Anda di halaman 1dari 31

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN TPST TERINTEGRASI RANCANG BANGUN
KOTA BANDUNG

PIU - Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat


Improvement Solid Waste Management to Improved Regional and Metropolitan Cities

I. LATAR BELAKANG
Kondisi penanganan sampah saat ini pada sebagian besar wilayah di Indonesia masih belum
optimal dimana pengelolaan sampah bertumpu pada keberadaan TPAS (Tempat Pemrosesan
Akhir Sampah) yang sebagian besar menggunakan metode open dumping. Pentingnya konsep
penanganan sampah di sumber diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi beban sampah
yang masuk ke TPAS, tentu hal ini akan memperpanjang umur layan TPAS sampah yang sudah
ada saat ini. Penyediaan prasarana dan sarana persampahan khususnya pengolahan sampah
berupa TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) menjadi alternatif dimana pengolahan
sampah (organik dan anorganik) yang dilakukan akan menghasilkan produk olahan sampah serta
residu saja yang akan diangkut ke TPAS.
Improvement Solid Waste Management Program (ISWMP) hadir sebagai salah satu program
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di kota/kabupaten di
Indonesia. Salah satu dukungan dari ISWMP tersebut adalah penyediaan prasarana dan sarana
pengolahan sampah.
Untuk menjamin keberlangsungan dari prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang
dibangun dari ISWMP perlu sejalan dengan perencanaan yang dilakukan oleh Pemda seperti
penyiapan teknis operasional dan tata kelola infrastruktur tersebut. Sebagai informasi telah
dilaksanakan penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) dan Rancangan Awal (Basic Design)
terhadap infrastruktur TPST yang akan dibangun.
Kegiatan ISWMP adalah APBN Loan Bank Dunia, dimana untuk mencapai prestasi pengelolaan
Loan yang baik, perlu dilakukan percepatan penyerapan anggaran, dan potensi terbesar adalah
dari belanja pembangunan infrastruktur. Mengingat kompleksitas pekerjaan yang meliputi
penyiapan fisik bangunan, penyediaan peralatan pengolahan sampah dan operasionalisasi TPST
selama kurun waktu tertentu, serta ketersediaan waktu yang tersedia sangat terbatas, maka
dipandang perlu sIstem pelelangannya melalui pola Rancang Bangun Terintegrasi dan Operate,
maka keberadaan Konsultan Manajemen Konstruksi dapat membantu Pengguna Jasa dari mulai
tahap persiapan pelelangan sampai dengan akhir masa pembangunan TPST serta membantu
melakukan pengawasan dan pengecekan pada tahap pemeliharaan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud kegiatan ini adalah untuk mendapatkan proposal jasa dan proposal penawaran terbaik
dari para kandidat konsultan Manajemen Konstruksi untuk melaksanakan penerapan terhadap
perancangan, pengawasan metode konstruksi dan administrasi kontrak pada proyek
pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dapat tercapai, sesuai dengan syarat
dan kebutuhan Pengguna Jasa dan pihak terkait.
Tujuannya adalah untuk mencapai hasil perancangan, pembangunan, dan operasional yang
optimal sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam hal biaya, waktu dan mutu melalui proses
penerapan fungsi-fungsi Manajemen Konstruksi dan penempatan personil-personil yang sesuai
dalam pelaksanaannya.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |1
III. OUTPUT KEGIATAN
Dari kegiatan ini diharapkan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Terarahnya pelaksanaan program pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu) pada khususnya, dan infrastruktur persampahan pada umumnya.
2. Terarahnya proses perancangan konstruksi dan pelaksanaan konstruksi pembangunan
TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) secara berkualitas, tepat waktu, dalam batas
biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib.
3. Terlaksananya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan TPST
(Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) sejak tahap persiapan, tahap pelelangan, tahap
perancangan, tahap pelaksanaan konstruksi hingga tahap pemanfaatan.
4. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari tahap
persiapan, tahap pelelangan, tahap perancangan, tahap pelaksanaan konstruksi serta
kesiapan pemanfaatannya.
5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari tahap persiapan, tahap
pelelangan, tahap perancangan, tahap pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk
dimanfaatkan serta dikelola.

IV. DASAR HUKUM


Dasar pertimbangan hukum yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
5. Undang-undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
13. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 20l8 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
14. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 20l8 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
15. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No 12 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia, Lampiran III:

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |2
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
melalui Penyedia.
16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 04 Tahun 2021
tentang Daftar Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup.
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).
19. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Protokol Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Rumah Tangga.
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan
Sampah.
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis
tentang Proteksi Kebakaran.
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pemeliharaan Bangunan Gedung
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat
Laik Fungsi Bangunan Gedung.
27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

V. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan TPST Kota Bandung adalah Kelurahan
Ranca Numpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

VI. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : PPK Sanitasi II Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Jawa
Barat
Nama PPK : Arief Imam Triputra, S.T.
Alamat PPK : Jalan Turangga No. 5-7, RW. 7, Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota
Bandung, Jawa Barat.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |3
VII. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana yang dipakai untuk membiayai pengadaan jasa konsultansi ini berasal dari sumber
Loan World Bank ID 9024 Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp3.556.642.000,- (Tiga Milyar Lima
ratus Lima Puluh Enam Juta Enam Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah).

VIII. RUANG LINGKUP


Ruang Lingkup pekerjaan ini adalah menyiapkan dokumen lelang Rancang-Bangun-Operasional
(DBO), pendampingan perancangan, manajemen pelaksanaan, pengawasan menyeluruh dan
aktifitas-aktifitas administrasi kontrak termasuk terhadap pekerjaan struktur, infrastruktur,
mekanikal, elektrikal, plumbing, arsitektur, lansekap, interior, akustik, special lighting, mesin
pengolahan dan prasarana luar lainnya untuk pembangunan TPST (Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu) serta pengawasan operasionalisasi.
1. Lingkup Tugas
Secara umum tugas lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan Manajemen
Konstruksi (MK) adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Konsep program perencanaan atau perancangan melalui analisa data
dan informasi dari pengguna jasa atau pihak lain.
b. Menyusun Program mutu sebagai bentuk penjamin pengkajian dan perencanaan.
c. Membuat rancangan konseptual SMKK termasuk konsep rancangan panduan
keselamatan dan pemeliharaan.
d. Membantu Pengguna Jasa dalam proses persiapan pengadaan dan pemilihan
penyedia jasa.
e. Melakukan pengawsan dan pengendalian pekerjaan konstruksi sesuai dengan
ketentuan kontrak.
f. Membuat RKK Konsultansi konstruksi pengawaan/Manajemen Penyelenggaraan
konstruksi
g. Wajib menyusun dan Melaksanakan penjaminan/ program mutu (quality assurance)
pelaksanaan pekerjaan mulai dari tahapan persiapan pengadaan, persiapan dan
pelaksanaan pemilihan, persiapan dan pelaksanaan perancangan, konstruksi dan
operasional sampai dengan dengan serah terima pekerjaan.
h. Membantu Pengguna Jasa dalam melakukan persetujuan atau penolakan
perubahan kontrak.
i. Melakukan verifikasi atas tagihan pembayaran.
j. Membantu Pengguna Jasa dalam menghitung nilai perolehan aset.
k. Membantu Pengguna Jasa Ketika dilakukan audit hasil pekerjaan/proyek setelah
serah terima pekerjaan.

2. Lingkup Pekerjaan
a. TAHAP PRA KONSTRUKSI
Pada Tahap Pra-Konstruksi, Konsultan MK mulai memberikan pelayanan review
terhadap Basic Design, Construction Documentation, penyiapan dokumen pelelangan,
pelaksanaan pelelangan dan penyusunan keseluruhan jadwal pelaksanaan. Secara
detail diuraikan sebagai berikut ;
1). Menyusun jadwal pelaksanaan keseluruhan proyek, Advis Konsultansi serta
administrasi kepada Pengguna Jasa dalam hal manajemen Kontrak, format

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |4
kontrak, hukum yang berlaku dan prosedur pengikatan yang terjaga terhadap
semua pihak yang terlibat didalam proyek ini.
2). Mengkaji terhadap basic design TPST sebagai acuan dasar dari perancangan teknis
yang harus dicapai.
3). Membantu Pengguna Jasa dalam proses pemilihan penyedia jasa dari aspek teknis
seperti:
a) Mempelajari semua dokumen pelelangan dan memperkenalkan kondisi
lapangan kepada peserta tender.
b) Menyiapkan dokumen perencanaan pengadaan dan dokumen persiapan
pengadaan.
c) Membantu Pengguna Jasa dalam mereviu dokumen pemilihan sebelum
tender diusulkan.
d) Membantu Pengguna Jasa dalam mereviu Ketentuan Pengguna Jasa dan
Pagu Anggaran Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun.
e) Membantu Pengguna Jasa dalam menyusun kriteria evaluasi dokumen
tender Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun.
f) Membantu Pengguna Jasa dalam rapat penjelasan (aanwijzing).
g) Membantu PPK mereview laporan pemilihan dan persiapan pelaksanaan
kontrak.

b. TAHAP KONSTRUKSI RANCANG DAN BANGUN


1). Melakukan manajerial dan koordinasi atas desain yang dilakukan tim pelaksana
rancang-bangun serta dokumentasinya.
2). Membantu PPK dalam menyiapkan dokumen teknis Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG).
3). Menyelenggarakan rapat koordinasi perencanaan desain mingguan rutin,
membuat format rapat, prosedur dan catatan rapat dan distribusinya.
4). Membantu Pengguna Jasa dalam proses mendapatkan perizinan dari pihak
berwenang.
5). Mengontrol deliverables dari tim perencana dan semua pihak yang terlibat
dalam proyek atas kesesuaian terhadap lingkup, jadwal dan keterkaitan antar
produk tim perancangan.
6). Melakukan review dokumen perancangan (gambar, spesifikasi teknis dan data
teknis lainnya) yang diterbitkan oleh tim perancang atas aspek kelengkapan
dokumen, lingkup kerja dan kemudahan pelaksanaan.
7). Mengatur jalannya perencanaan proyek agar sesuai dengan jadwal dan anggaran
8). Memeriksa metoda konstruksi yang diajukan kontraktor dan jadwal terukur
termasuk S-Curve untuk diimplementasikan di lapangan.
9). Melaksanakan manajemen komunikasi antara Pengguna Jasa dan Penyedia jasa
konstruksi terintegrasi rancang dan bangun, supplier serta pihak-pihak yang
terlibat dalam proyek ini termasuk membentuk standar format komunikasi.
10). Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan konstruksi yang diajukan oleh Penyedia jasa
konstruksi, yang meliputi program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |5
dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
quality assurance, dan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).
11). Mengendalikan program pelaksanan konstruksi yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian kualitas dan kuantitas hasil konstruksi, dan pengendalian tertib
administrasi.
12). Melakukan koordinasi antar disiplin ilmu untuk kemudahan pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan melalui pertemuan koordinasi rutin dengan Tim
Perencana Penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang dan bangun
13). Menyusun, menyesuaikan, mengawasi, dan mengendalikan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang harus diikuti oleh Tim Perencana Penyedia jasa konstruksi
terintegrasi rancang dan bangun dan membuat sistem monitoring yang tepat dan
handal untuk dapat mengantisipasi keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh
Kontraktor.
14). Membantu Pengguna Jasa dalam mengatur pengadaan fasilitas infrastruktur atau
utilitas meliputi air kerja, listrik kerja, sambungan telepon, bedeng pekerja dan
fasilitas toilet pekerja dan memastikan semua kebutuhan tersebut sudah
mencakup dalam kontrak penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang dan
bangun.
15). Mendampingi ataupun mewakili Pengguna Jasa dalam hal pemeriksaan aspek
perizinan dalam kaitan dengan instansi Pemerintah Daerah setempat.
16). Menyusun sistem dan prosedur administrasi yang mengatur hubungan penyedia
jasa konstruksi terintegrasi rancang dan bangun , Subkontraktor, Pemasok serta
menerapkan prosedur yang telah disetujui bersama setelah mendapatkan
persetujuan Pengguna Jasa.
17). Memeriksa titik-titik referensi lapangan yang ditentukan oleh Kontraktor pada
saat pematokan dan mengkonsultasikan dengan Konsultan Perencana serta
mengesahkan letak patok yang telah dibuat oleh Kontraktor.
18). Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan
Kerja Konstruksi (SMKK).
19). Memonitor Kontraktor dalam mengatur dan menetapkan ruang kerja dan
sarana penunjangnya untuk masing-masing kontraktor dan pemasok yang
berkaitan dengan tempat penimbunan material, gudang sementara, workshop di
lapangan, bedeng kantor, tempat istirahat pekerja dan lain-lain dengan
persetujuan Pengguna Jasa.
20). Memimpin dan memberikan pengarahan kepada Kontraktor dalam rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan (Pre Construction Meeting/PCM).
21). Memeriksa gambar kerja/Shop Drawing dari kontraktor Design and Build sebelum
diserahkan kepada Pengguna Jasa.
22). Memperbaharui program pelaksanaan proyek secara berkesinambungan
berdasarkan kondisi lapangan dan program konstruksi dari kontraktor yang telah
disetujui.
23). Memimpin dan memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi pelaksanaan
yang melibatkan Kontraktor, konsultan dan wakil pemilik proyek serta membuat
catatan rapat dan selanjutnya menerbitkan serta mendistribusikan risalah hasil
rapat tersebut kepada pihak-pihak yang terlibat.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |6
24). Mengecek, mengkaji ulang dan persetujuan pertama terhadap jadwal dan
metodologi pelaksanaan pekerjaan yang diajukan oleh Kontraktor dengan
memperhatikan master schedule pelaksanaan serta memberikan penjelasan
kepada Pengguna Jasa untuk mendapatkan persetujuan final.
25). Meyakinkan bahwa kontraktor telah benar-benar mengerti, memahami dan siap
melakukan prosedur pelaksanaan proyek.
26). Pengawasan atas pekerjaan kontraktor dengan prosedur kontrol terhadap
kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan melalui catatan harian, mingguan
dan bulanan.
27). Mengkoordinir dan melakukan pengawasan agar pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor dan pemasok sesuai dengan gambar, spesifikasi, kualitas,
biaya, waktu dan biaya yang telah ditetapkan dalam kontrak paket pekerjaan yang
bersangkutan.
28). Melakukan monitoring atas pengadaan/pemesanan (procurement) material
utama yang dilakukan oleh kontraktor/pemasok dan Pengguna Jasa agar
kedatangannya di Proyek tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi.
29). Berkewajiban memeriksa gambar shop drawing pelaksana proyek, dan
mengusulkan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan (site
Instruction).
30). Mengkoordinasikan dan memeriksa progress pekerjaan yang telah dikerjakan
oleh kontraktor dan menandatangani berita acara pemeriksaan kemajuan
pekerjaan telah sesuai dengan kontrak.
31). Memberikan informasi kepada Pengguna Jasa untuk pembayaran kepada
kontraktor agar mengantisipasi biaya-biaya yang mungkin timbul akibat cacat
pekerjaan, denda-denda kelalaian ataupun tidak berfungsinya sIstem.
32). Memeriksa, mengkaji dan memberikan komentar, menyetujui dan bertanggung
jawab atas rencana kerja, gambar kerja (shop drawing), contoh hasil pekerjaan,
contoh material yang diajukan oleh penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang
dan bangun dengan referensi dokumen kontrak dan spesifikasi teknis.
33). Mempersiapkan secara berkala laporan bulanan kemajuan pekerjaan konstruksi
yang memperlihatkan kemajuan proyek termasuk foto-foto lapangan,
permasalahan yang timbul dan perkiraan penyelesaian proyek termasuk
didalamnya gambaran/ perbandingan kurva-S rencana dengan kondisi yang
terjadi serta grafis Kurva S dengan komparasi rencana dan yang terjadi dan
perubahan-perubahan apabila akan dilakukan.
34). Mengingatkan Pengguna Jasa tentang masalah yang timbul dan mungkin timbul
dalam kaitannya dengan kontrak dan mengajukan usulan penanggulangannya
serta membantu Pengguna Jasa dalam hal terjadi perselisihan dengan Kontraktor
dengan memberikan saran-saran.
35). Melakukan Kontrol dan evaluasi dan menilai semua klaim Bersama Quantity
Surveyor dari penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang dan bangun dan
pihak lainnya agar kepentingan Pengguna Jasa tidak dirugikan.
36). Memperingatkan atau menegur serta menerbitkan administrasi yang diketahui
pemberi tugas kepada penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang dan bangun
dan pihak lainnya, jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |7
37). Menghentikan pelaksanaan pekerjaan penyedia jasa konstruksi terintegrasi
rancang dan bangun jika pelaksanaan proyek tidak memperhatikan peringatan
yang diberikan.
38). Mengkaji dan memberikan advis terhadap gambar terpasang (as built drawing)
dan dokumen teknis lainnya terkait dengan peralatan yang telah terpasang untuk
keperluan serah terima pekerjaan ke Pengguna Jasa.
39). Membantu dan memonitor tersedianya semua dokumen kontrak dan memeriksa
manual-manual asli dan dokumen penting lainnya di lokasi Proyek.
40). Mengatur dan mengkoordinir pelaksanaan Serah Terima parsial (Partial
Completion) dari penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang dan bangun
kepada Pengguna Jasa, jika Pengguna Jasa menginginkan adanya serah terima
parsial, misalnya serah terima parsial atas sebagian dan atau seluruh unit.
41). Mempersiapkan, mengkoordinir dan memeriksa pelaksanaan perbaikan daftar
cacat sebelum proses Serah Terima Pertama Pekerjaan dari Kontraktor kepada
Pengguna Jasa.
42). Mengkoordinir, mengawasi dan memberikan rekomendasi kepada Pengguna Jasa
mengenai penyelesaian perbaikan daftar cacat untuk mendapatkan persetujuan
Pengguna Jasa.
43). Meneliti setiap instalasi mekanikal, elektrikal dan plumbing menyangkut
kesiapan sistem maupun operasionalnya.
44). Melakukan Koordinasi, menyetujui dan merekomendasi hasil testing peralatan
yang telah terpasang.
45). Melakukan koordinasi pelaksanaan proses Serah Terima Pertama Pekerjaan dari
Kontraktor pelaksana kepada Pengguna Jasa.
46). Menginstruksikan penyedia jasa konstruksi terintegrasi rancang dan bangun
membuat gambar terlaksana (as-built drawing), dan memeriksa kebenarannya.
47). Mengkoordinasikan dan menginstruksikan penyedia jasa konstruksi terintegrasi
rancang dan bangun dalam membuat gambar composit (composite drawing)
serta memeriksanya.
48). Menjamin terlaksananya pelatihan bagi teknisi Pengguna Jasa oleh penyedia jasa
konstruksi terintegrasi rancang dan bangun sebelum Serah Terima Kedua
Pekerjaan.
49). Mempersiapkan dan menyerahkan laporan Akhir Proyek kepada Pengguna Jasa,
50). Membantu PPK dalam melakukan perubahan ketentuan Pengguna Jasa.

c. TAHAP PASCA KONSTRUKSI


1). Membantu Pengguna Jasa dalam mengurus kelengkapan dokumen teknis sampai
mendapatkan izin Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dengan instansi terkait.
2). Melakukan koordinasi untuk pelaksanaan pelatihan teknis operasional terhadap
peralatan terpasang untuk kebutuhan test commissioning.
3). Melakukan pengawasan operasional TPST, dnegan lingkup tugas yaitu .
a. melakukan monitoring terhadap keseluruhan pelaksanaan operasional
TPST, baik kinerja para pekerja maupun efisiensi mesin-mesin pengolahan
sampah serta efektifitas (progres capaian) sampah terolah

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |8
b. melakukan mereview baik kinerja para pekerja maupun efisiensi mesin-
mesin pengolahan sampah serta efektifitas (progres capaian) sampah
terolah
c. memberikan masukan dengan tujuan memberikan peningkatan baik
efektifitas maupun efesiensi baik kinerja para pekerja maupun efisiensi
mesin-mesin pengolahan sampah.
d. melakukan penyusunan laporan setiap bulan, yang berisikan antara lain ;
kinerja para pekerja maupun efisiensi mesin-mesin pengolahan sampah
serta efektifitas (progres capaian) sampah terolah tahap demi tahap
sampai dengan target kapasitas olahan tercapai.
4). Menyiapkan dokumen-dokumen dan pendampingan untuk proses penyerahan
pekerjaan (PHO dan FHO).
5). Melakukan Pengawasan berkala selama masa pemeliharaan bangunan TPST
sampai dengan selesai penyerahan tahap II atau Final Hand Over (FHO).
6). Mengawasi dan menginventarisasi daftar cacat/rusak selama masa pemeliharaan
7). Menerima atau menolak hasil pekerjaan perbaikan defect list di masa
pemeliharaan yang dituangkan dalam berita acara perbaikan.
8). Melakukan kajian ulang semua sertifikat/garansi, petunjuk pengoperasian dan
pemeliharaan serta dokumen teknis lainnya yang terkait dengan peralatan yang
terpasang.

IX. OUTPUT KEGIATAN


Konsultan Manajemen Konstruksi diminta menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai
kebutuhan proyek. Kelancaran proyek yang berhubungan dengan Manajemen Konstruksi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Manajemen Konstruksi.
Selain hal tersebut hasil yang diharapkan dari pelaksanaan manajemen konstruksi
pembangunan TPST adalah :
1. Tersedianya Time Schedule lengkap dengan Kurva “S”, Bar Chart dan Network Planning
(NWP) dilengkapi dengan Jalur Kritis sebagai pedoman dalam menilai kemajuan
pelaksanaan proyek, time schedule dibuat dengan menggunakan komputer sehingga jalur
kritis dalam pelaksanaan pembangunan dapat terlihat.
2. Konsultan MK diwajibkan memberikan Standar Prosedur Pengawasan Pelaksanaan Fisik di
lapangan kepada Pengguna Jasa pada tahapan persiapan pelaksanaan pembangunan atau
pada saat sebelum melakukan pengawasan pekerjaan di lapangan (integrated site
supervision).
3. Terawasinya pelaksanaan pembangunan konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
prestasi pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan proyek.
4. Terawasinya pelaksanaan pembangunan konstruksi beserta hasil kerjanya dan
terkendalinya waktu pelaksanaan proyek sesuai jadwal dan biaya pembangunan
sebagaimana tertera dalam kontrak.
5. Diusulkannya rencana perubahan serta penyesuaian pekerjaan di lapangan kepada
Pengguna Jasa, sehingga dapat terpecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan pembangunan konstruksi.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung |9
6. Tercatatnya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi
Terintegrasi Rancang Bangun dalam Buku Harian Lapangan (BHL) oleh Pengawas.
7. Tersusunnya daftar kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan sebelum serah terima pertama
dan mengawasi perbaikannya selama masa pemeliharaan.
8. Terjaminnya hasil pelaksanaan pembangunan Terintegrasi Rancang Bangun TPST Kota
Bandung yang dilaksanakan oleh penyedia jasa baik dari segi kualitas, kuantitas (termasuk
uji coba commissioning) dan laju pencapaian prestasi pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan
kegiatan dan biaya pembangunan.
9. Terkendalinya waktu pelaksanaan pembangunan TPST sesuai jadwal dan biaya
pembangunan sebagaimana tertera dalam kontrak.
10. Tersusunnya laporan mingguan dan bulanan oleh Field Team/Tim Supervisi mengenai
kemajuan dan lainnya sehubungan dengan pembangunan.
11. Tersedianya gambar pelaksanaan lapangan (shop drawing).
12. Terperiksa dan ditandatanganinya Berita Acara Bobot pekerjaan yang diajukan oleh
penyedia jasa konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun sesuai prestasi pekerjaan yang telah
dicapai.
13. Terselenggaranya rapat-rapat Koordinasi teknis di lokasi Kegiatan secara berkala
(mingguan) dan insidentil sesuai kebutuhan, dengan hasil keputusan rapat tercatat dalam
Berita Acara Rapat.
14. Kesesuaian mutu terhadap isi laporan kegiatan dan progress pelaksanaan penyusunan
dokumen pembangunan Terintegrasi Rancang Bangun TPST.

X. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN KONSTRUKSI


1. Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab secara profesional atas jasa
manajemen konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan Undang-undang No. 2 tahun 2017
tentang, Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya, serta kode tata laku profesi yang
berlaku;
2. Secara umum tanggung jawab konsultan Manajemen Konstruksi adalah menjaga proyek
agar memiliki :
a. Ketepatan waktu pembangunan proyek sesuai batas waktu berlakunya
anggaran/waktu yang telah ditetapkan.
b. Ketepatan biaya sesuai batasan anggaran yang tersedia dan ketepatan kualitas serta
kuantitas sesuai standar/ peraturan yang berlaku sehingga proyek mencapai hasil dan
daya guna yang seoptimal mungkin, serta memenuhi syarat teknis yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Tertib administrasi pembangunan, dari aspek perizinan, pelaporan, dan dokumentasi.

XI. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 12 (dua belas) bulan kalender untuk penyiapan
dokumen lelang, tender, perancangan, dan konstruksi serta 10 bulan kalender masa operasional
TPST terhitung sejak tanggal ditandatanganinya kontrak.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 10
TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S

FS & BD
PROCURMENT R-B-O
RANCANG
BANGUN
OPERASIONAL
MASA PEMELIHARAAN
MASA KONTRAKTUAL KONSULTAN MK
PENGAWASAN BERKALA KONSULTAN MK

XII. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Metodologi dalam pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari:
1. Melakukan Survey Lapangan di masing-masing lokasi.
2. Mengkaji terhadap basic design sebagai acuan dasar dari perancangan teknis dan
pembangunan TPST.
3. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan dan pelaksanaan,
menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan
manajemen konstruksi.
4. Membentuk Organisasi dari berbagai tugas yang dibagi atas Team Leader, Tim Inti (Core
Team), dan Tim lapangan (Field Team) dengan tugas antara lain:
Team Leader
a. Sebagai penanggung jawab keseluruhan pekerjaan dan organisator seluruh pelaksana.
b. Mengawasi dan memonitor bahwa pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal dan
spesifikasi mutu.
c. Mengendalikan dan memberikan arahan kepada Core Team dalam melaksanakan
pengawasan termasuk penerapan format-format standar baik administrasi maupun
teknis.
d. Membantu Pengguna Jasa dalam hal administrasi, teknis, dan Kontrak yang
kemungkinan timbul selama pelaksanaan pembangunan fisik.
e. Melaksanakan rapat berkala dan menyiapkan bahan serta mengkoordinasi tindak
lanjut yang diperlukan.
f. Mengkonsolidasi laporan-laporan yang diperlukan.
g. Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa dan penyedia jasa.
h. Melakukan approval kurva-s.
Tim Inti (Core Team)
a. Membuat Network Planning.
b. Menyelesaikan masalah yang tidak terselesaikan di lapangan.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 11
c. Melakukan perubahan-perubahan desain yang diperlukan sesuai dengan kaidah-
kaidah teknis.
d. Mengendalikan dan memberikan arahan kepada Tim Lapangan (Field Team) dalam
melaksanakan pengawasan termasuk penerapan format-format standar baik
administrasi maupun teknis.
e. Membantu Pengguna Jasa dalam hal administrasi, teknis, dan Kontrak yang
kemungkinan timbul selama pelaksanaan pembangunan fisik.
f. Melakukan peninjauan secara berkala.
g. Melakukan pengecekan terhadap prestasi di lapangan.
b. Mengevaluasi hasil perhitungan perubahan yang terjadi.
c. Menyiapkan laporan mingguan, bulanan dan akhir kepada penyedia jasa.
Tim lapangan (Field Team)
a. Melakukan rekapitulasi terhadap progress.
b. Melaksanakan pengawasan terhadap spesifikasi teknis yang disyaratkan.
b. Melaksanakan pengawasan terhadap waktu.
c. Melaksanakan approval (persetujuan) material.
d. Melaksanakan approval (persetujuan) semua pekerjaan.
e. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan.
f. Melaporkan hasil pembangunan kepada core team.
g. Koordinasi dengan dinas/pihak yang terkait.
h. Persetujuan terhadap prestasi di lapangan.
i. Menghitung perubahan yang terjadi apabila diperlukan.
j. Mengevaluasi hasil perhitungan perubahan yang terjadi
k. Menyelesaikan masalah di lapangan, dan melaporkan ke Tim Inti (Core Team) jika tidak
terselesaikan di lapangan.
l. Mengkaji Dokumen Kontrak pekerjaan Pelaksana di masing-masing lokasi sebagai
acuan dasar dari pengawasan.
m. Memberi masukan demi terjaminnya mutu dan tepat waktu pelaksanaan.
n. Memeriksa segala sesuatu yang disampaikan oleh Kontraktor berkaitan dengan
pelaksanaan pembangunan.
o. Merekam/mendokumentasikan dan melaporkan segala aktifitas di lapangan kepada
Pengguna Jasa secara berkala atau sewaktu-waktu.

XIII. PERALATAN DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN


Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang berkaitan
dengan tugas konsultansi. Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa.
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa melakukan alih
pengetahuan terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan kepada Pengguna Jasa.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 12
XIV. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN

Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
A TENAGA AHLI
A.1 CORE TEAM
1 Ketua Tim ▪ Sarjana Teknik (S1) Jurusan 1 orang 22 Bulan a. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua
Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan/ kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan;
Teknik Penyehatan Lingkungan/ b. Membuat petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap
lulusan perguruan tinggi negeri pengumpulan data, pengolahan dan Analisis data serta
atau swasta. penyajian laporan dari hasil keseluruhan kegiatan yang
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi dilakukan;
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal c. Melakukan Analisis data kajian kelayakan dan Basic
(Level 8) atau SKA Ahli Madya: Engineering Design teknis TPST dengan mengarahkan
Manajemen Proyek atau seluruh tenaga ahli dan tenaga pendukung sesuai lingkup
Manajemen Konstruksi yang kerja yang sudah ditentukan;
diterbitkan oleh lembaga yang d. Menyusun dan mengarahkan program kerja yang harus
berwenang. dipenuhi oleh seluruh tenaga ahli dan tenaga pendukung;
▪ Pengalaman kerja minimal 10 e. Merencanakan jenis data dan informasi pendukung baik
(sepuluh) tahun. data primer maupun data sekunder untuk penilaian
kelayakan lokasi dan Basic Engineering Design TPST yang
akan dibangun di wilayah kajian;
f. Memimpin tim untuk mengambil keputusan terhadap
kelayakan pembangunan dan Basic Engineering Design
teknis TPST di wilayah kajian;
g. Melakukan koordinasi dengan pihak stakeholder terkait
pengelolaan sampah di level kabupaten/kota untuk
mendapatkan arahan terkait pertimbangan kelayakan
teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan, sosial, hukum dan
kelembagaan termasuk dalam pembuatan Basic
Engineering Design TPST;
h. Memberikan arahan terhadap penyusunan Basic
Engineering Design TPST dari perencanaan infrastruktur
persampahan yang sudah disepakati;

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 13
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
2 Ahli Pengadaan ▪ Sarjana Semua Jurusan lulusan 1 orang 1 Bulan a. Melakukan identifikasi atau reviu kebutuhan dan
Barang & Jasa perguruan tinggi negeri atau penetapan barang/jasa;
swasta. b. Mereviu spesifikasi teknis dan kerangka acuan kerja pada
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi pekerjaan dengan output pekerjaan konstruksi DB;
Ahli Pengadaan Barang & Jasa c. Membantu dalam reviu harga perkiraan sendiri pada
yang diterbitkan oleh lembaga pekerjaan konstruksi DB;
yang berwenang. d. Mereviu dokumen perencanaan pengadaan;
▪ Pengalaman kerja minimal 4 e. Mengidentifikasi rencana umum pengadaan (norma,
(empat) tahun dalam bidang standar, peraturan, dan manual) pada tahap perencanaan
Pengadaan Barang Jasa pengadaan;
konstruksi. f. Membantu dalam menganalisis temuan hasil pemeriksaan
pada tahap perencanaan pengadaan;
g. Melakukan reviu dokumen persiapan pada pekerjaan
pembangunan TPST dengan metode Rancang Bangung
Terintegrasi.;
h. Membantu dalam melakukan penyusunan dan penjelasan
dokumen pemilihan pada pekerjaan yang dilakukan dengan
metode pemilihan pengadaan yang sesuai;
i. Menyusun kriteria evaluasi penawaran ;
j. Membantu dalam mereviu dokumen persiapan pengadaan;
k. Membantu dalam perumusan kontrak pengadaan
barang/jasa pemerintah dalam bentuk surat perintah kerja.

3 Ahli Teknik ▪ Sarjana Teknik (S1) Jurusan 1 orang 3 Bulan a. Mendukung team leader untuk menyiapkan mereview
Persampahan Teknik Lingkungan atau Teknik desain pengolahan sampah di TPST;
Penyehatan Lingkungan lulusan b. Mendukung team leader dalam menyusun pertimbangan
perguruan tinggi negeri atau usulan terhadap perubahan desain secara teknis untuk
swasta. penanganan sampah dari infrastruktur terbangun di lokasi
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi TPST;
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal c. Memberikan arahan kepada penyedia jasa pada tahap
(Level 7) atau SKA Ahli Muda: pelaksanaan perancangan detail khususnya yang berkaitan
Teknik Sanitasi dan Limbah/ dengan proses pengolahan sampah
Teknik Persampahan yang – Perhitungan neraca massa sampah di TPST

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 14
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
diterbitkan oleh lembaga yang –
Perhitungan efektivitas peralatan pengolahan sampah
berwenang. –
Membantu mereview spesifikasi teknis dan pemilihan
▪ Pengalaman kerja minimal 4 peralatan pengolahan sampah
(empat) tahun dalam pekerjaan – Analisis kebutuhan biaya OM operasionalisasi TPST
sejenis. – Memberikan arahan terhadap desain site plan TPST
d. Membantu dalam penyusunan Standart Operational
Procedure (SOP) operasionalisasi TPST.

4 Ahli Arsitektur ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik 1 orang 3 Bulan a. Bersama tenaga ahli Bangunan Gedung, geoteknik, geodesi
Arsitektur lulusan perguruan dan asisten ahli jalan merancang grading plan area TPST;
tinggi negeri atau swasta. b. Bersama tenaga ahli Bangunan Gedung dan tenaga ahli
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi persampahan mereview rancangan tata letak struktur
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal bangunan dan mesin/alat pengolahan sampah yang
(Level 7) atau SKA Ahli Muda memiliki keterikatan fungsi dalam sebuah kawasan TPST;
Arsitek yang diterbitkan oleh c. Mengembangkan konsep tata ruang lahan TPST;
lembaga yang berwenang. d. Mereview terhadap bentuk luar dan tampak sebuah
▪ Pengalaman kerja minimal 4 bangunan;
(empat) tahun pekerjaan sejenis. e. Mereview dan menentukan jenis dan letak alat-alat
transportasi dalam bangunan;
f. Memberikan arahan kepada penyedia jasa khususnya pada
tahap perancangan detail ;
g. Memeriksa hasil perancangan detail penyedia jasa
Terintegrasi Rancang Bangun ;
h. Melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan
khususnya untuk aspek struktur bangunan atas TPST;
i. Membantu dalam penyiapan dokumen SLF.

5 Ahli Teknik ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil 1 orang 3 Bulan a. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam
Bangunan Gedung lulusan perguruan tinggi negeri pekerjaan struktur atas bangunan TPST;
atau swasta. b. Memeriksa hasil pengujian analisis struktur bangunan TPST
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi c. Mereview basic desain aspek struktur bangunan TPST;
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal d. Mereview syarat-syarat dan kriteria desain struktur atas
(Level 7) atau SKA Ahli Muda bangunan dan stabilitas Kawasan area TPST;

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 15
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
Teknik Bangunan Gedung/ e. Mereview estimasi biaya struktur atas bangunan Gedung
Rekayasa Konstruksi Bangunan dan stabilitas Kawasan area TPST;
Gedung yang diterbitkan oleh f. Mereview spesifikasi teknis;
lembaga yang berwenang. g. Memberikan arahan kepada penyedia jasa khsusnya pada
▪ Pengalaman kerja minimal 4 tahap perancangan detail;
(empat) tahun pekerjaan sejenis. h. Memeriksa hasil perancangan detail penyedia jasa
Terintegrasi Rancang Bangun;
i. Melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan
khususnya untuk aspek struktur bangunan atas TPST;
j. Membantu dalam penyiapan dokumen SLF.

6 Ahli Mekanikal/ ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik 1 orang 3 Bulan a. Mereview terhadap basic design sistem MEP bangunan
Elektrikal Mesin atau Teknik Elektrikal Gedung dan mesin-mesin pengolah sampah;
lulusan perguruan tinggi negeri b. Mereview instrumen dan sistem kendali mesin-mesin dan
atau swasta. mekanikal gedung di rencana TPST;
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi c. mereview estimasi biaya MEP bangunan Gedung dan mesin
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal pengolah sampah;
(Level 7) atau SKA Ahli Muda d. Mereview syarat-syarat dan kriteria desain MEP;
Teknik Mekanikal/ Teknik e. Mereview dan merevisi spesifikasi teknis bidang pekerjaan
Plumbing/ Teknik Tenaga Listrik/ ME;
Elektrikal, yang diterbitkan oleh f. Memberikan arahan kepada penyedia jasa khususnya pada
lembaga yang berwenang. tahap perancangan detail;
▪ Pengalaman kerja minimal 4 g. Memeriksa hasil perancangan detail penyedia jasa
(empat) tahun pekerjaan sejenis. Terintegrasi Rancang Bangun;
h. Memberikan arahan pelaksanaan pengawasan kepada field
team;
i. Melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan
khususnya untuk aspek Mekanikal dan Elektrikal dan
Plumbing;
j. Membantu dalam penyiapan dokumen SLF.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 16
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
A.2 FIELD TEAM
1 Supervisor Engineer ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil 1 orang 11 Bulan a. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan
(SE) lulusan perguruan tinggi negeri konstruksi untuk setiap pelaksanaan pengukuran/rekayasa
atau swasta. lapangan yang dilakukan Pelaksana dan menyampaikan
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
(Level 7) atau SKA Ahli Muda pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
Teknik Bangunan Gedung/ mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
Rekayasa Konstruksi Bangunan lainnya;
Gedung yang diterbitkan oleh b. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan
lembaga yang berwenang. konstruksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada
▪ Pengalaman kerja minimal 4 semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi
(empat) tahun pekerjaan sejenis. sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya dituntut
dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum;
c. Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen
Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan pelaksana
menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan;
d. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau
menolak pekerjaan dan material;
e. Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap
hari yang dicapai Pelaksana pada lembar kemajuan
pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui;
f. Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan
dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat
waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan
hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 17
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka Supervision Engineer juga membuat rekomendasi
secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut;
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran
setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh
Quantity Engineer;
h. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diizinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi
tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
i. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap bukti pembayaran bulanan
Pelaksana;
j. Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-
sketsa yang benar untuk bahan PPK pada setiap lokasi
pekerjaan;
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar
Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as-built drawings) dan
mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO);
l. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar
kerja dan analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya,
yang dibuat oleh Pelaksana sebelum pelaksanaan;
m. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa
pekerjaan pada semua lokasi pekerjaan dalam kontrak
membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
n. Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu
dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 18
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang
diajukan Pelaksana;
o. Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai
kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK serta instansi
lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
p. Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan,
laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan
pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat
layanan jalan dan lainnya.
2 HSE Engineer (HSE) ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik 1 orang 11 Bulan a. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
lulusan perguruan tinggi negeri kesehatan Kerja dan Lingkungan ( K3L);
atau swasta. b. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini termasuk
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan
(Level 7) atau SKA Ahli Muda K3 kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
Konstruksi/K3 Umum yang c. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan
diterbitkan oleh lembaga yang kerja yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif.
berwenang. Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya
▪ Pengalaman kerja minimal 3 bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya korektif
(tiga) tahun pekerjaan sejenis. bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di
lingkungan kerja;
d. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan
keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor
penting dalam mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal
ini termasuk merancang prosedur baku dan memelihara
borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan
kerja;
e. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi,
serta menganalisis akar masalah termasuk tindakan
preventif dan korektif yang diambil.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 19
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
3 Quality Engineer ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil 1 orang 9 Bulan a. Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap
(QlyE) lulusan perguruan tinggi negeri pekerjaan, material dan peralatan yang ditempatkan di
atau swasta. lapangan apakah sesuai dengan gambar dan spesifikasi;
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi b. Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan,
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium
(Level 7) atau SKA Ahli Muda lapangan pelaksana serta memantau alat-alat pengujian
Teknik Bangunan Gedung/ sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan
Rekayasa Konstruksi Bangunan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan;
Gedung/Sistem Manajemen c. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua
Mutu Konstruksi, yang pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh pelaksana dan
diterbitkan oleh lembaga yang tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu
berwenang. material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan
▪ Pengalaman kerja minimal 3 dengan segera secara tertulis kepada Supervision Engineer
(tiga) tahun pekerjaan sejenis. tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam
prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang
terdapat pada material atau mutu pekerjaannya;
d. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan
serta menyerahkannya kepada Supervision Engineer
rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau
ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan;
e. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang
dilakukan oleh Pelaksana tidak kurang dari syarat minimum
yang ditetapkan spesifikasi;
f. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan ke
lokasi proyek sehingga sebelum material tersebut
digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi;
g. Menyerahkan kepada Supervision Engineer laporan bulanan
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama
bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Supervision
Engineer kepada PPK, Laporan tersebut berisikan semua
data laboratorium serta pengujian di lapangan berikut
risalah/kesimpulan dari data yang ada;

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 20
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
h. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan,
pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan
pekerjaan;
i. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait
dengan pemenuhan mutu pekerjaan;
j. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji
mutu dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi
persyaratan teknis;
k. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu
pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna
pencegahan ketidaksesuaian; dan
l. Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana
mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan
(jika diperlukan).

4 Quantity Engineer ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil 1 orang 11 Bulan a. Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa
(QtyE) lulusan perguruan tinggi negeri pekerjaan dan volume pekerjaan yang telah dilaksanakan;
atau swasta. b. Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi pekerjaan di lapangan, serta selalu memberikan informasi
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal tentang rincian pekerjaan kepada Supervision Engineer;
(Level 7) atau SKA Ahli Muda c. Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang
Teknik Bangunan Gedung/ dilaksanakan;
Rekayasa Konstruksi Bangunan d. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari
Gedung/Quantity Surveyor yang Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya
diterbitkan oleh lembaga yang serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk
berwenang. menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di
▪ Pengalaman kerja minimal 3 laboratorium;
(tiga) tahun pekerjaan sejenis. e. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus
pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang
dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada
Supervision Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak;

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 21
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
f. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis
kepada Supervision Engineer pada hari itu juga;
g. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan
memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas
dan bukti pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap pelaksana sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak;
h. Bersama-sama pelaksana setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan
cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga
kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang
telah diselesaikan, pengukuran di lapangan, kejadian
kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan
formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus
diserahkan/dikirim kepada Supervision Engineer dan PPK
setiap hari setelah selesai kerja;
i. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus
terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk
membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan
bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 22
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
5 Inspector Sipil ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil 1 orang 9 Bulan a. Mengawasi dan memeriksa hasil pekerjaan aspek
Struktur (ISS) lulusan perguruan tinggi negeri arsitektur, sipil struktur, dan MEP;
atau swasta. b. Mengkoordinasikan Penyedia Jasa konstruksi berkaitan
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi dengan aspek arsitektur, sipil struktur , dan MEP;
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal c. Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain :
(Level 7) atau SKA Ahli Muda menyimpan tanda terima, dan memeliharanya sebagai
Teknik Bangunan Gedung/ catatan tetap, jaminan yang dibutuhkan menurut syarat
Rekayasa Konstruksi Bangunan kontrak yang ada dalam kegiatan;
Gedung yang diterbitkan oleh d. Mempersiapkan As-Built Drawing semua pekerjaan
lembaga yang berwenang. arsitektur, sipil struktur, dan MEP termasuk detail-
▪ Pengalaman kerja minimal 3 detailnya;
(tiga) tahun pekerjaan sejenis. e. Melakukan survey selama pelaksanaan berlangsung bekerja
sama dengan Special Technician untuk menginformasikan
hasil survey dari Penyedia jasa;
f. Mencatat jadwal progres yang up to date dan membantu
Pejabat Pembuat Komitmen dengan data pembayaran dan
fisik pada saat diperlukan;
g. Mengawasi pekerjaan pembangunan dan perbaikan, dan
lain-lain dan membantu mengambil keputusan yang cepat
dan tepat apabila terjadi penyimpangan;
h. Melaksanakan dan melaporkan tentang PHO.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 23
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
6 Inspector M&E (IME) ▪ Sarjana (S1) Jurusan Teknik 1 orang 5 Bulan a. Mengawasi dan memeriksa hasil pekerjaan aspek MEP;
Mesin/Teknik Elektrikal lulusan b. Mengkoordinasikan Penyedia Jasa konstruksi berkaitan
perguruan tinggi negeri atau dengan aspek MEP;
swasta. c. Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain :
▪ Memiliki Sertifikat Kompetensi menyimpan tanda terima, dan memeliharanya sebagai
Kerja (SKK) Konstruksi Minimal catatan tetap, jaminan yang dibutuhkan menurut syarat
(Level 7) atau SKA Ahli Muda kontrak yang ada dalam kegiatan;
Teknik Mekanikal/Elektrikal d. Mempersiapkan As-Built Drawing semua pekerjaan MEP
yang diterbitkan oleh lembaga termasuk detail-detailnya;
yang berwenang. e. Mencatat jadwal progres yang up to date dan membantu
▪ Pengalaman kerja minimal 3 Supervisor Engineer dengan data pembayaran dan fisik
(tiga) tahun pekerjaan sejenis. pada saat diperlukan;
f. Mengawasi pekerjaan pembangunan dan perbaikan, dan
lain-lain dan membantu mengambil keputusan yang cepat
dan tepat apabila terjadi penyimpangan;
g. Mempersiapkan format, melaksanakan dan melaporkan
tentang PHO dan FHO.
TENAGA PENDUKUNG
1. Teknisi Pengukuran ▪ Pendidikan minimal D3 Jurusan 1 orang 2 Bulan a. Melakukan pendampingan pelaksanaan stakeout lokasi
Geodesi. rencana pembangunan TPST;
▪ Pengalaman kerja minimal 3 b. Membuat metoda pelaksanaan pengukuran situasi dan
(tiga) tahun pekerjaan sejenis. topografi;
c. Membuat laporan pengukuran berupa Buku Ukur, Deskripsi
BM/CP dan Gambar.

2. Teknisi Operasional ▪ Pendidikan minimal D3 Jurusan 1 orang 10 Bulan a. Mendampingi pelaksanaan operasional pengolahan
TPST Teknik Lingkungan/Teknik sampah di TPST;
Kimia/Teknik Mesin/ Teknik b. Memberikan advis dalam segi operasional harian kepada
Industri. Penyedia Jasa dalam penyempurnaan SOP;
▪ Pengalaman kerja minimal 3 c. Melakukan koordinasi dengan unit kerja pengumpulan di
(tiga) tahun. DLH Kota Bandung untuk kelancaran suplai sampah ke TPST;
d. Bertanggung jawab atas pengambilan sampel produk

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 24
Jumlah Lama
No Kebutuhan Personil Persyaratan Tugas & Tanggung Jawab
Orang Penugasan
olahan untuk pengujian laboratorium, dan berkoordinasi
dengan pihak Penyedia Jasa;
e. Melakukan pengawasan dan evaluasi harian dan bulanan
hasil pelaksanaan pekerjaan pengolahan sampah di TPST;
f. Memeriksa laporan harian kinerja TPST yang dibuat
Penyedia Jasa;
g. Memeriksa laporan bulanan kinerja TPST yang dibuat
Penyedia Jasa;
h. Menyampaikan laporan bulanan kepada Pengguna Jasa.

3. Administrasi Teknik ▪ Administrasi, pendidikan 1 orang 11 Bulan a. Menyusun laporan-laporan administrasi proyek;
minimal D3 Administrasi. b. Mengelola pendokumentasian hasil kegiatan tim proyek
▪ Pengalaman kerja minimal 3 sebagai dasar pelaporan;
(tiga) tahun. c. Notulensi rapat-rapat kegiatan pelaksanaan Konstruksi
Rancang Bangun.

4. Operator Komputer ▪ Pendidikan minimal SMK. 1 orang 22 Bulan a. Membantu tenaga ahli dalam pembuatan laporan;
▪ Pengalaman kerja minimal 3 b. Membantu pelaksanaan kegiatan dari tenaga ahli untuk
(tiga) tahun. mempersiapkan penulisan laporan dan format dokumen
lainnya.
c. Mendukung tenaga ahli dalam pembuatan konsep-konsep
gambar desain;
d. Membuat gambar-gambar engineering design TPST,
bangunan pendukung, dan bangunan penunjang.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 25
XV. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 26
XVI. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026


No. URAIAN KEGIATAN Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S

I. PRA KONSTRUKSI

1. Persiapan Adminstrasi

2. Mobilisasi Personil

3. Penyusunan Rencana Kerja

4. Review Produk Konsultan FS & Basic Design

5. Penyiapan Dokumen Tender DB

6. Pendampingan Tender DB

II. KONSTRUKSI DAN OPERASIONAL TPST

1. Revieuw & Evaluasi Rencana Kerja Penyedia Jasa D&B

2. Pengendalian Biaya, Mutu & Waktu Perancangan

3. Pengendalian dan Pengawasan Biaya, Mutu & Waktu Konstruksi

4. Pengendalian dan Pengawasan Test Commisioning

5. Pengendalian dan Pengawasan Operasional TPST

4. Pendampingan Penyerahan Pertama (PHO)

III. PASCA KONSTRUKSI (MASA PEMELIHARAAN)

1. Pengendalian dan Pengawasan Berkala Pemeliharaan

2. Pendampingan Penyerahan Akhir (FHO)

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 27
XVII. LAPORAN
Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi Manajemen Konstruksi
Pembangunan TPST, meliputi :
1. Laporan Hasil Reviu
Laporan Hasil Reviu dokumen mencakup identifikasi hasil dari laporan fs dan basic design
yang mencakup konsep program perencanaan spesifikasi teknis, rencana kerja, dan serta
pengkajian penerapan SMKK dalam pelaksanaan pekerjaan untuk menyusun dokumen
teknis yang akan dijadikan dasar dalam dokumen pemilihan
Seluruh prosedur tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu harus
dikonsultasikan dengan pengguna jasa/direksi. Laporan Riviu akan diserahkan 14 (empat
belas) hari kalender sejak diterbitkan SPMK. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5
(lima) eksemplar.

2. Dokumen Tender
Seluruh dokumen persiapan kegiatan tender yang akan dilaksanakan terlebih dahulu harus
dikonsultasikan dengan pengguna jasa/direksi. Dokumen tender akan diserahkan 25 (dua
puluh lima) hari kalender sejak diterbitkan SPMK. Jumlah dokumen yang diserahkan
sebanyak 5 (lima) eksemplar.

3. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


Laporan RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi) merupakan laporan yang paling sedikit
memuat perencanaan keselamatan konstruksi, identifikasi bahaya dan pengendalian
resiko, dukungan keselamatan, operasi keselamatan konstruksi dan evaluasi kinerja
penerapan SMKK
Seluruh prosedur tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu harus
dikonsultasikan dengan pengguna jasa/direksi. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi
akan diserahkan 7 (tujuh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK Rancang-Bangun. Jumlah
laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
4. Laporan Rencana Mutu Kegiatan (RMK)
Laporan rencana mutu kegiatan mencakup seluruh prosedur tahapan kegiatan (informasi
kegiatan, sasaran mutu kegiatan, persyaratan teknis dan administrasi, struktur organisasi,
tanggung jawab dan wewenang, bagan alir pelaksanaan kegiatan jadwal pelaksanaan
kegiatan, peralatan, material, penugasan personil, jadwal arus kas, rencana verifikasi,
metoda verifikasi, monitoring evaluasi, inspeksi dan pengujian serta kriteria penerimaan).
Seluruh prosedur tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu harus
dikonsultasikan dengan pengguna jasa/direksi. Laporan rencana mutu kegiatan akan
diserahkan 7 (tujuh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK Rancang-Bangun. Jumlah laporan
yang diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
5. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan laporan awal rencana pelaksanaan pekerjaan. Laporan
pendahuluan akan diserahkan 15 (lima belas) hari kalender setelah diterbitkan SPMK.
Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Garis besar laporan
pendahuluan berisi:
a. Gambaran umum proyek, lokasi pekerjaan dan Temuan awal.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 28
b. Metodologi pendekatan pekerjaan.
c. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.
Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab tenaga ahli.

6. Laporan Mingguan
Laporan mingguan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Capaian pekerjaan fisik, ringkasan status capaian pekerjaan fisik dengan membandingkan
capaian di minggu sebelumnya, capaian pada minggu berjalan serta target capaian di
minggu berikutnya;
b. Foto dokumentasi;
c. Perubahan kontrak dan perubahan pekerjaan;
d. Masalah dan kendala yang dihadapi; termasuk statusnya, tindakan penanggulangan yang
telah dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya;
f. Hambatan dan kendala yang berpotensi terjadi di minggu berikutnya, beserta rencana
pencegahan atau penanggulangan yang akan dilakukan;
g. Status persetujuan atas usulan dan permohonan dokumen;
h. Daftar dan status persetujuan dokumen yang yang harus ditindak lanjuti oleh Direksi
Konsultan MK;
i. Ringkasan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan (daftar pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan beserta hasil dan status persetujuannya);
j. Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi.

7. Laporan Bulanan
Garis besar laporan bulanan berisi :
a. Jadwal dan Kegiatan Konsultan Manajemen Konstruksi, Jadwal Personil dan Daftar
Absensi Harian, Jadwal Penggunaan Peralatan.
b. Laporan Pelaksanaan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) Konsultan Manajemen
Konstruksi.
c. Kegiatan pelaksanaan di lapangan meliputi progres pekerjaan dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume realisasi fisik serta permasalahan dari hasil rapat
lapangan, rapat koordinasi.
d. Evaluasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan hasil penelitian gambar untuk
pelaksanaan (shop drawing).
e. Evaluasi untuk setiap hasil test yang dilakukan, misalnya tes kekuatan beton.
f. Evaluasi hasil pengukuran ulang kontraktor terhadap dokumen pelelangan.
g. Kesesuaian mutu bahan yang digunakan dalam pelaksanaan.
h. Perubahan-perubahan spesifikasi teknis yang terjadi akibat kondisi lapangan.
i. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan selama 1 (satu) bulan terakhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 7 bulan berikutnya sebanyak
sebanyak 5 (lima) set.

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 29
8. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan di lapangan, berupa
rangkuman dari laporan bulanan, Laporan akhir terdiri dari:
a. Rangkuman Kegiatan dan Jadwal Konsultan Manajemen Konstruksi, Jadwal Personil dan
Daftar Absensi Harian, Jadwal Penggunaan Peralatan.
b. Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan di lapangan, berupa rangkuman dari laporan
bulanan.
c. Berita Acara kemajuan pekerjaan pelaksanaan untuk lampiran penagihan kontraktor.
d. Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO).
e. Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan kondisi 0%, 50% dan 100%.
f. Laporan Akhir ini dilengkapi dengan Executive Summary.
g. Dokumentasi detail foto dan video seluruh bangunan TPST dan sarana pendukung serta
penunjang.
h. Semua dokumen-dokumen laporan dan kelengkapannya berupa soft copy dalam bentuk
SSD External Portable 1 TB USB C3.1, sebanyak 1 unit.
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak dilakukannya Serah
Terima Pertama Pekerjaan. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh)
eksemplar.
9. Laporan Teknis
Laporan Teknis merupakan Rangkuman kegiatan pelaksanaan kegiatan di lapangan, berupa
rangkuman dari laporan bulanan, Laporan akhir terdiri dari:
a. Laporan Quality Assurance.
b. Laporan Quantity dan Quality Control.
c. Berita Acara Rapat-rapat pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi
Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sejak dilakukannya Serah
Terima Pertama Pekerjaan. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh)
eksemplar.

10. Laporan Masa Pemeliharaan


Laporan Masa Pemeliharaan merupakan kegiatan pengawasan secara berkala di lapangan,
berupa laporan defect list. Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya sebelum
dilaksanakan FHO. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

XVIII. ORGANISASI DAN PEMBAGIAN PERAN PELAKSANA KEGIATAN


1. Pemerintah Pusat
a. Kementerian PUPR, Direktorat Sanitasi, PPK Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Provinsi Jawa Barat sebagai pemberi kerja perlu memberikan arahan
terhadap pelaksanaan kegiatan serta perlu memastikan pekerjaan sesuai dengan mutu
yang ditentukan. Selain itu PPK Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 30
Provinsi Jawa Barat perlu berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang
berkepentingan.
b. PPK Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Jawa Barat turut serta
dalam pengendalian mutu pekerjaan sesuai dengan output dan outcome di dalam
kontrak kerja (KAK) dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang berkepentingan
2. Pemerintah Kabupaten/Kota
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan sampah perlu memberikan informasi kondisi eksisting pengelolaan
persampahan dan perlu terlibat dalam diskusi perencanaan termasuk melakukan Analisis
mengenai kesiapan pihak pemda yang akan mengoperasikan infrastruktur yang
direncanakan. Selain itu pihak DLH perlu mempersiapkan penyesuaian kebijakan dalam
persampahan, penyesuaian penetapan retribusi/tarif, merencanakan standar mutu
pelayanan persampahan, dan menerima pelatihan tata kelola persampahan.
Operator pengelolaan persampahan sebagai pihak yang akan melaksanakan operasional
persampahan di tingkat kota perlu berkoordinasi dalam kegiatan untuk menyusun
penyesuaian strategi pelaksanaan pengelolaan sampah, merencanakan kualitas pelayanan
persampahan, dan menerima pelatihan teknis pengelolaan persampahan.
3. National Project Management Consultant (NPMC)
a. Memantau pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan TPST.
b. Melakukan koordinasi dengan konsultan penyedia jasa Konsultan Manajemen
Konstruksi pembangunan TPST.
c. Memberikan pendampingan dan bantuan teknis kepada konsultan Konsultan
Manajemen Konstruksi pembangunan TPST.
d. Melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam Konsultan
Manajemen Konstruksi pembangunan TPST
e. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi pembangunan
TPST kepada CPMU.

Bandung, 2 November 2023


PPK Sanitasi II
Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Wilayah II Provinsi Jawa Barat

Arief Imam Triputra, S.T.


NIP. 198702082014021001

KAK Konsultan Manajemen Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kota Bandung | 31

Anda mungkin juga menyukai