Anda di halaman 1dari 9

BAB V - KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN BENDUNG D.I. KOKOBUKA

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan


melalui peningkatan produksi pertanian tanaman pangan,
khususnya padi sawah, salah satu upaya yang dilakukan adalah
dengan melaksanakan perluasan areal tanam. Hal tersebut
diatas sejalan dengan upaya peningkatan produksi tanaman
pangan di Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah yang
diharapkan berdampak terhadap peningkatan pendapatan
petani yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah.
Pembangunan Irigasi Teknis perlu memilih lokasi yang benar-
benar optimal untuk dibangun agar memberikan manfaat yang
maksimal sehingga bisa menjadi sumber peningkatan
pembangunan irigasi. Kajian yang digunakan adalah aspek
teknis, sosial, ekonomi, lingkungan untuk dapat merencanakan
pembangunan daerah irigasi.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dilaksanakannya Perencanaan Teknis Pembangunan


Bendung D.I. Kokobuka Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi
Tengah adalah untuk melakukan studi perencanaan teknis
Bendung Daerah Irigasi Kokobuka untuk selanjutnya membuat
detail desain untuk pelaksanaan konstruksi.
Tujuannya adalah tercapainya dan tersedianya hasil
perencanaan sarana dan prasarana yang menyeluruh dari
sistem Daerah Irigasi Lonu.

3. Sasaran Terselenggarannya kajian yang menyeluruh mengenai Desain


Bendung Daerah Irigasi (D.I.) Kokobuka di Kabupaten Buol
Provinsi Sulawesi Tengah .

4. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan terletak di Desa Kokobuka Kecamatan Tiloan


Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD (Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah) Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.
200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) DIPA Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol.

6. Nama dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Organisasi Pejabat Pemerintah Kabupaten Buol
Pembuat Komitmen

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 1


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
Data-Data Penunjang

7. Data Dasar Data-data dasar untuk pelaksanaan Perencanaan Teknis


Pembangunan Bendung dan Jaringan D.I. Lonu Kabupaten
Buol Provinsi Sulawesi Tengah meliputi, tetapi tidak terbatas
pada :
Peta rupa bumi
Peta regional geologi
Data-data hidrologi
Data Kecamatan/Kabupaten Dalam angka

8. Standar Teknis Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang digunakan
adalah yang berlaku di Indonesia pada umumnya Standar
Nasional Indonesia (SNI), serta teori/kajian teknis yang masih
berlaku. Untuk pekerjaan ini dipakai Norma, Standar, Prosedur,
Kriteria Perencanaan Daerah Irigasi yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum atau Intansi yang berwenang.
Apabila diperlukan perubahan penggunaan standar tersebut,
harus dengan persetujuan direksi pekerjaan.
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan Perencanaan
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, antara lain
tetapi tidak terbatas pada :
Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Peratuaran Pemerintah No. 42 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air;
Peraturan pemerintah No. 20 tahun 2006 tentang Irigasi;
Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2000 tentangUsaha
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
Peraturan Presiden RI No. 70 tahun 2012 tentangPedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Peraturan Presiden RI No. 33 tahun 2011 tentang Kebijakan
Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2007
tentang Pedoman Pengembangan dan Pengendalian
Sistem Irigasi Partisifatif;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.21/PRT/M/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana teknis
Kementerian Pekerjaan Umum;
Peraturan menteri Pekerjaan Umum No.32/PRT/M2007
tentang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
Penataan Ruang.
PP No. 42 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air.
PP No. 20 Tahun 2007 Tentang Irigasi
DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
PP No. 37 Tahun 2011 tentang Sungai
PP. No. 51/1993, tentang AMDAL
Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu.
Keppres No. 55 Tahun 1993, tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum.
Peraturan daerah setempat yang berlaku.

9. Studi-Studi Terdahulu -

10. Referensi Hukum Payung Hukum yang berlandaskan pada meliputi tetapi tidak
terbatas pada :
Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya
Air.
Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati.
Undang-Undang No. 41 Tahun 2010 Tentang Lahan
Pangan Berkelanjutan.
Undang undang No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah;
UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
UU No. 5/1060, tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria
Undang-undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Undang-undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Pemukiman.
Undang-undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan
Ruang.
UU No. 32 Tahun 2009, tentang Lingkungan Hidup.
Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian.
11. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan pekerjaan yang harus ditangani Konsultan
adalah meliputi tetapi tidak terbatas pada :
a) Pengumpulan data-data antara lain : peta topografi, data
Meteorologi, data hidrologi, data geologi dan data-data
lainnya yang terkait.
b) Meminta ijin survey kepada pemerintah setempat
c) Mengkaji kawasan tentang rencana tata letak bangunan
utama dan bangunan pendukung dan fasiltas penunjang
lainnya.
d) Melakukan survey pengukuran topografi kawasan dan
Pemasangan Bench Mark (BM), Control Point (CP), Patok-
Patok yang meliputi rencana daerah irigasi, bangunan

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 3


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
pengendali, rencana pengambilan air (intake) dan
bangunan fasilitas lainnya. Pengukuran Topografi (Peta
Situasi Daerah Irigasi) secara detail, dimaksudkan untuk
mendapatkan data lapangan yang sebenarnya (Existing)
yang akan disajikan dalam bentuk peta situasi, untuk
keperluan Perencanaan detail. Peta tersebut harus memuat
data ketinggian dan Planimetri yang jelas dan benar sesuai
dengan keadaan lapangan yang diukur. Titik referensi untuk
digunakan sebagai dasar pengukuran adalah titik Bench
Mark (BM) yang ada disekitar lokasi rencana Bendung agar
supaya satu system dalam Perencanaan jaringan Irigasi atau
sesuai Petunjuk Direksi.
Kegiatan Pengukuran Topografi meliputi :
- Pengukuran sungai dan lokasi bendung yang
mencakup:
Peta bagian sungai di mana bangunan utama akan
dibangun. Skala peta ini adalah 1: 2.000 atau lebih
besar. Peta itu harus dilengkapi dengan garis-garis
kontur pada interval 1,0 m
Potongan memanjang sungai dengan potongan
melintang setiap 50 m. Panjang potongan
memanjang serta skala horisontalnya akan dibuat
sama dengan untuk peta sungai di atas skala
vertikalnya 1: 200 atau 1 : 500, bergantung kepada
kecuraman medan. Skala. potongan melintangnya
1 : 200 horisontal dan 1 : 200 vertikal. Panjang
potongan melintang adalah 50 m ke masing-
masing sisi sungai.
Pengukuran detail lokasi bendung yang sebenarnya
harus dilakukan, yang menghasilkan peta berskala
1: 200. Peta ini akan menunjukkan lokasi seluruh
bagian bangunan utama termasuk lokasi kantong
pasir dan tanggul penutup.
- Pengukuran Trase Saluran :
Peta trase saluran dengan skala 1 : 2.000 dengan
garis garis kontur pada interval 0,5 m untuk
daerah datar, dan 1,0 m untuk tanah berbukit bukit;
.
Profil memanjang dengan skala horisontal 1 : 2000
dan skala vertikal 1: 200 (atau 1: 100 untuk saluran-
saluran kecil);
Potongan melintang pada skala horisontal dan
vertikal 1: 200 atau 1 : 100 untuk saluran-saluran

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 4


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
kecil pada interval 50 m pada ruas-ruas lurus dan 25
m pada tikungan.
- Pengukuran Lokasi Saluran :
Untuk lokasi-lokasi bangunan besar, seperti
bangunan pembuang silang, diperlukan peta lokasi
detail. Skalanya adalah 1 : 100.
e) Melakukan kajian hidrometeorologi, yang meliputi analisis
curah hujan, Evapotranspirasi, Banjir Rencana, Debit
Andalan, analisis sedimentasi dan neraca air.
f) Penyelidikan Geologi Teknik/Mekanika Tanah. Tujuan
pemboran ini adalah untuk mendapatkan data dari kondisi
batuan/tanah di bawah bendung atau bangunan lainnya,
serta untuk mengetahui daya dukung dan nilai rembesan air
di bawah bangunannya. Menyiapkan rencana dan
melakukan penyelidikan tanah dan pengujian
dilaboratorium dan pengujian lapangan untuk letak
pondasi, bahan timbunan dan bahan konstruksi fasilitas
lainnya. Penyelidikan geologi teknik detail pada trase
saluran yang direncanakan terdiri dari sekurang-kurangnya
satu titik (handbor) per km jika kondisi tanah tidak teratur.
g) Menyiapkan kriteria perencanaan untuk detail dan gambar
desain Daerah Irigasi dan bangunan pelengkapnya untuk
Sistem jaringan irigasi terpadu, berpedoman pada standar
yang berlaku.
h) Menyiapkan gambar perencanaan detail desain.
- Peta situasi khusus untuk tapak Bangunan skala 1:200
- Denah, Potongan dan Detail Bangunan dengan skala
1:200, 1:100, 1:20.
- Potongan memanjang skala H = 1:2000 V = 1:200
- Potongan melintang skala H = 1:200 V = 200.
- Notasi gambar dalam Bahasa Indonesia.

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan Perencanaan Teknis


Pembangunan Bendung dan Jaringan D.I. Lonu Kabupaten
Buol Provinsi Sulawesi Tengah meliputi, tetapi tidak terbatas
pada :
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Pendahuluan
c. Laporan Akhir
d. Gambar gambar Perencanaan

13. Peralatan Material, Personil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaku Pengguna
dan Fasilitas dari Pejabat Jasa menyediakan data data atau fasilitas sebagai berikut :
Pembuat Komitmen a. Dukungan administrasi / surat menyurat yang
diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan ini.

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 5


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
b. Studi-studi terdahulu atau data-data pendukung lainnya
yang ada di Pengguna Jasa
c. Pengguna jasa akan mengangkat petugas direksi
pekerjaan dan Pengawas Lapangan yang bertindak
sebagai pengawas dan pendamping (counter part), atau
Project Officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultasi.

14. Peralatan dan Material dari a. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus
Penyedia Jasa Konsultansi menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, yaitu:
kantor yang resmi di Kota Palu, alat-alat kantor, dan
alat-alat penunjang kegiatan di lapangan.
b. Penyedia jasa harus memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
c. Dalam usulan penyedia jasa harus menyatakan bahwa
peralatan yang akan digunakan tersebut dengan cara
menyewa atau milik sendiri.
d. Penyedia Jasa dapat juga menyebutkan dalam
usulannya barang-barang dan fasilitas tambahan atau
yang menurut pertimbangan perlu diadakan untuk
meningkatkan efesiensi pelaksanaan jasa konsultansi
dengan biaya dari Penyedia Jasa sendiri.
e. Semua peralatan dan software yang diperlukan dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan oleh
konsultan.

15. Lingkup Kewenangan Kewenangan penyedia jasa adalah ketentuan yang


penyedia Jasa mengatur apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture
yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint
venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota
joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap pengguna
jasa.

16. Jangka Waktu penyelesaian Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Teknis
Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan D.I. Lonu Kabupaten
Buol Provinsi Sulawesi Tengah dan sarana penunjang
lainnya selama 4 bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari
kalender termasuk mobilisasi dan demobilisasi, terhitung
sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 6


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
17. Personil

Tenaga ahli dan Tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
Pengamalan
Sertifikat
Pendidikan/Jurusan Profesional Jumlah
No Posisi Keahlian
minimal (Tahun) (MM)
(Minimal)
Minimal
Tenaga Ahli
Team Leader/Ahli S-2 Teknik Sipil /
1 6 Tahun Ahli Muda 4.0
SDA Teknik Pengairan

S-1 Teknik Sipil/ Teknik


3 Ahli Hidrologi 4 Tahun Ahli Muda 1.0
Pengairan

4 Ahli Geodesi S-1 Teknik Geodesi 4 Tahun Ahli Muda 1.0

Ahli S-1 Teknik Sipil-


5 Geoteknik/Mekanika Geologi Teknik/ 4 Tahun Ahli Muda 1.0
Tanah Teknik Geologi

Tenaga Pendukung

1. Operator Komputer S1-Sederajat 2 Tahun - 4.0

2 Surveyor
2. D3-Teknik Sipil 2 Tahun - 1.0
Pengukuran

3. 2 Surveyor Tanah D3-Teknik Sipil 2 Tahun - 1.0

D3-Teknik Sipil 2 Tahun 1.0


4. Operator CAD -
/Teknik Arsitektur

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Perincian kegiatan dibuatkan dalam bentuk jadwal
Kegiatan pelaksanaan kegiatan oleh Penyedia Jasa, disepakati oleh
pihak Konsultan dengan pihak Pemberi Pekerjaan.

19. Laporan Pendahuluan a. Laporan Pendahuluan.


Laporan Pendahuluan memuat Rencana kerja penyedia
jasa secara menyeluruh, methode pelaksanaan pekerjaan,
DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 7
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
data yang tersedia, identifikasi permasalahan, hasil
peninjauan awal pada lokasi pekerjaan dan jadwal kegiatan
penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) buku


Laporan Pendahuluan yang diserahkan pada saat
dilakukan diskusi laporan.

Koreksi-Koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi Draft


Laporan Pendahuluan harus ditampung dan dimasukkan
dalam Laporan Pendahuluan.

20. Laporan Bulanan Laporan bulanan ini memuat keterangan mengenai kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, masalah teknis dan non teknis yang
dihadapi dan cara mengatasinya serta rencana pelaksanaan
pekerjaan pada periode berikutnya dan daftar hadir Tenaga
Ahli dan personil pendukung penyedia jasa. Laporan harus
diserahkan sebanyak 5 (lima) buku setiap bulannya selama
masa kontrak.

21. Laporan Akhir Seluruh proses dan hasil pekerjaan dituangkan dalam Final
Report sebanyak 5 (lima) buku yang terdiri dari seluruh
bagian pekerjaan, pekerjaan yang telah dilakukan serta
kesimpulan-kesimpulan, saran dan rekomendasi pekerjaan
yang didiskusikan paling lambat pada minggu pertama
sebelum masa kontrak berakhir.
Isi laporan akhir diantaranya :
a. Laporan Survey dan Investigasi
Berisi laporan hasil pemetaan topografi
b. Nota Desain Perencanaan
c. RAB dan BOQ
d. Gambar-gambar rencana

22. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultan berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam nomor 4 (empat) KAK ini dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

23. Diskusi 1) Diskusi Pendahuluan


Pembahasan Laporan Pendahuluan mengenai landasan
teori, metode pelaksanaan pekerjaan, analisis yang
dibutuhkan, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan
hasil peninjauan Lapangan. Diskusi dilakukan paling
lambat 1 (satu) bulan setelah SPMK diterbitkan dan
dibahas bersama Tim Teknis dan Instansi terkait atau
dengan Direktorat Pembina.

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 8


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017
2) Diskusi Akhir
Diskusi Akhir dilaksanakan pada minggu pertama bulan
ketujuh untuk membahas pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan. Konsultan harus melakukan presentasi
terhadap isi dari draft laporan akhir kepada Pengguna
Jasa, Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan serta Tim
Teknis dan Tim dari instansi terkait atau dengan
Direktorat Pembina. Komentar dan usulan-usulan akan
dimasukkan dalam Laporan Akhir (Final).

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI V- 9


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Buol
TAHUN ANGGARAN 2017

Anda mungkin juga menyukai