METODE
KANTOR LURAH
PELAKSANAAN SIMPANG RUMBIO
KOTA SOLOK
TAHUN ANGGARAN
2017
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan disini meliputi pasang bowplank dan pengukuran,
Direksi ket, gudang dan barak kerja, air kerja, keamanan, penerangan listrik,
mobilisasi dan demobilisasi, Pagar proyek, plank proyek dll. Dalam
pekerjaan persiapan dilaksanakan pembuatan pagar terlebih dahulu sebagai
tanda area pekerjaan yang akan dilaksanakan nantinya, kemudian direksi
keet dibuat sesatrategis mungkin, agar dari direksi keet tersebut dapat
memantau kegiatan pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung,
gudang, papan nama, kemudian demobilisasi peralatan, sehingga dalam
pekerjaan tersebut dapat menunjang pelaksanaannya serta dapat berjalan
sesuai rencana. Adapun metode pekerjaan persiapan antara lain sebagai
berikut :
1. Membersihkan Lapangan dan Perataan
Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan dan
perataan lokasi dari sampah, rumput, dan berbagai hal lain yang dapat
menggangu pelaksanaan pekerjaan. Sampah-sampah yang dihasilkan
dari pekerjaan ini dikumpulkan disuatu tempat yang telah disetujui oleh
pengawas, kemudian baru diangkut denganmenggunakan dump truck
untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir.
Pembersihan dan Perataan dilakukan baik dengan cara manual maupun
menggunakan peralatan khusus sesuai dengan persetujuan
konsultan pengawas.
3. Air Kerja
Kontraktor akan menyediakan air atas tanggungan/biaya sendiri yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, yaitu:
- Air kerja untuk pencampur atau keperluan lainnya yang
memenuhi persyaratan sesuai jenis pekerjaan, cukup bersih, bebas dari
segala macam kotoran dan zat-zat seperti minyak, asam, garam, dan
sebagainya yang dapat merusak atau mengurangi kekuatan konstruksi.
- Air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi/buang air
dan kebutuhan lain para pekerja. Kualitas air yang disediakan untuk
keperluan tersebut harus cukup terjamin.
4. Penerangan Listrik
Pengadaan listrik kerja sangat diperlukan untuk penerangan di sekitar
lokasi proyek seperti Kantor Proyek, gudang bahan/alat serta untuk
operasional peralatan yang menggunakan tenaga listrik, kami akan
mempergunakan listrik PLN setempat yang ada dengan pembagian
arus khusus untuk pengerjaan
proyek atau pun menggunakan
genzet.
B. Pekerjaan Struktur
I. Pekerjaan Bangunan Bawah
1. Galian Tanah Pondasi
Penggalian tanah pondasi yang akan dilaksanakan adalah sepanjang
lokasi yang direncanakan. Untuk menentukan titik-titik elevasi,dipasang
patok-patok yang berjarak 2 meter atau sesuai pengarahan Direksi.
Dalam pekerjaan ini penggalian dilakukan secara manual. Galian
dilakukan sampai mecapai tanah keras dan sesuai dengan rencana dan
gambar kerja Hasil galian ditempatkan disisi lokasi pekerjaaan yang tidak
mengganggun pekerjaan. Setelah selesai pekerjaan, hasil galian
diratakan kembali.
2. Pekerjaan Kolom
Tahapan Pekerjaan kolom
a. Penentuan As kolom
Titik-titik dari as kolom diperoleh dari hasil pengukuran dan pematokan.
Hal ini disesuaikan dengan gambar yang telah direncanakan. Cara
menentukan as kolom menggunakan alat-alat seperti: theodolit, meteran,
tinta, sipatan dan lain - lain. Pelaksanaannya antara lain :
- Penentuan as kolom dengan Theodolit dan waterpass berdasarkan
shop drawing dengan menggunakan acuan yang telah ditentukan
bersama dari titik BM
- Buat as kolom dari garis pinjaman
- Pemasangan patok as bangunan/kolom (tanda berupa garis dari
sipatan).
b. Pembesian kolom
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah sebagai
berikut:
- Pembesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau
dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
- Perakitan tulangan kolom harus sesuai dengan gambar
kerja.
- Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. Sebelum
pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama
dengan kapur.
- Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara
tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
- Setelah tulangan selesai dirakit, untuk besi tulangan precast diangkut
kelokasi yang akan dipasang.
c. Pemasangan Bekisting kolom
Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian
tulangan telah selesai dilaksanakan. Berikut ini adalah uraian mengenai
proses pembuatan bekisting kolom.
- Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting
kolom.
- Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as kolom
sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan berjarak 100 cm dari
masing-masing as kolom.
- Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda kolom pada lantai sesuai
dengan dimensi kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi sebagai acuan
dalam penempatan bekisting kolom.
- Marking sepatu kolom sebagai tempat bekisting
- Pasang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
- Pasang sepatu kolom dengan marking yang ada.
- Atur kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull.
- Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap dicor.
d. Pengecoran Kolom
Langkah kerja pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai berikut:
- Sebelum dilaksanakan pengecoran, kolom yang akan dicor harus benar-
benar bersih dari kotoran agar tidak membahayakan konstruksi dan
menghindari kerusakan beton.
- Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat
mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran dilakukan
pemadatan dengan menggunakan Vibrator, hal tersebut digunakan untuk
menhindari rongga pada kolom dan kepatan yang maximal.
Tahapan Pekerjaan:
a. Pekerjaan persiapan
- Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur / memastikan kerataan
ketinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat
ukur theodolithe.
- Pembuatan Bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan,
kerena dilaksanakan secara bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok
harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plywood harus
cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau
balok yang akan dibuat. Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan
mempersiapkan material utama antara lain: kaso 5/7, balok kayu
6/12, papan plywood
- Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai
kebutuhan dengan bar cutter dan bar bending. Pembesian balok ada
dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit
diatas bekisting yang sudah jadi. Sedangkan pembesian plat
dilakukan dilakukan di atas bekisting yang sudah jadi.
b. Tahapan Pekerjaan Balok dan Pelat
Pembestingan Balok
- Scaffolding dengan masing – masing jarak 100 cm disusun
berjajar sesuai dengan kebutuhan di lapangan, baik untuk bekisting
balok maupun pelat.
- Memperhitungkan ketinggian scaffolding balok dengan mengatur
base jack atau U-head jack nya.
- Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan
arah cross brace dan diatas girder dipasang balok suri tiap jarak 50
cm (kayu5/7) dengan arah melintangnya, kemudian dipasang
pasangan plywood sebagai alas balok.
- Setelah itu, dipasang dinding bekisting balok dan dikunci dengan siku yang
dipasang di atas suri-suri.
Pembestingan Plat
- Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk
balok. Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka
Scaffolding untuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan
main frame tambahan dengan menggunakan Joint pin. Perhitungkan
ketinggian scaffolding pelat dengan mengatur base jack dan U-head
jack nya
- Pada U-head dipasang balok kayu (girder) 6/12 sejajar dengan arah cross
brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
- Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk
tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku. Plywood dipasang serapat
mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan
kebocoran pada saat pengecoran
- Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai
pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat
mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam
kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya
- Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai selanjutnya
pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan pelat dengan waterpass,
jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan pelat sudah siap.
Pembesian Balok
- Untuk Pembesian balok pada awalnya dilakukan pabrikasi di
los besi kemudian diangkat ke lokasi yang akan dipasang.
- Besi tulangan balok yang sudah diangkat lalu diletakkan diatas bekisting
balok dan ujung besi balok dimasukkan ke kolom
- Pasang beton decking umtuk jarak selimut beton pada alas dan
samping balok lalu diikat.
Pembesian Plat
- Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang
sudah siap. Besi tulangan diangkat dan dipasang diatas bekisting
pelat.
- Rakit pembesian dengan tulangan bawah terlebih dahulu. Kemudian
pasang tulangan ukuran tulangan
- Selanjutnya secara menyilang dan diikat menggunakan
kawat ikat.
- Letakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting
alas pelat. Pasang juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan
atas dan bawah pelat.
Pengecekan
Setelah pembesian balok dan pelat dianggap selesai, lalu diadakan checklist/
pemeriksaan untuk tulangan. Adapun yang diperiksa untuk pembesian balok
adalah diameter dan jumlah tulangan utama, diameter, jarak, dan jumlah
sengkang, ikatan kawat, dan beton decking. Untuk pembesian pelat lantai
yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat terhadap balok, jumlah
dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang di pelat
lantai, beton decking, kaki ayam, dan kebersihannya.
Tahap Pengecoran Pelat dan Balok
Pengecoran Pelat Lantai dan Balok
Setelah pekerjaan pembesian balok dan pelat selesai, maka dapat dilakukan
pengecoran. Pengecoran balok dan pelat dilakukan bersamaan. Nilai slump
pada pelat 122cm (10 cm s/d 14 cm) sedangkan pada balok 122cm (10 cm
s/d 14 cm). Pengecoran balok dan pelat dengan menggunakn concrete pump
dengan menggunakan beton readymix.
Sebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu dilakukan
pemeriksaan bekisting meliputi: Posisi bekisting harus dicek lagi apakah
sudah sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting harus lurus, tegak, tidak
bocor, dan kuat. Selain mengenai hal tersebut, sebelum dilaksanakan
pengecoran, bekisting dibersihkan dulu dengan menggunakan compressor.
Pelaksanaan pengecoran balok dan pelat adalah sebagai berikut:
- Untuk pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai, digunakan concrete
pump yang menyalurkan beton readymix dari truck mixer ke lokasi
pengecoran, dengan menggunakan pipa pengecoran yang di sambung-
sambung.
- Alirkan beton readymix sampai ke lokasi pengecoran, lalu padatkan dengan
menggunakan vibrator.
- Setelah beton dipadatkan, maka dilakukan petrataan permukaan coran
dengan menggunakan alat-alat manual
- Setelah proses pengecoran selesai ampai batas pengecoran, maka dilakukan
finishing
Pekerjaan Tangga
Pekerjaan Plesteran
- Koordinasi lapangan terkait kesiapan area proyek
- Pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan bidang beton dan pasangan batu
bata, dan juga pekerjaan Instalasi pipa listrik dan plumbing telah selesai
dikerjakan serta mendapat persetujuan dari direksi/konsultan pengawas.
- Komposisi material/adukan disesuaikan dengan spesifikasi dan dilakukan
pada lokasi yang ditentukan.
- Komposisi material/adukan disesuaikan dengan spesifikasi dan dilakukan
pada lokasi yang ditentukan (komposisi plesteran 1Pc : 3Ps untuk pasangan
kedap air dan plesteran 1Pc : 5Ps untuk pasangan selain kedap air
dilaksanakan dilokasi sesuai dengan gambar rencana dan penggunaannya
dari fungsi komposisi tersebut sesuai dengan yang telah dentukan dalan
spesifikasi teknis dalam dokumen pelelangan).
- Bidang yang akan menerima finifshing di bersihkan, dibasahi dan
kretek/scarth dahulu agar terjadi ikatan kuat terhadap finishingnya. Untuk
permukaan yang akan dicat, pasangan diplester dengan mortar
instan/plesterhalus (acian diatas permukaan plesterannya).
- Pasangan kepala plesteran dibuat setiap jarak 1m, dipasang tegak dan
menggunakan keping plywood tebal 9mm untuk patokan/acuan kerataan
bidang.
- Ketebalan plesteran dalam pekerjaan ini mencapai permukaan
dinding/kolom yang dinyatakan dalam gambar adalah 1,5 cm.
- Lemparan adukan pada dinding melebar, tidak mengelompok tebal tipis dan
harus rata.
- Dilakukan perawatan/pemeliharaan plesteran sesuai dengan yang
dipersyaratkan.Pekerjaan acian dapat dilakukan setelah umur plesteran 8
hari (kering benar).
Acian dikerjakan setelah afwerking telah selesai dan rapi. Permukaan yang
akan diaci terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran dan debu, permukaan
yang diaci rapi dan halus.
D. Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dengan
pengecatan memakai bahan-bahan emulsi, enamel, politur/teak oil, cat
dasar, pendempulan. Yang dicat adalah semua permukaan baja/besi, kayu,
plesteran tembok dan beton, dan permukaan-permukaan lain yang disebut
dalam gambar spesifikasi.
Tahapan Pekerjaan :
- Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan. Semua peralatan
gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya, permukaan polesan mesin,
pelat, instalasi lampu dan benda-benda sejenisnya yang berhubungan
langsung dengan permukaan yang akan dicat, dilepas, ditutupi atau
dilindungi, sebelum persiapan permukaan dan pengecatan dimulai.
- Permukaan Pelesteran dan Beton Sesaat sebelum pelapisan cat dasar
dilakukan, permukaan pelesteran dibasahi secara menyeluruh dan seragam
dengan tidak meninggalkan genangan air.
- Permukaan gipsum dilapisi dengan cat dasar khusus untuk gipsum, untuk
menutup permukaan yang berpori, seperti ditentukan dalam Spesifikasi
Teknis.Setelah cat dasar ini mengering dilanjutkan dengan pengecatan
sesuai ketentuan Spesifikasi.
- Permukaan Barang Besi /Baja.
Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda asing
lainnya dibersihkan secara mekanis dengan sikat kawat atau penyemprtan
pasir/sand blasting sesuai standar Sa21/2.
Sesudah pembersihan selesai, pelpisan cat dasar pada semua permukaan
barang besi/baja dilakukan sampai mencapai ketebalan yang disyaratkan.
- Besi / Baja Dilapis Dasar di Pabrik/Bengkel.
-
Permukaan besi/baja berlapis seng/galvani yang akan dilapisi cat warna akan
dikasarkan terlebih dahulu dengan bahan kimia khusus yang diproduksi
untuk maksud tersebut, atau disikat dengan sikat kawat. Bersikan permukaan
dari kotoran-kotoran, debu dan sisa-sisa pengasaran, sebelum
pengaplikasian cat dasar.
- Selang Waktu Antara Persiapan Permukaan dan Pengecatan.
Metode Pengecatan
- Cat dasar untuk permukaan beton, pelesteran, panel kalsium silikat diberikan
dengan kuas dan lapisan berikutnya dengan rol.
- Cat dasar untuk permukaan papan gipsum deberikan dengan kuas dan dan
- Cat dasar untuk permukaan kayu diaplikasikan dengan kuas dan lapisan
berikutnya dengan semprotan.
- Cat dasar untuk permukaan besi/baja diberikan dengan disemprotkan dan
lapisan berikutnya menggunakan semprotan.
- Pemasangan Kembali Barang-barang yang dilepas.
- Sesudah selesainya pekerjaan pengecatan, maka barang-barang yang
dilepas dipasang kembali oleh pekerja yang ahli dalam bidangnya.
E. Pekerjaan Pagar
1. Pekerjaan Pondasi Batu Kali
Pemasangan Pondasi batu kali untuk pagar ini kami laksanakan setelah
pengukuran ulang dan galian tanah pondasi selesai dan sesuai dengan
ukuran gambar kerja maka kami akan segera memulai pasangan batu
kali. Untuk campuran semen kami memakai adukan 1 Bagian semen, 4
Bagian Pasir atau sesuai dengan yang diizinkan oleh direksi, campuran
tersebut diaduk secara sempurna dengan air yang bersih untuk
mendapatkan kualitas yang baik.
2. Pekerjaan Beton bertulang
Setelah pemasangan pondasi selesai kami langsung melaksanakan
pekerjaan pembesian, proses pembesian dalam pekerjaan ini sebagai
berikut
Pembesian
- Pembesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau
dikerjakan di tempat lain yang lebih aman
- Perakitan tulangan kolom harus sesuai dengan gambar kerja.
- Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. Sebelum
pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan
utama dengan kapur.
- Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara
tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
Setelah pembesian selesai dan dipastikan sesuai gambar kami
melanjutkan dengan pemasangan bekisting,
Setelah pemasangan besi dan bekisting selesai dilaksanakan maka dapat
dilakaukan pengecoran beton,
Penecoran kami lakukan secara manual memaki mixer, pengecoran
dilakukan sampai ukuran pada gambar kerja.
F. Pekerjaan Halaman
Pekerjaan Halaman Depan
Material yang dipakai adalah bersumber dari daerah sekitar dan bahan
yang digunakan Produk Nasional. Tenaga kerja kami memakai tenaga kerja
professional dibidangnya masing - masing. Jangka waktu pelaksanaan
akan kami usahakan semaksimal mungkin lebih cepat dari Schedule yang
kami ajukan.
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas maka kami akan berpedoman Kepada
Gambar Rencana dan Rencana Anggaran Biaya serta akan berkonsultasi
dengan Direksi dan Pengawas Lapangan.
ANDI MARIANTO
Direktur