Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KABUPATEN

KULON PROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
SURABAYA, 25-26 JUNI 2015
(BAPPEDA)

PERATURAN BUPATI KULON PROGO


NO. 66 TH 2014
TENTANG
KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH
PENGEMBANGAN SPAM
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum LATAR BELAKANG
KABUPATEN KULON PROGO

1. Airaminum adalah kebutuhan dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan


Sistem jaringanpertumbuhan
pendorong prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
ekonomi.

2. Sesuai dengan UU 32/2004 dan PP 38/2007, air minum → urusan wajib Pemerintah
Kabupaten / Kota.

3. Ketersediaan air baku yang tidak merata;

4. Perwujudan Standar Pelayanan Minimal.

5. Tindak lanjut dari PP Nomor 16 Tahun 2005 ttg Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum LATAR BELAKANG
KABUPATEN KULON PROGO

PERDA KAB. KULON PROGO NO 1 TAHUN 2012


TENTANG RTRW

 TERDAPAT DI PARAGRAF 3 “ SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR”


 PASAL 20 POIN C “ Sistem Jaringan Air Baku untuk Air Bersih”

PASAL 23
(1) Sistem Jaringan air baku untuk air bersih meliputi :
a. Sistem air bersih perpipaan yang dikelola oleh pemerintah, swasta dan atau masyarakat
b. Sistem air bersih non perpipaan milik perorangan

(2) Pelayanan air bersih meliputi :


c. Pengoptimalan sumber mata air tersebar di beberapa kecamatan
d. Pengoptimalan pemanfaatan waduk sermo
e. Pengoptimalan pemanfaatan cekungan air tanah

a
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum LATAR BELAKANG
KABUPATEN KULON PROGO

PASAL 28 :

Sistem Jaringan Air Minum meliputi :

a. Peningkatan kapasitas produksi instalasi pengelolaan air minum

b. Perluasan jaringan pelayanan di seluruh Kecamatan

c. Pengoptimalan sumur penyedia air minum tersebar di seluruh kecamatan

a
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum LATAR BELAKANG
KABUPATEN KULON PROGO

KEBUTUHAN PENYEDIAAN AIR BERSIH MASYARAKAT DI KABUPATEN KULON PROGO


DIPENUHI DARI :
A. SUMBER AIR TANAH (SUMUR GALI, SUMUR BOR)
B. AIR PERMUKAAN (SUNGAI, WADUK)
B. MATA AIR

KEDALAMAN AIR TANAH RATA-RATA 5-15 M DI DAERAH DATARAN DAN 15-25 M DI


DAERAH PEGUNUNGAN.

TERDAPAT 25 DESA DARI 88 DESA YANG ADA YANG RAWAN KEKERINGAN KARENA
TERSEDIA SEDIKIT AIR PERMUKAAN.

DI WILAYAH PERKOTAAN DILAYANI OLEH PDAM SEDANG WILAYAH PERDESAAN


DIKELOLA OLEH KELOMPOK MASYARAKAT DENGAN MEMANFAATKAN SUMBER AIR
YANG
ADA MESKI DENGAN DEBIT YANG KECIL.
a
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum MAKSUD DAN TUJUAN
KABUPATEN KULON PROGO

MAKSUD
a
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
o SEBAGAI PEDOMAN BAGI PEMERINTAH, PENYELENGGARA, DAN PEMANGKU
KEPENTINGAN LAINNYA DALAM MELAKSANAKAN PENYELENGGARAAN SPAM
YANG MEMADAI (KUALITAS, KUANTITAS, KONTINUITAS DAN KETERJANGKAUAN)

TUJUAN
• MENYELESAIKAN PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM;

• MENYELENGGARAKAN SISTEM FISIK (TEKNIK) DAN NON FISIK DALAM KESATUAN


YANG UTUH DAN TERINTEGRASI DENGAN PRASARANA DAN SARANA SANITASI;

• MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA SECARA


BERKELANJUTAN.
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum LANDASAN HUKUM
KABUPATEN KULON PROGO

ARAH KEBIJAKAN

1. UUD 1945
a
2. PP 16 /2005 tentang Pengembangan SPAM
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
3. PP38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
4. PP 42/2008 tentang Pengelolahan SDA
5. Permen PU 01/2014 tentang SPM
6. Permen PU 13/2013 tentang Jakstranas Pengembangan SPAM
7. Perda No 1 Tahun 2012 tentang RTRW

PERATURAN TEKNIS

8. UU 7/2004 tentang SDA


9. PP 16/2005 tentang P. SPAM
10. Perpres 29/2009 tentang Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh Pemerintah
11. Perda Kab.Kulon Progo 4/1991 tentang PDAM
12. Permenkes 492/2010 tentang Kualitas Air Minum
13. Permendagri 47/1999 tentang Pedoman Kinerja PDAM
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan
Air minum VISI DAN MISI
KABUPATEN KULON PROGO

• Terwujudnya pelayanan air minum berkualitas menuju


VISI a
masyarakat Kulon Progo yang maju, mandiri sejahtera
lahir dan batin
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 10 huruf e berupa


• Membangun, memperluas, dan/atau meningkatkan sistem
fisik sesuai kaidah teknis dan inovasi teknologi;
MIS
I • Meningkatkan kapasitas kelembagaan Penyelenggara
SPAM dan mengembangkan serta menerapkan NSPK ;

• Mengembangkan pendanaan dan kerja sama dengan


badan usaha dan masyarakat; dan

• Memenuhi kebutuhan air baku.


kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

PpPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
1. PENINGKATAN AKSES AMAN AIR MINUM
PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal
a) Cakupan 10 huruf esaat
Pelayanan berupa
ini 66% (JP 31%, 35% BJP. Terlindungi)

b) Pelayanan BJP (Sumur, Pompa, Air Sungai) masih cukup tinggi (69%) terdiri dari
(35% terlindungi, 34% tidak terlindungi)

c) Angka Prevaluasi penyakit dari air minum kurang layak masih tinggi
- Pamsimas th 2014 : 5 lokasi sedang 2015 : 11 lokasi
e) Ketersediaan data SPAM BJP & Non PDAM belum memadai.

f) Idle capasity unit produksi masih tinggi (> 30%), pipa transmisi/distribusi terbatas

g) Desa rawan air pada desa dataran tinggi masih cukup besar (>25 desa)
(bukan berarti sepanjang tahun tidak bisa akses air bersih, tp bbrp bln di musim
kemarau saja).
h) Potensi sumber air baku yang tidak merata (air tanah maupun air permukaan)
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

2. PENGEMBANGAN
a PENDANAAN
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
a) Investasi masih tergantung dari APBN maupun APBD, dunia usaha dan masyarakat
belum di dayagunakan.

b) Pemda & PDAM belum bisa memanfaatkan secara optimal kebijakan-kebijakan


pendanaan yang diperlukan bagi pengembangan SPAM .
Misal : belum dapat memenuhi persyaratan yg diperlukan (sharing dana maupun
administrasi yang lain).
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

3. PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

a) aLembaga/Dinas belum sepenuhnya berfungsi sebagai regulator/pembina


Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
b) Pemda belum memiliki dokumen perencanaan khusus sub Bidang air minum a.l.
Master plan dan DED

c) Penyelenggaraan SPAM masih lemah (Manajemen, SDM, Keuangan, Teknis)


kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

4. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


a
a) NSPK bidang air minum (PP 16/2005 & PP 38/2007) belum ditindak lanjuti
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
dengan pengaturan di daerah yang lebih operasional.

b) Pedoman dan Pengaturan SPAM berbasis masyarakat belum tersosialisasikan.

c) Pengaturan Pemanfaatan mata air dan air tanah dalam di wilayah pelayanan
PDAM belum ada.

d) Tingkat kehilangan air masih tinggi (23,50%).


kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

5. PEMENUHAN AIR BAKU UNTUK AIR MINUM

a) Kapasitas daya dukung dan kualitas sumber air baku di beberapa lokasi makin
a
menurun (S. Progo, S. Serang, S. Bogowonto).
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa

b) Upaya perlindungan sumber air baku masih kurang optimal.

c) Penyelenggara SPAM umumnya belum memiliki SIPA.

d) Pemanfaatan mata air (sedang/kecil) belum optimal.

e) Pemanfaatan Waduk Sermo sebagai sumber air minum belum optimal.

f) SPAM Regional Lendah belum ditindaklanjuti

g) Rencana pengalokasian penggunaan air baku belum ada sehingga menimbulkan


konflik kepentingan di tingkat pengguna
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

6. PENINGKATAN
a PERAN DAN KEMITRAAN BADAN USAHA DAN MASYARAKAT
Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
a) Potensi masyarakat & dunia usaha belum diberdayakan secara optimal.

b) Kesadaran penghematan air masih rendah.


......telah dibentuk Satgas Penghematan Energi dan Air di masing-masing SKPD

c) Pembinaan Pemda / SKPD kepada masyarakat sebagai penyelenggara SPAM


individual dan komunal masih kurang.
kebijakan dan strategi daerah
Sistem Penyediaan ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN DAN
Air minum
KABUPATEN KULON PROGO TANTANGAN PENGEMBANGAN SPAM

7.a PENGEMBANGAN SPAM MELALUI PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI


Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf e berupa
a) Inovasi Teknologi yang efisien dalam pengolahan air, penggunaan energi dan
penurunan kehilangan air fisik masih perlu ditingkatkan.

b) Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengolahan air minum belum


berkembang.
SKENARIO DAN SASARAN
Capaian 2014 Sasaran 2015
(68%) (73%)
Perkotaan 66,90% Perkotaan 70,29% Isu Strategis dan
Perdesaan 69,60% Perdesaan 74,81% Permasalahan, dll

Sasaran 2019 Kebijakan dan


(90%)
Strategi
Perkotaan 90%
Perdesaan 90%

SASARAN 2025:
100%
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Peningkatan akses aman air minum bagi seluruh masyarakat di perkotaan dan
perdesaan melalui jaringan perpipaan (JP) dengan cara mengurangi porsi
1
pelayanan bukan jaringan perpipaan (BJP) terlindungi menjadi JP serta
meningkatkan kualitas pelayanan BJP tidak terlindungi menjadi terlindungi

Mengembangkan SPAM untuk pemenuhan SPM terutama


S MBR
T Mengembangkan SPAM untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi
R Meningkatkan dan memperluas akses air minum aman
A melalui SPAM BJP terlindungi dan berkelanjutan
T Meningkatkan kualitas air minum yang memenuhi
persyaratan baku mutu yang berlaku
E
Menurunkan tingkat kehilangan air
G
I Mengembangkan sistem informasi dan pendataan
KEBIJAKAN DAN STRATEGI (Lanjutan-1)
Peningkatan kemampuan pendanaan pemerintah daerah serta
pembiayaan sendiri penyelenggara SPAM dalam upaya meningkatkan
2 kualitas dan cakupan pelayanan kepada masyarakat serta
pengembangan alternatif sumber pembiayaan baru dari sektor swasta
dan masyarakat

S Meningkatkan kemampuan finansial internal Penyelenggara SPAM


T
R Meningkatkan komitmen Pemerintah dalam pendanaan
A pengembangan SPAM

T
Mengembangkan pola pembiayaan melalui CSR
E
G
Meningkatkan pendanaan melalui perolehan dana non pemerintah
I
KEBIJAKAN DAN STRATEGI (Lanjutan-2)
3 Peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggaraan pengembangan SPAM

Memperkuat kapasitas SDM


S
T Memperkuat peran dan fungsi dinas/instansi di tingkat
Kabupaten/Kota
R Mendorong komitmen Pemerintah Kabupaten untuk lebih
A memprioritaskan pengembangan SPAM
T Menerapkan prinsip Good Corporate Governance untuk
penyelenggara/operator SPAM
E
Mengembangkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan
G SPAM Regional
I Menerapkan konsep kelembagaan SPAM
KEBIJAKAN DAN STRATEGI (Lanjutan-3)

4 Pengembangan dan penerapan NSPK

S Melengkapi produk peraturan perundangan dalam penyelenggaraan


T SPAM
R
A Menerapkan NSPK yang telah ada serta selalu berupaya melengkapi
T apabila belum ada
E
G
Menyelenggarakan pengembangan SPAM sesuai kaidah teknis
I
KEBIJAKAN DAN STRATEGI (Lanjutan-4)
5 Peningkatan penyediaan air baku untuk air minum secara berkelanjutan

S Meningkatkan konservasi wilayah sungai dan sumber air baku


T
R Meningkatkan upaya penyediaan air baku untuk air minum
A
T Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan SDA melalui
E pendekatan berbasis wilayah sungai

G
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air baku melalui
I sistem regional
KEBIJAKAN DAN STRATEGI (Lanjutan-5)

6 Peningkatan peran dan kemitraan badan usaha dan masyarakat

S Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan


T pengembangan SPAM
R
A Menciptakan iklim kondusif untuk investasi badan usaha dan
T koperasi

E
G Membuat peraturan tentang keterlibatan badan usaha melalui CSR
I dalam pengembangan SPAM
KEBIJAKAN DAN STRATEGI (Lanjutan-6)

7 Pengembangan inovasi teknologi SPAM

Mendorong penelitian untuk menciptakan teknologi bidang air


S minum
T
R Memasarkan hasil inovasi teknologi
A
T Menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan SPAM
E daerah
G
I Menyusun rencana implementasi prinsip pembangunan
berkelanjutan dalam pengelolaan SPAM
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai