D I N AS P E K E R J AAN UM UM D AN
P E N ATAAN R UAN G
J l . P EM D A I - DOBO
PEKERJAAN
PERENCANAAN REHABILITASI JALAN LINGKUNGAN
TERSEBAR DALAM KOTA DOBO
LOKASI
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
I. PENDAHULUAN
1. Umum
Pembangunan jalan lingkungan setiap prosesnya dilaksanakan dengan melalui tahapan, persiapan,
perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan konstruksi fisiknya. Tahapan perencanaan sangat
diperlukan dalam proses tersebut, yang dalam pelaksanaannya diserahkan / ditugaskan kepada
Pihak Ketiga, yaitu Konsultan Perencana.
Konsultan Perencana akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum di dalam Pedoman
Operasional (PO) atau Daftar Isian Pembangunan (DIPDA/DIPDA Peruhanan) dari suatu proyek,
dalam bentuk Gambar, Rencana Kerja dan Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang
dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelelangan maupun pelaksnaaan konstruksi fisik
(EE) serta Bill of Quantity (BoQ).
Secara kontraktual, Konsultan Perencana bertanggungjawab kepada Pemimpin Proyek dalam
kegiatan operasionalnya. Konsultan Perencana akan mendapatkan bimbingan dalam menentukan
arah pekerjaan perencanaan Pemimpin Proyek beserta para Asisten yang ditunjuk.
3. Latar Belakang
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Perencanaan Rehabilitasi Jalan Lingkungan
Tersebar Dalam Kota Dobo
b. Pemegang Mata Anggaran adalan Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Aru.
c. Untuk menyelenggarakan Kegiatan Belanja Operasional tersebut, dengan nama Kegiatan
Perencanaan Rehabilitasi Jalan Lingkungan Tersebar Dalam Kota Dobo, berdasarkan
DPA Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
5. Tanggungjawab Perencanaan
a. Konsultan Perencana bertanggungjawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggungjawab Konsultan adalah minimal sebagai beriut :
Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yang berlaku,
Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus dapat mengakomodasi batasan-bbatasan
yang diberikan, termasuk kelalui KAK ini, seperti dari segi pembayaran, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu pekerjaan yang akan diwujudkan,
Hasil karya kerencanaan yang dihasilkan harus memenuhi peraturan, standart dan
pedoman teknis yang berlaku.
6. Biaya
a. Biaya pekerjaan Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan Konsultan Perencanaan sesuai dengan peraturan
yang berlaku, yang terdiri dari :
1. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
2. Materi pengadaan dan penggandaan laporan,
3. Pembelian dan sewa peralatan,
4. Sewa kendaraan,
5. Biaya rapat-rapat,
6. Perjalanan (lokal maupun luar kota),
7. Jasa dari overhead perencanaan,
8. Pajak dan iuran daerah lainnya.
b. Pembayaran biaya konsultan perencanaan didasarkan atas prestasi kemajuan pekerjaan
perencanaan.
7. Sumber Dana
Sumber dana dari seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD melalui DPA Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Aru Tahun Anggaran 2018.
Alokasi anggaran Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi Jalan Lingkungan Tersebar Dalam Kota
Dobo dengan nilai sebesar Rp.75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dengan kode
rekening 1.03.1.03.01.30.02.5.2.2.21.02
8. Alat Pendukung
Dalam proses pelaksnaan Perencanaan Rehabilitasi Jalan Lingkungan Tersebar Dalam Kota Dobo
ini perlu adanya alat pendukung yang dipakai untuk menunjang kegiatan dimaksud, antara lain :
a. Kendaraan Roda 2 dan/atau Roda 4,
b. Alat ukur,
c. Printer,
d. Komputer/Laptop,
e. Peralatan lainnya yang dianggap penting untun menunjang pelaksanaan kegiatan perencanaan
dimaksud.
II. KRITERIA
1. Sarana dan Prasarana Jalan Lingkungan dapat meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman.
Spesifikasi dan material yang dikriteriakan sebagai berikut:
a. Untuk seluruh pekerjaan menggunakan bahan lokal / produksi dalam negeri dengan
memperhatikan faktor transportasi, harga bahan di lokasi pekerjaan (material on site).
b. Prioritas penggunaan bahan yang mempunyai kualitas / kuantitas pekerjaan yang harus
sesuai dengan ketentuan dan mutu yang baik, hal ini akan dijelaskan dalam RKS
c. Prioritas perencanaan diarahkan untuk mengoptimalkan peningkatan kualitas lingkungan.
III. AZAS-AZAS
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas sebagai berikut:
1. Bangunan prasarana jalan lingkungan hendaknya fungsional, efisien dan mudah
pemeliharaannya.
2. Kreatifitas desain hendaknya mampu mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi
sosial.
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja dan pemeliharaan prasarana lingkungan
permukiman sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4. Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dalam
waktu yang pendek / singkat dan bisa dimanfaatkan secepatnnya.
5. Pekerjaan yang direncanakan hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya.
V. MASUKAN
1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas dalam pengarahan penugasan ini.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pelaksana Tugas maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggungjawab
Konsulatn Perencana.
VII. PERSONIL
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam perencanan ini minima terdiri dari :
A. Tenaga Profesional
1. Team Leader / Ahli Teknik Jalan
Adalah Sarjana Teknik Sipil (S1) yang berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidang Teknik Sipil dengan berpengalaman dalam perencanaan jalan.
Tugas dan tanggungjawab Team Leader / Ahli Teknik Jalan antara lain :
a) Memimpin dan mengkoordinasi pekerjaan agar dalam perencanaannya dapat berjalan
dengan lancar,
b) Mengendalikan surveyor dan memberikan petunjuk seperlunya dalam survey
pengumpulan data,
c) Memeriksa dan menganalisa semua hasil survey pengumpulan data sehingga diperoleh
data yang dapat dipertanggungjawabkan,
d) Bertanggungjawab terhada keakuratan kelengkapan hasil survey pengumpulan data
serta ketepatan waktunya,
e) Mengawasi pelaksanaan secara rutin dan menjamin setiap pelaporan kemajuan
pekerjaan perencanaan agar tepat waktu,
f) Bertanggungjawab terhadap perencanaan teknis,
g) Memberikan petunjuk dan pengarahan pada Tim Kerja Konsultan.
2. CAD Operator
Adalah seorang yang mempunyai latar belakang pendidikan minimal D-III, dan
mempunyai pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan mampu menjalankan aplikasi AUTO-
CAD.
C. Tenaga Pendukung
1. Administrator
Adalah seorang yang mempunyai latar belakang pendidikan minimal D-III Teknik Sipil
dan mempunyai pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
VIII. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian kerja Konsultan Perencana,
b. Konsep skematik rencana teknis,
c. Laporan data dan informasi lapangan.
IX. PELAPORAN
Jenis Laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Anggaran Jasa Adalah:
1. Gambar-Gambar Rencana yang lengkap sebanyak 5 (lima) buku.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang lengkap dan terinci sebanyak 5 (lima) buku.
3. Spesifikasi Teknis sebanyak 5 (lima) buku.
4. Bill of Quantity (BoQ) yang lengkap sebanyak 5 (lima) buku
5. Soft Copy berupa Flashdisk sebagai media penyimpanan file hasil perencanaan sebanyak 1
(satu) Buah.
X. PENUTUP
Hal-hal teknik yang belum tercakup dalam KAK ini akan disampaikan dalam Rapat penjelasan
Pekerjaan (aanwijzing) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak pekerjaan.
Dobo, 12 Februari 2018
PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
EDWIN NANLOHY, ST
NIP. 19720402 200501 1 017