Peserta PK-149 berangkat dari Hotel Mercure Ancol menuju Kota Bandung
menggunakan bus pada pukul 01.00. Peserta dibagi dalam 3 bus, masing-masing
bus diisi 2 kelompok, kurang lebih sebanyak 50 orang. Rombongan tiba di Alun-
Alun Bandung pada pukul 06.00.
Pak Ade Bagdja juga menyampaikan sebelum tahun 2000, Indonesia masih
menggunakan produk luar negeri sehingga akses pakainya sangat terbatas karena
terkendala masalah perijinan, jika kita ingin menggunakan alat alusita dari luar
tersebut untuk kegiatan maka kita harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
pembuatnya sehingga tugas kita akan terkendala. Atas dasar itulah PT. Pindad
(Persero) terbentuk, keinginan yang kuat untuk memiliki alat alusita yang tak kalah
canggih dan hebat dari yang kita impor menjadikan tekad para pemuda bangsa
menyala untuk dapat memproduksi sendiri alusita.”jika ada kemauan dan
kemampuan segala sesuatu pasti dapat dimiliki”, tekad itulah yang menjadi awal
mula berdirinya PT. Pindad (Persero). Setelah Indonesia mampu memproduksi alat
alutsitanya sendiri, pernah terjadi insiden yaitu ketika mengikuti kompetisi alat
alutsiata Indonesia ingin dibongkar dikarenakan ketidakpercayaan pihak lain akan
kemampuan alat alutsita tersebut, kejadian lain yakni ketika mengikuti kompetisi
internasional, Indonesia sempat akan didiskualifikasi dikarenakan selalu menang
dalam kompetisi tersebut. Sejak saat itulah negara lain mengakui kehebatan dan
kemampuan Indonesia dalam memproduksi alat alutsitanya sendiri.
Beberapa alat alautsita baru yang sedang PT. Pindad (Persero) produksi
yaitu kendaraan fungsi khusu Komodo, Medium tank, roket pertahanan, motor listik
dan masih banyak lagi alat tempur maupun produk komersil yang mampu
diproduksi di dalam negeri. Terakhir, pesan yang disampaikan beliau kepada kami
para peserta PK-149 LPDP yaitu “jangan pernah berhenti jika sudah memncapai
sesuatu, harus tetap berjuang untuk hal baru lain yang akan kamu capai demi
kemajuan Indonesia”. Kegiatan Visitasi peserta PK-149 Cakra Ananta di PT.
Pindad (Persero) Bandung diakhiri dengan berkeliling melihat-lihat pabrik
produksi dan diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung parade alat
alutsita berupa tank tempur, mobil logistik, produk terbaru, senapan laras panjang
dan lain-lain dan kami pun diberikan kesempatan untuk menaiki dan
menggunakannya.