 6 -8. Ton 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI

Daftar Peralatan untuk persyaratan berkontrak

N0. URAIAN KAPASITAS JUMLAH STATUS KEPEMILIKAN

MILIK
1 EXCAVATOR 80- 140 HP 0,9 M3 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
MOTOR GRADER >100
2 HP
10,800.0 - 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
WHEEL LOADER 1.0-1.6
3 M3
1.5 M3 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
4 GENERATOR SET 135.0 KVA 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
WATER TANKER 3000-
5 4500 L.
4,000.0 Liter 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
6 ASPHALT DISTRIBUTOR 4,000.0 Liter 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI

H A L A M A N 10
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

MILIK
7 DUMP TRUCK 3 - 4 M3 Mak. 6.0 M3 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
MINI EXCAVATOR 40-
8 60 HP
0.2 M3 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
COMPRESSOR 4000-
9 6500 L\M
5,000.0 CPM/(L/m) 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
10 CONCRETE VIBRATOR 25.0 - 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
CONCRETE MIXER 0.3- 1
11 0.6 M3
500.0 Liter SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
12 DUMP TRUCK 6 - 8 M3 Mak. 6.-8 M3 4 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
13 POWER BROOM 12H 4000 M2/Jam 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
BULLDOZER 100-150
14 HP
100 - 150 HP 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
TRACK LOADER 75-100
15 HP
0.8 M3 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
MILIK
16 CONCRETE PAN MIXER 600 Liter 1 SENDIRI/SEWA/SEWA
BELI
C. BAHAN / MATERIAL
a) Penyedia wajib menyerahkan surat pernyataan kesanggupan
kontinuitas material guna menjamin kontinuitas ketersediaan material
yang berasal dari quarry sesuai dengan waktu, jumlah, dan
mutu/spesifikasi yang disyaratkan.
b) Surat pernyataan kesanggupan kontinuitas material yang disampaikan
dalam Dokumen Penawaran wajib dilampiri Izin Usaha Pertambangan
(IUP) Operasi Produksi.
c) atau surat dukungan bagi yang tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan
(IUP) Operasi Produksi dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
Produksi yang memberikan dukungan wajib disampaikan dalam
Dokumen Penawaran.

11. METODE PELAKSANAAN


Untuk mendapatkan hasil kerja sebagaimana disyaratkan dalam kontrak.
Maka metodologi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
digumakan.

H A L A M A N 11
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

12. RENCANA KESELAMATAN KERJA (RKK)


Uraian Rencana Keselamatan Kerja (RKK) tingkat resiko pekerjaan seberikut :
Tabel : Jenis identifikasi bahaya pekerjaan dan tingkat resiko Sedang
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
 Terkena alat berat pada saat
pemadatan dengan alat tandem, tire
6.3(5a) Laston Lapis Antara (AC-WC)
roller dan alat lainnya.

Uraian tingkat resiko pekerjaan lainnya akan disampaikan pada saat persiapan
tanda tangan kontrak sebagai berikut :
Tabel Jenis Pekerjaan dan Identifikasi Bahaya
No. Jenis / Type Pekerjaan Identifikasi Bahaya
DIVISI 1. UMUM
 Pengendara lain tertimpa alat berat
akibat tergelincir dari trailer.
1.2 Mobilisasi
 Mobil trailer tertabrak atau
menabrak kendaraan lain.
 Petugas Flagman atau Koordinator
Manajemen dan Keselamatan Lalu
1.8.(1) tersempet/tertabrak kendaraan yang
Lintas
melintas.
 Terjadi kecelakaan saat pembuatan
1.8.(2) Jembatan Sementara
jembatan sementara.
 Terjadi kecelakaan saat
1,19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
melaksanakan program RKK.
 Terjadi iritasi kulit atau paru-paru
1,21 Manajemen Mutu kotor akibat dari bahan yang akan di
uji mutu.
DIVISI 2. DRAINASE
 Tertimbun material bekas galian
saluran yang longsor.
 Terluka akibat alat bantu (penggali,
Galian untuk Selokan Drainase dan
2.1.(1) parang dan alat tajam lainnya)
Saluran Air
 Kecelakaan akibat terkena alat berat
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja)
 Tertimbun material batu kali, adukan
mortar.
 Tangan termasuk kedalam concrete
2.2.(1) Pasangan Batu dgn Mortar mixer
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


DAN GEOSINTETIK
 Tertimbun material bekas galian.
 Terluka akibat alat bantu.
3.1.(1) Galian Biasa
 Kecelakaan akibat terkena alat berat
(excavator).

H A L A M A N 12
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak


dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Tertimbun material bekas galian.
 Terluka akibat alat bantu.
 Kecelakaan akibat terkena alat berat
3.1.(9) Galian Perkerasan Berbutir
(excavator).
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Tertimbun material pilihan pada saat
penurunan material dari dump truk.
 Terkena alat berat pada saat
Timbunan Pilihan dari Sumber
3.2.(2a) penghamparan maupun pemadatan
Galian
(terkena motor grader, tandem, dll) .
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu,kelalaian pekerja).
3.4.(1) Penyiapan Badan Jalan
 Kecelakaan akibat operasional alat
bulldozer dll.
DIVISI 5. PERKERASAN
BERBUTIR DAN PERKERASAN
BETON SEMEN
 Tertimbun material agregat pada saat
penurunan material dari dump truk.
 Terkena alat berat pada saat
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A penghamparan maupun pemadatan
(terkena motor grader, vibro, dll) .
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


 Tersiram aspal panas saat
pengamparan prime coat/take coat.
Lapis Resap Pengikat - Aspal  Terkena mesin yang masih dalam
6.1 (1)
Cair/Emulsi keadaan panas.
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Tersiram aspal panas saat
pengamparan prime coat/take coat.
 Terkena mesin yang masih dalam
6.1 (2a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi
keadaan panas.
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Terkena Hotmix panas saat
penurunan material hotmix.
 Terkena mesin asphalt finisher pada
saat penghamparan.
6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)  Terkena alat berat pada saat
pemadatan dengan alat tandem, tire
roller dan alat lainnya.
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Terkena Hotmix panas saat
6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)
penurunan material hotmix.

H A L A M A N 13
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

 Terkena mesin asphalt finisher pada


saat penghamparan.
 Terkena alat berat pada saat
pemadatan dengan alat tandem, tire
roller dan alat lainnya.
 Resiko kecelakaan lalu lintas (tidak
dipasang rambu, kelalaian pekerja).
 Kecelakaan akibat memasukan bahan
pada AMP (tergelincir).
6.3.(8) Bahan anti pengelupasan
 Terjaduh pada saat mengangkat
material (terjatuh).
DIVISI 7. STRUKTUR
 Tertimbun material saat truck mixer
menumpahkan coran beton.
 Kecelakaan pada saat pembuatan
7.1 (7a) Beton fc’20 MPa
perancah atau pemasangan besi.
 Tangan termasuk kedalam concrete
mixer.
 Tertimbun material saat truck mixer
menumpahkan coran beton.
 Kecelakaan pada saat pembuatan
7.1 (8) Beton fc’15 MPa
perancah atau pemasangan besi.
 Tangan termasuk kedalam concrete
mixer.
 Kecelakaan kerja akibat kawat
7.3.(1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280 tulangan yang tidak rapi.

 Kecelakaan kerja akibat kawat


7.3.(3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A tulangan yang tidak rapi.

13. JADWAL TAHAPAN KEGIATAN


Penyedia Jasa pelaksana harus segera menyusun Jadwal Tahapan Kegiatan/
program kerja minimal meliputi :
1. Jadwal Kegiatan secara detail.
2. Alokasi bahan, alat, tenaga kerja yang lengkap (disiplin dan keahliannya).
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Penyedia Jasa/Penyedia Jasa Pelaksana
harus mendapatkan persetujuan dari PA.

14. LAPORAN-LAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam Bahasa Indonesia, jumlah masing - masing
5 (lima) Set atau sesuai kebutuhan dan Jenis Laporan ditetapkan minimal
sebagai berikut :
- LAPORAN HARIAN berupa laporan tentang kegiatan harian yang meliputi
kegiatan pengadaan barang/barang masuk, tenaga dan peralatan yang
digunakan, keadaan cuaca, pelaksanaan pekerjaan dan jam kerja, termasuk
pemeriksaan material tertentu. Ikhtisar Laporan harian disiapkan oleh

H A L A M A N 14
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

Penyedia Jasa dengan formulir standar dan diajukan kepada Konsultan


Pengawas untuk disetujui dan ditandatangani bersama oleh Konsultan
Pengawas dan Penyedia Jasa.
- LAPORAN MINGGUAN berupa laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat
oleh Penyedia Jasa dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk
disetujui dan ditandatangani bersama oleh Konsultan Pengawas dan
Penyedia Jasa. Laporan mingguan berisikan antara lain tentang kegiatan
pelaksanaan, kemajuan pekerjaan, permasalahan yang dihadapi,
menyiapkan jadwal minggu berikutnya, perubahan pelaksanaan, kualitas
dan kuantitas material yang masuk ke lapangan dan digunakan, keadaan
cuaca, dilengkapi dengan gambar, grafik dan foto dokumentasi.
- LAPORAN BULANAN berupa laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh
Penyedia Jasa dan diajukan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujui
dan ditandatangani bersama oleh Konsultan Pengawas dan Penyedia Jasa.
Laporan bulanan merupakan rangkuman dari pada laporan mingguan dan
laporan.
- AS BUILT DRAWING berupa gambar – gambar yang dibuat sesuai dengan
kondisi yang ada di lapangan. As built drawing sendiri dikerjakan oleh
kontraktor/pelaksana bangunan yang tediri dari gambar koreksi,
perbaikan, revisi dari gambar pelaksanaan yang ada. Gambar ini dapat
menjadi dasar untuk pelaksanaan pemeliharaan rutin selanjutnya dan juga
dapat mengusut sebab kerusakan lain
- BACK UP DATA berupa perhitungan volume perencanaan yang dibuat oleh
konsultan perencana dan kontraktor yang disetujui oleh direksi .
- FOTO – FOTO DOKUMENTASI berupa gambar – gambar real yang diambil
konsultan pengawas dan pengawas lapangan sebagai acuan penilaian agar
penyedia jasa bisa melihat tahap pengerjaan dan kondisi di lapangan mulai
dari pekerjaan 0 persen hingga 100 persen.
- ADMINISTRASI LAINNYA yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut.

15. STANDAR TEKNIS


Standar-standar yang dipakai menjadi acuan termasuk, namun tidak terbatas
pada standar yang dicantumkan dibawah :
a. Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan;

H A L A M A N 15
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

b. Buku-Buku Petunjuk Pelaksanaan Bina Marga / S.O.P. Bidang Ke-Bina


Margaan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Standar Yang Diperlukan
Sesuai Peraturan-Peraturan Yang Berlaku;

C. KUALIFIKASI PENYEDIA
1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta
disyaratkan:
a. Klasifikasi Bangunan Sipil
b. Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan
Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara (SI003)
Dalam hal ber-KSO, persyaratan kualifikasi usaha harus dipenuhi oleh
leadfirm;
2. Persyaratan kualifikasi lainnya sesuai dalam standar dokument pemilihan (SDP)

D. HAL – HAL LAIN


NAMA DAN ORGANISASI PA
1. Nama Pejabat Pengguna Anggaran : Tejo Suroso ,ST.,M.si (NIP.
197812142005021003)
2. Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi
Bengkulu
1. REFERENSI HUKUM
1. Undang-undang No. 5 Tahun 1974, tentang pokok - pokok Pemerintahan
Daerah;
2. Undang-Undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan, Surat Keputusan, Surat Edaran dari Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang Jasa (LKPP) terkait Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
5. Peraturan, Surat Keputusan, Surat Edaran dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat terkait pengadaan Jasa Konstruksi dan Jasa
Konsultasi;
6. Peraturan Daerah terkait (PERDA);
7. Surat Keputusan (lain-lain yang terkait dengan anggaran pelaksanaan
pekerjaan ini).
8. Pereturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2020
9. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI No.12
Tahun 2021.

H A L A M A N 16
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BENGKULU
BIDANG BINA M ARGA T.A. 2022

E. PENUTUP
a) Setelah Spesifikasi Teknis ini diterima maka Penyedia Jasa hendaknya
memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yang
dibutuhkan.
b) Berdasarkan bahan-bahan tersebut, Penyedia Jasa agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan PA sebagai Penanggung Jawab Kegiatan
dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu beserta
Konsultan Pengawas.
c) Spesifikasi Teknis ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan
Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan penyesuaian kembali dengan Kondisi Lapangan yang ditemui
selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konstruksi ini berlangsung.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kesalahan dan ketidak sesuaian dengan peraturan yang berlaku, akan diperbaiki
sebagaimana mesitinya.

Bengkulu , Juli 2022

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Provinsi Bengkulu
Selaku Pengguna Anggaran

Tejo Suroso, ST., M,Si


NIP. 197812142005021003

H A L A M A N 17
LAMPIRAN - LAMPIRAN
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN TIDAK AKAN MENUNTUT GANTI RUGI
Nomor ……………………

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ………………………..
Jabatan : ……………………….
Alamat Perusahaan : ………………………..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan ………………………….. dengan ini
menyatakan bahwa :

1. Apabila ternyata dikemudian hari berkaitan dengan surat penawaran kami


Untuk Pekerjaan ………………………………………….. tahun anggaran 2022 di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu. Dananya
berkurang/tidak tersedia akibat realisasi pendapatan yang ditargetkan dalam
APBD 2022 tidak tercapai adanya kebijakan pemerintah ataupun kebijakan
lainnya, maka kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

2. Segala biaya yang telah kami keluarkan dalam rangka mempersiapkan /


mengajukan penawaran ini adalah menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
………., ………………2022
PT/CV……………

Meterai Rp. 10.000,-

Nama Lengkap
Jabatan
METODE PELAKSANAAN
REKONSTRUKSI RUAS JALAN CURUP TES
KABUPATEN REJANG LEBONG
TAHUN ANGGARAN 2022

Lingkup Pekerjaan
Dalam kegiatan Rekonstruksi Ruas Jalan Curup Tes :

DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.8.(2) Jembatan Sementara
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.21 Manajemen Mutu
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
3.1.(1) Galian Biasa
3.1.(9) Galian Perkerasan berbutir
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian
3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi
6.1 (2a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi
6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)
6.3.(8) Bahan anti pengelupasan
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (7a) Beton , fc’20 Mpa
7.1 (8) Beton , fc’15 Mpa
7.3.(1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280
7.3. (3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A

Semua item-item pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan
menurut /volume pekerjaan yang tersedia dalam daftar kuantitas dan harga.

A. PEKERJAAN FISIK
Devisi I. Umum
1. Pekerjaan Mobilisasi
Permen PU No.07/PRT/M/2014, Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 Untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan, Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga
No.02/SE/Db/2018 Tanggal 20 september 2018,Permen Pu No.34/PRT/M/2006,
Dokumen Kontrak. Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan-
kegiatan pendahuluan untuk mendukung permulaan proyek meliputi:

1.1 Pembuatan Job Mix Design


Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan
sampel bahan dari quary diSungai yang berada di lokasi setempat atau yang
berdekatan dengan lokasi tersebut diantanya :batu,pasir dan aspal selanjutnya
dibawa ke laboratorium ,job Mix formula/job Mix Design yang akan dipakai
sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan proyek

1.2 Kantor Lapangan dan fasilitasnya


Tahapap berikutnya penentuan lokasi base camp,pembuatan kantor Lapangan
dan fasilitasnya dilokasi proyek dan kemudian dilanjutkan dengan mobilisasi
peralatan yang diperlukan sesuai dengan tahapan pelaksaan pekerjaan.

1.3 Pengaturan Arus Transfortasi dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan penganturan arus lalu lintas
transportasi dilakukan dengan pembuatan tanda-tanda lalu lintas yang memadai
disetiap kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat ditempatkan petugas pemberi
isyarat yang bertugas mengatur arus lalu lintas pada saat pelaksanaan

1.4 Rekayasa Lapangan


Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk
menentukan kondisi fisik dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada
dilokasi pekrjaan, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan peninjauan ulang
terhadap rancangan kerja yang telah diberikan sytem dan tata cara survey
dikordinasikan dengan direksi teknis. Diatur dalam Permen PU
No.07/PRT/M/2014, Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan, Surat Edaran Direktur Jenderal. Bina Marga No.02/SE/Db/2018
Tanggal 20 september 2018,Permen Pu No.34/PRT/M/2006, Dokumen Kontrak

1.5 Material dan Penyimpanan


Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus menemui spesifikasi dan
standard yang berlaku, baik ukuran,type maupun ketentuan lainnya sesuai
petunjuk Direksi Teknis. Semua material yang akan digunakan untuk proses
pembuatan Asphalt Congrete diambil dari quary Sungai yang berada di lokasi
setempat, diolah dan dipoolkan di stone crusher/AMP pihak Direksi Teknis
sewaktu-waktu dapat mengadakan pemeriksaan terhadap lokasi stone crusher
dan AMP dimaksud guna mengetahui kondisi yang ada.
1.6 Jadwal Konstruksi
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis untuk
dibahas dan mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat pendahuluan
(pre Construktion Meeting (PCM) diatur dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009,
Dokumen Kontrak

1.7. Pelaksanaan Mobilisasi Peralatan


Dalam kegiatan ini mobilisasi pralatan sesuai dengan kebutuhan meliputi :

N0. URAIAN

1 ASPHALT MIXING PLANT

2 ASPHALT FINISHER

3 POWER BROOM

4 BULLDOZER 100-150 HP

5 COMPRESSOR 4000-6500 L\M

6 CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3

7 DUMP TRUCK 3 - 4 M3

8 DUMP TRUCK 6-8 M3

9 EXCAVATOR 80-140 HP

10 GENERATOR SET

11 MOTOR GRADER >100 HP

12 TRACK LOADER 75-100 HP

13 WHEEL LOADER 1.0-1.6 M3

14 TANDEM ROLLER 6-8 T.

15 TIRE ROLLER 8-10 T.

16 VIBRATORY ROLLER 5-8 T.

17 CONCRETE VIBRATOR
18 WATER TANKER 3000-4500 L.

19 ASPHALT DISTRIBUTOR

20 CONCRETE PAN MIXER

21 MINI EXCAVATOR

1.8. Papan Nama Proyek


1. Papan nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
2. Papan nama proyek dibuat dengan ukuran atas persetujuan Direksi pekerjaan
3. Bahan yang dipakai: kayu kaso, plywood, amplas,cat kayu, paku, split, cat
minyak, semen, dan lain-lain.
4. Papan nama proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan. Papan nama
dipelihara selama pelaksanaan proyek.

2. Relokasi Utilitas dan Pelayanan anatara lain:


Relokasi Utilitas untuk Telkom, PDAM, Listrik serta utilitas umum lainnya melalui beberapa
tahapan.

a. Pendapatan terhadap sarana yang masuk dalam ketentuan relokasi yang sudah ditetapkan
b. Pelaporan terhadap Depertemen terkait
c. Pemindahan Utilitas setelah mendapatkan persetu,uandari depertemen terkai

DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) GALIAN UNTUK SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR

A. URUTAN KERJA
1. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator.
2. Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck.
3. Selanjutnya Mini Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck.
4. Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh 0,5 km
(Disesuaikan dengan kondisi dilapangan sesuai ketentuan).
5. Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian khususnya untuk lined ditch
.

B. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT, DAN TENAGA


a. Bahan
1. Tidak ada bahan yang diperlukan
b. Alat
1. Mini Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu

c. Tenaga
1. Mandor 1 Orang
2. Pekerja 3 Orang
Ket : (Wajib memakai perlengkapan dan mengikuti prosedur K3)

2.2.(1) PASANGAN BATU DAN MORTAR


A. URUTAN KERJA
1. Sebelum memulai pekerjaan harus memasang bowplank / papan profil pada lokasi
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesusai dengan ukuran dimensi gambar yang akan
dikerjakan.
2. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat
bantu. Perbandingan Volume Pasir & Semen harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
3. Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang.
4. Perbandingan Volume Batu & Mortar harus sesuai dengan spesifikasi teknis
5. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

B. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT, DAN TENAGA


a. Bahan
1. Batu
2. Semen
3. Pasir
b. Alat
1. Concrete Mixer
2. Alat Bantu
c. Tenaga
1. Mandor 1 Orang
2. Pekerja 8 Orang
3. Tukang Batu 2 Orang
Ket : (Wajib memakai perlengkapan dan mengikuti prosedur K3)
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
3.1.(1) Galian Biasa
A. Urutan Kerja
1. Tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan
2. Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
3. Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil
4. Galian kedalam Dump Truck
5. Dump Truck membuang material hasil galian keluar

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Alat
b. Alat
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu ( Sekop, Keranjang)
c. Tenaga
1. Pekerja : 2 Org
2. Mandor : 1 Org

3.1.(9) Galian Perkerasan berbutir


A. Urutan Kerja
1. Perkerasan berbutir yg dibongkar umumnya adalah perkerasan jalan.
2. Pembongkaran dilakukan dengan Excavator dengan kuku khusus kemudian dimuat
ke dalam truck
3. Dump Truck membuang material hasil galian keluar diluar pekerjaan atau sesuai
perintah Pengawas
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
Tidak ada bahan yang diperlukan
b. Alat
1. Excavator
2. Dump Truck
c. Alat Bantu
-
d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 6 Orang
2. Mandor : 1 Orang
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian
A. Urutan Kerja
1. Whell Loader memuat ke dalam Dump Truck
2. Dump Truck mengangkut ke lapangan dengan jarak sumber galian ke lapangan
3. Material dihampar dengan menggunakan Motor Grader
4. Hamparan material disiram air dengan Watertank Truck (sebelum pelaksanaan
pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan Tandem Roller
5. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Bahan
1. Bahan pilihan

b. Alat
1. Wheel Loader
2. Dump Truck
3. Motor Grader
4. Tandem
5. Water Tanker

c. Alat Bantu
Diperlukan alat-alat bantu kecil
1. Sekop

d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 4 Orang
2. Mandor : 1 Orang

3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan


A. Urutan Kerja
1. Tanaman dengan diameter > 15 cm diukur 1 m dari permukaan tanah dipotong
2. Permukaan tanah dikupas dengan Bull Dozer sehingga lapisan humus (top soil)
sampai hilang, termasuk tanaman dengan diameter ≤ 15 cm
3. Pembersihan dan pengangkatan akar tanaman dilakukan secara manual (Pilihan)
4. Track Loader mengangkat lapisan humus (top soil) dan tanaman ke Dump Truck
5. Dump truck membawa lapisan humus dan tanaman ke tempat penampungan sejauh
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
Tidak ada bahan yang diperlukan
b. Alat
1. Bull Dozer
2. Track Loader
3. Dump Truck
c. Alat Bantu
-
d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 10 Orang
2. Mandor : 1 Orang

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


5.1.1Lapis Pondasi Agregat Kelas A
A.URUTAN KERJA
1. Penyiapan formasi kondisi eksisting.
2. Wheel Loader memuat material Lapis Fondasi Agregat ke dalam Dump Truck di Base
Camp.
3. Dump Truck mengangkut Lapis Fondasi Agregat Kelas A dng kadar air yg memenuhi
ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Motor Grader.
4. Hamparan agregat dipadatkan dengan Vibratory Roller.
5. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan Alat Bantu.
6. Bahan yang tidak terjangkau mesin gilas, harus dipadatkan dengan trimbis mekanis
atau pemadat lain yang disetujui.
7. Pemadatan dilanjutkan sampai seluruh lokasi terpadatkan rata.

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Bahan
1. Agregat A

b. Alat
1. Wheel Loader
2. Dump Truck
3. Motor Grader
4. Vibratory Roller
c. Alat Bantu
Diperlukan alat-alat bantu kecil
1. Kereta dorong
2. Sekop
3. Garpu
4. Terpal

d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 8 Orang
2. Mandor : 1 Orang

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


6.1.1 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi
A. URUTAN KERJA
1. Aspal dan Minyak Flux dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair
2. Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan 2 Air
Compressor (awal dan akhir)
3. Aspal emulsi disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas permukaan yang akan
dilapis.
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
1. Aspal Emulsi
b. Alat
1. Asphalt Distributor
2. Air Compressor
c. Alat Bantu
Tidak Memerlukan Alat Bantu
d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 2 Orang
2. Mandor : 1 Orang

6.1.(2a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi


A. URUTAN KERJA
1. Aspal dan Minyak Flux dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair
2. Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan Power Broom
dan Air Compressor
3. Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas permukaan yang
akan dilapis.
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
1. Aspal
b. Alat
1. Asphalt Distributor
2. Air Compressor
c. Alat Bantu
Tidak Memerlukan Alat Bantu
d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 2 Orang
2. Mandor : 1 Orang

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)


A. URUTAN KERJA
1. Sebelum bahan materian menjadi AC-WC bahan materian di olah menggunakan mesin
Stone Crusher menjadi gradasi sesuai dengan speak
2. Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin AMP.
3. Agregat, aspal, dan bahan anti pengelupasan dicampur dan dipanaskan dengan AMP untuk
dimuat langsung kedalam Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan.
4. Campuran panas AC dihampar dengan Finisher suhu minimal 130 drajat celcius dan
dipadatkan dengan Tandem pemadatan awal suhu minimal 110 drajat celcius & Pneumatic
Tire Roller (pemadatan antara) suhu minimal 90 – 110 drajat celcius. Dan pemadatan ahkir
menggunakan alat Tandem dengan suhu 90 drajat celcius
5. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan
menggunakan Alat Bantu.
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
1. Agr 5-10 & 10-15
2. Agr 0-5
3. Semen
4. Aspal
b. Alat
1. WHEEL LOADER
2. ASPHALT MIXING PLANT (AMP)
3. GENERATORSET ( GENSET )
4. DUMP TRUCK
5. ASPHALT FINISHER
6. TANDEM ROLLER
7. PNEUMATIC TIRE ROLLER
c. Alat Bantu
1. Sekop
2. Kereta Dorong
3. Garpu
4. Rambu
5. Tongkat Kontrol ketebalan hanparan

d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 10 Orang
2. Mandor : 1 Orang

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)


A. URUTAN KERJA / METODE PELAKSANAAN
1. Sebelum bahan materian menjadi AC-BC bahan materian di olah menggunakan mesin
Stone Crusher menjadi gradasi sesuai dengan speak
2. Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt ke dalam Cold Bin AMP
3. Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan dengan AMP untuk dimuat langsung
ke dalam Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan jarak maximal 75 km.
4. Campuran panas AC dihampar dengan Finisher suhu minimal 130 drajat celcius dan
dipadatkan dengan Tandem pemadatan awal suhu minimal 110 drajat celcius & Pneumatic
Tire Roller (pemadatan antara) suhu minimal 90 – 110 drajat celcius. Dan pemadatan ahkir
menggunakan alat Tandem dengan suhu 90 drajat celciusSelama pemadatan, sekelompok
pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan menggunakan Alat Bantu

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Bahan
1. Agr 5-10 & 10-15
2. Agr 0-5
3. Semen
4. Aspal

b. Alat
1. Wheel Loader
2. Asphalt Mixing Plant (Amp)
3. Generatorset ( Genset )
4. Dump Truck (Dt)
5. Asphalt Finisher
6. Tandem Roller (8-10 Ton)
7. Pneumatic Tire Roller
c. Alat Bantu
1. Sekop
2. Kereta Dorong
3. Garpu
4. Rambu
5. Tongkat Kontrol ketebalan hanparan

d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 10 Orang
2. Mandor : 1 Orang

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

A. URUTAN KERJA
a. Bahan anti pengelupasan ditambahkan dalam bentuk cairan di timbangan aspal AMP sesaat
sebelum dilakukan proses pencampuran di pugmil

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Bahan
1. Anti Pengelupasan

b. Alat
Tidak Menggunakan Alat

b. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : - Orang
2. Mandor : - Orang

DIVISI 7. STRUKTUR
7.1.(7a) Beton struktur fc’ 20 Mpa
A. Urutan Kerja
1. Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Concrete Mixer
2. Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah disiapkan
3. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
1. Semen (PC)
2. Pasir Beton
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah dan/atau Bekisting
5. Paku
6. Air
7. Plastizier

b. Alat
1. CONCRETE MIXER;
2. CONCRETE VIBRATOR;
3. WATER TANK TRUCK

c. Alat Bantu
1. Alat bantu
2. Palu
3. Alat pemotong, dlsb

d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 8 Orang
2. Mandor : 1 Orang
3. Tukang : 5 Orang

7.1.(8) Beton struktur fc’ 15 Mpa


A. Urutan Kerja
1. Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Concrete Mixer
4. Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah disiapkan
5. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
a. Bahan
1. Semen (PC)
2. Pasir Beton
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah dan/atau Bekisting
5. Paku
6. Air
7. Plastizier
b. Alat
1. CONCRETE MIXER
2. CONCRETE VIBRATOR
3. WATER TANK TRUCK

c. Alat Bantu
1. Alat bantu
2. Palu
3. Alat pemotong, dlsb

d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 6 Orang
2. Mandor : 1 Orang
3. Tukang : 4 Orang

7.3.(1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280


A. URUTAN KERJA
1. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete
Mixer (Beton Molen)
2. Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
3. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Bahan
1. Baja Tulangan Polos BjTP 280
2. Kawat Beton
b. Alat
1 Alat Bantu
c. Alat Bantu
1. Gunting Potong Baja
2. Kunci Pembengkok Tulangan
3. Alat lainnya
d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 3 Orang
2. Mandor : 1 Orang
3. Tukang : 1 Orang
7.3.(3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
A. URUTAN KERJA
1. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete
Mixer (Beton Molen)
2. Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
3. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga


a. Bahan
1. Baja Tulangan Sirip BjTS 420 A
2. Kawat Beton
b. Alat
1 Alat Bantu
c. Alat Bantu
1. Gunting Potong Baja
2. Kunci Pembengkok Tulangan
3. Alat lainnya
d. Tenaga
Kebutuhan tenaga :
1. Pekerja : 3 Orang
2. Mandor : 1 Orang
3. Tukang : 1 Orang
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
Rekonstruksi Ruas Jalan Curup - Tes
Satker : Dinas Pekerjaan Dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu
Pekerjaan : Rekonstruksi Ruas Jalan Curup - Tes

No. Item Bobot Ket


Mata Perkiraan Pek.
Uraian Pekerjaan
Pembayaran Kuantitas (%)
Mg-1 Mg-2 Mg-3 Mg-4 Mg-5 Mg-6 Mg-7 Mg-8 Mg-9 Mg-10
Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3
1 DIVISI 1. UMUM 100
1.2 Mobilisasi 1.00 Ls 6.1738 0.617 0.617 0.617 0.617 0.617 0.617 0.617 0.617 0.617 0.617
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 1.00 LS 1.4595 0.146 0.146 0.146 0.146 0.146 0.146 0.146 0.146 0.146 0.146
1.8.(2) Jembatan Sementara 1.00 LS 0.9988 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100
90
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penyiapan RKK 1.00 Ls 0.1998 0.020 0.020 0.020 0.020 0.020 0.020 0.020 0.020 0.020 0.020
Sosialisasi dan Promosi dan Pelatihan 1.00 Ls 0.2264 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023 0.023
Alat Pelindung Kerja (AKP) dan Alat Pelindung Diri (APD) 1.00 Ls 0.4861 0.049 0.049 0.049 0.049 0.049 0.049 0.049 0.049 0.049 0.049 80
Asuransi dan Perizinan 1.00 Ls 0.1859 0.019 0.019 0.019 0.019 0.019 0.019 0.019 0.019 0.019 0.019
Personel K3 Konstruksi
Fasilitas Sarana Kesehatan
1.00
1.00
Ls
Ls
2.4190
0.0666
0.242
0.0067
0.242
0.0067
0.242
0.0067
0.242
0.0067
0.242
0.007
0.242
0.007
0.242
0.007
0.242
0.007
0.242
0.007
0.242
0.007
P
1.21
Lain-lain terkait Pengendalian Risiko Covid-19
Manajemen Mutu
1.00
1.00
Ls
LS
0.2464
2.8322
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283
0.025
0.283 R 70

O
Jumlah Harga Pekerjaan Divisi 1. 15.2944
2 DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air 87.48 M³ 0.5089 0.170 0.170 0.170
2.2.(1) Pasangan Batu dgn Mortar
Jumlah Harga Pekerjaan Divisi 2.
47.79 M³ 5.1909
5.6998
1.730 1.730 1.730
S 60

3
3.1.(1)
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
Galian Biasa 54.60 M3 0.4130 0.413 E 50

S
3.1.(9) Galian Perkerasan berbutir 43.50 M3 0.7155 0.358 0.358
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian 50.00 M³ 2.1517 1.076 1.076
3.4.(1) Pembersihan dan Pengupasan Lahan 739.50 M2 3.4623 1.731 1.731
Jumlah Harga Pekerjaan Divisi 3. 6.7426 40

5 DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN


5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Jumlah Harga Pekerjaan Divisi 5.
65.25 M³ 7.3195
7.3195
3.660 3.660
P
H
6 DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL 30
6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi 435.00 Liter 0.7945 0.199 0.199 0.199 0.199
6.1 (2)(a) Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi 262.50 Liter 0.4765 0.159 0.159 0.159
6.3(5a)
6.3(6a)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara (AC-BC)
81.55
69.90
Ton
Ton
16.5123
13.5323 3.383
4.128
3.383
4.128
3.383
4.128
3.383
4.128 O 20
6.3.(8) Bahan anti pengelupasan 23.53 Kg 0.1420 0.028 0.028 0.028 0.028 0.028
Jumlah Harga Pekerjaan Divisi 6. 31.4577
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (7a) Beton , fc’20 Mpa 37.18 M3 12.4277 4.143 4.143 4.143 10
7.1 (8) Beton , fc’15 Mpa 52.55 M3 13.3048 3.326 3.326 3.326 3.326
7.13 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280 236.43 Kg 0.5257 0.526
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A 3,018.36 Kg 7.2278 3.614 3.614
Jumlah Harga Pekerjaan Divisi 7. 33.4860 0

JUMLAH 100.000
PPN 11 %
JUMLAH + PPN 11 %
PEMBULATAN
Bobot Rencana Kemajuan Pekerjaan Perminggu 3.261 3.618 5.547 8.799 11.326 12.402 16.142 17.294 12.612 8.998 -
Bobot Rencana Kemajuan Pekerjaan Komulatif - 3.261 6.879 12.426 21.225 32.552 44.954 61.095 78.390 91.002 100.000
Bobot Realisasi Kemajuan Pekerjaan Perminggu
Bobot Realisasi Kemajuan Pekerjaan Komulatif
Deviasi

Anda mungkin juga menyukai