Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


DIREKTORAT SANITASI
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan, Telp. (021) 72797175/76, Fax. (021) 7261939
Latar Belakang

Infrastruktur (ALD, Persampahan Belum beroperasi secara optimal


dan Drainase lingkungan)

• Kapasitas Pemda rendah


• Regulasi tidak tersedia
• SOP belum tersedia
• Faktor teknis belum memadai

PENDAMPINGAN terhadap
Pemda sebagai
Pengelola/operator
Maksud & Tujuan

1. Memfasilitasi Pemerintah Kab/Kota dalam pengembangan SDM untuk


mengoperasikan, memelihara serta merawat IPAL, IPLT, TPA sampah &
drainase lingkungan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku
Maksud 2. Memfasilitasi peningkatan pemanfaatan infrastruktur sanitasi yang
telah dibangun agar dapat memberikan dampak yang optimal bagi
masyarakat Kab/Kota lokasi pendampingan

1. Terlaksananya pengoperasian, pemeliharaan serta pemanfataan IPAL,


IPLT & TPA sampah pada lokasi percontohan sehingga dapat
direplikasi oleh Pemerintah Kab/Kota lainnya.

Tujuan 2. Terlaksananya proses evaluasi kegiatan pemanfaatan infrastruktur


sanitasi yang melingkupi aspek teknis dan non teknis sebagi solusi
atas kurang optimalnya pemanfaatan infrastruktur sanitasi terbangun
Sasaran

KEGIATAN PENDAMPINGAN KEGIATAN EVALUASI PEMANFAATAN


OPERASIONAL INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR
 Tersedianya SDM yang qualified  Tersedianya gambara kondisi eksisting
 On the job training bagi pengelola infr
 Pendampingan pelaporan progress  Pemetaan permasalahan pemanfaatan
 Rekomendasi/saran perbaikan infr (aspek teknis/non teknis)
terhadap aspek OP dan pemanfaatan  Tersusunnya rencana & strategi
 Pendampingan dalam peningatan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur
SOP/penyusunan SOP  Updating data kegiatan ALD,
persampahan dan Drainase Lingkungan
pada aplikasi SI INSAN secara berkala
Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini berpusat di DKI Jakarta dan mencakup 8 Provinsi di Wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Data Pendukung Kegiatan


Sistem Informasi Sanitasi (SI-INSAN)

Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur PLP


• LINGKUP PEKERJAAN
A. Kegiatan Pendampingan Operasional Infrastruktur Sanitasi Terbangun:
a. Tahap Persiapan:
1) Berkoordinasi dengan Balai PPW dan menyusun rencana kerjapendampingan.
2) Menyiapkan dan melakukan pemutakhiran materi pendampingan sesuaidengan kebutuhan.
3) Melakukan pelatihan awal kepada para pengelola IPAL, IPLT, TPA sampahdan drainase lingkungan dalam rangka
penyamaan persepsi.

a. Tahap Survei Lokasi dan Monitoring:


1) Melakukan kunjungan ke tiap lokasi pendampingan penyelenggaraan infrastruktur sanitasi.
2) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap SOP dari masing- masing lokasi. Jika terdapat lokasi yang
belum memiliki SOP, maka tim konsultan membantu penyiapan SOP IPAL/IPLT/TPA Sampah.
3) Mengevaluasi data operasional IPAL, IPLT, dan TPA Sampah
4) Mengadakan kunjungan lokasi dan monitoring mengenai pelaksanaan pendampingan pengoperasian dan
pemeliharaan IPAL, IPLT, TPA Sampahdan drainase lingkungan.
5) Memberikan rekomendasi terhadap proses pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan IPAL, IPLT, TPA Sampah
dan drainase lingkungan.
6) Mengidentifikasi dan berkoordinasi terkait kegiatan-kegiatan bidang sanitasi di tiap Balai Prasarana Permukiman
Wilayah (BPPW).
7) Memfasilitasi penyiapan kajian peningkatan Financial and Operation Performance Improvement Program (FOPIP).
8) Memfasilitasi penyiapan kajian Local Institutional Development Action Plan (LIDAP).
9) Menyusun laporan hasil monitoring.
B. Kegiatan Evaluasi Pemanfaatan Infrastruktur Sanitasi:

a. Tahap Persiapan:
1) Berkoordinasi dengan Balai PPW dan menyusun rencana kerja kegiatan evaluasi pemanfaatan
infrastruktur sanitasi.
2) Melakukan telaah peraturan terbaru maupun literatur lainnya terkait aspek teknis pengelolaan air
limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan dan juga aspek non teknis pendukungnya antara
lain serah terima aset, kelembagaan, serta peraturan daerah.

b. Tahap Survei Lokasi dan Evaluasi:


1) Melakukan survei lapangan ke lokasi terpilih.
2) Mengidentifikasi kondisi eksisting pengelolaan IPAL, IPLT, TPA sampah dan drainase lingkungan
yang akan didampingi meliputi kondisi fisik, institusi, regulasi, dan kondisi sanitasi pada area
pelayanan.
3) Memetakan dan menganalisa permasalahan pemanfaatan infrastruktur persampahan dari sisi
teknis maupun non teknis terkait proses serah terima Barang Milik Negara (BMN), kesiapan
kelembagaan dan SDM, serta peraturan daerah, untuk mendukung kegiatan operasional
pengelolaan sanitasi.
4) Memberikan rekomendasi langkah – langkah percepatan pemanfaatan infrastruktur sanitasi.
5) Menyusun rencana dan strategi optimalisasi pemanfaatan infrastruktur air limbah domestik,
persampahan dan drainase lingkungan untuk masing- masing Kab/Kota, yang didalamnya juga
terdapat hasil identifikasi prioritas kebutuhan pendampingan (misalnya membutuhkan
pendampingan penyusunan perda ataupun pembentukan kelembagaan, maupun pendampingan
operasional).
6) Mendorong Pemerintah Kab/Kota dan Balai PPW untuk memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi
Pemantauan dan Evaluasi (SI MANTAV).
• REFERENSI HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber 10. Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Daya Air Tujuan PembangunanBerkelanjutan
2. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan 11. Peraturan Presiden Nomor 185 tahun 2014 tentang Percepatan
Penyediaan Air Minumdan Sanitasi
Sampah
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Nomor 04 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Pengelolaan Air Limbah Domestik
Daerah
13, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03 tahun 2013
5. Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Rumah Tangga Sejenis Rumah Tangga
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19 tahun 2012
6. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang
tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar Tempat
Pengelolaan Kualitas Air danPengendalian Pencemaran Pemrosesan Akhir Sampah
Air 15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 68 tahun 2016
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 59 tahun 2016
Perangkat Daerah
tentang Baku Mutu Lindi bagi Usaha dan/atau Kegiatan Tempat
8. Peraturan Pemerintah Nomor 02 tahun 2018 tentang Pemrosesan Akhir Sampah
Standar Pelayanan Minimal 17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
9. Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017 tentang Nomor 29 tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Minimal Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat.
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
Skema Metodologi Kegiatan Pendampingan Penyelenggaraan Infrastruktur Sanitasi Wilayah I
• METODOLOGI
TAHAP PERSIAPAN
•Memobilisasi Personil Konsultan
•Melakukan pengidentifikasian dan pengkajian data
•Membuat Rencana Kerja
•Orientasi Kegiatan dan Rapat Pendahuluan
•Menyiapkan manajemen administrasi dan keuangan proyek
•Menyiapkan sistem pelaporan.

TAHAP ORIENTASI
•Melakukan verifikasi ulang terhadap lokasi sasaran pendampingan.
•Pertemuan dengan pengguna jasa.
•Melakukan kunjungan lapangan.
•Memetakan kondisi eksisting (infrastruktur, kelembagaan, regulasi )
TAHAP PENDAMPINGAN
• Membentuk Tim Pelaksana dengan menyiapkan metode pendampingan di masing-masing lokasi survey.
• Penyusunan Rencana Pendampingan : penyusunan tools monev aspek teknis dan non teknis.
• Melaksanakan Pendampingan yang dilakukan oleh masing-masing tenaga ahli sesuai dengan bidang masing-masing, melakukan penilaian
terhadap masing-masing insfrastruktur terbangun
• Melaksanakan On The Job Training terhadap pengelola
• Merumuskan rekomendasi tindak lanjut sesuai dengan permasalahan yang ditemukan di wilayah studi terkait bidang pengelolaan
persampahan, air limbah, dan drainase lingkungan.
• Penyempurnaan penugasan dengan menginfentarisir pengelola bidang pengelolaan persampahan, air limbah, dan drainase lingkungan.
TAHAP FGD
•Melakukan Diskusi dengan Tim Teknis menyangkut materi pokok dari Pendampingan Penyelenggaraan Infrastruktur Sanitasi Wilayah I.
•Melaksanakan FGD/workshop hasil kegiatan meliputi lintas instansi terkait baik pemerintah maupun non-pemerintah.
TAHAP PELAPORAN
•Rencana Mutu Kontrak (RMK)
•Laporan Pendahuluan
•Laporan Antara/Interim
•Laporan Konsep Akhir
•Laporan Akhir
•Ringkasan Eksekutif
•Laporan Pelaksanaan Workshop dan FGD
•Laporan Bulanan
• JADWAL RENCANA KERJA
2021
No. Uraian Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I TAHAP PERSIAPAN
1.1 Mobilisasi Tim
1.2 Penyamaan Persepsi Pekerjaan Konsultasi
a. Pemahaman dan Pendalaman KAK.
b. Pemantapan Rencana Kerja dan Metodologi.
1.3 Menyiapkan Jadwal Kunjungan Lapangan
Koordinasi dengan Tim Teknis Satker Direktorat Pengembangan PLP
1.4
Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
II TAHAP ORIENTASI dan PENGUMPULAN DATA
2.1 Melakukan verifikasi ulangterhadap lokasi sasaran kegiatan
2.2 Diskusi dengan Tim Teknis
Pengumpulan data sekunder infrastruktur di lapangan (teknis dan non
2.3
teknis)
Penyusunan Instrumen Monev Infrastruktur pasca pembangunan
2.4
(aspek teknis dan non teknis)
2.5 Koordinasi awal dengan fasilitator untuk masing-masing provinsi
Penentuan koordinator wilayah dari tenaga ahli yang tersedia untuk 8
2.6
lokasi kegiatan
III TAHAP PENDAMPINGAN
3.1 Survey ke lokasi sasaran kegiatan
Melakukan On The Job Training terhadap pengelola infrastruktur (pada
3.2
8 Provinsi)
Pelaksanaan pendampingan dan diskusi dengan pengelola infrastruktur
3.3
di daerah
3.4 Koordinasi dengan fasilitator terkait progres pendampingan
Melakukan pengumpulan data eksisting terkait infrastruktur (teknis dan
3.5
non teknis) dan SOP
Pemetaan permasalahan pada lokasi studi terkait pengelolaan
3.6
infrastruktur
Melakukan penilaian OP infrastruktur di 8 provinsi (teknis dan non
3.7
teknis) dengan instrumen penilaian
IV EVALUASI, ANALISA DAN REKOMENDASI
Evaluasi permasalahan pengelolaan infrastruktur (teknis dan non
4.1
teknis)
Melakukan evaluasi dan analisa terkait penilaian OP infrastruktur di 8
4.2 provinsi (teknis dan non teknis) dan permasalahan teknis dan non tekni
s
4.3 Melakukan review SOP dan revisi SOP
Evaluasi rencana pemanfaatan bisnis IPAL, IPLT, TPA Sampah dan
4.4
drainase lingkungan terkait pemanfaatan yang dihasilkan
Evaluasi rencana pengembangan bisnis KSM sebagai upaya peningkatan
4.5
pemberdayaan masyarakat
Penyempurnaan penugasan dengan menginventarisir kebutuhan data
4.6
dan diskusi dengan pengelola infrastruktur (pemerintah daerah)
Perumusan rekomendasi dan pemecahan permasalahan dalam
4.7 pengelolaan infrastruktur (teknis dan non teknis), pada saat
pendampingan
Perumusan rekomendasi dan pemecahan permasalahan dalam
4.8 pengelolaan infrastruktur (teknis dan non teknis), dalam hal
pemanfaatan infrastruktur
V DISKUSI DAN FGD
5.1 Rapat/Diskusi dengan narasumber/tim teknis.
5.2 Workshop & FGD dengan instansi kompeten.
5.3 Penyusunan Laporan Workshop dan Laporan Akhir
VI PENYUSUNAN LAPORAN
5.1 Rencana Mutu Kontrak
5.2 Laporan Penduhulan
5.3 Laporan Antara
5.4 Konsep Laporan Akhir
5.5 Laporan Akhir
5.6 Laporan Ringkasan Eksekutif
5.7 Laporan Pelaksanaan Workshop
5.8 Laporan Bulanan
• STRUKTUR ORGANISASI

TEAM LEADER

AHLI AIR LIMBAH DOMESTIK

AHLI PERSAMPAHAN

TENAGA AHLI AHLI KONSTRUKSI/STRUKTUR

AHLI GEOTEKNIK

PT. MULTI
DIREKTORAT SANITASI KARADIGUNA JASA AHLI KELEMBAGAAN

AHLI FINANSIAL

FASILITATOR PENDAMPINGAN
SUB-TENAGA AHLI
OPERASIONAL PROVINSI
• JADWAL PENUGASAN PERSONIL

BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN


No. JABATAN OB
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A TENAGA AHLI
1 Team Leader 9
2 Tenaga Ahli Air Limbah Domestik 9
3 Tenaga Ahli Persampahan 9
4 Tenaga Ahli Konstruksi/Struktur 9
5 Tenaga Ahli Geoteknik 9
6 Tenaga Ahli Kelembagaan 9
7 Tenaga Ahli Finansial 9
Jumlah A 63
B SUB TENAGA AHLI
Fasilitator Pendampingan Operasional Provinsi
1 20
(10 Orang)
Jumlah B 20
Total Jumlah A+B 83
INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
INFRASTRUKTUR PLP TAHAP PASCA KONSTRUKSI
Berdasarkan Buku Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur PLP, tahun 2019

Bobot Indikator Kriteria Keberlanjutan Infrastruktur


Bobot
Indikator Sektor Air Limbah Sektor Sektor Drainase
Domestik Persampahan Lingkungan
Aspek Kelembagaan 26 % 26 % 26 %
Aspek Peraturan 23 % 23 % 23 %
Aspek Pembiayaan 24 % 24 % 24 %
Aspek Peran Serta
10 % 10 % 10 %
Masyarakat
Aspek Teknis Operasional 17 % 17 % 17 %
Jumlah 100% 100% 100%

Skoring = Bobot x harkat …………………. (Rumus)


Bobot Indikator Tahap Kesiapan Pelaksanaan

Bobot
Sektor Air Limbah
Indikator Sektor Sektor Drainase
Domestik
Persampahan Lingkungan
Kesiapan Pemerintah 41% 41% 49%
Daerah Menerima Aset
Aksesibilitas 11% 11% -
Lokasi Perencanaan - - 29%
Dokumen Perencanaan 31% 31% 22%
Desain
Kesiapan Peraturan 17% 17% -
Jumlah 100% 100% 100%
Kategori Penilaian Hasil Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur PLP Tahap Pasca Konstruksi

NO KRITERIA PARAMETER NILAI

Peringkat relevansi secara keseluruhan tinggi, Jumlah skor = 8 3

A Relevansi Peringkat relevansi secara keseluruhan sedang, Jumlah skor = 4 sampai 7 2

Peringkat relevansi secara keseluruhan rendah, Jumlah skor = 0 sampai 3 1

Peringkat efisiensi secara keseluruhan tinggi, Jumlah skor = 12 3

B Efisiensi Peringkat efisiensi secara keseluruhan sedang, Jumlah skor = 6 sampai 11 2

Peringkat efisiensi secara keseluruhan rendah, Jumlah skor = 0 sampai 5 1

Peringkat efektifitas secara keseluruhan tinggi, Jumlah skor = 8 3

C Efektifitas Peringkat efektifitas secara keseluruhan sedang, Jumlah skor = 4 sampai 7 2

Peringkat efektifitas secara keseluruhan rendah, Jumlah skor = 0 sampai 3 1

Peringkat dampak secara keseluruhan tinggi, Jumlah skor = 4 3

D Dampak Peringkat dampak secara keseluruhan sedang, Jumlah skor = 2 2

Peringkat dampak secara keseluruhan rendah, Jumlah skor = 0 1


Peringkat keberlanjutan infrastruktur secara keseluruhan tinggi,
3
Jumlah skor => 10,40; jumlah skor => 8,90
Keberlanjutan Peringkat keberlanjutan infrastruktur secara keseluruhan sedang,
D 2
Infrastruktur Jumlah skor => 5,20 sampai 10,40; jumlah skor => 4,40 sampai 8,90
Peringkat keberlanjutan infrastruktur secara keseluruhan rendah,
1
Jumlah skor =< 5,20; jumlah skor =< 4,40
Skema Penilaian Infrastruktur Tahap Pasca Konstruksi
PEMETAAN KONDISI EKSISTING DAN EVALUASI DALAM
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR SANITASI TERBANGUN
ASPEK REGULASI DAN KELEMBAGAAN

A. REGULASI TERKAIT TEKNIS

NO URAIAN PERSAMPAHAN AIR LIMBAH DRAINASE REKOMENDASI

SETINGKAT PERDA
1 Apakah sudah ada?
2 Apakah substansi sudah sesuai dengan Hierarkhi dan
kebutuhan daerah?

3 Apakah sudah ada perda Retribusi ?

4 Apakah Perda Retribusi sudah mengatur tarif


Retribusi bidang sanitasi?

5
SETINGKAT PERWAL/PERBUP

1 Apakah sudah ada peraturan operasional


sebagai turunan dari Perda?

2 Apakah peraturan operasional tersebut


sudah sesuai dengan kebutuhan?

3 Apakah sudah ada juklak juknis yang mendukung


dalam operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana terbangun?

4 Apakah ada peraturan terbaru maupun literatur


lainnya terkait aspek teknis pengelolaan?

5 Apakah ada peraturan terbaru maupun


literatur
lainnya terkait aspek non teknis (serah terima aset,
kelembagaan, dll)

PEDOMAN- PEDOMAN/KAJIAN

1 Apakah sudah ada SSK?


2 Apakah sudah ada SOP yang dibutuhkan dalam
operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana
terbangun?

B. KELEMBAGAAN

No URAIAN PERSAM PAHAN AIR LIMBAH DRAINASE REKOMENDASI

REGULASI TERKAIT KELEMBAGAAN

1 Apakah sudah ada Perda tentang pembentukan dan


susunan perangkat daerah?

2 Apakah substansi sudah sesuai dengan Hierarkhi


dan kebutuhan daerah?

3 Apakah sudah ada Perwal/Perbup sebagai


turunannya?

4 Apakah Perda
Pembentukan Perusahaan Daerah?

5 Apakah isi Perda Pembentukan Perangkat


Daerah sudah cukup mengakomodir kebutuhan
penyelenggaraan Sanitasi?

6
LEMBAGA REGULATOR
1 Apakah sudah ada
Perangkat Daerah (PD) dengan tugas dan
fungsi sub bidang masing-masing urusan Sanitasi?

2 Apakah seksi/bidang pada PD sudah


mencukupi untuk seluruh komponen
penyelenggaraan Sanitasi?

3 Apakah pegawai sudah memiliki kompetensi


di bidang Sanitasi yang cukup? apakah
sudah bersertifikasi?

4 Apakah sudah ada program-program


dalam pengembangan SDM?

5 Apakah PD dan Balai PPW sudah benar2


memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi
Pemantauan dan Evaluasi (SI MANTAV)?

6
LEMBAGA OPERATOR
1 Apakah sudah ada UPTD?
2 Apakah sudah ada BUMD?
3 Apakah ada Lembaga Swadaya
Masyarakat?
4 Apakah tenaga-tenaga operator
sudah mempunyai
pengetahuan yang cukup dalam operasi dan
pemeliharaan prasara dan sarana terbangun?

5 Apakah tenaga-tenaga operator


sudah mempunyai
sertifikasi yang cukup?

6 Apakah tenaga-tenaga operator


sudah

Anda mungkin juga menyukai