Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA HARI RAWAT


PASIEN DEMAM THYPOID DI PUSKESMAS MANUJU
KABUPATEN GOWA
OLEH:

BASRI
NIM.01701086

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AMANAH


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
MAKASSAR
2018
Latar Belakang
 Penyakit infeksi masih merupakan masalah utama
bidang kesehatan dimana penyakit pada gangguan
saluran cerna merupakan sebagian besar penyakit
yang menyebabkan penderita mencari
pertolongan medik. Walaupun gangguan saluran
pencernaan bukan merupakan penyebab langsung
kematian seperti gangguan kardiovaskuler, tetapi
merupakan salah satu penyebab kematian
tersering yang mana penyakit yang banyak
ditemukan berkaitan dengan saluran pencernaan
adalah demam thypoid (Soedarto, 2010).
 Demam thypoid adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh Salmonella typhi yang
mempunyai tanda-tanda khas berupa
perjalanan yang cepat yang berlangsung
lebih kurang 3 minggu disertai demam,
toksemia, gejala-gejala perut, pembesaran
limfe dan erupsi kulit. Demam thypoid
merupakan penyakit tropis menular dan
termasuk pada urutan kedua setelah
gastroenteritis (Brunner & Suddart, 2012).
Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang di atas, maka
peneliti ingin mengetahui ”Faktor yang
berhubungan dengan Lama Hari Rawat
Pasien Thypoid di Puskesmas Manuju
Kabupaten Gowa " dengan menfokuskan
masalah sebagai berikut: Faktor apa saja
yang berhubungan dengan Lama Hari
Rawat Pasien Demam Thypoid di
Puskesmas Manuju Kabupaten Gowa?
Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan Lama Hari Rawat
Pasien Demam Thypoid di Puskesmas
Manuju Kabupaten Gowa
Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui hubungan perawatan dengan Lama Hari Rawat
Pasien Demam Thypoid di Puskesmas Manuju Kabupaten Gowa.
 Untuk mengetahui hubungan perawatan dengan Lama Hari Rawat
Pasien Demam Thypoid di Puskesmas Manuju Kabupaten Gowa
 Untuk mengetahui hubungan kepatuhan diit dengan Lama Hari
Rawat Pasien Demam Thypoid di Puskesmas Manuju Kabupaten
Gowa
 Untuk mengetahui hubungan umur dengan Lama Hari Rawat Pasien
Demam Thypoid di Puskesmas Manuju Kabupaten Gowa
 Untuk mengetahui hubungan status nutrisi dengan Lama Hari Rawat
Pasien Demam Thypoid di Puskesmas Manuju Kabupaten Gowa
Manfaat Penelitian
 Manfaat Institusi
Hasil penelitian sini diharapkan dapat memberikan
informasi bagi sarana pelayanan kesehatan dan instansi terkait
dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya
faktor-faktor yang berhubungan dengan Lama Hari Rawat
Pasien Demam Thypoid.
 Manfaat Ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan dan merupakan salah satu bahan
bacaan dan bahan kajian bagi peneliti selanjutnya.
 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini merupakan suatu bentuk pengalaman
nyata yang sangat berharga bagi peneliti dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, serta memperluas
wawasan
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Perawatan

Kepatuhan Diit Lama Hari Rawat


Pasien Demam
Umur Thypoid

Status Nutrisi
Desain Penelitian
 Desain penelitian merupakan rencana penelitian
yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti
dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
penelitian (Setiadi, 2013). Desain penelitian yang
dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian
Observatif dengan menggunakan rancangan "Cross
Sectional Study” untuk melihat faktor yang
berhubungan dengan lama hari rawat pasien
demam thypoid di Puskesmas Manuju Kabupaten
Gowa. Dimana peneliti melakukan pengukuran
variabel independen dan dependen hanya satu kali
pada suatu saat penelitian menilai variabel
dependen dan independent (Setiadi, 2013)
Populasi dan Sampel
 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua
pasien thypoid yang dirawat di Puskesmas
Manuju Kabupaten Gowa.
 Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik Accidental Sampling yang
merupakan teknik yang mudah dilakukan
karena subyek yang ditemuinya (Saryono,
2011).
Waktu Dan Tempat Penelitian
 Waktu
Waktu penelitian ini akan
direncanakan pada bulan Juli 2018.
 Tempat
Tempat penelitian ini akan
direncanakan di Puskesmas Manuju
Kabupaten Gowa
Pengolahan Data dan Analisa
Data
 Editing
Adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul
data. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini dilakukan terhadap kelengkapan
jawaban, keterbacaan tulisan, relevansi jawaban.
 Koding
Adalah mengklasifikasi jawaban-jawaban dari pada responden ke dalam bentuk
angka/bilangan. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk
angka pada masing-masing jawaban
 Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean,
maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah dientry dapat
dianalisis.
 Cleaning
Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum. Cleaning
(pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry
apakah ada kesalahan atau tidak.
 Mengeluarkan Informasi
Sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan (Setiadi, 2013)
Analisa data

 Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap
variabel dari hasil penelitian. Analisis ini
menghasilkan distribusi dan prosentase dari
tiap variabel yang diteliti.
 Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat
hubungan tiap-tiap variabel bebas dan variabel
terikat. Data yang diperoleh melalui kuesioner
selanjutnya dilakukan uji statistik Chi-Square
dengan menggunakan SPSS
Etika Penelitian
 Informed Consent
Lembar persetujuan yang diberikan pada
responden yang akan diteliti yang memenuhi
kriteria inklusi.
 Anonimity
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden, tetapi lembar
tersebut diberikan kode.
 Confidentiality
Kerahasiaan informasi dari responden dijamin,
peneliti hanya melaporkan data tertentu sebagai
hasil penelitian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai