Anda di halaman 1dari 28

PENGGUNAAN DIRI

PERAWAT SECARA
TERAPEUTIK

DESI ARIYANA RAHAYU


PENDAHULUAN
 Perawat merupakan profesi yang menolong
manusia untuk beradaptasi secara positif terhadap
stress yang dialami.
 Pertolongan yang dapat diberikan harus bersifat
terapeutik.
 Instrument utama yang dipakai adalah diri perawat
sendiri.
 Analisa diri sendiri merupakan dasar utama untuk
dapat memberikan asuhan keperawatan yang
berkualitas.
ANALISA DIRI PERAWAT
POIN PENTING DALAM ANALISA DIRI:
 KESADARAN DIRI
 KLARIFIKASI NILAI
 EKSPLORASI PERASAAN
 KEMAMPUAN MENJADI MODEL DAN RASA
TANGUNG JAWAB
 ALTRUISM
 ETIKA & TANGGUNG JAWAB
A. KESADARAN DIRI
 Perawat harus mampu mengkaji perasaan, reaksi
dan perilakunya secara pribadi maupun sebagai
pemberi perawatan.
 Kesadaran diri membuat perawat menerima
perbedaan dan keunikan klien.
 Kesadaran diri dapat ditingkatkan agar
penggunaan diri secara teapeutik dapat lebih
efektif.
KESADARAN DIRI
Cara meningkatkan kesadaran diri:

 Mempelajari diri sendiri


Mengeksplorasi diri sendiri tentang pikiran, perasan,
perilaku, termasuk pengalaman yang menyenangkan,
hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi.
 Belajar dari orang lain
Aspek yang negative memberi kesadaran bagi individu
untuk memperbaiki diri sehingga ia akan berkembang.
 Membuka diri
Keterbukaan pada orang yang dipercaya untuk menceritakan
hal yang bersifat rahasia.
KESADARAN DIRI

1 2
Orang lain tahu Orang lain tahu
Diri sendiri tahu

3 4
Diri sendiri tahu Tidak ada yang
tahu
DAERAH BEBAS

Kuadran Pertama (kiri atas).


Kedua pihak bersifat terbuka.
Kedua pihak sama-sama tahu pihak lain.
Kedua pihak mengenali dan tahu keinginan masing-masing.
Semakin luas daerah ini semakin bebas orang atau kelomp
untuk: mengadakan interaksi/komunikasi, mengungkapkan
perasaan tanpa jaga jarak.

Dampak: Komunikasi menjadi lebih lugas dan efektif


DAERAH BINTIK BUTA

Kuadran kedua (kanan atas).


Seseorang/kelompok bersifat tertutup dan kurang menyadari
situasi dirinya/kelompok.
Seseorang/kelomp tidak menyadari latar belakng perilakunya
atau sengaja menutupi.
Acuh tak acuh terhadap keadaan sekeliling.
Orang/pihak lain tahu apa yg terjadi tetapi sukar memahami
latar belakangnya.

Dampak: * Timbul hub yg kurang realistis.


* Pandangan individu thd dirinya kurang realistis
DAERAH PRIBADI

Kuadran ketiga (kiri bawah).


Seseorang/kelompok bersifat tertutup.
Seseorang/kelompok tahu ltr belakang perilakunya atau
apa yang diinginkannya dan orang/kelomp lain tidak tahu.
Diri seseorang/kelompok sendiri yg tahu situasinya.

Dampak: * Komunikasi sulit terjalin.


* Kerjasama sukar berkembang.
DAERAH TIDAK DIKENAL

Kuadran keempat (kanan bawah).


Seseorang/kelompok bersifat sangat tertutup.
Seseorang/kelompok tidak tahu latar belakang perilakunya
dan orang/pihak lain tidak mengetahui
Merugikan diri sendiri/kelompok juga orang/pihak lain.

Contoh situasi: “ Masyarakat tidak mengetahui jenis yan kesh


yang diperoleh di Posyandu dan pihak
Puskesmas tidak mengetahui jenis yan kesh
yang dibutuhkan masy.
KUNCI UNTUK MENGEMBANGKAN
KOMUNIKASI YG POSITIF DAN DINAMIS

KETERBUKAAN

Melalui proses saling membuka diri berdampak:


1. Diketahuinya gambaran nyata tentang tingkah laku
pelaku komunikasi.
2. Dipahaminya ltr belakang; emosi & motivasi pelaku
komunikasi
3. Berkembangnya komunikasi yg harmonis.
MENINGKATKAN KESADARAN DIRI

Kesadaran diri (Bernard):


Proses memperhatikan dan menggali aspek
aspek diri dari sudut perilaku, psikologi
atau fisik yg bertahap dan berlanjut dgn
tujuan mengembangkan pemahaman pribadi
dan interpersonal.
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI

5 SARAN MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI:


1. Dialog dengan diri sendiri.
2. Mendengarkan.
“ Kita dpt mengenal diri sendiri dgn melihat diri sendiri
seperti yg dilakukan orang lain”.
3. Mengurangi daerah buta.
“ Secara aktif mencari informasi tentang diri sendiri yg
dari orang lain yang mengetahui diri kita”
(Mengurangi daerah buta).
4. Amatilah diri Anda yg berbeda-beda.
“ Lihatlah diri kita melalui kacamata orang lain”
“ Kita sebenarnya adalah semua pandangan mereka”.
5. Memperluas daerah terbuka.
MENINGKATKAN KESADARAN DIRI

Roger:
Pemahaman diri: prasyarat penting untuk
memahami orang lain.
Upaya meningkatkan kesadaran diri:
1. Proses introspeksi: refleksi, eksplorasi
diri dan penilaian diri.
2. Aktifitas interaktif: pembukaan diri,
diskusi dan umpan balik.
3. Konseling (psikoterapi).
B. KLARIFIKASI NILAI
Klien harus selalu diutamakan dalam
hubungan interpersonal perawat-klien
walaupun hubungan ini bersifat timbal
balik.
Perawat sebaiknya mempunyai rasa
aman yang cukup sehingga tidak
menggunakan klien untuk kepuasan dan
keamanannya.
C. EKSPLORASI PERASAAN

Perawat perlu terbuka dan sadar


terhadap perasaannya agar ia
dapat menggunakan dirinya secara
terapeutik (Stuart&Sundeen, 1987).
Ketika berbicara dengan klien
perawat harus menyadari
responnya dan mengontrol
penampilannya
D. KEMAMPUAN MENJADI MODEL &
RASA TANGGUNG JAWAB
Perawat yang mempunyai masalah pribadi akan
mempengaruhi hubungannya dengan klien
(Stuart&Sundeen, 1987).
E. ALTRUISM
 Yaitu mengerti kebutuhan orang lain. Seorang
perawat harus mengetahui mengapa ia ingin
menolong orang lain dan mempunyai keinginan
untuk menolong klien.
F. ETIKA & TANGGUNG JAWAB
 Perawat mempunyai batsan dalam kode etik
keperawatan untuk menolong orang lain. Perawat
juga bertanggung jawab kepada klien dengan
menggunakan kelebihan atau ilmu yang dimiliki
untuk menolong klien.
PENGUNGKAPAN DIRI

Pengungkapan diri (Jourard, 1971): proses pengungkapan


informasi dari daerah tertutup (daerah rahasia) kita.

Pengungkapan diri: jenis komunikasi dimana kita m’ungkapkan


informasi diri kita sendiri yang biasanya disembunyikan.
HAKEKAT PENGUNGKAPAN DIRI

1. Jenis komunikasi.
2. Informasi (pengetahuan baru).
3. Infromasi tentang diri sendiri.
(Pikiran, perasaan, perilaku seseorang & orang yg sangat
dekat dipikirkan).
4. Informasi yg biasanya dan secara aktif disembunyikan.
5. Melibatkan sedikitnya satu orang lain.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI

1. Besar kelompok.
“Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dlm kelomp kecil
daripada kelompok besar”.
2. Perasaan menyukai.
* Darlega (1987): “Kita membuka diri kpd orang yang kita
sukai/cintai dan kita tidak akan membuka diri kepada
orang yg tidak kita sukai”.
* John Berg & Richard Archer (1983): “Tidak saja kita
membuka diri pd orang yg kita sukai, kita juga tampaknya
menjadi suka kpd mereka terhadap siapa kita m’buka diri”.
* Wheeles & Grots (1977): “Kita juga membuka diri lebih
banyak kepada orang yang kita percayai”.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI

3. Efek Diadik: proses dimana kita melakukan pengungkapan


diri bila orang yg bersama kita juga melakukan pengung-
kapan diri.
Berg & Archer (1983): “Pengungkapan diri menjadi lebih
akrab bila itu dilakukan sebagai tanggapan atas pengung-
kapan diri orang lain”.
4. Kompetensi.
“Orang yg kompeten lebih banyak melakukan dlm
pengungkapan diri ketimbang orang yang kurang kompeten”.
(James McCroskey & Lawrence Wheeless 1976).
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN DIRI

5. Kepribadian.
“Orang yg pandai bergaul (sociable) & ekstrovert lebih
banyak melakukan pengungkapan diri dibanding orang yg
kurang pandai bergaul & introvert”.
6. Topik.
“ Makin pribadi dan makin negatif suatu topik, makin kecil
kemungkinan kita untuk mengungkapkannya”.
7. Jenis kelamin.
Judy Pearson : “Peran seks-lah (sex role) & bukan
jenis kelamin dlm arti biologis yg menyebabkan perbedaan
dalam hal pengungkapan diri”.
IMBALAN PENGUNGKAPAN DIRI

1. Pengetahuan-Diri.
“Mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri dan
pemahaman mendalam tentang perilaku diri sendiri”.
2. Kemampuan mengatasi kesulitan
3. Efisiensi komunikasi
4. Kedalaman hubungan
“Pengungkapan diri perlu untuk membina
hubungan yang bermakna”
BAHAYA PENGUNGKAPAN DIRI

1. Penolakan pribadi dan sosial.

2. Kerugian material.

3. Kesulitan intrapribadi.
PEDOMAN PENGUNGKAPAN DIRI

1. Motivasi pengungkapan diri.


“Pengungkapan diri hendaknya bermanfaat dan produktif
bagi semua pihak yang terlibat”.
2. Kepatutan pengungkapan diri.
“Sebaiknya kita tidak mengungkapkan sesuatu yg bersifat
terlalu pribadi kpd orang yg tidak terlalu akrab, kepada
kenalan biasa atau pd tahap awal suatu hubungan”.
3. Perhatikan respon dan bagi kesempatan unt pengungkapan
diri bagi orang lain.

4. Pertimbangkan dengan cermat beban dan kesulitan yang


mungkin timbul akibat pengungkapan diri.
PEDOMAN MENANGGAPI PENGUNGKAPAN
DIRI ORANG LAIN

1. Manfaatkan ketrampilan mendengar efektif & aktif.

2. Dukung dan kukuhkan Pengungkap.

3. Menjaga kerahasiaan.

4. Jangan manfaatkan pengungkapan diri orang lain untuk

merugikannya.
USE YOUR SELF
AS A THERAPEUTIC NURSE

Anda mungkin juga menyukai