Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pengembangan Instrument

Nama Kelompok 6 :

1. Arie Abdul Shohib


2. Intan Winda Irawan

Dosen Pengampu :
Fitri Yanti, S. Pd., M. Pd. T.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmatnya, serta
nikmat kepada kita semua, sehingga Alhamdulillah Makalah yang berjudul
“Pekembangan Kurikulum’’ ini dapat diselesaikan dapat diselesaikan tepat pada
waktumya.

Kedua kalinya tak lupa pula haturkan shalawat serta salam atas junjungan
alam Baginda Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah membawa umatnya dari
alam khafiran menuju alam yang terang benderang yang Alhamdulillah kita
semua bisa merakan nikmatnya iman seperti sekarang ini.

2
Daftar isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I PEDAHULUAN...........................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian Instrumen.......................................................................................5
B. Jenis-jenis Instrumen.......................................................................................5
C. Kriteria Instrumen yang Baik..........................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10

3
BAB I

PEDAHULUAN

A. Latar Belakang

Instrument memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan


kualitas suatu penelitian, karena validitas atau kesahahihan data yang diperoleh
akan sangat ditentukan oleh kualitas instrument yang digunakan, disamping
prosedur pengumpulan data yang ditempuh.

Instrument juga berfungsi mengungkapfakta menjadi data, sehingga jika


instrument yang digunakan memiliki kualitas yang baik (valid dan reliabel), maka
data yang diperoleh akan sesuai dengan fakta atau keadaan yang sesungguhnya di
lapanagan. Sedangkan jika instrument yang digunakan memiliki kualitas yang
tidak baik maka data yang diperoleh juga tidak akan berkualitas baik.

Oleh sebab itu sangat penting untuk mengetahui apa itu instrument, apa
saja jenis instrument penelitian, bagaimana skala pengukuran instrumen dan
bagaimana kriteria instrument penelitian yang baik. Lebih dalam akan di bahas
pada pembahasan bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Instrumen


2. Apa saja Jenis-jenis Instrumen
3. Bagaimana kriteria instrument

C. Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian dari instrumen.

4
2. untuk mengetahui jenis-jenis instrumen.
3. untuk mengetahui kriteria instrumen yang baik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Instrumen

Insntrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti


untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran. Ada
juga yang mengatakan bahwa instrumen penelitian merupakan pedoman tertulis
tentang wawancara, pengamatan atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk
mendapatkan informasi dari responden.

B. Jenis-jenis Instrumen

Jenis- jenis instrumen dalam penelitian teerbagi menjadi dua, yaitu


instrumen tes dan instrumen non tes.

1. Instrumen Tes
Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap
stimulus atau pertanyaan. Tes juga dapat diartikan sebagai sejumlah
pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur
tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang
yang dikenai tes.

 Bentuk-bentuk Tes
a. Berdasarkan segi penskorannya, tes dapat dikategorikan menjadi dua,
yaitu :
1) Tes objektif adalah tes yang penskorannya dapat dilakukan dengan
tingkat objektifitas yang tinggi. Skor yang dihasilkan pada akhir
penskoran terhadap pekerjaan seseorang peserta tes objektif, pada

6
dasarnya tidak berbeda dan akan sama seandainya penskoran
dilakukan oleh dua atau lebih korektor, atau oleh seorang korektor
yang sama yang melakukan penskoran dua kali atau lebih pada waktu
yang berlainan. Tes objektif dapat dituangkan dalam bentuk (a) tes
menjodohkan, (b) tes benar salah, (c) tes pilihan ganda.
2) Tes Subyektif adalah tes yang penskorannya dipengaruhi oleh pemberi
skor (korektor). Tes subyektif biasanya berbentuk uraian (esai)

b. Berdasarkan dari kajian psikologi, tes dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1) Tes inteligensia umum
2) Tes kemampuan khusus
3) Tes prestasi belajar
4) Tes kepribadian

c. Berdasarkan dari cara penyusunannya, tes dibagi menjadi dua jenis,


yaitu:
1) Tes buatan guru
2) Tes buku

2. Instrumen Non Tes


Insrtumen non tes meliputi:
a. Instrumen Wawancara/ interview
Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atu dialog secara lisan
antara pewancara dengan responden dengan tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
Langkah-langkah penyusunan pedoman wawancara antara lain:
1) Merumuskan tujuan wawancara

7
2) Membuat kisi-kisi atau layout dan pedoman wawancara
3) Meyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan dan bentuk
pertanyaan yang diinginkan . untuk itu perlu diperhatikan kata-kata
yang digunakan, cara bertanya, dan jangan membuat peserta didik
bersifat defensif
4) Melaksanakan ujicoba untuk melihat kelemahan-kelemahan
pertanyaan yang disusun, sehingga dapat diperbaiki lagi.
5) Melaksanakan wawancara dalam situasi yang sebenarnya

b. Instrumen Angket (kuesioner)


Adalah seperangkan pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diberikan
kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.

1. Jenis-jenis Angket
Angket dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada
sudut pandangnya.
Dipandang dari cara menjawab, angket dibedakan menjadi dua, yaitu
angket terbuka dan angket tertutup.
a) Angket terbuka merupakan angket yang bisa dijawab atau direspon
secara bebas oleh responden. Peneliti tidak menyediakan alternatif
jawaban bagi responden.
Contoh: sejauh mana penguasaan anda terhadap materi ?
b) Angket tertutup merupakan angket yang jumlah item dan alternatif
jawaban maupun responnya sudah ditentukan, responden tinggal
memilihnya sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Contoh: pernahkan anda menggunakan strategi pembelajaran dalam
upaya mengaktifkan siswa dalam proses belajar?
a. Pernah
b. Tidak Pernah

8
C. Kriteria Instrumen yang Baik

Untuk dapat dikatakan instrumen yang baik paling tidak memenuhi dua
kriteria, yaitu :

1. Validitas
Adalah menunjukkan sejauh mana suatu  alat ukur mampu mengukur apa
yang ingin diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan ketepatan
alat ukur. Validitas instrumen secara garis besardapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :

 Validitas internal
Validitas internal disebut juga dengan validitas logis yang berarti
penalaran atau rasional. Maka, validitas logis untuk sebuah instrumen
menunjukkan pada kondisi sebuah instumen yang memenuhi syarat valid
berdasarkan hasil penalaran atau rasional. Valoditas internal menjadi dua:

a) Validitas Isi
Adalah jika isi atau bahan yang diuji relevan dengan kemampuan,
pengetahuan, pelajaran, pengalaman, atau latar belakang orang yang
diuji. Jika misalnya kita uji bahan yang ada di luar yang dipelajari,
maka tes itu tidak mempunyai validitas isi. Misalnya kita ingin
menguji kemampuan berbahasa Arab maka yang perlu di tes
adalah istima’, kalam, qiro’ah dan kitabah.

b) Validitas Konstruk
Adalah sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang
abstrak, tetapi gejalanya dapat di amati dan dapat di ukur. Validitas
konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur
konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan
instrumen. Oleh karena itu harus ada pembahasan mengenai teori

9
tentang variabel yang akan diukur yang akan menjadi dasar penentuan
konstruk suatu instrumen.

 Validitas Eksternal
Validitas eksternal disebut juga validitas empiris yang kriteriaa
validitasnya didasarkan pada kriteria yang ada di luar instrumen yaitu
berdasarkan fakta empiris atau pengalaman.validitas eksternal dibagi
menjadi dua, yaitu :

A. Validitas Kesejajaran
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran apabila
hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada, dalm arti memiliki
kesejajaran denagn kriteria yang sudah ada. Kriteria yang sudah
ada berupa instrumen lain yang mengukur hal sama tetapi sudah
diakui validitasnya, misalnya dengan tes terstandar.

B. Validitas Prediksi
Memprediksi artinya memperkirakan/meramal mengenai hal yang
akan terjadi pada masa yang akan datang. Sebuah instrumn
dikatakan mempunyai validitas apabila mempunyai kemampuan
untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang mengenai hal yang sama. Validitas prediktif ini biasanya
digunakan untuk menguji validitas instrumen bentuk tes.
Misalnya, tes masuk perguruan tinggi adalah sebuah tes yang
diperkirakan mampu meramalkan keberhasilan peserta tes dalam
mengikuti kuliah di masa yang akan datang. Calon yang tersaring
berdasarkan hasil tes diharapkan mencerminkan tinggi rendahnya
kemampuan mengikuti kuliah. Jika nilai tesnya tinggi tentu
menjamin keberhasilan kelak, begitupun juga sebaliknya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam


suatu penelitian. Data yang terkumpul dengan menggunakan instrumen
tertentu akan dideskripsikan dan dilampirkan atau digunakan untuk menguji
hipotesis yang diajukan dalam suatu penelitian.
2. Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian, kita dapat menggunakan
instrumen yang telah tersedia dan dapat pula menggunakan instrumen yang
dibuat sendiri. Instrumen yang telah tersedia pada umumnya adalah
instrumen yang sudah dianggap baku untuk mengumpulkan data variabel-
variabel tertentu.
3.  Instrument penelitian memiliki kualitas yang baik bila memenuhi dua dari
kriteria pokok instrument yaitu adalah: validitas dan reliabilitas.
4. Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen melakukan fungsinya atau
mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsinya.
5. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya. Makin
cocok dengan sekor sesungguhnya makin tinggi reliabilitasnya. Reliabilitas
juga merupakan derajat kepercayaan dimana skor penyimpangan individu
relatif konsisten terhadap tes sama yang diulangi.

11

Anda mungkin juga menyukai