Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DINAS PEKERJAAN UMUM


DAN PENATAAN RUANG
Jl. Imam Bonjol Komp. Perkantoran PEMKAB. Mukomuko

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMILIHAN PENYEDIA KONSULTAN PERENCANA

NAMA PEKERJAAN : JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


PEMBANGUNAN IPLT KABUPATEN
MUKOMUKO
SATKER/SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN
RUANG KABUPATEN MUKOMUKO
UNIT KERJA PPK : BIDANG CIPTA KARYA
SUMBER DANA : APBD

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN IPLT KABUPATEN


MUKOMUKO TAHUN ANGGARAN 2022

Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten


Mukomuko

Program : P r o g r am Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air


Limbah

Hasil (Outcome) : Dokumen DED Pembangunan IPLT Kabupaten Mukomuko

Kegiatan : Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan IPLT


Kabupaten
Mukomuko

Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Desain yang


terintegrasi dan berkualitas

Jenis Keluaran (output) : Buku Laporan

Volume Keluaran (output) : 1

Satuan Ukur Keluaran (output) : 1 Laporan

A. Latar belakang

1. Dasar Hukum

1) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2) Peraturan LKPP Nomor : 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
3) Peraturan LKPP Nomor : 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Melalui Penyedia.
4) Peraturan LKPP Nomor : 10 Tahun 2021 tentang Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa
5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
7) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
1
8) Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
9) Undang-undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
10) Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2017 tentang Sistem Pengolahan Air
Limbah Domestik
12) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
13) Peraturan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan Nomor : 68Tahun 2016 tentangBaku Mutu
Air Limbah Domestik
14) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
15) DPA Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko Bidang Cipta Karya Tahun Anggaran 2022.

2. Gambaran Umum

Secara umum limbah domestik yang berasal dari rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap
bangunan pengolahan merupakan sumber pencemaran utama bagi lingkungan yang dapat menimbulkan
dampak yang serius karena dapat dengan mudah masuk ke badan air ataupun meresap ke dalam
tanah. Fakta dilapangan menunjukkan, air limbah domestik ini merupakan sumber utama pencemar
badan air lingkungan terutama di daerah perkotaan.

Tanpa adanya sistem penataan dan pengelolaan yang baik terhadap air limbah maka akan berdampak
pada pencemaran dan menurunnya kualitas air lingkungan secara makro dalam jangka panjang. Intrusi
air limbah domestik ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan dan pengelolaan akan
mengakibatkan menurunnya kualitas air di badan penerima air, seperti sungai, waduk, situ dan lainnya.
Hal ini akan menyebabkan beberapa masalah, seperti kerusakan keseimbangan ekologi di aliran sungai,
masalah kesehatan penduduk yang memanfaatkan air sungai secara langsung sehingga dapat
menurunkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan angka kematian akibat penyakit infeksi
air (seperti disentri dan kolera).

Kondisi saat ini menggambarkan bahwa sebagian besar rumah tangga masih secara langsung
membuang air limbah (grey water) ke halaman rumahnya maupun ke saluran lingkungan, sedangkan
untuk black water dilakukan dengan sistem pengelolaan setempat. Belum adanya strategi pengelolaan
air limbah domestik, rendahnya partisifasi dan akses masyarakat terhadap pengelolaan air limbah
domestik yang layak dan aman, perilaku masyarakat yang membuang air limbah mereka tanpa didahului
dengan pengolahan, tidak tersedianya regulasi lokal yang mengatur pengelolaan air limbah domestik
permukiman, serta tidak adanya struktur yang khusus mengelola air limbah domestik pada intansi teknis
yang ditugaskan untuk menangani pengelolaan sanitasi menyebabkan pengelolaan air limbah domestik
belum tertangani secara baik.

Masalah pengelolaan air limbah ini juga dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Mukomuko. Kabupaten

2
Mukomuko adalah salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Bengkulu. Peningkatan jumlah
penduduk di Kabupaten Mukomuko setiap tahunnya akan berdampak kepada kualitas sanitasi di
lingkungan masyarakat. Sehingga Kebutuhan akan pengelolaan sanitasi khususnya air limbah juga akan
meningkat. Hal ini juga disebabkan oleh pengaruh kualitas lingkungan terhadap kualitas kesehatan
masyarakat, dimana kualitas kesehatan masyarakat ini akan berpengaruh besar kepada kualitas Kota
tersebut.

Salah satu air limbah domestik adalah limbah lumpur tinja. Sebagian besar masyarakat diperkotaan
telah melengkapi rumah mereka dengan septic tank. Namun septic tank yang digunakan sebagian besar
masih belum memenuhi aspek teknis sesuai dengan pedoman yang berlaku. Paradigma masyarakat
menggangap bahwa septic tank adalah pengolahan terakhir dari air limbah mereka sehingga tidak
dilakukan penyedotan secara rutin. Lumpur tinja yang disedot sebagian besar tidak diolah di Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja. Kabupaten Mukomuko belum memiliki Intalasi Pengolahan Lumpur Tinja
(IPLT), namun akan direncanakan dibangun pada tahun 2023, Pembangunan Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja ini memerlukan Perencanaan Teknis Penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang
berkualitas sebagai acuan dan dasar atas pembangunan IPLT tersebut.

3. Maksud dan Tujuan:


a. Maksud:
Maksud kegiatan ini yaitu melakukan penyusunan dokumen Detail Engineering Design (DED)
Perencanaan IPLT Kabupaten Mukomuko yang berkualitas dan merupakan dasar pembangunan
sistem pengolahan lumpur tinja di Kabupaten Mukomuko.
b. Tujuan:
Tujuan kegiatan ini yaitu menyusun acuan dalam pembangunan infrastruktur pengolahan
lumpur tinja yang sesuai dengan kriteria yang ada dari aspek teknis maupun aspek manajemen
dengan tujuan akhir menanggulangi permasalahan lumpur tinja, agar lumpur tinja dapat diolah di
IPLT yang telah dibangun serta menjaga kelestarian lingkungan.
c. Sasaran:
Tersedianya dokumen Detail Engineering Design (DED) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
Kabupaten Mukomuko yang representatif untuk pelayanan dan pemanfaatan selama 5 - 20 tahun
mendatang.

B. STRATEGI PENCAPAIAN
1. Metodologi dan Ruang Lingkup
Metodologi kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Gambaran umum daerah perencanaan
 Kondisi dan karakteristik daerah/aspek fisik daerah
 Perkembangan penduduk
 Gambaran mengenai perkembangan daerah
 Badan Air Penerima
b. Penyusunan kebutuhan sistem penyediaan sarana dan prasarana air limbah domestik
3
meliputi kegiatan:
 Inventarisasi dan perhitungan pelayanan air limbah domestik.
 Membuat skala prioritas pelayanan
 Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pengelolaan air limbah yang ada
c. Penyusunan rencana teknis
 Melakukan survei dan pengukuran
 Menganalisa hasil survei dan Pengukuran
 Penyusunan Kriteria teknis dan desain
 Analisa Penerapan Teknologi Pengolahan
 Membuat perhitungan-perhitungan desain Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
 Menyusun RKS, Volume Pekerjaan, Gambar Perencanaan, dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) pelaksanaan pekerjaan.
d. Penggambaran
 Ukuran-ukuran harus jelas dan lengkap
 Digambarkan dalam skala yang baik sehingga jelas gambarnya dan menghemat dalam luas
gambar.
 Penggambaran dilakukan pada kertas HVS ukuran A3 yang selanjutnya dibuat dalam album
peta.
 Membantu pihak pelaksana kegiatan dalam pelaksanaan penjelasan pekerjaan dan peninjauan
lapangan pada proses pelelangan pekerjaan konstruksi dan pengadaan yang terkait dengan
pekerjaan ini.

Ruang lingkup kegiatan Perencanaan DED Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kabupaten
Mukomuko ini meliputi perencanaan bangunan utama IPLT dan bangunan – bangunan pendukung
lainnya. Infrastruktur tersebut minimal terdiri atas :
a. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja yang merupakan bangunan induk pengolahan lumpur tinja;
b. Platform (dumping station) yang merupakan tempat truk tinja untuk mencurahkan lumpur tinja
(unloading) lumpur tinja kedalam tangki imhoff ataupun bak ekualisasi (pengumpul);
c. Kantor, diperuntukkan untuk tenaga kerja pada IPLT;
d. Laboratorium untuk pengontrolan kualitas effluent dari tiap – tiap unit pengolahan;
e. Jalan masuk dan jalan operasional untuk kelancaran operasional baik truk tinja maupun pekerja
IPLT;
f. Sumur Pemantauan kualitas air tanah disediakan untuk memantau kualitas air tanah di sekitar
IPLT;
g. Fasilitas air bersih untuk mendukung kegiatan operasional IPLT;
h. Pagar pembatas untuk mencegah gangguan dan mengamankan aset dalam lingkungan IPLT;
i. Generator.

Untuk mendukung keakuratan dokumen DED, pelaksana pekerjaan harus melengkapi data
perencanaan yang secara minimal adalah sebagai berikut:
a. Peta wilayah yang dilengkapi topografi;
b. Data sosial ekonomi;
c. Data geologi, hidrologi, dan hidrogeologi seperti :
 Jenis tanah dan angka permeabilitas dilokasi IPLT;
 Badan air yang dipakai sebagai pembuangan akhir air effluen IPLT yang dapat menunjukkan
4
letak, debit, dan kualitas air;
 Jarak antara kegiatan lain dengan IPLT dan pemanfaatannya terkait dengan penyelenggaraan
penyediaan air bersih/ minum;
 Elevasi muka air tanah dan alirannya;
 Penggunaan air tanah bagi penduduk di sekitar lokasi IPLT.
d. Data jumlah penduduk dan data pengguna tangki septik;
e. Data lainnya yang relevan dengan perencanaan IPLT.

Dokumen DED IPLT ini dilengapi dengan gambar, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Gambar “Arsitek” IPLT
b. Gambar Struktur
c. Gambar ME
d. Gambar Utilitas
e. Gambar situasi/lokasi peta IPLT
f. Gambar Diagram Alir Proses Unit-unit IPLT
g. Gambar Tata Letak IPLT
h. Gambar Profil Hidrolis IPLT
i. Gambar Unit-Unit IPLT sesuai Urutan Unit Diagram Alir:
 Tampak atas/Denah
 Potongan Memanjang
 Potongan Melintang
 Detail-detail

2. Kualifikasi dan Klasifikasi Tenaga Ahli dan Penyedia:

Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan Tenaga Ahli dengan komposisi sebagai berikut:
a. Team Leader, (Ketua Tim) merangkap sebagai tenaga ahli yang memiliki latar belakang pendidikan
Teknik Lingkungan sekurang-kurangnya strata-2 (S-2), memiliki SKA Ahli Sanitasi dan Limbah
(Utama) dan pengalaman yang relavan setidaknya selama 2 (dua) tahun Team Leader ini juga
bertugas untuk merancang perencanaan lokasi, sistem pengelolaan dan proses pengolahan limbah (1
orang x 3 bulan).
b. Ahli Lingkungan, memiliki latar belakang pendidikan minimal S2 Teknik Lingkungan dengan
pengalaman relevan minimal selama 4 (empat) tahun. Memiliki SKA ( M a d y a ) Ahli Teknik
Lingkungan. Bertugas merancang sistem dan proses pengolahan limbah (1 orang x 3 bulan).

d. Ahli Arsitektur Landscap Tenaga ahli yang memiliki latar belakang pendidikan jurusan arsitektur

sekurang-kurangnya strata-1 (S-1) yang memiliki pengalaman yang relevan selama 5 (lima) tahun.
Memiliki SKA (Muda) Ahli Landscap . Bertugas melaksanakan arsitektur IPLT (1 orang x 2 bulan).

e. Ahli Struktur Bangunan, Tenaga ahli yang memiliki latar belakang pendidikan jurusan Teknik Sipil
sekurang-kurangnya strata-1 (S-1) yang memiliki pengalaman yang relevan selama 3 (tiga) tahun.

5
Memiliki SKA (Muda) Ahli Bangunan Gedung. Bertugas merancang perencanaan untuk bentuk dan
struktur sarana dan prasarana pengolahan air limbah baik berdasarkan pertimbangan teknis maupun
pertimbangan nonteknis (1 orang x 2 bulan).

Disamping kebutuhan akan tenaga ahli tersebut diatas pekerjaan ini juga membutuhkan beberapa
tenaga penunjang yang akan membantu para tenaga ahli dalam melaksanakan pekerjaan ini, komposisi
tenaga penunjang adalah sebagai berikut :
a. CAD/CAM Operator, memiliki latar belakang pendidikan D3-T.Sipil/T.Arsitektur,
berpengalaman minimal 2 tahun dibidangnya (1 orang x 2 bulan)
b. Surveyor, memiliki latar belakang pendidikan D3-T.Sipil, berpengalaman minimal 3 tahun
dibidangnya (1 orang x 2 bulan)
Tenaga Ahli melampirkan SKA, NPWP, Bukti Setoran pajak tahunan terakhir, Foto copy Ijazah, Foto
Copy KTP yang masih berlaku, Surat Pernyataan Siap ditugaskan dan CV. Tenaga Pendukung
melampirkan Foto copy Ijazah, Foto Copy KTP yang masih berlaku, Surat pernyataan siap ditugaskan dan
CV.

Kualifikasi penyedia pekerjaan konsultansi untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah : KUALIFIKASI
KECIL (disesuaikan dengan Permen PUPR No. 19/PRT/M/2014 Sebagaimana telah diubah dengan
Permen PU No. 6 Tahun 2021).
Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sesuai dengan KBLI 71102 (Jasa Konsultansi Lingkungan) /
memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) KL401 (Jasa Konsultansi Lingkungan) yang masih berlaku atau
Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sesuai dengan KBLI 71102 (Aktivitas Keinsinnyuran dan Konsultasi
YBDI) / memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) RK005 (Jasa Rekayasa Laiinnya).

Penyedia melampirkan: bukti setoran pajak tahunan terakhir, foto copy akta pendirian perusahaan, foto
copy NIB dan SBU yang masih berlaku, bukti pengalaman perusahaan 2 Tahun terakhir yang relevan.

Penyedia wajib menjelaskan spesifikasi dan sumber daya dalam Pelaksanaan Pekerjaan pada saat
Prakontrak.

C. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender.

D. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Kegiatan ini didanai oleh APBD yang dialokasikan pada DPA Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko
Bidang Cipta Karya Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah).

E. KELUARAN
Tersedianya Dokumen DED IPLT Kabupaten Mukomuko yang sesuai dengan standar dan ketentuan yang
berlaku untuk pembangunan IPLT Kabupaten Mukomuko serta Dokumen UKL-UPL IPLT.

F. PELAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan diserahkan 30 hari kalender setelah diterbitkan SPMK dan diterima setelah
dilakukan konsultansi dan pembahasan dengan Tim Teknis sebanyak 5 eksemplar. Laporan
pendahuluan meliputi:

6
a. Tanggapan dan usulan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK);
b. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultansi;
c. Jadwal dan matriks penugasan serta tanggungjawab tenaga ahli;
d. Metodologi dan pendekatan dalam melakukan penyusunan DED IPLT Kabupaten Mukomuko

2. Laporan Antara (Interim Report)


Laporan Antara (Interim Report) diserahkan selambat-lambatnya 60 hari kalender setelah diterbitkan
SPMK dan diterima setelah dilakukan konsultasi pembahasan dengan Tim Teknis dan Pemda
Kabupaten Mukomuko sebanyak 5 eksemplar. Laporan Antara (Interim Report) meliputi:
a. Kondisi eksisting pengelolaan air limbah domestik baik dari kawasan permukiman maupun
kawasan komersil berdasarkan data primer;
b. Proyeksi produksi air limbah dan rencana pengelolaan air limbah domestik berdasarkan hasil
kajian dan analisa teknis, sosial, ekonomi, dan kelembagaan termasuk alternatif teknologi yang
akan diterapkan.
c. Hasil survei sosial ekonomi berikut analisa kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
pengelolaan air limbah;
d. Asumsi-asumsi untuk setiap alternatif rencana pengelolaan;
e. Konsep program jangka panjang, menengah dan mendesak,
f. Konsep perencanaan kelembagaan dan partisipasi masyarakat.

3. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)


Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report) diserahkan 90 hari kalender setelah diterbitkan SPMK
dan diterima setelah dilakukan konsultasi pembahasan dengan Tim Teknis dan Pemda Kabupaten
Mukomuko sebanyak 5 eksemplar. Konsep Laporan Akhir meliputi:
a. Kajian hasil data survei dan analisis serta proyeksi beban dan kebutuhan pengolahan
dan pengelolaan air limbah serta analisa keuangan dalam DED IPLT;
b. Program pengelolaan jangka panjang, menengah dan mendesak;
c. Anggaran biaya yang diperlukan masing-masing periode perencanaan;
d. Analisis tarif yang layak untuk OM recovery;
e. Usulan kelembagaan pengelolaan air limbah kota dan aspek hukum yang mendukung;
f. Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah (sondir test);
g. Draft Detail Engineering Design (DED) Sistem Pengelolaan Air Limbah yang meliputi;
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
h. Draft dokumen tender dan RAB yang akan digunakan sebagai dokumen lelang pekerjaan fisik.
i. Pembuatan MoU untuk penyediaan lahan untuk prasarana dan sarana air limbah yang akan
dibangun serta kesediaan Pemda untuk memberikan kontribusi dana pendukung pembangunan
sarana air limbah.

4. Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat rangkap 5 dan diserahkan 90 hari kalender setelah diterbitkan SPMK.
Laporan Akhir berisikan perbaikan dari draft laporan akhir yang telah mendapat masukan dari
pembahasan dengan Tim Teknis dan Pemerintah Daerah. Laporan akhir ini terdiri atas:
a. Design Note/Nota Desain sebanyak 5 eksemplar
b. Laporan Perencanaan DED
7
c. Gambar DED Ukuran A3
d. Laporan Pengukuran
e. Dokumen Lelang dan Rencana Kerja/Syarat – syarat Pelaksanaan (RKS)
f. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g. BOQ (Engineering Estimate)
h. Standard Operation Procedure (SOP)
i. Penyusunan biaya investasi
j. Penyusunan biaya operasi
k. Dokumen UKL-UPL

5. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
Dokumen UKL-UPL dibuat rangkap 5 dan diserahkan 90 hari kalender setelah diterbitkan SPMK.
Dokumen UKL-UPL berisikan Dokumen yang telah mendapat masukan dari pembahasan
dengan Tim Teknis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko. Laporan akhir ini terdiri atas:
a. Persetujuan Teknis Air Limbah
b. P e r s e t u j u a n L i n g k u n g a n
c. Dokumen UKL-UPL

Semua Laporan harus dilengkapi dengan soft copy dalam bentuk Flash disk sebanyak 5 buah.

Mukomuko, 25 Juli 2022


Ditetapkan Oleh :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN

MUHAMAD YUSUF, ST
NIP. 19811005 200502 1 002

Anda mungkin juga menyukai