Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan pengukuran di dalam penelitian dilakukan setelah berhasil menetapkan
konsep-konsep atau variabel-variabel dari sesuatu fenomena yang menjadi obyek penelitian.
Mengukur adalah mengidentifikasi konsep-konsep atau variabel-variabel dengan besaran
nilai kuantitatif. Mengukur konsep-konsep atau variabel-variabel itu dilakukan dalam rangka
mendeskripsi fenomena, dan dalam rangka menguji hipotesis untuk menyusun sesuatu teori.
Hanya dengan melalui pengukuran inilah konsepkonsep atau variabel-variabel itu dapat
dihubung-hubungkan, baik dalam hubungan kesejajaran maupun dalam hubungan sebab-
akibat (kausalitas). Sebagaimana diketahui, tidak semua variabel penelitian bersifat
kuantitatif, melainkan juga terdapat variabel-variabel kualitatif, terutama variabel-variabel
dari fenomena sosial. Dapatkah variabel-variabel kualitatif itu dikuantitatifkan atau variabel-
variabel kuantitatif itu dikualitatifkan? Hal ini perlu diketahui untuk dapat melakukan
pengukuran secara tepat.
Penyusunan skala (perskalaan) tidak lain adalah menetapkan proposisi atau
mengatur secara seimbang, atau menurut perimbangan nilai pada dimensi variabel-variabel.
Penyusunannya dapat dibedakan antara penyusunan indeks variabel dan penyusunan skala
variabel. Dari padanya perlu diketahui tentang langkah-langkah penyusunan baik indeks
maupun skala.
Scaling atau perskalaan hanya dapat dikenakan pada gejala kontinum yaitu
menetapkan proporsi atau mengatur menurut pertimbangan (to set in proportion, to design
or regulate to ratio ). Perskalaan pada gejala – gejala kontinum merupakan akibat logis dari
pada adanya variabilitas tingkatan pada gejala–gejala kontinum itu. Pada kesempatan ini akan
di bahas lebih rinci mengenai rating scale.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan metode rating scale?
C. Tujuan
Untuk mengetahui materi tentang metode rating scale.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Rizka Shoumil Ilhami, Dino Rimantho, Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode AHP danRating
Scale, Vol, 16 No, 02. (2017). 150-157.
7. Social desirability effect : secara sosial lebih diterima
8. Skala rating tidak memberi informasi sebab terjadinya perilaku
9. The generosity effect : terjadi ketika ragu-ragu
10. Carry over effect : tidak memisahkan gejala3
3. . Kegunaan Pemakaian Rating Scale
Hasil observasi dapat dikuantifikasikan beberapa pengamat menyatakan
penilaiannya atas seorang siswa terhadap sejumlah alat/sikap yang sama sehingga
penilaian-penilaian itu ( ratings ) dapat dikombinasikan untuk mendapatkan gambaran
yang cukup terandalkan.
4. Kesalahan-kesalahan dalam Rating Scale
Kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi pada rating scale adalah sebagai berikut :
1) Pengamat membuat generalisasi mengenai sikap atau sifat seseorang karena bergaul
akrab dengan siswa
2) Pengamat tidak berani untuk memberikan penilaian sangat baik atau sangat kurang dan
karena itu menilai suatu item dalam daftar pada gradasi cukupan (error ofcentral
tendency ).
3) Pengamat membiarkan dirinya terpengaruh oleh penilaiannya terhadap satu dua sikap
atau sifat yang dinilai sangat baik atau sangat kurang, sehingga penilaiannyaterhadap
item-item lain cenderung jatuh pula pada gradasi sangat baik atau sangat kurang ( hallo
effect ). Misalnya bila guru sudah mempunyai kesan negatif terhadap seorang siswa ( A )
yang penampilannya kurang menarik dan kemudian memilih gradasi kurang pada item-
item yang lain.
4) Pengamat tidak menangkap maksud dari butir-butir dalam daftar dan kemudian
mengartikannya menurut interprestasi sendiri ( logical error )
5) Pengamat kurang memisahkan jawaban terhadap butir yang satu dari jawaban terhadap
butir yang lain ( carry over effect ).
BAB III
PENUTUP
3
https://id.scribd.com/document/367830678/Makalah-Rating-Scale
Rating Scale adalah salah satu alat untuk memperoleh data yang berupa suatu daftar yang
berisi tentang sifat/ciri-ciri tingkah laku yang ingin diselidiki yang harus dicatat secara bertingkat.
Jenis skala rating yang dapat digunakan, yaitu :
1. Skala persetujuan
2. Skala evaluasi/ penilaian
3. Skala Frekuensi
DAFTAR PUSTAKA
Masdar Wiyono, Firdaus Solihin, Sigit Susanto Putro, Aplikasi Penilaian Kuliah
Kerja Nyata Universitas Trunojoyo Madura Menggunakan Metode Rating Scale, Vol, 10 No,
01. (2017). 23-33.
Rizka Shoumil Ilhami, Dino Rimantho, Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode
AHP danRating Scale, Vol, 16 No, 02. (2017). 150-157.
https://id.scribd.com/document/367830678/Makalah-Rating-Scale