Anda di halaman 1dari 24

MODUL 12

PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN
KELOMPOK 6
NAMA:
1. Lenawati Sitinjak
2. Marliyah Wijayanti Purba
3. Rizky Wahyuni
1. Konsep dan Prinsip Penilaian PKn
SD/MI

 Pendidikan Kewarganegaraan sebagai salah satu bidang kajian (Undang-undang


Sistem Pendidikan No 20 Tahun 2003) dan program studi, yang fungsi dan
perannya, antar lain sebagai pendidikan hukum, pendidikan politik dan
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan diketahui sejak
diberlakukan melalui kurikulum sekolah tahun 1975 adalah Mata Pelajaran yang
berdiri sendiri yang tujuan umumnya adalah membentuk warga negara yang baik.
 Penilaian mempunyai kedudukan yang strategis untuk mengetahui sampai sejauh
mana seseorang mencapai kompetensi dan indicator yang diharapkannya. Peserta
didik ingin mengetahui sampai sejauh mana tingkat penguasaan hasil belajarnya.
 Dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan suatu kegiatan yang amat strategis.
Hal ini dikarenakan penilaian akan menentukan nasib bangsa dan anak didik.
Prosedur dan Pelaksanaan Penilaian yang dilakukan dengan tidak mengindahkan
norma-norma acuannya akan berakibat fatal bagi nasib anak didik.
Penilaian juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, artinya melalui
data yang dikumpulkan untuk penilaian, guru dapat mengetahui tingkat pencapaian tujuan,
kekuatan-kekuatan siswa dalam belajar dan kelemahan-kelemahan dalam proses belajar yang
dikembangkan guru kelas.
Pelaksanaan penilaian, tergantung pada perumusan indicator yang dikembangkan dalam silabus
dan rencana pembelajaran. Dengan demikian, rumusan indicator sangat berperan dalam
mengarahkan pendidik untuk menentukan teknik penilaian yang akan dikembangkannya.
Penilaian (assessment) digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya dilaksanakan
secara internal, yakni oleh orang-orang yang menjadi bagian atau terlibat dalam system yang
bersangkutan, seperti guru menilai hasil belajar murid atau Supervisor menilai guru.
Istilah penilaian diartikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk,
efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya, sesuai dengan kriteria atau tolak
ukur yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada 3 hal yang saling berkaitan dalam kegiatan
penilain, yaitu penilaian, pengukuran, dan tes. Gronlund (1985) mengemukakan bahwa
penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan data untuk menentukan sejauh
mana siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Disamping itu, penilaian pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang
nilai suatu objek. Keputusan penilaian (value judgment) tidak hanya didasarkan kepada hasil
pengukuran (quantitative description) , melainkan dapat pula didasarkan kepada hasil
pengamatan (qualitative description).
 Penilaian harus dilakukan dengan tepat, teliti dan objektif
terhadap hasil belajar sehingga dapat menjadi alat untuk
mengecek kemampuan siswa dalam belajarnya dan
mempertinggi prestasi belajarnya.
 Secara prinsip, penilaian dalam PKn tidak berbeda dengan
penilaian dalam mata pelajaran lainnya, hanya yang berbeda
tekanannya, di mana penilaian dalam mata pelajaran PKn lebih
menekankan pada aspek afektif. Jarolimek dan W.C Parker
(1993) menyatakan bahwa dalam kaitannya dengan proses
pembelajaran, penilaian yang dilakukan guru bertujuan untuk
(1) membantu mengklarifikasi tujuan pembelajaran bagi
peserta didik, (2) menginformasikan kelebihan dan kekurangan
peserta didik dalam belajar, (3) menginformasikan peserta
didik bagaimana meningkatkan proses dan hasil belajarnya, (4)
bahan informasi esensial kepada orang tua dan masyarakat
mengenai efektivitas program sekolah.
2. Berbagai Alat Penilaian dalam PKn
SD/MI
1. Pengertian Penilaian
Menurut Slavin (2011:262) menyatakan penilaian adalah
suatu pengukuran sejauh mana siswa telah mempelajari tujuan
yang ditetapkan bagi mereka.
2. Pengertian Penilaian Kelas
Penilaian kelas merupakan suatu proses pengumpulan,
pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar
siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian,
pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan
konsisten sebagai akuntabilitas publik.
 
Prinsip-Prinsip Penilaian Kelas
1. Valid
2. Mendidik
3. Berorientasi pada kompetensi
4. Adil dan objektif
5. Terbuka
6. Berkesinambungan
7. Menyeluruh
8. Bermakna
A. Tes Tertulis
Penilaian bentuk tertulis digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang bersifat kompleks
Tes tertulis memiliki 2 jenis yaitu, tes tertulis uraian
dan tes tertulis objektif.
Bentuk-betuk tes tertulis uraian antara lain:
1. Tes uraian terbatas,
2. Tes uraian bebas,
Bentuk-bentuk tes tertulis objektif antara lain:
Pilihan ganda ,Benar-salah,Menjodohkan dan Isian
singkat
B. Tes Perbuatan
( Perfomance Treat)
Penilaian Perbuatan atau Performance assessment adalah
penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengumpulan
berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku yang
diharapkan muncul dalam diri siswa (keterampilan).
C. Tes Lisan

Penilaian berbentuk lisan digunakan


untuk menilai hasil belajar dalam
bentuk kemampuan mengemukakan
ide-ide dan pendapat-pendapat secara
lisan.
D. Penilaian Non Tes
Pengertian non tes adalah suatu teknik penilaian yang biasanya
dipergunakan untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh
tentang keadaan peserta dengan tidak menggunakan tes.
Teknik dan alat penilaian non tes antara lain:
1. Observasi
2. Catatan kejadian
3. Angket atau daftar isian
4. Wawancara/ interview
5. Daftar cek/ skala pilihan
6. Sosiometri
7. Kumpulan catatan pribadi peserta didik
8. Studi kasus
1. Observasi
Teknik ini baik untuk menilai hasil belajar aspek psikomotor,
misalnya dalam praktek keterampilan, diskusi, bermain, atletik,
dan lain-lain
2. Kuesioner
Teknik ini digunakan untuk menilai hal-hal yang bersifat umum
di kalangan peserta didik
3. Wawancara
Dalam wawancara, informasi yang digali meliputi berbagai
aspek yang menggambarkan keadaan siswa saat itu.
4. Daftar Cek , sebagai alat teknik penilaian
5. Skala Pilihan
Skala pilihan dapat digunakan untuk: observasi,
wawancara, angket, juga untuk mengukur sikap, kebiasaan
ataupun minat
6. Studi Kasus
Studi kasus diperlukan untuk mempelajari peserta didik
yang bertingkah laku ekstrim
7. Portofolio
Pendekatan penilaian portofolio adalah suatu penilaian
yang bertujuan mengukur sejauh mana kemampuan
mahasiswa/siswa dalam mengkonstruksi dan merefleksi
suatu pekerjaan/tugas atau karya
3. Model-model Alat Penilaian PKN SDN/MI
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KELAS DALAM PKn
Dalam pengembangan alat penilaian kelas dalam PKn,ada beberapa
langkah, sebagai berkut
1. Menyusun spesifikasi tes
2. Menulis soal tes (mengacu pada kisi-kisi dan sesuai indikator dan
bentuk tes)
3. Menelaah soal tes (dilakukan oleh teman sejawat yang meliputi
materi,konstruksi dan bahasa)
4. Melakukan uji coba tes
5. Menganalisis butir soal
6. Memperbaikisoal tes
7. Merakit soal
8. Melaksanakan tes
9. Menganalisis hasil tes
Sebelum anda mengembangkan berbagai bentuk dan jenis penilaian perhatikan dulu kaidah-kaidah di bawah
ini yang dikutip dari Buku Pedoman Penyusunan Tes Prestasi Belajar (1987 : 22)
1. Pokok soal yang merupakan permasalahan yang akan ditanyakan kepada siswa harus
dirumuskan dengan jelas
2. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang
diperlukan saja,
3. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar atau paling benar
4. Pada pokok soal sedapat mungkin dicegah perumusan pernyataan yang bersifat negative
5. Alternative jawaban sebaiknya logis dan pengecoh harus berfungsi (menarik)
6. Diusahakan agar tidak ada petunjuk untuk jawaban yang benar
7. Diusahakan untuk mencegah penggunaan option yang terakhir berbunyi “semua pernyataan
di atas benar”
8. Diusahakan agar alternative jawaban homogen
9. Apabila alternatif jawaban angka susunlah susunlah secara berurutan
10. Soal diusahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang bersifat tidak tentu
11. Diusahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung dari jawaban butir soal yang
lain
12. Dalam merakit soal diusahakan agar jawaban yang benar
C. MODEL PENILAIAN CATATAN ANEKDOT
Selain bentuk penilaian non-tes di atas,maka berikut ini
dicontohkan bentuk catatan anekdot,
Contoh :
Pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2006 antara pukul 07.00 – 09.00.Putri
kelihatan
melamun dan pandangannya menerawang jauh (kosong)

