Anda di halaman 1dari 13

a t em a tika

In du ks i M

em buk tian
Metode P diksi
Kontra
Metode Pembuktian Matematika

Ada beberapa cara untuk membuktikan dalam matematika, yaitu


Pembuktian langsung (minggu lalu)
Kontraposisi (minggu lalu)
Kontradiksi
Prinsip Induksi
1. Pembuktian Langsung
Pembuktian langsung adalah metode pembuktian yang menggunakan alur maju. Mulai dari pendefinisian sampai
menghasilkan kesimpulan. Mudahnya sih, “kalau A maka B dan kalau B maka C”. Nah, untuk menggunakan alur maju,
maka pernyataan-pernyataan sebelumnya harus benar. Supaya tidak bingung, kita langsung coba buktikan pernyataan
ini.
“Jumlah dari dua bilangan genap adalah bilangan genap”
Ya... kalau kita pikir-pikir, pasti sih, 2 + 2 = 4 dan 4 + 10 = 14. Tapi, bagaimana ya buat bisa membuktikan kalau
pernyataan itu berlaku buat semua bilangan genap? Pembuktiannya sebagai berikut:
Jadi, pertama kita definisikan dulu bilangan genap itu seperti apa. Misalnya, ada bilangan genap sembarang m dan n.
Dari definisi bilangan genap, m dan n dapat ditulis:
m = 2k, dengan k adalah suatu bilangan bulat.
n = 2i, dengan i adalah suatu bilangan bulat.
Bila definisinya sudah benar, kita ke pernyataan selanjutnya. Karena kita ingin membuktikan jumlah dua bilangan
genap, maka berdasarkan definisi di atas, jumlah dua bilangan genap bisa kita jabarkan seperti ini:
m + n = 2k + 2i
Kemudian, kita juga butuh sedikit memanipulasi penjumlahan itu agar bisa mendapat bentuk yang diinginkan. 
m + n = 2k + 2i bisa kita ubah menjadi 2 (k + i), dengan (k + i) juga bilangan bulat.
m + n = 2k + 2i = 2 (k + i), dengan (k + i) bilangan bulat.   
Setelah itu, lanjut ke kesimpulan. Ingat, kesimpulannya harus berdasarkan pernyataan sebelumnya.
m + n dapat ditulis menjadi 2 kali suatu bilangan bulat (k + i). Sesuai definisi bilangan genap, maka m + n merupakan
bilangan genap juga. Apakah pembuktian ini berlaku untuk seluruh bilangan genap? Ya, karena di awal sudah
disebutkan kalau m dan n adalah bilangan genap sembarang. Jadi, terbukti.
2. Kontraposisi
Kontraposisi adalah salah satu metode pembuktian tidak langsung. Kontraposisi memanfaatkan prinsip logika
matematika, yaitu:
p → q ≡ ∼q → ∼p
Artinya kalau mau membuktikan pernyataan p akan menghasilkan pernyataan q itu benar, maka buktikan saja
pernyataan bukan q maka menghasilkan bukan p. Bingung? Untuk memahami lebih lanjut, coba buktikan:
“Bila n bilangan bulat dan 7n + 9 bilangan genap, maka n bilangan ganjil”
Bagimana membuktikannya dengan kontraposisi? Misalnya, pernyataan p adalah 7n + 9 bilangan genap, dan pernyataan
q adalah n bilangan ganjil. Maka, yang kita buktikan adalah bila n bukan bilangan ganjil (bilangan genap), maka 7n
+ 9 bukan bilangan genap (bilangan ganjil). Jadi, negasi dari kebalikannya, ya. Penyelesaian lebih lanjutnya sebagai
berikut:

Misalkan ada bilangan genap sembarang n. Dari definisi bilangan genap, n dapat dinyatakan sebagai berikut:
n = 2k, dengan k bilangan bulat.
Selanjutnya, karena n = 2k, maka 7n + 9 bisa dituliskan menjadi 7n + 9 = 7(2k) + 9 atau 2 (7k) + 9.

              
2. Kontraposisi
Nah, 7k + 4 sudah pasti merupakan bilangan bulat juga karena di awal kita memisalkan k adalah bilangan bulat.
7k + 4 bisa dimisalkan dengan m, sehingga:
2(7k) + 9 = 2m + 1, dengan m bilangan bulat.
Sesuai definisi bilangan ganjil, maka 2(7k) + 9 atau 7n + 9 adalah bilangan ganjil. Terbukti bila n bukan bilangan ganjil,
maka 7n + 9 juga bukan bilangan genap. Secara tidak langsung, dapat disimpulkan bila n bilangan bulat dan 7n + 9
bilangan genap maka n bilangan ganjil.
3. Kontradiksi
Kontradiksi ini juga termasuk pembuktian tidak langsung. Kita memanfaatkan prinsip logika matematika, yaitu:
Jika p → q bernilai benar padahal q salah, maka p salah
Bagaimana maksudnya? Coba kita buktikan pernyataan ini dengan kontradiksi.
“Bila n bilangan bulat dan n bilangan genap, maka 7n + 9 bilangan ganjil”
Nah, kita misalkan dulu pernyataan p adalah n bilangan genap dan pernyataan q adalah 7n + 9 adalah bilangan ganjil.
Maka, dengan kontradiksi, kita buktikan pernyataan n bukan bilangan genap (bilangan ganjil), maka untuk 7n + 9
adalah bilangan ganjil benar akan muncul suatu kontradiksi. Coba perhatikan penyelesaiannya di bawah ini:
Misalkan ada bilangan ganjil sembarang n. Dari definisi bilangan ganjil, n dapat dinyatakan sebagai berikut:
n = 2k + 1, dengan k bilangan bulat.
Karena n = 2k + 1, maka 7n + 9 dapat dituliskan menjadi:
3. Kontradiksi
7k + 5 pastinya merupakan bilangan bulat juga karena k adalah bilangan bulat. Kita bisa misalkan 7k + 5 dengan m,
sehingga:
7n + 9 = 14k + 10 = 2m
Nah, 14k + 10 atau 7n + 9 dapat dinyatakan dalam 2 kali suatu bilangan bulat. Padahal, itu merupakan definisi bilangan
genap. Berarti, kontradiksi dengan asumsi awal yang menyatakan 7n + 9 adalah bilangan ganjil. Itu artinya, asumsi awal
n adalah bilangan ganjil, salah. 
Lihat kan, ternyata ada kontradiksi bila n adalah bilangan ganjil? Maka, secara tidak langsung, pernyataan "bila n
bilangan genap, maka 7n + 9 bilangan ganjil" benar.
4. Prinsip Induksi Matematika
Induksi matematika digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan untuk setiap bilangan asli. Untuk melakukan pembuktian
menggunakan induksi matematika, ada langkah-langkahnya, nih. Bagaimana langkah-langkah melakukan induksi matematika?
4. Prinsip Induksi Matematika
Kita aplikasikan ke contoh soal di bawah ini.
Buktikan deret 1 + 2 + 3 + ... + n = 1/2 n(n+1) 
•Langkah pertama
Kita akan buktikan untuk n = 1 adalah benar. Karena pernyataan tersebut merupakan deret, maka n di sini maksudnya
jumlah suku pertama deret tersebut. Nah, yang diminta n = 1, berarti jumlah suku pertamanya hanyalah 1. Kemudian,
kita substitusi semua n dengan 1. Jadi,
 

Langkah pertama terbukti ya karena ruas kiri dan kanannya sama.

•Langkah kedua
Kita asumsikan pernyataan benar untuk n = k. Berarti jumlah suku pertamanya itu dari 1 + 2 + 3 + ... + k, ya.

Sehingga,                          
Pernyataan tersebut kita asumsikan atau kita anggap benar. Kemudian, kita lanjut ke langkah ketiga.
4. Prinsip Induksi Matematika
•Langkah ketiga
Buktikan untuk pernyataan n = k + 1 juga benar. Kita bisa membuktikannya menggunakan modal dari langkah
kedua. Karena kita mau n = k + 1, maka di ruas kiri, kita tambahkan satu suku, yaitu k + 1. Jadi,

                          

Di langkah kedua, kita peroleh 1 + 2 + 3 + ... + k = 1/2 (k)(k + 1). Maka,

              
4. Prinsip Induksi Matematika
Selanjutnya, ingatkah dengan sifat distribusi pada perkalian? Jika ada (a + b)(c + d), maka bisa menjadi
a(c + d) + b(c + d). Nah, di ruas kiri, bisa kita ubah persamaannya menggunakan sifat perkalian distribusi.
Misalnya, a = k, b = 2, dan (c + d) = (k + 1). Berarti,

                 
Karena ruas kiri dan kanannya sudah sama, berarti terbukti kalau untuk deret 1 + 2 + 3 + ... + n nilainya sama
dengan 1/2 n(n + 1).
Carilah contoh lain dari metode pembuktian
kontradiksi minimal 2 lalu tulis pada buku
matematika wajibmu!

Semangat!

Anda mungkin juga menyukai