IRIGASI
Isi dokumen :
1. KAK
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI
A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang : Pengelolaan Sumber Daya Air dikuasai oleh negara dan
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat seperti
yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2019 tentang Sumber Daya Air. Beberapa regulasi juga
mengatur kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah dalam pengembangan dan pengelolaan
sistem irigasi, sebagaimana diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, dimana
pemerintah kabupaten/kota berwenang bertanggungjawab
melaksanakan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder
pada daerah irigasi dalam satu kabupaten/kota yang luasnya
kurang dari 1.000 Ha.
Kewajiban Pemerintah Daerah untuk menjaga keberlangsungan
fungsi sarana dan prasarana irigasi dengan cara melindungi,
mengamankan, mempertahankan dan menjaga kelestariannya,
sehingga dapat memenuhi fungsi pengelolaan air dari hulu
(upstream) sampai dengan hilir (downstream) salah satunya
dalam bentuk pengelolaan aset irigasi. Untuk prasarana irigasi
tersebut antara lain dapat berupa: bendungan, bendung,
saluran primer, saluran sekunder, bangunan bagi, bangunan
bagi sadap, bangunan sadap, bangunan pelengkap, jaringan
irigasi tersier dan bangunan lainnya. Semua fasilitas dimaksud
harus dikelola secara baik dan benar guna menjamin
terlaksananya fungsi sistem irigasi sesuai dengan umur layanan
rencana.
Pengelolaan aset irigasi yang terencana dan sistematis
hendaknya diperkuat dengan pengukuran kinerja sistem irigasi
secara berkesinambungan. Kedua hal ini saling terkait satu
terhadap yang lainnya. Sebagai contoh dengan rusaknya salah
satu bagian dari aset irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem
yang ada, dan berdampak pada menurunya efisiensi dan
efektifitas pengelolaan sistem irigasi.
Dengan mempertimbangkan efesiensi dan efektifitas hasil dari
kegiatan pengelolaan aset irigasi dan pengukuran kinerja sistem
irigasi serta ditambah dengan beberapa pertimbangan yang
disebutkan di atas, dimana pelaksanaan pengelolaan aset irigasi
dan pengukuran kinerja sistem irigasi yang sebelumnya
dilakukan secara terpisah, maka diharapkan pelaksanaannya
dapat dilakukan secara serempak dengan menggunakan sistem
aplikasi yang sama.
Adapun penggunaan aplikasi dalam hal ini aplikasi Android
merupakan sebuah pendekatan terkini yang mengedepankan
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan yang pro terhadap
pengurangan penggunaan lembar kerja lapangan (paperless).
Pendekatan ini mendukung terlaksananya sistem data-base
keirigasian yang lebih baik dan tepat sasaran pemanfaatannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten
Barru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada
tahun 2021 melakukan kegiatan pekerjaan penelusuran dan
penyusunan data base irigasi berbasis aplikasi e-paksi irigasi
dengan menggunakan dana DAK.
4. Lokasi Pekerjaan : Pelaksanaan kegiatan ini meliputi beberapa Daerah Irigasi yang
merupakan kewenangan kabupaten di Wilayah Kabupaten Barru
(19 daerah irigasi).
B. DATA PENUNJANG
7. Data Dasar : Data dasar yang tersedia saat ini adalah data irigasi yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kriteria dan
penetapan Status Daerah Irigasi serta data-data study terdahulu,
untuk digunakan sebagai Pedoman dalam Pelaksanaan
Pekerjaan ini.
10. Referensi Hukum : Referensi hukum yang menjadi dasar dalam kegiatan ini adalah:
a. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
b. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber
Daya Air;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2006 tentang
Irigasi;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan
Penetapan Status Daerah Irigasi;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015
tentang Pengelolaan Aset Irigasi (PAI);
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015
tentang Kriteria dan penetapan Status Daerah Irigasi;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 25/PRT/M/2014
tentang Penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 19/PRT/M/2017
tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia; dan
j. Standar Perencanaan Irigasi KP01-09.
C. RUANG LINGKUP
11. Lingkup : Lingkup kegiatan ini adalah: Survey aset irigasi yang terdiri dari :
Pekerjaan 1. Pengumpulan data pendukung;
2. Survey penelusuran jaringan irigasi dan pengambilan data
PAI dan IKSI yang ada pada daerah irigasi tersebut;
3. Pengolahan data hasil Survey penelusuran jaringan irigasi
dan pengambilan data PAI dan IKSI yang ada pada daerah
irigasi tersebut;
4. Penyusunan laporan data PAI dan IKSI yang ada pada
daerah irigasi tersebut;
5. Penyerahan laporan PAI dan IKSI yang ada pada daerah
irigasi tersebut.
15. Lingkup : Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan yang mempunyai
Kewenangan kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut:
Penyedia Jasa - Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan
ketentuan perjanjian kerjasama yang ditetapkan,
- Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan
berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam
kerangka acuan. Jika dalam hal konsultan berfikir perlu
perubahan maka perlu dikonsultasikan dan dimusyawarahkan
bersama dan harus disetujui oleh pemberi pekerjaan.
- Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran
hasil pekerjaan dan dapat selesai tepat pada waktunya serta
dinyatakan berkhir sampai dengan telah dinyatakan selesai
sampai keseluruhan.
- Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan
beserta seluruh produk kerja peta-peta digital.
- Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib
menyediakan waktu hadir untuk mempresentasikan hasil
kerjanya.
16. Jangka Waktu : a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Penyelesaian Kegiatan ini direncanakan akan mulai dilaksanakan pada bulan
Pekerjaan Februari-Maret 2021 dengan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan selama 60 (enam puluh) hari kalender.
b. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Bulan 2021
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
- Persiapan pengadaan oleh PPK dan
Pejabat Pengadaan
- Penandatanganan Kontrak
- Pelaksanaan Perancangan
Tenaga Ahli :
2. Ahli GIS/Pemetaan
Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang spasial
atau pemetaan.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Sistem Informasi Geografis
antara lain adalah:
• Melakukan Implementasi GIS pada sistem database
jaringan irigasi.
• Bersama ahli irigasi memutakhirkan software database
sistem informasi geografis jaringan irigasi yang telah
dilengkapi User Interface.
• Membuat buku petunjuk (user manual) penggunaan
software
• Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi
software yang dibangun.
• Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian data
jaringan irigasi.
Tenaga Pendukung
3. Surveyor
Pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam survei jaringan
irigasi.
Tugas dan tanggung jawab:
Melaksanakan survey pengukuran jaringan irigasi.
Mengambil data jaringan irigasi yang dibutuhkan.
Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan
ketepatan waktu survey sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
4. Administrator
Pengalaman 1 (satu) tahun dalam bidang kesekretarisan dan
administrasi.
18. Jadwal Tahapan : Jadwal Tahapan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan meliputi:
Pelaksanaan a. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Pekerjaan Tahapan ini merupakan tahap persiapan dimana pada tahap
ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-pihak
terkait, terutama pemilik kegiatan, terkait hal-hal
pelaksanaan kegiatan penyusunan database termasuk
permasalahan dan kebutuhan spesifik.
b. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan
berdasarkan data awal yang tersedia, maka dilakukan survey
lapangan pengambilan dan penginputan data PAI dan IKSI
pada 19 daerah irigasi yang tersebar di Kabupaten Barru
sebagai input pada aplikasi e-PAKSI. Selain data tersebut
dilakukan juga pengambilan data dokumentasi berupa foto di
setiap jaringan irigasi.
c. Tahap Pengolahan Data
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menampilkan pengolahan
dan analisa data-data serta semua informasi tentang
jaringan irigasi secara akurat dan deskriptif dalam aplikasi e-
PAKSI, sehingga memudahkan untuk pekerjaan tahap
selanjutnya yang meliputi skema jaringan dan skema
bangunan irigasi sesuai dengan KP01-07.
d. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan Laporan terkait dengan
laporan pendahuluan, laporan antara, laporan akhir.
e. Tahap Penyerahan Hasil
Penyerahan hasil berupa seluruh hasil survey lapangan
beserta seluruh produk kerja peta-peta digital.
Bulan Ke
I II
No. KEGIATAN
Minggu Ke Minggu Ke
I II III IV I II III IV
1 Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
22. Produksi dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
23. Persyaratan Kerja : Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka penyedia
jasa diwajibkan melaksanakan kerjasama sesuai persyaratan dan
kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di bidang/layanan
pekerjaan konsultan terkait penyusunan pemutakhiran database
irigasi
25. Alih Pengetahuan : Penyedia jasa harus mengadakan alih pengetahuan kepada staf
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barru
yang ditunjuk serta mengadakan training/pelatihan, untuk lebih
mengoptimalkan penggunan Sistem Aplikasi e-PAKSI. Pengajar
disediakan oleh konsultan dengan kualifikasi yang memadai dan
materi yang disampaikan adalah mencakup seluruh operasional
dari system ini.
Kegiatan training/pelatihan ini meliputi antara lain: operasional
secara menyeluruh dari system Aplikasi e-PAKSI pengembangan
di masa mendatang, administrator, dan User/pengguna.
Pemahaman mengenai pengelolaan data antara lain pencarian
data, penambahan data, perubahan data, penampilan data dan
mencetak data. Pihak konsultan untuk kegiatan
training/pelatihan ini diharuskan menggunakan modul pelatihan
yang sesuai dengan petunjuk/manual aplikasi e-PAKSI. Pelatihan
ini diadakan dalam 1 (satu) kali pertemuan. Tempat
penyelenggaraan pelatihan ini di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.