Anda di halaman 1dari 17

 Download Jurnal

 Free e-Book
 About Us


 HOME
 Psychology
o Tokoh-Tokoh Psikologi
o Psikologi Agama
o Psikologi Faal
o Psikologi Kepribadian
o Psikologi Perkembangan
o Psikologi Sosial
o Psikologi Umum
o Perkembangan Bayi dan Anak
o Psikologi Remaja
 Health
o Penyakit Gangguan Psikologis
o Kesehatan Mental dan Psikoterapi
o Psikologi Klinis dan Abnormal
o Gizi dan Nutrisi
o Psikologi Kesehatan
o Kesehatan Anak
 Education
o Psikologi Pendidikan
o Bimbingan dan Konseling
o Psikologi Eksperimen-Metpen
o Pengukuran Psikologi
 Tips dan Life Style
o Rokok dan Kesehatan
o Homoseksual
o Tips Kesehatan
o Tips-Tips Psikologi
o Ilmu dan Teknologi
o Manusia dan Gaya Hidup
 Humanity
o Identitas Gender
o Dinamika Keluarga
o Psikologi Cinta
o Motivasi dan Cerita Inspiratif
o Psikologi Positif
 Culture
o Psikologi Lintas Budaya
o Gangguan Latah dan Budaya
o Jelajah Budaya
 Business
o Bisnis dan Dunia Kerja
o Bisnis On-line
o Psikologi Industri dan organisasi
 Dunia Blogging
o Psikologi Dunia Maya
o Tutorial Blog

Teori Johari Window

Teori Johari Window (Jedela Johari) merupakan perangkat sederhana dan berguna dalam
mengilustrasikan dan meningkatkan kesadaran diri serta pengertian bersama individu-individu yang ada
dalam suatu kelompok tertentu. Midel ini juga berfungsi dalam meningkatkan hubungan antar kelompok
yang sekaligus mengilustrasikan kembali proses memberi maupun menerima feedback.

Jendela Johari sendiri dikembangkan atau dipelopori oleh Psikolog Amerika, Joseph Luft dan Harry
Ingham pada tahun 1950-an ketika meneliti untuk program proses dari kelompok mereka. Uniknya, nama
"Johari" sendiri sebenarnya diambil dari potongan masing-masing nama mereka. "Jo" untuk Luft, dan
"Harry" untuk Ingham. Dalam selang waktu yang tak lama, Jendela Johari banyak dimanfaatkan sebagai
pengertian dan latihan kesadaran diri, peningkatan personal & komunikasi. Hubungan inter-personal,
kelompok-kelompok dinamis, dan peningkatan tim dan hubungan inter-grup.
Terminologi kata Jendela Johari mengarah pada-personel/dari pribadi dan orang lain. Personal
untuk diri individu itu sendiri, sebagai subjek manusia dalam analisa Jendela joharu. Selanjutnya, orang
lain berarti objek lain dari kelompok pribadi. Jendela Johari juga berhubungan dengan teoti intelegen
emisional, emotional Intelligence theory (EQ), dan kesadaran individu serta peningkatan EQ.

Dalam kebanyakan training atau pelatihan, proses memberi dan menerima feedback adalah unsur
terpenting. Melalui proses feedback tersebut, kita bisa melihat/mengenal orang lain, dan demikian
sebaliknya. Individu lain juga belajar bagaimana pandangan kita terhadap mereka. Feedback
menginformasikan kepada individu ataupun kelompok, baik secara verbal maupun non-verbal dalam
berkomunikasi. Informasi yang diberikan seseorang menceritakan kepada yang lain bagaimana perilaku
mereka mempengaruhi dia, bagaimana perasaannya, dan apa yang diterimanya (feedback dan self
disclosure). Feedback juga bisa diartikan sebagai reaksi yang diberikan oleh orang lain, biasanya lebih
menonjol pada persepsi dan perasaan mereka, menceritakan bagaimana perilaku seseorang bisa
mempengaruhi mereka (menerima feedback).

Ketika Jendela Johari digunakan untuk membangun hubungan antar kelompok 'personal'
dikategorikan sebagai kelompok dan 'orang lain' menjadi kelompok lain.

Terdapat 4 perspektif Jendela Johari yang biasa disebut dengan 'daerah' atau 'kuadran'. Masing-
masing daerah mengandung informasi perasaan, motivasi, dan lain- lain yang dikenali oleh individu,
dengan catatan apakah informasi tersebut dikenali ataupun tidak terdeteksi oleh si individu, dan apakah
informasi tersebut juga bisa dikenali oleh kelompok lain, atau malah tidak tahu sama sekali.

Adapun daerah pengenalan diri dari Jendela Johari tersebut dapat dilihat pada diagram di berikut:

Known by self Unknown by self


Arena "Diri Terbuka" Blind Area "Diri Buta"
Hidden Area "Diri Unknown Area "Diri Tak Dikenali"
Tersembunyi"
Dari diagram tersebut, bisa dijabarkan:

1. Pada kolom 1. Disebut dengan "diri terbuka", apa yang diketahui oleh 'personal' atau individu juga
diketahui oleh orang lain, Bisa juga disebut dengan 'daerah terbuka' atau 'areal bebas' atau 'diri
bebas' ataupun 'arena'.
2. Pada kolom 2. Disebut dengan "diri buta". Apa yang diketahui oleh individu tidak diketahui. bisa
juga disebut "blind spot: atau :blind area".
3. Pada kolom 3. Disebut dengan "diri tersembunyi". Apa yang diketahui oleh si individu tetapi tidak
diketahui oleh orang lain. Bisa juga disebut "daerah tersembinyu" atau "daerah yang dihindari".
4. Pada kolom 4. Disebut dengan "diri yang tidak dikenal". Apa yang tidak diketahui oleh individu juga
tidak diketahui oleh orang lain. Selanjutnya, uraian masing-masing kolom / kuadran:
Jendela Johari pada Kuadran - I (Diri Terbuka)

Pada Jendela Johari pertama ini dikenal juga sebagai "daerah bebas aktivitas" adalah berisikan
informasi mengenai personal / individu-perilaku, kebiasaan, perasaan. Emosi, pengatahuan, pengalaman,
keahlian, pandangan, dan lain-lain. Kemudianm ditetapkan sebagai person (the self/diri) dan kelompok
('other'/orang lain).

Substansi dari kelompok seharusnya selalu berusaha 'membangun' daerah/diri terbuka kepada
setiap individu, karena ketika bekerja pada wilayah ini dengan orang lain pada saat paling efektif dan
produktif, dan kelompok juga demikian kondisinya. Diri terbuka ini dapar dilihat pada ruang di mana
komunikasi dan kerja sama yang baik terjadi, bebas dari kerusuhan, ketidakpercayaan, kebingungan,
konflik dan kesalahpahaman.

Kuadran terbuka mempersembahkan hal-hal yang sama-sama diketahui oleh individu maupun
orang lain. sebagai contoh; X mengetahui nama Z dan demikian sebaliknya. Dan jika mereka menel;usuri
ke webside pribadi masing-masing diri, maka mereka akan saling mengetahui apa yang menjadi
kesukaan/ketertarikan masing-masing. Kuadran terbuka bisa juga mencakup tidak hanya informasi faktual,
tetapi juga bagaimna perasaan, motivasi, perilaku, keinginan, kebutuhan, dan lain- lain. Dari si X atau pun
Z, pokoknya informasi-informasi yang bisa mewakili diri individu. Ketika kita bertemu dengan orang-orang
baru, ukuran kuadran terbuka tidak terlalu luas. Sejak setelah ada waktu tersisihkan untuk saling bertukar
informasi, lain halnya ketika proses mendalami seseorang, Jendela (shades) akan bergerak ke bawah atau
ke kanan, menempatkan lebih banyak informasi ke dalam Jendela Terbuka

Jendela Johari pada Kuadran - II (Diri Buta)

Dengan mencari atau mendapatkan feedback dari orang lain, seharusnya bisa mengurangi gejala
pada Jendela / kuadran ini dan dapat memperluas "diri terbuka" yang notabenenya adalah untuk
meningkatkan kesadaran diri, kuadran dua ini tidak efektif untuk dibawa ke individu atau kelompok

Ambil contoh, ketika X makan malam direstoran dengan Z, lalu ketika telah menempel sesuatu
entah itu remah makan atau apa, di wajah X, maka X tidak akan tahu, sedangkan Z sangat leluasa untuk
segera mengetahui ada sesuatu menempel di wajah X. Pada saat Z mengatakan ada sesuatu di wajah X,
maka jendela akan mengarah ke kanan, memperluas daerah "diri terbuka".

Jendela Johari pada Kuadran – III (Diri Tersembunyi )

Daerah tersembunyi mencakup sensitivitas, ketakutan, agenda tersembunyi, rahasia, banyak hal
yang diketahui oleh seseorang tapi tidakdiceritakannya untuk berbagai alasan. Contohnya saja dalam
webside pribadi, X tidak pernah menyebutkan apa salah satu rasa favorit eskrim yang paling disukainya,
informasi tersebut merupakan kuadran tersembunyi X, namun ketika X membuka rahasianya dengan
mengatakan bahwa coklat adalah eskrim kesukaannya, maka X mendorong kuadrannya ke bawah
sehingga sedikit memperluas "diri terbuka" atau arena.
Sekali lagi, ada begitu banyak rahasia yang belum terbongkar, ketika terjadi upaya untuk saling
mengenal dan percaya satu sama lain, maka akan tercipta suatu kenyamanan dalam membuka diri sendiri,
inilah yang dinamakan "self disclosure”.

Informasi dan perasaan-perasaan tersembunyi yang relevan seharusnya bisa dipindahkan ke


daerah/diri terbuka melalui proses 'dis closure'. Intinya, membuka diri dan mengekspos perasaan &
informasi yang relevan melalui proses exposure dan self disclosure terminologi Jendela Johari, agar dapat
memperluas daerah diri terbuka. Dengan berbagai cerita apa yang kita rasakan dan hal-hal lain seputar
diri akan membantu mengurangi "daerah/diri tersembunyi", di lain pihak, tentu saja dapat memperluas
daerah/diri terbuka, yang tidak lebih baik dari pengertian, kerjasama, kepercayaan, produktivitas dan
keefektipan tim kerja, mengurangi daerah/diri tersembunyi (hidden area) juga membantu mengurangi
kebingungan, tingakta kesalapahaman, miskin komunikasi, dan lain-lain.

Jendela Johari pada Kuadran – IV (Diri Tak Dikenal)

Kuadran ke empat ini mengandung informasi, perasaan, kemampuan laten, pengalaman, dan lain-
lain yang sama sekali tidak diketahui baik oleh individu yang bersangkutan maupun oleh orang lain, hal-
hal tersebut di atas bisa jadi cukup dekat ke permukaan, yang mana cukup positif dan berguna, atau bahkan
bisa jadi aspek- sapek yang lebih dalam dari personaliti seseorang yang mempengaruhi tingkat
perilakunya. Kebanyakan daerah tertutup ini dijumpai pada anak-anak muda dan orang-orang yang minim
pengalaman atau kepercayaan diri.

Berikut beberapa faktor daerah tertutup yang mempengaruhinya:

1. Tingkat kemampuan yang dibawah rata-rata atau sedikit mendapat kesempatan, kepercayaan diri
yang minim, dan kurang berlatih.
2. Kemampuan alami, bahwa seseorang tidak menyadarinya.
3. Ketakutan atau menghindari diri bahwa mereka memiliki potensi untuk terjangkit penyakit yang
tidak diketahui.
4. Terkondisikan oleh perilaku atau kebiasaan sedari kecil. Daerah/diri tertutup ini juga dipengaruhi
oleh perasaan terkesan atau perasaan- perasaan tidak nyaman lainnya yang berakar pada
kejadian-kejadian formatif dan pengalaman pahit pada masa lalu, yang mempengaruhi si individu
secara berkelanjutan. Untuk pekerjaan dan dalam konteks organisasi, Jendela Johari sebaiknya
tidak digunakan pada kasus di atas.

JENDELA IDEAL ITU

Idealnya sebuah jendela diri itu bisa dilihat dari tingginya tingkat kepercayaan dalam kelompok
ataupun hubungan dengan individu lain, jika berada pada jendela ini ukuran arena atau diri terbuka akan
meningkat, dikarenakan tingginya tingkat kepercayaan dalam kelompok sosial. Norma-norma pun
dikembangkan oleh kelompok untuk saling memberi feedback dan difasilitasi tentunya untuk pertukaran
ini.

Arena/daerah/diri terbuka menyarankan kita untuk membuka diri kepada anggota kelompok
lainnya, karena dengan adanya keterbukaan, anggota kelompok lain tidak akan bersikap intropert (tertutup)
atau malah akan lebih memberikan pengertiannya. Mereka akan mengerti bagaimana sikap dan sifat kita,
dan mengatahui kita bisa dikritik yang pada akhirnya akan memberikan feedback yang positif pula.

Sedikit tambahan mengenai faktor-faktor yang menghambat individu dalam memperbaiki jendela dirinya,
adalah dari faktor lingkungan dan hubungan dari individu itu sendiri.

Faktor penghambat dari lingkungan

Adalah sistem yang dianut oleh lingkungan sekitar kita, misalnya; ada pihak yang lebih dominan sehingga
menghambat pengembangan diri.

Faktor Intern

Merupakan faktor yang menyebabkan kita enggan untuk menelaah diri, terkadang kita tidak bisa menerima
kenyataan, misalnya saja faktor tujuan hidup dan usia.

1. Faktor tujuan hidup yang belum tergambarkan dengan jelas, faktor motivasi dan keenganan untuk
menelaah diri, kadang-kadang manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki
kekurangan ataupun kelebihan pada dirinya.
2. Faktor Usia. Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa kearifan dan
kebijaksanaan dapat dicapainya, mereka cenderung usia muda lebih hebat karena produktif.
Teori Johari Window – Pengertian –
Konsep
Teori Johari window atau jendela Johari merupakan sebuah teori yang digunakan untuk membantu orang
dalam memahami hubungan antara dirinya sendiri dan orang lain. Teori ini digagas oleh dua orang
psikolog Amerika, yaitu Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955. Teori Johari window
disebut juga teori kesadaran diri mengenai perilaku maupun pikiran yang ada di dalam diri sendiri
maupun di dalam diri orang lain. Teori jendela Johari berkaitan dengan Emotional Intelligence
Theory yang berhubungan dengan kesadaran dan perasaan manusia.

ads

Pelatihan atau training dalam teori ini biasanya menggunakan 55 kata sifat yang akan diberikan kepada
dua peserta yang berpasangan. Masing-masing peserta akan diperintahkan untuk memilih lima atau
enam kata sifat yang dapat mendeskripsikan kepribadiannya masing-masing. Kemudian kata-kata yang
sudah dipilih akan di petakan dalam sebuah jaringan.

Mengapa teori ini dinamakan Johari window atau jendela Johari?

Window atau jendela merupakan suatu hal yang menggambarkan bahwa teori ini memiliki empat bagian
seperti jendela. Johari merupakan singkatan dari dua orang yang menciptakan teori tersebut, yaitu “Jo”
berarti Joseph dan “Hari” berarti Harrington. Komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan
pesan dari komunikator kepada komunikan untuk mencapai makna yang sama. Komunikasi
membutuhkan umpan balik dari seseorang yang artinya bahwa komunikasi tersebut dapat berjalan
dengan baik. Komunikasi yang baik membutuhkan penerapan teori jendela Johari yang berfungsi untuk
memahami perasaan, kesadaran, dan tingkah laku lawan bicara agar terjalin komunikasi yang efektif.

Konsep

Konsep teori Johari window digunakan untuk menciptakan hubungan intrapersonal dan interpersonal,
yaitu hubungan pada diri sendiri dan hubungan antara diri sendiri dan orang lain. Konsep teori jendela
Johari ini memiliki empat kamar atau empat perspektif yang masing-masing memiliki istilah dan makna
yang berbeda, dimana setiap makna mengandung pemahaman-pemahaman yang mempengaruhi
pandangan seseorang. Apakah perilaku, perasaan, dan kesadaran yang dimiliki hanya dapat dipahami
oleh dirinya sendiri, hanya dipahami oleh orang lain, atau keduanya dapat memahaminya.

Adapun konsep teori jendela Johari ini terbagi menjadi empat bagian di antaranya sebagai berikut:
1. Open self

Open self atau wilayah terbuka merupakan suatu keadaan dimana seseorang saling terbuka terhadap
dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah terbuka ini, seseorang akan terbuka mengenai sifat,
perasaan, kesadaran, perilaku, dan motivasi. Open self dalam ilmu psikologi digambarkan dengan
sifat extrovert pada diri seseorang.

Orang yang berada pada wilayah terbuka lebih mudah menjalin komunikasi dengan siapapun. Hal ini
berpengaruh terhadap interaksi antara individu atau kelompok untuk menciptakan komunikasi yang
efektif. Seseorang yang berada dalam wilayah terbuka ini seperti ketika baru mengenal seseorang, ia
lebih cenderung melemparkan senyum, menyapa lebih awal, menjabat tangan, dan lebih banyak
bercerita mengenai dirinya sendiri.

Blind self

Blind self atau wilayah buta merupakan kondisi dimana orang lain dapat memahami sifat, perasaan,
pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak dapat memahami dirinya sendiri. Wilayah
buta ini sering terjadi dalam interaksi manusia yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau
permasalahan lainnya.

Seseorang yang berada dalam blind self cenderung tidak dapat menciptakan komunikasi efektif,
sehingga timbul berbagai permasalahan. Misalnya, orang yang biasanya bersikap ‘sok’ asik ketika
bertemu dengan orang baru, padahal dirinya sendiri merupakan seorang yang pendiam. Ia tidak dapat
menilai dirinya sendiri sebagaimana sifat, perilaku, dan pikiran yang ia miliki, tetapi orang lain dapat
menilainya. Hal ini sering disebut sebagai orang yang ‘munafik’.

3. Hidden self

Hidden self atau wilayah tersembunyi/ rahasia adalah keadaan dimana seseorang memiliki kemampuan
untuk menyembunyikan atau merahasiakan sebagian hal yang dianggap tidak perlu untuk dipublikasikan
kepada orang lain. Hal-hal yang dimaksud bisa berupa sifat, perilaku, motivasi, atau pemikiran. Misalnya,
seseorang yang sudah bersahabat lama belum tentu dapat terbuka sepenuhnya ketika menceritakan
kisah hidupnya seperti masalah keluarga dan masalah cinta karena ada beberapa orang yang merasa
malu, takut, atau kecewa apabila menceritakan hal-hal tersebut kepada orang lain. Konsep ini terbagi
menjadi dua, yaitu:

 Over disclosed, yaitu seseorang terlalu banyak menceritakan rahasianya, sehingga


kemungkinan hidden self lebih kecil. Hal ini membuat seseorang berada di wilayah terbuka.
 Under disclosed, yaitu seseorang sedikit menceritakan rahasianya, tetapi hanya pada bagian-bagian
tertentu, sehingga seseorang cenderung berada di wilayah rahasia.

4. Unknown self

Unknown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat memahami dirinya
sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Wilayah ini merupakan wilayah yang tidak dapat
menciptakan interkasi dan komunikasi yang efektif karena keduanya sama-sama merasa tidak ada
pemahaman. Unknown self disebut juga sebagai konsep diri tertutup atau introvert, dimana seseorang
tidak mau menerima masukan atau feedback dari orang lain.
Konsep Diri dan TeoriI Johari Windows dalam Keperawatan

KONSEP DIRI

Analisa diri merupakan dasar utama seorang perawat memberikan asuhan keperawatan.

Komunikasi sebagai kegiatan sehari-hari berhubungan erat dengan perilaku individu itu sendiri.

KESADARAN DIRI

Kemampuan untuk berfikir tentang proses berfikir itu sendiri, harus dapat menjadi pertanyaan.

“Siapa saya? Perawat seperti apa saya?”

Kesadaran diri akan membuat perawat menerima perbedaan dan keunikan klien.

Konsep Diri dan TeoriI Johari Windows/ Foto: Editing dan Koleksi Pribadi

KOMPONEN KESADARAN DIRI

- Psikodinamika

= Behavioris

- Humanistik

TEORI PSIKODINAMIKA

Sigmund Freud

a) Psichce : pikiran --- mencakup perasaa, pengalaman, roh dan jiwa


b) Dinamic : mengacu pada pandangan bahwa psikis individu bersifat dinamis, tidak statis

--- gaya komunikasi kita dengan or-la dipengaruhi oleh bagaimana kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
TEORI PERILAKU

John Watson ---- perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengkondisian.

Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku

Meliputi : pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi, dan pembelajaran

TEORI HUMANISTIK

MASLOW ----- hirarki kebutuhan manusia, harus dipenuhi untuk mengembangkan potensi dalam diri manusia

JOHARI WINDOWS

Diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harrington Ingham. Kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri
baik perilaku perasaan dan pikirannya sendiri.

Sebuah kaca jendela yang diri dari empat bagian:

a. Kuadran 1 (OPEN)

b. Kuadran 2 (BLIND)

c. Kuadran 3 (HIDDEN)

d. Kuadran 4 (UN KNOW)

Teori JOHARI WINDOWS

WILAYAH TERBUKA

Segala aspek dalam diri, seperti tingkah laku perasaan dan pikiran selain diketahui oleh diri sendiri juga diketahui
orang lain. Jika wilayah ini makin melebar, dalam arti dapat memahmi orang lain dan orang lain dapat memahami
diri kita----- terjadadi komunikasi yang baik. Sebaliknya jika wilayah ini makin menyempit berati komunikasi
semakin tertutup.

WILAYAH BUTA

Segala aspek tingkah laku, perasaan dan pikiran diketahui orang lain tapi tidak diketahui diri sendiri/tidak disadari
diri sendiri. Jika wilayah makin melebar dan mendesak wilayah lain ---- terjadi kesulitan komunikasi. Wilayah ini
ada pada tiap manusia dan sulit dihapuskan, kecuali mengurangi dengan cara bercermin pada nilai norma dan
hokum.

WILAYAH TERSEMBUNYI/RAHASIA

Kemampuan yang kita miliki tersembunyi tidak diketahui orang lain


Ada dua konsep :
a) Over Disclosed (terlalu banyak mengungkapkan sesuatu hal yang harus disembunykan juga diutarakan)
b) Under Disclosed (terlalu menyembunyikan sesuatu yang harus dikemukakan)

WILAYAH TAK DIKENAL

Wilayah paling kritis dalam komunikasi

Aspek dalam diri tidak dikenal diri sendiri lain maupun orang

Keempat wilayah johari windows adalah satu kesatuan yang terdapat dalam dalam diri setia orang

Prinsip berfungsinya ke-4 kudran :


a) Perubahan dalam satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain
b) Jika kuadran pertama sangat kecil berarti seseorang miskin kmunikasi
c) Pembelajaran interpersonal dapat diartikan bahwa perubahan yang terjadi pada satu tempat kuadran akan
mempengaruhi kuadran ditempat yang lain.

A : Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka,
kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya.

B : Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya
terbuka untuk pengalaman –pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan, dan
sebagainya. Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.

PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP

Konsep Diri dan TeoriI Johari Windows/ Foto: Koleksi dan Editing Pribadi
Kesadaran diri dapat ditingkatkan 3 cara

Mempelajari diri sendiri

Belajar dari oarang lain (mau menerima feedback sehingga kuadran 2 lebih mengecil)

Membuka diri (kuadran 3 lebih kecil dengan catatan harus terbuka dan jujur).

Yang harus dimiliki komunikator

1. Kepercayaan diri (Credibilitas) sumber dari :

a) Kompetensi /kompetence

b) Sikap/karakter

c) Tujuan/ Intention

d) Kepribadian/ Personality

e) Dinamika/ dynamism

2. Credibiliti seorang pembicara diperoleh jika mempunyai

a) Communication skill/ terampil berkomunikasi lisan dan tulisan

b) Knowladge/ pengetahuan luas tentang yang dibahasnya

c) Attitude/ sikap jujur bersabat serta social and cultural system/ mampu beradaptasi

3. Daya tarik/ Attractive

4. Kekuatan/ power
ohari window adalah jendela dengan empat bagian yang menggambarkan bahwa manusia
terdiri atas empat self (diri). Namun johari berasal dari singkatan nama penemunya, yakni
Joseph Luft dan Harry Ingham.

Teori jendela johari

Dalam artikel ini kami paparkan pengertian serta penjelasan mengenai teori jendela johari atau
johari window yakni sebagai berikut:

1. Open self
Dalam diri kita terdapat daerah terbuka (Open). Open self adalah bagian dari diri kita yang
menyajikan semua informasi, perilaku, sifat, perasaan, keinginan, motivasi, dan ide yang
diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Informasi yang diketahui oleh diri sendiri dan orang
lain ini mencakup antara lain nama diri, warna kulit, usia, agama, sikap terhadap politik, hobi,
dan sebagainya.
Menurut Joseph Luft, makin kecil bagian open self, makin buruk komunikasi berlangsung.
Komunikasi tergantung pada tingkat keterbukaan di mana kita membuka diri kepada orang
lain dan kepada diri kita sendiri. Jika kita tidak mengizinkan orang lain mengetahui tentang diri
kita, komunikasi antara kita dan orang lain tersebut akan mengalami kesukaran, untuk tidak
menyebut tidak mungkin. Untuk meningkatkan komunikasi antarpribadi dengan orang lain,
kita harus memperlebar daerah open self .

2. Blind self
Dalam diri kita terdapat daerah yang disebut daerah buta (blind). Self adalah segala hal tentang
diri kita yang diketahui orang lain namun tidak diketahui oleh diri kita sendiri.
Karena adanya daerah buta atau blind, akan membuat komunikasi menjadi tidak efektif, maka
kita harus mengusahakan agar daerah ini jangan terlalu besar dalam diri kita.
Menghilangkannya sama sekali adalah tidak mungkin, namun kita harus berusaha untuk
menyusutkannya.
3. Hidden self area
Dalam diri kita terdapat wilayah tersembunyi. Wilayah ini berisi apa – apa yang kita ketahui
dari diri kita sendiri atau dari orang lain yang kita simpan untuk diri sendiri, yang orang lain
tidak mengetahuinya. Misalnya, kita menyimpan sendiri rahasia kesuksesan kita, ketakutan
kita akan sesuatu, masalah keluarga, kondisi keuangan yang buruk, dan sebagainya.

Dalam menyingkapkan diri kita pada orang lain (yang dikenal dengan konsep self disclosure,
yang akan kita pelajari pada bagian berikut) terdapat dua ekstrim. Pada suatu ekstrim, kita
menceritakan semua tentang diri kita pada orang lain. Disini berarti daerah hidden self sangat
kecil. Pada ekstrim yang lain, kita sama sekali tidak mencerminkan tentang diri kita pada orang
lain. Orang – orang seperti ini umumnya takut membuka diri, antara orang lain karena takut
ditertawakan dan ditolak. Pda ekstrim ini, daerah hidden self sangat besar.

4. Unknown self
Dalam diri kita terdapat wilayah yang tidak dikenal (unknown). Daerah unknown self adalah
aspek dari diri kita yang tidak diketahui baik oelh diri kita sendiri maupun orang lain. Kita
mungkin akan mengetahui aspek dari diri yang tidak dikenal ini melalui kondisi kondisi
tertentu, misalnya melalui hipnotis. Walaupun sulit untuk mengetahuinya, kita harus
menyadari bahwa aspek ini ada dalam diri kita.
endela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram
(karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang
yang berinteraksi. Jendela Johari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat
kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

• Open
Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat,
perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya. Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu
membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang.
Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain diluar dirinya dapat
mengenalinya.
• Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya
sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal
orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam
pergaulan. Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat dirinya sendiri, tidak
jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya.
• Hidden
Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang
menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati
pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia
sendiri tak pernah melupakannya.
• Unknown
Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal
itu secara individu. Sepertinya semua serba misterius
Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Orang tipe I:
Merupakan orang yang terbuka. Terbuka kepada orang lain dan terbuka untuk orang lain menilai dan memberi
masukan tentang dirinya.
Orang tipe II :
Merupakan orang yang menyembunyikan sebagian dari kebenaran tentang dirinya. Artinya ada hal-hal atau bagian
yang dia sendiri tahu tapi orang lain tidak. Contohnya orang yang sakit hati dengan orang lain. Orang lain belum
tentu tahu, tapi dia tahu.
Orang tipe III:
Merupakan orang yang buta. Disebut buta karena orang itu tidak tahu tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan
motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Contohnya adalah orang yang sok akrab, padahal orang
lain melihat dia sebagai seorang yang sangat berhati-hati dan tertutup, formal dan begitu menjaga jarak dalam
pergaulan.
Orang tipe IV:
Merupakan orang tipe paling tertutup. Tidak mau membuka dirinya keluar maupun menerima
pendapat/masukan/feedback dari luar. Panggilan yang tepat untuk yang yang demikian adalah orang yang misterius.
Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang
berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di
tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Johari Awareness Model terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran, yaitu OPEN, BLIND,
HIDDEN, dan UNKNOWN.
- Kuadran 1 (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang
lain. (Quadrant 1, the open quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self and others)
- Kuadran 2 (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak
diketahui oleh diri kita sendiri. (Quadrant 2, the blind quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to
others but not to self)
- Kuadran 3 (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi
tidak diketahui oleh orang lain. (Quadrant 3, the hidden quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known
to self but not to others)
- Kuadran 4 (Unknown) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita
sendiri ataupun oleh orang lain. (Quadrant 4, the unknown quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation
known neither to self nor others)
Tes Jendela Johari dilakukan dengan memberi daftar berisi 55 kata sifat kepada subyek tes. Dari 55 kata sifat
tersebut, subyek tes akan diminta untuk memilih lima atau enam kata sifat yang paling mencerminkan diri mereka.
Anggota peer dari subyek tes ini kemudian akan diberikan daftar yang sama dan diminta untuk memilih lima atau
enam kata sifat yang menurut mereka paling menggambarkan pribadi sang subyek tes. Hasil tersebut akan dicek
silang dan dimasukkan dalam kuadran-kuadran yang tersedia.
Ke 55 kata sifat tersebut adalah: able, accepting, adaptable, bold, brave, calm, caring, cheerful, clever, complex,
confident, dependable, dignified, energetic, extroverted, friendly, giving, happy, helpful, idealistic, independent,
ingenious, intelligent, introverted, kind, knowledgeable, logical, loving, mature, modest, nervous, observant,
organized, patient, powerful, proud, quiet, reflective, relaxed, religious, responsive, searching, self-assertive, self-
conscious, sensible, sentimental, shy, silly, spontaneous, sympathetic, tense, dan trustworthy.
Joseph Luft berpendapat bahwa kita harus terus meningkatkan self-awareness kita dengan mengurangi ukuran dari
Kuadran 2-area Blind kita. Kuadran 2 merupakan area rapuh yang berisikan apa yang orang lain ketahui tentang kita,
tapi tidak kita ketahui, atau lebih kita anggap tidak ada dan tidak kita pedulikan. Mengurangi are Blind kita juga berarti
bahwa kita memberbesar Kuadran 1 kita-area Open, yang dapat berarti bahwa self-awareness serta hubungan
interpersonal kita mungkin akan mengalami peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai