Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN
PENYUSUNAN

MASTER

PLAN

REVIEW DRAINASE MALANG


2017

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Drainase perkotaan merupakan sistem jaringan pembuangan air
permukaan yang dialirkan menuju sungai. Dengan keadaan sungai yang
tidak diperlakukan sesuai dengan peruntukannya dapat mengakibatkan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
luapan air berupa genangan air saat musim hujan. Permasalahan banjir
dan genangan air tidak lepas dari masalah buruknya drainase.
Beberapa tahun terakhir kota Malang mengalami perkembangan
seiring

dengan

perkembangan

masyarakatnya.

Kebutuhan

akan

prasarana umum dan pembangunan terus meningkat sehingga kawasan


terbuka hijau semakin sempit hanya 14 % dari luas wilayah sedangkan
ketentuan yang ditetapkan minimal 20%, sehingga menyebabkan
penyerapan air permukaan tidak maksimal.
Seiring dengan kemajuan jaman faktor kebiasaan manusia juga
mempengaruhi tata kelola drainase misalnya fungsi drainase berahli
menjadi tempat pembuangan sampah, ditambah lagi dengan kurangnya
penataan saluran yang baik membuat limbah dari pemukiman atau air
hujan tidak dibuang secara optimal sehingga air yang tidak dapat
masuk ke dalam tanah menjadi tergenang dan menyebabkan banjir.
Tantangan terbesar kota Malang adalah pembenahan sistem
jaringan dan kondisi drainase agar diperoleh kondisi kota yang optimal
dan nyaman. Selain kondisi di atas yang melatarbelakangi pembenahan
sistem jaringan dan kondisi drainase perkotaan ada beberapa hal yang
spesifik yaitu kurang atau tidak layaknya dimensi saluran drainase saat
ini, kurangnya perawatan/perbaikan komponen drainase yang ada,
masih kurang jelasnya komponen sistem drainase yang ada sebagai
pengahlifungsian sistem drainase.
Tantangan pembangunan drainase di Kota Malang adalah perlu
adanya integrasi yang optimal dan terpadu terkait permasalahan
drainase,

kapasitas

meningkatkan

atau

saluran

drainase

melibatkan

peran

yang
serta

tidak

memadai,

masyarakat

dalam

pengelolaan drainase. Dalam rangka sinergitas sistem drainase kawasan


perkotaan yang terpadu dan menyelesaikan permasalan berkaitan
sistem drainase di kawasan Malang, maka perlu disusun Review
Masterplan Drainase Malang.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
1.2 Dasar Hukum
Penyusunan Masterplan Review Drainase Malang pelaksanaannya
didasarkan pada ketentuan peraturan yang berlaku antara lain:
1. Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 1974 tentang Irigasi;
2. Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alami Hayati dan Ekosistemnya;
3. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 2025;
4. Undang-undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
5. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014
tentang Penyelenggaraan Drainase Perkotaan
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai;
8. Peraturan

Pemerintah

RI

Nomor

82

Tahun

2001

tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;


9. Peraturan

Pemerintah

RI

Nomor

42

Tahun

2008

tentang

Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA);


10.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2011 tentang

Sungai;
11.

Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 2019;


12.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010

tentang

Upaya

Pemantauan

Pengelolaan

Hidup

lingkungan

(UKP-UPL)

dan

Hidup
Surat

dan

Upaya

Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL);


13.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun Tahun

2011 tentang tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;


14.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 05 Tahun 2010

tentang RPJPD Kota Malang Tahun 2005 2025;


15.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 04 Tahun 2011

tentang RTRW Kota Malang Tahun 2009 2029;

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
16.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 06 Tahun 2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;


17.

Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2010 Nomor 2 Seri
E);
18.

Pedoman Perencanaan Sistem Drainase Jalan Tahun 2006

Departemen Pekerjaan Umum.

II.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Maksud dari perencanaan masterplan ini adalah untuk menyusun
Perencanaan Master Plan Drainase Kota Malang yang lebih
komprehensip dan terintegrasi dalam satuan wilayah drainase.
2. Adapun tujuan dari pekerjaan ini adalah sebagai pedoman umum
pembangunan drainase kawasan perkotaan yang berkelanjutan
dan dapat mengatasi permasalahan genangan/potensi banjir.

III.

SASARAN

Sasaran yang harus dilaksanakan untuk menyusun Review Master


Plan Drainase Kota Malang sebagaimana yang diharapkan sebagai
berikut:
1. Tersedianya dokumen Review Masterplan Drainase Kota Malang
2. Peninjauan
kembali
terkait
kebijakan
dan
rencana
pembangunan Malang yang terkait dengan pengembangan dan
pembangunan saluran pembuangan air yaitu drainase
3. Mengidentifikasi kondisi wilayah perencanaan terhadap aspek
fisik

dan

sosial

dengan

menekankan

proses

identifikasi

terhadap kondisi prasarana drainase


4. Mengidentifikasi kondisi eksisting permasalahan

berkaitan

dengan drainase baik aspek fisik maupun perilaku masyarakat.


