Anda di halaman 1dari 5

No Soal Skor

,
1 Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar
siswa,
a Tentukan dan jelaskanlah syarat alat penilaian hasil evaluasi belajar! 10
b Tentukan dan jelaskanlah jenis jenis tes 4
c Tentukan dan jelaskanlah bentuk tes 6
d Buatlah contoh soal pembelajaran untuk IPA SD dan penyelesaiannya 25
2 Alat peraga adalah benda alat yang di gunakan untuk 15
memperagakan fakta, konsep, prinsip tertentu agar tampak lebih
konkret. Apa manfaat alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran
IPA SD
3 Rancanglah sebuah alat peraga yang mencakup: Materi pokok, Judul 25
percobaan, alat dan bahan, proses pembuatan, cara menggunakan serta
manfaatnya!
4 Jelaskan Macam macam media pembelajaran yang Anda ketahui! 15
Skor Maks 100
Ke Syarat – Syarat Alat Ukur Hasil Belajar

JAWABAN

1. Penilaian kegiatan belajar – mengajar dengan program pendidikan akan dapat


mencapai tujuan yang diinginkan secara teliti apabila alat ukur yang dipakai
memenuhi kriteria atau syarat-syarat alat ukur yang baik dan benar; diadministrasikan
secara baik dan diolah secara objektif menurut kriteria yang tepat. Alat ukur yang baik
hendaklah memenuhi beberapa syarat-syarat, antara lain :
1. Valid
Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai validitas yang tinggi apabila alat
ukur itu betul-betul mengukur apa yang ingin diukur.
2. Reliabel
Suatu tes yang sahih/valid adalah reliabel, tetapi suatu tes yang reliabel belum tentu
valid. Reliabilitas suatu tes menunjuk kepada ketetapan konsistensi, atau stabilitas
hasil tes/suatu ukuran yang dilakukan.
3. Objektif
Penskor hendaknya menilai/menskor apa-adanya, tanpa dipengaruhi oleh subjektif
penskor atau faktor-faktor lainnya diluar yang tersedia.
4. Praktis (Mudah dan murah)
Suatu alat ukur dikatakan praktis apabila biaya alat ukur itu murah. Disamping itu,
alat tersebut mudah diadministrasikan, mudah diskor, dan mudah diinterprestasikan.
5. Norma
Dalam hal ini norma diartikan sebagai patokan kriteria atau ukuran yang digunakan
untuk menentukan dalam pengambilan keputusan.rjakanlah Tugas Tuton 2 dengan
lengkap
B. Jika ditinjau dari fungsinya, tes terbagi ke dalam tiga jenis, yakni tes formatif, tes
sumatif, dan tes diagnostik. Di antara ketiga jenis di atas, tes formatif dan tes sumatif
sering kali dianggap sama. Padahal, ada beberapa hal yang membedakan kedua tes
tersebut.
1. TES FORMATIF
Tes formatif adalah sebagai evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan
suatu pokok bahasan atau topik yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah
proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana telah direncanakan.
Menurut Hendro Widodo dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Pendidikan,
pengertian dari tes formatif adalah tes yang dilaksanakan untuk memantau kemajuan
belajar siswa selama proses belajar berlangsung.
Tes formatif pada umumnya diadakan sebelum atau selama pelajaran berlangsung.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan tes sudah diberi tahu lebih
dahulu sebelum akhirnya tes dilaksanakan.
Tujuan utama tes formatif adalah untuk memperbaiki proses belajar, bukan untuk
menentukan tingkat kemampuan anak. Selain itu, tes formatif juga dilakukan untuk
memperoleh informasi agar bisa menentukan tingkat perkembangan siswa dalam
periode tertentu.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes formatif
adalah suatu evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses belajar dan mengajar
2. TES SUMATIF
Tes sumatif adalah penilaian yang dilakukan tiap akhir semester, setelah para siswa
menyelesaikan program belajar dari suatu bidang studi atau mata pelajaran tertentu
selama satu perode. Dari jenis tes tersebut, tes sumatif memiliki peran yang cukup
penting dalam proses evaluasi.
Fungsi penilaian sumatif sebagai alat ukur keberhasilan pembelajaran yang digunakan
dalam satu semester atau periode tertentu. Untuk mengukur pemahaman dan
kompetensi akademik peserta didik. Pengukuran kemampuan dan pemahaman siswa.
Mendapatkan nilai pencapaian yang konkrit.
3. TES DIAGNOTIS
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui secara tepat kelemahan
dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa pada pelajaran atau topik tertentu. Hasil dari
tes ini dapat digunakan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran, sedangkan bagi
siswa, hasil tes diagnostik dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar. Tujuan
Tes Diagnostik Secara umum, tes diagnostik bertujuan untuk mengetahui kelemahan
dan kelebihan siswa dalam suatu pembelajaran.
C. BENTUK TES
Ada dua jenis tes yang akan dibahas, yakni tes uraian atau tes essai (subjektif) dan tes
objektif. Tes uraian terdiri dari uraian bebas, uraian terbatas dan uraian berstruktur.
Sedangkan tes objektif terdiri dari beberapa bentuk, yakni bentuk pilihan benar-salah,
pilihan berganda dengan berbagai variasinya, menjodohkan, dan isian pendek atau
melengkapi.
a. Tes uraian (tes subjektif)
Secara umum, tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam
bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan
alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan
menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
b. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.
Dalam penggunaan tes objektif jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada
tes essay.
Macam-macam tes objektif:
1) Tes benar-salah (true- false)
2) Tes pilihan ganda (multiple choice test)
3) Tes menjodohkan (matching test)
4) Tes isian (completion test)
2. Alat peraga adalah sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan materi
pembelajaran agar terjadi proses belajar, sebagai teknologi pembawaan informasi atau
pesan pembelajaran. Alat peraga merupakan alat bantu dalam pengajaran yang
memiliki beberapa tujuan, seperti untuk memperjelas informasi atau
pesanpembelajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting, memberi
variasi dalam pengajaran, memperjelas struktur pengajaran, dan memotivasi siswa
belajar.
Manfaat alat peraga IPA bagi seorang guru, yaitu dapat:
1) Memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran
2) Memberikan sistematika mengajar
3) Memudahkan kendali pengajaran
4) Membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian
5) Membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar
6) Meningkatkan kualitas pengajaran
Manfaat alat peraga IPA bagi siswa, yaitu dapat:
1) Meningkatkan motivasi belajar
2) Menyediakan variasi belajar
3) Memberigambaran struktur yang membutuhkan belajar
4) Memberikan contoh yang nyata sehingga memudahkan pemahaman siswa
5) Merangsang berfikir analisis
6) Menyediakan situasi belajar yang kurang bersifat formal

3. CONTOH ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA

Standar Kompetensi : Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara


perawatannya
Kompetensi Dasar : Mengenal bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya serta cara
perawatannya.
A. Jenis Alat Peraga yang Dapat di Pergunakan
Jenis alat peraga yang kami coba buat adalah ”Model Anggota Tubuh Pada Manusia”.
tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui bagian – bagian tubuh manusia
yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang anggota tubuh pada manusia dan
kegunaanya di kelas I semester satu. Alat dan bahan yang di butuhkan :
1. Manekin IPA
2. Gambar gambar anggota tubuh bagian luar seperti kepala, tangan, mulut, dll
B. Prosedur Pembuatan dan Cara Kerja Alat Peraga
1. Prosedur pembuatan alat peraga.
Adapun prosedur atau cara pembuatan alat peraga Model Pernapasan pada manusia
adalah sebagai berikut :
a. Guru menyiapkan gambar – gambar anggota tubuh manusia bagian luar dengan cara
di print
b. Siswa – siswa memotong gambar – gambar anggota tubuh manusia bagian luar
c. Siswa – siswa menempelkan gambar – gambar anggota tubuh manusia yang sudah
dipotong dan ditempel pada kertas yang sudah disediakan.
2. Cara Kerja Alat peraga
Setelah siswa menempelkan pada kertas yang sudah disediakan, siswa dapat
menyebutkan bagian – bagian tubuh manusia dan kegunaannya.
4. Jenis-jenis media belajar Media belajar dibagi menjai 3, yaitu :
1. Media visual
2. Media audio
3. Media audio visual
1. Media visual Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya
berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik
dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan. Jadi media
visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media ini tidak dapat di
gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat di gunakan dengan indera
pengelihatan saja.
2. Media audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber
belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan
kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media ini
hanya berupa suara.
3. Media audio visual
Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar
yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif
dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara
dan gambar.
Macam – macam media audio visual
Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2 :
1. Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal
dari satu sumber seperti televisi, video kaset, film bersuara.
2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara.5

Anda mungkin juga menyukai