Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Pengertian Evaluasi”

Nama Kelompok 1 :
Abdi Mardinata
Lufiani

Dosen Pengampu :
Fitri Yanti S.Pd., M.Pd.T

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta‟ala atas karunia, hidayah dan
nikmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah “Pengertian Evaluasi” ini.
PenulisanF makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pengajaran Fitri Yanti S.Pd., M.Pd.T
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, semoga hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai,
Pengertian Evaluasi dan khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh
dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang
membacanya, sehingga,menambah wawasan dan pengetahuan tentang pokok
bahasan ini. Aamiin.

Muara Bungo, 18 Febuari 2022

Penulis

t
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

A. Latar Belakang ......................................................................................

B. Rumusan Masalah ................................................................................

C. Tujuan ...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................

A. Pengertian Evaluasi..............................................................................

B. Memahami Perhitungan Pokok ............................................................

C. Produksi Dan Harga Pokok Penjualan .................................................

D. Tahap-tahap Evaluasi ...........................................................................

E. Tujuan Evaluasi ...................................................................................

F. Fungsi Evaluasi ...................................................................................

G. Jenis-jenis Evaluasi .............................................................................

H. Metode Evaluasi .................................................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah program, program melibatkan sejumlah komponen
yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang diprogramkan.
Sebagai sebuah program, pendidikan merupakan aktivitas sadar dan sengaja yang
diarahkan untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mengetahui apakah penyelenggaraan program dapat mencapai tujuannya
secara efektif dan efisien, maka dilakukan evaluasi. Untuk itu evaluasi dilakukan atas
komponen-komponen dan proses kerjanya sehingga apabila terjadi kegagalan dalam
mencapai tujuan, maka dapat ditelusuri komponen dan proses yang menjadi sumber
kegagalan.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari sebenarnya kita sering membuat suatu
kegiatan evaluasi dan selalu menggunakan prinsip mengukur dan menilai. Namun, banyak
orang belum memahami secara tepat arti kata evaluasi, pengukuran, penilaian, dan tes
bahkan masih banyak orang yang lebih cenderung mengartikannya dengan suatu
pengertian yang sama. Maka dalam makalah ini akan membahas pengertian dan perbedaan
antara evaluasi, pengukuran, penilaian, dan tes.

B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Evaluasi?
b. Bagaimana Tahapan Sebelum Mengadakan Evaluasi?
c. Bagaimana Proses Evaluasi?
d. Bagaimana Tahap-tahap Evaluasi?
e. Apa Tujuan Evaluasi?
f. Apa Tujuan Evaluasi?
g. Apa Jenis-jenis Evaluasi?
h. Bagaimana Metode Evaluasi?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Pengertian Evaluasi
b. Untuk mengetahui Tahapan Sebelum Mengadakan Evaluasi
c. Untuk mengetahui Proses Evaluasi
d. Untuk mengetahui Tahap-tahap Evaluasi
e. Untuk mengetahui Tujuan Evaluasi
f. Untuk mengetahui Tujuan Evaluasi
g. Untuk mengetahui Jenis-jenis Evaluasi
h. Untuk mengetahui Metode Evaluasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Pengertian evaluasi dapat dijelaskan secara bahasa maupun secara harfiah. Secara

bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau

penilaian. Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal

atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu

(metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan

alternatif terbaik dalam membuat keputusan.Evaluasi merupakan pengukuran dan perbaikan

suatu kegiatan, seperti membandingkan hasil kegiatan dan menganalisisnya.

Evaluasi merupakan pengukuran atau perbaikan dalam suatu kegiatan yang

dilaksanakan, seperti membandingkan hasil-hasil kegiatan yang telah direncanakan. Dari

situlah tujuan evaluasi tersebut, agar rencana-rencana yang telah dibuat dapat mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dan dapat terselenggarakan. Dapat diartikan juga bahwa hasil

evaluasi itu sendiri dimaksudkan untuk perencanaan kembali lalu berfungsi sebagai

administrasi dan fungsi manajemen yang terakhir yaitu mengkombinasikan dan

mengumpulkan data dengan standar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menentukan

nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk

menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses

pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan

perusahaan.

Dari beberapa pakar, pengertian dari evaluasi sendiri terdapat perbedaan seperti

berikut ini :
1. Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan

berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.

2. Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk

mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan

beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment.

3. Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah suatu proses sistematis untuk menentukan

sejauh mana tujuan instruksional tersebut dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan

kegiatan atau aktivitas untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, serta juga

terarah dengan berdasarkan tujuan yang jelas.

4. Sajekti Rusi (1988), evaluasi merupakan suatu proses menilai sesuatu, yang

mencakup deskripsi tingkah laku siswa baik itu dengan secara kuantitatif

(pengukuran) atau juga kualitatif (penilaian).

5. Suharsimi Arikunto (2003), evaluasi merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas

yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program

pendidikan.

6. A.D Rooijakkers, evaluasi merupakan suatu usaha atau proses di dalam menentukan

nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian tersebut juga diartikan ialah sebagai

proses pemberian nilai dengan berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk

keperluan pengambilan keputusan.

7. Norman E. Gronlund (1976), evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk dapat

menentukan atau juga membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan

pengajaran itu sudah dicapai siswa.

8. Abdul Basir (1996), arti evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data yang

deskriptif, informative, prediktif, dilaksanakan dengan secara sistematik serta juga


bertahap untuk dapat menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki

pendidikan.

9. William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978), pengertian evaluasi ini merupakan

suatu proses merencanakan, memperoleh, serta juga menyediakan informasi yang

sangat diperlukan untuk dapat membuat alternatif-alternatif keputusan.

10. Sudijono, evaluasi adalah sebuah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada

data-data kuantitatif, menurut pengertiannya sendiri kuantitatif merupakan hasil-hasil

dari pengukuran.

11. Worthen and Sanders, evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga. Sesuatu yang

berharga ini dapat berupa suatu program atau informasi, produksi serta alternatif

prosedur tertentu. Evaluasi bukanlah merupakan hal baru dalam kehidupan manusia,

sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang.

12. Purwanto, pengertian evaluasi, secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pemberian

nilai terhadap kualitas tertentu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai

proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang diperlukan

dalam membuat alternatif-alternatif keputusan.

13. Stufflebeam dkk, evaluasi merupakan the process of obtaining, delineating, and

providing useful information for judging decision alternatives. Artinya, evaluasi

adalah sebuah proses, penggambaran, perolehan, dan penyedia informasi yang

berguna dan alternatif keputusan.

14. Curtis dan B. Floyd, James J, Winsor, Jerryl L, Evaluasi adalah proses penilaian.

Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari

keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil

keputusan tentang nilai atau manfaatnya.


15. Zainul dan Nasution, evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan

keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil

belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

B. Tahapan Sebelum Mengadakan Evaluasi

Urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:

a) Mengembangkan konsep

Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu

diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan

eksekusi pesannya. Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba.mencari

tanggapan dari khalayak. Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur

efektivitas pesan yang disampaikan.

b) Mengadakan penelitian awal.

C. Bagaimana Proses Evaluasi

Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu:

1. apa yang menjadi bahan evaluasi,

2. bagaimana proses evaluasi,

3. kapan evaluasi diadakan,

4. mengapa perlu diadakan evaluasi,

5. di mana proses evaluasi diadakan,

6. pihak yang mengadakan evaluasi.


D. Bagaimana Tahap-tahap Evaluasi

Evaluasi memiliki beberapa tahapan yang perlu untuk diperhatikan. Berikut tahap- tahap

evaluasi yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan evaluasi.

a. Apa Saja yang Dievaluasi

Hasil akhir suatu kegiatan atau program kerja selalu berkaitan dengan evaluasi. Oleh

karena itu, sebelum evaluasi hendaknya memaparkan dengan jelas poin penting apa

saja yang perlu dievaluasi.

b. Merancang Kegiatan Evaluasi

Sebagaimana program kerja, ketika hendak melakukan kegiatan evaluasi baiknya

ditentukan dulu rancangan kegiatan evaluasi. Hal ini akan mempermudah proses

evaluasi. Selain menghindari pembicaraan out of topic, rancangan kegiatan evaluasi

akan menciptakan pembahasan intens selama kegiatan evaluasi.

c. Pengumpulan Data Evaluasi

Setelah rancangan kegiatan evaluasi ditentukan, selanjutnya adalah proses

pengumpulan data yang diperlukan selama kegiatan evaluasi. Dengan proses

pengumpulan data maka proses evaluasi akan berjalan lebih efisien dan efektif.

d. Analisis Data dan Pengolahannya

Jika data yang diperlukan selama proses evaluasi telah dikumpulkan, maka tahap

selanjutnya yaitu menganalisis data yang telah diterima. Data yang terkumpul

kemudian diolah dan dikelompokkan agar mudah dalam proses analisis sehingga

menghasilkan hasil akhir sesuai fakta data. Hasil dari analisis data kemudian

dibandingkan dengan harapan atau rencana awal kegiatan.

e. Pelaporan Hasil Evaluasi

Sebagaimana proses akhir dalam suatu kegiatan, evaluasi berakhir dengan laporan

hasil kegiatan evaluasi. Hal ini penting karena hasil akhir laporan akan digunakan
sebagai dokumen oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, hasil evaluasi

harus didokumentasikan secara tertulis agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

a) Hal yang perlu dilakukan dalam evaluasi tersebut adalah:

1) narasumber yang ada,

2) efektivitas penyebaran pesan,

3) pemilihan media yang tepat

4) pengambilan keputusan anggaran dalam mengadakan sejumlah

promosi dan periklanan.

b).Evaluasi perlu diadakan dengan tujuan untuk:

1. menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan,

2. memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada,

3. meningkatkan efisiensi iklan secara general,

4. melihat apakah tujuan sudah tercapai

Terkadang suatu perusahaan enggan untuk melakukan evaluasi karena biayanya yang

mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi,

merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.

Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

1) Di awal (pretest)

Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi

yang direncanakan.

2) Di akhir (posttest).

Posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan

sebagai masukan untuk analisis situasi berikutnya.


E. Tujuan Evaluasi

Berikut beberapa tujuan diadakannya kegiatan evaluasi:

1. Mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan seseorang dalam suatu bahasan atau

kompetensi.

2. Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam suatu kegiatan, sehingga

evaluasi diadakan guna memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi dalam

suatu kegiatan.

3. Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan sumber

daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.

4. Sebagai umpan baik serta informasi penting untuk pelaksana evaluasi dalam

memperbaiki kekurangan yang ada, yang mana hal itu bisa dijadikan acuan untuk

mengambil keputusan pada masa mendatan

F. Tujuan Evaluasi

Evaluasi memiliki beberapa macam fungsi yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau program merupakan fungsi evaluasi

yang paling utama. Pengukuran tingkat keberhasilan dilakukan pada berbagai

komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian

tujuan.

b. Fungsi Seleksi

Melalui fungsi selektif, kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi

seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Contohnya adalah dalam memutuskan apakah seseorang layak atau tidak untuk

diterima bekerja, naik jabatan, dan sebagainya.


c. Fungsi Diagnosis

Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

seseorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu. Contoh fungsi

diagnosis dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

seorang siswa dalam mata pelajaran yang dipelajarinya.

d. Fungsi Penempatan

Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai

kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Dengan melakukan evaluasi, manajemen

perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat sehingga

menghasilkan kinerja yang optimal.

G. Jenis-jenis Evaluasi

Jenis evaluasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Evaluasi Formatif, merupakan suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai

selama berjalannya suatu kegiatan atau program kerja. Umumnya, waktu dalam

pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan secara rutin seperti per bulan maupun per

tahun, Sesuai dengan keperluan informasi dari hasil penilaian. Dan manfaatnya adalah

memberikan umpan balik kepada manajer program yang terkait dengan kemajuan

hasil yang telah dicapai serta hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi selama

berlangsungnya suatu kegiatan atau program kerja tersebut.

2. Evaluasi Sumatif, merupakan suatu penilaian terhadap dari hasil-hasil yang telah

dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja, secara

keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan hasil evaluasi ini
sendiri diadakan pada saat akhir kegiatan sesuai dengan jangka waktu yang telah

ditetapkan oleh suatu kegiatan atau program kerja.

H. Metode Evaluasi

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam metode,

tergantung pada bidang yang akan dievaluasi dan output yang diinginkan. Berikut ini adalah

beberapa metode untuk melakukan evaluasi kinerja yang bisa diimplementasikan pada sebuah

perusahaan:

1. Metode Evaluasi 360 Derajat

Dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, akan didapatkan umpan balik (feedback)

ganda, yaitu tidak hanya dari pimpinan perusahaan/instansi, tetapi juga dari kolega dan

konsumen. Proses evaluasi dilakukan setahun sekali terhadap seluruh elemen organisasi.

a.Tujuan metode ini adalah untuk

a) memberikan umpan balik tentang keunggulan dan kekurangan kinerja organisasi;

b) mengenali arah strategis pengembangan organisasi;

c) meningkatkan kolaborasi dan saling pengertian di antara unit organisasi;

d) memberikan penghargaan atas pencapaian prestasi dan memberikan insentif; serta

e) mengembangkan proses pembelajaran dalam hal keterbukaan dalam menerima

kritik.

Dalam melakukan evaluasi kinerja 360 derajat ini, ada tiga hal yang sangat perlu

diperhatikan.

1.Jenis Informasi yang Dibutuhkan

Anda membutuhkan informasi dari para konsumen internal dan eksternal, staf atau

karyawan unit organisasi, dan jajaran manajemen karena proses evaluasi membutuhkan

keterlibatan seluruh stakeholder.

2.Metode Pengumpulan Informasi


Dalam proses pengumpulan informasi, ada lima metode yang perlu Anda lakukan.

Berikut kelima metode tersebut beserta penjelasannya.

3. Evaluasi dari pelanggan eksternal

melakukan survei kepuasan pelanggan tentang kemudahan akses, kepuasan dari sisi

administrasi, kenyamanan lingkungan, sikap karyawan, dan cara menyikapi outcome.

Caranya adalah dengan menyediakan kotak kritik dan saran.

4.Evaluasi antar-unit internal

mengevaluasi kinerja yang meliputi sepuluh hal, diantaranya kualitas pelayanan,

partisipasi, profesionalisme, peningkatan kegiatan, dan semangat kelompok. Setiap poin

evaluasi diberi nilai 1 (paling buruk) hingga 10 (sempurna).

5. Evaluasi mandiri

mewajibkan setiap bidang dalam organisasi untuk melakukan evaluasi internal

terhadap kinerja mereka sendiri (self- evaluation) menggunakan penilaian dan alat yang sama

dengan evaluasi antar-unit.

f) Evaluasi manajemen: dikerjakan oleh tim yang terdiri dari manajer fungsional,

manajer umum, dan pimpinan eksekutif. Dalam proses ini, mereka harus memberikan

feedback atas capaian yang berada dalam tanggung jawabnya.

g) Evaluasi manajemen senior: dilakukan oleh seluruh unit organisasi terhadap kinerja

para manajer senior, termasuk pimpinan tertinggi. Evaluasi dilakukan terhadap

kepemimpinan, strategi perencanaan, komunikasi, gaya manajemen, hubungan eksternal,

dan semangat kelompok.

h) Umpan Balik EvaluasiUmpan balik berupa nilai evaluasi mandiri, mean hasil evaluasi

antar-unit organisasi, dan hasil penilaian terhadap organisasi secara keseluruhan.


1) Metode Evaluasi dengan Analisis Biaya-Manfaat

Metode evaluasi dengan analisis biaya-manfaat dilakukan dengan

mengidentifikasikan komponen-komponen yang termasuk manfaat (benefit) dan yang

tergolong biaya (cost). Komponen-komponen tersebut bisa bersifat nyata (tangible)

maupun tidak nyata (intangible).

2) Metode Evaluasi Program dan Kebijakan

Untuk kegiatan yang berupa program atau kebijakan, Anda bisa melakukan evaluasi

dengan tiga pendekatan berikut ini:

3). Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation)

Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif tanpa perlu

bertanya secara langsung kepada perorangan, kelompok, dan masyarakat. Evaluasi

dilakukan dengan tampilan tabel, tekniksajian grafik, analisis seri terinterupsi, angka

indeks, analisis diskontinyu-regresi, dan analisis seri terkontrol.

4). Evaluasi Formal

Perlu dilakukan evaluasi formal berdasarkan program/kebijakan yang dituju

dan para pembuat kebijakan atau administrator program sudah mengumumkannya.

Metode ini dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran, analisis

dampak silang, pemetaan hambatan, dan discounting.

5). Metode Evaluasi Keputusan Teoritis

Ada dua jenis informasi yang digunakan. Informasi finansial diperlukan untuk

mengevaluasi kinerja berdasarkan anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja

aktual. Informasi non-finansial dibutuhkan untuk mengukur kepuasan pelanggan,

efisiensi proses internal, dan efektivitas pengeluaran.Perlu dicatat bahwa evaluasi

berbeda dengan pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah proses menentukan nilai,

sedangkan pengukuran adalah membandingkan hasil dengan standar yang sudah


ditetapkan, dan penilaian adalah pengambilan keputusan menggunakan informasi

hasil pengukuran.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian evaluasi dapat dijelaskan secara bahasa maupun secara harfiah. Secara
bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau
penilaian. Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu
hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu
(metode, manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan
alternatif terbaik dalam membuat keputusan.Evaluasi merupakan pengukuran dan
perbaikan suatu kegiatan, seperti membandingkan hasil kegiatan dan menganalisisnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://raharja.ac.id/2020/11/13/apa-itu-evaluasi/ ( Diakses pada tanggal 19-20


februari 2022 )

Anda mungkin juga menyukai