Anda di halaman 1dari 55

KOMISI IRIGASI

Berdasarkan

Peraturan Menteri PUPR Nomor : 17/PRT/M/2015

Disampaikan Pada Acara Pelatihan Komisi Irigasi Kabupaten A. Timur


Di Idi Rayeuk, 12 September 2018

Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Aceh


Dinas Pengairan Aceh
Banda Aceh
LATAR BELAKANG

 Latar belakang
Perlunya wadah koordinasi pengelolaan irigasi untuk mewujudkan
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi (PPSI).

 Tujuan Komisi Irigasi


Mewujudkan lembaga koordinatif dlm Pengembangan dan PPSI yg
demokratis, transparan, bertanggung jawab dan mengutamakan
petani.
OUTLINE PERMEN PUPR ttg KOMISI IRIGASI

Bab I Ketentuan Umum


Bab II Ruang Lingkup Pengaturan
Bab III Kedudukan, Wilayah Kerja, Tugas dan
Fungsi
Bab IV Susunan Organisasi, Keanggotaan dan
Tata Kerja
Bab V Prosedur Pemilihan dan Penetapan
Komisi Irigasi
Bab VI Hubungan Kerja Antar Komisi Irigasi
Bab VII Pembiayaan
Bab VIII Ketentuan Peralihan
Bab IX Penutup
BAB-I
KETENTUAN UMUM
PENGERTIAN –(Pasal-1)
1.Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian
yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi
rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan
irigasi tambak.
2. Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi,
manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan
irigasi, dan sumber daya manusia.
3. Penyediaan air irigasi adalah penentuan volume air
per satuan waktu yang dialokasikan dari suatu
sumber air untuk suatu daerah irigasi yang
didasarkan waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan
kebutuhan untuk menunjang pertanian dan
keperluan lainnya.
PENGERTIAN–(Pasal-1)
4. Pengaturan air irigasi adalah kegiatan yang
meliputi pembagian, pemberian, dan penggunaan
air irigasi.
8. Pembuangan air irigasi, selanjutnya disebut
drainase, adalah pengaliran kelebihan air yang
sudah tidak dipergunakan pada suatu daerah
irigasi tertentu.
9. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang
mendapat air dari satu jaringan irigasi.
10. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan
bangunan pelengkapnya yang merupakan satu
kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan, dan
PENGERTIAN–(Pasal-1)
16. Perkumpulan petani pemakai air yang selanjutnya
disebut P3A adalah kelembagaan pengelolaan
irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air
dalam suatu daerah layanan/petak tersier atau
desa yang dibentuk secara demokratis oleh petani
pemakai air termasuk lembaga lokal pengelola
irigasi.

17. Gabungan petani pemakai air yang selanjutnya


disebut GP3A adalah kelembagaan sejumlah P3A
yang bersepakat bekerja sama memanfaatkan air
irigasi dan jaringan irigasi pada daerah layanan
blok sekunder, gabungan beberapa blok sekunder,
atau satu daerah irigasi.
PENGERTIAN –(Pasal-1)

22.a. Komisi Irigasi adalah wadah


koordinasi dan komunikasi
antara wakil pemerintah,
wakil perkumpulan petani
pemakai air tingkat daerah
irigasi dan wakil pengguna
jaringan irigasi lainnya
BAB II
RUANG LINGKUP PENGATURAN

1. Kedudukan, Wilayah Kerja, Tugas dan Fungsi


(Komir Prov, Komir Kab/Kot & Komir
antarprovinsi).
2. Susunan Organisasi, Keanggotaan (unsur anggota,
hak & kewajiban anggota) dan Tata Kerja komir
(persidangan, sekretariat komir)
3. Prosedur pemilihan dan penetapan Komir
4. Hubungan kerja antar wadah koordinasi
5. Pembiayaan (unsur biaya, sumber pembiayaan)
BAB III
KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA,
TUGAS, DAN FUNGASI

1 KEDUDUKAN KOMISI IRIGASI

Komisi Irigasi Kedudukan


1 Komisi Irigasi Provinsi Ibukota Provinsi
2 Komisi Irigasi Ibukota Kab/kota
Kabupaten/Kota
3 Komisi Irigasi Bergiliran di salah
Antarprovinsi * satu ibukota provinsi
2 WILAYAH KERJA KOMISI IRIGASI
Komisi Irigasi Komisi Irigasi Komisi Irigasi
Provinsi Kabupaten/Kota Antarprovinsi
DI. 1000-3000 ha atau DI <1000 ha dan daerah DI Lintas provinsi
DI lintas kab/kota irigasi desa baik yg sudah
maupun yg belum
di TP kepada prov
DI strategis nasional DI 1000-3000 dlm kab/kota yg bersangkutan
dan DI > 3000 ha lintas yg sdh di TP kan oleh Prov ke
kab/kota baik sdh di- Kab.
TP-kan atau belum di-
DI strategis nasional dan DI
TP-kan kepada prov.
>3000 ha dlm kab/kota yg sdh
atau blm di-TP-kan kepada
Kab

DI. Desa
TUGAS 1/3
3
KOMISI IRIGASI PROVINSI
Membantu Gubernur dalam :
Merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan
1 meningkatkan kondisi dan fungsi irigasi;

Merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan


2 pemberian air irigasi bagi pertanian, dan keperluan lainnya;

Merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi


3 melalui forum musyawarah pembangunan;

Merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh


dinas instansi terkait dengan mempertimbangkan data debit air
4 yang tersedia pada setiap daerah irigasi, pemberian air serentak
atau golongan, kesesuaian jenis tanaman, rencana pembagian
dan pemberian air;
TUGAS 2/3
3
KOMISI IRIGASI PROVINSI
Membantu Gubernur dalam :
Merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan
5 irigasi yang meliputi prioritas penyediaan dana, prioritas
pemeliharaan, dan prioritas rehabilitasi;

Memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset


6 irigasi;

Memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin


7 alokasi air untuk kegiatan perluasan daerah layanan jaringan
irigasi dan peningkatan jaringan irigasi;

Memberikan masukan kepada gubernur mengenai penetapan


hak guna pakai air untuk irigasi dan hak guna usaha air untuk
8 irigasi kepada badan usaha, badan sosial, ataupun
perseorangan;
TUGAS 3/3
3
KOMISI IRIGASI PROVINSI
Membantu Gubernur dalam :
Membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi
9 permasalahan daerah irigasi akibat kekeringan, kebanjiran, dan
akibat bencana alam lain;

Memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses


10 penetapan peraturan daerah tentang irigasi;

Memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya menjaga


11 keandalan dan keberlanjutan sistem irigasi; dan

Melaporkan kepada gubernur hasil program dan progres,


12 masukan yang diperoleh, serta melaporkan kegiatan yang
dilakukan selama 1 (satu) tahun kegiatan.
1/2

1. Mengusulkan rumusan kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan


kondisi dan fungsi irigasi kepada Menteri;
2. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi
bagi pertanian, dan keperluan lainnya;
3. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum
musyawarah pembangunan untuk diteruskan kepada Menteri;
4. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait
dengan mempertimbangkan data debit air yang tersedia pada setiap daerah irigasi,
pemberian air serentak atau golongan, kesesuaian jenis tanaman, rencana
pembagian dan pemberian air untuk diteruskan kepada Menteri;
5. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi
prioritas penyediaan dana, prioritas pemeliharaan, dan prioritas rehabilitasi untuk
diteruskan kepada Menteri;
6. memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset irigasi untuk
diteruskan kepada Menteri;
2/2

7. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air


untuk kegiatan perluasan daerah layanan jaringan irigasi dan peningkatan
jaringan irigasi;
8. memberikan masukan mengenai penetapan hak guna pakai air untuk irigasi
dan hak guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha, badan sosial,
ataupun perseorangan;
9. membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan
daerah irigasi akibat kekeringan, kebanjiran, dan akibat bencana alam lain;
10. memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses penetapan peraturan
daerah tentang irigasi;
11. memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya menjaga keandalan
dan keberlanjutan sistem irigasi; dan
12. melaporkan hasil kegiatan kepada Gubernurmengenai program dan progres,
masukan yang diperoleh, serta melaporkan kegiatan yang dilakukan selama 1
(satu) tahun.
FUNGSI 2/2
KOMISI IRIGASI PROVINSI
Untuk melaksanakan tugas, komisi irigasi
provinsi menyelenggarakan fungsi koordinasi
antara pemerintah daerah provinsi, komisi irigasi
kabupaten/kota yang mempunyai daerah irigasi
lintas kabupaten/kota, perkumpulan petani
pemakai air pada tingkat daerah irigasi dengan
pengguna jaringan irigasi untuk keperluan lain
pada provinsi yang bersangkutan.
TUGAS 1/3
KOMISI IRIGASI KABUPATEN
Membantu Bupati dalam :
Merumuskan rencana kebijakan untuk mempertahankan dan
1 meningkatkan kondisi dan fungsi irigasi;

2 Merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian


air irigasi yang efisien bagi pertanian dan keperluan lain;

3 Merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi;

Memberikan pertimbangan mengenai izin alih fungsi


4 lahan beririgasi
TUGAS 2/3
KOMISI IRIGASI KABUPATEN
Membantu Bupati dalam :
Merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh
dinas instansi terkait dengan mempertimbangkan data debit air
5 yang tersedia pada setiap daerah irigasi, pemberian air
serentak atau golongan, kesesuaian jenis tanaman, rencana
pembagian dan pemberian air;

Merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan


6 irigasi yang meliputi prioritas penyediaan dana, prioritas
pemeliharaan, dan prioritas rehabilitasi;

Memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset


7 irigasi;

Memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin


8 alokasi air untuk kegiatan perluasan daerah layanan jaringan
irigasi dan peningkatan jaringan irigasi;
TUGAS 3/3
KOMISI IRIGASI KABUPATEN
Membantu Bupati dalam :
Memberikan masukan mengenai penetapan hak guna pakai air
9 untuk irigasi dan hak guna usaha air untuk irigasi kepada badan
usaha, badan sosial, ataupun perseorangan;
Membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi
10 permasalahan daerah irigasi akibat kekeringan, kebanjiran, dan
akibat bencana alam lain;

Memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses


11 penetapan peraturan daerah tentang irigasi;

Memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya menjaga


12 keandalan dan keberlanjutan sistem irigasi; dan

Melapor hasil kegiatan kepada Bupati mengenai program dan


13 progres, masukan yang diperoleh selama 1 (satu) tahun.
1/2

1. Mengusulkan rumusan kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan


kondisi dan fungsi irigasi kepada Menteri;
2. merumuskan rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi
bagi pertanian, dan keperluan lainnya;
3. merekomendasikan prioritas alokasi dana pengelolaan irigasi melalui forum
musyawarah pembangunan untuk diteruskan kepada Menteri;
4. memberikan pertimbangan mengenai izin alih fungsi lahan beririgasi
5. merumuskan rencana tata tanam yang telah disiapkan oleh dinas instansi terkait
dengan mempertimbangkan data debit air yang tersedia pada setiap daerah irigasi,
pemberian air serentak atau golongan, kesesuaian jenis tanaman, rencana
pembagian dan pemberian air untuk diteruskan kepada Menteri;
6. merumuskan rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi
prioritas penyediaan dana, prioritas pemeliharaan, dan prioritas rehabilitasi untuk
diteruskan kepada Menteri;
7. memberikan masukan dalam rangka evaluasi pengelolaan aset irigasi untuk
diteruskan kepada Menteri;
2/2

8. memberikan pertimbangan dan masukan atas pemberian izin alokasi air


untuk kegiatan perluasan daerah layanan jaringan irigasi dan peningkatan
jaringan irigasi;
9. memberikan masukan mengenai penetapan hak guna pakai air untuk irigasi
dan hak guna usaha air untuk irigasi kepada badan usaha, badan sosial,
ataupun perseorangan;
10. membahas dan memberikan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan
daerah irigasi akibat kekeringan, kebanjiran, dan akibat bencana alam lain;
11. memberikan masukan dan pertimbangan dalam proses penetapan peraturan
daerah tentang irigasi;
12. memberikan masukan dan pertimbangan dalam upaya menjaga keandalan
dan keberlanjutan sistem irigasi; dan
13. melaporkan hasil kegiatan kepada Bupati/Walikotamengenai program dan
progres, masukan yang diperoleh, serta melaporkan kegiatan yang dilakukan
selama 1 (satu) tahun.
FUNGSI
KOMISI IRIGASI KABUPATEN/KOTA

Untuk melaksanakan tugas, komisi irigasi


kabupaten/kota menyelenggarakan fungsi
koordinasi dan komunikasi antara pemerintah
daerah kabupaten/kota, perkumpulan petani
pemakai air tingkat daerah irigasi, dengan
pengguna jaringan irigasi untuk keperluan
lainnya pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
TUGAS 1/2
KOMISI IRIGASI ANTAR PROVINSI
Membantu para Gubernur :
1. Mengusulkan rencana rumusan kebijakan kepada
Menteri untuk mempertahankan dan
meningkatkan kondisi dan fungsi irigasi ;
2. Merumuskan rencana tahunan penyediaan,
pembagian dan pemberian air irigasi bagi
pertanian dan keperluan lain;
3. Mengusulkan prioritas alokasi dana pengelolaan
irigasi melalui forum musyawarah pembangunan
untuk diteruskan kepada Menteri;
TUGAS 2/2
KOMISI IRIGASI ANTAR PROVINSI

4. Merumuskan rencana pemeliharaan dan


rehabilitasi jaringan irigasi yang meliputi
prioritas penyediaan dana, pemeiharaan
dan rehabilitasi untuk diteruskan kepada
Menteri

5. dst (pasal 9 Permen PU ttg Komisi Irigasi)


FUNGSI
KOMISI IRIGASI ANTAR PROVINSI

Untuk melaksanakan tugas , komisi irigasi


antarprovinsi menyelenggarakan fungsi
koordinasi antara pemerintah daerah
kabupaten/kota yang terkait, wakil komisi
irigasi provinsi yang terkait, wakil
perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah
irigasi dengan wakil pengguna jaringan irigasi
untuk keperluan lain pada provinsi yang
bersangkutan.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI, KEANGGOTAAN
DAN TATA KERJA
SUSUNAN ORGANISASI KOMISI IRIGASI
Pengurus Komisi Irigasi Provinsi

 Ketua : Ketua Bappeda.

 Ketua Harian : Kepala Dinas yg membidangi irigasi.

 Sekretaris I : Subdin yg membidangi irigasi .



 Sekretaris II : Sububdin/seksi yang membidangi
pemanfaatan air pd Dinas Pertanian.

 Ketua-ketua bidang (sesuai dgn jumlah bidang yang dibutuhkan).

 Bila perlu didampingi tenaga ahli


SUSUNAN ORGANISASI KOMISI IRIGASI
Pengurus Komisi Irigasi Kabupaten

 Ketua : Ketua Bappeda.


 Ketua Harian : Kepala Dinas yg membidangi irigasi.
 Sekretaris I : Subdin yg membidangi pengembangan dan
 pengelolaan irigasi .
 Sekretaris II : Sububdin/seksi yang membidangi
pemanfaatan air pd Dinas Pertanian.
 Ketua-ketua bidang (sesuai dgn jumlah bidang yang dibutuhkan).
 Bila perlu didampingi tenaga ahli

• Ketua Bidang diketuai oleh wakil dari unsur non pemerintahbdari


wakil Keujruen Blang.

• Anggota dapat dikelompokkan sesuai dengan dengan kelompok


bidang yang diperlukan.
SUSUNAN ORGANISASI
KOMISI IRIGASI ACEH
KETUA
(KEPALA BAPPEDA)

KETUA HARIAN
(KEPALA DINAS PENGAIRAN)

SEKRETARIS I
SEKRETARIS II
(KEPALA DINAS
(KABID O&P PENGAIRAN)
PERTANIAN)

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PEMANFAATAN SUPERVISI &
IRIGASI IRIGASI IRIGASI PENGENDALIAN
KEANGGOTAAN KOMISI IRIGASI KABUPATEN

Anggota Komisi Irigasi Kabupaten 1. Wakil Sekretariat Kabupaten.


2. Wakil Dinas Membidangi Irigasi.
Wakil 3. Wakil Dinas Membidangi Pertanian.
Pemerintah 4. Wakil Lembaga Perencanaan
Kabupaten 5. Dinas Teknis Lainnya terkait Irigasi.
Wakil Keujruen
Blang Pada D.I. Wakil Keujruen Blang Pada Masing-Masing
Kabupaten Daerah Irigasi

Wakil Kelompok 1. Listrik.


Pengguna 2. Pariwisata.
Jaringan Irigasi 3. Perikanan.
lainnya 4. Dan Lain-lain.

Jumlah anggota Pemerintah


dan Non Pemerintah Berimbang
KEANGGOTAAN KOMISI IRIGASI
 Anggota dari unsur pemerintah terdiri atas wakil-
wakil instansi sekretariat daerah, bappeda, dinas
teknis yang membidangi irigasi, dinas teknis yang
membidangi pertanian dan dinas teknis lain yang
berkaitan dengan pengelolaa irigasi.

 Anggota dari unsur wakil perkumpulan petani


pemakai air sesuai wilayah kerja komisi irigasi,
dipilih oleh anggotanya.

 Secara demokratis dengan memperhatikan


keterwakilan daerah irigasi hulu, tengah, hilir, luas
daerah irigasi, dan tingkatan jaringan.
ANGGOTA KOMISI IRIGASI
Keanggotaan Komir Komir Komir
provinsi kab/kota antarprovinsi

Wakil Kab/kota
Provinsi Kab/kota
pemerintah terkait
Tingkat
Wkl P3A Tingkat DI Tingkat DI
DI
Wakil
Kab/kota Pada Jar Irg
pengguna Jar Kab/kota
terkait lintas prov
Irg pada
Provinsi
Wakil komir Kab/Kota -
terkait
KEANGGOTAAN KOMISI IRIGASI
 Keanggotaan komisi irigasi dipilih secara
proporsional dan dilakukan dengan prinsip
keterwakilan dari daerah irigasi yang berada di hulu,
tengah, hilir, serta luas daerah irigasi dan dilakukan
berdasarkan tingkat jaringan irigasi teknis, semi
teknis, dan sederhana

 Wakil perkumpulan petani pemakai air dipilih oleh


anggota secara demokratis untuk diusulkan dan
ditetapkan oleh Bupati.
KEANGGOTAAN KOMISI IRIGASI
 Untuk pemerataan peningkatan keikutsertaan anggota dari
perkumpulan petani pemakai air dilakukan pergantian wakil
perkumpulan petani pemakai air selambat-lambatnya setiap 3
(tiga) tahun melalui pemilihan secara demokratis.

 Wakil kelompok pengguna jaringan irigasi lainnya


terdiri dari anggota kelompok bersangkutan yang
dipilih oleh anggota kelompoknya secara demokratis
 Untuk anggota Komir Provinsi dari unsur Komir
Kab/Kota berjumlah 2 orang (Pemerintah dan Non
Pemerintah
JUMLAH ANGGOTA KOMISI IRIGASI

 Jumlah anggota komisi irigasi provinsi sedapat mungkin


dibatasi agar komisi dapat berjalan secara efektif dan
efisien.

 Jumlah anggota dari unsur pemerintah dan unsur


nonpemerintah berimbang.
HAK ANGGOTA KOMISI IRIGASI
1 Mendapatkan informasi tentang masalah yang
berhubungan dengan kegiatan komisi irigasi dan
informasi terkait lainnya;

2 Menyampaikan aspirasi dan pendapat;

Mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai


3 anggota pengurus;

4 Ikut dalam proses pengambilan keputusan;

Mempunyai hak suara yang sama; dan


5

Dipilih sebagai wakil komisi irigasi dalam dewan


6 sumber daya air.
KEWAJIBAN ANGGOTA KOMISI IRIGASI

Mematuhi dan melaksanakan ketentuan yang


berlaku; 1

Melaksanakan tugas yang menjadi tanggung 2


jawabnya;

Menghadiri rapat komisi irigasi dan kegiatan lain; 3

Menaati semua kesepakatan yang telah


ditetapkan dan menjadi kebijakan komisi 4
irigasi; dan

Menyampaikan aspirasi lembaga yang


diwakilinya. 5
SEKRETARIAT KOMISI IRIGASI KABUPATEN 1

Komisi irigasi dalam pelaksanaan tugasnya difasilitasi oleh sekretariat


1 komisi irigasi yang dipimpin oleh kepala sekretariat.

Kepala sekretariat dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab


2 kepada ketua komisi irigasi melalui sekretaris komisi irigasi.

Pelaksanaan kegiatan sekretariat dilakukan dikantor sekretariatyang


3 berada dilingkungan kantor Dinas yang membidangi Irigasi.

Staf sekretariat dapat terdiri atas pegawai yang berasal dari dinas yang
4 membidangi pembangunan daerah, dinas irigasi, dan/atau yang
membidangi pertanian.
SEKRETARIAT KOMISI IRIGASI KABUPATEN 2

Susunan organisasi sekretariat ditetapkan oleh Ketua Harian

TUGAS SEKRETARIAT
1 Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi komisi irigasi

Memfasilitasi penyediaan tenaga ahli/pakar/nara sumber yang


2 diperlukan komisi irigasi.
Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan adminstrasi
3 keuangan.

Sekretariat Komisi Irigasi secara administratif berada di bawah instansi yang


membidangi irigasi.

Uraian tugas setiap jabatan pada sekretariat diatur lebih lanjut oleh Ketua Harian.
SUSUNAN ORGANISASI KOMISI IRIGASI

Komisi Irigasi

KETUA TENAGA
Narasumber
AHLI
KETUA
HARIAN

Sekretariat
Kepala
Sekretariat
Staf/Pelaksana
Sekretariat
TATA KERJA KOMISI IRIGASI
Komisi irigasi bersidang sekurang-kurangnya 2
1 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pada waktu
menjelang musim hujan dan menjelang musim
kemarau yang dihadiri oleh seluruh anggota
komisi irigasi dan dipimpin oleh ketua komisi
irigasi.

Tata tertib persidangan dan tata cara


2 pengambilan keputusan ditetapkan
oleh ketua komisi irigasi.

Dalam melakukan persidangan, ketua


3 komisi irigasi dapat mengundang
narasumber tertentu dari instansi
pemerintah, unsur perguruan tinggi,
lembaga swadaya masyarakat, dan unsur
masyarakat terkait.
BAB V
PROSEDUR PEMILIHAN DAN
PENETAPAN KOMISI IRIGASI
GUBERNUR atau PANITIA PERSIAPAN
UNSUR NON PEMERINTAH
BUPATI/WALIKOTA PEMBENTUKAN KOMIR

Membentuk Panitia
Persiapan
1
1. Membuat rencana kerja
pembentukan komisi irigasi
2. Mengidentifikasi dinas/instansi
yg akan menjadi anggota komisi
irigasi dari unsur pemerintah
3. Memberitahukan kepada
perkumpulan petani & wakil
pengguna jaringan irigasi
lainnya agar mengadakan
pertemuan untuk memilih calon
anggota dari unsur non
pemerintah

2
GUBERNUR
atau PANITIA PERSIAPAN UNSUR NON
BUPATI/WALIK PEMBENTUKAN KOMIR PEMERINTAH
OTA
Melakukan pemilihan
wakilnya yg akan
menjadi anggota komisi
irigasi
Menyerahkan Berita
Acara hasil pemilihan
anggota dari unsur non
pemerintah ke Panitia
Persiapan 3

Menyiapkan Rancangan
Penetapan Komisi Irigasi
4

Menetapkan
Komisi Irigasi
BERHENTI KEANGGOTAAN KOMISI IRIGASI

 Anggota dari unsur non pemerintah berhenti


apabila : (1) mengundurkan diri.
(2) meninggal dunia.
(3) ditarik oleh organisasi yang
diwakilinya.

 Anggota Komir yang dinyatakan berhenti


harus diadaan penggantian antar waktu
BAB VI
HUBUNGAN KERJA ANTAR
KOMISI IRIGASI
HUBUNGAN KERJA
Komisi Irigasi

Komisi Irigasi
Provinsi Dewan SDA di
Prov/Kab/Kota
dan TKPSDA-
Komisi Irigasi Wilayah Sungai
Antarprovinsi

Komisi Irigasi
Kabupaten/Kota
= Konsultatif & Koordinatif
BAB VII
PEMBIAYAAN KOMISI IRIGASI
PEMBIAYAAN

 Seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan


komisi irigasi dibebankan dalam anggaran
pendapatan dan belanja daerah pada satuan kerja
dimana sekretariat komisi irigasi berada.

 Sekretariat menyiapkan rencana kebutuhan biaya


operasional komisi irigasi untuk dibahas lebih lanjut
sesuai mekanisme yang berlaku didaerah masing-
masing.

 Pertanggungjawaban penggunaan dana komisi


irigasi oleh sekretariat melalui satuan kerja dimana
sekretariat komisi irigasi berada
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PERALIHAN
 ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
komisi irigasi yang telah ada dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri
ini; dan

 komisi irigasi daerah provinsi, komisi irigasi


antarprovinsi, dan komisi irigasi daerah kabupaten/kota
yang telah dibentuk dan ditetapkan oleh gubernur atau
bupati/walikota dinyatakan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini.

 Komir yang telah dibentuk dinyatakan masih berlaku


sampai dgn dibentuk Komir berdasarkan Permen PUPR
No. 17/PRT/M/2015 ini
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
PENUTUP

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada


tgl ditetapkan

Agar setiap orang mengetahuinya,


memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta, tgl 21 April 2015


Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai