Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBERDAYA AIR


DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

BUKU KE-13
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN ASET DAN KINERJA
SISTEM IRIGASI (PAKSI)
MODUL ELEKTRONIK PENGELOLAAN ASET DAN KINERJA
SISTEM IRIGASI (ePAKSI)
PANDUAN WEB ePAKSI
2

PANDUAN ePAKSI Versi 1.0

Buku Volume III


WEB ePAKSI

Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
3

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN __________________________________________________ 4
I.1. Tombol Navigasi Peta ______________________________________________________ 5
I.2. Tombol Navigasi Data Tabular _____________________________________________ 6

II. Level Administrator ______________________________________________ 7


II.1. Menu Dashboard _________________________________________________________ 7
II.2. Menu Daerah Irigasi ______________________________________________________ 9
II.3. Menu Laporan Kejadian _________________________________________________ 16
II.4. Menu Peta ______________________________________________________________ 17
II.5. Menu Referensi _________________________________________________________ 19

III. Level Otoritas Irigasi ___________________________________________ 21


4

I. PENDAHULUAN

Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang
dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara
luas melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser. Untuk
dapat membuka website diperlukan sebuah browser seperti Firefox, Edge, Safari,
Internet Explorer, Chrome, dan lain-lain. Web ePAKSI bisa diakses dengan
mengetikkan http://103.122.35.12/epaksi-rev1 di kolom browser.

Pengembangan ePAKSI berbasis web selain dikarenakan oleh trend technology yang
memungkinkan data dan informasi untuk disajikan, diinput, dirubah dan dihapus
secara real time, juga dikarenakan adanya kebutuhan pengintegrasian data dalam
satu database server yang terpusat. Fungsi dari website ePAKSI mencakup fungsi
komunikasi, fungsi informasi dan fungsi transaksi :

 Fungsi komunikasi yaitu website yang berfungsi sebagai sarana komunikasi


dengan penggunanya, misalkan sebagai sarana untuk menyampaikan data
statistik keirigasian, data analisis, pembuatan kebijakan, dan lain-lain
 Fungsi informasi menekankan pada kualitas konten, berita, kolom analisis,
dan lain-lain
 Fungsi transaksi mencakup pemeliharaan data irigasi baik tabular maupun
spasial.

Secara lebih spesifik, pengembangan website ePAKSI dimaksudkan untuk


melakukan pemeliharaan dan pengolahan data ePAKSI yang mencakup data-data
tabular dan spasial. Data-data hasil survey terutama yang terkait dengan data
spasial yang biasanya dikarenakan oleh kesalahan yang distorsi yang diakibatkan
oleh pengaruh kelengkungan bumi atau oleh sensor atau alat yang digunakan.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan koreksi geometrik yang mutlak harus
dilakukan agar peta bisa ditumpangsusunkan (overlay) dengan peta-peta atau citra
lainnya.

Pengguna ePAKSI dikelompokkan atas tiga level, yaitu :


5

1. Level Administrator, yaitu level pengguna yang bisa mengakses semua fungsi
administrasi dari web ePAKSI.
2. Level Pengelola, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data irigasi
sesuai dengan kewenangannya. Ada tiga jenis pengelola sesuai
kewenangannya, yaitu level irigasi pusat, irigasi provinsi dan irigasi
kabupaten/kota
3. Level Surveyor, yaitu level pengguna yang hanya bisa mengakses data satu
daerah irigasi yang sudah ditetapkan oleh pengelola.

I.1. Tombol Navigasi Peta

Tombol navigasi yang digunakan untuk menjalankan peta adalah sebagai berikut :

Tombol Deskripsi
Zoom in untuk melakukan perbesaran tampilan peta (atau dengan
menggunakan trackball maju ke depan pada mouse)
Zoom out untuk melakukan pengecilan tampilan peta (atau dengan
menggunakan trackball mundur ke belakang pada mouse)
Untuk memilih background peta (Open StreetMap, Stamen, Google
Streets, Google Hybrid, Google Satellite, Good Terrain, dll)

Untuk melakukan pencarian daerah irigasi

Untuk menampilkan peta dalam bentuk full screen

Untuk menampilkan informasi mengenai summary dari dari setiap aset

Untuk menampilkan daerah irigasi yang dipilih dalam bentuk tampilan


peta

Untuk melakukan pemeliharaan data subsistem

Untuk menampilkan formulir 1 Indeks Kinerja Sistem Irigasi

Untuk menampilkan formulir 2 Indeks Kinerja Sistem Irigasi (Summary


IKSI)
6

Edit Daerah Irigasi

Untuk melakukan penghapusan data

Edit data aset

I.2. Tombol Navigasi Data Tabular

Tombol navigasi data tabular yang digunakan sebagai berikut :

Tombol Deskripsi
First Untuk menuju ke halaman pertama dari data yang ditampilkan
Previous Untuk menuju ke record sebelumnya
#1 … n Nomor 1 s/d n adalah nomor dari halaman data yang ditampilkan
Next Untuk menuju ke record selanjutnya
Last Untuk menuju ke record terakhir dari data yang ditampilkan
7

II. LEVEL ADMINISTRATOR

Untuk masuk sebagai pengguna dengan level administrator, anda harus


memasukkan username dan password

sehingga akan muncul tampilan dashboard.

II.1. Menu Dashboard

Dashboard terdiri dari dua, yaitu dashboard komposisi luasan dan dashboard peta.
Dashboard komposisi luasan akan muncul sebagai berikut :
8

Dashboard memperlihatkan komposisi luasan daerah irigasi sesuai dengan


kewenangan irigasi. Ada tiga komposisi luasan daerah irigasi :

1. Komposisi total luasan daerah irigasi


2. Komposisi total luasan daerah irigasi yang sudah dilakukan PAI
3. Komposisi total luasan daerah irigasi yang sudah dilakukan IKSI

Jika diklik pada dashboard peta irigasi akan muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk melakukan pembesaran, maka klik tombol Zoom-in (atau dengan


menggeser trackball maju), sehingga akan muncul tampilan peta yang diperbesar
sebagai berikut :
9

Untuk melakukan pengecilan tampilan peta, maka klik tombol Zoom-out (atau
dengan menggeser trackball mundur).

II.2. Menu Daerah Irigasi

Menu ini digunakan untuk menampilkan daftar seluruh daerah irigasi. Untuk
memfilter daerah irigasi tertentu yang akan ditampilkan, anda bisa melakukan filter
dengan melakukan pencarian sebagai berikut :

Pilih Kewenangan : Pusat/Balai, Provinsi atau Kabupaten dan selanjutnya klik

tombol . Untuk menambah DI baru, maka klik pada tombol .


Misalkan akan menampilkan semua daerah irigasi dibawah kewenangan Balai
Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, maka lakukan pemilihan seperti berikut :

Klik pada , untuk menampilkan pemeliharaaan data berdasarkan peta,


sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
10

Pada bagian atas terdapat tab yang berisi kumpulan informasi, baik yang berasal
dari ePAKSI maupun aplikasi lain yang sudah terintegrasi (misal : SIEDI dan P3A).

Klik pada , untuk menampilkan summary dari setiap aset sebagai berikut

Klik pada tombol < untuk menutup windows summary aset.


11

Klik pada pilihan background peta untuk mengganti backgroud peta sesuai dengan
yang diinginkan.

Klik pada bangunan untuk menampilkan foto dan informasi dari bangunan atau
saluran sebagai berikut :
12

Klik pada detik info PAI dan IKSI untuk menampilkan informasi PAI dan IKSI

Klik pada tab IKSI untuk menampilkan informasi mengenai kegiatan IKSI yang
dilakukan

Klik pada tab SIEDI untuk menampilkan informasi mengenai SIEDI


13

Klik pada , untuk menampilkan dan pemeliharaan data subsistem sebagai


berikut :
14

Klik pada untuk menampilkan formulir 1 dari IKSI sebagai berikut :

Untuk menampilkan formulir 2 IKSI, klik pada sebagai berikut :


15

Klik pada untuk ekspor data dalam format excel, dan klik untuk
menampilkan hasil IKSI dalam format grafis

Klik untuk melakukan editing terhadap data Daerah Irigasi sebagai berikut :
16

Klik untuk menghapus data daerah irigasi.

II.3. Menu Laporan Kejadian

Menu laporan kejadian digunakan untuk menampilkan kejadian-kejadian lapangan


secara realtime yang dilakukan oleh petugas lapangan. Klik pada menu laporan
kejadian, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik pada laporan kejadian tersebut, maka akan dimunculkan informasi mengenai
kejadian di lokasi irigasi sebagai berikut :
17

II.4. Menu Peta

Menu peta digunakan untuk melakukan editing peta. Editing peta sangat
diperlukan untuk memperbaiki data peta dari hasil survey lapangan dengan
menggunakan GPS dikarenakan dua hal :

1. Toleransi dari hasil GPS bisa mencapai 12 meter dikarenakan tingkat akurasi
pengambilan lokasi peta oleh perangkat
2. Pada saat dilakukan survey, surveyor berjalan di jalan inspeksi sehingga data
bangunan dan salurannya akan berada di posisi jalan inspeksi

Tombol-tombol navigasi peta yang digunakan adalah sebagai berikut :


Tombol Deskripsi
Zoom in untuk melakukan perbesaran tampilan peta (atau dengan
menggunakan trackball maju ke depan pada mouse)
Zoom out untuk melakukan pengecilan tampilan peta (atau dengan
menggunakan trackball mundur ke belakang pada mouse)

Edit peta sesuai dengan layer peta yang aktif

Hapus peta sesuai dengan layer peta yang aktif


18

Layer peta aktif (geser tombol untuk menon aktfkan)

Layer petak tidak aktif (geser tombol untuk mengaktifkan)

Menyimpan perubahan

Membatalkan perubahan

Untuk melakukan editing peta, maka lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Aktifkan layer yang akan diedit, misal bangunan

2. Klik pada tombol edit sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut

3. Drag icon bangunan dan drop di posisi yang benar dan klik tombol

untuk melakukan penyimpanan atau klik tombol untuk melakukan


pembatalan

4. Hal yang sama untuk layer saluran, aktifkan layer saluran

5. Klik pada tombol edit sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut
19

6. Untuk melakukan pergeseran saluran, maka anda harus melakukan drag


and drop pada vertex-vertex di saluran (garis berwarna biru), selanjutnya klik

tombol untuk melakukan penyimpanan atau klik tombol untuk


melakukan pembatalan.

II.5. Menu Referensi

Menu referensi digunakan untuk pemeliharaan data terhadap data-data yang


menjadi acuan (referensi). Data-data tersebut adalah :

1. Propinsi
2. Kabupaten
3. Aset
4. Aset Field (PAI)
5. Aset Field (IKSI)
6. Subsistem

Misalkan diklik pada tabel referensi propinsi, maka akan muncul tampilan sebagai
berikut :
20

Selanjutnya lakukan hal yang sama, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
21

III. LEVEL OTORITAS IRIGASI

Level otoritas irigasi adalah pengguna yang akan mengakses dan melakukan
pemeliharaan data Daerah Irigasi yang menjadi kewenangannya. Untuk masuk
sebagai pengguna dengan level otoritas irigasi, anda harus memasukkan username
dan password

Secara umum menu-menu untuk level otoritas irigasi sama dengan level
administrator sistem. Perbedaannya adalah bahwa untuk level otoritas irigasi
hanya akan menyajikan data daerah irigasi yang hanya menjadi kewenangannya.
Sedangkan untuk level administrator memungkinkan untuk semua daerah irigasi.

Menu-menu yang tersedia adalah :

1. Dashboard
2. Daerah Irigasi
3. Laporan Kejadian
4. Peta

Anda mungkin juga menyukai