Sumber: Tabel 2.1 Lampiran 1 Surat Edaran Ditjen SDA No. 05 Tahun 2016, Hal. 5.
Lingkup Kegiatan OP
Jenis Kegiatan
Sungai
Operasi
1. Pengoperasian Bangunan Pengatur atau Pengendali Debit dan Arah Aliran Air Sungai.
2. Pengoperasian Bangunan atau Pos Pemantau Kondisi Hidrologi, Hidroklimatologi, dan Kualitas Air Sungai.
3. Pengoperasian Prasarana Penunjang atau Pendukung Kegiatan OP (Peralatan, kendaraan, perahu, telekomunikasi).
1,955,787,442 1
Komponen Biaya AKNOP - Lingkup Kegiatan Pemeliharaan Prasarana Sungai
Sumber: Surat Edaran Direktorat Jendral Sumber Daya Air No. 05 Tahun 2016, Lampiran II, Hal. 33 - 41.
1 Pengoperasian Bangunan Pengatur atau Pengendali Debit dan Arah Aliran Air Sungai -
1a. Prasarana Pintu Air
1a.5. Uji coba untuk pintu-pintu air yang tidak di operasikan secara rutin. 2 0 unit Berkala AHS - Non PU -
1a.6. Mengnformasikan kondisi pintu-pintu beserta bangunannya kepada instansi terkait.
1a.7. Operasi penutupan dan pembukaan pintu harus sesuai dengan SOP.
1a.8. Operasi pintu-pintu air dan bangunan dilakukan degan kerjasama dengan instansi terkait.
1a.10. Pengujian keakuratan tinggi bukaan air pada pintu dengan besarnya debit yang keluar. 1 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1b. Prasarana Pompa
1b.6. Mengecek kesiapan OP emergency genset. 2 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1b.9. Kerja sama yang dilakukan dengan instansi terkait mengenai pengoperasian pompa-pompa air. 1 0 event - Berkala AHS - Non PU -
1b.10. Evaluasi kegiatan operasi yang dilaksanakan pada saat sebelum dan saat terjadinya banjir. 2 0 event - Berkala AHS - LA08a -
1c. Bendung Karet
1c.8. Pegoperasian bendung karet pada saat banjir harus mengikuti SOP pengendalian banjir.
1c.9. Evaluasi pelaksanaan operasi pada saat menjelang musim penghujan dan segera setelah terjadinya banjir. 2 0 event - Berkala AHS - Non PU -
1c.10. Uji coba pengoperasian bendung karet menjelang musim hujan. 1 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1c.12. Kerja sama dengan instansi terkait mengenai OP bendung karet dan bangunannya. 1 0 event - Berkala AHS - Non PU -
2 Pengoperasian Bangunan atau Pos Pemantau Kondisi Hidrologi, Hidroklimatologi, dan Kualitas Air 13,541,250
2c. Membuat prakiraan mengenai perjalanan aliran banjir dan waktu tiba di lokasi tertentu (flood routing). 1 8 event 529,000 Berkala AHS - Non PU 4,232,000
2d. Penyampaian hasil prakiraan perjalanan aliran banjir. 1 8 event 540,500 Berkala AHS - Non PU 4,324,000
2e. Peringatan dini kepada publik melalui media resmi. 1 8 event 540,500 Berkala AHS - Non PU 4,324,000
2i.2. Pencatatan data bagi peralatn yang bersifat otomatis.*)
2i.3. Pencatatan curah hujan.**)
2j. Melaksanakan tindakan darurat demi terpeliharanya pos.***)
2k. Melaporkan kejadian yang bersifat luar biasa kepada unit pengelola hidrologi.****)
2l. Penghimpunan catatan data hidrologi. 1 5 eksampler 132,250 Berkala AHS - LA08a 661,250
1 Pengoperasian Bangunan Pengatur atau Pengendali Debit dan Arah Aliran Air Sungai -
1a. Prasarana Pintu Air
1a.1. Pengecekan kondisi pintu-pintu air secara visual. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1a.2. Operasi pintu air sesuai dengan kebutuhan air yang di suplei.*)
1a.3. Pengoperasian pintu air sesuai dengan manual operasi dan kondisi muka air di sungai. 48 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1a.4. Uji operasi perlengkapan dan peralatan pendukung operasi (genset dan komponen penggerak pintu). 48 0 unit Rutin AHS - Non PU -
1a.5. Uji coba untuk pintu-pintu air yang tidak di operasikan secara rutin. 2 0 unit Berkala AHS - Non PU -
1a.6. Mengnformasikan kondisi pintu-pintu beserta bangunannya kepada instansi terkait.
1a.7. Operasi penutupan dan pembukaan pintu harus sesuai dengan SOP.
1a.8. Operasi pintu-pintu air dan bangunan dilakukan degan kerjasama dengan instansi terkait.
1a.9. Pelaporan kegiatan-kegiatan operasional pintu air pengendali dan prasarana pelengkapnya. 12 0 eksampler - Rutin AHS - LA08a -
1a.10. Pengujian keakuratan tinggi bukaan air pada pintu dengan besarnya debit yang keluar. 1 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1b. Prasarana Pompa
1b.1. Pengecekan kondisi pompa-pompa air beserta bangunannya secara visual. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1a.2. Operasi pompa air sesuai dengan kebutuhan air yang di suplei.
1b.3. Uji operasi perlengkapan dan peralatan pendukung operasi (genset dan panel sumber tenaga listrik). 48 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1b.4. Mengecek kesesuaian kapasitas pemompaan air dengan realita debit air yang keluar dari pompa. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1b.5. Pelaporan besarnya debit air yang di pompa pada saat banjir sesuai dengan kebutuhan dan SOP yang dilaksanakan. 12 0 eksampler - Rutin AHS - LA08a -
1b.6. Mengecek kesiapan OP emergency genset. 2 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1b.7. Uji coba operasi pompa pengendali. 2 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1b.8. Menginformasikan kondisi pompa-pompa air beserta bangunannya kepada instansi terkait. 12 0 event - Rutin AHS - Non PU -
1b.9. Kerja sama yang dilakukan dengan instansi terkait mengenai pengoperasian pompa-pompa air. 1 0 event - Berkala AHS - Non PU -
1b.10. Evaluasi kegiatan operasi yang dilaksanakan pada saat sebelum dan saat terjadinya banjir. 2 0 event - Berkala AHS - LA08a -
1c. Bendung Karet
1c.1. Pengecekan kondisi bendung karet beserta bangunannya secara visual. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.2. Pengecekan tekanan udara/air dalam bendung karet. 48 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.3. Pengecekan asimetris posisi penggelembung bendung. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.4. Pengecekan kebocoran pada bendung karet. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.5. Pengecekan kesiapan operasi mesin pompa (sistem power supply). 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.6. Uji operasi rutin pada perlengkapan dan peralatan pendukung (genset, pompa, dan pengatur tekanan udar/air dalam bendung karet). 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.7. Pengecekan terhadap peralatan pompa udara/air dan tekanan pada bendung karet yang berfungsi sebagai penahan air. 48 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
1c.8. Pegoperasian bendung karet pada saat banjir harus mengikuti SOP pengendalian banjir.
1c.9. Evaluasi pelaksanaan operasi pada saat menjelang musim penghujan dan segera setelah terjadinya banjir. 2 0 event - Berkala AHS - Non PU -
1c.10. Uji coba pengoperasian bendung karet menjelang musim hujan. 1 0 unit - Berkala AHS - Non PU -
1c.11. Menginformasikan kondisi bendung karet beserta bangunannya kepada instansi terkait. 12 0 event - Rutin AHS - Non PU -
1c.12. Kerja sama dengan instansi terkait mengenai OP bendung karet dan bangunannya. 1 0 event - Berkala AHS - Non PU -
2 Pengoperasian Bangunan atau Pos Pemantau Kondisi Hidrologi, Hidroklimatologi, dan Kualitas Air 568,232,250
2a. Menetapkan dan mengoperasikan pos/stasiun pemantau penakar hujan dan muk air/ debit sungai. 12 8 pos 373,750 Rutin AHS - Non PU 35,880,000
2b. Melakukan kalibrasi kurva tingi muka air sungai vs debit sungai pada pos pengamat. 12 8 pos 1,437,500 Rutin AHS - Non PU 138,000,000
2c. Membuat prakiraan mengenai perjalanan aliran banjir dan waktu tiba di lokasi tertentu (flood routing). 1 8 event 529,000 Berkala AHS - Non PU 4,232,000
2d. Penyampaian hasil prakiraan perjalanan aliran banjir. 1 8 event 540,500 Berkala AHS - Non PU 4,324,000
2e. Peringatan dini kepada publik melalui media resmi. 1 8 event 540,500 Berkala AHS - Non PU 4,324,000
2f. Menjaga dan memelihara pos dari gangguan alam maupun gangguan manusia. 12 8 pos 529,000 Rutin AHS - Non PU 50,784,000
2g. Merawat pos agar pos dapat berfungsi dengan baik. 12 8 pos 529,000 Rutin AHS - Non PU 50,784,000
2h. Pengoperasian peralatan yang terdapat di pos secara baik, benar, dan bertanggung jawab. -
2h.1. Pengecekan kondisi peralatan secara visual. 12 8 unit 529,000 Rutin AHS - Non PU 50,784,000
2h.2. Melakukan kalibrasi keakuratan pengukuran curah hujan. 6 8 unit 1,437,500 Rutin AHS - Non PU 69,000,000
2h.3. Melakukan kalibrasi keakuratan alat pantau ketinggian muka air. 6 8 unit 1,437,500 Rutin AHS - Non PU 69,000,000
2h.4. Pengujian keakuratan kurva ketinggian muka air vs debit air sungai. 6 8 unit 529,000 Rutin AHS - Non PU 25,392,000
2h.5. Melakukan kalibrasi keakuratan alat penguji parameter kualitas air. 6 8 unit 529,000 Rutin AHS - Non PU 25,392,000
2h.6. Pemeriksaan kelengkapan peralatan sampling preparat dan test lapangan. 6 8 unit 529,000 Rutin AHS - Non PU 25,392,000
2i. Pengamatan dan pencatatan data hidrologi sesuai dengan pos yang dijaga. -
2i.1. Pencatatan data bagi peralatan manual. 12 5 eksamplar 132,250 Rutin AHS - LA08a 7,935,000
2i.2. Pencatatan data bagi peralatn yang bersifat otomatis.*)
2i.3. Pencatatan curah hujan.**)
2j. Melaksanakan tindakan darurat demi terpeliharanya pos.***)
2k. Melaporkan kejadian yang bersifat luar biasa kepada unit pengelola hidrologi.****)
2l. Penghimpunan catatan data hidrologi. 1 5 eksampler 132,250 Berkala AHS - LA08a 661,250
2m. Pengumpulan data muka air dan pengukuran debit 6 8 pos 132,250 Rutin AHS - Non PU 6,348,000
3 Pengoperasian Prasarana Penunjang atau Pendukung Kegiatan OP 38,088,000
3a. Peralatan berat
3a.1. Pengecekan efisiensi operasi peralatan berat. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
3c.2. Pengecekan kesiapan operasi alat berat. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
3a.3. Pemanasan mesin. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
3c.4. Running test mesin. 12 0 unit - Rutin AHS - Non PU -
3b. Peralatan komunikasi.
3b.1. Pemuktahiran terhadap adres para pihak yang terkait. 12 3 unit 529,000 Rutin AHS - Non PU 19,044,000
3b.2. Pengecekan catu daya (battery dan jaringan kelistrikan) peralatn komunikasi. 12 3 unit 529,000 Rutin AHS - Non PU 19,044,000
Total AKNOP Pemeliharaan Sungai di WS Cokroyasan (Rp) 606,320,250
Total AKNOP Sungai di WS Cokroyasan Tahun 2018
Kategori Lingkup OP
Pemeliharaan Sungai
Operasi Prasarana Sungai
Pemeliharaan Prasarana Sungai
1,166,995,107 788,792,335
592,779,000 13,541,250
580,649,367 219,039,549
2,340,423,474 1,021,373,133
3,361,796,607
Daftar AHS
Sumber: Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2013.
AHS - Non PU
AHS - T01
AHS - T02
AHS - T03
AHS - T04
AHS - T05
AHS - T06a
AHS - T06b
AHS - T06c
AHS - T06d
AHS - T07a
AHS - T07b
AHS - T07c
AHS - T07d
AHS - T08a
AHS - T08b
AHS - T08c
AHS - T08d
AHS - T09a
AHS - T09b
AHS - T09c
AHS - T09d
AHS - T10a
AHS - T10b
AHS - T10c
AHS - T10d
AHS - T11a
AHS - T11b
AHS - T11c
AHS - T11d
AHS - T12a.1
AHS - T12a
AHS - T12b.1
AHS - T12b
AHS - T12c.1
AHS - T12c
AHS - T12d
AHS - T14a
AHS - T14b
AHS - T14c
AHS - T14d
AHS - T15a.1
AHS - T15a.2
AHS - T15a.3
Daftar AHS
Sumber: Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2013.
Keterangan
Keterangan
an Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 30m)
n Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 50m)
n Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 100m)
an Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 200m)
an Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 300m)
n Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 400m)
tan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 500m)
an Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut > 500m untuk setiap penambahan jarak angkut 100 m)
sangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe M)
sangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe S)
angan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe N)
sangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe O)
sangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Bongkar 1 m3 pasangan batu)
angan batu dengan mortar jenis PC-PP (1 m3 persiapan pemanfaatan kembali material batu dari bekas bongkaran pasangan batu)
sangan Bata Merah (tipe M)
sangan Bata Merah (tipe N)
angan Bata Merah (tipe O)
sangan Bata Merah (Mortar campuran 1 PC: 6PP)
sangan Bata Merah (Bongkar 1 m3 pasangan bata merah)
kerjaan siaran dengan mortasr jenis PC-PP (Trasraam tebal 1 cm, tipe M)
kerjaan siaran dengan mortasr jenis PC-PP (Trasraam tebal 1 cm, tipe S)
steran dengan mortar jenis PC-PP (Trasraam tebal 1 cm, tipe M)
steran dengan mortar jenis PC-PP (Plestreran tebal 1 cm, tipe S)
steran dengan mortar jenis PC-PP (Plesteran tebal 1 cm, tipe N)
steran dengan mortar jenis PC-PP (Trasraam tebal 1.5 cm, tipe M)
steran dengan mortar jenis PC-PP (Plesteran tebal 1.5 cm, tipe S)
teran dengan mortar jenis PC-PP (Plesteran tebal 1.5 cm, tipe N)
angan batu kosong
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe A); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe A); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
an batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe A); wire mesh 5 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe B); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe B); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
an batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe b); wire mesh 5 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe C); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe C); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
an batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe C); wire mesh 5 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
ngan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
an batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); wire mesh 5 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
an batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); wire mesh 5 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
ng Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2013.
Keterangan
ngan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
an batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe D); wire mesh 5 mm
an bronjong pabrikasi (tenaga kerja untuk 1 m3 batu bronjong)
gan batu bronjong kawat Bentuk II (Tipe G); kawat anyaman dengan ukuran 2,00 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk II (Tipe G); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk II (Tipe H); kawat anyaman dengan ukuran 2,00 mm
gan batu bronjong kawat Bentuk II (Tipe G); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
ngan batu bronjong kawat Bentuk II (Tipe I); kawat anyaman dengan ukuran 2,00 mm
ngan batu bronjong kawat Bentuk II (Tipe I); kawat anyaman dengan ukuran 2,7 mm
gan bronjong pabrikasi (tenaga kerja untuk 1 m3 batu bronjong)
ggunakan konstruksi cerucuk kayu/dolken, diameter 8 - 10 cm
ggunakan konstruksi cerucuk bambu, diameter 8 - 10 cm
ggunakan konstruksi cerucuk bambu, diameter 10 - 12 cm
ngan modul 1 m3 bronjong kawat menjadi struktur krib sungai
n batu muka atau batu candi (Pasangan Batu Muka)
n batu muka atau batu candi (Pasangan Batu Candi)
sangan Geotekstil (Tipe A)
sangan Geotekstil (Tipe B)
angan Geotekstil (Tipe c)
bar screen/ saringan kasar (1 buah)
ngan bangunan pengukur dan pengatur
n 1 m2 lempengan rumput (Penanaman rumput lempengan)
n 1 m2 lempengan rumput (Pembabatan rumput)
n pantai (Penanaman 1 pohon bakau)
n pantai (Matras bambu)
n Armor (Pembuatan 1 buah kubus beton ukuran 30x30x30 cm)
n Armor (Pembuatan 1 buah kubus beton ukuran 40x40x40 cm)
Armor (Pembuatan 3B, Blok beton bergigi)
n Armor (Pembuatan blok beton berat 0,5 ton Quadripod, Tetrapod, Dolos, Tribar, dll)
n Armor (Pembuatan blok beton berat 0,75 ton Quadripod, Tetrapod, Dolos, Tribar, dll)
Armor (Pembuatan blok beton berat 1 ton Quadripod, Tetrapod, Dolos, Tribar, dll)
n Armor per 1 m3
n Armor per 1 m3 batu 1kg-3kg
Armor per 1 m3 batu 3kg-5kg
Armor per 1 m3 batu 5kg-10kg
Armor per 1 m3 batu 10kg-30kg
Armor per 1 m3 batu 30kg-50kg
n Armor per 1 m3 batu 50kg-100kg
n Armor per 1 m3 batu 100kg-200kg
n Armor per 1 m3 batu 200kg-300kg
n Armor per 1 m3 batu 300kg-400kg
Armor per 1 m3 batu 400kg-500kg
krib laut (Buis beton diangkut < 30 m dan dipasang untuk konstruksi pengaman pantai 1 buah)
ran 1 buah buis beton diamter 1 m' dengan campuran beton f'c= 7,4 Mpa (K-100)
ng Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2013.
Keterangan
pipa suling-suling (1 m')
aal/ mistar duga muka air
n untuk lantai kerja (bedding)
n mutu, f’c = 7,4 MPa (K100), slump (12±2) cm, w/c = 0,87
n mutu, f’c = 9,8 MPa (K125), slump (12±2) cm, w/c = 0,78
n mutu, f’c = 12,2 MPa (K150), slump (12±2) cm, w/c = 0,72
n mutu, f’c = 14,5 MPa (K175), slump (12±2) cm, w/c = 0,66
n mutu, f’c = 16,9 MPa (K200), slump (12±2) cm, w/c = 0,61
n mutu, f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58
n mutu, f’c = 21,7 MPa (K250), slump (12±2) cm, w/c = 0,56
n mutu, f’c = 24,0 MPa (K275), slump (12±2) cm, w/c = 0,53
n mutu, f’c = 26,4 MPa (K300), slump (12±2) cm, w/c = 0,52
n mutu, f’c = 28,8 MPa, (K325), slump (12±2) cm, w/c = 0,49
n mutu, f’c = 31,2 MPa, (K350), slump (12±2) cm, w/c = 0,48
n menggunakan ready mixed dan pompa beton
on dicorkan pada tapak berjarak < 25 m dengan ketinggian/kedalaman < 1 m (Tenaga Manual)
eton dicorkan pada tapak berjarak setiap tambahan jarak 25 m (horizontal), jika menggunakan tenaga manual.
eton dicorkan pada tapak berjarak setiap tambahan jarak 25 m (horizontal), jika menggunakan peralatan pompa beton
aan Vibrator (vibrator)
aan Vibrator (vibrator+tenaga kerja manual)
on dicorkan pada tapak setiap kenaikan 3m - 4 m (vertikal), jika menggunakan tenaga manual.
on dicorkan pada tapak setiap kenaikan 3m - 4 m (vertikal), jika menggunakan tenaga manual.
n 100 kg dengan besi polos atau ulir
n 100 kg jaring kawat (wire mesh)
n 100 kg kabel prestressed polos/strand
ahan koefisien tenaga kerja (Manual)
ahan koefisien tenaga kerja (Mekanis jarak 10 s.d 25 m)
ahan koefisien tenaga kerja (Mekanis horizontal 25 m)
ahan koefisien tenaga kerja (Mekanissetiap 4m)
sting untuk permukaan beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm (tanpa perancah)
sting untuk permukaan beton biasa dengan papan ukuran 3/20 cm (tanpa perancah)
sting untuk permukaan beton expose dengan multiflex 12 mm atau 18 mm - kaso 5/7 cm (tanpa perancah)
ncah bekisting kaso 5/7 cm tinggi 4 m*
ncah bekisting kayu dolken diameter 8 cm – 10 cm tinggi 4 m **
balok beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm(tanpa perancah)
Bekisting balok dengan Kaso 5/7 tinggi 4 m
Bekisting balok dengan Kayu dolken diameter 8 cm tinggi 4 m**
kolom beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm
kolom beton biasa dengan papan ukuran 3/20 cm
dinding beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm
dinding beton biasa dengan papan ukuran 3/20 cm
ondasi dan sloof beton biasa dengan multiflex 12 mm/18 mm
ondasi dan sloof beton biasa dengan papan ukuran 3/20 cm
m2 bekisting secara biasa
ng Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2013.
Keterangan
m2 beton secara hati-hati
angi air 100 m2 permukaan beton
mi air 100 m2 permukaan beton (Memasang 100 m2 terpal/karung goni basah)
mi air 100 m2 permukaan beton (Menyirami m2 Terpal/Karung Goni dengan air selama 4 hari No. Uraian Kode Satuan Koefisien Harga)
eton secara konvensional
eton dengan Jack Hammer
gan Water Stop, Memasang 1 m water stop PVC lebar 150 mm
g 1 m water stop PVC lebar 200 mm
g water stop 1 m PVC lebar 230 mm – 320 mm
gan water stop 1m Rubber lebar 150 mm – 200 mm
cang Kayu Gelondongan
ang Baja Pipa
cang Beton Bertulang ( 30x 30 cm)
cang Beton Bertulang (40 x 40 cm)
u Dolken
a Profil Larsen
on Bertulang Precast (30 x 12 cm)
on Bertulang Pre-cast (40 x 15 cm)
on Bertulang Pre-cast (50 x 22 cm)
cang Kayu Gelondongan
cang Baja Pipa (30 x 30 cm)
cang Beton Bertulang ( 30 x 30 cm)
ang Beton Bertulang (40 x 40 cm)
u Dolken
a Profil Larsen
n Bertulang Pre-cast (30 x 12 cm)
n Bertulang Pre-cast (40 x 15 cm)
n Bertulang Pre-cast (50 x 22 cm)
dam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor (sebesar karung beras 25 kg) uk. 43 cm x 65 cm
dam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor atau terpal uk. 45 cm x 120 cm
bag pasir/tanah uk. 145 x 240 cm
kayu untuk 1 m3 kistdam pasir/tanah uk. 23 cm x 65 cm
baja profil L.40.40.4 atau profil union berlubang untuk 1 m3 kistdam pasir/tanah uk. 23 cm x 65 cm.
sian per hari selama 24 jam pompa air diesel daya 5 kW dengan suction head max. 3m dan discharge head max. 20m (kapasitas 0,5 m3/s pada suction head 1m dan discharge head 10m)
sian per hari selama 24 jam pompa air diesel daya 10 kW dengan suction head max. 3m dan discharge head max. 20m (kapasitas 1 m3/s pada suction head 1m dan discharge head 10m)
sian per hari selama 24 jam pompa air diesel daya 20 kW dengan suction head max. 3m dan discharge head max. 20m (kapasitas 2 m3/s pada suction head 1m dan discharge head 10m
kat ( Lebar B=200mm; H=250 mm; H1=500mm dan TR 1050mm)
gambilan dan deskripsi sampel batuan (dalam laporan)
geboran diameter 8 3/4"
ming diameter 8 3/4" - 12"
ming diameter 8 3/4" - 14 3/4"
pasang Temporary Cassing (ID) 12"
pasang Temporary Cassing (ID) 17"
gadaan dan Pemasangan Cassing Pipa Black Steel 6"
ng Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2013.
Keterangan
gadaan dan Pemasangan LC Screen 6"
gadaan dan Pemasangan Cassing Pipa Black Steel 8"
gadaan dan Pemasangan LC Screen 8"
gadaan dan Pemasangan Pipa Sounding PVC 1'
gadaan dan Pemasangan Gravel Pack
cucian sumur (1 jam)
mpaan (1 jam)
asang dan bongkar peralatan uji
gadaan dan Pemasangan LC Screen 8"
k sumur
ctric Logging
ran daerah kerja (Rangka Baja 40.40.4)
ran daerah kerja (Rangka Kayu)
an direksi keet, los kerja dan gudang
an papan nama pekerjaan
si (Investigasi Lapangan)
si (Sewa Lahan)
an lain-lain
umentasi (1 set foto dokumentasi menggunakan kamera)
umentasi (1 set foto dokumentasi menggunakan kamera digital)
mbaran (Kondisi rumit dan bentuk gambar ukuran A1)
mbaran (Kondisi tidak rumit dan bentuk gambar ukuran A1)
y dan Jilid
built drawing
ngangkatan gulma terapung (secara manual)
ngangkatan gulma terapung (secara mekanis)
ngangkatan gulma padat, ketebalan 25 cm (secara manual)
ngangkatan gulma terapung (secara mekanis)
catan
asan
Komponen Biaya AKNOP - Lingkup Kegiatan Pemeliharaan Sungai
Sumber: Surat Edaran Direktorat Jendral Sumber Daya Air No. 05 Tahun 2016, Lampiran II, Hal. 29-32.
Frekuensi Volume
Uraian Keterangan Volume
per Tahun Angka Satuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 1a. Penatausahaan Sungai
1a. Pemetaan sungai. 1 283.42 km Panjang sungai
1b. Pencatatan dan penomoran sungai. 1 283.42 km Panjang sungai
1c. Pemasangan patok kilometer sungai. 1 300 unit Jumlah Patok
1d. Pembuatan buku register patok sungai. 1 1 buku Jumlah Buku
1b. Inspeksi dan Penelusuran
1a. Inspeksi rutin sungai luar perkotaan. 12 236 km
1b. Inspeksi rutin sungai perkotaan. 12 63 km
1c. Penelusuran sungai luar perkotaan. 2 236 km
1d. Penelusuran sungai perkotaan. 2 63 km
2 2a. Pemeliharaan Ruang Sungai
2a.1 Pemeliharaan pada bagian struktur dan formasi batuan dasar sungai.
2a.1a. Melaksanakan inspeksi dan pengawasan rutin. 12 63 km
2a.1b. Mencegah pengambilan bebatuan dasar sungai. 1 42 lokasi
2a.1c. Mencegah pembabatan terhadap pepohonan di tepian sungai. 1 42 lokasi
2a.1d. Merawat rumpun tetumbuhan di tepi sungai. 6 42 lokasi
2a.1e. Memasang rambu peringatan/ larangan. 1 42 unit
2a.1f. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat. 1 41 lokasi
2a.2 Pemeliharaan pada bagian dimensi palung sungai.
2a.2a. Melaksanakan pembersihan rutin terhadap sampah di sungai. 12 41 lokasi
2a.2b. Menyingkirkan ranting dan batang pohon tumbang yang menganggu kelancaran aliran sungai. 12 41 lokasi
2a.2c. Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap perubahan dimensi palung. 1 72 lokasi
2a.2d. Menjaga kestabilan tebing sungai. 1 41 lokasi
2a.2e. Memberikan pertimbangan teknis terhadap kegiatan pengerukan. 1 1 lokasi
2a.3. Pemeliharaan pada bagian kemiringan dasar sungai.
2a.3a. Melakukan inspeksi dan pengawasan rutin. 12 42 lokasi
2a.3b. Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas pengerukan sungai dan pengambilan batuan sungai. 1 1 lokasi
2a.3c. Melaksanakan pengerukan periodik paling lama 2 tahunan pada ruas yang mengalami pendangkalan. 1 20 lokasi
2a.3d. Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap perubahan kemiringan dasar sungai. 1 42 lokasi
2a.4. Pemeliharaan pada bagian dinamika meander.
2a.4a. Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap dinamika perubahan meander. 0.5 16 lokasi
2a.4b. Melaksanakan pencegahan terhadap penggerusan dan pengikisan tebing. 1 44 lokasi
2a.4c. Melaksanakan pemeliharaan korektif terhadap tebing yang tidak stabil dan membahayakan. 1 2 lokasi Link
2a.5 Pemeliharaan pada bagian eksistensi sempadan sungai.
2a.5a. Memasang patok batas sempadan sungai. 1 63 unit Link
2a.5b. Memasang rambu peringatan dan larangan. 1 20 unit Link
2a.5d. Melaksanakan pengawasan periodik terhadap penggunaan ruang di dalam sempadan sungai. 12 20 lokasi Link
2a.5e. Menjaga ketertiban penggunaan ruang di dalam sempadan sungai. 1 20 lokasi Link
2b. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Sungai
2b.1. Pengendalian pelaksanaan konstruksi pada ruang sungai.
2b.1a. Pengawasan konstruksi. 12 0 lokasi link
2b.1b. Pemberian teguran dan peringatan kepada pelaksana konstruksi yang melanggar. 12 0 lokasi link
2b.1c. Pelaporan dan saran korektif kepada pemberi izin pelaksana. 12 5 eksamplar link
2b.1d. Meminta pertanggungjawaban kepada pelaksana konstruksi untuk rehabilitasi.*) 1 0 event link
2b.1e. Unit pelaksana OP melaksanakan rehabilitasi prasarana sungai.*) 1 0 event link
2b.2. Pengendalian pemanfaatan bantaran sungai untuk keperluan tertentu.
2b.2a. Memasang rambu peringatan mengenai ketentuan pemanfaatan lahan bantaran sungai. 1 15 unit Link
2b.2b. Melakukan pengawasan terhadap dinamika kegiatan pemanfaatan lahan di dalam bantaran sungai. 12 5 lokasi Link
2b.2c. Melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang melanggar. 1 0 unit Link
2b.2d. Menghentikan kegiatan yang melanggar. 1 1 lokasi Link
2b.2e. Memperbaiki kerusakan rambu peringatan. 1 15 unit Link
2b.2f. Penataan kembali lahan bantaran yang mengalami gangguan fungsi.*) 1 1 lokasi Link
2b.2g. Mengganti rambu peringatan yang rusak.*) 1 0 unit Link
2b.3. Pengendalian pemanfaatan lahan bekas sungai.
2b.3a. Melakukan pemetaan lahan bekas sungai. 1 0 km
2b.3b. Memasang patok batas lahan bekas sungai. 1 0 unit
6c.3c. Menyampaikan pelaporan. 1 0 eksemplar
2b.3d. Memasang rambu peringatan. 1 0 lokasi
2b.3e. Melakukan pemantauan dan pengawasan per 3 bulan. 4 0 lokasi
2b.3f. Memberikan teguran kepada pemanfaat lahan yang melanggar. 4 0 lokasi
2b.3g. Melakukan pembongkaran bangunan yang melanggar. 1 0 unit
2b.3h. Menghentikan kegiatan yang melanggar. 1 0 lokasi
2b.3i. Melakukan pemeliharaan periodik. 2 0 lokasi
2b.4. Pengendalian pemanfaatan sungai untuk PLTA.
2b.4a. Melakukan inventarisasi mengenai ruas sungai yang berpotensi untuk pengembangan PLTA. 1 0 lokasi
2b.4b. Melakukan pengawasan pada lokasi PLTA. 12 0 lokasi
2b.4c. Memberikan teguran kepada pelaku usaha PLTA. 4 0 lokasi
2b.4d. Melakukan pembongkaran terhadap bangunan PLTA yang melanggar. 4 0 lokasi
2b.4e. Mengehentikan kegiatan PLTA yang melanggar. 1 0 lokasi
2b.4f. Penataan kembali ruang sungai yang mengalami gangguan fungsi. 1 0 lokasi
2b.5. Pengendalian pemanfaatan sungai sebagai prasarana transportasi.
2b.5a. Melakukan inventarisasi mengenai ruas sungai yang berpotensi untuk pengembangan transportasi. 1 0 lokasi
2b.5b. Melakukan inspeksi pada ruas sungai yang dipergunakan sebagai jalur transportasi. 12 0 lokasi
2b.5c. Melakukan penelusuran pada ruas sungai yang berpotensi mengalami kerusakan akibat transportasi. 1 0 lokasi
2b.5d. Memasang rambu-rambu pengaman prasarana sungai dari gerusan gelombang kapal. 1 0 unit
2b.5e. Melakukan inspeksi bersama instansi bidang perhubungan. 1 0 lokasi
2b.5f. Menyediakan akses bagi masyarakat untuk mengalami kerusakan. 1 0 event
2b.5g. Melakukan inspeksi bersama instansi bidang perhubungan. 1 0 lokasi
2b.5h. Bekerjasama dengan instansi bidang perhubungan dan LH. 1 0 event
2b.6. Pegendalian pembuangan air limbah ke sungai.
2b.6a. Melakukan identifikasi kegiatan yang berpotensi sebagai subyek pencemar. 6 0 titik
2b.6b. Melaksanakan pemantauan terhadap kualitas dan volume limbah. 12 0 titik
2b.6c. Melakukan inspeksi mendadak pada ruas sungai tertentu. 4 0 titik
2b.6d. Melakukan inspeksi bersama instansi yang membidangi LH. 1 0 titik
2b.6e. Melakukan tindakan penanggulangan darurat. 1 0 event
2b.6f. Pemberian rekomendasi kepada instansi pemberi izin untuk pelaksanaan tindakan korektif. 1 0 event
2b.6g. Penanggulangan darurat untuk kasus pencemaran luar bisa.*)
2b.7. Pengendalian pengambilan komoditas tambang di sungai.
2b.7a. Melakukan identifikasi lokasi yang memiliki potensi deposit mineral bahan tambang. 1 1 lokasi Link
2b.7b. Melakukan kajian mengenai ruas sungai yang layak dan aman dilakukan penambangan. 1 1 lokasi
2b.7c. Melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku ilegal perorangan untuk alih profesi. 1 1 event
2b.7d. Mendorong pelaku usaha untuk mengurus izin usaha penambangan.*)
2b.7e. Mendorong pelaku usaha untuk membentuk paguyuban. *)
2b.7f. Menetapkan batas wilayah usaha penambangan sesuai dengan ketentuan perizinan. 1 1 lokasi
2b.7g. Pelaksanaan pengawasan periodik terhadap kegiatan usaha penambangan. 12 1 lokasi
2b.7h. Melaksanakan kerjasama dengan instansi untuk penghentian kegiatan pertambangan ilegal. 1 1 lokasi
2b.8. Pengendalian pemanfaatan sungai untuk budidaya perikanan.
2b.8a. Melakukan penertiban dalam hal terjadi pelanggaran terhadap ketentuan batas areal. 1 0 lokasi
2b.8b. Meminta pelaku kegiatan usaha budidaya perikanan untuk bertanggung jawab terhadap kerusakan. 1 0 lokasi
2b.8c. Meminta pertanggungjawaban pelaku kegiatan usaha yang mengakibatkan pencemaran sungai. 1 0 lokasi
3 3a. Pemeliharaan Dataran Banjir
3a.1. Membatasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pembangunan di dataran banjir. 1 5 lokasi Link
3a.2. Mencegah degradasi fungsi dan penyusutan ruang terbuka hijau. 1 5 lokasi Link
3a.3. Memelihara dan meningkatkan kemampuan resapan air di dataran banjir. 1 5 lokasi Link
3b. Pengendalian Penggunaan Ruang di Dataran Banjir
3b.1. Menyampaikan masukan kepada bupati/ walikota mengenai ketentuan penggunaan ruang di dataran banjir. 1 1 event Link
3b.2. Memasang beberapa patok batas dataran banjir. 1 5 lokasi Link
3b.3. Penyebarluasan informasi mengenai peta zona peruntukan ruang di dataran banjir. 1 5 lokasi Link
3b.4. Memasang patok peil banjir pada setiap zona peruntukan. 1 5 unit Link
3b.5. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi tahunan perkembangan pemanfaatan lahan di dataran banjir. 1 5 lokasi Link
3b.6. Menunjukkan lokasi tempat evakuasi/ penampungan bagi korban banjir. 1 5 lokasi Link
3b.7. Penyampaian masukan kepada Bupati/walikota mengenai tindakan korektif. 1 1 event Link
4. Restorasi Sungai 1 0 lokasi Link
1a
1a
"pemetaan sungai" dilakukan 1x per tahun untuk seluruh panjang sungai 301,85 km.
1b
"Pencatatan dan penomoran sungai" dilakukan 1x per tahun untuk seluruh panjang sungai 301,85 km.
1c
"Pemasangan patok kilometer sungai" dilakukan dalam perioda 1 tahun. Untuk sungai dengan lebar < 50 m, Panjang sungai 299.22
patok dipasang satu sisi per km. Untuk sungai dengan lebar > 50 m, patok dipasang di kedua sisi per km.
Panjang sungai dg lebar < 50 m = 285 km (x 1 unit patok) = 285 unit patok. sungai >50 3.7 8
Panjang sungai dg lebar > 50 m = 3,7 km (x 2 unit patok) = 4 unit patok. sungai <50 295.52 285
Total patok yang harus dipasang = 288 + 8 = 293 unit patok.
Mencegah kehilangan patok, kebutuhan dibulatkan ke atas menjadi 300 unit patok. Jumlah Patok 293
dibulatkan 300
1d
"Pembuatan buku register patok sungai" dilakukan 3x per tahun masing-masing 1 eksemplar buku.
1b
1a
"inspeksi rutin sungai luar perkotaan" dilakukan 12x dalam 1 tahun untuk panjang
sungai luar perkotaan 238,98 km. Panjang Sungai luar perkotaan 236
1b Panjang sungai perkotaan 63
"inspeksi rutin sungai perkotaan" dilakukan 12x dalam 1 tahun untuk panjang
sungai dalam perkotaan 62,87 km.
1c
"Penelusuran sungai luar perkotaan" dilakukan 2x dalam 1 tahun untuk panjang
sungai luar perkotaan 238,98km.
1d
"Penelusuran sungai perkotaan" dilakukan 2x dalam 1 tahun untuk panjang
sungai perkotaan 62,87 km.
2.2a
2a-1a
"Melaksanakan inspeksi dan pengawasan rutin" dilakukan setiap bulan (12x per tahun)
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan sebanyak 42,
2.2a
2a-1a
"Melaksanakan inspeksi dan pengawasan rutin" dilakukan setiap bulan (12x per tahun)
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan sebanyak 42, p. Batu jembatan Total Panjang sungai perkotaan 63
1 41 42
2a-1b
"Mencegah pengambilan bebatuan dasar sungai" dilakukan 1x per tahun.
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan sebanyak 42,
2a-1c
"Mencegah pembabatan terhadap pepohonan di tepian sungai" dilakukan 1x per tahun.
di sepanjang sungai
2a-1d
"Merawat rumpun tetumbuhan di tepi sungai" dilakukan 6x per tahun.
di sepanjang sungai lokasi 42
.
2a-1e
"Memasang rambu peringatan/ larangan" dilakukan 1x per tahun. lokasi 42
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan sebanyak 42,
2a-2b lokasi 41
"Menyingkirkan ranting dan batang pohon tumbang yang menganggu kelancaran aliran sungai" dilakukan 12x/ tahun.
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan sebanyak 41,
2a-2c
"Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap perubahan dimensi palung"
dilakukan periodik 2 tahunan, artinya apabila tahun sekarang dilaksanakan, maka tahun depan tidak dilaksanakan. lokasi 41
pemantauan dilaksanakan pada 72 cross yang saat ini telah didata.
2a-2d
"Menjaga kestabilan tebing sungai" dilaksanakan 1x per tahun dalam bentuk sosialisasi untuk satu wilayah sungai.
2a-2e
"Melakukan inspeksi dan pengawasan rutin" dilakukan setiap 1x per tahun cross 72
di 1 lokasi pengambilan batu dan pasir di kali jali.
2a-3a lokasi 41
"Melakukan inspeksi dan pengawasan rutin"
dilakukan 12x per tahun di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan
2a-3b
"Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas pengerukan sungai dan pengambilan batuan sungai" lokasi 1
dilakukan setiap 1x per tahun di 1 lokasi pengambilan batu dan pasir di kali jali
2a-3c
"Melaksanakan pengerukan periodik paling lama 2 tahunan pada ruas yang mengalami pendangkalan"
dilakukan periodik 2 tahunan, artinya apabila tahun sekarang dilaksanakan, maka tahun depan tidak dilaksanakan.
di 40 lokasi.
p. Batu jembatan Total
2a-3d 1 41 42
"Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap perubahan kemiringan dasar sungai"
dilakukan periodik 2 tahunan, artinya apabila tahun sekarang dilaksanakan, maka tahun depan tidak dilaksanakan.
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan
2a-4a
"Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap dinamika perubahan meander" dilakukan 0,5x per tahun.
jumlah meander 16 titik. lokasi 1
2a-4b
"Melaksanakan pencegahan terhadap penggerusan dan pengikisan tebing"
Dilaksanakan setiap bulan (1x per tahun).
di 1 lokasi pengambilan batu yaitu sungai jali dan jembatan lokasi 40
Lokasi yang mengalami penggerusan (erosi): sungai jali (1 lokasi), kali prumben (1 lokasi),
2a-4c
"Melaksanakan pemeliharaan korektif terhadap tebing yang tidak stabil dan membahayakan"
dilakukan di Lokasi yang mengalami penggerusan (erosi): sungai jali (1 lokasi), kali prumben (1 lokasi).
Dilaksanakan 1x per tahun.
2a.5a
"Memasang patok batas sempadan sungai" dilakukan di sepanjang sungai terbangun 63 km, 1 patok per 1 km.
Jadi jumlah patok 63 unit dilakukan 1x per tahun.
lokasi 16
2a-5b
"Memasang rambu peringatan dan larangan" dilakukan per 5 km di sepanjang sungai terbangun.
Jadi jumlah rambu peringatan= 63/5 = 13 (dibulatkan menjadi 20) dilakukan 1x per tahun.
2a-5d
"Melaksanakan pengawasan periodik terhadap penggunaan ruang di dalam sempadan sungai" p. Batu jembatan Total
dilakukan di lokasi pemasangan rambu peringatan, yaitu 20 lokasi. Dilaksanakan setiap bulan (12x per tahun). 1 41 44
2e-5e
"Menjaga ketertiban penggunaan ruang di dalam sempadan sungai" erosi
dilakukan di lokasi pemasangan rambu peringatan, yaitu 20 lokasi. Dilaksanakan 1x per tahun. 2
lokasi 2
jumlah 63
jumlah 20
jumlah 20
jumlah 20
2.2b
2b-1a
"Pengawasan konstruksi" dilakukan setiap bulan (12x per tahun)
tidak ada pekerjaan konstruksi lokasi 0
2b-1b
"Pemberian teguran dan peringatan kepada pelaksana konstruksi yang melanggar" dilakukan 12x per tahun.
). lokasi 0
2b-1c
" Pelaporan dan saran korektif kepada pemberi izin pelaksana" sebanyak 12x per tahun.
sebanyak 5 eksemplar.
2b-1d jumlah 5
"Meminta pertanggungjawaban kepada pelaksana konstruksi untuk rehabilitasi" dilakukan 1x per ebent.
Tidak ada langgaran.
2b-1e jumlah 0
"Unit pelaksana OP melaksanakan rehabilitasi prasarana sungai" dilakukan 1x per event.
tidak ada yang perlu direhabilitasi.
jumlah 0
2b-2a
"Memasang rambu peringatan mengenai ketentuan pemanfaatan lahan bantaran sungai" dilakukan 1x per tahun.
dilakukan per 5 km di sepanjang sungai terbangun.
Jadi jumlah rambu peringatan= 63/5 =13 (pembulatan 15 unit rambu)
2b-2b
"Melakukan pengawasan terhadap dinamika kegiatan pemanfaatan lahan di dalam bantaran sungai" unit 15
dilakukan 12x per tahun di 5 titik sepanjang sungai terbangun.
2b-2c
"Melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang melanggar"
Tidak ada bangunan yang melanggar.
2b-2d lokasi 5
"Menghentikan kegiatan yang melanggar" dilaksanakan 1x per tahun.
kegiatan pengambilan batu dan penambangan pasir di kali jali.
2b-2e unit 0
"Memperbaiki kerusakan rambu peringatan" dilakukan setiap bulan (1x per tahun)
Jadi jumlah rambu peringatan= 63/5 =13 (pembulatan 15 unit rambu) .
2b-2f
"Penataan kembali lahan bantaran yang mengalami gangguan fungsi"
dilakukan 1x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir. lokasi 1
2b-2g
"Mengganti rambu peringatan yang rusak"
Sudah dilakukan dalam kegiatan memperbaiki kerusakan rambu peringatan.
unit 15
2b-3
"Pengendalian pemanfaatan lahan bekas sungai" lokasi 1
Tidak ada lahan bekas sungai.
2b-4
2b-3
"Pengendalian pemanfaatan lahan bekas sungai"
Tidak ada lahan bekas sungai.
2b-4
"Pengendalian pemanfaatan sungai untuk PLTA."
Tidak ada PLTA.
2b-5
"Pengendalian pemanfaatan sungai sebagai prasarana transportasi"
Tidak ada pemanfaatan sungai sebagai prasarana.
2b-6
"Pegendalian pembuangan air limbah ke sungai"
tidak ada potensi pembuangan air limbah seperti pabrik.
2b-7a
"Melakukan identifikasi lokasi yang memiliki potensi deposit mineral bahan tambang"
dilakukan 1x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir di kali jali.
2b-7b
"Melakukan kajian mengenai ruas sungai yang layak dan aman dilakukan penambangan"
dilakukan 1x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir di kali jali.
2b-7c
"Melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku ilegal perorangan untuk alih profesi"
dilakukan 1x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir di kali jali
2b-7f
"Menetapkan batas wilayah usaha penambangan sesuai dengan ketentuan perizinan"
dilakukan 1x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir di kali jali
2b-7g
"Pelaksanaan pengawasan periodik terhadap kegiatan usaha penambangan"
dilakukan 12x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir di kali jali lokasi 1
2b-7h
"Melaksanakan kerjasama dengan instansi untuk penghentian kegiatan pertambangan ilegal"
dilakukan 12x per tahun di 1 lokasi penambangan pasir di kali jali
lokasi 1
2b-8
"Pengendalian pemanfaatan sungai untuk budidaya perikanan"
tidak ada tambak
lokasi 1
sumber: Pedoman OP Sungai dan Prasarana Sungai
lokasi 1
lokasi 1
lokasi 1
3.3a
3a-1
"Membatasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pembangunan di dataran banjir"
dilakukan setiap 1x per tahun
di 1 lokasi banjir (kurang lebih 20km di hilir),
3.3a
3a-1
"Membatasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas pembangunan di dataran banjir"
dilakukan setiap 1x per tahun
di 1 lokasi banjir (kurang lebih 20km di hilir), Lokasi 5 diperkirakan panjang sungai yg sering banjir sepanjang 20 km]
3a-2
"Mencegah degradasi fungsi dan penyusutan ruang terbuka hijau" dilakukan 1x per tahun.
di 5 lokasi di sungai luar perkotaan,
Lokasi 5
3a.3
"Memelihara dan meningkatkan kemampuan resapan air di dataran banjir. dilakukan 1x per tahun
lokasi 5
3b.1
"Menyampaikan masukan kepada bupati/ walikota mengenai ketentuan penggunaan ruang di dataran banjir.
dilakukan 1x per tahun
3b.2
"Memasang beberapa patok batas dataran banjir" dilakukan 1x per tahun. event 1
di 1 lokasi banjir (kurang lebih 20km di hilir),
-
3b.3
"Penyebarluasan informasi mengenai peta zona peruntukan ruang di dataran banjir" dilakukan 1x per tahun.
lokasi 5
3b.4
"Memasang patok peil banjir pada setiap zona peruntukan" dilakukan 1x/ tahun.
3c.5
"Melaksanakan pemantauan dan evaluasi tahunan perkembangan pemanfaatan lahan di dataran banjir" lokasi 5
3c.6
"Menunjukkan lokasi tempat evakuasi/ penampungan bagi korban banjir" unit 5
dilaksanakan 1x per tahun dalam bentuk sosialisasi untuk satu wilayah banjir.
3c.7 lokasi 5
"Menyampaian masukan kepada Bupati/walikota mengenai tindakan korektif" dilakukan setiap 1x per tahun
lokasi 5
event 1
3.3a
3a-1
"Restorasi sungai"
dilakukan setiap 1x per tahun lokasi 0
di 1 lokasi banjir : - kali jali (2 lokasi: J.Jali 1, J. Jali ),
Frekuensi Volume
Uraian Link
per Tahun Angka Satuan
(1) (2) (3) (4) (5)
-
Komponen Biaya AKNOP - Lingkup Kegiatan Operasi Prasarana Sungai
Sumber: Surat Edaran Direktorat Jendral Sumber Daya Air No. 05 Tahun 2016, Lampiran II, Hal. 24, 28.
Frekuensi Volume
Uraian Biaya per Modul (Rp)
per Tahun Angka Satuan
(1) (2) (3) (4) (8)
1 Pengoperasian Bangunan Pengatur atau Pengendali Debit dan Arah Aliran Air Sungai #REF!
1c. Bendung Karet
1c.1. Pengecekan kondisi bendung karet beserta bangunannya secara visual. 12 0 unit
1c.2. Pengecekan tekanan udara/air dalam bendung karet. 48 0 unit
1c.3. Pengecekan asimetris posisi penggelembung bendung. 12 0 unit
1c.4. Pengecekan kebocoran pada bendung karet. 12 0 unit
1c.5. Pengecekan kesiapan operasi mesin pompa (sistem power supply). 12 0 unit
1c.6. Uji operasi rutin pada perlengkapan dan peralatan pendukung (genset, pompa, dan pengatur tekanan udar/air dalam bendung karet). 12 0 unit
1c.7. Pengecekan terhadap peralatan pompa udara/air dan tekanan pada bendung karet yang berfungsi sebagai penahan air. 48 0 unit
1c.8. Pegoperasian bendung karet pada saat banjir harus mengikuti SOP pengendalian banjir. 0
1c.9. Evaluasi pelaksanaan operasi pada saat menjelang musim penghujan dan segera setelah terjadinya banjir. 2 0 event
1c.10. Uji coba pengoperasian bendung karet menjelang musim hujan. 1 0 unit
1c.11. Menginformasikan kondisi bendung karet beserta bangunannya kepada instansi terkait. 12 0 event
1c.12. Kerja sama dengan instansi terkait mengenai OP bendung karet dan bangunannya. 1 0 event
2 Pengoperasian Bangunan atau Pos Pemantau Kondisi Hidrologi, Hidroklimatologi, dan Kualitas Air #REF!
2a. Menetapkan dan mengoperasikan pos/stasiun pemantau penakar hujan dan muk air/ debit sungai. 12 8 pos
2b. Melakukan kalibrasi kurva tingi muka air sungai vs debit sungai pada pos pengamat. 12 8 pos
2c. Membuat prakiraan mengenai perjalanan aliran banjir dan waktu tiba di lokasi tertentu (flood routing). 1 8 event
2d. Penyampaian hasil prakiraan perjalanan aliran banjir. 1 8 event
2e. Peringatan dini kepada publik melalui media resmi. 1 8 event
2f. Menjaga dan memelihara pos dari gangguan alam maupun gangguan manusia. 12 8 pos
2g. Merawat pos agar pos dapat berfungsi dengan baik. 12 8 pos
2h. Pengoperasian peralatan yang terdapat di pos secara baik, benar, dan bertanggung jawab.
2h.1. Pengecekan kondisi peralatan secara visual. 12 8 unit
2h.2. Melakukan kalibrasi keakuratan pengukuran curah hujan. 6 8 unit
2h.3. Melakukan kalibrasi keakuratan alat pantau ketinggian muka air. 6 8 unit
2h.4. Pengujian keakuratan kurva ketinggian muka air vs debit air sungai. 6 8 unit
2h.5. Melakukan kalibrasi keakuratan alat penguji parameter kualitas air. 6 8 unit
2h.6. Pemeriksaan kelengkapan peralatan sampling preparat dan test lapangan. 6 8 unit
2i. Pengamatan dan pencatatan data hidrologi sesuai dengan pos yang dijaga.
2i.1. Pencatatan data bagi peralatan manual. 12 5 eksamplar
2i.2. Pencatatan data bagi peralatn yang bersifat otomatis.*)
2i.3. Pencatatan curah hujan.**)
2j. Melaksanakan tindakan darurat demi terpeliharanya pos.***)
2k. Melaporkan kejadian yang bersifat luar biasa kepada unit pengelola hidrologi.****)
2l. Penghimpunan catatan data hidrologi. 1 5 eksampler
2m. Pengumpulan data muka air dan pengukuran debit 6 8 pos
3 Pengoperasian Prasarana Penunjang atau Pendukung Kegiatan OP #REF!
3a. Peralatan berat
3a.1. Pengecekan efisiensi operasi peralatan berat. 12 0 unit
3c.2. Pengecekan kesiapan operasi alat berat. 12 0 unit
3a.3. Pemanasan mesin. 12 0 unit
3c.4. Running test mesin. 12 0 unit
3b. Peralatan komunikasi.
3b.1. Pemuktahiran terhadap adres para pihak yang terkait. 12 3 unit
3b.2. Pengecekan catu daya (battery dan jaringan kelistrikan) peralatn komunikasi. 12 3 unit
#REF!
HARGA SATUAN UPAH
No Jenis Tenaga Satuan Harga Satuan (Rp)
1 Upah pengamat orang/event 500,000
2 Upah juru orang/event 300,000
3 Upah petugas orang/event 250,000
4 Upah operator orang/event 250,000
5 Gaji Juru orang/ bulan 2,500,000
6 Gaji Petugas orang/ bulan 2,500,000
7 Surveyor orang/event 2,500,000
8 Drafter orang/event 2,500,000
9 Pekerja OH 75,000
10 Mandor OH 120,000
11 Tenaga Ahli orang/event 6,000,000
12 Tukang batu OH 100,000
13 Tukang tebas OH 100,000
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Surveyor 4 0.5 org/bulan 2,500,000 5,000,000
2 Drafter 1 0.5 org/bulan 2,500,000 1,250,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 6,250,000
B Bahan
1 Bahan bakar 1 1 lt/event 8,500 8,500
Sewa alat
2 1 0.5 ls/event 3,500,000 1,750,000
pemetaan
3 Komputer 1 0.1 ls/event 500,000 50,000
4 Ploter 1 0.1 ls/event 500,000 50,000
Jumlah Biaya Bahan 1,858,500
C Lain-lain
1 Pelaporan 1 1 ls/event 150,000 150,000
2 Dokumentasi 1 0.3 ls/event 150,000 45,000
3 Komunikasi 1 0.3 ls/event 250,000 75,000
Jumlah Biaya Lain-lain 270,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 8,378,500
E Overhead + keuntungan (15% x D) 1,256,775
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 9,635,275
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) 963,528
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Upah pengamat 1 1 org/event 500,000 500,000
2 Upah juru 1 1 org/event 300,000 300,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 800,000
B Bahan
1 Bahan bakar 1 1 lt/event 8,500 8,500
Jumlah Biaya Bahan 8,500
C Lain-lain
1 Pelaporan 1 1 ls/event 150,000 150,000
2 Dokumentasi 0.5 1 ls/event 150,000 75,000
3 Komunikasi 0.5 1 ls/event 250,000 125,000
Jumlah Biaya Lain-lain 350,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 1,158,500
E Overhead + keuntungan (15% x D) 173,775
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 1,332,275
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) 133,228
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Upah petugas 0.1 1 org/event 250,000 25,000
2 Upah operator 0.1 1 org/event 250,000 25,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 50,000
B Bahan
1 Patok 0.1 1 ls/event 220,500 22,050
2 Bahan bakar 0.1 1 lt/event 8,500 850
Jumlah Biaya Bahan 22,900
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.01 1 ls/event 150,000 1,500
2 Dokumentasi 0.01 1 ls/event 150,000 1,500
3 Komunikasi 0.01 1 ls/event 250,000 2,500
Jumlah Biaya Lain-lain 5,500
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 78,400
E Overhead + keuntungan (15% x D) 11,760
F Harga satuan pekerjaan (D + E) 90,160
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Upah pengamat 1 1 org/event 500,000 500,000
2 Upah juru 1 1 org/event 300,000 300,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 800,000
B Bahan
1 Komputer 1 1 ls/event 500,000 500,000
2 Printer 1 1 ls/event 250,000 250,000
Jumlah Biaya Bahan 750,000
C Lain-lain
1 Pelaporan 1 1 ls/bulan 150,000 150,000
2 Dokumentasi 1 1 ls/bulan 150,000 150,000
Jumlah Biaya Lain-lain 300,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 1,850,000
E Overhead + keuntungan (15% x D) 277,500
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 4 unit pintu air 2,127,500
G Harga satuan pekerjaan per 1 unit pintu air 531,875
A Tenaga
1 Upah Pengamat 0.5 1 org/event 500,000 250,000
Gaji Bulanan Upah
2 Juru 0.5 1 org/bulan 1,500,000 750,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 1,000,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 1 1 lt/event 8,500 8,500
Jumlah Biaya Bahan 8,500
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.5 1 ls/event 150,000 75,000
2 Dokumentasi 0.5 1 ls/event 150,000 75,000
3 Komunikasi 0.5 1 ls/event 250,000 125,000
Jumlah Biaya Lain-lain 275,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 1,283,500
E Overhead + keuntungan (15% x D) 192,525
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 1,283,500
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) 128,350
A Tenaga
1 Upah Juru 0.5 1 org/event 1,500,000 750,000
2 Tenaga Ahli 0.5 1 org/hari 6,000,000 3,000,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 3,750,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 0.5 1 lt/event 8,500 4,250
Jumlah Biaya Bahan 4,250
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.5 1 ls/event 150,000 75,000
2 Dokumentasi 0.5 1 ls/event 150,000 75,000
3 Komunikasi 0.5 1 ls/event 250,000 125,000
Jumlah Biaya Lain-lain 275,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 4,029,250
E Overhead + keuntungan (15% x D) 604,388
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 4,029,250
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) 402,925
A Tenaga
1 Upah Pengamat 0.25 1 org/event 500,000 125,000
Gaji Bulanan Upah
2 0.25 1 org/bulan 2,500,000 625,000
Juru
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 750,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 0.25 1 lt/event 8,500 2,125
Jumlah Biaya Bahan 2,125
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.25 1 ls/event 150,000 37,500
2 Dokumentasi 0.25 1 ls/event 150,000 37,500
3 Komunikasi 0.25 1 ls/event 250,000 62,500
Jumlah Biaya Lain-lain 137,500
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 889,625
E Overhead + keuntungan (15% x D) 133,444
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 889,625
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) 88,963
A Tenaga
1 Upah Juru 0.25 1 org/event 300,000 75,000
2 Tenaga Ahli 0.25 1 org/hari 6,000,000 1,500,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 1,575,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 0.25 1 lt/event 8,500 2,125
Jumlah Biaya Bahan 2,125
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.25 1 ls/event 150,000 37,500
2 Dokumentasi 0.25 1 ls/event 150,000 37,500
3 Komunikasi 0.25 1 ls/event 250,000 62,500
Jumlah Biaya Lain-lain 137,500
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 1,714,625
E Overhead + keuntungan (15% x D) 257,194
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 1,714,625
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) 171,463
A Tenaga
1 Gaji Operator 0.15 1 org/event 2,500,000 375,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 375,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 1 10 lt/event 8,500 85,000
0.006 85,000
C Lain-lain
AHS Pembersihan sampah, tanaman liar, ranting dan batang pohon di badan sungai.
PBS per ruas sungai dengan berjalan kaki
A Tenaga
1 Gaji Operator 0.1 1 org/event 2,500,000 250,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 250,000
B Bahan
1 1 10 lt/event -
Jumlah Biaya Bahan -
C Lain-lain
1 Alat pembersih 1 1 ls/event 50,000 50,000
AHS Pembersihan sampah, tanaman liar, ranting dan batang pohon di tebing sungai.
PBS per lokasi
A Tenaga
1 Pekerja 1 1 org/event 75,000 75,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 75,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 10 10 lt/event -
Jumlah Biaya Bahan -
C Lain-lain
1 Alat pembersih 1 1 ls/event 50,000 50,000
AHS Pengajuan surat kepada Pemda untuk kegiatan sosialisasi lingkungan sungai.
PSP per kegiatan
A Tenaga
1 Upah Juru 1 1 org/event 300,000 300,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 300,000
B Bahan
1 Bahan Bakar 20 1 lt/event 8,500 170,000
Jumlah Biaya Bahan 170,000
C Lain-lain
AHS Memberikan pertimbangan teknis terhadap kegiatan - kegiatan sosial mengenai pemeliharaan sungai.
PTP per kegiatan
A Tenaga
1 Upah Juru 1 1 org/event 300,000 300,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 300,000
B Bahan
A Tenaga
1 Pekerja 0.83 1 org/hari 75,000 62,250
2 Mandor 0.083 1 org/hari 120,000 9,960
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 72,210
B Bahan
-
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 72,210
E Overhead + keuntungan (15% x D) 10,832
F Harga satuan pekerjaan (D + E) 83,042
A Tenaga
1 Pekerja 1 1 org/hari 75,000 75,000
2 Mandor 0.5 1 org/hari 120,000 60,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 135,000
B Bahan
A Tenaga
1 Gaji Operator 0.5 1 org/hari 2,500,000 1,250,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 1,250,000
B Bahan
A Tenaga
1 Pekerja 0.1 1 org/hari 75,000 7,500
2 Mandor 0.01 1 org/hari 120,000 1,200
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 8,700
B Bahan
1 Beton 0.4 1 m3 650,000 260,000
Jumlah Biaya Bahan 260,000
C Lain-lain
1 Alat perbaikan 1 1 ls 25,000 25,000
25,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 293,700
E Overhead + keuntungan (15% x D) 44,055
F Harga satuan pekerjaan (D + E) 337,755
AHS Pemasangan papan peringatan dan larangan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
PRP per kegiatan pemasangan papan
A Tenaga
1 Upah petugas 0.07 1 org/event 250,000 17,500
2 Upah operator 0.07 2 org/event 250,000 35,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 52,500
B Bahan
1 Rambu 0.07 1 ls/event 220,500 15,435
2 Bahan bakar 0.07 25 lt/event 8,500 14,875
Jumlah Biaya Bahan 30,310
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.07 5 ls/event 150,000 52,500
2 Dokumentasi 0.07 1 ls/event 150,000 10,500
3 Komunikasi 0.07 1 ls/event 250,000 17,500
80,500
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 163,310
E Overhead + keuntungan (15% x D) 24,497
F Harga satuan pekerjaan (D + E) 187,807
A Tenaga
1 Pekerja 1 8 org/jam 75,000 600,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 600,000
B Bahan
1 Cat 1 10 kg 25,350 253,500
2 Minyak Cat 1 5 kg 56,250 281,250
Jumlah Biaya Bahan 534,750
C Lain-lain
1 Kuas 1 5 buah 22,000 110,000
Jumlah Biaya Lain-Lain 110,000
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 1,244,750
E Overhead + keuntungan (15% x D) 186,713
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per titik 1,431,463
A Tenaga
1 Petugas 1 8 org/jam 75,000 600,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 600,000
B Bahan
1 Pelumas 1 5 liter 34,500 172,500
Jumlah Biaya Bahan 172,500
C Lain-lain
A Tenaga
Gaji petugas
1 0.3 1 org/bln 1,500,000 450,000
bendung
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 450,000
B Bahan
A Tenaga
Gaji petugas
1 0.3 1 org/bln 250,000 75,000
bendung
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 75,000
B Bahan
-
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 75,000
E Overhead + keuntungan (15% x D) 11,250
F Harga satuan pekerjaan (D + E) 86,250
A Tenaga
1 Pekerja 0.08 1 OH 75,000 6,000
2 Tukang Tebas 0.24 0 OH 100,000 -
3 Mandor 0.01 1 OH 120,000 1,200
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 7,200
B Bahan
AHS Inventarisasi letak dan kondisi prasarana berupa dokumentasi video atau foto.
INV per lokasi
A Tenaga
1 Upah Juru 0.5 1 org/event 300,000 150,000
2 Upah petugas 0.5 1 org/event 250,000 125,000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 275,000
B Bahan
1 Bahan bakar 0.5 1 lt/event 8,500 4,250
Jumlah Biaya Bahan 4,250
C Lain-lain
1 Pelaporan 0.05 5 ls/event 150,000 37,500
2 Dokumentasi 0.05 1 ls/event 150,000 7,500
3 Komunikasi 0.05 1 ls/event 250,000 12,500
Jumlah Biaya Lain-lain 57,500
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 336,750
E Overhead + keuntungan (15% x D) 50,513
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai 387,263
HPS Perbaikan prasarana sungai (revetmen) yang hancur.
PRH per kegiatan
Harga Satuan
No Uraian Kode AHS Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Persiapan
1 Pengukuran 7.5 m2 6,003 45,022.50
kembali
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 45,023
B Revetmen
1 Galian pasir 7.5 m3 89,987.50 674,906
2 Pasangan batu 4 m3 813,533.00 3,254,132
armor
3 Pelindung kaki 4.5 m3 813,533 3,660,899
Jumlah Biaya Bahan -
C Pekerjaan lain-
lain
1 Pengujian mutu 2 sampel 1,000,000.00 2,000,000
bahan
2 As built drawing 1 set 1,943,212 1,943,212
Kegiatan Perbaikan prasarana sungai (yaitu: revetment) yang hancur menggunakan AHS Perhitungan dari AHSP 2016.
1 Pengukuran kembali
2 Galian pasir
3 Pasangan batu armor
4 Pelindung kaki
A Tenaga
1 Pekerja 0.06 1 OH 75,000 4,500
3 Mandor 0.006 1 OH 120,000 720
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 5,220
B Bahan
A Tenaga
1 Pekerja 0.66 1 OH 75,000 22,000
3 Mandor 0.066 1 OH 120,000 56,250
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 78,250
B Bahan
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja 0.66 1 OH 75,000 49,500
3 Mandor 0.066 1 OH 120,000 7,920
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 57,420
B Bahan
1 Beton 1 1 m3 650000 650000
Jumlah Biaya Bahan 650,000
C Alat
-
Jumlah Biaya Alat -
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) 707,420
E Overhead + keuntungan (15% x D) 106,113
F Harga satuan pekerjaan (D + E) 813,533
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja 1.2 1 OH 75,000 90,000
2 Tukang Batu 0.24 1 OH 100,000 24,000
3 Mandor 0.12 1 OH 120,000 14,400
Jumlah Biaya Tenaga Kerja 128,400
B Bahan
1 Batu 1 1 m3 292150 292150
Jumlah Biaya Bahan 292,150
C Alat
1 Sewa Excavator 0.12 1 hari 3,400,000 408,000
AHS Non PU
AHS Non PU
AHS Non PU
AHS Non PU
AHS Non PU
AHS Non PU
AHS Non PU
Non AHS PU
AHS Non PU
AHS Non PU
Non AHS PU
pemeliharaan sungai.
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
Non AHS PU
AHSP 2016
AHSP 2016
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0.3 75,000 22,500
2 Mandor L04 OH 0.075 120,000 9,000
Jumlah Tenaga Kerja 31,500
B Alat
1 Minyak tanah M130 L 0.3 8,500 2,550
Jumlah Harga Peralatan 2,550
C Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B ) 34,050
D Overhead + keuntungan (15% x C) 5,108
E Harga satuan pekerjaan (C + D) 39,158
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. Halaman 75.
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T06a Galian tanah biasa (1 m3 Galian tanah biasa pada saluran sedalam lebih kecil sama dengan 1 m dan membuang ha
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
3 m termasuk perataan dan perapihan.)
AHS
T14a. Timbunan dan Pemadatan (Timbunan tanah atau urugan tanah kembali 1 m3)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T10d Galian tanah lumpur (1 m3 galian lumpur dengan kedalaman lebih kecil 3m, tambahan koefisien setiap penambah
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
P14a Pasangan Armor (Pembuatan 1 buah kubus beton ukuran 30x30x30 cm)
(sumber : http://sinarkimia.com/product/bahan-kimia/)
(sumber : https://daftarharga.biz/harga-palu-martil/)
(sumber : https://hargax.com/harga-gergaji-besi/)
(sumber : http://www.priceza.co.id/s/harga/Pahat-Beton)
AHS
P06.1a Pasangan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe A); kawat anyaman dengan ukuran 2,70 mm
( sumber : ttps://www.google.co.id/search?q=harga+kawat+bronjong)
AHS
T01 1 m2 Pembersihan dan striping/korsekan secara manual
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 OH 0.06 75,000
2 Mandor L04 OH 0.006 120,000
Jumlah Tenaga Kerja 195,000
B Peralatan
-
Jumlah Harga Peralatan -
C Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B ) 195,000
D Overhead + keuntungan (15% x C) 29,250
E Harga satuan pekerjaan (C + D) 224,250
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. Halaman75.
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
LA08a Foto copy dan Jilid
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Upah Inspeksi 2 1 org/event -
2 Gaji Bulanan Juru 2 1 org/bulan -
Jumlah Biaya Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Bahan Bakar 1 1 lt/event -
Jumlah Biaya Bahan -
C Lain-lain
1 Pelaporan 1 1 ls/event -
2 Dokumentasi 1 1 ls/event -
3 Komunikasi 1 1 ls/event -
Jumlah Biaya Lain-lain -
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) -
E Overhead + keuntungan (15% x D) -
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 10 Km sungai -
G Harga satuan pekerjaan per 1 Km sungai (F/10) -
AHS Inspeksi Rutin Sungai Perkotaan
IR-c per 1 Km sungai dengan lebar 20 m Kendaraan
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Gaji Petugas 1 1 org/bulan -
-
Jumlah Biaya Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Bahan Bakar 1 1 lt/bulan -
Jumlah Biaya Bahan -
C Lain-lain
1 Pelaporan 1 1 ls/bulan -
2 Dokumentasi 1 1 ls/bulan -
3 Komunikasi 1 1 ls/bulan -
Jumlah Biaya Lain-lain -
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) -
E Overhead + keuntungan (15% x D) -
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per 4 unit pintu air -
G Harga satuan pekerjaan per 1 unit pintu air -
AHS Pengecatan
CAT per m2 pengecatan
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja 0.01 1 org/hari -
2 Mandor 0.02 1 org/hari -
Jumlah Biaya Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Cat 0.01 1 kg/m2 -
2 Tiner 0.005 1 Lt/m 2
-
3 Kuas 0.01 1 buah/m2 -
Jumlah Biaya Bahan -
C Lain-lain
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja 0.01 1 org/hari -
2 Mandor 0.05 1 org/hari -
Jumlah Biaya Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Rumput 1 1 m2 -
Jumlah Biaya Bahan -
C Alat
1 Selang 0.001 1 m2/hari -
2 Pompa 0.001 1 m /hari
2
-
Jumlah Biaya Alat -
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) -
E Overhead + keuntungan (15% x D) -
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per m2 -
AHS Peninggian dan Pemadatan Tanggul
PPT per m3 Peninggian dan Pemadatan Tanggul
Harga Satuan
No Uraian Kode Koefisien Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
A Tenaga
1 Pekerja L01 0.5 OH -
2 Mandor L15 0.05 OH -
Jumlah Biaya Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Solar M92 20 Lt -
Jumlah Biaya Bahan -
C Alat
1 Dumptruck E31 0.04 jam -
2 Bulldozer E27 0.02 jam -
3 Vibroroller E22 0.05 jam -
4 Stamper E04 0.05 jam -
Jumlah Biaya Alat -
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) -
E Overhead + keuntungan (15% x D) -
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per m 3
-
Harga Satuan
No Uraian Koefisien Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga
1 Dana transpor 20 org/event -
2 -
Jumlah Biaya Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Konsumsi 20 paket -
Jumlah Biaya Bahan -
C Alat
1 -
2 -
Jumlah Biaya Alat -
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C ) -
E Overhead + keuntungan (15% x D) -
F Harga satuan pekerjaan (D + E) per m 2
-
AHS Inspeksi Rutin Sungai Perkotaan
IR-t per titik
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
Asumsi 1 juru dapat 5 Km sungai berkembang naik kendaraan
Untuk 10 Km, membutuhkan (10 Km/ 5 Km) 2 orang juru
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
Asumsi 1 juru dapat 10 Km sungai perkotaan naik kendaraan
Untuk 10 Km, membutuhkan (10 Km/ 5 Km) 1 orang juru
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
Asumsi 1 orang petugas membawahi 4 pintu air di wilayah kerjanya
wilayah kerja petugas = 10 Km panjang ruas sungai dengan lebar 20 meter
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
Asumsi
Pekerja dapat menyelesaikan 100 m2 per hari (Koefisien pekerja per hari = 1 : 100 = 0.01)
Koefisien mandor = Koefisien pekerja : 2 = 0.01 x 2 = 0.02
1 Kg cat untuk 100 m2 (volume cat yang dibutuhkan per 1 m2 = 1 : 100 = 0.01)
1 Lt tiner untuk 200 m2 (volume tiner yang dibutuhkan per 1 m2 = 1 : 200 = 0.005)
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
Asumsi
Pekerja dapat menyelesaikan 100 m2 per hari (Koefisien pekerja per hari = 1 : 100 = 0.01)
Koefisien mandor = Koefisien pekerja x 2 = 0.01 x 2 = 0.02
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
Sumber:
AHS ini merupakan hasil perhitungan dalam Tata Cara AKNOP, tidak bersumber dari manapun
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T03 1 Pohon, Cabut tunggul tanaman keras minimum diameter 15 cm dengan membuang sisa tunggul kayu dan akar-ak
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T04 Uitset trase saluran pembawa dan pembuang
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
**) Jika dilakukan tanpa menggunakan peralatab, maka harga satuan diberi nilai 0
AHS
T08a Galian batu (1 m3 galian batu sedalam lebih kecil atau sama dengan 1m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
**) Jika dilakukan tanpa menggunakan peralatab, maka harga satuan diberi nilai 0
AHS
T09a Galian tanah cadas atau tanah keras (1 m3 galian batu sedalam lebih kecil atau sama dengan 1m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
**) Jika dilakukan tanpa menggunakan peralatab, maka harga satuan diberi nilai 0
AHS
T10a Galian tanah lumpur (1 m3 galian lumpur sedalam lebih besar sama dengan 1 m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
Tabel A1. Asumsi Koefisien Pemakaian Ulang Bahan/ Material
Penambahan Material
No Pemakaian Bahan/Material
5% 35% 40% 50%
1 Pertama 0.5 1 1 1
2 Kedua 0.275 0.675 0.7 0.75
3 Ketiga 0.2 0.567 0.6 0.667
Catatan:
35% : untuk bahan kaso/balok kayu, SV=0%
40% : untuk multiflek/papan kayu; SV=0%
50% : untuk seseg bambu dll; SV=0%
5% : untuk baja/besi; SV=50%
AHS
Tabel A2. Koefisien Pekerja dan Bahan Perkuatan Dinding Galian dengan Rangka dan Dinding
No Bahan a) b) c) d)
b) Dinding perkuatan
1 m paling bawah
No Bahan p) q) r) s)
Bahan (m2/m3) Pekerja (OH) Tukang (OH) Mandor (OH)
1 seseg bambu ke-1 2.4
dipakai ke-2 1.8 0.4 0.2 0.4
dipakai ke-3 1.6
2 Papan 2/20 ke-1 0.048
dipakai ke-2 0.034 0.5 0.25 0.05
dipakai ke-3 0.029
3 Balok kayu 8/12, ke-1 0.192
dipakai ke-2 0.13 0.46 0.23 0.045
dipakai ke-3 0.109
setiap penambahan tinggi 1m
e) f) g) h) i) j)
Peralatan (m3/kg) Bahan (m3/kg) Pekerja (OH) Tukang (OH) Mandor (OH) Peralatan (m3/kg)
0.015
0.125 0.0101 0.6 0.3 0.06 0.12
0.0085
4.95
0.12 2.72 0.72 0.36 0.072 0.11
1.98
8.74
0.1 4.81 0.86 0.43 0.086 0.09
3.5
0.5
0.8
1
AHS
Tabel A3. Koefisien Pekerja dan Bahan Perkuatan Dinding Galian dengan Turap
No Bahan a) b) c) d)
e) f) g) h) i) j)
Peralatan (m3/kg) Bahan (m3/kg) Pekerja (OH) Tukang (OH) Mandor (OH) Peralatan (m3/kg)
0.033075
0.1 0.022326 0.57 0.19 0.057 0.07
0.018754
0.06048
0.12 0.040824 0.84 0.28 0.084 0.08
0.034292
25
0.15 13.75 1.2 0.4 0.12 0.11
10
35
0.16 19.22 1.5 0.5 0.15 0.12
14
47.91
0.24 26.35 2.1 0.7 0.21 0.18
19.16
Jarak antar
tiang (m3)
0
AHS
T12a.1 Perkuatan dinding galian atau alat bantu gali (1 m perkuatan dinding galian untuk 1 m paling bawah)
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.2
m paling bawah)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T12a. Contoh 1m' perkuatan dinding untuk galian 1 m' paling bawah, menggunakan baja INP-10 dan balok kayu 8/12
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.2
an baja INP-10 dan balok kayu 8/12
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
T12b.1 Penambahan setiap tinggi 1 m' perkuatan dinding galian
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.2
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T12b. Contoh 1m' penambahan setiap tinggi 1 m' perkuatan dinding galian, menggunakan baja INP-10 dan balok kayu
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.2
gunakan baja INP-10 dan balok kayu
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
T12c.1 Perkuatan dinding galian dengan turap untuk 1 m' paling bawah
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.3
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T12c. Contoh 1 m' perkuatan dinding galian dengan turap untuk 1 m' paling bawah dengan turap INP-8
C Peralatan
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.3
turap INP-8
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T12d. Contoh perkuatan dinding galian dengan turap INP-8 untuk setiap penambahan tinggi 1m'
C Peralatan
1 Crane 2T M125b sewa hari 0.11
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga dan peralatan ( A + B + C )
E Overhead + keuntungan (15% x D)
F Harga satuan pekerjaan (D + E)
catatan: *) Nilai koefisien disesuaikan dengan bahan yang digunakan pada tabel A.3
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
T14b. Timbunan dan Pemadatan (Pemadatan tanah)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.2 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 5m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.3 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 10m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.4 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 30m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.5 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 50m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.6 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 100m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.7 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 200m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.8 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 300m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.9 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 400m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.10 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 500m)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
T15a.11 Angkutan Material dan/ atau hasil galian (Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut > 500m untuk setia
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
-
AHS
P01a 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe M)
-
AHS
P01b 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe S)
-
AHS
P01c 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe N)
-
AHS
P01d 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Mortar tipe O)
-
AHS
P01f 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP (1 m3 persiapan pemanfaatan kembali material batu dari bekas bon
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Harga Satuan = bergantung lokasi
AHS
P01e 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP (Bongkar 1 m3 pasangan batu)
-
AHS
P02b 1 m3 Pasangan Bata Merah (tipe N)
-
AHS
P02c 1 m3 Pasangan Bata Merah (tipe O)
-
AHS
P02d 1 m3 Pasangan Bata Merah (Mortar campuran 1 PC: 6PP)
-
AHS
P02e 1 m3 Pasangan Bata Merah (Bongkar 1 m3 pasangan bata merah)
-
AHS
P03b 1 m2 Pekerjaan siaran dengan mortasr jenis PC-PP (Trasraam tebal 1 cm, tipe S)
-
AHS
P04a 1 m2 Plesteran dengan mortar jenis PC-PP (Trasraam tebal 1 cm, tipe M)
-
AHS
P04b 1 m2 Plesteran dengan mortar jenis PC-PP (Plestreran tebal 1 cm, tipe S)
-
AHS
P04c 1 m2 Plesteran dengan mortar jenis PC-PP (Plesteran tebal 1 cm, tipe N)
-
AHS
P04d 1 m2 Plesteran dengan mortar jenis PC-PP (Trasraam tebal 1.5 cm, tipe M)
-
AHS
P04e 1 m2 Plesteran dengan mortar jenis PC-PP (Plesteran tebal 1.5 cm, tipe S)
-
AHS
P04f 1 m2 Plesteran dengan mortar jenis PC-PP (Plesteran tebal 1.5 cm, tipe N)
-
AHS
P05 1 m3 Pasangan batu kosong
-
AHS
P06.1b Pasangan batu bronjong kawat Bentuk I (Tipe A); kawat anyaman dengan ukuran 3,00 mm
1 Alat las listrik atau las diesel E22 sewa hari 0.15 -
1 Alat las listrik atau las diesel E22 sewa hari 0.05 -
C Peralatan
-
C Peralatan
-
C Peralatan
1 Kendaraan pengangkut M138 sewa hari 0.002 -
2 Rakit M136 sewa hari 0.005 -
C Peralatan
1 Alat bantu M138 LS 1 -
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
P15b. Pengecoran 1 buah buis beton diamter 1 m' dengan campuran beton f'c= 7,4 Mpa (K-100)
0.638 m3 *)
0.761 m3 *)
AHS
B02 1 m3 beton mutu, f’c = 7,4 MPa (K100), slump (12±2) cm, w/c = 0,87
-
- 0.621 m3 *)
- 0.740 m3 *)
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
- 0.591 m3 *)
- 0.750 m3 *)
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B05 1 m3 beton mutu, f’c = 14,5 MPa (K175), slump (12±2) cm, w/c = 0,66
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B06 1 m3 beton mutu, f’c = 16,9 MPa (K200), slump (12±2) cm, w/c = 0,61
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B07 1 m3 beton mutu, f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B08 1 m3 beton mutu, f’c = 21,7 MPa (K250), slump (12±2) cm, w/c = 0,56
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B09 1 m3 beton mutu, f’c = 24,0 MPa (K275), slump (12±2) cm, w/c = 0,53
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B10 1 m3 beton mutu, f’c = 26,4 MPa (K300), slump (12±2) cm, w/c = 0,52
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B11 1 m3 beton mutu, f’c = 28,8 MPa, (K325), slump (12±2) cm, w/c = 0,49
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B12 1 m3 beton mutu, f’c = 31,2 MPa, (K350), slump (12±2) cm, w/c = 0,48
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B13 1 m3 beton menggunakan ready mixed dan pompa beton
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
B14b.1 1 m3 beton dicorkan pada tapak berjarak setiap tambahan jarak 25 m (horizontal), jika menggunakan tenaga man
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
B14b.2 1 m3 beton dicorkan pada tapak berjarak setiap tambahan jarak 25 m (horizontal), jika menggunakan peralatan p
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
B15b Penggunaan Vibrator (vibrator)
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
B16b 1 m3 beton dicorkan pada tapak setiap kenaikan 3m - 4 m (vertikal), jika menggunakan pompa beton.
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
B17 Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B22 1 m2 Bekisting untuk permukaan beton biasa dengan papan ukuran 3/20 cm (tanpa perancah)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B23 1 m2 bekisting untuk permukaan beton expose dengan multiflex 12 mm atau 18 mm - kaso 5/7 cm (tanpa perancah)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B24 1 m2 perancah bekisting kaso 5/7 cm tinggi 4 m*
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B25 1 m2 perancah bekisting kayu dolken diameter 8 cm – 10 cm tinggi 4 m **
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
AHS
B26 Bekisting balok beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm(tanpa perancah)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
4,0 (Dolken)
efisien B.023 dan B.024, misalnya untuk ketinggian 2 m diambil 50%. Bekisting pada B.21 sampai dengan B.23 pada pemasangan di lapangan harus dita
angan di lapangan harus ditambah dengan B.24 atau B.25
AHS
B29 Bekisting kolom beton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
0
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ementerian PU. -
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
B40 Bongkar beton dengan Jack Hammer
Hari-
1 Tripod tinggi 5 m E45 0.0208 -
sewa
Hari-
2 Alat pancang Hammer 1-2 ton E01b sewa 0.0208 -
Hari-
1 Crane kecil E42 0.035 -
sewa
Hari-
2 Alat pancang Hammer 1 ton E41 0.035 -
sewa
1 Turap beton tulang precast 30x12 M19c m' 1.03 125,000.00 128,750.00
cm
Jumlah Harga Bahan 128,750
C Peralatan
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
D01.b 1 bh kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor atau terpal uk. 45 cm x 120 cm
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
D04 Pengoperasian per hari selama 24 jam pompa air diesel daya 5 kW dengan suction head max. 3m dan discharge head
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
D05 Pengoperasian per hari selama 24 jam pompa air diesel daya 10 kW dengan suction head max. 3m dan discharge hea
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
D06 Pengoperasian per hari selama 24 jam pompa air diesel daya 20 kW dengan suction head max. 3m dan discharge hea
Sumber:
AHS = Pedoman Analisis Harga satuan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum Kementerian PU. -
AHS
H01a Pintu angkat ( Lebar B=200mm; H=250 mm; H1=500mm dan TR 1050mm)