D. MODEL PENILAIAN DAFTAR COCOK


Daftar cocok adalah suatu daftar yang berisi
pernyataan-pernyataan tentang suatu permasalahan yang berkaitan
dengan pokok bahasan/sub pokok bahasan yang disampaikan pada
siswa.Pernyataan-pernyataan ini hendaknya bersifat singkat,tapi
jelas.
Alat ini dapat digunakan untuk kepentingan individu
guru,siswa atau kelompok.
E. MODEL PENILAIAN SKALA BERTINGKAT (NUMERICAL
RATING SCALE)
Untuk mengembangkan alat penilaian ini ada sejumlah
kaidah yang harus diperhatikan menurut Asmawi Zainul (1993 : 76)
sebagai berikut
1. Jumlah pertanyaan atau pernyataan haruslah terbatas
2. Angka untuk perangkat rating scale haruslah mempunyai arti yang
sama
3. Jumlah kategori angka yang digunakan supaya diusahakan cukup
bermakna
4. Setiap pertataan atau pertanyaan hendaknya hanya mengukur satu
karakteristik komponen
5. Sebaiknya pertanyaan atau pernyataan disusun secara urut
berdasarkan urutan pelaksanaan prosedur
F. MODEL PENILAIAN SOSIOMETRI
Proses ini didasarkan pada perasaan pribadi seorang
anggota kelompok,terhadap anggota kelompok yang lain,yang dinyatakan dengan pilihan yang
yang disukai atau tidak disukai oleh masing-masing anggota kelompok.Hasil dari sosiometri dapat
digunakan untuk menyusun suatu kelompok yang baru

G. MODEL PENILAIAN PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW)


Dalam interviu dikenal dengan dua cara ,yaitu secara langsung dan tak langsung.Interviu langsung
adalah wawancara yang dilakukan dengan sumber utama atau siswa yang diselidiki untuk menggali
data tentang dirinya.

H. MODEL PENILAIAN DAFTAR BAIK BURUK


Baca terlebih dahulu secara cermat sebelum Anda menentukan pilihan Anda,kalau mungkin beri
alasan setiap Anda menyatakan Baik atau Buruk dari pernyataan yang tersedia

I. MODEL PENILAIAN DAFTAR TINGKAT URUTAN


Bacalah keseluruhan butir pernyataan secara cermat dan teliti,kemudian tentukan angka atau nilai
pilihan sesuai dengan skala prioritas yang Anda tentukan! Jangan lupa dalam menentukan urutan
pernyataan tersebut kemukakan alasan apa yang melatarbelakangi penentuan urutan tersebut
Kb 4 : PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN
PKn SD BERBASIS PORTOFOLIO

Pengertian Penilaian Portofolio


• Aziz Wahab (1999:2) mendefinisikan portofolio penilaian “sebagai sebuah laporan tentang proses
belajar siswa; sebuah kumpulan hasil kerja siswa yang dapat menunjukkan kepada siswa atau orang lain
tentang hasil kerja siswa yang telah di capai dalam satu atau lebih bidang.”
• Dengan kata lain, portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa (bersifat
individual) yang menggambarkan (merefleksi) taraf pencapaian, kegiatan belajar, kekuatan, dan
pekerjaan terbaik siswa tersebut
Menurut Nuryani Rustaman (2002: 3) konteks assesment berkenaan dengan portofolio
1.Tujuan Peningkatan kemajuan peserta didik yaitu :
Hakikat Hasil Belajar,Fokus Bukti,Rentang Waktu dan Hakikat Bukti
2. Peran Penilaian dalam pembelajaran portofolio

Peran Penilaian dalam pembelajaran portofolio yaitu :


a. Pemantapan kembali penanaman nilai (Proses redukasi) dalam penguasaan
bahan pelajaran yang belum dipahami dengan baik.
b. Penilaian jati diri (Self evaluation) kehidupan serta lingkungannya
c. Penilaian formal peringkat penguasaan dan keberhasilan belajar sehingga
secara formal dan administratif mendapatkan gambaran, baik secara individual,
kelas, sekolah, maupun secara umum.
d. momentum dan media untuk mendapatkan umpan balik pengajaran secara baik
keseluruhan maupun setiap komponennya.
3.Tujuan penilaian portofolio di kelas yaitu :
a. menghargai perkembangan yang terjadi pada diri siswa
b. menghargai prestasi terbaik yang ditunjukkan siswa.
c. mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
4. Prinsip penilaian Portofolio
Adanya saling percaya,Kerahasiaan bersama,milik
bersama,kepuasan, kesesuaian dan proses dan hasil.
5. Karakteristik penilaian portofolio
Adanya Multisumber,Authentic,Dinamis, Eksplisit
(kejelasan),Integrasi,kepemilikan dan beragam tujuan
6. Kelebihan dan Kelemahan Penilaian
Portofolio

Kelebihan:
Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta didik
untuk membuat,menulis,menghasilkan berbagai tipe tugas
akademik.
Memungkinkan pendidik menilai keterampila/kecakapan peserta
didik.

Kelemahan :
Memerlukan waktu relatif lama
Tidak ada kriteria yang standar
Pendidik harus tekun,sabar dan terampil.
Adapun Koleksi data pada penilaian protofolio adalah sebagai berikut :
Pengumpulan data oleh peserta didik meliputi:
• Learning
• Pemetaan Konsep
• Bermain peran
• Self-assessment
2.Pengumpulan data oleh pendidik meliputi :
• Anecdotal notes (catatan kejadian spontan yang faktual dan objektif)
• Pemberian skor peta konsep (Penggunaan pet konsep sebagai sarana untuk menilai kemajuan
dan perkembangan pembuat peta konsep)
• Feedback (Komentar atau catatan terhadap hasil kerja tertulis peserta didik sebagi masukan
untuk bahan perbaikan).
Perbedaan tes dan portofolio :
Tes :
- menilai siswa berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas
- yang menilai hanya guru berdasarkan masukan yang terbatas
- menilai semua siswa dengan menggunakan satu kriteria
Portofolio :
- menilai siswa berdasarkan seluruh tugas dan hasil keerja yang
berkaitan dengan kinerja yang dinilai
- siswa turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam
penyelesaian berbagai tugas dan perkembangan yang berlangsung
selama proses pembelajaran
- menilai setiap siswa berdasarkan pencapaian masing-masing.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai