Anda di halaman 1dari 15

KA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBUATAN DOKUMEN
LINGKUNGAN IPLT LHOK BANIE

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang : Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) adalah


instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya
menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan
diangkut melalui mobil (truk tinja). Pengolahan
lumpur tinja di IPLT merupakan pengolahan lanjutan
karena lumpur tinja yang telah diolah di tangki septik,
belum layak dibuang di media lingkungan. Lumpur
tinja yang terakumulasi di cubluk dan tangki septik
yang secara reguler dikuras atau dikosongkan
kemudian diangkut ke IPLT dengan menggunakan
truk tinja. IPLT merupakan salah satu upaya terencana
untuk meningkatkan pengolahan dan pembuangan
limbah yang ramah lingkungan.

Di Kota Langsa terdapat bangunan IPLT yang


berlokasi di Gampong Simpang Wie
Kecamatan
Langsa Timur. IPLT Tersebut dibangun pada
tahun 2007 dan selesai pada tahun 2008 oleh BRR
NAD dengan luas 1,7 Ha. Seiring dengan
bertambahnya tahun diikuti juga dengan
pertambahan jumlah penduduk volume lumpur tinja
yang direncanakan tidak lagi sama dengan
volume lumpur tinja yang dihasilkan oleh
penduduk Kota Langsa saat ini. Oleh karena itu,
perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana
IPLT Kota Langsa.

Saat ini Pemerintah Kota Langsa berusaha untuk


meningkatkan prasarana sanitasi penduduk agar
tercipta sanitasi yang sehat dan baik. Salah
satunya adalah akan membangun IPLT di Gampong
Lhok Banie.

Kegiatan Pembangunan IPLT Gampong Lhok


Banie saat ini belum berjalan, oleh sebab itu
diperlukan sebuah pengelolaan lingkungan dalam
bentuk Dokumen Lingkungan.

1
2; Maksud dan Tujuan : Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :
a; Mengidentifikasi kegiatan yang diperkirakan
berpotensi menimbulkan dampak terhadap
komponen lingkungan;
b; Mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal,
yaitu kondisi lingkungan hidup awal dan
tatanan wilayah setempat sebelum adanya
kegiatan terutama yang akan terkena dampak;
c; Memperkirakan dampak dan mengevaluasi
dampak yang dapat terjadi;
d; Memperkirakan arahan dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
3; Sasaran : Adapun sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan
pekerjaan ini adalah tersusunnya Dokumen
Lingkungan Hidup Pembangunan IPLT Gampong
Lhok Banie.

4. Lokasi Pekerjaan : Lokasi kegiatan penyusunan Dokumen Lingkungan


Pembangunan IPLT ini dilaksanakan pada wilayah
administrasi Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.

5. Sumber Pendanaan : Sumber Pendanaan adalah APBK Kota Langsa Tahun


Anggaran 2016, dengan biaya Rp. 150.000.000,-
(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk pajak.

6. Nama dan Organisasi : Nama Pejabat : Drs.Amirullah,MM


Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen
Komitmen (PPK)

Proyek/Satuan Kerja : BLHKP Kota Langsa

Data Penunjang

7. Data Dasar : RPJP Kota Langsa, RTRW Kota Langsa, Tahun


2012-2032, RPJMD Tahun 2012-2017

8. Standar Teknis : -

9. Studi-studi terdahulu : -

10. Referensi Hukum :


1; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2; Peraturan Menteri Negara Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Lingkungan Hidup Nomor 16 Dokumen Lingkungan Hidup
3; Qanun Kota Langsa Nomor 2 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kota Langsa Tahun 2007-2027
4; Qanun Kota Langsa Nomor 3 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kota Langsa Tahun 2012-2017
5; Rancangan Qanun Kota Langsa tentang
Rencana Tata Wilayah Kota Langsa Tahun 2012-
2032.

Ruang Lingkup

11; Lingkup Pekerjaan : Dokumen Lingkungan Pembangunan IPLT Gampong


Lhok Banie Kota Langsa dilakukan berdasarkan
lampiran IV Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
A; Identitas
Pemrakarsa
Memuat identitas pemrakarsa, termasuk
institusi dan orang yang bertanggung jawab atas
Rencana Pembangunan IPLT Kota Langsa
B; Rencana Usaha dan/atau Kegiatan meliputi
:
1; Nama rencana
kegiatan
Memuat tentang jenis rencana kegiatan
dengan jelas
2; Lokasi rencana
kegiatan
Lokasi rencana kegiatan dan melampirkan
peta yang sesuai dengan kaidah kartografi
dan/atau ilustrasi lokasi dengan skala yang
memadai.
3; Skala/Besaran Rencana
Kegiatan
Memuat ukuran luasan dan/atau panjang
dan/atau volume dan/atau kapasitas atau
besaran lain yang dapat digunakan untuk
memberikan gambaran tentang skala
kegiatan Pembangunan IPLT Gampong Lhok
Banie Kota Langsa.
4; Garis besar komponen rencana
kegiatan
a; Kesesuaian lokasi rencana kegiatan
Pembangunan IPLT Gampong Lhok Banie
Kota Langsa dengan tata ruang;
b; Penjelasan mengenai persetujuan prinsip
atas rencana kegiatan Pembangunan
IPLT Gampong Lhok Banie Kota Langsa
dengan melampirkan bukti formal
persetujuan prinsip tersebut;
c; Menyampaikan uraian mengenai
komponen kegiatan yang dapat
menimbulkan dampak lingkungan. Uraian
tersebut dapat menggunakan tahapan
pelaksanaan proyek,
yaitu tahap pra kontruksi, kontruksi,
operasi dan paska operasi.
C; Dampak lingkungan yang akan terjadi dan
program pengelolaan serta pemantauan
lingkungan. Bagian ini pada dasarnya berisikan
satu tabel/matrik yang merangkum mengenai :
1; Dampak lingkungan yang ditimbulkan
2; Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup
3; Bentuk pemantauan lingkungan hidup; dan
4; Institusi pengelola dan
pemantauan lingkungan hidup.
D; Pernyataan komitmen pemrakarsa untuk
melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam
formulir Dokumen Lingkungan.
E; Daftar Pustaka
Pada bagian ini pemrakarsa mengutarakan
sumber data dan informasi yang digunakan
dalam penyusunan Dokumen Lingkungan
rencana Pembangunan IPLT Gampong Lhok
Banie Kota Langsa.
F; Lampiran
Melampirkan data dan informasi lain
yang dianggap perlu atau relevan
antara lain :
- Bukti formal yang menyatakan bahwa
jenis kegiatan tersebut secara prinsip dapat
dilakukan;
- Bukti formal bahwa rencana lokasi
kegiatan telah sesuai dengan rencana tata ruang;
- Peta lokasi kegiatan;
- Izin terkait
- Dan lain-lain yang relevan

12; Keluaran : Tersusunnya Dokumen Lingkungan Pembangunan IPLT


Gampong Lhok Banie Kota Langsa beserta
pengesahan dari Badan Lingkungan Hidup,
Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kota
Langsa.

13. Peralatan, Material, : Peralatan Instansi/Dinas


Personil dan fasilitas A. Fasilitas :
dari Pejabat Pembuat 1. Ruang rapat evaluasi kinerja; dan
Komitmen 2. Perpustakaan terhadap kajian pekerjaan
B. Peralatan :
1. Sound system aula rapat 1 (satu) set;
2. Papan penulisan 1 (satu) unit; dan
3. Proyektor 1 (satu) unit
14. Peralatan dan Material : Peralatan Konsultan
Dari Penyedia Jasa A. Fasilitas :
Konsultasi 1) Kantor 1 (satu) unit milik sendiri atau sewa,
2) Kendaraan roda empat 1 (satu) unit milik
sendiri atau sewa
B; Peralatan :
1; Mesin gambar milik sendiri atau sewa
1 (satu) unit;
2; Alat survey milik sendiri atau sewa
1 (satu) unit;

3; Laptop milik sendiri 2 (dua) unit;


4; Komputer milik sendiri 1 (satu) unit;
5; Peralatan printer, scaner dan plotter
milik sendiri atau sewa 1 (satu) unit; dan
6; Kamera digital milik sendiri.

15 Lingkup Kewenangan : 1. Konsultan perencanaan bertanggung jawab


Penyedia Jasa secara profesional atas pekerjaan sesuai dengan
ketentuan dan kode etik yang berlaku;
2; Tanggung jawab yang menjadi beban konsultasi
meliputi :
a; Hasil Pelaporan harus memenuhi
persyaratan standar yang berlaku dalam
penyusunan produk perencanaan; dan
b; Hasil Pelaporan harus mengakomodasi
batasan- batasan yang diberikan seperti
pembiayaan, waktu penyelesaian dan mutu
pekerjaan.
3; Konsultan perencana harus memiliki fasilitas
dan peralatan yang digunakan.

16 Jangka Waktu : Jangka Waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan


Penyesuaian Pekerjaan Dokumen Lingkungan Pembangunan IPLT
Gampong Lhok Banie Kota Langsa Tahun
2016 adalah 60 (Enam Puluh) hari kalender
terhitung mulai Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan.
17 Personil :
:
Posisi Kualifikasi

Jumla
h
orang
Ketua Tim (Team leader)
Ahli Ahli Minimal S1 1 Orang
Lingkunga bidang Teknik
n Lingkungan/Ilmu
Lingkungan/Tehnik
Kimia/Relevan
yang dibuktikan
dengan ijazah,
mempunyai sertifikat
lingkungan dan
pengalaman dibidangnya
minimal 4 tahun setelah lulus

Tim Tenaga Ahli

Ahli Minimal S1 bidang 1 Orang


Gedung/Sipi Gedung/Sipil Relevan yang
l dibuktikan dengan ijazah
dan pengalaman dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus

Ahli Minimal S1 bidang Teknik 1 Orang


Fisika Fisika/Kimia Relevan yang
Kimia dibuktikan dengan ijazah
dan pengalaman dibidangnya
minimal 3 tahun setelah lulus

Ahli Minimal S1 bidang 1 Orang


Sosial/Ekonom Sosial/Antropologi Relevan
i yang dibuktikan dengan
ijazah dan pengalaman
dibidangnya minimal 3
tahun setelah lulus
Tim Tenaga Ahli Pendukung
Operator Minimal D3 memiliki 1 Orang
Kompute pengalaman minimal 2
r tahun dalam bidang
pengolahan data.
1 Orang
Minimal D3 memiliki
Tenaga pengalaman minimal 2
Administrasi/ tahun dalam bidang
Sekretaris manajemen perusahaan
18 Jadwal Tahapan : Waktu pelaksanaan terhitung mulai penandatanganan
kontrak kerja. Adapun tahapan pelaksanaannya
adalah sebagai berikut :
1; Identifikasi masalah dan
kebutuhan
2; Survey lapangan dan pengumpulan
data
3; Pengolahan data dan
penggambaran
4; Penulisan laporan Dokumen
Lingkungan

Laporan

19 Laporan Pendahuluan : Laporan pendahuluan ini dibuat sebanyak 5 eksemplar


dan diserahkan 1 minggu setelah SMPK
ditandatangani. Laporan Pendahuluan dengan
substansi yang harus ada dalam Laporan
Pendahuluan adalah :

a; Rencana Kerja;
b; Metodologi
Pekerjaan;
c; Jadwal penugasan tenaga
ahli;

20 Laporan Antara : Pelaporan Dokumen wajib memberikan soft


copy untuk dilakukan penilaian dokumen
lingkungan sebelum dokumen di sahkan.

21 Laporan Akhir : Laporan akhir ini dibuat sebanyak 5 (lima)


Sementara (Draf Final (eksempelar dan diserahkan 1 (satu) bulan setelah
Report) SPMK ditandatangani. Laporan ini merupakan
laporan yang memuat sesuai dengan peraturan
yang berlaku antara lain data dasar, upaya
pengelolaan, upaya pemantauan dan lampiran-
lampiran.
22 Laporan Akhir : Laporan ini dibuat sebanyak 5 eksampelar
diserahkan 1,5 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan.
Berikut ini indikator yang harus terpenuhi dalam
pelaporan produk Laporan Akhir adalah pengesahan
dari Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan
Pertamanan (BLHKP) Kota Langsa.
Hal-hal lain

23 Produksi dalam Negeri : Semua kegiatan jasa konsultasi berdasarkan KAK


ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

24 Persyaratan Kerjasama : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi


lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultasi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi.
25 Pedoman Pengumpulan : A. Metode pengumpulan dan analisis data
Data Lapangan Pengumpulan data meliputi data mengenai
rencana kegiatan serta data tentang rona
lingkungan hidup awal.
1; Data rencana kegiatan tahap pra-kontruksi, tahap
kontruksi dan tahap operasional, terutama
yang diperkirakan akan menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan.
2; Komponen lingkungan hidup
3; Data komponen lingkungan hidup pengkajian
dan penelaah komponen/sub-komponen
lingkungan hidup harus sesuai dengan metode
yang digunakan pada bidang ilmu/kajian
masing- masing.
4; Data skunder meliputi data sebagai berikut :
- Data kesehatan
masyarakat
- Data monografi
penduduk
- Data meteorologi meliputi data curah
hujan, suhu, udara, kelembaban, kecepatan
dan arah angin yang diperoleh dari stasiun
Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika terdekat;
- Data primer didapat antara lain dengan
melakukan pengamatan langsung di
lapangan (metode sigi), pengambilan
contoh (sampling) dan analisis laboratorium
serta wawancara dengan masyarakat.
Pengumpulan data ini terutama untuk
memperoleh data rona lingkungan hidup
awal sebelum dilakukan konstruksi sesuai
dengan dampak penting hipotetik yang
diperkirakan timbul pada pelingkupan.
B; Metode prakiraan dampak menjelaskan metode
prakiraan dampak yang digunakan untuk
memperkirakan dampak dalam studi Dokumen
Lingkungan untuk masing-masing dampak
penting
hipotetik, termasuk rumus dan asumsi prakiraan
dampaknya disertai alasan dalam pemilihan
metode tersebut.
C; Metode evaluasi dampak menguraikan metode
yang lazim digunakan dalam studi Dokumen
Lingkungan untuk mengevaluasi dampak yang
ditimbulkan oleh kegiatan terhadap lingkungan
hidup secara holistik.

26 Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultasi


berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan personil proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen berikut : Melakukan proses
belajar praktis (learning by doing) dalam proses
penyusunan masukan teknis dengan melibatkan
Pokja PKP / SKPK terkait, sehingga proses
perencanaan partisipasif dapat tercapai.

27 Kepemilikan Data Dan : Seluruh kepemilikan data dan hasil kegiatan


Hasil Kegiatan sebagaimana dicantumkan dalam KAK ini adalah
organisasi pengguna jasa yakni Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Badan Lingkungan
Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP)
Kota Langsa, Provinsi Aceh.

28 Penutup : Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Penyusunan


Dokumen Lingkungan Pembangunan IPLT
Gampong Lhok Banie Kota Langsa Langsa Tahun
2016, sebagai petunjuk Teknis Kegiatan, serta
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
dilapangan. Kami harapkan dalam
pelaksanaannya semua komponen dapat
melaksanakan dengan baik, demi suksesnya
kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai