Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Dinas : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten


Bintan
Program : Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Kegiatan : Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
di Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan
Pekerjaan : Perencanaan Teknis Penambahan Kapasitas SPAM Tekojo Kel. Kijang
Kota Kec. Bintan Timur
Sumber Dana : APBDP KAB. Bintan T.A 2022

A. URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Salah satu program pemerintah yang juga ditujukan untuk meningkatkan akses
Sistem Penyediaan Air Bersih terkait dengan pencapaian salah satu target pada
tahun 2021, yaitu menurunkan sebesar 50% dari jumlah penduduk yang belum
memiliki akses pada air minum. Guna mendukung dan mencapai target tersebut,
Pemerintah Kabupaten melaksanakan terus mengembangkan untuk Sistem
Penyediaan Air Bersih pada kawasan padat penduduk dan pusat pertumbuhan
penduduk pada Wilayah Tekojo Kel. Kijang Kota Kec. Bintan Timur

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Seluruh


Kecamatan Kabupaten Bintan saat ini belum mencapai kondisi yang maksimal
terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan permukiman
padat penduduk.
Akses penduduk kepada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada
dasarnya erat kaitannya dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan,
sosial budaya serta kemiskinan. Hasil berbagai pengamatan dan penelitian
telah membuktikan bahwa semakin besar akses penduduk kepada fasilitas
prasarana dan sarana Sistem Penyediaan air Minum (SPAM) semakin
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memperkecil kemungkinan
terjadinya kasus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui media air
(waterborne diseases).
Pemerintah menyediakan program Pembangunan Infrastruktur Sistem
Peyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat berpenghasilan rendah di
1
lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan air bersih yang berada di daerah
perbatasan atau tertinggal, yang diimplementasikan melalui kegiatan Perencanaan
Teknis Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) yaitu sebuah inisiatif untuk
mempromosikan penyediaan air bersih yang berbasis masyarakat dengan
pendekatan tanggap kebutuhan.
Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ) di wilayah Tekojo Kel. Kijang Kota
Kec. Bintan Timur dirasa perlu untuk menambahkan kapasitasnya, hal tersebut
didasarkan atas pertumbuhan jumlah penduduk dan pengguna yang terus
bertambah. Maka dirasa perlu untuk segera dilaksanakan penambahan
kapasitasnya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan efisien, maka diperlukan
perencanaan yang tepat. Dalam hal ini menjadi tanggung jawab dari Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bintan melakukan
kegiatan Perencanaan Teknis Penambahan Kapasitas Spam Tekojo Kel. Kijang
Kota Kec. Bintan Timur.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud pekerjaan ini adalah melakukan Perencanaan Teknis Penambahan
Kapasitas Spam Tekojo Kel. Kijang Kota Kec. Bintan Timur dengan ketentuan
yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 27 Tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ).
b. Tujuan dari pekerjaan ini adalah menghasilkan dokumen desain Perencanaan
Teknis Penambahan Kapasitas Spam Tekojo Kel. Kijang Kota Kec. Bintan
Timur yang komprehensif untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan fisik
kegiatan.

3. Sasaran
Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah Perencanaan Teknis
Penambahan Kapasitas Spam Tekojo Kel. Kijang Kota Kec. Bintan Timur.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi Pekerjaan Kel. Kijang Kota Kec. Bintan Timur.

5. Sumber Pendanaan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini telah disediakan Pagu Dana sebesar Rp.
15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah) sudah termasuk PPN.

2
6. Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa
 Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Pertanahan Kabupaten Bintan: RAJA ARDHYAN SAPUTRA, ST
 Nama Penguna Jasa adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bintan.

B. DATA PENUNJANG

1. DATA DASAR
 Survey Pendahuluan.
a. Mengamati tata guna lahan;
b. Menginventarisasi bangunan existing;
c. Melakukan dokumentasi
d. Membuat rencana kerja untuk survey detail;

Agar pembangunan tersebut dapat dilaksanakan sebaik- baiknya dan


memberikan manfaat yang sebesar - besarnya kepada masyarakat, maka
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten
Bintan melalui Perencanaan Teknis Sarana & Prasarana SPAM dengan
bantuan konsultan untuk membuat perencanaan teknis dari pekerjaan -
pekerjaan tersebut diatas untuk dipergunakan sebagai pegangan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

2. STANDAR TEKNIS
 Standar teknis survei dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan
sebagai berikut:
1. iklim;
2. geografi;
3. Rencana Tata Ruang Wilayah;
4. peta wilayah;
5. gambar-gambar teknis yang ada;
6. laporan teknis Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM)

3. REFERENSI DASAR HUKUM


1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum

3
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat , Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: Permen PUPR No.
27/PRT/M/2016 Tahun 2016.

C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

Dalam rangka mencapai maksud dan tujuan serta tercapainya sasaran yang
diharapkan, maka konsultan secara garis besar harus melaksanakan tahapan sebagai
berikut :
1. Pekerjaan pengumpulan data dan persiapan pelaksanaan.
2. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
3. Penyusunan konsep/ dasar pemikiran perencanaan.
4. Penyusunan/ pembuatan skematik desain/ draft desain dan
disesuaikan dengan sarana dan prasarana existing

5. Membuat dokumen (laporan dan gambar perencanaan, serta foto


dokumentasi) dari hasil perencanaan yang dapat digunakan untuk kegiatan
pelaksanaan fisik pekerjaan
6. Membantu Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di dalam menyusun dokumen
pelelangan, yang terdiri dari :
a. Gambar – gambar perencanaan
b. Spesifikasi teknis
c. Bill of quantity dan rencana anggaran biaya
d. Daftar Kuantitas harga
e. Untuk keperluan pelelangan (gambar, BOQ dan spesifikasi teknis)
dibuatkan juga dalam bentuk PDF
f. Rencana Schedule Pelaksanaan kegiatan fisik yang
direncanakan
g. Tenaga personil yang diperlukan dalam pelaksanaan fisik yang
direncanakan
h. Daftar peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan fisik yang
direncanakan
7. Pembayaran Pekerjaan
Penentuan prestasi kerja konsultan, didasarkan terhadap bobotprosentase dari
tahapan kegiatan diatas ditentukan sebagai berikut :
4
a. Setelah konsultan menyerahkan seluruh data hasil perencanaannya, dan
diperiksa oleh Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan yang
diinginkan oleh pemberi tugas, maka pembayaran atas pekerjaan tersebut
dapat dibayarkan sebesar 100 % (seratus persen) dari nilai perencanaan
b. Sumber dana dibebankan pada : DPA Kegiatan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten Bintan Tahun Anggaran 2022. Dana
Perencanaan Teknis Penambahan Kapasitas SPAM Tekojo Kel. Kijang
Kota Kec. Bintan Timur, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah) termasuk pajak pertambahan
nilai (PPn)

2. TANGGUNG JAWAB PERENCANA


a. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
b. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
c. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :
 Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
 Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA), termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan
diwujudkan.
 Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan sumber daya air dan
infrastrultur pengolahan sumber daya air yang berlaku.

3. KRITERIA
a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu:

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas.


5
a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

2. Persyaratan Lingkungan.

a. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan


keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.

b. Menjamin bangunan prasarana sumber daya air yang dibangun


dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan.
.
3. Persyaratan Struktur Bangunan

a. Menjamin terwujudnya bangunan sumber daya air yang dapat


mendukung kebutuhan air bersih masyarakat baik kuantitas maupun
kualitasnya.

b. Menjamin kekuatan struktur untuk mendukung pembebaban akibat


berat sendiri, beban hidup dan gaya-gaya lainya yang bekerja pada
struktur bangunan.

c. Menjamin tidak akan terjadi kehilangan atau kerusakan benda yang


disebabkan oleh perilaku struktur.

d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang


disebabkan oleh kegagalan struktur.

4. Persyaratan Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM ).

Adapun persyaratan Sistem Penyediaan Air Minum yang harus dipenuhi


adalah:

a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan air bersih yang sesuai dengan


syarat-syarat air bersih.

b. Syarat-syarat air bersih yang akan dipenuhi dalam perencanaan


SPAM ini adalah :

 Persyaratan kualitas : menggambarkan mutu atau kualitas dari air


baku dan air bersih. Persyaratan ini meliputi persyaratan fisik,
persyaratan kimia, dan persyaratan biologis.

 Persyaratan Kuantitatif (Debit) : Persyaratan kuantitas dalam


penyediaan air bersih adalah ditinjau dari banyaknya air baku yang
tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
6
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah penduduk
yang akan dilayani. Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari
standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen sesuai dengan
jumlah kebutuhan air bersih.

 Persyaratan Kontinuitas : Air baku untuk air bersih harus dapat


diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik
pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas juga
dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau
setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan tetapi kondisi
ideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah di
Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas
pemakaian air dapat dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas
konsumen terhadap prioritas pemakaian air.

Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu
pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00
WIB.

b. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus
dan spesifik berkaitan dengan sarana dan prasarana Sistem Penyediaan Air
Minum ( SPAM ) yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus sarana
dan prasarana tersebut dan aspek teknis lainnya. Adapun syarat khusus yang
harus dipenuhi adalah:
1. Perencanaan teknis terinci pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) yang selanjutnya disebut perencanaan teknis adalah suatu rencana
rinci pembangunan SPAM di suatu kota atau kawasan meliputi unit air
baku, unit produksi, unit distribusi, dan unit pelayanan. Perencanaan teknis
disusun berdasarkan rencana induk pengembangan SPAM yang telah
ditetapkan dan Hasil studi kelayakan (jika sudah dilaksanakan), jadwal
pelaksanaan konstruksi, serta hasil konsultasi teknis dengan dinas-dinas
teknis terkait

2. Perencanaan Sisitem Penyediaan Air harus mempertimbangkan rencana


pengembangan prasarana dan sarana sanitasi baik air limbah maupun
persampahan pada lokasi pembangunan SPAM sehingga dalam
pengelolaan sistem air minum tidak akan tercemar oleh sistem sanitasi.

7
c. Kriteria Lain-lain
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan
Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan sumber daya air
sebagai berikut:
1. Bangunan sistem pengelolaan air minum (SPAM) hendaknya
fungsional, efisien dan tahan lama.
2. Biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya,
hendaknya diusahakan serendah mungkin.

3. Rencana Sarana dan Prasarana Sisitem Penyediaan Air Minum (SPAM)


hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
4. Sarana dan prasarana Sisitem Penyediaan Air Minum (SPAM)
hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan
tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

4. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


a. Indikator Keluaran (kualitatif)
Terarahnya pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan sehingga tepat mutu,
waktu dan biaya.
b. Keluaran (kuantitatif).
Untuk memenuhi persyaratan administrasi, maka seluruh rangkaian kegiatan
ini dituangkan dalam bentuk pelaporan sebagai berikut:
1. Laporan Detail Desain
 Gambar Perencanaan Teknis (Desain) dalam ukuran kertas A3, agar
dapat digunakan pada saat penerapan di lapangan, foto dokumentasi ;
2. Laporan Engineering Estimate.
3. Laporan Daftar Kuantitas.
4. Rencana Kerja dan Syarat & Spesifikasi
5. Softcopy Flasdisk

5. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Dalam pelaksanaan perencanaan SPAM dimaksud, dilaksanakan tahapan kegiatan


Teknik. Adapun tahapan kegiatan teknik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan
konsultasi terlebih dahulu dengan peminpin kegiatan, tujuanya adalah untuk
mendapatkan konfirmasi mengenai lokasi-lokasi SPAM yang akan
8
ditangani.
b. Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai
kondisi lokasi-lokasi SPAM yang akan disurvey, sehingga dapat
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survey pada
masing-masing lokasi.
c. Pengumpulan data lapangan dengan melakukan koordinasi dengan :
 Pengelola SPAM jika sudah ada
 Instansi terkait
 Pemerintah Desa / Kelurahan dan Kecamatan.
d. Analisa data lapangan dan pembuatan gambar desain.

6. PERSONIL
A. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:
1. Ketua Tim (Team Leader) – 1 orang
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S-1) Jurusan
Teknik Sipil, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang nya
dan memiliki SKA ( Ahli Sumber Daya Air - Muda ) dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan
dinyatakan selesai serta menganalisis dan merencanakan/menghitung
kebutuhan komponen prasarana dan sarana air minum yang mengacu
kepada prinsip-prinsip sistem penyediaan air minum perkotaan dan
disesuaikan dengan kondisi existing.

2. Ahli K3 Konstruksi – 1 orang


Ahli K3 Konstruksi disyaratkan seorang Sarjana Strata Satu (S-1) untuk
Semua Jurusan Teknik, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di
bidang nya dan memiliki SKA ( Ahli K3 Konstruksi - Muda ) dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
Tugas utamanya adalah membantu Team Leader memberi masukan
pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), membuat
rencana Identifikasi K3 untuk pelaksanaan pekerjaan.

B. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah yang

9
terdiri dari sebagai berikut :

1. Drafter – 1 orang
Pendidikan minimal STM Bangunan berpengalaman minimal 1 tahun. Dapat
menggunakan program CAD, bertanggungjawab dan mengerti tata cara
pembuatan gambar-gambar kerja.

7. WAKTU PELAKSANAAN
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala
dengan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan


pokok yang harus dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran
yang ditetapkan dalam KAK ini.

3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan


bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

4. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen


perencanaan maksimal 15 (lima belas) hari Kalender sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja(SPMK).

D. PELAPORAN
Jenis laporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini:
1. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta sebagai bahan
pelaksanaan, setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara
detail dan lengkap.
2. Laporan Pendahuluan
Berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi lapangan
serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan,
pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan
dan jadwal penugasan personil atau tenaga ahli serta program kerja
berikutnya diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah SPK. Laporan Pendahuluan
diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3. Laporan Akhir
Berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, EE, RKS / Rencana kerja

10
dan Syarat Spesifikasi, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar
Detail Hasil Perencanaan dibuat pada ukuran kertas A3 dengan soft cover full
color dan PresentasiLaporan Akhir.

Laporan Akhir juga harus dilengkapi dengan dokemn-dokemen :


- Laporan Perencanaan dilengkapi dengan daftar isi, peta lokasi
- Engineerinf Estimate (EE)
- Dilengkapi dengan daftar isi, perhitungan perkiraan kuantitas, analisa
Biaya, dan perkiraan Biaya
- Gambar Rencana/Peta Lokasi
- Spesifikasi Teknis
- Dokumen Pengadaan
- Softcopy/CD yang berisikan laporan Akhir dan Dokumen Laiinya Laporan
Akhir Perencanaan tersebut diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya
digandakan sebanyak 5 (lima) Buku.

E. LAIN-LAIN

a. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan


diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
b. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang
berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
c. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini
dengan Pemilik pekerjaan.
d. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa;
e. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
F. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Klasifikasi Bidang Usaha : Perencanaan Rekayasa
Kualifikasi Bidang Usaha : Kecil
Subklasifikasi : Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik
Sipil Air RE 103

G. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan pedoman konsultan dalam


11
melaksanakan pekerjaannya sehingga dicapai suatu hasil pekerjaan Perencanaan
Teknis Penambahan Kapasitas SPAM Tekojo Kel. Kijang Kota Kec. Bintan Timur
yang baik sesuai dengan spesifikasi teknis. Hal lain yang belum diatur dalam KAK ini
termasuk perubahan-perubahan yang dipandang perlu akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian kerja (kontrak)

Bintan, 2022

Dibuat oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
BIDANG CIPTA KARYA
DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG DAN PERTANAHAN
KABUPATEN BINTAN

RAJA ARDHYAN SAPUTRA, ST


NIP. 19821210 201001 1 017

12

Anda mungkin juga menyukai