Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN KERJA :

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN RAKYAT

KABUPATEN LANDAK

PROGRAM :

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

KEGIATAN :

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah
Irigasi yang Luasnya dibawah 1000 Ha dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota

PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN :

BIDANG SUMBER DAYA AIR

NAMA PEKERJAAN :
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I TIANG TANJUNG

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK


TAHUN ANGGARAN
2024
KERANGKA ACUAN KERJA /TERM OF REFERENCE
(KAK)

Pemerintah Daerah : Landak


Kabupaten
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Dan Perumahan
Rakyat
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Sasaran Program : Meningkatnya Ketersediaan Air Melalui Pengelolaan
Sumber Daya Air
Indikator Kinerja Program : 1. Jumlah penambahan luas layanan daerah irigasi
yang dibangun melalui APBN, APBD, dan DAK
2. Jumlah luas daerah irigasi yang direhabilitasi
melalui APBN, APBD, dan DAK
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer
dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah
1000 Ha dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan jaringan irigasi
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Jumlah tambahan panjang jaringan irigasi yang
direhabilitasi

Keluaran (Output) : - Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I TIANG TANJUNG

Indikator Keluaran (Output) : - Luas Daerah Irigasi yang direhabilitasi


- Panjang Jaringan Irigasi yang direhabilitasi

Volume Keluaran (Output) : - Luas Daerah Irigasi yang terdampak = 37 Ha


- Rehab Bendung = 1 buah
- Panjang Saluran Irigasi = 772 m
- Bangunan Sadap = 4 buah
Satuan Ukur Keluaran (Output) : - Luas Daerah Irigasi yang terdampak = (Ha)
- Panjang Jaringan = (m)
- Jumlah Bangunan = (Buah)
A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
- Rensta SKPD Kabupaten Landak Tahun 2022-2026
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi
- TUPOKSI Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Landak

b. Gambaran Umum
Dalam rangka meningkatkan dan menjaga kinerja jaringan irigasi di wilayah
Daerah Irigasi yang merupakan kewenangan Kabupaten Landak sehingga
dapat meningkatkan outcome hasil pertanian dan luas sawah fungsional maka
diperlukan tindakan oleh intansi teknis yang berwenang dalam hal ini Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten landak
untuk menjamin ketersediaan air untuk Daerah Irigasi Pertanian.
Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi yang memerlukan
penanganan berkala dilaksanakan setiap tahunnya untuk menjaga dan
menjamin ketersediaan air untuk Daerah Irigasi terkait.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari output kegiatan/pekerjaan ini adalah para petani
diwilayah Daerah Irigasi terkait dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang
dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak sebagai Instansi Teknis
Penanggung jawab kegiatan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Cara pelaksanaan untuk mencapai output dilaukakan secara kontraktual
2. Tahapan Dan Waktu Pelaksanaan
a) Perkiraan output pekerjaan dan RAB dilakukan melalui tahapan
perencanaan oleh konsultan perencana yang dilakukan secara
kontraktual
b) Pelaksanaan pekerjaan secara kontraktual menggunakan waktu
sekitar 35 hari kerja untuk proses lelang dan 150 hari kalender
untuk masa pelaksanaan fisik pekerjaan
c) Pengendalian output pekerjaan/kegiatan dilakukan oleh konsultan
supervisi yang dilaksanakan secara kontraktual

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu untuk mencapai keluaran sekitar 185 hari kalender

E. BIAYA YANG DIKELUARKAN


Total perkiraan biaya yang digunakan untuk pencapaian output fisik adalah
Rp. 1.545.000.000
Penangung Jawab Kegiatan,

Kepala Bidang Sumber Daya Air


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Landak

YOSUA BARAGE, S.T, M.SI


NIP. 19810315 200502 1 001
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN KERJA :

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN RAKYAT

KABUPATEN LANDAK

PROGRAM :

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

KEGIATAN :

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah
Irigasi yang Luasnya dibawah 1000 Ha dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota

PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN :

BIDANG SUMBER DAYA AIR

NAMA PEKERJAAN :
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I RANDUM

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK


TAHUN ANGGARAN
2024
KERANGKA ACUAN KERJA /TERM OF REFERENCE
(KAK)

Pemerintah Daerah : Landak


Kabupaten
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Dan Perumahan
Rakyat
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Sasaran Program : Meningkatnya Ketersediaan Air Melalui Pengelolaan
Sumber Daya Air
Indikator Kinerja Program : 1. Jumlah penambahan luas layanan daerah irigasi
yang dibangun melalui APBN, APBD, dan DAK
2. Jumlah luas daerah irigasi yang direhabilitasi
melalui APBN, APBD, dan DAK
Kegiatan : Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer
dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah
1000 Ha dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan jaringan irigasi
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Jumlah tambahan panjang jaringan irigasi yang
direhabilitasi

Keluaran (Output) : - Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I RANDUM

Indikator Keluaran (Output) : - Luas Daerah Irigasi yang direhabilitasi


- Panjang Jaringan Irigasi yang direhabilitasi

Volume Keluaran (Output) : - Luas Daerah Irigasi yang terdampak = 37 Ha


- Rehab Bendung = 2 buah
- Panjang Saluran Irigasi = 721 m
- Bangunan Sadap = 5 buah
Satuan Ukur Keluaran (Output) : - Luas Daerah Irigasi yang terdampak = (Ha)
- Panjang Jaringan = (m)
- Jumlah Bangunan = (Buah)
A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
- Rensta SKPD Kabupaten Landak Tahun 2022-2026
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi
- TUPOKSI Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Landak

b. Gambaran Umum
Dalam rangka meningkatkan dan menjaga kinerja jaringan irigasi di wilayah
Daerah Irigasi yang merupakan kewenangan Kabupaten Landak sehingga
dapat meningkatkan outcome hasil pertanian dan luas sawah fungsional maka
diperlukan tindakan oleh intansi teknis yang berwenang dalam hal ini Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten landak
untuk menjamin ketersediaan air untuk Daerah Irigasi Pertanian.
Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi yang memerlukan
penanganan berkala dilaksanakan setiap tahunnya untuk menjaga dan
menjamin ketersediaan air untuk Daerah Irigasi terkait.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari output kegiatan/pekerjaan ini adalah para petani
diwilayah Daerah Irigasi terkait dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang
dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak sebagai Instansi Teknis
Penanggung jawab kegiatan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. Metode Pelaksanaan
Cara pelaksanaan untuk mencapai output dilaukakan secara kontraktual
2. Tahapan Dan Waktu Pelaksanaan
a) Perkiraan output pekerjaan dan RAB dilakukan melalui tahapan
perencanaan oleh konsultan perencana yang dilakukan secara
kontraktual
b) Pelaksanaan pekerjaan secara kontraktual menggunakan waktu
sekitar 35 hari kerja untuk proses lelang dan 150 hari kalender
untuk masa pelaksanaan fisik pekerjaan
c) Pengendalian output pekerjaan/kegiatan dilakukan oleh konsultan
supervisi yang dilaksanakan secara kontraktual

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu untuk mencapai keluaran sekitar 185 hari kalender

E. BIAYA YANG DIKELUARKAN


Total perkiraan biaya yang digunakan untuk pencapaian output fisik adalah
Rp. 1.323.450.000
Penangung Jawab Kegiatan,

Kepala Bidang Sumber Daya Air


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang
dan Perumahan Rakyat
Kabupaten Landak

YOSUA BARAGE, S.T, M.SI


NIP. 19810315 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai