BUKU KE-13
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN ASET DAN KINERJA
SISTEM IRIGASI (PAKSI)
MODUL ELEKTRONIK PENGELOLAAN ASET DAN KINERJA
SISTEM IRIGASI (ePAKSI)
PANDUAN WEB ePAKSI
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN __________________________________________________ 4
I.1. Tombol Navigasi Peta ______________________________________________________ 5
I.2. Tombol Navigasi Data Tabular _____________________________________________ 6
I. PENDAHULUAN
Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang
dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara
luas melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser. Untuk
dapat membuka website diperlukan sebuah browser seperti Firefox, Edge, Safari,
Internet Explorer, Chrome, dan lain-lain. Web ePAKSI bisa diakses dengan
mengetikkan http://103.122.35.12/epaksi-rev1 di kolom browser.
Pengembangan ePAKSI berbasis web selain dikarenakan oleh trend technology yang
memungkinkan data dan informasi untuk disajikan, diinput, dirubah dan dihapus
secara real time, juga dikarenakan adanya kebutuhan pengintegrasian data dalam
satu database server yang terpusat. Fungsi dari website ePAKSI mencakup fungsi
komunikasi, fungsi informasi dan fungsi transaksi :
1. Level Administrator, yaitu level pengguna yang bisa mengakses semua fungsi
administrasi dari web ePAKSI.
2. Level Pengelola, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data irigasi
sesuai dengan kewenangannya. Ada tiga jenis pengelola sesuai
kewenangannya, yaitu level irigasi pusat, irigasi provinsi dan irigasi
kabupaten/kota
3. Level Surveyor, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data satu
daerah irigasi yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
Tombol navigasi yang digunakan untuk menjalankan peta adalah sebagai berikut :
Tombol Deskripsi
Zoom in untuk melakukan perbesaran tampilan peta (atau dengan
menggunakan trackball maju ke depan pada mouse)
Zoom out untuk melakukan pengecilan tampilan peta (atau dengan
menggunakan trackball mundur ke belakang pada mouse)
Untuk memilih background peta (Open StreetMap, Stamen, Google
Streets, Google Hybrid, Google Satellite, Good Terrain, dll)
Tombol Deskripsi
First Untuk menuju ke halaman pertama dari data yang ditampilkan
Previous Untuk menuju ke record sebelumnya
#1 … n Nomor 1 s/d n adalah nomor dari halaman data yang ditampilkan
Next Untuk menuju ke record selanjutnya
Last Untuk menuju ke record terakhir dari data yang ditampilkan
7
Dashboard terdiri dari dua, yaitu dashboard komposisi luasan dan dashboard peta.
Dashboard komposisi luasan akan muncul sebagai berikut :
8
Jika diklik pada dashboard peta irigasi akan muncul tampilan sebagai berikut :
Untuk melakukan pengecilan tampilan peta, maka klik tombol Zoom-out (atau
dengan menggeser trackball mundur).
Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar seluruh daerah irigasi. Untuk
memfilter daerah irigasi tertentu yang akan ditampilkan, anda bisa melakukan filter
dengan melakukan pencarian sebagai berikut :
Pada bagian atas terdapat tab yang berisi kumpulan informasi, baik yang berasal
dari ePAKSI maupun aplikasi lain yang sudah terintegrasi (misal : SIEDI dan P3A).
Klik pada , untuk menampilkan summary dari setiap aset sebagai berikut
Klik pada pilihan background peta untuk mengganti backgroud peta sesuai dengan
yang diinginkan.
Klik pada bangunan untuk menampilkan foto dan informasi dari bangunan atau
saluran sebagai berikut :
12
Klik pada detik info PAI dan IKSI untuk menampilkan informasi PAI dan IKSI
Klik pada tab IKSI untuk menampilkan informasi mengenai kegiatan IKSI yang
dilakukan
Klik pada untuk ekspor data dalam format excel, dan klik untuk
menampilkan hasil IKSI dalam format grafis
Klik untuk melakukan editing terhadap data Daerah Irigasi sebagai berikut :
16
Klik pada laporan kejadian tersebut, maka akan dimunculkan informasi mengenai
kejadian di lokasi irigasi sebagai berikut :
17
Menu peta digunakan untuk melakukan editing peta. Editing peta sangat
diperlukan untuk memperbaiki data peta dari hasil survey lapangan dengan
menggunakan GPS dikarenakan dua hal :
1. Toleransi dari hasil GPS bisa mencapai 12 meter dikarenakan tingkat akurasi
pengambilan lokasi peta oleh perangkat
2. Pada saat dilakukan survey, surveyor berjalan di jalan inspeksi sehingga data
bangunan dan salurannya akan berada di posisi jalan inspeksi
Menyimpan perubahan
Membatalkan perubahan
2. Klik pada tombol edit sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut
3. Drag icon bangunan dan drop di posisi yang benar dan klik tombol
5. Klik pada tombol edit sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut
19
1. Propinsi
2. Kabupaten
3. Aset
4. Aset Field (PAI)
5. Aset Field (IKSI)
6. Subsistem
Misalkan diklik pada tabel referensi propinsi, maka akan muncul tampilan sebagai
berikut :
20
Selanjutnya lakukan hal yang sama, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
21
Level otoritas irigasi adalah pengguna yang akan mengakses dan melakukan
pemeliharaan data Daerah Irigasi yang menjadi kewenangannya. Untuk masuk
sebagai pengguna dengan level otoritas irigasi, anda harus memasukkan username
dan password
Secara umum menu-menu untuk level otoritas irigasi sama dengan level
administrator sistem. Perbedaannya adalah bahwa untuk level otoritas irigasi
hanya akan menyajikan data daerah irigasi yang hanya menjadi kewenangannya.
Sedangkan untuk level administrator memungkinkan untuk semua daerah irigasi.
1. Dashboard
2. Daerah Irigasi
3. Laporan Kejadian
4. Peta