Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Latar Belakang Dalam rangka mencapai peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat yang terus
dilakukan Pemerintah Pusat sesuai dengan target MDG’S yang ingin dicapai pada tahun
2019 dilakukan peningkatan Pembangunan SPAM di Kabupaten Probolinggo. Dengan
adanya komitmen pemerintah pusat (Negara) untuk memenuhi kebutuhan air bersih
bagi seluruh masyarakat maka sudah menjadikan kewajiban bagi pemerintah daerah
untuk meneruskan komitmen dari pemerintah pusat dalam melayani air bersih untuk
seluruh masyarakat di masing-masing kabupaten/kota.
Pembangunan sarana dan prasarana air bersih bagi suatu wilayah merupakan salah satu
pokok yang harus disiapkan dengan matang, karena dapat mempengaruhi
perkembangan kehidupan sosial ekonomi wilayah tersebut, dengan semakin pesatnya
perkembangan masyarakat yang ada di wilayah tersebut, tentunya kegiatan/ aktivitas
masyarakat juga semakin meningkat. Dengan semakin tinggi aktivitas yang ada maka
kebutuhan air bersih juga semakin meningkat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
tersebut yang kemudian dijelaskan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan sistem penyediaan Air Minum,
bahwa setelah tersusun dokumen system rencana induk dan studi kelayakan, perlu
dilanjutkan dengan penyusunan rencana teknis pengembangan SPAM, yaitu
Perencanaan Penyediaan Sarana Prasarana Air Bersih Kec. Lumbang, Tiris, Leces, Kuripan,
Kraksaan, Wonomerto dan Krucil
Mengingat begitu penting ketersediaan air bersih, Pemerintah Kabupaten Probolinggo
berupaya untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang air bersih melalui pembangunan
sarana dan prasarana air bersih yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan penduduk.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Probolinggo harus mempunyai perencanaan
SPAM yang matang agar peningkatan kebutuhan air minum dapat dicapai, dan antisipasi
peningkatan kebutuhan air di wilayah tersebut di masa yang akan datang juga dapat
teratasi. Kegiatan pengendalian dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo atau Lembaga Pemegang Mata
Anggaran yang dibantu oleh Dinas Permukiman Propinsi Jawa Timur sedangkan kegiatan
pelaksanaan dilaksanakan oleh Pengelola Kegiatan, Konsultan Teknik Perencana
Pembangunan, Konsultan Teknik Pengawas Pembangunan dan Kontraktor sebagai
pelaksana pekerjaan Konstruksi fisik.
Konsultan teknik perencana pembangunan adalah Perusahaan yang memenuhi syarat
untuk melaksanakan tugas kosultansi dalam bidang perancangan teknik pembangunan
baik kualifikasi maupun klasifikasinya sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
berlaku.
Dengan demikian, maka konsultan teknik Perencana Pembangunan yang melaksanakan
kegiatan perencanaan harus memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) dan
persyaratan lain yang masih berlaku serta sesuai dengan persyaratan.

2. Maksud dan 1. Maksud dari pekerjaan Perencanaan Penyediaan Sarana Prasarana Air Bersih Kec.
Tujuan Lumbang, Tiris, Leces, Kuripan, Kraksaan, Wonomerto dan Krucil adalah untuk
menyiapkan dokumen teknis pelaksanaan kegiatan secara detail dan rinci untuk
pembangunan fisik sarana dan prasarana system penyediaan air minum agar mampu
memenuhi kebutuhan air bersih di Kec. Lumbang, Tiris, Leces, Kuripan, Kraksaan,
Wonomerto dan Krucil - Kab. Probolinggo. Hal ini dapat dilakukan karena diharapkan
dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang pelaksanaan pembangunan
(kontruksi) fisik sudah selesai dan dapat beroprasi secara keseluruhan.
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang
memuat : masukan, azas, kriteria, keluaran dalam proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
3. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan
tanggung jawab dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
dengan KAK.
4. Sedangkan Tujuan dari pekerjaan ini adalah sebagai pedoman dan acuan design
(Dokumen Detail Engineering Design) sebelum melaksanakan pekerjaan fisik dalam
upaya penyediaan air minum di wilayah integrasi, sehingga pelaksanaan
pengembangan SPAM terencana dengan baik dan dapat terwujud sesuai dengan
perencanaan awal, memudahkan dalam pelaksana fisik, serta mengetahui biaya yang
harus disediakan. Serta memberikan masukan agar perencanaan pekerjaan dapat
berjalan lebih baik dan lancer serta memberikan rekomendasi penyelesaian kendala/
permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam perencanaan.

3. Sasaran Sasaran pelaksanaan Perencanaan Penyediaan Sarana Prasarana Air Bersih Kec. Lumbang,
Tiris, Leces, Kuripan, Kraksaan, Wonomerto dan Krucil yang dilaksanakan mencakup
Bidang Struktur / Konstruksi sehingga dapat terbentuk bangunan beserta fungsi yang
mampu memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kec. Lumbang, Tiris, Leces, Kuripan,
Kraksaan, Wonomerto dan Krucil - Kab. Probolinggo

4. Lokasi Kegiatan Kec. Lumbang, Tiris, Leces, Kuripan, Kraksaan, Wonomerto dan Krucil - Kab. Probolinggo

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD 2019 melalui DPA-SKPD Dinas
Pendanaan Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab. Probolinggo

6. Nama dan Nama PPK : RULI NASRULLAH, S.T., M.Si.


Organisasi Pejabat Satuan Kerja : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab.
Pembuat Probolinggo
Komitmen

7. Data Dasar Kondisi fisik lapangan atau lokasi, laporan dan data perencanaan terdahulu.

8. Standar Teknis Peraturan Pemerintah Umum Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum, yang salah satu tujuannya adalah untuk membangun dan
memperluas dan atau meningkatkan system fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan,
manajemen, keuangan serta peran masyarakat dan hukum) dalam kesatuan yang utuh
dalam melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang
lebih baik, dengan sistem pelayanan yang dapat dilakukan melalui sistem jaringan
perpipaan dan atau bukan jaringan perpipaan.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, pasal 5 menyebutkan
bahwa Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok
minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih dan produktif.

9. Referensi Hukum - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
- Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2019
- Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Umum Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2019
- Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2018 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2019
- Dokumen Pelaksanaan Anggaran – Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun
Anggaran 2019

10. Lingkup Kegiatan Melaksanakan tugas konsultansi dalam rangka membantu PPK dalam pengadaan
dokumen pelaksanaan serta pengawasan berkala pada tahap pelaksanaan.Pelaksanaan
pekerjaan konsultansi dalam hal ini adalah : Perencanaan kegiatan Penyediaan Prasarana
dan Sarana Air Bersih Bagi Masyarakat

11. Keluaran Dokumen hasil perencanaan berupa, Detail Engineering Design (DED), Bill of Quantity
(BQ), Daftar Kuantitas dan Harga / Engineering Estimate (EE), Spesifikasi Teknis.

12. Peralatan, -
Material, Personil
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

13. Peralatan dan Semua peralatan dan material yang berkenaan dengan kegiatan perencanaan.
Material dari
Penyedia Jasa
Konsultansi

14. Lingkup Melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan
Kewenangan penuh tanggung-jawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik
Penyedia Jasa profesional dan melindungi secara efektif peralatan-peralatan, mesin, material yang
berkaitan dengan pekerjaan dalam kontrak.
- Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
- Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan pihak PPK.
- Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihak PPK.
- Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak.
- Apabila penyedia adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari
satu penyedia, anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota
joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia
lainnya terhadap PPK
15. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini adalah selama : 45 (empat
Penyelesaian puluh lima) hari kalender.
Kegiatan

16. Personil

17. Jadwal Tahapan - Survey dan pengukuran lapangan


Pelaksanaan - Penyusunan pra rancangan
Kegiatan - Pembuatan gambar rencana
- Perhitungan teknis
- Penyusunan spesifikasi teknis, DKH serta BQ
- Pelaporan

18. Laporan - laporan Laporan Akhir memuat data hasil survey, proses perencanaan hingga data hasil
perencanaan.
Laporan diserahkan kepada PPK selambat-lambatnya 14 hari setelah jangka waktu
penyelesaian berakhir.

19. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negeri Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

20. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
Kerjasama kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
1. Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus diatur dalam kontrak dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
2. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub
penyedia.
3. Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia harus mengacu kepada
harga yang tercantum dalam Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

21. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan 1. PPK dan Penyedia telah melaksanakan penandatanganan Kontrak.
Data Lapangan 2. PPK menyerahkan sebagian/seluruh lokasi pekerjaan dan/atau dokumen tertentu yang
dibutuhkan.
3. PPK menerbitkan SPMK.

22. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Anda mungkin juga menyukai