5. Pengumpulan beberapa dokumen awal berupa data-data
primer yang berguna sebagai petunjuk proses pelaksanaan
survei baik primer maupun sekunder
6. Penentuan konsep-konsep pelaksanaan
pendekatan yang digunakan,

studi

mulai

dari

metodologi yang digunakan

dalam analisis
3

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
7. Perencanaan sistem drainase
8. Penentuan alternative desain Master Plan Drainase lokasi studi
untuk jangka menengah dan jangka panjang
9. Penyusunan Urutan Prioritas Penanganan dan pembangunan
10. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.

IV.

DESKRIPSI PEKERJAAN
Pelaksanaan studi dititikberatkan pada penanganan masalah
drainase pengembangan jaringan terpadu. Adapun kawasan yang
menjadi wilayah studi adalah seluruh kecamatan di kota Malang.

V.

PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab pekerjaan ini adalah Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur.

VI.

SUMBER PENDANAAN
Pembiayaan pekerjaan ini dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2017.

VII. BIAYA
Biaya

yang

dibutuhkan

dalam

melaksanakan

pekerjaan

penyusunan Review Masterplan Drainase Malang ini sebesar


Rp300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah).

VIII. WAKTU PELAKSANAAN


Rangkaian kegiatan penyusunan Review

Masterplan Drainase

Kota Malang diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan 4


(empat) bulan hari kalender.

IX.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup penyusunan Masterplan Drainase Kota Malang
tersusun menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu:

IX.1
Tahap Awal/Persiapan
1. Persiapan dokumen administrasi
2. Persiapan mobilisasi
3. Persiapan studi target permaslaahan yang ingin di analisa
4

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
IX.2
Tahap Pengumpulan Data
A. Data Sekunder yang dikumpulkan sebagai berikut:
1. Studi terdahulu dan studi yang terkait
2. Studi perencanaan RTRW wilayah studi
3. Peta topografi daerah kerja dan sekitarnya yang masih
terkait.
4. Peta jenis tanah
5. Peta Tata Guna lahan
6. Peta Jaringan Drainase kondisi Eksisting
7. Peta Aliran Sungai
8. Peta lokasi genangan banjir kota
9. Data statistik demografi wilayah
10. Data hidrologi (curah hujan)
11. Data Hidrolik (muka air banjir, debit saluran, laju
sedimentasi)
12. Citra Satelit
B. Data Primer yang dikumpulkan sebagai berikut:
1. Identifikasi daerah layanan saluran drainase lokasi studi.
2. Peninjauan untuk mengetahui dimensi dan kondisi eksisting
saluran drainase di wilayah studi yang meliputi saluran
drainase primer, saluran drainase sekunder, saluran drainase
tersier dan saluran lokal.
3. Indentifikasi sistem jaringan drainase wilayah studi
4. Identifikasi permasalahan yang ada
5. Survei sosial masyarakat tentang kondisi saluran drainase
dan peninjauan perilaku masyarakat sekitar
6. Berjalan sepanjang saluran drainase hingga tujuan akhir
outlet buangan saluran drainase pada lokasi studi beserta
dimensi saluran.
IX.3
Tahap Pengelolaan data dan Analisis
A. Analisis Kondisi Eksistinng Sistem Drainase
1. Penentuan luasan daerah (Cathchment area) layanan setiap
sub-sub sistem saluran drainase.
2. Penentuan nilai koefesien limpasan daerah layanan saluran
drainase
3. Penggambaran/pemetaan sistem jaringan drainase eksisting
mengacu dari hasil kegiatan survei lapangan beserta dimensi
saluran drainase
5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
4. Ploting

jalur

saluran

drainase

eksisting

terhadap

peta

tataguna lahan dalam RTRW.


5. Penentuan potensi debit buangan limbah domestik daerah
layanan sistem drainase.
B. Analisis Evaluasi dan Perencanaan
1. Penetapan stasiun hujan yang berpengaruh terhadap studi
perencanaan
2. Perhitungan

hidrologi,

curah

hujan

rerata

daerah,

perhitungan hujan rancangan


3. Perhitungan jumlah dan proyeksi penduduk hingga tahun
yang ditentukan
4. Perhitungan debit buangan limbah domestik yang menjadi
beban debit inflow saluran drainase eksisting
5. Perhitungan beban debit limpasan lahan yang akan masuk
sebagai debit inflow
6. Perhitungan kapasitas saluran kondisi eksisting
7. Evaluasi kapasitas saluran drainase kondisi eksiting dan
kondisi

mendatang

dan

evaluasi

permasalahan

sesuai

dengan saluran drainase hasil identifikasi lapangan.


C. Analisis Desain
1. Perencanaan

dimensi

saluran

drainase

yang

dapat

memenuhi kebutuhan.
2. Penyusunan alternative desain master plan drainase lokasi
studi
3. Penyusunan urutan penanganan dan pembangunan
4. Penyusunan rencana anggaran Biaya.

X.

TENAGA AHLI
Dalam

melaksanakan

tugasnya

konsultan

dapat

melakukan

serangkaian diskusi dengan unit kerja di lingkungan Pemerintah


Malang. Penyusunan Master Plan ini membutuhkan dukungan
pesonil yang terdiri dari tenaga profesional untuk jasa konsultasi
dan pendampingan yang terdiri dari:
1. Team Leader,
Ketua Tim dipersyaratkan adalah seorang Sarjana S-1/S-2
Teknik Sipil/Pengairan dari universitas/perguruan tinggi negeri
6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
atau swasta yang telah dterakrediasi dan berpengalaman
dalam

melaksanakan

pekerjaan

perencanaan/masterplan

drainase. Lebih diutamakan yang telah memilik pengalaman


minmal 10 tahun untuk S-1 dan

berpengalaman minimal 5

tahun untuk S-2 dalam bidang perencanaan drainase, juga


berpengalaman sebagai ketua tim, mengetahui dengan baik
proses

perencanaan,

pengumpulan

data

dengan

segala

permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan dan


penataan lingkungan kawasan drainase.
2. Ahli Geodesi/ Ahli Pemetaan
Tenaga

ahli

yang

disyaratkan

adalah

Sarjana

Tekni

Geodesi/Teknik Sipil S-1 dan memiliki pengalaman sekurangkurangnya 3 tahun pemetaan topografi, pemetaan kawasan
banjir dan dibutuhkan 1 (satu) orang.
3. Ahli Teknik Sipil
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah sarjana teknik sipil strata
tingkat 1 (S-1) dan memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3
tahun dibidang perencanaan prasarana,sarana, dan konstruksi
drainase dan dibutuhkan 1 (satu) orang.
4. Ahli Perencanaan Wilayah/Kota
Tenaga

ahli

yang

disyaratkan

adalah

sarjana

teknik

perencanaan wilayah perkotaan dan memiliki pengalaman


minimal 3 tahun di bidang pengembangan kota dan dibutuhkan
1 (satu) orang.
5. Surveyor
Tenaga surveyor pengalaman minimal

2 tahun, lulusan SMK

atau S-1 berpengalaman dibidangnya masing-masing. Tugas


dan tanggung jawab surveyor adalah mengumpulkan semua
data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggungajawab
atas keakuratan data yang diperoleh dan dibutuhkan 10 orang.
7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
6. Asisten tenaga ahli
Seorang sarjana S1 yang sesuai dengan keahliannya dan
minimal pengalaman kerja 2 tahun.

XI.

PELAPORAN
Proses

penyusunan

review

masterplan

drainase

Malang

ini

dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pelaku


pembangunan. Prodk laporan yang perlu dikonsultasikan adalah
sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan (inception report), merupakan laporan hasil
temuan awal, metodologi, dan pendekatan serta rencana kerja
yang akan dilaksanakan penyedia jasa. Laporan pendahuluan
sudah harus di serahkan 5(lima) buku laporan selambat-lambatnya
20 (dua puluh) hari sejak SPMK diterbitkan.
2. Laporan Antara, merupakan, berisi realisasi dari rencana kerja antara lain
hasil pengumpulan data dan informasi di lapangan yang telah dikompilasi, yaitu
berupa fakta dan analisa. Laporan Antara dibuat masing-masing sebanyak 5 (lima)
buku, dan diserahkan 60 (enam puluh) hari sejak SPMK diterbitkan.
3. Draft Laporan Akhir (Draft final report), merupakan penyusunan
awal/usulan laporan akhir yang akan dipresentasikan untuk
laporan akhir. Draft laporan akhir diserahkan selambat-lambatnya
sebanyak 5 (lima) buku laporan diserahkan 100 (seratus) hari sejak
SPMK diterbitkan,
4. Laporan Akhir (final
perencanaan

teknis

report),

drainase

merupakan

dengan

laporan

detail

mengakomodir

semua

masukan-masukan hasil diskusi dari konsep laporan akhir yang


disetujui tim teknis. Masing-masing dibuat 10 (sepuluh) buku
laporan serta diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua
puluh)

hari

kalender

setelah

diterbitkan

SPMK.

Laporan

dimaksudkan terdiri dari:


- Laporan akhir perencanaan
- Softcopy CD sebanyak 10 kali
5. Executive summary, merupakan uraian ringkas laporan akhir yang
mendapatkan

penyempurnaan.

Diserahkan

bersama

dengan
8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW MASTERPLAN DRAINASE MALANG
penyerahan dokumen laporan akhir sebanyak masing-masing 10
(sepuluh).

Anda mungkin juga menyukai