Anda di halaman 1dari 15

DOKUMEN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN PERKUATAN TEBING

SUNGAI KAB. KUBU RAYA DAN KOTA PONTIANAK.

1.1. Latar Belakang

Aktivitas pembangunan yang dilakukan dalam berbagai bentuk Usaha dan/atau Kegiatan
pada dasarnya akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dengan diterapkannya
prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam proses pelaksanaan pembangunan,
dampak terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas pembangunan
tersebut dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah pengendalian dampak
negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin. Perangkat atau
instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah AMDAL dan UKL-UPL,
yang juga merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan Izin Lingkungan.

1.2. Maksud, Tujuan dan Manfaat


1.3. Regulasi dan Landasan Hukum

Landasan hukum yang dapat diterapkan untuk rencana kegiatan yang wajib AMDAL, UKL-
UPL dan SPPL, antara lain :
1. UU no. 32/2009 - Perlindungan dan Pengelolaan LH
2. UU no. 26/2007 - Penataan Ruang
3. UU no. 02/2012 - Pembebasan Lahan
4. UU no. 17/2019 - Sumber Daya Air
5. UU no. 11/2020 - Cipta Kerja
6. PP no. 27/2012 - Izin Lingkungan
7. PP no. 22/2021 - Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
8. Permen LHK no. 38/2019 - kegiatan wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)
9. Permen LHK no. 04/2021 – Daftar usaha/kegiatan yang wajib memiliki AMDAL, UKL-UPL
atau SPPLH
10. Permen LHK no. 23/2018 – Kriteria Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan Tata Cara
Perubahan Izin Lingkungan
11. Permen LHK no. 25/2018 - Kegiatan wajib melakukan UKL – UPL
12. Permen LHK no. 26/2018 - Pedoman Penyusunan dan Peniiaian serta Pemeriksaan
Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik
13. Permen LH no. 16/2012 - Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan (AMDAL, UKL-
UPL, dan SPPLH)
14. Perda, Pergub, Perbup, Kepgub, Kepbup dll
15. Perda No. 7 tahun 2016 tentang RTRW Kab. Kubu Raya Tahun 2016-2033 dan
16. Perda No. 2 tahun 2013 tentang RTRW Kota Pontianak Tahun 2013-2033

Jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Amdal sebelumnya tercantum
dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI / Permen. LH No. 05 tahun
2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL namun
sejak diundangkannya Permen. LHK No. P.38/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL (Lampiran I jenis rencana
Usaha dan/atau Kegiatan yang dilakukan di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan
kawasan lindung

Dengan diterbitkanya Undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja maka untuk
implementasinya/turunan di bidang Lingkungan Hidup Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Terdapat penguatan untuk penegakan hukum lingkungan
melalui yang memuat persyaratan kewajiban (persetujuan teknis) dan aspek lingkungan yang
dihasilkan dari proses penyusunan dokumen lingkungan untuk mendapatkan persetujuan
kelayakan lingkungan (SKKLH dan PKPLH).
Daftar Lampiran Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1.4. Lokasi Rencana Kegiatan/Usaha

Lokasi Pekerjaan DD Perkuatan Tebing Sungau Kab. Kubu Raya dan Kota Pontianak, berada
dalam Wilayah Administrasi Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Terkait dengan
pengelolaan dan pemantauan lingkugan maka rencana kegiatan Pembangunan Perkuatan
Tebing Sungai berlokasi di Kab. Kubu Raya dan Kota Pontianak, yang meliputi 4 sungai yang
bermuara ke sungai Kapuas.

Gambar 1 : Peta Sungai Lokasi Rencana Kegiatan

Adapun data koordinat dan desain panjang bangunan perkuatan tebing disajikan pada tabel
1 berikut :
Tabel 1 :
Data Koordinat dan Desain Panjang Perkuatan Tebing di 4 (empat) Lokasi Rencana Kegiatan

1.5. Besaran/Skala Rencana Kegiatan/Usaha

Dengan mengacu pada Permen. LHK No. 04 tahun 2021 maka dapat diketahui dan ditetapkan
jenis dokumen lingkungan yang diperlukan dalam kegiatan pembangunan perkuatan tebing
sungai di lokasi rencana kegiatan/usaha berdasarkan besaran/skala kegiatan
Tabel 2 : Daftar Rencana Kegiatan Wajib AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH untuk Jenis Kegiatan
Nomalisasi (Perkuatan Tebing) Sungai

Berdasarkan Permen LHK no. 04/2021 – Daftar usaha/kegiatan yang wajib memiliki AMDAL,
UKL-UPL atau SPPLH (table 2), maka rencana kegiatan pembangunan perkuatan
tebing/normalisasi sungai di kota besar atau sedang termasuk kegiatan yang wajib AMDAL
untuk jarak > 10 km (di lokasi sungai Jawi panjang turap 19,65 km) dan UKL-UPL untuk jarak <
10 km (lokasi sungai Itik, sungai Barembang dan sungai Nipah Kuning

1.6. Dokumen Lingkungan Yang Diperlukan Terkait Rencana Kegiatan Perkuatan Tebing
Sungai di Kab. Kubu Raya dan Kota Pontianak

Dokumen lingkungan untuk kegiatan konstruksi normalisasi sungai/perkuatan tebing


(kategori kota besar/sedang) berdasarkan besaran skala kegiatan wajib AMDAL (bila panjang
turap > 10 km) atau wajib UKL-ULP (panjang turap < 10 km). Ada 2 (dua) pilihan sebagai
berikut
1, Wajib AMDAL untuk kegiatan perkuatan tebing di Sungai Jawai (19.65 km)
2. Wajib AMDAL untuk keempat lokasi rencana kegiatan perkauatan tebing (S. Jawi, S. Nipah
Kuning, S. Itik dan S. Berembang) sepanjang 41,45 km
3. Wajib UKL-UPL untuk kegiatan perkuatan tebing di Sungai Itik (9,30 km)
4. Wajib UKL-UPL untuk kegiatan perkuatan tebing di SungaiBarembang (9,40 km)
3. Wajib UKL-UPL untuk kegiatan perkuatan tebing di Sungai Nipah Kuning (3,10 km)

2.1. Proses dan Muatan Dokumen AMDAL dan UKL-UPL

2.1.1 Studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Dokumen AMDAL wajib memuat ;

 Pengkajian mengenai dampak rencana usaha dan /atau kegiatan;


 Evaluasi kegiatan disekitar lokasi usaha dan/atau kegiatan;
 Saran masukan serta tanggapan masyarakat terhadap rencanausaha dan/atau kegiatan;
 Prakiraan terhadap besaran dampak serta sifat penting dampakyang terjadi direncana
usaha dan/atau kegiatan tersebutdilaksanakan;
 Evaluasi secara holistik terhadap dampak yang terjadi untukmenentukan kelayakan atau
ketidak layakan lingkunganhidup
 Rencana pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup;
 Dokumen AMDAL yang disusun oleh pemrakarsa wajib melibatkan masyarakat sekitar
lokasi rencana usaha;

Gambar 2 : Ilustrasi Proses AMDAL, UKL-UPL dan Izin Lingkungan

Gambar 3 : Kelengkapan Dokumen AMDAL


Dokumen AMDAL terdiri dari 3 dokumen yaitu KA, ANDAL, RKL dan RPL, dengan demikian
prosedur penyusunan Dokumen AMDAL merupakan penyusunan dokumen KA, ANDAL, RKL
dan RPL yang saling keterkaitan satu dengan lainnya.

Lampiran II PP 22/2021 - Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan LH untuk Studi


AMDAL Baru/Pengembangan

Hasil pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan disusun dalam bentuk BA kesepakatan Formurir
Kerangka Acuan yang memuat informasi paling sedikit :
a. Dampak Penting Hipotetik,
b. Batas wilayah studi dan batas waktu kajian;
c. Metode studi;
d. Penetapan kategori AMDAL; dan
e. Waktu penyusunan dokumen Andal dan RKL-RPL

Dokumen ANDAL terdiri dari :


a. Pendahuluan;
b. Deskripsi rencana Usaha dan/atau Kegiatan beserta alternatifnya;
c. Deskripsi rinci rona Lingkungan Hidup;
d. Hasil dan evaluasi pelibatan masyarakat/publik;
e. Penentuan Dampak Penting Hipotetik yang dikaji, batas wilayah studi, dan batas waktu
kajian;
f. Prakiraan Dampak Penting dan penentuan sifat penting dampak;
g. Evaluasi secara holistik terhadap Dampak Lingkungan Hidup;
h. Daftar pustaka; dan i. Lampiran.

Dokumen RKL-RPL memuat :


a. Pendahuiuan;
b. Matrik RKL; c. Matrik RPL;
d. Persyaratan dan kewajiban terkait dengan aspek PPLH yang relevan (pengolahan dan
pembuangan air limbah, pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah, pembuangan
emisi, pengelolaan Limbah B3, dan/atau pengelolaan dampak lalu lintas;
e. Pernyataan komitmen penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan untuk melaksanakan
ketentuan yang tercantum dalam RKL-RPL;
f. Daftar pustaka; dan g. Lampiran.

Proses AMDAL dan lingkup kegiatan AMDAL disajikan pada diagram alir seperti disajikan pada
gambar 4 berikut :

Lingkup kegiatan :
 Mengajukan surat kepada Direktur PDLKU – KLHK Jakarta terkait arahan pelaksanaan
pembahasan dan penerbitan persetujuan pemerintah pengganti izin lingkungan sesuai
batas proyek dan DPH
 Mengajukan surat ke Dinas PUPR Kab./Kota terkait kesesuaian dengan tata ruang daerah.
 Mengajukan surat ke Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Barat untuk mengisi formulir
komitmen pelaksanaan PPLH serta persetujuan/penerbitan izin lingkungan atas kelayakan
lingkungan dari Dinas LHK Provinsi Kalimantan Barat, bila penilaian dok. AMDAL
dilaksanakan di Dinas LH Provinsi
 Konsultasi Publik/PKM untuk menampung aspirasi/saran/masukan dari masyarakat
 Penyusunan dan pembahasan KA-ANDAL serta perbaikan KA-ANDAL
 Penyusunan dan pembahasan Andal dan RKL_RPL serta perbaikannya yang dilengkapi
dokumen persetujuan teknis
 Permohonan dan penerbitan SKKLH

Gambar 4 : Proses Penyusunan Studi AMDAL


Khusus survey dan analisisnya dilakukan setelah dilaksanakannya kegiatan :
 Pengumuman kegiatan AMDAL di surat kabar
 Konsultasi publik/PKM yang melibatkan masyarakat dan stakeholder terkait
 Pengisian formulir KA-ANDAL, penyusunan, penyerahan dokumen draft KA-ANDAL untuk
dibahas tim KPA

Gambar 5 : Jenis Survey dan Analisis Komponen Lingkungan

Gambar 6 : Tahapan Pemenuhan Komitmen Penyusunan AMDAL Sistem OSS


Gambar 7 : Proses Persetujuan Lingkungan (SKKLH) dan Persetujuan Teknis

Identitas Pemrakarsa

1. Nama Badan Usaha : Kantor Balai Wilayah Sungai Kalimantan I


2. Nama Penanggungjawab : Kasatker/PPK
Kegiatan
3. Alamat Kantor : Jl. Ahmad Sood No 6 Pontianak
4. Telephon / Fax : (0561) 734866-763911
Bws_kalbar@yahoo.com
5. Penanggung jawab UKL-UPL : Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Ditjen.
Sumber Daya Air, Kemen. PUPR
6. Nama Kegiatan : Pembangunan Perkuatan Tebing Sungai berlokasi di Kab. Kubu
Raya dan Kota Pontianak
7. Jenis Kegiatan : Perkuatan Tebing Sungai
8. Lokasi Kegiatan :
Kecamatan : Kakap
Kabupaten : Kab. Kubu Raya dan Kota Pontianak
Propinsi : Kalimantan Barat
9. Penyusun Dokumen : Balai Wilayah Sungai Kalimantan I – Ditjen. SDA Kemen. PUPR
2.1.2 Studi UKL-UPL

Syarat penguusan Izin Lingkungan (Dokumen Lingkungan UKL-UPL)

Pemrakarsa mengajukan permohonan kepada Bupati/Walikota dengan melampirkan :


 Identitas pemohon dan/atau badan usaha minimal memuat (Alamat, Bidang Usaha, Nama
Penanggung Jawab Kegiatan).
 Telaahan kesesuaian tata ruang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten/ Kota
 Formulir UKL-UPL. Pengisian formulir dokumen UKL-UPL disesuaikan dengan format
sebagaima tercantum pada lampiran IV Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012 tentang Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Gambar 8 : Proses Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL/Izin Lingkungan


Gambar 9 : Tahapan Pemenuhan Komitmen Penyusunan UKL-UPL Sistem OSS

Gambar 10 : Muatan dan Diagram Alir Penyusunan Dokumen UKL-UPL


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Penyusunan Dokumen UKL-UPL Perkuatan Tebing Sungai @ (S. Itik, S. Berembang & S. Nipah
Kuning)

3. Kesimpulan dan Rekomendasi

3.1 Kesimpulan

a. Diperlukan pengajuan surat ke LH untuk telaahan/arahan pelaksanaan pembahasan dan


penerbitan persetujuan kelayakan LH (AMDAL) dan rekomendasi UKL-UPL
b. Rencana kegiatan harus sesuai dengan tata ruang yang diterbitkan Dinas PUPR
c. Pemrakarsa wajib mengidentifikasi
 Kebutuhan lahan untuk kegiatan proyek dan kepemilikan dari lahan tersebut
 Potensi dampak dan bagaimana memitigasinya

3.2 Rekomendasi

Mengacu pada hasil penapisan awal dari besaran panjang bangunan perkuatan tebing sungai
(Permen LHK no. 04/2021 tentang Daftar usaha/kegiatan yang wajib memiliki AMDAL, UKL-
UPL atau SPPLH), untuk jenis kegiatan normalisasi sungai maka direkomendasikan sebagai
berikut :
 Jenis rencana kegiatan pembangunan perkuatan tebing/normalisasi sungai di wilayah studi
termasuk kota besar atau sedang
 Dilakukan studi AMDAL untuk kegiatan perkuatan tebing sepanjang 41,45 km berlokasi di
sungai Jawai, sungai Itik, sungai Barembang dan sungai Nipah Kuning
 Termasuk kegiatan yang wajib AMDAL untuk jarak > 10 km (di lokasi sungai Jawi panjang
turap 19,65 km) dan UKL-UPL untuk jarak < 10 km (lokasi sungai Itik = 9,30 km, sungai
Barembang = 9,40 km dan sungai Nipah Kuning = 3,10 km).

Anda mungkin juga menyukai