PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Alamat :Jalan KH. Abudul Kadir Kasim No. 7 Bontoharu 92812 Sulawesi Selatan
Telepon(0414) - 2315932 Faximile (0414) 2315932

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN EMBUNG SERBAGUNA MARE - MARE
KEPULAUAN SELAYAR

PEKERJAAN :
UKL/UPL EMBUNG SERBAGUNA MARE-MARE
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

LOKASI :
KECAMATAN BONTOMANAI

PAGU ANGGARAN :

Rp.50.000.000,-

TAHUN ANGGRAN 2017

 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Alamat :Jalan KH. Abudul Kadir Kasim No. 7Bontoharu 92812 Sulawesi Selatan
Telepon(0414) - 2315932 Faximile (0414) 2315932

KERANGKA ACUAN KERJA

URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

D.I. Mare-mare sebagai salah satu D. I. Yang baru di kembang membutuhkan

peningkatan pelayanan. Sehingga dengan itu perlunya pembangunan infrastruktur
untuk mendukung D. I. Tersebut. Salah satu infrastruktur yang akan di bangun dan di
kembangkan adalah Embung Serbaguna.
Embung atau Cekungan Penampung (retention basin) adalah cekungan yang
digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk
meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait ( sungai, danau ). Embung
digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga
pengairan. Embung menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan oleh
petani untuk mengairi lahan di musim kemarau.
Oleh karena itu dalam proses pembangunan infrastruktur embung sehingga di
perlukan adanyan UKL/UPL Embung Serbaguna D. I. Mare-mare.

Dasar Hukum : Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Permen Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012
tentang pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, bahwa Upaya Pegelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
UKL-UPL adalah pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Sesuai dengan peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
05 Tahun 2012 dijelaskan segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan
terhadap rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan
hidup wajib dilengkapi dokumen AMDAL atau UKL-UPL.
UKL-UPL Kawasan adalah hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan
yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem zona pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan rencana tata ruang
wilayah dan/atau rencana tata ruang kawasan.
 Undang-undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan
 Undang-undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air,
 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan,
  Peraturan Menteri negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkunan Hidup,
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup,
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa,
 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 49 Tahun 1990 Tentang Tata Cara dan
Persyaratan Izin Penggunaan Air dan atau Sumber Air.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud dari kegiatan UKL-UPL adalah membantu dalam penyusunan kajian

lingkungan terhadap pembangunan dengan menganalisa kemungkinan dampak
dan cara mengatasinya terhadap fisik bangunan embung Serbaguna Mare - Mare,
sehingga pasca operasi bisa diatasi tanpa kendala apapun.

b. Menyiapkan Dokumen Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang akan digunakan pihak

pemrakarsa sebagai dasar melakukan kelayakan fisik terhadap pembangunan
embung di Kecamatan Bontomanai termasuk pengelolaan terhadap dampak
lingkungan yang mungkin timbul dan mengatasinya, serta menghasilkan Dokumen
UKL-UPL lengkap dengan upaya lingkungan yang menyertainya agar berhasil guna
dan tepat guna/sasaran.

3. Target / Sasaran
Target/sasaran yang ingin dicapai terkait pengadaan jasa konsultasi :
Adanya dokumen UKL-UPL sebagai dasar Hukum dalam Pembangunan Fisik Embung
Serbaguna Mare – Mare Kecamatan Bontomanai.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi Pekerjaan pengadaan jasa konsultansi :
- Kecamatan Bontomanai

5. Sumber Pendanaan dan Perkiraan Biaya

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
- APBD Perubahan Tahun 2017
6. Nama dan Organisasi PejabatPembuat Komitmen
- Nama Pejabat Pembuat Komitmen:MUHAMMAD RAMLI, ST
- Satuan Kerja:Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Kepulauan Selayar

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar
Lokasi Pembangunan Embung Serbaguna Mare – Mare Kecamatan Bontomanai

8. Standar Teknis
SNI dan Peraturan Teknis Lainnya yang berlaku.

9. Studi-studi Terdahulu
Hasil Perencanaan terdahulu dan hasil perencanaan di sekitar lokasi serta Referensi
hasil perencanaan dari Provinsi ( bila ada ).

10. Referensi Hukum

Perpres No.54 Th 2010 sebagaimana perubahan terakhir Perpres No. 4 Th 2015 serta
Perundang-undangan yang berlaku lainnya.

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan

Untuk memberikan pelayanan dari aspek lingkungan sekaligus melakukan kelayakan
lingkungan serta dampak lingkungan yang mungkin dan akan timbul pada kegiatan
pembangunan Embung Serbaguna Mare - Mare sehingga dipandang perlu membuat
dokumen UKL-UPL, dalam ruang lingkup pekerjaan konsultansi antara lain :

Untuk Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Embung Serbaguna Mare-Mare yang

akan dicapai adalah,

1. Pengumpulan data sekunder dari lokasi setempat maupun instansi lain;

2. Survei lapangan dalam bidang lingkungan, biologi, kualitas air dan keadaan social
serta kebisingan pada daerah yang dilakukan kegiatan UKL-UPL Pembangunan
Embung di Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar;
3. Identifikasi dan Analisa dampak yang diperkirakan akan timbul dan cara
mengatasi dampak negative;
4. Penyusunan Dokumen UKL-UPL pembangunan Embung Kecamatan Bontoharu;
5. Asisten/konsultasi Dokumen UKL-UPL kepada instansi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar selaku owner pekerjaan UKL-UPL
pembangunan Embung Kecamatan Bontomanai.
 Untuk Pekerjaan Penyusunan UKL-UPL Embung Kecamatan Bontomanai akan
melaksanakan tahabpan sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data Sekunder
Rencana Tata Ruang Kabupaten, para perserta studi/master plan pembangunan
Embung Kecamatan Bontomanai, untuk acuan dalam penyusunan dokumen UKL-
UPL Pembangunan Embung Bontomanai yang sudah ada.
2. Pengumpulan Data Primer
Melakukan Pengambilan sample Air Sungai/Laut dan Udara/Kebisingan sebagai
acuan dalam pengkajian dampak yang mungkin timbul terhadap pasca
Pembangunan Embung Serbaguna Mare-Mare.
3. Asistensi dan Diskusi
Konsultan wajib untuk melakukan asistensi dan diskusi dengan pihak pemberi
tugas, setiap kali konsultan akan memulai dan mengakhiri kegiatan atau jenis
pekerjaan, harus memberitahukan kepada pemberi tugas.
4. Koordinasi Instansi
Konsultan bertugas membantu memberi tugas dalam hal ini koordinasi dengan
Instansi terkait untuk memperoleh data prasarana dan sarana lainnya untuk
keperluan penyusunan dokumen UKL-UPL Pembangunan Embung Kecamatan
Bontomanai, bilamana diperlukan.

12. Keluaran
Hasil/produk yang akan dihasilkan untuk penyusunan UKL-UPL Pembangunan
Embung Kecamatan Bontoharu adalah Dokumen UPL-UPL Pembangunan Embung
Kecamatan Bontomanai.
Dan sebelum Dokumen UKL-UPL tersebut disahkan maka akan menyajikan berupa
laporan Dokumen Lingkungan Hidup Evaluasi Lingkungan Hidup (DELP) dan
Dokumen Pengolahan Lingkugan Hidup (DPLH) yang berisi :
1. Bab I Pendahuluan, yang berisi :
a. Latar Belakang
2. Bab II Ruang Lingkup Studi, yang berisi :
a. Penanggung Jawab Kegiatan
b. Lokasi Kegiatan
c. Bidang Usaha dana atau Kegiatan
d. Mulai Operasi Kegiatan
e. Diskripsi Usaha dana tau Kegiatan
f. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
g. Komponen Kegiatan yang akan berjalan
3. Bab II Evalusi Lingkungan Hidup terhadap Kegiatan, yang berisi :
a. Komponen Kegiatan yang Menimbulkan Dampak
b. Komponen Fisik-Kimia
c. Tanah, Air dan Udara
d. Baku Mutu Lingkungan Hidup
e. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
f. Komponen Evaluasi Lingkungan Hidup
4. Bab IV Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang berisi :
a. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tahap Operasi
 c. Tahap Pasca Operasi
d. Rencana Pemantauan Lingkup Hidup
e. Tahap Operasi
f. Tahap Pasca Operasi
5. Izin PPLH

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Tim Teknis Perencanaan Bidang Sarana dan Prasarana Irigasi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa

Dalam rangka pelaksanaan Jasa Konsultan, fasilitas berikut ini perlu disediakan olah
konsultan :
1. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi Tenaga Ahli;
2. Sewa GPS;
3. Komputer/Printer.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

a. Investigasi Lokasi Perencanaan/Penyusunan Dokumen;
b. Mengambil Sampel Data di Lokasi Penyusunan Dokumen.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/pengadaan jasa Konsultasi

17. Persyaratan Penyedia

Klasifikasi Sertifikat Badan Usaha (SBU) dalam kegiatan ini Jasa Perencanaan dan
Perancangan Lingkungan Banguna Lansekap (PR103) atau jasa Pengmbangan
Pemanfaatan Ruang (PR104) atau Jasa Pengujian Analisa Komposisi dan Tingkat
Kemurnian (SP305) yang masih berlaku kualifikasi (kecil)

18. Personil
Penyedia Jasa Konsultasi diharuskan menyediakan personil menrut kualifikasi,
klasifikasi dan pengalaman sesuai bidangnya dan untuk Tenaga Ahli harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
Lulusan Perguruna Tinggi Negeri atau Swasta yang disamakan atau PerguruanTinggi
dengan status lain yang telah mengikuti Ujian Negara atau Lulusan Luar Negeri yang
telah Terakreditasi dan telah mempunyai pengalaman cukup sesuai yang
dipersyaratkan :
a. Membuat Riwat Hidup (Curriculum Vitae) Tenaga Ahli yang harus ditulis/dicetak
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh
Pimpinan Perusahaan dan dilampiri fotocopy Ijasah dan Sertifikat yang
dipergunakan sebagai dasar untuk penilaian;
b. Memuat Surat Pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dan dilampirkan dalam
Dokumen Usulan Teknis;
c. Memiliki KTP, NPWP.
Personil yang harus disediakan oleh Penyedia adalah sebagai berikut :
 Jumlah
Posisi Kualifikasi
Orang
- Ahli Lingkungan / Sarjana dengan latar belakang Pendidikan 1 Org
Team Leader min S-1 Teknik Lingkungan dengan (2 Bln)
pengalaman profesioanl pada bidang
pekerjaan penyusunan UKL-UPL minimal 5
tahun, memiliki SKA Ahli Madya Teknik
Lingkungan dan memiliki Sertifikat
Amdal.
- Asisten Ahli Sarajan dengan latar belakang Pendidikan 1 Org
Lingkunagan min S-1 Teknik Lingkungan / Teknik Sipil (2 Bln)
Konsentrasi lingkungan dengan
pengalaman professional pada Bidang
Lingkungan minimal 3 tahun, SKA Ahli
Muda Teknik Lingkungan.
- Laboram Sarjana S-1 Teknik Lingkungan / Teknik 1 Org
Sipil Konsentrasi lingkungan dengan (1 Bln)
pengalaman minimal 3 tahun pada Bidang
Laboratorium lingkungan.
- Surveyor Sarjana S-1 Teknik dengan pengalaman 1 Org
minimal 3 tahun pada Bidang Surveyor (1 Bln)
atau pemetaan wilayah.

19. Pendekatan dan Metodologi

a. Investigasi Lapangan;
b. Pengambilan Data Primer seperti kualitas air, jumlah kk pada wilayah
pembangunan dan kondisi existing serta topografi.

20. Sertifikasi Teknis

Spesifikasi Teknis untuk Pembangunan Embung Serbaguna Mare-Mare

21. Jadwal Tahapan

Jadwal Kegiatan (bulan ke-) 1 2

Kumpul Data Sekunder
Analisa Data Primer dan Sekunder
Laporan Draf
Asistensi/Konsultasi Draf UKL-UPL
Perbaikan dan Revisi Dokumen UKL-UPL
Dokumen UKL-UPL dan Izin PPLH

LAPORAN DOKUMEN
22. Dokumen UKL-UPL
Laporan ini merupakan laporan yang berisikan kajian-kajian dari hasil Survey/Data
Sekunder dan Data Primer menyangkut lokasi Pembangunan Embung Serbaguna
Mare-Mare yang ditinjau. Dari Data Sekunder dan Data Primer akan dilakukan Analisa
 maupun kajian dampak lingkungan apa saja yang timbul dan mempengaruhinya serta
bagaimana mengatasinya bila terjadi dampak. Selanjutnya Pihak Konsultan akan
memberikan masukan-masukan berupa dampak yang timbul dan cara mengatasinya
dalam Parameter dampak yang paling ideal untuk fisik bangunan.

23. Laporan Draf

- Laporan Draf memuat :
Penjelasan kembali tentang Bab I s/d Bab IV seperti yang tersebut di item No. 12,
selanjutnya dari Laporan Draf tersebut di konsultasikan.

24. Laporan Dokumen UKL-UPL

- Laporan UKL-UPL memuat hasil dari Draf yang telah di konsultasikan dan telah
disetujui oleh Bupati dengan pernyataan berupa Surat Izin Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan yang ditandatangani oleh Bupati

HAL LAIN-LAIN
25. Produksi Dalam Negeri
Semua Jasa Konsultasi berdasarkan KAK ini harus dilakukan didalam Wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan Kompetensi Dalam Negeri.

26. Persyaratan Kerjasama

Bila dalam mengadakan KSO dengan penyedia jasa lainnya sebaiknya dilakukan
sebelum tender pekerjaan ini dan disahkan dengan Akte Notaris KSO dari Notaris
tempat paket pekerjaan yang dilelang.

27. Pedoman Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data lapangan harus berkoordinasi dengan RT/RW/Kepala
Desa/Camat setempat (Lokasi Bangunan) sehingga akan didapatkan issue dan
permasalahan yang akurat guna masukan dalam kajian.

28. Ahli Pengetahuan

Bila memang ada dan perlu untuk dilakukan Transfer Knowledge, maka Konsultan
akan memberikan alih pengetahuan tersebut kepada Owner berupa pembahasan yang
khusus.

Bontoharu, Oktober 2017

Pejabat Pembuat Komitmen

(PPK)

MUH. RAMLI, ST
NIP. 19671214 200312 1 007