KELOMPOK 1 :
PUTRI GHINA HANISA NIM.2011316001
ARSIL RASYID AMANDA NIM.2011316002
NADYA PUTRI NIM.2011316003
CHYNTIA FULMI YOLANDA NIM.2011316004
AULIYA FAIZAH LIHAYATI NIM.2011316005
PUTERI NABILLA NIM.2011316006
S1 KEPERAWATAN PROGRAM B
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana self awareness dan helping
relationship dalam hubungan interpersonal
C. manfaat
Untuk menambah wawasan bagi pembaca dalam memahami self awareness dan
helping relationship dalam hubungan interpersonal
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Self Awareness dan Helping Relationship
1. Pengertian
self berarti diri. Self disini berisi pola pengamatan dan penilaian yang sadar
terhadap diri sendiri baik sebagai subyek maupun obyek. Sedangkan
Awareness adalah kesadaran, keadaan, kesiagaan, kesediaan, atau
mengetahui sesuatu kedalam pengenalan atau pemahaman peristiwa-
peristiwa lingkungan atau kejadian-kejadian internal.
Maslow dalam teorinya humanistic mengemukakan bahwa kesadaran diri
adalah mengerti dan memahami siapa diri kita yang sebenarnya, bagaimana
menjadi diri sendiri, potensi apa yang kita miliki, gaya apa yang dimiliki,
apa langkah- langkah yang harus diambil, apa yang dirasakan, nilai-nilai apa
yang diyakini, dan kearah menuju kearah mana perkembangan yang
dirasakan.
Kesadaran diri merupakan keadaan dimana seseorang dapat memahami
dirinya sendiri dengan benar adanya (Mendatu, 2010). Seseorang yang
memiliki kesadaran diri haruslah memahami mood dan emosi yang sedang
dirasakannya, bersifat kritis terhadap informasi mengenai dirinya sendiri,
dan sadar tentang dirinya secara nyata. Dessler pada tahun 1997
mengemukakan bahwa arti penting dari sumber daya manusia itu sendiri
terhadap suatu organisasi terletak pada kesadaran diri manusia untuk
berkreasi secara positif terhadap sasaran pekerjaan atau kegiatan yang
mengarah pada pencapaian organisasi tersebut.
2) Eksplorasi perasaan
Eksplorasi adalah tehnik untuk menggali perasaan ,pikiran dan
pengalaman klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien
menyimpan rahasia batin, menutup diri atau tidak mampu
mengemukakan pendapatnya. Dengan tehnik ini memungkinkan klien
untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam.
Eksplorasi perasaan yaitu mengkaji atau menggali perasaan-perasaan
yang muncul sebelum dan sesudah berinteraksi dengan orang lain ,
dimana eksplorasi perasaan membantu seseorang untuk
mempersiapkan objektif secara komplit dan sikap yang sangat
berpengaruh.ini menggambarkan tentang ketidakbenaran. Objektif
yang komplit dan sikap yang sangat berpengaruh dijabarkan sebagai
seseorang adalah tidak responsif, kesalahan, mudah ditemui, tidak
mengenai orang tertentu dimana mutu hubungan therapeutic perawat
sangat terbuka, sadar dan kontrol diri, akal, perasaan dimana dapat
membantu pasien.(Arwani,2002)
4) Panggilan jiwa
Perawat harus dapat menjawab, helper yang baik harus interes dengan
orang lain dan siap menolong dengan cara mencintai dari manusia
tersebut. Secara benar bahwa seseorang selama hidupnya
membutuhkan kepuasan dan penyelesaian dari kerja yang dilakukan.
Tujuannya mempertahankan keseimbangan antara kedua kebutuhan
tersebut. Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain
tanpa memperhatikan diri sendiri.
b) Blind self
Dalam diri kita terdapat daerah yang disebut daerah buta (blind). Self
adalah segala hal tentang diri kita yang diketahui orang lain namun
tidak diketahui oleh diri kita sendiri.
Karena adanya daerah buta atau blind, akan membuat komunikasi
menjadi tidak efektif, maka kita harus mengusahakan agar daerah ini
jangan terlalu besar dalam diri kita. Menghilangkannya sama sekali
adalah tidak mungkin, namun kita harus berusaha untuk
menyusutkannya.
c) Hidden self area
Dalam diri kita terdapat wilayah tersembunyi. Wilayah ini berisi apa –
apa yang kita ketahui dari diri kita sendiri atau dari orang lain yang
kita simpan untuk diri sendiri, yang orang lain tidak mengetahuinya.
Misalnya, kita menyimpan sendiri rahasia kesuksesan kita, ketakutan
kita akan sesuatu, masalah keluarga, kondisi keuangan yang buruk,
dan sebagainya.
Dalam menyingkapkan diri kita pada orang lain (yang dikenal dengan
konsep self disclosure, yang akan kita pelajari pada bagian berikut)
terdapat dua ekstrim. Pada suatu ekstrim, kita menceritakan semua
tentang diri kita pada orang lain. Disini berarti daerah hidden self
sangat kecil. Pada ekstrim yang lain, kita sama sekali tidak
mencerminkan tentang diri kita pada orang lain. Orang – orang seperti
ini umumnya takut membuka diri, antara orang lain karena takut
ditertawakan dan ditolak. Pda ekstrim ini, daerah hidden self sangat
besar.(Liliweri, 2015)
d) Unknown self
Dalam diri kita terdapat wilayah yang tidak dikenal (unknown).
Daerah unknown self adalah aspek dari diri kita yang tidak diketahui
baik oelh diri kita sendiri maupun orang lain. Kita mungkin akan
mengetahui aspek dari diri yang tidak dikenal ini melalui kondisi
kondisi tertentu, misalnya melalui hipnotis. Walaupun sulit untuk
mengetahuinya, kita harus menyadari bahwa aspek ini ada dalam diri
kita.
BAB III
ANALISA KASUS
Sebagai contoh kasus
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari makalah ini dapat diberikan saran bahwa kita sebagai makhluk hidup
harus mengetahui tentang kemamupuan diri sendiri, dari kesadaran diri
tersebut kita dapat memahamu diri sendiri dengan benar adanya
DAFTAR PUSTAKA