Anda di halaman 1dari 15

Manusia berhubungan tidak hanya dengan lingkungan

alamiah dan lingkungan buatan tetapi bagaimana


berhubungan dengan individu yang lain atau bahkan dengan
sekelompok orang, komunikasi social terhadap sesama yang
ada di lingkungan sekitar mereka. Dari hasil interaksi
tersebut timbullah gejala – gejala persepsi lingkungan yaitu
respon manusia terhadap lingkungannya yang bergantung
pada bagaimana manusia itu mempersepsi lingkungannya.
Salah satu hal yang dipersepsi manusia tentang
lingkungannnya adalah ruang (space) disekitarnya , seberapa
jaraknya jauh atau dekat tergantung dari kualitas hubungan
individu tersebut.
Gejala – gejala persepsi lingkungan dapat terjadi apabila
individu merasa ketidaknyamanan dalam berkomunikasi /
berinteraksi sosial dengan orang lain yang ada di
lingkungan mereka, seperti halnya apakah individu
tersebut akan mempersepsikan kualitas hubungan , yang
menentukan jauh atau dekat jaraknya supaya nyaman
dan tujuan dapat tercapai dengan baik. Dibawah ini
adalah jenis gejala – gejala persepsi lingkungan di
antaranya:
Ruang atau space yaitu persepsi tentang jarak jauh dekat,
luas – sempit, longgar – sesak, kurang nyaman – nyaman
yang berkaitan dengan Personal Space, Privacy,
Territoriality, Crowding dan Density.
 Personal space adalah suatu batas maya yang
mengelilingi diri manusia yang tidak boleh dilalui oleh
orang lain ( J.D. Fisher)
 Menurut Gifford Personal space adalah ruang di
sekeliling individu yang selalu dibawa kemana saja
individu itu pergi dan individu akan merasa terganggu
jika ruang tersebut diintervensi.
 Kualitas hubungan antar manusia yang terjadi yang
menentukan jarak jauh – dekat hubungan tersebut,
semakin akrab hubungannya semakin dekat jaraknya.
1. Jarak intim ( 0 – 18 inci/0 – 0,5 m) jarak yang mempunyai kualitas
hubungan psikis sangat erat. Mis : hubungan antara suami – istri, kekasih,
anggota keluarga.
2. Jarak personal (18 – 4 kaki/0,5 – 1,3 m) Jarak personal adalah jarak
berinteraksi antara 2 (dua) orang sahabat atau antar orang yang sudah
saling akrab.
3. Jarak Sosial (4 – 12 kaki/1,3 – 4 m) Jarak sosial adalah hubungan yang
bersifat formal atau jarak yang dilakukan oleh individu yang tidak dikenal
seperti transaksi bisnis.
4. Jarak Publik (12 – 25 Kaki /4 – 8,3 m) hubungan yang lebih bersifat formal
atau mis : antara artis dan penggemarnya, antara Penceramah dan peserta.
 Personal Space adalah pengambilan jarak yang tepat ketika berinteraksi
dengan orang lain merupakan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ruang
personal diri dan orang lain.
 Fungsi Personal Space adalah untuk mendapatkan kenyamana, melindungi
diri dan merupakan sarana komunikasi.
HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI PERSONAL SPACE

 Jenis kelamin
 Usia
 Tipe kepribadian : orang yang berkepribadian
ekstrovert bahwa segala sesuatu lebih ditentukan oleh
faktor – faktor di luar dirinya sendiri , orangnya
lebih terbuka terhadap orang lain memerlukan jarak
personal space yang lebih kecil bila dibandingkan
orang bertipe introvert bahwa segala sesuatu
ditentukan oleh dirinya sendiri.
 Latar belakang suku bangsa mis orang Jerman,
Inggris, Orang Amerika
2.PRIVACY
 keinginan atau kecenderungan pada diri
seseorang untuk tidak diganggu kesendiriannya.
 Dorongan untuk melindungi ego seseorang dari
gangguan yang tidak dikehendakinya.
 Mengurangi gangguan dari luar terhadap dirinya
sampai ke tingkat yang paling minimal.
 Menurut Holahan ada 6 jenis Privacy yang
dibagi menjadi 2 ( dua) golongan
1. Golongan pertama adalah keinginan untuk tidak
diganggu secara fisik atau tingkah laku menarik
diri (Withdrawal) yang terdiri atas 3 jenis yaitu:
a. Keinginan untuk menyendiri (solitude)
b. Keinginan untuk menjauh dari pandangan dan gangguan suara tetangga
atau kebisingan lalu lintas (Seclusion)
c. Keinginan untuk intim dengan orang – orang atau orang tertentu saja. Mis :
Pacar, keluarga.
2. Golongan kedua adalah keinginan untuk menjaga kerahasiaan diri sendiri yang
berwujud dalam tingkah laku hanya memberi informasi yang dianggap perlu
ada 3 privacy :
a. Keinginan untuk merahasiakan jati diri(anonimity)
b. Keinginan untuk tidak mengungkapkan diri terlalu banyak kepada orang lain
(reserve)
c. Keinginan untuk tidak terlibat dengan tetangga.
Privacy merupakan inti dari personal space perbedaannya antara Privacy dan
personal space , privacy adalah hasrat atau kehendak untuk mengontrol akses fisik
maupun informasi terhadap diri sendiri dari pihak orang lain, sedangkan personal
space adalah perwujudan privacy dalam bentuk ruang (space)
Fungsi dari privacy mengembangkan identitas pribadi , mengenal diri sendiri dan
menilai diri sendiri.
3. TERRITORIALITY
 Territori adalah daerah atau wilayah, sehingga territoriality
adalah wilayah yang dianggap sudah menjadi hak seseorang .
 Merupakan tempat yng nyata, relatif tetap, dan tidak
berpindah mengikuti gerakan individu yang bersangkutan .
 Suatu pola tingkah laku yang ada hubungannya dengan
kepemilikan atau hak seseorang atau sekelompok orang atas
sebuah tempat atau suatu lokasi geografis. Pola tingkah laku ini
mencakup personalisasi dan pertahanan terhadap gangguan
dari luar.
 Kamar tidur adalah territori penghuni rumah.
 Fungsi territoriality adalah sebagai sarana komunikasi dan
fungsi sosial.
PENGGOLONGAN TERRITORIALITY MENURUT ALTMAN
1. Territori Primer : tempat – tempat yang sangat pribadi
sifatnya hanya boleh dimasuki oleh orang – orang yang sangat
akrab hubungannya atau yang sudah mendapat izin khusus
misal: rumah, ruangan kantor.
2. Territori Sekunder : tempat –tempat yang dimiliki bersama
oleh sejumlah orang yang sudah cukup saling mengenal , misal
ruangan kelas, ruang olah raga, kantin, gedung kesenian.
3. Teritori Publik : Tempat – tempat terbuka untuk umum,
dimana pada prinsipnya setiap orang diperkenankan untuk
berada di tempat itu , misal : Mall, tempat rekreasi, stadion.
 Terlalu banyak orang lain yang tidak diharapkan ,
perasaan kesesakan ( crowding) akan muncul
sehingga orang merasa privasinya terganggu.
Misalnya berada di dalam bus, Kereta Api yang penuh
dengan penumpang , berdesak – desakan dengan orang
lain, melihat konser musik yang dihadiri oleh ribuan
penonton.
 Jadi jelaslah bahwa kesesakan berhubungan dengan
kepadatan (Density). Kepadatan (Density) yaitu
banyaknya jumlah manusia dalam suatu batas ruang
tertentu.
KEPADATAN ( DENSITY) KESESAKAN (CROWDING)
1. Kendala keruangan , 1. Respon yang subyektif
banyaknya jumlah manusia terhadap ruang yang sesak.
dalam batas ruang tertentu. 2. Kesesakan terjadi apabila ada
2. Jumlah manusia berbanding gangguan atau hambatan
luas ruangan. tertentu dalam interaksi sosial
3. Mempunyai konotasi positif dalam usaha pencapaian
(pasar malam, bioskop). tujuan.
3. Mempunyai konotasi negatif
karena adanya
ketidaknyamanan ( antrian
jabat tangan /pengantin,
berebut tempat duduk)
 Saat individu merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi
berinteraksi dengan orang lain yang ada di lingkungan sekitar
mereka.
 Adanya hambatan berhubungan dengan lingkungan disebabkan
faktor lingkungan juga faktor internal.
 a. bagaimanakah kualitas hubungan mereka merasa nyaman atau
terganggu sehingga komunikasi tidak terjalin dengan lancar.
 b. bagaimanakah mereka melindungi diri dari gangguan terhadap
akses informasi pribadi).
 Seseorang/individu mencoba menegaskan
kembali kontrol yang dimiliki dengan cara
melakukan antisipasi faktor-faktor
lingkungan yang membatasi kebebasan
perilaku.
 Ada beberapa Kontrol Terhadap Lingkungan;
1. Kontrol Perilaku
2. Kontrol Kognitif
3. Kontrol Lingkungan
 Kontrol lingkungan mengarahkan perilaku untuk
mengubah lingkungan, misalnya mengurangi
suasana bising, membuat pagar hidup untuk
membuat rumah bernuansa ramah lingkungan.
 Kontrol Kognitif
Mengandalkan pusat kendali di dalam diri, artinya
mengubah interpretasi situasi yang mengancam
menjadi situasi penuh tantangan.
 kontrol Perilaku
 Dalam hal ini orang akan menentukan alternatif
pilihan mengubah perilaku agar supaya lebih
membantu keberhasilan adaptasi .

Anda mungkin juga menyukai