Anda di halaman 1dari 8

Perencanaan BBI Simpang Karmeo

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


(TERM OF REFERNCE)
PENYUSUNAN DED BBI KARMEO
TAHUN ANGGARAN 2018

1. PENGERTIAN
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Penyusunan
DED BBI Karmeo, Kabupaten Batanghari

2. LATAR BELAKANG

Perkembangan Pembangunan di kota-kota besar dan kecil bahkan sampai ke


pelosok pedesaan di wilayah Indonesia adalah cukup besar, hal ini dapat dilihat dari
terbangunnya dan bertambahnya fasilitas penunjang infrastruktur kegiatan di kota.
Pembangunan Prasarana dan sarana bidang perkotaan dan Perdesaan adalah dalam
upaya mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan
Perkotaan dan Perdesaan yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif dan
berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung pengembangan wilayah.
Pendekatan pembangunan Prasarana dan Sarana Perkotaan dan Perdesaan lebih
bersifat peningkatan pelayanan prasarana dasar guna pemulihan ekonomi
pengembangan prasarana dan sarana tersebut untuk mendukung peningkatan tingkat
pendidikan, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
manajemen pembangunan dalam rangka mendukung Good Government and
Management.

Hampir di seluruh bagian wilayah Di Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Batanghari,


dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami pertumbuhan dan pengembangan yang
cukup pesat. Terutama pertumbuhan areal permukiman di beberapa lokasi di dalam
atau pun di sekitar kawasan pusat kota sampai ke wilayah pinggiran kota. Hal ini
merupakan bagian dari proses pembangunan daerah yang dipacu oleh pertumbuhan
dan perkembangan berbagai sektor ekonomi, khususnya sektor perkebunan/pertanian,
pertambangan, industri dan perdagangan

Sebagai konsekuensi logis dari pertumbuhan dan perkembangan pemukiman ini, maka
dengan sendirinya tuntutan masyarakat akan berbagai sarana dan prasarana juga
semakin meningkat. Salah satunya adalah tuntutan pelayanan dibidang Perikanan bagi
Masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam hal ini Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Batanghari merasa perlu untuk membangun dan meningkatkan sarana dan
prasarana BBI Simpang Karmeo tersebut.

1
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

Pada setiap perencanaan Pembangunan, langkah awal yang harus dilakukan adalah
melakukan perencanaan untuk menentukan bentuk desain suatu bangunan yang di
inginkan (DED), besar biaya yang dibutuhkan (RAB) serta syarat-syarat yang harus
dilaksanakan dalam pekerjaan dimaksud (RKS), sehingga dalam pelaksanaannya dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan tepat sasaran, dan tidak menimbulkan
deviasi akibat penyimpangan yang mungkin akan terjadi, melalui Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2018 akan disusun kegiatan Perencanaan BBI di
Simpang Karmeo guna meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat khususnya di
Kabupaten Batanghari.

3. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1. Maksud
Sebagai Kerangka Acuan Kerja bagi Konsultan Perencana yang memuat azas,
kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan
dalam pelaksanaan tugas yang hasilnya berbentuk dokumen perencanaan yang
akan dipergunakan sebagai pedoman bagi kontraktor pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan fisik Pembangunan BBI di Simpang Karmeo serta dengan
penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud.

2. Tujuan
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan Puskesmas di
Sungai Rengas dapat tercapai konstruksi bangunan yang diinginkan dan tepat
sasaran.
 Tersusunnya prosedur perencanaan pembangunan gedung yang akurat dan
terkoordinir.
 Pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
 Pemilihan/penentuan alternatif pengembangan/peningkatan prasarana disesuaikan
dengan kondisi setempat.

3. Sasaran
Sasaran utama dari pelaksanaan pekerjaan Penyusunan DED BBI Karmeo adalah
untuk memperoleh Dokumen perencanaan teknis Pembangunan BBI Simpang Karmeo
guna meningkatkan pelayanan bidang Pangan bagi masyarakat di Kabupaten
Batanghari.

4. METODE PELAKSANAAN
a. Konsultan diwajibkan untuk melakukan seluruh persiapan dan mobilisasi
sumberdaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas seperti tercantum pada
lingkup Pekerjaan.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaanya konsultan agar selalu berkonsultansi dengan Tim
Teknis, yang susunannya akan disampaikan kemudian.
c. Melakukan koordinasi dengan Pihak Pengguna Anggaran dalam hal ini Dinas
Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batanghari untuk menjaring masukan
kebutuhan yang diperlukan.
d. Menyiapkan perangkat survey yang dibutuhkan untuk kegiatan serta berkoordinasi
dengan pihak Tim Teknis
e. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap masukan dari Pihak Pengguna Jasa
f. Membuat Album Gambar, Laporan.

2
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

5. LOKASI
Lokasi kegiatan perencanaan untuk pelaksanaan Penyusunan DED BBI Karmeo berada
di Kabupaten Batanghari.

6. PEMBERI TUGAS (PENGGUNA JASA)


Pemberi tugas (Pengguna Jasa) adalah Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan
Batanghari

7. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data terdiri dari :
1. Pengumpulan data fisik
2. Pengumpulan data sosial ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
3. Pengumpulan data kebijakan pemerintah

2. Tahap Analisa dan Evaluasi Data


1. Mengelola data dari hasil dilapangan dalam bentuk Laporan sesuai dengan
ketentuan
2. Menentukan dan menghitung struktur konstruksi yang akan digunakan dan
disesuai dengan kondisi lapangan.

3. Perencanaan Detail
Perencanaan detail desain terdiri dari :
1. Perencanaan Struktur dan kelengkapannya
2. Gambar pelaksanaan dan kelengkapannya.
3. Rancangan Kontruksi yang terdiri dari :
- Site Plan
- Gedung Pendukung
- Kolam
4. Membuat gambar-gambar rencana teknis, seperti :
- Rencana Arsitektur
- Rencana Struktur
- Rencana Ultilitas Bangunan
- Rencana M/E
5. Menentukan Kebutuhan luas ruang yang akan dibangun.
6. Menentukan kebutuhan prasarana dan sarana bangunan gedung antara lain :
- Kebutuhan parkir
- Sarana penyelamatan
- Jalan masuk dan keluar
- Drainase dan pembuangan limbah
- Prasarana dan sarana lainnya yang dibutuhkan

4. Tahapan Pelaporan
Seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan detail desain akan dituangkan dalam
bentuk pelaporan yaitu :

a.Laporan Akhir Pekerjaan


3
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

Laporan akhir dari pekerjaan meliputi antara lain :


- Laporan Perencanaan
- Gambar Detail Desain
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

b. Rencana Anggaran Biaya


Soft copy dalam bentuk disk (cd) yang meliputi
- Gambar Rencana
- Rencana Anggaran Biaya
- Rencana Kerja dan syarat-syarat ( RKS )

8. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


1. PENDEKATAN
Pendekatan yang dilakukan dalam Pekerjaan Perencanaan BBI di Simpang Karmeo
meliputi beberapa hal antara lain :
1. Kebijakan pemerintah Kabupaten Batanghari terkait masalah tata ruang
wilayah (rencana pengembangan kawasan) serta aturan lain yang terkait.
2. Kondisi eksisting lokasi perencanaan
Pendekatan ini dilakukan dengan melihat kondisi eksisting kawasan lokasi
perencanaan yang ada sekarang.
3. Perumusan masalah, yaitu dengan melakukan inventarisasi persoaalan-
persoaalan kondisi fisik sarana dan prasarana dan lokasi perencanaan serta
rekomendasi usulan penanganannya.
4. Penilaian terhadap pengaruh letak geografis kawasan untuk penentuan
terhadap fungsi dan peranan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.

2. METODOLOGI

a. Pengumpulan Data

Data yang akan dikumpulkan dalam Pekerjaan Perencanaan BBI di Simpang


Karmeo terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan antara lain :
A. Survey Pendahuluan
Pekerjaan ini dilakukan guna mendapatkan data–data kondisi dilapangan yang
nantinya akan diketahui titik lokasi dimana bangunan akan didirikan. Guna
menunjang pelaksanaan pekerjaan ini konsultan perencana harus
menyediakan alat bantu pengukuran yang sesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah peta situasi digambar maka dapat ditentukan lokasi bangunan yang
sebenarnya dari data-data yang sudah didapat berupa:
1. Data kondisi ekisting lokasi perencanaan.
2. Data topografi kawasan, pengumpulan dilakukan dengan melakukan
pengukuran baik dengan alat GPS untuk mengetahui situasi (bentuk lahan)
maupun dengan alat ukur Theodolite untuk mengetahui kontur tanah.

B. Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah dilakukan guna untuk mengetahui parameter atau jenis
tanah sehingga nantinya dapat dipilih alternatif desain yang sesuai.

4
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

1. Data dan fasilitas Penunjang


Fasilitas penunjang yang digunakan oleh penyedia jasa disediakan oleh
Pengguna Jasa meliputi :
 Laporan dan data (studi terdahulu).
 Akomodasi dan Ruang Kantor (bila ada pembelian peralatan atau sewa
akan dimasukkan dalam kontrak).
 Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping (counterpart) atau project officer
(PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.
 Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna jasa yang dapat digunakan oleh
Penyedia Jasa (Bila ada pembelian peralatan atau sewa akan
dimasukkan dalam kontrak).
2. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada
staf proyek.
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan penelusuran bahan pustaka,
Kabupaten dan Kecamatan dalam angka, Data Statistik yang dikeluarkan
oleh BPS serta laporan-laporan lain yang tersedia di instansi terkait seperti:

b. Gambar Pra Design


Setalah tipe konstruksi ditentukan maka selanjutnya dilakukan gambar Pra Design
yang meliputi gambar–gambar Site Plan, Denah, Tampak serta Potongan yang
harus dikonsultasikan dengan pemilik proyek.

c. Perhitungan Struktur
Setelah gambar design mendapat persetujuan dari pemberi tugas maka konsultan
perencana segera melakukan perhitungan struktur hal ini dilakukan guna
mendapatkan tujuan pembangunan yaitu aman, ekonomis, efektif dan efesien.

d. Penggambaran Struktur
Tahap perencanaan setelah perhitungan struktur selesai maka dilanjutkan dengan
penggambaran detail struktur. Untuk tahap ini perencana harus benar-benar teliti.
perhitungan struktur dan penggambaran struktur hendaknya dilakukan oleh
tenaga-tenaga ahli yang telah berpengalaman.

e. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (Rab)


Setelah penggambaran struktur selesai maka konsultan perencana segera
menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan menggunakan metode yang
sesuai.

f. Pembuatan Dokumen Lelang & Rencana Kerja Dan Syarat – Syarat)


Tahap akhir dari suatu perencanaan sebelum serah terima pekerjaan adalah
tahap penyusunan dokumen lelang oleh Konsultan Perencana. Pada tahap ini
konsultan membuat dokumen lelang yang didalamnya terdapat syarat-syarat bagi
peserta lelang serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang nantinya akan
dijadikan kontraktor dalam melakukan pekerjaan dilapangan. Dalam RKS lingkup
pekerjaan serta bahan-bahan yang digunakan harus dijelaskan dengan detail.

5
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

g. Waktu Pelaksanaan
- Pekerjaan Perencanaan BBI di Simpang Karmeo ini akan dilaksanakan dalam
waktu 1 Bulan (30 hari kalender) terhitung sejak penandatanganan kontrak.
- Hasil pekerjaan ini harus disetujui oleh Pengguna Anggaran/PPK Pekerjaan
Perencanaan BBI di Simpang Karmeo

9. ORGANISASI DAN KEBUTUHAN TENAGA AHLI


1. Organisasi Konsultan
Organisasi kerja konsultan berupa tim kerja yang terdiri dari beberapa tenaga ahli
yang dikoordinir dan diorganisir seorang team leader, kualifikasi team leader beserta
tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini secara rinci dapat dijelaskan dalam
KAK ini.

2. Kebutuhan Tenaga Ahli


Adapun kriteria tenaga ahli yang diperlukan pada pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :

A. Profesional Staff
1. Team Leader (Ahli Sipil Bangunan Air)
Adalah seorang lulusan Sarjana Teknik Arsitektur (S1) dengan pengalaman
dalam bidangnya selama 5-8 tahun, Team leader harus mampu
mengkoordinir anggota team sekaligus menyusun konsepsi pelaksanaan
pekerjaan di team sekaligus menyusun konsepsi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang dapat diterjemahkan dan dipahami oleh anggota team lain :
- Memimpin dan mengkordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam
pelaksaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
- Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil
pekerjaan.
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja keseluruhan, membantu
penanggung jawab/Pengendali Kegiatan terutama dalam hal teknis
pekerjaan dan lain-lain.
B. Sub Profesional Staff

1. Surveyor.
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan
untuk pekejaan sipil khususnya teknik Konstruksi termasuk pelaksanaan
pengukuran dengan memakai alat Theodolite maupun Watterpass
pengukuran Geodesi, survey material. Surveyor D3 Mempunyai
pengalaman 1 – 4 tahun. Tugas dan tanggung jawab Surveyor adalah :
- mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan
bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.

C. Supporting Staff

1. Draftman/ CAD Operator

6
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penggambaran struktur


baik dengan alat bantu computer maupun dengan meja gambar. Tugas
dan tanggung jawabnya adalah
- membantu kepala team dalam membuat gambar hasil dari
perhitungan data survey lapangan. seorang draftman adalah lulusan
SMK jurusan bangunan yang mempunyai cukup pengalaman dalam
bidang penggambaran.

2. Operator Komputer / Administrasi.


Lulusan lembaga pendidikan/akademi yang sudah berpengalaman
dibidang administrasi. Tugas dan tanggung jawab Operator/Administrasi
adalah
- menyiapkan administrasi dan laporan-laporan kegiatan/konsultan.

10. PRODUK
Hasil Pekerjaan Perencanaan Puskesmas di Sungai Rengas adalah :
a. Gambar Rencana
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d. Soft copy data (disc data)
Laporan diserahkan sebanyak 1 (Satu) eksemplar

11. SUMBER DANA


Biaya yang dibutuhkan untuk Pekerjaan Perencanaan BBI di Simpang Karmeo
sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) berasal dari APBD Tahun
Anggaran 2018

12. KRITERIA
Dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik seperti yang dimaksudkan pada
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, Konsultan perencana perlu memperhatikan
persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum
Setiap bagian pekerjaan perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil/keluaran sebagaimana yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pejabat Pengguna Anggaran.
b. Persyaratan Profesional
Pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional oleh tenaga-tenaga ahli
konsultan dibidangnya.
c. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan perencanaan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
13. BAHAN MASUKAN
Setelah menerima pedoman pengarahan (KAK) ini, Konsultan perencana hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima, dan mencari bahan masukan lain
yang diperlukan demi kesempurnaan hasil kerja perencanaan.

14. PENUTUP

7
Perencanaan BBI Simpang Karmeo

Kerangka Acuan Kerja ini masih bersifat umum, sehingga pihak Konsultan diharapkan
dapat mengembangkan secara inovatif dengn tetap berkonsultansi dengan Tim Teknis
dan Pemberi Tugas.

Jambi, 2018

DINAS PERIKANAN DAN


KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BATANG HARI

Anda mungkin juga menyukai