BUKU KE-5
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN ASET DAN
KINERJA SISTEM IRIGASI (PAKSI)
MODUL PENGELOLAAN ASET IRIGASI (PAI)
KRITERIA PENGISIAN FORMULIR INVENTARISASI
2019
DAFTAR ISI
KRITERIA PENGISIAN FORMULIR INVENTARISASI
6 Urgensi 9
MODUL 5
KRITERIA PENGISIAN FORMULIR INVENTARISASI
Ditinjau dari waktu data yang diminta dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1
cukup pada inventarisasi pertama saja. Pada inventarisasi tahun-
tahun berikutnya cukup diisikan data dinamisnya saja.
Penurunan kondisi dari aset telah dimulai sejak tahun pertama aset
selesai dibangun. Dari faktor umur aset kondisinya makin lama
makin memburuk sehingga pada suatu waktu aset tersebut tidak lagi
ekonomis untuk dipertahankan dan aset perlu mengalami
pembaruan (renewal). Setelah pembaruan aset menjadi baru kembali
dan umur ekonomisnya menjadi panjang kembali. Di waktu-waktu
antara selesai dibangun dan diperbaharui tersebut aset mengalami
2
perbaikan-perbaikan atau peningkatan untuk memperpanjang umur
ekonomisnya.
Baik;
Rusak Ringan;
Rusak Sedang; dan
Rusak Berat.
PU - JICA
3
Dapat pula dipergunakan indikator yang didasarkan atas deskripsi
kerusakan yang terjadi pada bangunan sipil dan lining saluran:
4
No. Kondisi Kerusakan (salah satu atau semuanya)
1 Baik Rembes
2 Rusak Ringan Bocor kecil
Bocor besar
Tergerus dasar dan talud
Rusak akibat ulah manusia/hewan
3 Rusak Sedang Terjadi longsoran
4 Rusak Berat Longsor kearah dalam
Longsor kearah luar
Muka tanggul turun
Tanggul jebol
Baik
Kurang
Buruk
Tidak Berfungsi
Fungsi dari aset harus dibedakan dengan kondisi dari aset. Hal
tersebut karena tidak selalu ada hubungan langsung kondisi dan
fungsi suatu aset. Contoh : suatu saluran mengalami kerusakan yang
cukup berat hingga dapat dikategorikan RB (Rusak Berat), namun
masih bisa mengalirkan debit yang sebagaimana diperlukan.
Sebaliknya saluran yang kondisinya masih baik tetapi endapan
lumpurnya tinggi, maka fungsinya telah banyak berkurang.
5
Sebagai indikator dibawah ini diberikan indikator untuk menentukan
kategori tingkatan fungsi dari suatu aset.
Pengertian Nilai Aset dalam rangka PAI adalah jumlah biaya (harga
borongan) dalam nilai rupiah saat ini yang diperlukan untuk
membangun baru aset yang ekuivalen dengan aset yang ditinjau
diluar nilai tanah.
6
(nilai ekuivalen) yang ada di bawah ini hanya menyngkut pekerjaan
sipil dan pekerjaan pembuatan pintu air saja.
H = 17.172 e0.3358 x
Variabel hanya lebar pintu dalam satuan meter, data harga satuan
setempat.
7
Bila dihitung dengan menggunakan rumus :
8
2. Perbaikan ditujukan untuk pemeliharaan, misalnya
perbaikan pada saluran yang mengalami kebocoran, dengan
demikian setelah selesai perbaikan umur pakainya tetap
bertambah dari umur semula;
6. Urgensi