Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PEMBANGUNAN PSU

KABUPATEN BUNGO

PENDEKATAN DAN BAB


METODOLOGI IV

4.1. PENDEKATAN TEKNIS


Dengan Perkembangan Pembangunan yang semakin pesat, umumnya dikawasan
permukiman Tidak dapat lepas dari adanya perbaikan dan peningkatan kuantitas dan
kualitas prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan dan kawasan permukiman
sehingga terwujudnya lingkungan hunian yang sehat, aman dan nyaman dapat
diwujudkan contohnya antara lain: Jalan lingkungan, Jalan setapak, drainase
lingkungan, ruang terbuka hijau (RTH), Tempat Pembuangan Sampah Sementara,
Lapangan Parkir, dan lain-lain.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas
Pekerjaan Umkum Provinsi Jambi Bidang Perumahan bermaksud mengembangkan
perekonomian dan mengurangi jumlah masyarakat miskin serta mendukung semua
aspek kehidupan masyarakat dalam bidang transportasi, parawisata dan keamanan
melalui pelaksanaan kegiatan pembangunan dan/atau peningkatan PSU perumahan
dan kawasan permukiman di Kab. Bungo yang mampu menunjang, mendorong dan
menggerakan pengembangan wilayah dan kawasan daerah yang kurang berkembang.
Menindak lanjuti kegiatan tersebut diatas, diperlukan perencanaan yang tepat,
sehingga perlu adanya pekerjaan Perencanaan Pembangunan PSU Kab. Bungo Oleh
dinas Pekerjaan Umum Provinsi jambi melalui Bidang Perumahan dan Diharapkan
Perencanaan ini dapat dilaksanakan dengan simultan dan kelak dapat dikerjakan
dalam penyiapan fisik.
Setelah memahami Latar belakang dari KAK maka konsultan bertekad untuk

Laporan Akhir IV -1
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

dapat membantu kegiatan ini dalam merumuskan solusi yang aplikatif dan terarah.
Terlaksananya Desain yang aplikatif dan terarah dapat menyelesaikan Perencanaan
secara tuntas sesuai maksud, tujuan dan sasaran yang diinginkan oleh Direksi
Pekerjaan.

Pendekatan dan metodologi kerja yang akan dilakukan oleh pihak Konsultan
mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya:
i) Aspek teknis sesuai dengan lingkup KAK dan kriteria perencanaan,
ii) Aspek waktu pelaksanaan, dan
iii) Aspek tenaga kerja.

Aspek teknis merupakan prioritas utama yang akan dicapai. Disamping tetap
mengacu pada KAK, konsultan juga akan bekerja berdasarkan standar/ketetapan yang
sedang berlaku.
Penyimpangan terhadap standar/ketetapan yang sedang berlaku akan didasari
dengan penjelasan teknis dan alasan yang memadai serta menunjuk pada suatu
referensi, serta disetuji oleh Direksi Pekerjaan. Aspek Waktu Pelaksanaan, merupakan
pembatas yang harus disikapi oleh konsultan dengan menyusun Metode Kerja secara
sistematis tanpa mengurangi batasan teknis yang berlaku. Aspek Tenaga Kerja,
dipilih sesuai dengan kualifikasi serta jumlah yang memadai agar dapat
menyelesaikan pekerjaan secara tepat mutu dan tepat waktu.

4.2. METODOLOGI
Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan
Berdasarkan lingkup tugas yang tertera dalam Kerangka Acuan Kerja dan
pendekatan pekerjaan ini maka Konsultan menyusun metodologi pelaksanaan dengan
urutan kegiatan sebagai berikut :

Laporan Akhir IV -2
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

 Tahap I Pendahuluan
 Tahap II Pengumpulan Data dan Survey Pendahuluan
 Tahap III Survey dan Pengukuran
 Tahap IV System Planning dan Pengambaran
 Tahap V Pembuatan Dokumen Perencanaan Site Plan

Tahap I (Pekerjaan Pendahuluan)


Pada Tahap Pendahuluan akan dilakukan berbagai kegiatan awal mencakup
persiapan administrasi, mobilisasi personil, melakukan koordinasi baik intern maupun
dengan direksi pekerjaan guna memantapkan program kerja yang akan dilaksanakan.

Tahap II ( Pengumpulan Data Dan Survey Pendahuluan )


1. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder akan dikumpulkan melalui salinan data (copy) dari instansi yang
terkait, Agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, Konsultan
akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Instansi yang terkait untuk
menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini. Selain itu surat pengantar dari
Direksi Pekerjaan sangat diperlukan guna mengantisipasi adanya kendala
administrasi dan birokrasi.
2. Peninjauan Lapangan / Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai lokasi
pekerjaan, mencocokkan peta lama dengan kondisi lapangan, menentukan titik
referensi untuk keperluan pengukuran, serta untuk mengetahui kondisi Kawasan
perencanaan. Kegiatan ini akan dilakukan bersama-sama dengan Direksi
pekerjaan yang ditunjuk oleh pihak proyek serta dengan instansi terkait di
daerah yang lebih mengetahui kondisi lapangan.
3. Penyusunan Laporan Pendahuluan (RMP)

Laporan Akhir IV -3
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

Laporan Pendahuluan (RMP) akan disusun oleh Konsultan dengan memasukkan


semua materi yang telah diuraikan dalam Pekerjaan pendahuluan menyangkut
pendekatan metodologi, analisis pekerjaan, program kerja, jadual pelaksanaan
pekerjaan, jadual penugasan personil, pengumpulan dan inventarisasi data awal,
studi meja dan literatur maupun hasil kunjungan lapangan.

Tahap III ( Survei dan Pengukuran)


Secara garis besar pekerjaan pengukuran dan penggambaran pada PSU ini
adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi yang perlu disiapkan meliputi hal-hal sebagai berikut
- Surat tugas untuk personil yang disetujui Pemberi Kerja
- Surat Perintah Kerja dari Pemberi Kerja/Direksi Pekerjaan
- Surat ijin yang dikeluarkan oleh Pemberi Kerja/Direksi untuk instansi-
instansi terkait
- Pengenalan wilayah kerja strategis di wilayah kerja
- Persiapan komponen dasar untuk pekerjaan lapangan
- Persiapan transport lapangan
- Surat ijin melakukan survey dari instansi berwenang setempat.
2. Pemeriksaan Peralatan
Sebelum dipergunakan, alat-alat survey akan diperiksa terlebih dahulu agar
tingkat keakuratannya dapat diandalkan, sehingga nantinya setelah dilapangan
tidak mengalami kerusakan.
Adapun alat survey yang perlu diperiksa terdiri dari :
- Roll meter
- Waterpass type Automatic, ketelitian nivo tabung 40"/mm
- Geogrphic Positioning System (GPS)
3. Perhitungan Hasil Pengukuran

Laporan Akhir IV -4
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

Perhitungan hasil pengukuran akan dilakukan dengan menggunakan metoda


Bowdith. Perhitungannya akan dilakukan 2 (dua) kali secara terpisah, 1 (satu)
kali dilapangan untuk memeriksa apakah hasil pengukuran sudah memenuhi
persyaratan dalam KAK dan satu kali di kantor untuk mendapatkan hasil final.

Tahap IV ( System Planning dan Pengambaran)


Kegiatan System Planning diawali dengan kajian dan analisa data yang
didapatkan dilapangan kemudian difokuskan terutama untuk mengetahui Dimensi
serta potongan-potongan dalam melakukan perencanaan nanti sehingga hasil dari
system planning dapat digunakan serta dilaksanakan dilapangan.sedangkan untuk
Pengambaran akan dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program CAD
dan akan dilakukan pencetakan di kertas A3.
Penggambaran Hasil Perencanaan
Hasil perencanaan teknis selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk gambar
perencanaan mencakup :
a. Gambar Site Plan
b. Gambar tampang memanjang rencana
c. Gambar penampang melintang rencana
d. Semua gambar yang akan menjalani pekerjaan harus lengkap dengan dimensinya,
sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
e. Desain untuk bangunan baru yang direncanakan akan digambar lengkap termasuk
detail fondasi dan sebagainya.
Tahap V ( Penyusunan Dokumen Perencanaan Site Plan)
Dokumen Perencanaan Site Plan yang terdiri dari Laporan Pendahuluan,Album
Gambar, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Spesifikasi Teknis (khusus), Membuat
Enggineer Estimate (EE),Soft Copy, harus disusun dan diserahkan sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi / Pemberi pekerjaan.
1. Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ)

Laporan Akhir IV -5
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

Setelah sebagian atau seluruh tahap pelaksanaan desain selesai, langkah


selanjutnya adalah melakukan perhitungan volume pekerjaan (RAB). Pelaksanaan
perhitungan pekerjaan dapat dilakukan dengan sistem manual atau komputasi.
Hal ini akan ditinjau kembali setelah gambar desain selesai. Kuantitas akan
dihitung dari gambar desain final dengan metode pengukuran bersih seperti yang
dijelaskan pada pedoman prosedur desain dan pengukuran. Daftar kuantitas
pekerjaan atau lebih dikenal dengan bill of quantity, menguraikan volume
masing–masing bangunan, disusun, dan diserahkan ke pemilik pekerjaan untuk
pemeriksaan bersama antara pemilik pekerjaan, dan kontraktor pelaksana pada
saat realisasi konstruksi.
Lembar perhitungan volume pekerjaan (BOQ) akan dirinci untuk seluruh
usulan paket pekerjaan Perencanaan dan sesuai dengan hasil kesepakatan dengan
direksi pekerjaan. Kemudian akan dibuat daftar rekapitulasi pada masing-masing
rincian tersebut antara lain volume galian dan timbunan (m3), volume pasangan
batu (m3), dsb.
Prosedur sistematis akan diikuti untuk mempermudah perhitungan dan
pengontrolan volume. Untuk perhitungan volume pekerjaan bangunan akan
disediakan skets yang jelas untuk mutual check berikutnya.

2. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Perhitungan RAB untuk pekerjaan konstruksi akan didasarkan atas harga bahan
dan upah tenaga kerja yang berlaku di lokasi pekerjaan. Hal Ini dapat diperoleh
dari daftar PITB (Pusat Informasi Teknik Bangunan-Dinas PU Cipta Karya )
informasi dari Dinas/Cabang Dinas PU dan survey harga /upah nyata di lapangan.
Upah tenaga kerja harus mengacu pada "Upah Minimum Regional' yang
dikeluarkan Menteri Tenaga Kerja dan Gubernur.
Dalam pembuatan "Analisa Harga Satuan Pekerjaan'' konsultan akan menggunakan

Laporan Akhir IV -6
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

format dari Keputusan Menteri PU Nomor 172/KPTS/1993-6 April 1993, dengan


referensi SNI dan/atau BOW serta disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Fisik


Sukses tidaknya pelaksanaan suatu proyek diantaranya akan sangat bergantung
atas baik buruknya rencana pelaksanaan fisik yang telah dibuat. Jangan sampai
terjadi pelaksanaan pekerjaan tidak dapat terkontrol dengan baik karena
kurangnya pengawasan sehingga mengurangi mutu pekerjaan. Konsultan akan
menyusun rencana pelaksanaan fisik yang didasarkan atas skala prioritas serta
kemampuan penyediaan dana oleh Pemerintah.
Yang termasuk dalam kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan fisik ini
meliputi hal-hal sebagai berikut :

Analisa Proyek, terdiri dari :


- Analisa jadual pelaksanaan pekerjaan baik per komponen masing-masing
kegiatan maupun secara keseluruhan.
Termasuk dalam kegiatan analisa jadual pelaksanaan ini adalah :
 Analisa tenggang waktu dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan
per komponen kegiatan sesuai dengan skala prioritasnya.
 Batasan pekerjaan masing-masing komponen
- Analisa penentuan prioritas penanganan
- Analisa system implementasi organisasi yang akan melaksanakan pekerjaan di
lapangan
- Analisa untuk menetapkan jenis peralatan yang akan digunakan, lengkap
dengan analisa kebutuhan personilnya.
- Analisa metode pelaksanaan baku mutu (quality assurance dan quality
control).

Laporan Akhir IV -7
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

Analisa Sumber Daya, mencakup :


- Bahan yang diperlukan untuk pembangunan konstruksi, termasuk jumlah dan
lokasi material konstruksi
- Peralatan yang akan digunakan, ialah jumlah dan jenisnya
- Sumber daya manusia, termasuk kualifikasi tenaga yang dibutuhkan
- Sumber pendanaan, termasuk alokasi dana per tahun

Cara Pelaksanaan Konstruksi


Rincian dasar-dasar pelaksanaan konstruksi meliputi :
- Persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi
- Tersedianya falisitas pendukung jalan, jembatan, dll
- Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan bahan konstruksi
- Pelaksanaan pekerjaan masing-masing tahap kegiatan
- Rincian pekerjaan pengawasan termasuk quality assurance dan quality
control

Program Kerja

Untuk mencapai target pekerjaan yang ini, tim Konsultan akan mempersiapkan
rencana kerja. Rencana kerja disini merupkan langkah-langkah yang secara sistematis
disusun berdasarkan pendekatan dan metodologi pencapaian tujuan dari pekerjaan.
Program kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan dari
konsultan untuk melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang telah diberikan. Dalam program kerja ini akan diuraikan urut-
urutan pekerjaan, konsep penanganan masalah, tanggung jawab dan personil yang
terlibat, pengerahan sarana maupun personil pendukung, schedule pelaksanaan
pekerjaan serta schedule personil. Program kerja ini secara garis besar mencakup 5
(lima) tahapan pokok, yaitu :

Laporan Akhir IV -8
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Survei dan Pengukuran
4. System Planning dan Pengambaran
5. Dokumen Perencanaan Site plan

Sesuai dengan lingkup, Konsultan harus merencanakan secara detail alur pekerjaan
yang diharapkan akan selesai sebelum masa kontrak berakhir. Agar dapat mencapai
hasil yang sesuai dengan maksud dan tujuan pekerjaan ini.

Persiapan
Tahap pendahuluan merupakan langkah awal Konsultan dalam penanganan pekerjaan
yang didahului dengan penyiapan dokumen administrasi baik mencakup perijinan,
surat tugas maupun persiapan administrasi lainnya.
Pada Pekerjaan Pendahuluan ini akan dilaksanakan beberapa kegiatan pokok antara
lain :
- Persiapan Administrasi, Mobilisasi Personil, Koordinasi dengan Direksi
Pekerjaan dan instansi lainnya yang terkait,
- Penyusunan Rencana Kerja Rinci
Waktu yang direncanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan pendahuluan ini
kurang lebih 1 (satu) minggu, dengan rincian masing-masing kegiatan yang akan
dilakukan dapat dijelaskan sebagi berikut :

1. Persiapan Administrasi
Kegiatan ini merupakan persiapan surat menyurat dan dokumen yang akan
diperlukan dalam pengumpulan data dan pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
Selain itu juga akan disiapkan surat pengantar dari Pemberi Kerja untuk
pelaksanaan kunjungan lapangan.

Laporan Akhir IV -9
RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

2. Mobilisasi dan Koordinasi Team Pelaksana


Segera setelah Konsultan menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPK) dari Pemberi
Tugas, Konsultan akan mengerahkan Personil yang akan terlibat dalam
penanganan pekerjaan. Mobilisasi dan koordinasi terhadap semua personil untuk
menghadapi proyek ini sangat mutlak dibutuhkan.
Koordinasi intern antar anggota Tim Pelaksana akan segera dilakukan agar
pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
dan urutan pekerjaan akan dibahas bersama, sehingga diharapkan semua tenaga
ahli dapat mengerti dan memahami tugasnya masing-masing.
Untuk lebih memantapkan pelaksanaan pekerjaan, koordinasi dengan Pemberi
Tugas khususnya Direksi Pekerjaan juga akan dilakukan.

Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data Sekunder
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, Konsultan akan mengumpulkan data
awal baik berupa data sekunder maupun laporan-laporan terdahulu yang terkait
dengan pekerjaan ini. Data tersebut akan dikumpulkan Konsultan dari lingkungan
Dinas PU. Propinsi Jambi maupun dari instansi-instansi terkait lainnya.
2. Survei Pendahuluan
Setelah Konsultan melakukan pengumpulan data awal dan studi meja, selanjutnya
Konsultan akan menyiapkan program survei lapangan pendahuluan.
Survey pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai
lokasi pekerjaan, mencocokkan peta lama dengan kondisi lapangan, menentukan
titik referensi untuk keperluan pengukuran, serta untuk mengetahui kondisi
dilapangan. Kegiatan ini akan dilakukan bersama-sama dengan Direksi
pekerjaan yang ditunjuk oleh pihak proyek serta dengan instansi terkait di daerah

Laporan Akhir IV -10


RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

yang lebih mengetahui kondisi lapangan

3. Kajian dan Evaluasi Hasil Survey Pendahuluan


Draft Laporan Pendahuluan (RMP) akan disusun oleh Konsultan dengan
memasukkan semua materi yang telah diuraikan dalam Pekerjaan pendahuluan
menyangkut pendekatan metodologi, analisis pekerjaan, program kerja, jadual
pelaksanaan pekerjaan, jadual penugasan personil, pengumpulan dan
inventarisasi data awal, studi meja dan literatur maupun hasil kunjungan
lapangan.
Berikutnya Draft Laporan Pendahuluan akan diasistensikan dengan Pemberi
Kerja untuk memperoleh masukan masukan tambahan untuk penyempurnaan
pembuatan Laporan Pendahuluan (RMP). Laporan Pendahuluan (RMP) akan
diserahkan kepada Pemberi Kerja 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung setelah
SPMK diterima Konsultan.

Survei dan Pengukuran


a. Pemeriksaan Peralatan
Sebelum dipergunakan, alat-alat survey akan diperiksa terlebih dahulu agar
tingkat keakuratannya dapat diandalkan, sehingga nantinya setelah dilapangan
tidak mengalami kerusakan.

b. Pelaksanaan Survey
Secara garis besar pekerjaan pengukuran ini adalah melaksanakan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
- Pengukuran Potongan Melintang
- Pengukuran Panjang dan Lebar

Laporan Akhir IV -11


RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

System Planning dan Pengambaran


Kegiatan System Planning diawali dengan kajian dan analisa data yang didapatkan
dilapangan kemudian difokuskan terutama untuk mengetahui Dimensi serta potongan-
potongan dalam melakukan perencanaan nanti sehingga hasil dari system planning
dapat digunakan serta dilaksanakan dilapangan.sedangkan untuk Pengambaran akan
dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program CAD dan akan dilakukan
pencetakan di kertas A3.

Penggambaran Hasil Perencanaan


Hasil perencanaan teknis selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk gambar
perencanaan mencakup :
a. Gambar Site Plan
b. Gambar tampang memanjang rencana.
c. Gambar penampang melintang rencana
d. Semua gambar yang akan menjalani pekerjaan harus lengkap dengan dimensinya,
sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
e. Desain untuk bangunan baru yang direncanakan akan digambar lengkap
termasuk detail fondasi dan sebagainya.

Dokumen Perencanaan Site Plan


1. Dokumen Lelang
Dokumen Lelang yang terdiri dari Album Gambar, Spesifikasi Teknis (khusus),
Volume Pekerjaan (BOQ), bersama Daftar Pekerjaan Perencanaan, harus disusun
dan diserahkan sebagaimana diperintahkan oleh Direksi / Pemberi pekerjaan.
2. Perhitungan BOQ dan RAB
Pada tahap ini perhitungan rencana anggaran biaya mencakup keseluruhan biaya

Laporan Akhir IV -12


RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Perencanaan. Biaya-biaya


tersebut diuraikan sebagai berikut :
- Biaya konstruksi langsung, merupakan biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pekerjaan yang diperoleh dari hasil perkalian volume
pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan.
- Biaya Proyek Tidak Langsung, yakni biaya yang diperlukan untuk mendukung
terlaksananya proyek, meliputi
 Biaya administrasi
 Biaya jasa engineering ( desain dan supervisi)
 Biaya pembebasan tanah
Biaya proyek adalah merupakan biaya konstruksi langsung dan biaya proyek
tidak langsung ditambah dengan pajak-pajak yang semestinya dibayarkan.
3. Laporan
Laporan akan disusun oleh masing-masing tenaga ahli sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Kesimpulan dari masing-masing laporan akan dituangkan dalam
Laporan Pendahuluan.
Kegiatan penyusunan Laporan ini akan dilaksanakan sesuai dengan jenis
kegiatannya, sedangkan pelaksanaanya menyesuaikan dengan selesainya masing-
masing kegiatannya.

Laporan Akhir IV -13


RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

Gambar 4. 1 Flow chart Perencanaan Jalan

Laporan Akhir IV -14


RENCANA PEMBANGUNAN PSU
KABUPATEN BUNGO

Laporan Akhir IV -15

Anda mungkin juga menyukai