Anda di halaman 1dari 23

Teori Johari Window

Dalam kehidupan sosial, setiap orang (individu) dengan orang lain


(individu lain) selalu berinteraksi karena semua orang atau manusia
adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang selalu membutuhkan orang
lain
Proses interaksi sosial terjadi melalui kontak sosial dan komunikasi.
Tanpa keduanya proses interaksi sosial takkan pernah terjadi karena
keduanya merupakan syarat mutlak untuk melakukan interaksi. Kontak
sosial dapat terjadi walaupun tanpa komunikasi.
Dalam berkomunikasi seharusnya seorang komunikator mengetahui
siapa dirinya dan siapa lawan yang di ajaknya untuk berkomunikasi.
Maka oleh sebab itu, diperlukan untuk mempelajari teori johari
window
Dimana seseorang dapat melihat siapa dirinya dari segala kekurangan
dan kelebihan. Dari sifat ruang tertutup sampai sifat yang terbuka
diketahui oleh orang lain hal ini sangat dibutuhkan dalam
berkomunikasi.
Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif. Joseph Luft dan
Harrington Ingham (Higgins, 1982), mengembangkan konsep Johari
Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan
dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’
tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan
daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan
Konsep diri adalah sistem operasi yang menjalankan komputer mental
yang mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri ini
setelah ter-install akan masuk di pikiran bawah sadar dan mempunyai
bobot pengaruh sebesar 88% terhadap level kesadaran seseorang
dalam suatu saat.
Semakin baik konsep diri maka akan semakin mudah seseorang untuk
berhasil, demikian pula sebaliknya.
Tujuan untuk mempelajari teori ini agar kita dapat melihat konsep diri
seseorang dari sikap mereka. Konsep diri yang jelek akan
mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal
baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut
sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga,
merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku
inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani
mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri,
antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup,
bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin
yang handal, komunikasi sebagai kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan
individu berhubungan erat dengan perilaku individu itu sendiri.
Perbedaan perilaku individu dalam melakukan komunikasi dan atau
berhubungan dengan orang lain merupakan situasi yang berkaitan
dengan psikologis individu. Komunikasi juga berkaitan dengan asumsi
manusia. Contohnya seorang anak kecil akan merasa takut dan
terancam bila ia tidak memahami hal yang terjadi disekitarnya.
Teori Johari Window (Jedela Johari) merupakan perangkat sederhana
dan berguna dalam mengilustrasikan dan meningkatkan kesadaran diri
serta pengertian bersama individu-individu yang ada dalam suatu
kelompok tertentu. Model ini juga berfungsi dalam meningkatkan
hubungan antar kelompok yang sekaligus mengilustrasikan kembali
proses memberi maupun menerima feedback.
Jendela Johari sendiri dikembangkan atau dipelopori oleh Psikolog
Amerika, Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1950-an ketika
meneliti untuk program proses dari kelompok mereka. Uniknya, nama
"Johari" sendiri sebenarnya diambil dari potongan masing-masing nama
mereka. "Jo" untuk Luft, dan "Harry" untuk Ingham. Dalam selang
waktu yang tak lama, Jendela Johari banyak dimanfaatkan sebagai
pengertian dan latihan kesadaran diri, peningkatan personal &
komunikasi. Hubungan inter-personal, kelompok-kelompok dinamis,
dan peningkatan tim dan hubungan inter-grup.
Terdapat 4 perspektif Jendela Johari yang biasa disebut dengan 'daerah'
atau 'kuadran'. Masing-masing daerah mengandung informasi
perasaan, motivasi, dan lain- lain yang dikenali oleh individu, dengan
catatan apakah informasi tersebut dikenali ataupun tidak terdeteksi
oleh si individu, dan apakah informasi tersebut juga bisa dikenali oleh
kelompok lain, atau malah tidak tahu sama sekali. Keempat kuadran
tersebut antara lain:
Open
Adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti
nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika
memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang
ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita
akan terus bertambah secara vertical sehingga mengurangi hidden
area.
Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan
hubungan interpersonal kita. Menggambarkan keadaan atau hal yang
diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat,
perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya.
Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu
membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal
memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Diri yang
terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian
juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya. (Open) merujuk
kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita
sendiri dan orang lain.
Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat,
perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain
melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok
akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat
tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak
dapat melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya
namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya. yang menentukan
bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya
bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi
dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain,
blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan
kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam
bekerja tim. (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi
yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita
sendiri.
Hidden
Adalah berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup
bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan,
pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi
mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam
berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang
kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat
kepercayaan orang.
Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak.
Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai
keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana
rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu
mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain,
tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya. (Hidden) merujuk kepada
perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri,
tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Unknown
Adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya.
Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain
melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau
berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain
selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan
perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh
dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman.
(Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Jendela Ideal
Adapun jendela ideal itu ialah sebuah jendela diri yang bisa dilihat dari
tingginya tingkat kepercayaan dalam kelompok ataupun hubungan
dengan individu lain, jika berada pada jendela ini ukuran area atau diri
terbuka akan meningkat, dikarenakan tingginya tingkat kepercayaan
dalam kelompok sosial. Norma-norma pun dikembangkan oleh
kelompok untuk saling memberi feedback dan difasilitasi tentunya
untuk pertukaran ini.
Daerah diri terbuka menyarankan kita untuk membuka diri kepada
anggota kelompok lainnya, karena dengan adanya keterbukaan,
anggota kelompok lain tidak akan bersikap intropert (tertutup) .
Mereka akan mengerti bagaimana sikap dan sifat kita, dan mengatahui
kita bisa dikritik yang pada akhirnya akan memberikan feedback yang
positif pula.
faktor faktor yang menghambat individu untuk untuk memperbaiki
jendela dirinya yaitu faktor lingkungan dan hubungan dari individu itu
sendiri
A.faktor lingkungan adalah sistem yang dianut oleh lingkungan sekitar
kita, misalnya; ada pihak yang lebih dominan sehingga menghambat
pengembangan diri
B. Faktor Intern merupakan faktor yang menyebabkan kita enggan
untuk menelaah diri, terkadang kita tidak bisa menerima kenyataan,
misalnya saja faktor tujuan hidup dan usia.
1.Faktor tujuan hidup yang belum tergambarkan dengan jelas, faktor
motivasi dan keinginan untuk menelaah diri, kadang-kadang manusia
takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan
ataupun kelebihan pada dirinya.
2.Faktor Usia. Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak
melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya, mereka
cenderung usia muda lebih hebat karena produktif.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai