Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Dinamika Kelompok”

Disusun oleh :

Kelas : BPI B
Ananda Putri Narita (303190026)
Andrian Wahyu R. (303190040)
Neli Mirnawati (303190036)
Rifqotul Muna N. M (303190037)

Dosen Pengampu :

Fendi Krisna Rusdiana M.Psi

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan syafa’atnya di akhirat.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Dinamika Kelompok yang
berjudul “Komunikasi dalam Kelompok”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada dosen
dinamika kelompok kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah kami, sekian dan terima kasih.

Bojonegoro, 21 Februari 2021

Penyusun kelompok 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam kehidupan bersosial, kita sebagai manusia tidak dapat untuk tidak
berkomunikasi. Begitupun halnya saat kita berkelompok. Komunikasi seakan menjadi ruh
dalam jasad sebuah kelompok. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi
sukses atau gagalnya suatu kelompok bergantung pada komunikasinya. Seberapa intens
dan efektif suatu komunikasi dapat dibangun
Dalam komunikasi kelompok sering kali ada kegiatan penting yang sangat
menunjang keberhasilan kelompok tersebut, diskusi contohnya. Namun saat ini, banyak
permasalahan yang terjadi di kalangan sebuah kelompok dan inti masalahnya adalah
kurang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud komunikasi efektif?
2. Apa yang dimaksud pola-pola komunikasi antar anggota kelompok?
3. Apa yang dimaksud dengan efek kompetisi pada komunikasi?
4. Apa yang dimaksud hambatan dalam komunikasi ?
5. Apa yang dimaksud struktur dan jaringan komunikasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi efektif
2. Untuk mengetahui pola-pola komunikasi antar anggota kelompok
3. Untuk mengetahui efek kompetisi pada komunikasi
4. Untuk mengetahui hambatan dalam komunikasi
5. Untuk mengetahui struktur dan jaringan komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi Efektif
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam usaha memelihara hubungan baik
antar anggota kelompok. Jika tercipta keefektifan dalam komunikasi kelompok maka para
anggota akan menyelesaikan tugasnya secara efektif, efisien, dan berdampak pada
peningkatan kualitas kinerja kelompk.
Proses komunikasi menjadi tidak efektif jika mengalami gangguan. Supaya
komunikasi organisasi dapat menimbulkan dinamika kelompok yang fungsional bagi
organisasi, maka factor penghambat ataupun gangguan dalam komunikasi haruslah di
eleminasi. Factor penghambat menurut Streers antara lain:
1. Distorsi
Terjadi ketika pesan yang di sampaikan berubah dalam perjalanan di saluran
informasi.
2. Pengebirian
Terjadi ketika hanya sebagian pesan yang di sampaikan disebabkan oleh
informasi yang tidak lengkap
3. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu dan ketidak tepatan waktu juga dapat menentukan sampai
tidaknya pesan kepada penerima.
4. Penerimaan
Berkenaan dengan seberapa banyak pesan yang di terima oleh penerima
Lima kaidah komunikasi efektif yang telah di kembangkan dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH :
1. Respect ( hormat )
Manusia pada dasarnya ingin di hargai dan di anggap penting sehingga di perlukan
sikap saling menghargai dan menghormati dala berkomunikasi.
2. Emphaty ( empati )
Kemampuan memahami orang lain dengan mendengarkan atau mengerti terlebih
dahulu sebelum di dengarkan atau di mengerti orang lain.
3. Audible ( dapat di dengar atau di pahami )
Kemampuan menyampaikan pesan dengan menggunakan berbagai cara dan sikap
yang dapat di terima oleh penerima pesan
4. Clear ( jelas )
Pesan harus jelas agar tidak terjadi salah tafsir
5. Humble ( rendah hati)
Sikap menghargai tidak meremehkan orang lain, berani mengakui kesalahan, rela
memaafkan, lemah lembut dan tidak sombong atau angkuh
Mengingat suatu organisasi tidak bisa terlepas dari dinamika internalnya dan tidak
bisa lepas dari factor eksternal , maka komunikasi yang dilakukan pun harus berupa
komunikasi internal dan eksternal.
1. Komunikasi internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi dala internal organisasi, yaitu
dala satuan bagian yang dan komunikasi antar bagian.
2. Komunikasi eksternal
Berkenaan dengan sistem organisasi modern yang umumnya terbuka. Perubahan yang
terjadi pada lingkungan pasti akan sedikit banyak berpengaruh terhadap organisasi.
Komunikasi eksternal organisasi dapat menggunakan saluran formal dan informal.
Hal ini bertujuan untuk membawa informasi masuk atau keluar untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut.
Dinamika kelompok dalam suatu organisasi merupakan gesekan yang terjadi di antara
kelompok-kelompok formal dan kelompok informal. Ketika gesekan yang terjadi
berpengaruh pada tujuan organisasi maka dinamika yang terjadi adalah fungsional bagi
organisasi sebaliknya jika tidak mengarah dan justru bersifat mengaburkan maka akan
menjadikan dinamika kelompok tersebut justru disfungsional. Sehingga komunikasi efektif
dalam suatu organisasi memegang peranan penting dalam rangka mendinamiskan kelompok
agar lebih fungsional. 1

1
Zulkarnain Wildan, Dinamika Kelompok, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), hlm 66-72
B. Pola-Pola Komunikasi Antar Anggota Kelompok

Pola komunikasi dapat didefinisikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang
atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami” (Djamarah, 2004:1). Pendapat lain mengenai pola komunikasi
yaitu pola hubungan yang memiliki dimensi yang terdiri dari dua macam, yaitu pola yang
berorientasi pada konsep dan pola yang berorientasi pada sosial yang mempunyai arah
hubungan yang berlainan” (Sunarto, 2006:1)
Pendapat lain datang dari Tubbs dan Moss ( dalam Rahmat, 1994) yang mengatakan
bahwa “pola komunikasi atau hubungan itu dapat dicirikan oleh: komplementaris atau
simetris. Dalam hubungan komplementer satu bentuk perilaku dominan dari satu partisipan
mendatangkan perilaku tunduk dan lainnya. Dalam simetri, tingkatan sejauh mana orang
berinteraksi atas dasar kesamaan. Dominasi bertemu dengan dominasi atau kepatuhan
dengan kepatuhan”. Pola komunikasi menjadi terlihat sebagai proses interaksi menciptakan
struktur system, bagaimana orang merespon satu sama lain menetukan jenis hubungan yang
mereka miliki.
Dari pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau pola
hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang
dikaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang meliputi langkah- langkah pada
suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang merupakan bagian penting atas terjadinya
hubungan komunikasi antar manusia atau kelompok dan organisasi.2
Jenis-jenis Pola Komunikasi
Dalam kelompok,peranan individu dapat ditentukan oleh hubungan struktur antara
satu individu dengan individu lainnya dalam organisasi. Ada enam pola komunikasi yaitu :

1. Pola roda
Pada jaringan komunikasi model roda; seseorang, biasanya pemimpin,
menjadi fokus perhatian. Ia dapat berhubungan dengan semua anggota kelompok,
tetapi setiap anggota kelompok hanya bisa berhubungan dengan pemimpinnya.

2
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11679/2/T1_3620
10038_BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjEsvvepv3uAhUSVH0KHSQtCjoQFjAEegQICxAC&usg=AOvVaw02lknxMK6
awyoLJjp-bYru&cshid=1613991818207
2. Pola Rantai

Pada jaringan komunikasi rantai; A dapat berkomunikasi dengan B, B dapat


berkomunikasi dengan dengan C, C dapat berkomunikasi dengan dengan D, dan
begitu seterusnya.

3. Pola Y
Pada jaringan komunikasi Y, tiga orang anggota dapat berhubungan dengan
orang-orang di sampingnya seperti pada pola rantai, tetapi ada dua orang yang hanya
dapat berkomunikasi dengan hanya seseorang di sampingnya.
4. Pola Lingkaran
Pada jaringan komunikasi lingkaran; setiap orang hanya dapat berkomunikasi
dengan dua orang, di samping kiri dan kanannya. Dengan perkataan lain, dalam
model ini tidak ada pemimpin.
5. Pola Bintang
Pada jaringan komunikasi bintang, disebut juga jaringan komunikasi semua
saluran/all channel, setiap anggota dapat berkomunikasi dengan semua anggota
kelompok yang lain.

Banyak penelitian mengenai komunikasi kelompok yang menyatakan bahwa pola


komunikasi yang paling efektif adalah pola semua saluran. Kondisi ini terjadi dikarenakan
karena pola semua saluran tidak terpusat pada satu orang pemimpin, dan pola ini juga paling
memberikan kepuasan kepada anggota serta paling cepat menyelesaikan tugas yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai