PLS-2017B
Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Surabaya
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Serta terimakasih kepada
tim yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, dan bimbingan dari bapak Dr.
Widodo selaku dosen mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan Non Formal.
Kami segenap tim mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “Teori Evaluasi Pendidikan”. Yang mana semoga tulisan ini menjadi
manfaat bagi seluruh pembaca.
Kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
karya tulis yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen yang tak kalah penting
perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi proses pembelajaran menjadi sangat penting.
informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peseta didik.
Sistem evaluasi yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas
strategi pembelajaran. Bagi peserta didik sendiri, sistem evaluasi yang baik akan mampu
variasi instrument atau alat tes yang digunakan harus memperhatikan input, proses dan
output peserta didik. Evaluasi hasil belajar peserta didik juga harus dilakukan pada awal
pembelajaran (evaluasi output). Dalam implementasi di lembaga, tak jarang evaluasi yang
dilakukan tidak dipersiapkan dan direncanakan dengan berpedoman pada kisi-kisi sehingga
tidak sedikit guru seringkali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi secara spesifik
kompetensi yang dimasukkan ke dalam program remedial pembelajaran. Evaluasi yang tak
direncanakan dengan baik tentunya akan menghasilkan informasi yang kurang akurat
terkait keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu guru dalam melakukan evaluasi
kurikulum 2013 perlu memperhatikan aspek-aspek evaluasi kurikulum 2013 yang terdiri
1
dari evaluasi sikap (efektif), evaluasi pengetahuan (kognitif), dan evaluasi keterampilan
(psikomotorik).
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, kami mengambil beberapa rumusan masalah guna
memudahkan pemahaman mengenai definisi evaluasi yang lebih mendalam, antara lain :
1. Bagaimana pengertian evaluasi menurut para ahli?
2. Bagaimana karakteristik evaluasi dalam program PNF?
3. Apa saja tujuan dan manfaat dari adanya evaluasi?
4. Apa saja prinsip-prinsip evaluasi dan bagaimana implementasinya?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Memahami pengertian evaluasi menurut para ahli.
2. Memahami karakteristik evaluasi dalam program PNF.
3. Memahami apa saja tujuan dan manfaat dari adanya evaluasi.
4. Memahami apa saja prinsip-prinsip evaluasi dan bagaimana implementasinya
dalam lembaga PNF.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EVALUASI
Supaya lebih memahami mengenai apa itu evaluasi, maka kita dapat merujuk pada
beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya sebagai berikut :
1. Anne Anastasi
Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi ialah suatu proses sistematis
untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional tersebut dicapai oleh seseorang.
Evaluasi merupakan kegiatan atau aktivitas untuk menilai sesuatu secara terencana,
sistematik, serta juga terarah dengan berdasarkan tujuan yang jelas.
2. Sajekti Rusi
3. Suharsimi Arikunto
4. A.D Rooijakkers
3
Menurut A.D Rooijakkers, pengertian evaluasi ini merupakan suatu usaha atau
proses didalam menentukan nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian tersebut
juga diartikan ialah sebagai proses pemberian nilai dengan berdasarkan data
kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.
5. Norman E. Gronlund
Menurut Norman E. Gronlund (1976), evaluasi ini ialah suatu proses yang
sistematis untuk dapat menentukan atau juga membuat keputusan sampai sejauh mana
tujuan-tujuan pengajaran itu sudah dicapai siswa
6. Abdul Basir
B. KARAKTERISTIK EVALUASI
4
5. Evaluasi program merupakan alat dalam manajemen program, perencanaan
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sebagai masukan dalam pengambilan
keputusan mengenai setiap fungsi manajemen PLS.
6. Evaluasi program berpusat pada manusia yang terlibat dan terkait dengan program.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui hasil akhir yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu : input, transformasi
dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai kemampuannya dan siap menjalani
proses pembelajaran. Transformasi adalah segala unsur yang terkait dengan proses
pembelajaran yaitu ; guru, media dan bahan beljar, metode pengajaran, sarana penunjang dan
sistem administrasi. Sedangkan output adalah capaian yang dihasilkan dari proses
pembelajaran.
5
2. Keterlibatan peserta didik, Prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena
keterlibatan peserta didik dalam evaluasi bukan alternatif, tapi kebutuhan
mutlak.
3. Koherensi, evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah
dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak
diukur.
4. Pedagogis, perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat
perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu
menjadi motivator bagi diri siswa.
5. Akuntabel, hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan
pertnggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seeprti orangtua siswa,
sekolah, dan lainnya.
6. Evaluasi bertujuan membantu pengelola dalam mencapai tujuan
pembelajaran bagi masyarakat
7. Evaluasi adalah seni, tidak ada evaluasi yang sempurna, meski dilakukan
dengan metode yang berbeda.
8. Pelaku evaluasi atau evaluator tidak memberikan jawaban atas suatu pertanyaan
tertentu. Evaluator tidak berwennag untuk memberikan rekomendasi terhadap
keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya membantu memberikan
alternatif.
9. Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan. Evaluator
tidak terikat pada satu sekolah demikian pula sebaliknya. Evaluasi adalah
proses, jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi. Evaluasi memerlukan
data yang akurat dan cukup, hingga perlu pengalaman untuk pendalaman
metode penggalian informasi.
10. Evaluasi akan mntap apabila dilkukan dengan instrumen dan teknik yang
aplicable.
11. Evaluator hendaknya mampu membedakan yang dimaksud dengan evaluasi
formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi program.
12. Evaluasi memberikan gambaran deskriptif yang jelas mengenai hubungan
sebab akibat, bukan terpaku pada angka soalan tes.
6
perencanaan sudah dianggap sempurna sehingga memberikan dampak, keterampilan, nilai,
dan sikap.
7
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah suatu kegiatan
atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin
dicapai. Ada juga yang mengatakan bahwa arti evaluasi adalah suatu kegiatan
mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan),
dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam
membuat keputusan. Evaluasi bukan hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan
keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pengajaran.
2. Tujuan utama melakukan evaluasi dalam pendidikan intuk mendapatkan informasi yang akurat
mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak
lanjutnya.
B. SARAN
Evaluasi idealnya dilakukan setiap selesai pada suatu tahap pembelajaran, hal ini
dimaksudkan untuk mencari jalan keluar bersama mengenai masalah yang terjadi serta untuk
meminimalisir kesalahan yang sama agar tidak terulang pada tahap-tahap berikutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA