Anda di halaman 1dari 10

SELF DISCLOSURE DALAM

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Pertemuan 4 – Tim Dosen KAP
Macam-macam self

1.Self Concept (Konsep Diri)


2.Self Awareness (Kesadaran Diri)
3.Self Esteem (Harga Diri)
4.Self Disclosure (Pengungkapan Diri)
SELF DISCLOSURE
(Johnson,1981)
Mengungkapkan reaksi atau
tanggapan kita terhadap situasi yang
sedang kita hadapi serta memberikan
informasi tentang masa lalu yang
relevan atau berguna untuk
memahami tanggapan kita di masa
kini tersebut.
Manfaat
Pembukaan Diri
1. Pembukaan diri merupakan
hubungan yang sehat antara dua
orang

2. Semakin kita bersikap terbuka bagi


orang lain, semakin orang lain
tersebut akan menyukai kita

3. Orang yang rela membuka diri


kepada orang lan, terbukti cenderung
memiliki sifat kompenten, terbuka,
ekstrovert yaitu sebagian orang yang
matang dan bahagia.
Manfaat
Pembukaan Diri
4. Membuka diri kepada orang lain
merupakan dasar relasi yang
memungkinkan komunikasi intim baik
dengan diri kita sendiri mupun dengan
orang lain.

5. Membuka diri berarti bersikap realistik.


Dua cara untuk lebih memahami diri sendiri :

Mendengarkan diri kita sendiri agar


Dengan meminta umpan balik bagi
lebih mengenal bagaimana perasaan
orang lain tentang pandangan mereka
dan reaksi kita, serta apa yang
terhadap diri kita dan bagaimana reaksi
menyebabkan perasaan-perasaan
mereka terhadap perilaku kita.
dan reaksi kita itu.
Jendela Johari
1. Daerah terbuka : Hal-hal yang kita
ketahui dan diketahui orang lain
2. Daerah buta : Hal-hal yang tidak kita
ketahui namun diketahui orang lain
3. Daerah tersembunyi : Hal-hal yang kita
ketahui tetapi tidak diketahui orang lain.
4. Daerah tak sadar : Hal-hal yang tidak
diketahui baik oleh kita maupun orang
lain.
Tingkatan-tingkatan
pengungkapan diri
1. Basa-basi merupakan taraf pengungkapan diri yang paling
lemah atau dangkal
2. Membicarakan orang lain yang diungkapkan dalam
komunikasi hanyalah tentang orang lain atau hal-hal yang
diluar dirinya.
3. Menyatakan gagasan atau pendapat sudah mulai dijalin
hubungan yang erat.
4. Perasaan: setiap individu dapat memiliki gagasan atau
pendapat yang sama tetapi perasaan atau emosi yang
menyertainya berbeda-beda.
5. Hubungan puncak: pengungkapan diri telah dilakukan
secara mendalam dan menghayati perasaan yang dialami
individu lainnya.
MENAMPILKAN
IDENTITAS DIRI
DI MEDIA ONLINE
1) Anonymity
Identitas komunikator tidak mudah terlihat, sehingga dapat menjauhkan individu dari akuntabilitas, yaitu bertanggung
jawab atas apa yang mereka katakan. Beberapa orang menyalahgunakan Anonymity untuk melakukan kejahatan.

2) Pseudonymity
Pseudonymity (Nama Samaran) memungkinkan seseorang untuk berkontribusi pada pembentukan citranya sendiri.
Nama samaran atau ”Nick” berfungsi sebagai upaya untuk menampilkan diri dalam satu baris teks nama, seperti nama
yang terkait dengan diri sendiri (Si Ganteng, Cewek Pemalu), nama-nama flora, fauna, benda (Tulip, Macan, Pelangi),
nama yang terkait dengan tokoh dalam sastra, film, dongeng, dan orang terkenal (Thor, Rapunzel, Messi), dan lain-lain.

3) Real-Life Identity
Identitas yang disajikan dalam kehidupan nyata atau yang sedekat mungkin dengan kehidupan nyata melalui
rangsangan terbatas dari teknologi mediasi.
TERIMA KASIH
Pertemuan 4 – Tim Dosen KAP

Anda mungkin juga menyukai