DINAS PENGAIRAN
Jln. Ir. H. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, 21167
Fax. 23686 - Email pengairan@acehprov.go.id PO Box – 130 LUENG BATA - BANDA ACEH (23247)
PEKERJAAN
1. LATAR BELAKANG
Terjadinya penyimpangan dan perubahan iklim dan diperburuk dengan terjadinya
degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama pada bagian hulu DAS (rusaknya daerah
tangkapan air) yang dapat mengganggu neraca air hidrologis sehingga mengakibatkan
fluktuasi debit yang besar antara musim hujan dan kemarau akibatnya terjadi kelebihan air
pada musim hujan dan kekeringan/kekurangan air pada musim kemarau. Dampak
pemanasan global menyebabkan musim kemarau semakin panjang (kekeringan semakin
lama) dan musim hujan semakin pendek dengan intensitas hujan semakin besar. Hal ini
berarti curah hujan akan tinggi dalam periode pendek dan mengakibatkan run – off semakin
besar sehingga akan mengakibatkan terjadinya banjir. Hal ini diperburuk lagi akibat
terjadinya penyempitan dan pendangkalan palung sungai sehingga tidak mampu
menampung debit banjir yang terjadi
Sungai Kr. Jeunieb Kab. Bireuen merupakan salah satu sungai yang sudah terjadi kerusakan
dan penyempitan sehingga tidak mampu lagi menampung debit banjir terutama pada saat
curah hujan tinggi, sehingga perlu dilakukan Pengendalianan banjir untuk meminimalkan
dampak kerugian yang terjadi.
2.3. Sasaran
Tersedianya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup untuk kegiatan Pengendalian Banjir Sungai Kr. Jeunieb Kab.
Bireuen
3. LOKASI KEGIATAN
Pengendalian Banjir Sungai Kr. Jeunieb Kab. Bireuen secara administratif terletak di
Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Lokasi tersebut dapat ditempuh melalui jalan darat
selama ± 5 jam dari Kota Banda Aceh.
4. SUMBER DANA
Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) melalui DPA
SKPA Dinas Pengairan Aceh Tahun Anggaran 2020, dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
sebesar Rp. 249.836.950 (Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Tiga
Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah) termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).
6. DATA DASAR
Perolehan data dasar dapat dilakukan dengan menghubungi dan berkoordinasi dengan
instansi-instansi terkait dan Dinas Pengairan Aceh.
7. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum yang dijadikan acuan dalam penyusunan Dokumen UKL-UPL rencana
pelaksanaan kegiatan ini dapat disebutkan sebagai berikut:
- Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
- Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
- Undang – Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
- Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan;
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
- Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
- Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai Dan
Garis Sempadan Danau
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian
dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan;
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup;
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan
Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan;
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah;
- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 tentang
Baku Tingkat Kebisingan;
- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2003 tentang Metode
Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan;
- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup;
- SNI-SNI yang berhubungan dengan UKL-UPL.
9. LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam rangka penyusunan
UKL-UPL kegiatan ini minimal adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Inventarisasi lapangan dan pengumpulan data yang berkaitan dengan UKL-
UPL;
2. Melakukan Analisis dan Telaah Komponen Lingkungan;
3. Menyusun Lingkup, Wilayah dan Batas Studi UKL-UPL;
4. Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder;
5. Sosialisasi Dokumen UKL-UPL;
6. Penyusunan Laporan UKL-UPL.
b. Batas Kegiatan
Batas kegiatan adalah ruang dimana suatu rencana kegiatan akan melakukan
kegiatan pra-konstruksi, konstruksi operasi dan pasca operasi. Dalam hal ini
batas kegiatan bagi rencana pembangunan adalah daerah yang menjadi kawasan
tapak kegiatan yang meliputi daerah rencana bangunan pengendalian banjir,
lokasi base camp dan bengkel kerja serta lokasi quarry.
c. Batas Sosial
Batas sosial yaitu ruang disekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang
merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung
norma dan nilai tertentu yang sudah mapan, sesuai dengan proses dan dinamika
sosial suatu kelompok masyarakat. Batas sosial akan mempengaruhi identifikasi
kelompok masyarakat yang terkena dampak sosial-ekonomi-kesehatan
masyarakat dan penentuan masyarakat yang perlu dikonsultasikan (pada tahap
lanjutan keterlibatan masyarakat).
d. Batas Ekologis
Batas ekologis yaitu ruang terjadinya sebaran dampak-dampak lingkungan
dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dikaji, mengikuti
media lingkungan masing-masing (seperti air dan udara), dimana proses
alami yang berlangsung dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar. Batas ekologis akan mengarahkan penentuan lokasi
pengumpulan data rona lingkungan awal dan analisis persebaran dampak.
e. Batas Administratif
Batas Administratif yaitu wilayah administratif terkecil yang relevan (seperti
desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi) yang wilayahnya tercakup
tiga unsur batas diatas. Dengan menumpangsusunkan (overlay) batas
administratif wilayah pemerintahan dengan tiga peta batas seperti tersebut
di atas, maka akan terlihat desa/keluruhan, kecamatan, kabupaten dan/atau
provinsi mana saja yang masuk dalam batas kegiatan, batas ekologis dan
batas sosial.
Batas wilayah pekerjaan UKL-UPL merupakan resultante dari batas kegiatan,
batas spesi, batas ekologis dan batas administratif di atas, dengan
memperhatikan kemampuan sumber daya, dana dan waktu yang dapat
dialokasikan. Batas wilayah studi tersebut harus digambarkan pada peta dengan
skala yang memadai.
13. KELUARAN
Output ataupun keluaran yang diharapkan adalah tersedianya Dokumen UKL-UPL sebagai
acuan untuk izin lingkungan kegiatan pembangunan Pengendalian Banjir Sungai Kr.
Jeunieb Kab. Bireuen.
KUALIFIKASI JUMLAH
NO. POSISI ORANG
PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN BULAN (OB)
TENAGA AHLI :
1. Ketua Tim/Ahli Minimal Memiliki Sertifikat Berpengalaman 1 (satu)
Lingkungan Sarjana Strata Keahlian (SKA) Teknik dalam Orang x 2
1 (S-1) Lingkungan dengan pelaksanaan (dua) Bulan
Jurusan kualifikasi minimal pekerjaan
Teknik Ahli Madya (Kode penyusunan
Lingkungan Subklasifikasi : 501). Dokumen
atau Teknik AMDAL, UKL-
Kimia dan UPL atau
/atau MIPA dibidang
Biologi/Kimia lingkungan
lulusan hidup lainnya
perguruan sekurang –
negeri/swasta kurangnya 3
yang telah (tiga) tahun
terakreditasi didukung oleh
referensi dari
pengguna jasa
TENAGA PENDUKUNG :
1. Operator Minimal Memiliki keahlian - 1 (satu)
Komputer lulusan mengoperasikan Orang x 2
SMA/SMK komputer minimal (dua) Bulan
atau Sederajat Microsoft World dan
Microsoft Excel
22. LAPORAN
Laporan-laporan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa adalah :
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak
Laporan ini memuat rencana dan hasil tiap tahap kegiatan pada pekerjaan ini yang
digunakan dalam evaluasi dan monitoring mutu tiap tahap kegiatan,
2. Laporan Bulanan
Laporan ini diserahkan setiap bulan (akhir minggu keempat), kecuali hari libur.
Didalamnya disebutkan kemajuan kerja yang telah dicapai selama bulan bersangkutan
dan menjelaskan program bulan kerja berikutnya dalam jumlah setiap bulan sebanyak 1
buku. Dalam laporan bulanan setidaknya berisi:
i. Rencana kegiatan dan target yang diinginkan.
ii. Realisasi kegiatan dan pencapaian target, disertai kurva-S.
iii. Metode/prosedur kerja yang diterapkan.
iv. Hambatan/masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah.
v. Rencana kegiatan pada bulan yang akan datang.
3. Laporan UKL-UPL, terdiri atas:
Draft Laporan
o Laporan Akhir UKL-UPL
Final Laporan
o Laporan Pendahuluan UKL-UPL
o Laporan Antara UKL-UPL
o Laporan Akhir UKL-UPL (Cover Exclusive)
o Laporan Ringkas UKL-UPL
4. Dokumentasi Album/Foto
5. External Memory 1 TB (berisi Prosesing data, Peta, Foto-foto dan seluruh Laporan)
Pekerjaan : Dokumen Lingkungan Pengendalian Banjir Sungai Kr. Jeunieb Kab. Bireuen
Lokasi : Kabupaten Bireuen
Semua hasil laporan diserahkan ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) .