Anda di halaman 1dari 9

MODUL 1

Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

Bagaimana hubungan antara tes, pengukuran dan penilaian ? Coba Anda buat ilustrasi sendiri.

Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan
salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi kepada gambaran yang bersifat
kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian
lebih bersifat kualitatif. Di samping itu, evaluasi dan penilaian merupakan suatu proses membuat
keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan kepada hasil
pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan kepada hasil pengamatan dan wawancara.

Mengapa evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat vital dan strategis dalam pembelajaran ? Jelaskan dengan
singkat !

Karena evaluasi merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran itu sendiri. Dimana
pembelajaran sebagai suatu sistem memiliki berbagai komponen yang saling berinteraksi, berinterelasi
dan berinterdependensi. Salah satu komponen pembelajaran adalah evaluasi. Begitu juga dalam
prosedur pembelajaran, dimana salah satu langkah yang harus ditempuh guru adalah evaluasi.

Kegiatan Belajar 2

TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN

Apa perbedaan antara fungsi evaluasi formatif dengan fungsi evaluasi sumatif ? Berikan masing-masing sebuah
contoh !
Fungsi formatif, dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan untuk
memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar bagian kurikulum yang sedang dikembangkan. yaitu.
Sedangkan fungsi sumatif, dihubungkan dengan penyimpulan mengenai kebaikan dari sistem secara
keseluruhan. Contohnya : fungsi formatif akan memberikan umpan balik (feedback) kepada guru
sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta
didik. Sedangkan fungsi sumatif, contohnya yaitu untuk menentukan nilai (angka) kemajuan/hasil
belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada
berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus-tidaknya peserta didik.

Dari beberapa jenis evaluasi pembelajaran, jenis evaluasi mana yang mungkin diterapkan dan mudah digunakan
guru dalam pembelajaran ? Jelaskan dengan singkat !
Yang mungkin dapat diterapkan dan mudah digunakan oleh guru adalah evaluasi program
komprehensif. Evaluasi program komprehensif, yaitu untuk menilai program pembelajaran secara
menyeluruh, seperti pelaksanaan program, dampak program, tingkat keefektifan dan efisiensi. Karena
memungkinkan untuk menilai program pembelajaran secara meneluruh maka hasil pengevaluasian
dapat dengan mudah dilakukan dan diterapkan oleh guru.

MODUL 2
Kegiatan Belajar 1
RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN

Sebutkan ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif sistem pembelajaran. Jelaskan dengan singkat !
1.Program pembelajaran, yang meliputi :
a. Tujuan pembelajaran umum atau kompetensi dasar
b. Isi/materi pembelajaran
c. Metode pembelajaran
d. Media pembelajaran
e. Sumber belajar
f. Lingkungan, terutama lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
g. Penilaian proses dan hasil belajar
2.Proses pelaksanaan pembelajaran :

a. Kegiatan,
b. Guru,
c. Peserta didik,
3.Hasil pembelajaran

Hal-hal apa saja yang diukur dalam sikap sebagai hasil belajar ? Berikan contohnya !

Berikut ini adalah contoh dari hal-hal yang dapat di ukur dalam sikap sebagai hasil belajar :

a. Apakah sikap peserta didik sudah sesuai dengan apa yang diharapkan ?

b. Bagaimanakah sikap peserta didik terhadap guru, mata pelajaran, orang tua, suasana disekolah,
lingkungan, metoda dan media pembelajaran ?

c. Bagaimana sikap dan tanggung jawab peserta didik terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru
di sekolah ?

d. Bagaimana sikap peserta didik terhadap tata tertib di sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah ?

Kegiatan Belajar 2

KARAKTERISTIK, MODEL DAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Sebutkan lima ciri alat ukur yang baik. Jelaskan dengan singkat !
Lima ciri alat ukur yang baik :
a. Representatif, artinya materi alat ukur harus betul-betul mewakili dari seluruh materi yang
disampaikan. Hal ini dapat dilakukan bila guru menggunakan silabus sebagai acuan pemilihan
materi tes. Guru juga harus memperhatikan proses seleksi materi, mana materi yang bersifat
aplikatif dan mana yang tidak, mana yang penting dan mana yang tidak.
b. Praktis, artinya mudah digunakan. Jika alat ukur itu sudah memenuhi syarat tetapi sukar
digunakan, berarti tidak praktis. Kepraktisan ini bukan hanya dilihat dari pembuat alat ukur
(guru), tetapi juga bagi orang lain yang ingin menggunakan alat ukur tersebut.
c. Deskriminatif, artinya adalah alat ukur itu harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat
menunjukkan perbedaan-perbedaan yang sekecil apapun. Semakin baik suatu alat ukur, maka
semakin mampu alat ukur tersebut menunjukkan perbedaan secara teliti. Untuk mengetahui
apakah suatu alat ukur cukup deskriminatif atau tidak, biasanya didasarkan atas uji daya pembeda
alat ukur tersebut.
d. Spesifik, artinya suatu alat ukur disusun dan digunakan khusus untuk objek yang diukur. Jika alat
ukur tersebut menggunakan tes, maka jawaban tes jangan menimbulkan ambivalensi atau
spekulasi.
e. Proporsional, artinya suatu alat ukur harus memiliki tingkat kesulitan yang proporsional antara
sulit, sedang dan mudah. Begitu juga ketika menentukan jenis alat ukur, baik tes maupun non-tes.

Bandingkan antara pendekatan tradisional dengan pendekatan sistem dalam evaluasi pembelajaran dilihat dari
segi tujuan dan ruang lingkup evaluasi.

Tujuan dari pendekatan tradisional adalah kepada praktek evaluasi ang telah berjalan selama ini di
sekolah yang ditunjukan kepada perkembangan aspek intelektual peserta didik. Ruang lingkup evaluasi
dari pendekatan tradisional pemfokusan pada komponen produk pelajaran, dibandingkan dengan
komponen proses.

Tujuan dari pendekatan sistem adalah pemfokuskan kepada komponen evaluasi, yang meliputi :
komponen kebutuhan dan feasibility, komponen input, komponen proses, dan komponen produk. Ruang
lingkup evaluasi dari pendekatan sistem perubahan perilaku apa yang terjadi pada peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran.

MODUL 3

Kegiatan Belajar 1

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Mengapa setiap soal harus sesuai dengan indikator ? Jelaskan !

Karena indikator adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam penulisan soal dan karena
indikator sendiri mempunyai fungsi yaitu sebagai suatu acuan dalam penulisan soal. Berikut beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi:

a. Representatif, yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulum yang akan dievaluasi
b. Komponen-komponennya harus terurai/rinci, jelas, dan mudah dipahami.
c. Soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

Faktor-faktor apa yang harus Anda perhatikan dalam pelaksanaan tes lisan ? Jelaskan dengan singkat !

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tes lisan:

a. Tempat/ruangan tes yang digunakan ( tempat yang terang, enak dipandang, dan tidak
menyeramkan )
b. Menciptakan suasana kondusif dan komunikatif ( menciptakan suasana seperti suasana diskusi,
debat, atau ngobrol santai )
c. Dapat mengarahkan peserta didik
d. Menyiapkan pokok-pokok materi yang akan ditanyakan
e. Waktu tes ( kurang lebih 2-3 menit )

Kegiatan Belajar 2
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN
Apa yang harus Anda perhatikan dalam membuat laporan kemajuan belajar peserta didik ? Jelaskan dengan
singkat !

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan kemajuan belajar peserta didik:

a. Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.


b. Membuat rincian hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan
dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik.
c. Menjamin orang tua akan informasi permasalahan peserta didik dalam belajar.
d. Mengandung berbagai cara dan strategi komunikasi.
e. Memberikan informasi yang benar, jelas, komprehensif, dan akurat.

Sebutkan jenis-jenis penggunaan hasil evaluasi. Jelaskan dengan singkat !

Jenis-jenis penggunaan hasil evaluasi:

a. Untuk keperluan laporan pertanggungjawaban


b. Untuk keperluan seleksi
c. Untuk keperluan promosi
d. Untuk keperluan diagnosis
e. Untuk memprediksi masa depan peserta didik
MODUL 4

Kegiatan Belajar 1

PENGEMBANGAN TES BENTUK URAIAN

Sebutkan pembagian jenis tes dilihat dari berbagai pendekatan/cara.


Jenis-jenis tes:
a. Dari segi bentuk pelaksanaannya : tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan.
b. Dari segi bentuk soal & kemungkinan jawabannya : Tes essay (uraian) dan Tes objektif (tes betul-
salah, pilihan ganda, menjodohkan, analisa hubungan)
c. Dari segi fungsi tes sekolah : Tes formatif, Tes summatif, Tes penempatan, dan Tes diagnostic

Sebutkan 3 ( tiga ) butir soal masing-masing untuk bentuk uraian bebas dan bentuk uraian terbatas.
Uraian bebas
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana !
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan suhu dan kalor !
c. Jelaskan mengapa balok gabus dapat mengapung diatas permukaan air!

Uraian terbatas

a. Sebutkan bunyi pernyataan hukum 1 Kirchoff !


b. Sebutkan bunyi pernyataan hukum 2 Kirchoff !
c. Sebutkan bunyi pernyataan hukum 1 Newton !

Apa kelebihan dan kekurangan tes bentuk uraian?


Kelebihan dan kekurangan tes bentuk uraian:
a. Kelebihan tes bentuk uraian
 Menyusunnya relatif mudah
 Guru dapat menilai peserta didik mengenai kreatifitas, menganalisa dan mengsintesa suatu soal
 Guru dapat memperoleh data-data mengenai kepribadian peserta didik
 Peserta didik tidak dapat menerka-nerka
 Derajat ketepatan dan kebenaran peserta didik dapat dilihat dari ungkapan kalimat-kalimatnya
 Sangat cocok untuk mengukur dan menilai hasil belajar yang kompleks, yang sukar diukur
dengan mempergunakan bentuk objektif

b. Kekurangan tes bentuk uraian


 Sukar sekali menilai jawaban peserta didik secara tepat dan komprehensif
 Ada kecenderungan guru untuk memberikan nilai seperti biasanya
 Menghendaki respon-respon yang relative panjang
 Untuk mengoreksi jawaban diperlukan waktu yang lama
 Guru sering terkecoh dalam memberikan nilai, karena keindahan kalimat dan tulisan, bahkan
juga oleh lembar jawaban
 Hanya terbatas pada guru-guru yang menguasai materi yang dapat mengoreksi jawaban peserta
didik, sehingga kurang praktis bila jumlah peserta didik cukup banyak

MODUL 5

Kegiatan Belajar 2

TEKNIK NON-TES DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN

Bandingkan antara skala penilaian dengan angket dilihat dari segi :


a. Pengembangan item.
b. Pengolahan data
c. Kelebihan dan kekurangannya
Perbadingan antara skala penilaian dengan angket dilihat dari segi :
a. Pengembangan item
Pengembangan skala penilaian dapat dilakukan dengan cara menilai suatu observasi dalam bentuk
kuantitatif, deskriptif, dan grafis. Sedangkan pengembangan item angket dilakukan melalui beberapa
aspek yaitu; aspek skala pengukuran, bentuk angket, dan validitas serta reliabilitas dari angket itu
sendiri
b. Pengolahan data
Skala penilaian merupakan pedoman observasi yang dipergunakan untuk pengumpulan data individu
dengan cara menggolongkan, menilai tingkah laku individu/situasi dalam tingkatan-tingkatan tertentu,
yang pengolahan datanya dibagi dalam tiga bentuk yaitu kuantitatif, deskriptif, dan grafis. Sedangkan
angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertulis
untuk dijawab secara tertulis oleh seorang responden dalam rangka memperoleh informasi dari
responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Cara pengolahan data dengan angket adalah
melakukan uji validitas dan reliabilitas, entry data, analisis deskriptif, dan pengujian hipotesis
c. Kelebihan dan kekurangannya
Kelebihan skala penilaian
 Skala penilaian umumnya dapat digunakan untuk menilai sebuah karakteristik social anak
 Skala penilaian tergolong cepat dan mudah
 Skala penilaian umumnya konsisten sehingga guru dapat dengan mudah mengembangkannya
- Kekurangan skala penilaian
 Skala penilaian dapat dikatakan subjektif, karenanya banyak kesalahan dalam melihat rata-rata
dan kesamaan dalam setiap permasalahan
 Dalam skala penilaian terdapat perbedaan mengenai indikator penjelas juga yang merupakan
kelemahan skala
Kelebihan angket
 Praktis, dalam waktu singkat dapat memperoleh data yang banyak, sekalipun tempatnya
berjauhan
 Ekonomis, dari segi tenaga, sedikit tenaga yang diperlukan
 Responden atau leluasa, tidak terpengaruh oleh pihak lain
- Kekurangan angket
 Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, tidak bisa mendapat keterangan lebih lanjut
 Sulit memberikan jaminan, bahwa semua angket yang telah dikeluarkan itu akan kembali
seluruhnya
 Pertanyaan dalam angket biasanya bersifat agak kaku, tidak dapat diubah sesuai dengan keadaan
sekitarnya

Sebutkan tiga teknik pemberian penghargaan. Jelaskan dengan singkat dan berikan masing-masing sebuah
contoh.
Teknik pemberian penghargaan:
a. Teknik verbal, yaitu pemberian penghargaan yang berupa pujian, dukungan, dorongan, dan
pengakuan. Seperti; kata “bagus, benar, betul, tepat, baik“ dan sebagainya. Dapat juga dengan
kalimat “prestasimu baik sekali, saya senang dengan hasil pekerjaanmu, penjelasanmu sangat
baik“ dan sebagainya.
b. Teknik non verbal, yaitu pemberian penghargaan melalui:
- Gestur tubuh: senyuman, anggukan, acungan ibu jari, dan tepuk tangan
- Cara mendekati: mendekati peserta didik untuk menunjukan perhatian atau kesenangannya
terhadap pekerjaan/penampilan peserta didik
- Sentuhan: menepuk-nepuk bahu, menjabat tangan, dan mengelus kepala
- Kegiatan menyenangkan: guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
suatu kegiatan yang disenanginya sebagai penghargaan atas prestasi belajarnya yang baik
- Symbol/benda: memberi piagam penghargaan, dan hadiah
- Penghargaan tak penuh: seperti mengatakan “ya, jawabanmu sudah baik, tetapi masih perlu
disempurnakan lagi“.

MODUL 6

Kegiatan Belajar 1
KONSEP, PRINSIP DAN KARAKTERISTIK PENILAIAN PORTOFOLIO
Jelaskan fungsi penilaian portofolio bagi guru, orang tua dan peserta didik !
Fungsi penilaian portofolio bagi guru, orang tua, dan peserta didik:
a. Portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan kemampuan peserta didik, tanggung jawab dalam belajar, perluasan dimensi
belajar, dan inovasi pembelajaran
b. Portofolio sebagai alat pembelajaran merupakan komponen kurikulum, karena portofolio
mengharuskan peserta didik untuk mengoleksi dan menunjukan hasil kerja mereka
c. Portofolio sebagai alat penilaian otentik ( authentic assessment )
d. Portofolio sebagai sumber informasi bagi peserta didik untuk melakukan self-assessment.
Maksunya, peserta didik mempunyai kesempatan yang banyak untuk menilai diri sendiri dari
waktu ke waktu

Sebutkan 5 (lima) prinsip pokok penilaian portofolio. Jelaskan dengan singkat!

Lima prinsip pokok penilaian:

a. Mutual trust, artinya jangan ada saling mencurigai antara Anda dengan peserta didik maupun
antar peserta didik.
b. Confidentiality, artinya Anda harus saling menjaga kerahasiaan semua hasil pekerjaan peserta
didik dan dokumen yang ada, baik perorangan maupun kelompok, tidak boleh diberikan atau
diperlihatkan kepada siapapun sebelum diadakan pameran.
c. Joint ownership, artinya semua hasil pekerjaan peserta didik dan dokumen yang ada harus
menjadi milik bersama antara guru dan peserta didik, karena itu Anda harus jaga bersama, baik
penyimpanannya maupun penempatannya.
d. Satisfaction, artinya semua dokumen dalam rangka pencapaian standar kompetensi, kompetensi
dasar dan indikator harus dapat memuaskan semua pihak, baik guru, orang tua maupun peserta
didik, karena dokumen tersebut merupakan bukti karya terbaik peserta didik sebagai hasil
pembinaan guru.
e. Relevance, artinya dokumen yang ada harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar,
dan indikator yang diharapkan.

Kegiatan Belajar 2

JENIS DAN TAHAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Sebutkan jenis-jenis penilaian portofolio. Jelaskan dengan singkat.


Jenis-jenis penilaian portofolio terdiri atas dua yaitu; peserta didik dan sistem. Jika dilihat dari jumlah
peserta didik maka penilaian portofolio dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu portofolio perorangan dan
portofolio kelompok. Dimana portofolio perorangan merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik
secara perorangan, dan portofolio kelompok merupakan kumpulan hasil karya sekelompok peserta didik
atau kelas tertentu. Sedangkan jenis portofolio system terbagi atas dua yaitu portofolio proses dan
portofolio produk. Portofolio proses menunjukan tahapan belajar dan menyajikan catatan
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu, dan portofolio produk yaitu portofolio yang
menekankan pada penguasaan materi dari tugas yang dituntut. Contoh portofolio produk adalah
portofolio tampilan dan portofolio dokumentasi.
Coba jelaskan tahap-tahap penilaian portofolio.
Tahap-tahap penilaian portofolio:
a. Menentukan tujuan dan focus pada portofolio
b. Menentukan isi portofolio
c. Mengembangkan kriteria penilaian
d. Menyusun format penilaian
e. Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio
f. Menggunakan portofolio dalam praktik
g. Menilai pelaksanaan portofolio
h. Menilai portofolio secara umum

Anda mungkin juga menyukai